Anda di halaman 1dari 75

Buku Panduan 3.

2
Mahasiswa

FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
BLOK HPK 3.2

TROPICAL DISEASES

Disiplin Ilmu yang terlibat:

• IKM
• Ilmu Penyakit Dalam
• Ilmu Kesehatan Anak
• Mikrobiologi
• Parasitologi
• Farmakologi
• Biokimia
• Genetika

1
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
TIM PENYUSUN

• dr. Tissa Octavira Permatasari, MMed.Ed.


• dr. Vivi Meidianawaty, MMed.Ed
• dr. Bambang Wibisono, MH.Kes
• dr. Kati Sriwiyati, MBiomed
• dr. Dini Norviatin, M.KM
• dr. Rian Damayanti
• dr. Aprilyan Laras Chantika
• M. Duddy Satrianugraha, SSi., MSi.Med.
• dr. Ruri Eka Maryam M., MM., M.Biomed
• dr. Fariz Malvi Z, Sp.PD
• dr. Bambang Suharto, Sp.A
• dr. Thysa Thysmelia A, M.KM
• Rama Samara Brajawikalpa, S.Farm., M.Sc..Apt.
• Donny Nauphar, BSc. (Biotech.), MSi.Med.
• dr. Kartika Dwi Aprisia
• dr. M. Suhanda

2
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
DAFTAR ISI
Hal
Tim Penyusun ....................................................................................... 2
Daftar Isi ................................................................................................ 3
Visi Dan Misi Prodi Pendidikan Dokter Unswagati ............................. 4
Deskripsi Modul .................................................................................... 5
Kompetensi & Level Kompetensi Yang Diharapkan........................... 6
Deskripsi Materi Pembelajaran .......................................................... 11
Bahan-Bahan Rujukan........................................................................ 16
Strategi Pbl .......................................................................................... 18
Tata Tertib Pbl ..................................................................................... 25
Tugas & Peran Tutor........................................................................... 27
Skenario Kasus Pbl ............................................................................ 38
Skenario 1 ........................................................................................ 38
Skenario 2 ........................................................................................ 39
Skenario 3 ........................................................................................ 40
Skenario 4 ........................................................................................ 42
Skenario 5 ........................................................................................ 43
Evaluasi Mahasiswa ........................................................................... 44
Evaluasi Program ............................................................................... 44
Osoca .................................................................................................. 44
Daftar Nama Dosen ............................................................................. 44

Jadwal Tutor PBL


Jadwal Skills Lab
Jadwal Blok
Blueprint Assessment

3
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
VISI DAN MISI PRODI PENDIDIKAN
DOKTER UNSWAGATI

Visi Program Studi Pendidikan Dokter Unswagati Cirebon :


Terwujudnya Program Studi Pendidikan Dokter yang unggul di bidang
pendidikan kedokteran berbasis masyarakat yang bereputasi nasional
pada tahun 2025.

Misi Program Studi Pendidikan Dokter Unswagati Cirebon :


1. Melaksanakan pendidikan yang unggul dalam bidang pendidikan
kedokteran berbasis masyarakat
2. Melaksanakan penelitian kedokteran dasar dan terapan berbasis
masyarakat
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan
pendidikan kedokteran berbasis masyarakat.

4
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
DESKRIPSI MODUL

Blok ini merupakan implementasi dari beberapa area kompetensi


pada standar Kompetensi Dokter (KKI, 2012). Level kompetensi yang
diharapkan disesuaikan dengan tingkat kemampuan mahasiswa
kedokteran semester 3. Setelah mempelajari blok ini mahasiswa
semester 3 mampu menjelaskan mengenai masalah kesehatan yang
dapat timbul dalam lingkungan tropis, mekanisme penyakit serta gejala
dan tanda yang dapat ditemukan, serta pengelolaan masalah kesehatan
baik individu maupun masyarakat yang berhubungan lingkungan tropis.

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan metode kuliah


inovatif; PBL (Problem based learning); praktikum untuk pendalaman
pengetahuan; dan pelatihan keterampilan klinik dengan menggunakan
role play untuk melatih kemampuan clinical reasoning mahasiswa.
Permasalahan yang digunakan sebagai triger /pencetus pada metode
PBL diambil dari daftar keluhan yang tercantum pada buku Standar
Kompetensi Dokter Indonesia dengan mengutamakan kasus-kasus yang
prevalen. Modul ini membahas lima masalah/ kasus dengan tipe problem
berupa eksplanasi.

5
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
KOMPETENSI & LEVEL
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Dalam mengaplikasikan kompetensi, maka level yang digunakan adalah
mengadaptasi Miller’s piramide of competency level.

Area dan Level


Materi Metode
Komponen Kompetensi Kompetensi
Profesionalisme yang luhur Small Group
• Menunjukkan karakter sebagai 3 Discussion /PBL
dokter yang profesional Belajar mandiri
• Bersikap dan berbudaya Praktikum
menolong Keterampilan Klinik

Mawas diri dan Pengembangan


Diri 3 Masalah Small Group
• Mengenali dan mengatasi kesehatan yang Discussion
keterbatasan diri sendiri berhubungan
• Menerima dan merespons dengan Praktikum
positif umpan balik dari pihak lingkungan tropis Keterampilan Klinik
lain untuk pengembangan diri
• Menyadari kinerja Praktikum biomedik
profesionalitas diri dan
mengidentifikasi kebutuhan Kuliah interaktif
belajar untuk mengatasi
kelemahan Belajar Mandiri
Komunikasi Efektif
• Berkomunikasi dengan pasien 3 Anamnesis dasar Praktikum
& anggota keluarganya. dan mencari faktor Keterampilan Klinik
risiko
PengelolaanInformasi
• Memanfaatkan keterampilan 3 Belajar Mandiri
pengelolaan informasi
kesehatan untuk dapat belajar Small Group
sepanjang hayat. Discussion

6
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Landasan ilmiah ilmu 2 Masalah Small Group
kedokteran kesehatan yang Discussion
• Menerapkan prinsip-prinsip berhubungan
ilmu Biomedik, ilmu dengan Belajar Mandiri
Kedokteran Klinik, dan ilmu lingkungan tropis
Kesehatan Kuliah Interaktif
Masyarakat/Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Praktikum Biomedis
Komunitas yang berhubungan
dengan terjadinya masalah
kesehatan individu, keluarga,
dan masyarakat dalam
lingkungan tropis.

