Anda di halaman 1dari 47

‘ D A R A H ’ W A N I TA D A L A M

TINJAUAN HUKUM ISLAM

M.CHOIRUN NIZAR,MHI.
Mereka bertanya kepadamu tentang haid.
Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab
itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di
waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka,
sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci,
maka campurilah mereka itu di tempat yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang tobat dan
menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
(Q.S. 2 Al Baqarah 222)
WAJIB WUDHU’ WAJIB MANDI

ISTIHADHAH MANI MELAHIRKAN ANAK DARAH

MADZI
JIMA’ Haid
WADZI

URINE IKHTILAM NIFAS

ISTIMTA’
WILADAH
Setiap bulan sel telur
yang masak menempel
di dinding uterus
Di usia pubertas, seorang
wanita akan memiliki sekitar
300 ribu sel telur yang akan
dilepaskan satu demi satu setiap
bulan bersamaan dengan siklus
menstruasi (ovulasi) dan siap
untuk dibuahi.
Apabila tidak dibuahi
oleh sperma, sel telur
Sel telur yang
akan rontok dan keluar
menempel semakin
dari tubuh melalui
menebal
vagina
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan siklus dan pola
menstruasi menjadi tidak teratur, diantaranya karena :

1. Kondisi hormonal belum stabil


2. Kondisi fisik terganggu
3. Kondisi psikis terganggu
4. Kurangnya gizi
5. Hamil
6. Penyakit pada bagian rahim
7. Pengaruh zat kimia atau obat-obatan tertentu.
8. Pengaruh alkohol dan merokok.
9. Pengaruh iklim.
1. Haid merupakan tanda kematangan biologis.
2. Mengatur frekuensi sex.
3. Membiasakan hidup bersih.
4. Membangun karakter disiplin.
6. Sebagai tanda kondisi rahim sehat dan siap dibuahi.
5. Membentuk watak penyayang.
7. Sebagai tanda rahim kosong dari janin,
pendarahan & penyakit.
1. Shalat (tidak wajib qadha’ bahkan haram dikerjakan).
2. Puasa Ramadhan, tapi wajib qadha’.
3. Tawaf.
4. I’tikaf (berdiam diri di dalam masjid).
5. Sujud (syukur / tilawah).
6. Masuk masjid.
7. Membaca & menyentu Al-Qur’an
8. Menulis Al-Qur’an (menurut sebagian Ulama’).
9. Bersuci.
10. Bersetubuh.
11. Dicerai (ditalaq).
Secara bahasa berarti mengalir,
Secara istilah adalah darah yang keluar dari ujung rahim
wanita dalam keadaan sehat, bukan karena melahirkan
atau sakit, dan keluarnya dalam batas waktu tertentu.

1. Darah yang keluar tidak kurang dari 24 jam.


2. Darah yang keluar tidak lebih dari 15 hari.
3. Darah yang keluar sewaktu memasuki usia Haid atau
masuk masa Haid.
1. Mengeluarkan air mani setelah umur 9 tahun tepat. ‫بــلـوغ االحـتـالم‬
2. Umur 15 tahun, jika belum mengeluarkan air mani. ‫بــلـوغ الـسـنـيـن‬

1. Keluar darah Haid setelah umur 9 tahun atau kurang sedikit (tidak
sampai 16 hari.
2. Keluar air mani, setelah umur 9 tahun atau kurang sedikit.
3. Umur 15 tahun, jika belum mengeluarkan air mani atau Haid

USIA 9 TAHUN DIHITUNG BERDASARKAN TAHUN


QAMARIYAH (HIJRIYAH), BUKAN TAHUN MASEHI.
1 TAHUN HIJRIYAH : 354 HARI, 8 JAM, 45 MENIT
1 TAHUN MASEHI : 365 HARI, 6 JAM. JADI…..

