M.CHOIRUN NIZAR,MHI.
Mereka bertanya kepadamu tentang haid.
Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab
itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di
waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka,
sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci,
maka campurilah mereka itu di tempat yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang tobat dan
menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
(Q.S. 2 Al Baqarah 222)
WAJIB WUDHU’ WAJIB MANDI
MADZI
JIMA’ Haid
WADZI
ISTIMTA’
WILADAH
Setiap bulan sel telur
yang masak menempel
di dinding uterus
Di usia pubertas, seorang
wanita akan memiliki sekitar
300 ribu sel telur yang akan
dilepaskan satu demi satu setiap
bulan bersamaan dengan siklus
menstruasi (ovulasi) dan siap
untuk dibuahi.
Apabila tidak dibuahi
oleh sperma, sel telur
Sel telur yang
akan rontok dan keluar
menempel semakin
dari tubuh melalui
menebal
vagina
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan siklus dan pola
menstruasi menjadi tidak teratur, diantaranya karena :
1. Keluar darah Haid setelah umur 9 tahun atau kurang sedikit (tidak
sampai 16 hari.
2. Keluar air mani, setelah umur 9 tahun atau kurang sedikit.
3. Umur 15 tahun, jika belum mengeluarkan air mani atau Haid
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾16 ﴿ 17 19 20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾16 ﴿ 17 18 19 20 21 22 23
Wanita ini mengikuti aturan yang menentukan masa haid adalah masa
yang hanya dilalui oleh darah kuat, sedangkan darah lemah dihukumi
darah istihadhah.
Ketentuan ini berlaku apabila memenuhi 4 syarat ;
1. Darah kuat tidak kurang dari sehari semalam (24 jam).
2. Darah kuat tidak lebih dari 15 hari.
3. Darah lemah tidak kurang dari 15 hari.
4. Darah lemah yang keluar harus bersambung tidak dipisah oleh darah
kuat atau masa naqa’ (bersih atau tidak keluarnya darah).
BATAS MINIMAL KELUARNYA DARAH HAID ADALAH
SEHARI SEMALAM ATAU 24 JAM (ISTIWA’) BILA
KELUARNYA SECARA TERUS-MENERUS. ATAU KELUARNYA
DARAH SECARA TERPUTUS-PUTUS DALAM BEBERAPA HARI
YANG MENCAPAI HITUNGAN 24 JAM ASAL TIDAK LEBIH
15 HARI.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6 jam 6 jam 6 jam 6 jam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 jam 4 jam 8 jam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
B I L A S E O R A N G WA N I TA YA N G B E L U M P E R N A H
HAID
MENGELUARKAN DARAH LEBIH DARI 15 HARI,
M A K A H A I D N YA
H A N YA S E H A R I S E M A L A M D A N S E L E B I H N YA
ADALAH ISTIHADHAH
1 (2L I3H AT
4 5P 6
E N7J E8L9A S10
A N11 12PA
N YA 13D A14S L15
I D 16 17L A18
E “K S I F19
I K A20
SI
ISTIHADHAH”).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
|
Sebaiknya wanita membuat catatan khusus Haid untuk setiap siklusnya
agar dapat diidentifikasi dengan mudah status darah yang keluar,
sehingga ia tidak mengalami kebingungan yang akhirnya memposisikan
status hukum haidnya menjadi “MUTAHAYYIRAH” yang pada
umumnya cukup berat dan sulit untuk dilakukan.
MASA MASA
KET
Warna/pukul Hari/tanggal Pukul/Hari/tanggal HAID SUCI
Minggu, 5 sore/ 7 8 H
Merah/ 8:15 pagi
1-10-07 Sabtu,7-10-07
4 sore/ 4 3 I
1 Hitam/ 11 pagi Senin,16-10-07
kamis,19-10-07
4 sore/ 6 18 H
Merah/ 9 pagi Senin,23-10-07
Sabtu,28-10-07
II Merah/10 pagi Kamis,16-11-07 - - - H
Definisi darah nifas, adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita
sehabis melahirkan anak, atau darah yang keluar sesudah keluarnya
sebagian besar tubuh anak, sekalipun hanya berupa
anak keguguran (orok) asal sudah nyata sebagian bentuknya
PERHITUNGAN DARAH NIFAS TERHITUNG SEJAK
KELAHIRAN BAYI, ATAU DI TENGAH -TENGAH ANTARA DUA
BAYI KEMBAR, WALAUPUN DARAHNYA SEMENTARA ITU
BELUM KELUAR.
- MINIMAL MASA NIFAS ADALAH SETETES.
- KEBIASAAN MASA NIFAS ADALAH 40 HARI.
- MAKSIMAL MASA NIFAS ADALAH 60 HARI.
Dengan demikian, jika terjadi keguguran pada wanita hamil, maka kategori
darahnya adalah sebagai berikut :
Pertama, jika yang keluar sudah berbentuk manusia, yaitu sudah berusia 40
hari atau lebih, maka darah itu dihukumi darah nifas. Wanita yang keguguran
tidak boleh melakukan apa-apa yang dilarang bagi wanita yang sedang nifas,
seperti tidak boleh shalat, tidak boleh berpuasa, dan tidak boleh digauli oleh
suami.