Keterampilan klinis dasar 3 Clinical reasoning Praktikum


• Melakukan dan Anamnesis dasar keterampilan klinik
menginterpretasi hasil auto-, dan mencari
allo- dan hetero-anamnesis, faktor risiko Praktikum
pemeriksaan fisik umum Pembuatan resep Biomedis
sesuai dengan masalah Pembuatan
pasien preparat darah
• Melakukan dan untuk
menginterpretasi pemeriksaan pemeriksaan
penunjang dasar dan malaria
mengusulkan pemeriksaan
penunjang lainnya yang
rasional

Pengelolaan masalah kesehatan 2 Masalah Small Group


• Melaksanakan pencegahan kesehatan yang Discussion
dan deteksi dini terjadinya berhubungan
masalah kesehatan pada dengan Praktikum
individu, keluarga dan lingkungan tropis keterampilan klinik
masyarakat Anamnesis dasar
• Melakukan penatalaksanaan dan faktor risiko Kuliah interaktif
masalah kesehatan individu, Clinical reasoning
keluarga dan masyarakat Pembuatan resep Belajar mandiri

7
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
1) : Knows (factual recall of knowledge)
2) : Knows how (the application of knowledge to problem solving and
decision making)
3) : Shows how (the student has performed the skill at least several
times).
4) : Does (actual performance)

Daftar masalah/daftar penyakit/daftar ketrampilan klinik penyakit tropis


yang terdapat pada Standar Kompetensi Dokter menjadi dasar dari
penentuan pokok bahasan materi yang disesuaikan dengan
kemampuan mahasiswa semester 3.

No Daftar Masalah Individu dan Komunitas


1. Demam
2. Kejang
3. Diare
4. Batuk
5. Sesak Nafas
6. Sakit tenggorok
7. Gatal – gatal
8. Kelainan tinja (lendir, nanah, darah)
9. Gatal daerah anus
10. Nyeri perut
11. Muntah
12. Sulit buang air besar
13. Sakit dan sulit menelan
14. Mulut kering
15. Sariawan
16. Bibir pecah-pecah
17. Flu burung
18. HIV/AIDS
19. New Emerging Disease
20. Masalah imunisasi (termasuk kejadian pasca imunisasi)
21. PHBS pada masyarakat termasuk anak usia sekolah

8
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
22. Kejadian luar biasa
23. Kesehatan pariwisata
24. Morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan tidak menular
25. Kejadian wabah (endemi, pandemi)
26. Kesehatan lingkungan (termasuk sanitasi, air bersih, dan dampak pemanasan global)

No Daftar Penyakit Level kompetensi


1. Avian influenza 3B
2. SARS 3B
3. Demam Chikungunya 4A
4. Influenza 4A
5. Meningitis 3B
6. Japanese encepahlitis 3B
7. Malaria cerebral 3B
8. Tetanus 4A
9. HIV/AIDS tanpa komplikasi 4A
10. Poliomyelitis 3B
11. Parotitis 4A
12. Typhoid fever 4A
13. Dysentry bacilli 4A
14. Cholera 4A
15. Pertusis 4A
16. Diphteria 3B
17. Rabies 3B
18. Morbilli tanpa komplikasi 4A
19. Varicella tanpa komplikasi 4A
20. Herpes zoster tanpa komplikasi 4A
21. Herpes simpleks tanpa komplikasi 4A
22. Dengue Haemorrhagic Fever 4A
23. Epstein barr virus 3B
24. Amoebiasis 4A
25. Sitomegalovirus 2
26. Malaria serebral 3B
27. Ascariasis 4A
28. Trikuriasis 4A
29. Ankilostomiasis 4A
30. Oksiuriasis 4A
31. Taeniasis Saginata dan solium 4A
32. Giardiasis 4A

9
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
33. Himenolepsis nana 2
34. Toksoplasmosis 2
35. Filariasis 4A
36. Schistosomiasis 2
37. Kandidiasis 4A
38. Histoplasmosis 2
39. Tripanosomiasis 2
40. Leptospirosis tanpa kompliksii 4A
41. Sepsis dan syok sepsis 3B

10
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN

TOPIK PBL/SMALL GROUP DISCUSSION


Skenario kasus/ pemicu
1. Keracunan di 1 Kecamatan, KARAWANG, JAWA BARAT|14-05-
2018
2. Demam Dengue
3. Difteri
4. Rabies
5. Cholera in India

MATERI PERKULIAHAN
I. Pelayanan primer pada penyakit tropis
a. Prinsip Pencegahan Penyakit
- Faktor risiko masalah kesehatan
- Faktor risiko penyakit
- Prinsip – prinsip pencegahan penyakit
b. Dasar Epidemiologi
- Pengertian dan peran epidemiologi
- Metode epidemiologi
- Pengukuran epidemiologi
- Epidemiologi penyakit menular
- Surveilans epidemiologi

II. Penyakit Tropis dengan perantara vektor


a. Agen dan vektor Penyakit Infeksi Tropik
- Entomologi (nyamuk vektor DBD, malaria, chikungunya,
filaria)
- Protozoa : Plasmodium sp.

11
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
- Mikrofilaria, wuchereria b, brugia m, Onchocherca sp.
- Virus Dengue
- Leptospira
- Virus Chikungunya
b. Macam penyakit tropis yang diperantarai oleh vektor :
- Dengue Fever dan Dengue Hemorrhagic Fever
- Malaria
- Leptospirosis dan Chikungunya
- Filariasis

III. Penyakit tropik akibat infeksi bakteri dan virus


a. Agen penyakit Infeksi Tropis:
- Difteri, Pertusis, Tetanus
- Morbili, Mumps, Rubella
- Virus Influenza
- Epstein Barr
b. Penyakit tropik akibat infeksi bakteri dan virus
- Pendekatan klinis terhadap kasus tifoid
- Kolera dan Disentri
- DPT
- MMR
- HIV/AIDS
c. Imunisasi :
- Imunisasi sebagai upaya pencegahan
- Prinsip dan cara kerja terhadap sistem imun tubuh
- Jenis imunisasi
- Efek terhadap tubuh
- Masalah cakupan imunisasi
- Kejadian ikutan pasca imunisasi
- Usaha penanggulangan
d. HIV/AIDS
- Mekanisme patofisiologi penyakit dan gejala klinis yang muncul,
hubungannya dengan agen penyakit