9 TAHUN HIJRIYAH = 8 TAHUN MASEHI, 8 BULAN, 23 HARI, 19


JAM,
1 2 M E N I T ( M A S U K U M U R H A I D : 8 T AH U N M A S E H I , 8 BU L A N ,
7 HARI,
19 JAM, 13 MENIT)
15 TAHUN HIJRIYAH = 14 TAHUN MASEHI, 6 BULAN, 19 HARI, 9
JAM
(SUDAH BALIGH)
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾16 ﴿ 17 19 20

Haid 7 hari mulai tgl 1 sampai 7

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾16 ﴿ 17 19 20

Haid 3 hari mulai tgl 1 sampai 3


20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾16 ﴿ 17 19 20

Tidak dihitung darah Haid, tapi darah faskh (rusak)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾16 ﴿ 17 18 19 20 21 22 23

Haid 7 hari (memasuki usia Haid)


1. HITAM 1. Kental
2. MERAH 2. Berbau/basin
3. ORANGE 3. Kental dan Berbau/basin
4. KUNING 4. Encer dan Tidak berbau
5. KERUH

Darah hitam kental lebih kuat dari pada darah hitam


yang encer. Sedang darah hitam encer dengan
darah merah kental, maka darah yang terlebih
dahulu keluar adalah yang lebih kuat
‫مـبـتـدئـة مـمـيـّـزة‬
Wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah,
sedangkan darah yang dikeluarkan melebihi 15 hari. Tetapi ia
dapat membedakan antara darah kuat dan darah lemah.

Wanita ini mengikuti aturan yang menentukan masa haid adalah masa
yang hanya dilalui oleh darah kuat, sedangkan darah lemah dihukumi
darah istihadhah.
Ketentuan ini berlaku apabila memenuhi 4 syarat ;
1. Darah kuat tidak kurang dari sehari semalam (24 jam).
2. Darah kuat tidak lebih dari 15 hari.
3. Darah lemah tidak kurang dari 15 hari.
4. Darah lemah yang keluar harus bersambung tidak dipisah oleh darah
kuat atau masa naqa’ (bersih atau tidak keluarnya darah).
BATAS MINIMAL KELUARNYA DARAH HAID ADALAH
SEHARI SEMALAM ATAU 24 JAM (ISTIWA’) BILA
KELUARNYA SECARA TERUS-MENERUS. ATAU KELUARNYA
DARAH SECARA TERPUTUS-PUTUS DALAM BEBERAPA HARI
YANG MENCAPAI HITUNGAN 24 JAM ASAL TIDAK LEBIH
15 HARI.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6 jam 6 jam 6 jam 6 jam

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 jam 4 jam 8 jam

Apabila ragu mengenai darah yang keluar itu ada 24 jam


atau tidak, maka darah tersebut dihukumi darah Haid.
UMUMNYA MASA HAID ITU 6 ATAU 7 HARI, BAIK KELUARNYA
SECARA TERUS -MENERUS ATAUPUN TERPUTUS -PUTUS.
PALING LAMA MASA HAID ADALAH 15 HARI, MESKIPUN
KELUARNYA TIDAK TERUS -MENERUS.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah berhenti dalam masa Haid terhitung darah Haid


Bagaimana hukum darah yang keluar lebih dari 15 hari ?
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

B I L A S E O R A N G WA N I TA YA N G B E L U M P E R N A H
HAID
MENGELUARKAN DARAH LEBIH DARI 15 HARI,
M A K A H A I D N YA
H A N YA S E H A R I S E M A L A M D A N S E L E B I H N YA
ADALAH ISTIHADHAH
1 (2L I3H AT
4 5P 6
E N7J E8L9A S10
A N11 12PA
N YA 13D A14S L15
I D 16 17L A18
E “K S I F19
I K A20
SI
ISTIHADHAH”).

Berarti harus menqadha’ shalat 14 hari


MASA SUCI DIANTARA DUA HAID ITU PALING SEDIKIT
15 HARI.
JADI BILA KELUAR DARAH LAGI SETELAH SUCI SELAMA
15 HARI,
MAKA DARAH TERSEBUT TERMASUK DARAH HAID.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
|
Sebaiknya wanita membuat catatan khusus Haid untuk setiap siklusnya
agar dapat diidentifikasi dengan mudah status darah yang keluar,
sehingga ia tidak mengalami kebingungan yang akhirnya memposisikan
status hukum haidnya menjadi “MUTAHAYYIRAH” yang pada
umumnya cukup berat dan sulit untuk dilakukan.