Kedua, jika yang keluar belum berbentuk manusia, yaitu belum berusia 40 hari,
maka darah itu dihukumi darah rusak (fasad) atau darah istihadhah. Maka
wanita yang keguguran dihukumi sebagai wanita suci, yakni tetap wajib
melaksanakan shalat, berpuasa Ramadhan, dan boleh digauli oleh suami.
Bila wanita setelah melahirkan anak tidak mengeluarkan darah lagi yang
tidak melebihi 15 hari, maka masa henti itu terhitung masa nifas,
walaupun hukumnya suci. Hal ini disebut
”Nifas Adadan La Hukman”
(Nifas karena mengikuti kebiasaan hitungan bukan karena hukumnya)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
13 hari
1 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6
MUBTADAAH MUMAYYIZAH
MU’TADDAH MUMAYYIZAH
MUTAHAYYIRAH
مـتـحـيـّـرة
Wanita yang pernah haid dan suci, tapi masih belum bisa
membedakan warna darah sebagaimana wanita dalam tipe
“MU’TADDAH GHAIRU MUMAYYIZAH”. Hanya saja wanita ini ketika
mengalami istihadhah yang cukup lama, ia sudah tidak ingat
akan ukuran serta kebiasaan haid yang pernah dialami.
Wanita “MUTAHAYYIRAH” ini harus berhati-hati (ihtiyath) dengan
mengikuti aturan hukum yang berlaku untuk dirinya, karena
statusnya yang masih belum jelas antara haid dan sucinya. Oleh
karena itu, dalam sebagian hukum wanita ini dihukumi haid
sehingga terlarang untuk ;
1. Melakukan Jima’.
2. Membaca Alqur’an di luar Shalat.
3. Menyentuh Al-qur’an.
4. Berdiam di Masjid.
Dan dihukumi wanita yang suci pada sebagian hukum yang lain, yaitu ;
1. Wajib shalat.
2. Wajib puasa.
3. Wajib mandi.
4. Boleh tawaf.
5. Boleh ditalak.
ANALISA CONTOH :
Bila tidak ingat sama sekali, kapan mulai haid, jumlah hari dan waktu
berhentinya haid berdasarkan kebiasaannya, maka setelah 15 hari
dan seterusnya ia wajib mandi pada setiap kali masuk waktu shalat.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
MANDI SETIAP
SHALAT FARDHU
ANALISA CONTOH :
Namun, kalau hanya ingat waktu berhentinya haid saja, misalnya
berhenti ketika terbenamnya matahari, maka wajib mandi setiap
matahari terbenam sesudah 15 hari dan seterusnya.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
MANDI SETIAP
TERBENAM MATAHRI
Bila darah kuat bertemu dengan darah lemah masih dalam masa Haid,
yakni tidak lebih dari 15 hari, maka seluruhnya termasuk darah Haid
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kuat 3 Sedang 4 Lemah 4
Bila darah kuat bertemu dengan darah lemah lebih dari 15 hari,
maka yang terhitung darah Haid hanya darah kuat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kuat 10 Lemah 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kuat 7 Lemah 11 Kuat 9
15 hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kuat 8 Lemah 7 Kuat 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kuat 8 6 hari suci Kuat 5
11 HARI
مـبـتـدئـة غـيـر مـمـيـّـزة
Wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah,
sedangkan darah yang dikeluarkan melebihi 15 hari.
Dan ia tidak dapat membedakan antara darah kuat dan
darah lemah, tetapi ia masih ingat permulaan haidnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
MANDI HADATS
1 HARI HAID
Namun, bila ternyata pada siklus berikutnya masa haid tidak lebih dari
15 hari, maka seluruh hari yang dilewati oleh darah adalah masa haid.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
MANDI HADATS
15 HARI HAID
مـعـتـدّة مـمـيـّـزة
Wanita yang pernah mengalami haid dan dapat membedakan kriteria ً
darah. Dalam hal ini, terdapat 2 pendapat di kalangan Mazhab Syafi’I
dalam menentukan status darah lemah atau berhentinya darah diantara
keluarnya dua darah yang masih terjadi dalam masa Haid ( 15 hari).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 v
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Menurut Qaul Shahab, masa suci yang memisahkan antara dua masa
yang dilalui oleh darah digolongkan masa Haid jika memenuhi syarat-
syarat berikut ;
1. Darah yang keluar pertama kali harus mencapai 24 jam atau lebih.
2. Darah yang keluar pertama dengan masa naqa’ (masa berhentinya
darah) tidak melebihi 15. Bila melebihi 15 hari, maka darah pertama
tetap dianggap darah Haid sedang masa henti dihukumi masa suci ;
sedang darah yang keluar berikutnya menyempurnakan masa suci
sampai genap 15 hari sebagai batas “( ”أقـ ّل الـطـهـرAqallut Tuhri ;minimal
masa suci) kemudian kelebihannya dianggap Haid.