12
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
- Penegakkan diagnosis
Penatalaksanaan penyakit secara komprehensif
e. VCT
- Peran VCT dalam menyiapkan kondisi pasien HIV
- Peran VCT dalam mencegah penyebaran HIV
f. Pendekatan klinis penyakit akibat pencemaran udara
- Agen penyebab penyakit
- Mekanisme patofisiologi penyakit dan gejala klinis yang muncul,
hubungannya dengan karakteristik mikrobiologi agen penyakit
- Penatalaksanaan penyakit secara komprehensif dan proses
pengendalian penyakit
g. Influenza, Epstein barr
- Mekanisme patofisiologi penyakit dan gejala klinis yang muncul,
hubungannya dengan agen penyakit
- Penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan penyakit secara komprehensif
h. Penyakit akibat pencemaran tanah :
- Mekanisme patofisiologi penyakit dan gejala klinis yang
muncul, hubungannya dengan karakteristik mikrobiologi agen
penyakit
- Penatalaksanaan penyakit secara komprehensif :
Oxyuriasis, askariasis, ankilostomiasis, tripanosomiasis,
schistosomiasis
i. Parasit penyebab pencemaran tanah
- Karakteristik parasit penyebab pencemaran tanah
- Mekanisme penularan penyakit
- Macam – macam agen parasit penyebab pencemaran tanah :
Oxyuris, askaris, ankilostoma, tripanosoma, schistosoma
j. Pencemaran tanah
- Hubungan antara pencemaran tanah dengan munculnya
penyakit :
- Kondisi tanah yang tercemar (secara biologi dan kimia)
- Agen penyebab pencemaran tanah dan cara transmisinya
secara langsung dan tak langsung

13
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
- Patofisiologi dan manifestasi klinik yang muncul
- Penyakit yang disebabkan pencemaran tanah
- Pengelolaan dan program eliminasi pencemaran tanah
k. Penyakit zoonosis
- Avian flu, swine flu, SARS
- Rabies
- Anthrax
IV. Penyakit Infeksi Jamur
- Etiologi :
Jamur paru : aspergillosis, kriptokokosis, kandidiasis,
blastomikosis, histoplasmosis
- Patofisiologi dan gejala
- Penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
V. Neglected Tropical Diseases and Communicable Disease
- Jenis penyakit yang termasuk comunicable disease dan NTD
- Dampak Communicable disease dan NTD
- Bagaimana eliminasi NTD dan communicable disease
VI. Dasar Farmakologi dalam terapi infeksi Tropik
a. Interaksi Obat dengan Tubuh
- Hubungan dosis obat dengan interaksi obat - tubuh
- Efek samping
- Resistensi (antimikroba)
b. Prinsip peresepan obat
- Prinsip pemberian obat secara rasional
- Macam Sediaan Obat
- Tata cara peresepan obat
c. Dasar penatalaksanaan infeksi tropis pada anak
- Penggunaan AB di bidang pediatrik
- Isolasi

14
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
PRAKTIKUM KETERAMPILAN KLINIK
- Integrasi keterampilan komunikasi dan pemeriksaan fisik : Clinical
reasoning, anamnesis dasar dan mencari faktor risiko,
pemeriksaan fisik, mengusulkan pemeriksaan penunjang.
- Prosedur pemasangan iv line, termasuk pemilihan cairan dan
perhitungan jumlah tetesan infus

PRAKTIKUM BIOMEDIS
- Entomologi (nyamuk)
- Protozoa
- Mikrofilaria, wuchereria b, brugia m, Onchocherca sp.
- Pembuatan preparat darah untuk pemeriksaan malaria.

15
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
BAHAN-BAHAN RUJUKAN
NO JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI
IMUNOLOGI
1 Cellular and Molecular Abbas AK,Lichtman WB. Saunders, 2003/5thed
Immunology AH Philadelphia
2 Imunology & Serology in Turgeon ML. Mosby, St.Louis 2003/3rd ed
Laboratory Medicine
3 The Immunology of Ade G, In: Plotkin Philadelphia. 1999/2nd ed.
vaccination, In: Vaccines. SA, Mortimer (eds) WB. Saunders p.28-40
4 Imunologi Dasar Baratawidjaja, KG Balai Penerbit 2000/ ed 4
FKUI

PARASITOLOGI
5 Principles & Practice of Clinical Gillespie SH, John Willey and 2001
Parasitology Pearson RD Sons.
6 Atlas Parasitologi kedokteran Juni P PT Gramedia 2004
Pustaka Utama
7 Foundations of Parasitology Roberts LS, Janovy J McGraw-Hill, 2005/7th ed
Inc.
MIKROBIOLOGI
8 Medical Microbiology Mims C, H.M. Mosby, Toronto 2008/ 4th ed
Dockrell, R.V.
Goering et al
9 Manual of Cinical Microbiology Murray CR, Baron ASM Press 2007/9th ed
EJ, Jogersen JH et al
10 Mikrobiologi Dasar Hadi P Bagian 2006
Mikrobiologi FK
UNDIP - RSDK
11 Jawetz, Melnick, Adelberg Brooks G.F, Butel EGC, Jakarta 1996/ Ed 20
Mikrobiologi Kedokteran J.S, Ornston L.N.
12 Benneth & Brachman Hospital Jarvis WR Lippincott 2007/5th ed
Infections Williams &
Wilkins
FARMAKOLOGI
13 The Pharmacological Basis of Brunton LL in McGraw-Hill, 2006, 11th ed
Therapeutics Goodman & Gilman’s Inc p.1679-1706