AWAL HAID AKHIR HAID


BLN

MASA MASA
KET
Warna/pukul Hari/tanggal Pukul/Hari/tanggal HAID SUCI

Minggu, 5 sore/ 7 8 H
Merah/ 8:15 pagi
1-10-07 Sabtu,7-10-07
4 sore/ 4 3 I
1 Hitam/ 11 pagi Senin,16-10-07
kamis,19-10-07
4 sore/ 6 18 H
Merah/ 9 pagi Senin,23-10-07
Sabtu,28-10-07
II Merah/10 pagi Kamis,16-11-07 - - - H
Definisi darah nifas, adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita
sehabis melahirkan anak, atau darah yang keluar sesudah keluarnya
sebagian besar tubuh anak, sekalipun hanya berupa
anak keguguran (orok) asal sudah nyata sebagian bentuknya
PERHITUNGAN DARAH NIFAS TERHITUNG SEJAK
KELAHIRAN BAYI, ATAU DI TENGAH -TENGAH ANTARA DUA
BAYI KEMBAR, WALAUPUN DARAHNYA SEMENTARA ITU
BELUM KELUAR.
- MINIMAL MASA NIFAS ADALAH SETETES.
- KEBIASAAN MASA NIFAS ADALAH 40 HARI.
- MAKSIMAL MASA NIFAS ADALAH 60 HARI.

Dengan demikian, jika terjadi keguguran pada wanita hamil, maka kategori
darahnya adalah sebagai berikut :
Pertama, jika yang keluar sudah berbentuk manusia, yaitu sudah berusia 40
hari atau lebih, maka darah itu dihukumi darah nifas. Wanita yang keguguran
tidak boleh melakukan apa-apa yang dilarang bagi wanita yang sedang nifas,
seperti tidak boleh shalat, tidak boleh berpuasa, dan tidak boleh digauli oleh
suami.
Kedua, jika yang keluar belum berbentuk manusia, yaitu belum berusia 40 hari,
maka darah itu dihukumi darah rusak (fasad) atau darah istihadhah. Maka
wanita yang keguguran dihukumi sebagai wanita suci, yakni tetap wajib
melaksanakan shalat, berpuasa Ramadhan, dan boleh digauli oleh suami.
Bila wanita setelah melahirkan anak tidak mengeluarkan darah lagi yang
tidak melebihi 15 hari, maka masa henti itu terhitung masa nifas,
walaupun hukumnya suci. Hal ini disebut
”Nifas Adadan La Hukman”
(Nifas karena mengikuti kebiasaan hitungan bukan karena hukumnya)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
13 hari

: MASA KELUARNYA DARAH

: MASA BERHENTINYA DARAH


N A M U N , J I K A M A S A S U C I N YA L E B I H D A R I 1 5 H A R I , L A L U
K E L U A R D A R A H L A G I , M A K A M E N U R U T P E N D A PAT YA N G
PA L I N G K U AT A D A L A H D A R A H T E R S E B U T T E R H I T U N G
D A R A H H A I D , B U K A N D A R A H N I FA S .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
18 hari SUCI

Tetapi, bila setelah keluar darah Nifas terdapat masa suci –


meskipun kurang dari 15 hari – , yang apabila dijumlahkan masa
keduanya lebih 60 hari, kemudian sesudah itu masih keluar darah
lagi, maka darah yang terakhir ini tergolong sebagai darah Haid.
1 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6 7

10 hari suci Haid

1 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6 7 8 9

2 hari suci Haid


Dan apabila darah Nifas keluar terus – menerus sampai
lebih dari 60 hari atau diselahi masa suci yang kurang
dari 15 hari, maka darah yang keluar sesudah hitungan
60 hari tersebut digolongkan darah Istihadhah.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6

13 Hari Suci Istihadlah


1 . D A R A H YA N G K E L U A R D I L U A R M A S A H A I D ATA U N I F A S .
2 . D A R A H YA N G K E L U A R M E L E B I H I U K U R A N M A K S I M A L H A I D ( 1 5 H A R I )
AT A U N I F A S ( 6 0 H A R I ) AT A U K U R A N G D A R I M I N I M A L M A S A H A I D ( 2 4
JAM).
3 . D A R A H YA N G K E L U A R S E W A K T U W A N I TA B E L U M M E M A S U K I U S I A
MINIMAL HAID ( M E N AR CHE : 9 TAH UN).
Keberadaan darah istihadhah bersama darah Haid
merupakan suatu masalah yang rumit.
Sehingga, keduanya harus dibedakan.
Caranya bisa dengan ‘adat (kebiasaan Haid)
atau dengan tamyiz (membedakan sifat darah).