CONTOH :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
ANALISA CONTOH :
15 HARI HAID
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Bila tidak memenuhi salah satu dari 4 syarat di atas, maka masa haidnya
adalah sehari semalam dari permulaan darah, sedang darah berikutnya
dianggap darah istihadhah. Sebagaimana ketentuan masa haid bagi
wanita dengan tipe “MUBTADAAH GHAIRU MUMAYYAZAH”.
ANALISA CONTOH :
Bila darah kuat yang keluar kurang dari 24 jam, tetapi bila
digabung dengan darah lemah berikutnya melebihi 15 hari,
maka yang termasuk darah haid hanya sehari semalam
yang pertama, selebihnya dihitung darah istihadhah.
1 HARI HAID
Bila darah kuat keluar lebih dari 15 hari dan bersambung dengan
darah lemah, maka masa haidnya juga terhitung sehari semalam.
1 HARI HAID
ANALISA CONTOH :
Begitu juga dianggap haid sehari semalam, apabila masa darah lemah
yang keluar dipisah oleh darah kuat atau masa naqa’ (berhentinya darah).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 HARI YANG
PERTAMA HAID
ANALISA CONTOH :
Apabila gabungan darah kuat dengan darah lemah tidak melebihi
15 hari, maka kedua darah tersebut terhitung darah haid.
KUAT 14 HARI LEMAH 1 HARI KUAT 3 HARI LEMAH 7 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
8 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
6 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
8 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 HARI
Karena kondisi darah wanita yang mengalami istihadhah ini masih
terus mengalir, maka ketika akan melaksanakan shalat fardhu
terlebih dahulu harus melakukan 4 perkara :
1. Menunggu bersuci sampai berhentinya darah, meskipun hanya
beberapa menit setelah itu keluar lagi, jika yakin bahwa darahnya
biasa berhenti ketika waktu shalat fardhu masih cukup. Jika tidak
yakin, maka ketika masuk waktu shalat segera bersuci.
2. Sebelum wudhu’ terlebih dahulu membersihkan kemaluan dan
menutupnya dengan pembalut agar darahnya tidak menetes.
(Terutama menutup dengan kapas pada bagian yang sekiranya
tampak ketika lagi jongkok).
3. Berwudhu ketika masuk waktu shalat fardhu. Jadi, tidak sah,kalau
berwudhu’ sebelum waktunya masuk.
4. Setelah wudhu’ segera melaksanakan shalat fardhu, tidak boleh
ditunda-tunda, kecuali bila penundaan karena menunggu shalat
berjama’ah.
Sebagian Ulama’ berpendapat bahwa apabila shalat yang ditinggalkan itu
merupakan shalat yang dapat dijamak (dua shalat dikerjakan dalam satu
waktu), misalnya shalat dhuhur dengan shalat ashar, shalat maghrib
dengan shalat isya’, maka ia harus mengqadha shalat itu dengan shalat
yang dapat dijamak yang menjadi rangkaiannya. Misalkan, seorang
wanita haid di waktu dhuhur dan ia belum melakukan shalat, maka ia
wajib baginya menqadha shalat dhuhur dan shalat ashar ; karena shalat
ashar merupakan yang dapat dijamak dengan shalat dhuhur. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat rincian ketentuannya dalam tabel berikut :
CARA MENQADHA’ SHALAT BAGI WANITA HAID ATAU
NIFAS YANG SEH ARUSNYA SUD AH MENGERJAK AN
S H AL AT, T E TAP I B E LU M S E M PAT M E N G ER J AK AN
S E H I N G G A H A L A N G A N T E R S E B U T D AT A N G .
MAGHRIB
MAGHRIB
DZUHUR
DZUHUR
SHUBUH
SHUBUH
ASHAR
ASHAR
ISYA’
ISYA’
QADLA’ QADLA’
QADLA’
QADLA’ QADLA’
QADLA’
QADLA’
BILA HAID / NIFAS BERHENTI KETIKA WAKTU SHALAT HANYA
CUKUP TERSISA UNTUK MELAKUKAN “TAKBIRATUL IHRAM “
MAGHRIB
MAGHRIB
DZUHUR
DZUHUR
SHUBUH
SHUBUH
ASHAR
ASHAR
ISYA’
ISYA’
QADLA’
QADLA’ QADLA’
QADLA’
QADLA’ QADLA’
QADLA’
BILA HAID / NIFAS BERHENTI KETIKA WAKTU SHALAT
MASIH CUKUP UNTUK BERSUCI DAN SHALAT
MAGHRIB
MAGHRIB
DZUHUR
DZUHUR
SHUBUH
SHUBUH
ASHAR
ASHAR
ISYA’
ISYA’
ADA’
QADLA’ ADA’
ADA’
QADLA’ ADA’
ADA’
MAGHRIB
MAGHRIB
DZUHUR
DZUHUR
SHUBUH
SHUBUH
ASHAR
ASHAR
ISYA’
ISYA’
QADLA’ ADA’
GUGUR
QADLA’ ADA’
GUGUR
GUGUR