16
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
NO JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI
14 Antiiviral agents, In: Basic & Katzung BG, Safrin S McGraw-Hill, 2004/ 9th ed
Clinical Pharmacology Inc. NY p. 801-27
15 Immunopharmacology, In: Katzung BG , Lake McGraw-Hill, 2004/ 9th ed
Basic and Clinical DF, Adrienne DB, Inc. NY p. 931-57
Pharmacology Akporiaye ET
16 Farmakologi dan Terapi Syarif A. Dkk Balai Penerbit 2007/ Ed 5
FK UI, Jakarta
ILMU PENYAKIT DALAM
17 Harrison's Principles of Internal Kasper DL, McGraw-Hill, 2005/17th ed
Medicine Braunwald E, Fauci Inc. NY
AS et al
18 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Setiati S, Sudoyo Pusat Informasi 2008/ 4th ed
AW, Idrus Alwi, Ilmu Penyakit
Simadibrata M, Dalam (PIP)
Setyohadi B
ILMU KESEHATAN ANAK
19 Buku ajar Ilmu Kesehatan Anak Markum A.H FKUI Jakarta 2002/Jilid 2
20 Standar pelayanan medis Pusponegoro, BP IDAI Jakarta 2005/Ed 1
Kesehatan Anak Hardiono dkk
21 Penyakit Infeksi tropik pada Rampengan TH, EGC, Jakarta 1993
anak Laurentz IR
22 Buku Ajar ilmu Kesehatan Soedarmo S., Gama Balai Penerbit 2010
Anak Infeksi dan Penyakit H., Hadinegoro S FKUI, Jakarta
Tropis
23 Ilmu kesehatan Anak Behrman, Kliegman, EGC Jakarta 1996
Arvin
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
24 Ilmu Kesehatan Masyarakat Entjang E PT Citra Aditya 2000
Bakti, Bandung

17
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
STRATEGI PBL
Problem–based learning (PBL) menggunakan sistem 7 langkah (7-
jump of Maastrich), yaitu:
1. Clarify unfamiliar terms
2. Define the problem(s)
3. Brainstorm possible hypotheses or explanation
4. Arrange explanations into a tentative solution
5. Define learning objectives
6. Information gathering and private study
7. Synthesize and test acquired information (Share the results of
information gathering and private study)
▪ Langkah 1 – 5 : Diskusi I
▪ Langkah 6 : Belajar mandiri
▪ Langkah 7 : Diskusi II
• Diberikan 5 skenario, 1 skenario/ minggu. Dimulai pada minggu
ke 1
• Dilaksanakan dua kali dalam satu minggu sesuai dengan jadwal
sebagai contoh adalah hari Selasa dan Jumat.
- Senin untuk Diskusi I (langkah 1-5 yaitu diskusi s/d
rencana belajar)
- Selasa s.d. Rabu langkah 6 (belajar mandiri)
- Kamis untuk Diskusi II (langkah 7 yaitu diskusi hasil
belajar)

18
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
PBL THE 7-JUMP

STEP 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS


Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata atau istilah yang
maknanya tidak jelas. Dalam hal ini ada kemungkinan bahwa
ada anggota kelompok yang dapat menjelaskannya atau
mendefinisikan kata / istilah yang dianggap tidak jelas
maknanya. Dalam tahap ini para mahasiswa perlu memiliki
perasaan nyaman dan aman, tanpa perasaan malu atau takut,
dan harus jujur tentang hal-hal yang dianggapnya belum jelas.
Rasional
Kata-kata atau istilah-istilah yang tidak jelas maknanya dapat
menjadi hambatan dalam pemahaman makna skenario secara
keseluruhan. Klarifikasi yang bersifat “setengah jalan” dapat
menjadi pijakan bagi proses diskusi.

STEP 2. DEFINE THE PROBLEM (S)


Proses
Tahap ini merupakan sesi terbuka, mahasiswa didorong untuk
menyumbang pandangannya terhadap masalah yang sedang
dibahas. Tutor harus mendorong para mahasiswa untuk
memberi sumbangan pikiran dan kemudian
mengembangkannya secara luas dan cepat.

Rasional
Setiap anggota kelompok sangat mungkin mempunyai
pandangan yang sangat berbeda terhadap masalah yang
sedang dibahas . Pembandingan dan pengelompokan
pandangan meluaskan horison intelektual mahasiswa yang
terlibat di dalam diskusi. Hal ini akan memacu para mahasiswa
untuk mencari informasi yang lebih dalam / luas / lanjut.
Hasil tertulis

19
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Daftar topik yang perlu dijelaskan lebih lanjut

STEP 3. BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION


Proses
Sesi terbuka tahap lanjut, tetapi para mahasiswa mencoba untuk
membuat formulasi, mencocokkan dan membandingkan
buah pikiran mereka sebagai suatu penjelasan terhadap masalah
atau kasus yang sedang dibahasnya. Tutor menjaga diskusi agar
tetap dalam tahap hipotetik dan mencegah terjadinya diskusi
yang terlalu rinci dan terlalu cepat. Dalam hal ini ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Hipotesis berarti suatu usulan pikiran yang diajukan baik
sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, atau
sebagai titik awal pemikiran lebih lanjut
- Penjelasan berarti pemahaman rinci dan lebih
dimengerti,dengan maksud untuk pemahaman kelompok
yang lebih baik
Rasional
Tahap ini merupakan langkah yang sangat penting dan
memerlukan prior knowledge mahasiswa. Dalam langkah ini
setiap anggota kelompok berkesempatan untuk mencocokkan
atau menarik kembali pemahamannya sesuai dengan proses
diskusi yang sedang berlangsung . Rantai hipotesis atau
penjelasan dapat dibangun dari hal-hal yang yang belum
dipahami sepenuhnya oleh kelompok. Apabila proses ini dapat
dilaksanakan secara baik maka kelompok akan memperoleh
makna pembelajaran yang dalam, bukan lagi superfisial atau
sekedar daftar fakta.
Hasil tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan

STEP 4. ARRANGE EXPLANATIONS INTO TENTATIVE SOLUTIONS


Proses

20
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Para mahasiswa akan memiliki buah pikiran yang berbeda-
beda. Masalah dibahas lebih teliti dan dibandingkan dengan
hipotesis atau penjelasan yang sedang dikembangkan, untuk
mengetahui apakah sudah ada kesesuaian makna atau belum;
bila belum ada kesesuaian maka diperlukan eksplorasi lebih
lanjut. Dari sini kelompok mengembangkan tujuan
pembelajaran, namun demikian tidaklah bijaksana apabila para
mahasiswa menetapkan tujuan pembelajaran secara tergesa-
gesa.
Rasional
Tahap ini merupakan proses yang sangat aktif dan juga
merupakan langkah restrukturisasi pengetahuan serta
mengidentifikasi adanya kesenjangan pemahaman. Penentuan
tujuan pembelajaran secara tergesa-gesa akan mengakibatkan
proses pengembangan intelektual melalui jalan pintas, dengan
demikian akan menghasilkan tujuan pembelajaran yang terlalu
lebar dan superfisial.
Hasil tertulis
Catatan yang dihasilkan menggambarkan pengorganisasian
penjelasan terhadap masalah, mencerminkan buah pikiran yang
skematik, perangkaian buah pikiran baru dengan pemahaman
sebelumnya dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini
menghasilkan catatan yang menggambarkan hubungan antara
bagian-bagian informasi yang berbeda dan informasi yang telah
tersimpan di dalam memori lama.