DARAH HAID DARAH ISTIHADHAH


Sifat alami Tidak alami
Keluar dari rahim Dari pecahnya urat pada sisi rahim
Hitam (umumnya) Merah segar
Kental dan berbau Encer tidak berbau
Wanita yang mengalami istihadhah dapat dibedakan menjadi 5 macam ;

MUBTADAAH MUMAYYIZAH

MUBTADAAH GHAIRU MUMAYYIZAH

MU’TADDAH MUMAYYIZAH

MU’TADDAH GHAIRU MUMAYYIZAH

MUTAHAYYIRAH
‫مـتـحـيـّـرة‬
Wanita yang pernah haid dan suci, tapi masih belum bisa
membedakan warna darah sebagaimana wanita dalam tipe
“MU’TADDAH GHAIRU MUMAYYIZAH”. Hanya saja wanita ini ketika
mengalami istihadhah yang cukup lama, ia sudah tidak ingat
akan ukuran serta kebiasaan haid yang pernah dialami.
Wanita “MUTAHAYYIRAH” ini harus berhati-hati (ihtiyath) dengan
mengikuti aturan hukum yang berlaku untuk dirinya, karena
statusnya yang masih belum jelas antara haid dan sucinya. Oleh
karena itu, dalam sebagian hukum wanita ini dihukumi haid
sehingga terlarang untuk ;
1. Melakukan Jima’.
2. Membaca Alqur’an di luar Shalat.
3. Menyentuh Al-qur’an.
4. Berdiam di Masjid.
Dan dihukumi wanita yang suci pada sebagian hukum yang lain, yaitu ;
1. Wajib shalat.
2. Wajib puasa.
3. Wajib mandi.
4. Boleh tawaf.
5. Boleh ditalak.
ANALISA CONTOH :

Bila tidak ingat sama sekali, kapan mulai haid, jumlah hari dan waktu
berhentinya haid berdasarkan kebiasaannya, maka setelah 15 hari
dan seterusnya ia wajib mandi pada setiap kali masuk waktu shalat.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

MANDI SETIAP
SHALAT FARDHU

ANALISA CONTOH :
Namun, kalau hanya ingat waktu berhentinya haid saja, misalnya
berhenti ketika terbenamnya matahari, maka wajib mandi setiap
matahari terbenam sesudah 15 hari dan seterusnya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

MANDI SETIAP
TERBENAM MATAHRI
Bila darah kuat bertemu dengan darah lemah masih dalam masa Haid,
yakni tidak lebih dari 15 hari, maka seluruhnya termasuk darah Haid
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kuat 3 Sedang 4 Lemah 4

Bila darah kuat bertemu dengan darah lemah lebih dari 15 hari,
maka yang terhitung darah Haid hanya darah kuat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kuat 10 Lemah 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kuat 7 Lemah 11 Kuat 9
15 hari

Tanggal 19 – 22 menyempurnakan masa suci 15 hari


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kuat 7 Lemah 11 Kuat 4
15 hari

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kuat 8 Lemah 7 Kuat 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kuat 8 6 hari suci Kuat 5
11 HARI
‫مـبـتـدئـة غـيـر مـمـيـّـزة‬
Wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah,
sedangkan darah yang dikeluarkan melebihi 15 hari.
Dan ia tidak dapat membedakan antara darah kuat dan
darah lemah, tetapi ia masih ingat permulaan haidnya

Melihat kondisi ini, maka ditetapkan masa haidnya adalah sehari


semalam yang pertama karena masa sehari semalam adalah masa yang
diyakini haidnya, sedang masa selainnya dianggap masih ragu-ragu.
Oleh karena itu, disunahkan menunggu untuk tidak segera mandi hadats
sekalipun darah sudah berhenti, sehingga ada kepastian sampai 15 hari.
Setelah 15 hari baru mandi dan menqadha shalat yang ditinggalkan.
Kemudian pada siklus kedua bisa langsung mandi dan shalat setelah
haid sehari semalam yang pertama, meskipun darah masih belum
berhenti. Ketentuan ini masih terus belanjut bila masih belum dapat
membedakan warna darah dan masa darah melebihi 15 hari.
ANALISA CONTOH :
SIKLUS I :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 HARI YANG MANDI HADATS


PERTAMA HAID
SIKLUS II :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

MANDI HADATS
1 HARI HAID
Namun, bila ternyata pada siklus berikutnya masa haid tidak lebih dari
15 hari, maka seluruh hari yang dilewati oleh darah adalah masa haid.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

MANDI HADATS
15 HARI HAID
‫مـعـتـدّة مـمـيـّـزة‬
Wanita yang pernah mengalami haid dan dapat membedakan kriteria ً
darah. Dalam hal ini, terdapat 2 pendapat di kalangan Mazhab Syafi’I
dalam menentukan status darah lemah atau berhentinya darah diantara
keluarnya dua darah yang masih terjadi dalam masa Haid ( 15 hari).

1. Qaul Luqath ( ‫ ) قـول لـقـط‬:


Pendapat yang mengatakan bahwa darah yang kuat merupakan
darah Haid, sedang masa Haid yang diselahi oleh darah yang
lemah dianggap darah istihadhah atau darah berhenti antara
dua keluarnya darah dianggap masa suci.
2. Qaul Shahab ( ‫ ) قـول صـحـب‬:
Pendapat yang juga mengatakan bahwa darah kuat sebagai
darah Haid, hanya saja, masa Haid yang dilalui oleh darah
lemah atau berhentinya darah tetap digolongkan sebagai darah
Haid / masa Haid.
Adapun pendapat yang lebih mu’tamad ( dapat dipegangi )
menurut Imam Syafi’I ialah Qaul Shahab.
CONTOH “QAUL LUQATH” :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 v

4 hari Haid 4 hari suci 5 hari Haid

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

6 hari Haid 5 hari suci 4 hari Haid

CONTOH “QAUL SHAHAB” :


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Menurut Qaul Shahab, masa suci yang memisahkan antara dua masa
yang dilalui oleh darah digolongkan masa Haid jika memenuhi syarat-
syarat berikut ;
1. Darah yang keluar pertama kali harus mencapai 24 jam atau lebih.
2. Darah yang keluar pertama dengan masa naqa’ (masa berhentinya
darah) tidak melebihi 15. Bila melebihi 15 hari, maka darah pertama
tetap dianggap darah Haid sedang masa henti dihukumi masa suci ;
sedang darah yang keluar berikutnya menyempurnakan masa suci
sampai genap 15 hari sebagai batas “‫( ”أقـ ّل الـطـهـر‬Aqallut Tuhri ;minimal
masa suci) kemudian kelebihannya dianggap Haid.
CONTOH :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

4 Hari Haid 13 Hari Suci 2 Hari Istihadhah / 6 Hari Haid


suci untuk
menyempurnakan
masa suci
4 hari Haid 15 hari Suci 6 hari Haid
3. Darah lemah yang keluar diantara dua darah kuat ;
Ketentuan ini berlaku bila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Darah kuat lebih dahulu keluar dari pada darah lemah.
2. Antara darah kuat dan darah lemah tidak dipisah oleh darah yang
lebih lemah atau masa henti.
3. Darah kuat pertama yang keluar minimal 24 jam.
4. Antara darah kuat pertama dan darah lemah berikutnya jika
masanya dikumpulkan tidak melebihi 15 hari.
5. Antara darah kuat pertama dan darah lemah atau masa henti (naqa’)
serta darah kuat berikutnya bila dikumpulkan masanya tidak lebih
dari 15 hari.
ANALISA CONTOH :

KUAT 8 HARI LEMAH 7 HARI KUAT 5 HARI

15 HARI HAID 5 HARI ISTIHADHAH


Bila yang keluar terlebih dahulu darah lemah lalu disusul darah kuat,
kemudian kalau dihitung masa keluarnya kedua darah tersebut
melebihi “ ‫( ” أ كـثـر الـحـيـض‬Aktsarul Haid ; masa maksimal Haid ; 15 hari),
maka hukum darah lemah itu tergolong darah istihadhah, sedang darah
kuat dan darah lemah berikutnya dihukumi darah haid dengan syarat
masa keluarnya kedua darah tersebut tidak melibihi 15 hari.