STEP 5. DEFINE LEARNING OBJECTIVES


Proses
Kelompok sepakat tentang seperangkat tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari oleh seluruh anggota kelompok. Tutor
menyarankan kelompok agar berpikir lebih fokus, tidak melebar
atau superfisial, dan tujuan pembelajaran harus dapat dicapai
dalam waktu yang tersedia. Beberapa anggota kelompok

21
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
mungkin mempunyai tujuan pembelajaran lain yang tidak
disepakati oleh kelompok karena kebutuhan atau kepentingan
pribadi.
Rasional
Proses konsesus menggunakan pengetahuan / pemahaman
seluruh anggota kelompok (termasuk tutor) untuk membuat
sintesistentang hal-hal yang sesuai untuk dibahas lebih lanjut
sebagai tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh kelompok.
Tahap ini bukan hanya menetapkan tujuan pembelajaran tetapi
juga membuat kesimpulan diskusi secara bersama-sama.
Hasil tertulis
Tujuan pembelajaran ini merupakan hasil awal utama dari kerja
kelompok. Tujuan pembelajaran diekspresikan dalam bentuk
pertanyaan yang spesifik atau dalam kalimat hipotesis.

STEP 6. INFORMATION GATHERING (PRIVATE STUDY)


Proses
Kegiatan ini meliputi pencarian informasi dari berbagai buku,
jurnal, internet, disket, CD, kaset, video, spesimen patologi,
dosen pakar, atau apa saja yang menyediakan informasi yang
tepat sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa.
Rasional
Proses pembelajaran yang hakiki adalah pencarian dan
penemuan informasi baru melalui usaha para mahasiswa
sendiri.
Hasil tertulis
Catatan setiap anggota kelompok dari hasil self-study atau
independent learning dalam bentuk resume PBL yang harus
ditulis tangan pada kertas polio bergaris dan dikumpulkan ke
bagian akademik paling lambat satu hari sebelum
pertemuan ke 2.

22
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
STEP 7. SYNTHESIZE AND TEST ACQUIRED INFORMATION(Share
the results of information gathering and private study)
Proses
Langkah 1-5 diselesaikan dalam satu hari (biasanya 2 jam
diskusi). Langkah 6 memerlukan waktu beberapa hari,
sesuai dengan alokasi waktu / jadual yang telah ditetapkan.
Langkah 7 dilaksanakan setelah penyelesaian langkah 6. Pada
awalnya kelompok kembali pada tujuan pembelajaran
yang telah disepakati bersama , kemudian setiap anggota
kelompok melaporkan sumber-sumber belajar yang
digunakan dan hasil
penelusuran informasi yang telah dicapainya. Seluruh hasil
penelusuran informasi dikelompokkan, dan apabila masih ada
kesulitan maka hal ini ditetapkan sebagai bahan studi lebih lanjut
(bila perlu dengan bantuan dosen pakar). Setelah selesai maka
para mahasisa mencoba untuk menganalisis seluruh
permasalah-
an secara lengkap.
Rasional
Tahap ini merupakan sintesis kerja kelompok,
konsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasi berbagai
areayang belum pasti atau yang perlu dipelajari lebih
lanjut.Sudah pasti bahwa proses pembelajaran tetap
belumlengkap dan bersifatopen-ended, tetapi hal ini memang
disengaja agar mahasiswa kembali
kepada topik ketika menjumpai pemicu yang mirip di kemudian
hari.
Hasil tertulis
Kelompok membuat laporan tertulis yang menganalisis secara
lengkap tentang masalah/ fenomena yang sedang dipelajari

23
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Catatan: Pada saat berdiskusi di langkah ke 7, overhead hanya
diperlukan untuk menayangkan bagan/ skema/ gambar yang sulit
diterangkan dengan kata-kata.

24
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
TATA TERTIB PBL
A. Tata Tertib Mahasiswa dalam Mengikuti PBL
1. Mahasiswa wajib mengikuti setiap tutorial dan diskusi panel
narasumber pada akhir blok.
2. Mahasiswa wajib hadir maksimal 5 menit sebelum tutorial
dan diskusi panel narasumber. Keterlambatan yang ditolerir
maksimal hanya 15 menit dari waktu tutorial yang telah
ditentukan.
3. Mahasiswa wajib mengikuti diskusi dalam tutorial secara
aktif.
4. Setiap mahasiswa wajib mempelajari seluruh sasaran
belajar/learning objectives yang telah disepakati (tidak
dibenarkan untuk membagi tugas).
5. Sebelum step ke 7 (tutorial kedua), masing-masing
mahasiswa wajib membuat resume. Ditulis tangan pada
kertas polio bergaris dan dikumpulkan kepada bagian
akademik satu hari sebelum pelaksanaan tutorial kedua.
Pada tutorial kedua mahasiswa harus memiliki salinan
resume yang dikumpulkan. Mahasiswa yang tidak
mengumpulkan resume tidak dapat mengikuti tutorial PBL
kedua.
6. Mahasiswa wajib memiliki copy salinan
7. Nilai resume dimasukan pada kolom persiapan
8. Resume dibagikan kepada mahasiswa diakhir pertemuan
kedua setelah dikoreksi
9. Mahasiswa wajib menyelesaikan tugas yang diberikan
(laporan PBL) .
10. Mahasiswa yang tidak hadir pada salah satu tutorial (tutorial
pertama maupun kedua), wajib melaksanakan presentasi
tentang resume kasus serta resume tutorial pertama dan

25
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
kedua sebelum akhir blok. Presentasi tersebut wajib dihadiri
oleh seluruh mahasiswa angkatannya.
11. Mahasiswa wajib mengisi kuesioner untuk evaluasi.
12. Mahasiswa wajib membuat 1 laporan PBL tiap kelompok
untuk setiap kasus meliputi dua kali tutorial. Laporan
dikumpulkan kepada bagian akademik paling lambat dua hari
setelah tutorial kedua. Apabila Laporan Kelompok belum
dikumpulkan sesuai waktu yang ditentukan, maka seluruh
anggota dalam kelompok tersebut dianggap belum
memenuhi syarat untuk mengikuti ujian blok.
13. Apabila dalam 5 menit tutor belum hadir maka ketua
kelompok memberitahu bagian akademik.