ANALISA CONTOH :

LEMAH 7 HARI KUAT 8 HARI LEMAH 7 HARI

7 HARI ISTIHADHAH 15 HARI HAID

LEMAH 7 HARI KUAT 8 HARI LEMAH 9 HARI

7 HARI ISTIHADHAH 8 HARI HAID 9 HARI ISTIHADHAH


Bila darah kuat disusul darah lebih lemah atau masa henti,
kemudian datang darah lemah, maka semuanya dianggap darah
haid, asal tidak lebih dari 15 hari. Apabila jumlah masa seluruh
darah tersebut melebihi batas 15 hari, maka yang dianggap haid
hanya darah kuat sedang yang lain dihukumi istihadhah.
ANALISA CONTOH :

KUAT 5 HARI 4 HARI SUCI LEMAH 6 HARI

15 HARI HAID

KUAT 5 HARI 10 HARI SUCI / LEBIH LEMAH LEMAH 6 HARI

5 HARI HAID 16 HARI ISTIHADHAH

KUAT 8 HARI LEMAH 9 HARI

8 HARI HAID 9 HARI ISTIHADHAH


ANALISA CONTOH :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

5 HARI HAID 13 HARI ISTIHADHAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

10 HARI ISTIHADHAH 5 HARI HAID 15 HARI ISTIHADHAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

18 HARI ISTIHADHAH 7 HARI HAID

Bila tidak memenuhi salah satu dari 4 syarat di atas, maka masa haidnya
adalah sehari semalam dari permulaan darah, sedang darah berikutnya
dianggap darah istihadhah. Sebagaimana ketentuan masa haid bagi
wanita dengan tipe “MUBTADAAH GHAIRU MUMAYYAZAH”.
ANALISA CONTOH :

Bila darah kuat yang keluar kurang dari 24 jam, tetapi bila
digabung dengan darah lemah berikutnya melebihi 15 hari,
maka yang termasuk darah haid hanya sehari semalam
yang pertama, selebihnya dihitung darah istihadhah.

KUAT 20 JAM LEMAH 15 HARI

1 HARI HAID

Bila darah kuat keluar lebih dari 15 hari dan bersambung dengan
darah lemah, maka masa haidnya juga terhitung sehari semalam.

KUAT 16 HARI LEMAH 2 HARI

1 HARI HAID
ANALISA CONTOH :

Begitu juga dianggap haid sehari semalam, apabila masa darah lemah
yang keluar dipisah oleh darah kuat atau masa naqa’ (berhentinya darah).

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 HARI YANG
PERTAMA HAID
ANALISA CONTOH :
Apabila gabungan darah kuat dengan darah lemah tidak melebihi
15 hari, maka kedua darah tersebut terhitung darah haid.
KUAT 14 HARI LEMAH 1 HARI KUAT 3 HARI LEMAH 7 HARI

15 HARI HAID 10 HARI HAID


Wanita dengan tipe “Mubtadaah Mumayyizah” ini, pada siklus pertama
mandi wajibnya dilakukan setelah 15 hari untuk memastikan kejelasan
masa haidnya, meskipun ternyata masa haidnya tidak mencapai 15 hari
(misalnya 1 hari). Oleh karena itu, wajib mengqadha’ shalat atau puasa
yang ditinggalkan ketika keluar darah yang dihukumi istihadhah.
‫مـعـتـدّة غـيـر مـمـيـّـزة‬

Wanita yang pernah mengeluarkan darah,Tetapi ia tidak


dapat membedakan antara darah kuat dan darah lemah.
Atau ia dapat membedakan kualitas darah tersebut, tetapi
tidak mengerti syarat-syarat yang ditentukan dalam kriteria
“MU’TADDAH MUMAYYIZAH”.

Dalam kondisi ini, para ulama’ sepakat, bahwa wanita


dengan tipe ini sebaiknya mengikuti metode “ADAH”
(menghitung kebiasan haid yang berlaku pada setiap siklusnya)
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
‫عـادة الـحـيـض‬
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 HARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
8 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
6 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
8 HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 HARI
Karena kondisi darah wanita yang mengalami istihadhah ini masih
terus mengalir, maka ketika akan melaksanakan shalat fardhu
terlebih dahulu harus melakukan 4 perkara :
1. Menunggu bersuci sampai berhentinya darah, meskipun hanya
beberapa menit setelah itu keluar lagi, jika yakin bahwa darahnya
biasa berhenti ketika waktu shalat fardhu masih cukup. Jika tidak
yakin, maka ketika masuk waktu shalat segera bersuci.
2. Sebelum wudhu’ terlebih dahulu membersihkan kemaluan dan
menutupnya dengan pembalut agar darahnya tidak menetes.
(Terutama menutup dengan kapas pada bagian yang sekiranya
tampak ketika lagi jongkok).
3. Berwudhu ketika masuk waktu shalat fardhu. Jadi, tidak sah,kalau
berwudhu’ sebelum waktunya masuk.
4. Setelah wudhu’ segera melaksanakan shalat fardhu, tidak boleh
ditunda-tunda, kecuali bila penundaan karena menunggu shalat
berjama’ah.
Sebagian Ulama’ berpendapat bahwa apabila shalat yang ditinggalkan itu
merupakan shalat yang dapat dijamak (dua shalat dikerjakan dalam satu
waktu), misalnya shalat dhuhur dengan shalat ashar, shalat maghrib
dengan shalat isya’, maka ia harus mengqadha shalat itu dengan shalat
yang dapat dijamak yang menjadi rangkaiannya. Misalkan, seorang
wanita haid di waktu dhuhur dan ia belum melakukan shalat, maka ia
wajib baginya menqadha shalat dhuhur dan shalat ashar ; karena shalat
ashar merupakan yang dapat dijamak dengan shalat dhuhur. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat rincian ketentuannya dalam tabel berikut :
CARA MENQADHA’ SHALAT BAGI WANITA HAID ATAU
NIFAS YANG SEH ARUSNYA SUD AH MENGERJAK AN
S H AL AT, T E TAP I B E LU M S E M PAT M E N G ER J AK AN
S E H I N G G A H A L A N G A N T E R S E B U T D AT A N G .

MULAI HAID CARA SHALAT

MAGHRIB

MAGHRIB
DZUHUR

DZUHUR
SHUBUH

SHUBUH
ASHAR

ASHAR
ISYA’

ISYA’
QADLA’ QADLA’

QADLA’

QADLA’ QADLA’

QADLA’

QADLA’
BILA HAID / NIFAS BERHENTI KETIKA WAKTU SHALAT HANYA
CUKUP TERSISA UNTUK MELAKUKAN “TAKBIRATUL IHRAM “

HAID BERHENTI CARA SHALAT

MAGHRIB

MAGHRIB
DZUHUR

DZUHUR
SHUBUH

SHUBUH
ASHAR

ASHAR
ISYA’

ISYA’
QADLA’

QADLA’ QADLA’

QADLA’

QADLA’ QADLA’

QADLA’
BILA HAID / NIFAS BERHENTI KETIKA WAKTU SHALAT
MASIH CUKUP UNTUK BERSUCI DAN SHALAT

HAID BERHENTI CARA SHALAT

MAGHRIB

MAGHRIB
DZUHUR

DZUHUR
SHUBUH

SHUBUH
ASHAR

ASHAR
ISYA’

ISYA’
ADA’

QADLA’ ADA’

ADA’

QADLA’ ADA’

ADA’

ADA’ : Shalat yang dikerjakan didalam waktunya.


BILA HAID / NIFAS BERHENTI KETIKA
WAKTU SHALAT TIDAK CUKUP
UNTUK BERSUCI DAN SHALAT

HAID BERHENTI CARA SHALAT

MAGHRIB

MAGHRIB
DZUHUR

DZUHUR
SHUBUH

SHUBUH
ASHAR

ASHAR
ISYA’

ISYA’
QADLA’ ADA’

GUGUR

QADLA’ ADA’

GUGUR

GUGUR

Anda mungkin juga menyukai