B. Tata Tertib Tutor dalam PBL


1. Tutor wajib hadir 5 menit sebelum tutorial dimulai.
2. Tutor harus menjalankan kewajibannya sebagai tutor yang
efektif berdasarkan tugas dan peran tutor dalam PBL
3. Tutor wajib mengarahkan diskusi berdasarkan panduan tutor.
4. Tutor wajib mengisi lembar penilaian mahasiswa.
5. Bila tutor yang bertugas berhalangan hadir maka wajib
memberitahu bagian akademik maksimal 1 hari sebelum
tutorial
6. Bila tutor tidak bisa hadir dan tidak ada konfirmasi selama
lebih dari 15 menit dari waktu pelaksanaan tutorial, maka
tutor akan digantikan oleh tutor lain
7. Tutor wajib memeriksa dan memberikan penilaian laporan
PBL kelompoknya.
8. Tutor wajib mengisi daftar hadir sebelum tutorial, mengambil
lembar penilaian tutorial mahasiswa dan tutor.
9. Tutor menyerahkan hasil no. 7 pada bagian akademik.
10. Tutor mengikuti persamaan persepsi skenario pada hari
Sabtu di minggu pertama awal blok.

26
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
TUGAS & PERAN TUTOR

TUGAS TUTOR
1. Tugas pra-aktif: mendorong dan mengembangkan proses belajar
a. Tutor harus mengetahui struktur dan latar
belakangskenario/kasus sebagai bahan diskusi / block book.
b. Tutor harus paham tentang referensi yang telah disiapkan
oleh planning group atau penyusun kurikulum.
c. Tutor berusaha untuk memperoleh gambaran yangjelas
tentang prior knowledge para mahasiswa.
d. Tutor menjaga proses diskusi tetap konsisten terhadap
tujuanpembelajaran.
e. Tutor perlu mengetahui proses kognitif mahasiswa, ialah
konsep yang berkembang di anggota kelompok termasuk
kemungkinan konflik di dalamnya.
f. Tutor memberi fasilitasi belajar mahasiswa, antara lain dengan
mengajukan pertanyaan , menggunakan analogi dan
metafora, atau melakukan klarifikasi konsep.
g. Tutor mengajukan pertanyaan dan “menantang” mahasiswa
dalam hal penalaran, evaluasi kritis terhadapideyangmuncul,dan
hipotesis.
h. Tutor mendiagnosis proses belajar, mendorong
perubahankonseptual.
i. Tutor mendiagnosis adanya miskonsepsi, mendorong
elaborasigagasan.
j. Tutor mengamati alasan-alasan yang diajukan para
mahasiswadan kemungkinan munculnya problem –
solving(dalam kerangka problem-based learning).
k. Tutor mencegah terjadinya analisis masalah dansintesis
“temuan-temuan” yang bersifat superfisial.

27
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
l. Tutor mendorong mahasiswa untuk melaksanakan student-
directed learning.
m. Tutor menyadari diri sendiri, apakah dia menghambatatau
mendorong proses kognitif mahasiswa?
n. Tutor mengevaluasi secara teratur, apakah para mahasiswa
puas dengan proses yang sedang berlangsung, kemudian
memberi saran untuk perbaikan.
2. Tugas interaktif: mengembangkan dan menjaga kerjasama
mahasiswa dan dinamika kelompok.
a. Tutor mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuandi
antara mereka dalam hal prosedurkerja, partisipasi, dan
peran anggota kelompok.
b. Tutor mendorong anggota kelompok untuk aktif.
c. Tutor membina kepemimpinan kelompok.
d. Tutor mengamati adanya masalah perilaku mahasiswa
(dominan, pasif, mengganggu temannya dsb) dan sekaligus
memecahkannya.
e. Tutor mengevaluasi proses diskusi, apakah mahasiswapuas
dengan proses kerjasama yang sedang berjalan.
f. Tutor memperhatikan efisiensi waktu.
g. Tutor mencatat kehadiran para mahasiswa.
h. Tutor memberi tanggapan dan menciptakan iklim belajaryang
nyaman.
i. Tutor memberi dorongan kepada ketua dan
sekretariskelompok.
j. Tutor mendorong kelompok untuk membuat evaluasiterhadap
kerjasama yang sedang berlangsung.
k. Tutor menjaga proses tetap berlangsung secara dinamik
l. Tutor memberi umpan balik dan mengevaluasi perkembangan/
kemajuan kelompok
3. Tugas pasca-aktif: sebagai penghubung antara mahasiswa
dandosen / institusi
a. Tutor membantu mahasiswa untuk mencari narasumberatau

28
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
konsultan.
b. Tutor memberi umpan balik kepada mahasiswa tentangmutu
tugas yang dilaksanakannya sesuai dengan block book.
c. Tutor menghadiri pertemuan tutor selama periode blockyang
bersangkutan.
Untuk dapat melaksanakan tugas pra-aktif, interaktif dan pasca-aktif
secara efektif, maka seorang tutor seharusnya:
1. Memahami isi problem/skenario/masalah yang didiskusikan
2. Memahami bagaimana proses pembelajaran terjadi.
3. Memahami latar belakang secara keseluruhan (baik latar belakang
mahasiswa, latar belakang blok, urutan dalam kurikulum dst.)

PERAN TUTOR
1. Tutor sebagai fasilitator
a. Tutor bukanlah instruktur: students do not existto meetour
needs; we exist to meet their needs!
b. Tutor bekerja dengan mahasiswa (sebagai mitra pembelajaran),
bukan sebagai pemberi kuliah, menanamkan semangat
kerjasama dalam belajar.
c. Tutor memberi ilustrasi atau contoh tentang konsep.
d. Tutor memimpin dan mengarahkan mahasiswa agarmereka
mencari dan menemukan informasi secara independen.
e. Tutor membantu mahasiswa untuk bertanggung jawabatas
proses pembelajaran mahasiswa secara aktif.
f. Tutor menyediakan waktu untuk umpan balik kelompok.
g. Tutor menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
h. Tutor memandu dan memotivasi mahasiswa untuk
mengidentifikasi pokok bahasan.
i. Tutor mengingatkan mahasiswa untuk selalu
mengintegrasikanpengetahuan (horisontal dan vertikal).
2. Tutor sebagai pendengar
a. Tutor mencermati tujuan pembelajaran mahasiswa yangmuncul
dalam diskusi.

29
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
b. Tutor membangun latar belakang yang sama di antara para
mahasiswa.
c. Tutor memberi umpan balik secukupnya berdasarkan materi
yang sedang dibahas para mahasiswa.
3. Tutor sebagai profesional
a. Tutor memperlihatkan sikap pofesional kepada mahasiswa.
b. Tutor menjaga informasi personal dan akademik
tentangrahasia mahasiswa.
c. Tutor selalu berdiskusi dengan supervisor, mencari umpan balik.
d. Tutor berkonsultasi dengan supervisor bila ada masalah non-
akademik pada mahasiswa tertentu.
e. Tutor tidak perlu menjadi pembimbing / konsultan
untukmasalah pribadi.
f. Tutor harus mencari petunjuk / pengarahan bila ada konflik
pribadi di antara mahasiswa.
g. Tutor harus selalu menjaga hubungan profesional dengan
mahasiswa.
4. Tutor sebagai pencatat
a. Informasi tentang mahasiswa harus selalu up to date.
b. Tutor selalu mengikuti prosedur tutorial.
c. Tutor memberi penilaian terhadap kegiatan mahasiswa.
5. Tutor sebagai evaluator
a. Tutor menggunakan strategi assessment yang sesuai:sejalan
dengan tujuan pembelajaran, dengan format yang sesuai.
b. Tutor memonitor kemajuan mahasiswa, ialah memberiumpan
balik yang konstruktif termasuk kinerja para mahasiswa.
c. Tutormemberirefleksi keefektivanpembelajaran.

30
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
FORMAT RESUME PBL
(Untuk Pertemuan ke 2, tulis tangan)
Nama :
NPM :

- Skenario
- Step 1
- Step 2
- Step 3
- Step 4
- Step 5
-
Refleksi (tuliskan dengan menjawab pertanyaan berikut)
- Melakukan identifikasi kebutuhan
• Apa yang sudah saya ketahui tentang topik tersebut?
• Apa yang tidak saya ketahui tentang topik tersebut?
• Apa kesenjangannya ?
• Apa topik yang paling penting yang harus saya kuasai?
- Mengembangkan dan menerapkan rencana belajar
• Apa strategi belajar yang paling sesuai untuk saya mencapai tujuan
belajar?
• Apa alternatif lain yang saya miliki?
• Apa sumber belajar yang saya butuhkan?
• Apakah saya pernah memiliki pengalaman sukses dengan strategi
belajar ini?

- Hasil Step 6

31
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
FORMAT LAPORAN PBL
(KELOMPOK)

I. COVER

LAPORAN PBL BLOK........... (TNR Font 12, bold)


Skenario .............. (TNR Font 14, Bold)
Logo UNSWAGATI

Nama Kelompok .......... (TNR Font 12, bold)


Nama Anggota Kelompok ... (TNR Font 12, bold, 1sp.)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER (TNR Font 2, bold, 1sp.)


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON

TAHUN

II. ISI
a. Skenario
Diketik semua informasi yang ada
b. Klarifikasi Istilah
c. Rumusan Daftar Masalah
d. Analisis Masalah
e. Sistematika Masalah
f. Sasaran Belajar
g. Penjelasan

32
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Penjelasan masing-masing bagian diutamakan berhubungan
dengan problem.Bobot akan lebih tinggi bila disertai gambar dan
penjelasannya. Selain membuat laporan kelompok setiap anggota
kelompok membuat laporan refleksi tulis tangan dengan menjawab
pertanyaan berikut :
Refleksi :
- Bagaimana kemajuan yang dicapai sejauh ini?
- Apakah jangka waktunya memadai?
- Apakah saya perlu mengubah strategi belajar?
- Apakah yang menjadi faktor penentu keberhasilan dan
kegagalan saya?
- Apa yang telah saya pelajari dari proses yang dapat membantu
saya di masa depan.

Daftar Pustaka
• Jumlah referensi minimal 5 referensi. Minimal 3 referensi
dalam bahasa asing.
• Gunakan referensi dari textbook maksimal 10 tahun terakhir,
jurnal internasional maupun nasional maksimal 5 tahun terakhir.
• Salinan referensi harus dilampirkan pada Laporan PBL yang
dikumpulkan.

Laporan kelompok PBL harus dikoreksi dan disetujui oleh tutor yang
bersangkutan dan dikumpulkan paling lambat 2 hari setelah pertemuan
PBL ke 2. Laporan disetujui bila refleksi mahasiswa telah lengkap.

33
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
TATA TULIS LAPORAN PBL

Tata tulis laporan PBL perlu mengikuti beberapa ketentuan


seperti disebutkan di bawah ini :
a. Laporan PBL dapat ditulis menggunakan bahasa Indonesia baku.
b. Naskah ditulis dalam jarak satu setengah spasi pada kertas HVS 70
gram berukuran 21,25 x 28 cm atau kuarto dalam bentuk satu kolom
dan dicetak menggunakan tinta warna hitam, kecuali untuk gambar,
grafik atau tabel boleh menggunakan tinta berwarna.
c. Pengetikan menggunakan huruf standar yaitu Times New Roman
dengan font 12 pada program software MS Word.
d. Pengetikan menggunakan batas 4 cm dari tepi kiri serta 3 cm untuk
tepi kanan, atas dan bawah.
e. Penulisan acuan pustaka pada naskah seperti pada pedoman
penulisan pustaka.
f. Jarak antar kalimat dalam teks setelah titik adalah dua ketukan,
sedangkan kalimat lanjutan setelah koma, titik koma atau titik ganda
diberi jarak satu ketukan.
g. Tabel, gambar (kurva, histogram, foto dan lainnya) dimuat pada
kertas naskah.
h. Tiap halaman diberi nomor halaman pada sudut sebelah kanan atas
berjarak 3 cm dari tepi atas dan tepi kanan, kecuali halaman judul
(nomor halaman tidak ditulis tetapi diperhitungkan).
i. Tabel/Gambar/Lampiran menggunakan huruf kapital hanya pada
awal kalimat, kecuali untuk nama wilayah/kota/negara dan
sejenisnya. Bahasa asing dicetak miring (italic). Pembuatan kolom
tabel tidak menggunakan garis batas vertikal, sedangkan baris tabel
menggunakan garis batas horizontal.
j. Judul tabel dan lampiran di atas tabel/lampiran dan diakhiri tanpa
titik. Judul gambar ditulis di bawah gambar dan diakhiri dengan titik.

34
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
METODE DAN TATA TULIS PENGACUAN PUSTAKA
SISTEM VANCOUVER

Penggunaan Daftar Pustaka yang dipergunakan adalah Sistem Vancouver.


Pada penulisan daftar pustaka Sistem Vancouver terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu:
1. Penulisan memakai nomor pemunculan nama penulis secara berurutan.
2. Abstrak penelitian saja tidak dapat dijadikan menjadi daftar pustaka,
tetapi harus dicari artikel penelitian yang lengkap.
3. Penulisan nama pengarang adalah nama keluarga yang ditulis lengkap
diikuti dengan singkatan nama kecil dan lainnya. Contoh: Ronald M
Harden→ Harden RM.; Soekidjo Notoatmodjo→ Notoatmodjo S.
4. Penulisan judul artikel ilmiah disesuaikan dengan gaya selingkung jurnal
yang disitasi.
5. Nama jurnal ditulis singkatannya saja bila memang sudah ada singkatan
bakunya ( dapat dilihat di index medicus)
6. Halaman disingkat menjadi hlm. Bila menulis hlm. 14-19 ditulis hlm. 14–
9 (Perhatikan pemilihan tanda sambung lebih panjang; symbol “en
dash”). Angka 19 menjadi 9 karena angka 1 pada 19 dihilangkan, sebab
angka 1 sudah tertulis pada angka 14. Berbeda halnya jika menulis hlm.
14–27. (tetap ditulis secara utuh).
7. Perhatikan tanda titik, titik koma, titik dua, dan apakah perlu spasi di
antaranya.

Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver


ARTIKEL JURNAL
1. Artikel standar
Bila jumlah penulis artikel kurang dari atau sama dengan 6 orang, maka semua
nama penulis harus ditulis.

Manji F, McCarty K, Kurzweil V, Mark E, Rathmell JP, Agarwala AV. Measuring


and Improving the Quality of Preprocedural Assessments. Anesth Analg. 2017
Jun;124(6):1846–854. doi: 10.1213/ANE.0000000000001834.

35
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Bila jumlah penulis lebih dari 6 orang, maka 6 penulis pertama ditulis semua,
diikuti dengan dkk.

Mooney AC, Gottert A, Khoza N, Rebombo D, Hove J, Suarez AJ, dkk. Men’s
Perceptions of Treatment as Prevention in South Africa: Implications for
Engagement in HIV Care and Treatment. AIDS Educ Prev. 2017 Jun;29(3):274–
87. doi: 10.1521/aeap.2017.29.3.274.

2. Organisasi sebagai pengarang

European Society of Radiology. The new EU General Data Protection


Regulation: what the radiologist should know. Insights Imaging. 2017
Jun;8(3):295–9. doi: 10.1007/s13244-017-0552-7. Epub 2017 Apr 24.

3. Tidak ada nama pengarang

Diagnosis Cepat dan tepat Demam Berdarah Dengue (editorial). Medika. 2017
Jun;6:279.

BUKU DAN MONOGRAFI LAIN


1. Personal author(s)

Harden RM, Laidlaw JM. Essential Skills for A Medical Teacher: An introduction
to teaching and learning in medicine. Edisi ke-2. China: Elsevier; 2017.

2. Editor (s) sebagai pengarang

Cissarek T, Gray WA, Kroger K, Santosa F, Zeller T, penyunting. Vascular


Medicine: Theraphy and Practice. Berlin: ABW Wissenschaftsverlag GmbH;
2010.

3. Organisasi sebagai pengarang

World Health Organization. Guide to cancer early diagnosis. Geneva: the WHO
Document Production Services; 2017.

36
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
4. Chapter dalam buku

Freeman R. Syncope. Dalam: Kasper DL, Farci AS, Longo Dl, Hauser SL,
Jameson JL, Loscalzo J, penyunting. Harrison’s Principles of Internal Medicine.
Edisi ke-19. USA: McGraw Hill Education; 2016. hlm. 142–8.

PROSIDING KONFERENSI

Bukhari A, Minhajat R, penyunting. Buku Prosiding Marine 2017 Makassar


Allergy Immunology Network; 11-12 Feb 2017. Makasar: FK Unhas
Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia; 2017.

DISERTASI ATAU TESIS

Arifin R. Perbandingan Kadar Heat Shock Protein Mycobacterium Leprae 65-


kDa, Komplemen C3, dan Laktoferin di Dalam Air Mata dan Humor Akuos pada
Uveitis Akibat Kusta Multibasilar [disertasi]. Jakarta: Universitas Indonesia;
2017.

BAHAN INTERNET

World Health Organization. Guidelines for managing advanced HIV


disease and rapid initiation of antiretroviral therapy [document on the
Internet] Juli 2017 [diunduh 23 September 2017]. Tersedia dari:
http://www.who.int/hiv/pub/guidelines/advanced-HIV-disease/en/

37
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
SKENARIO KASUS PBL

Skenario 1
New York Tetapkan Darurat Wabah Campak

Jakarta, CNN Indonesia (Rabu, 10/04/2019)


Amerika Serikat menetapkan wabah campak yang menyebar di Kota
New York sebagai kondisi darurat kesehatan. Wali Kota New York, Bill
de Blasio mengumumkan hal itu pada Selasa (9/4) waktu setempat.
Situasi darurat kesehatan ini muncul lantaran wabah campak yang sudah
mencapai 285 kasus di wilayah Brooklyn dan Queens sejak Oktober lalu.
Wabah ini berawal dari seorang warga yang tidak divaksin terinfeksi
penyakit itu setelah berkunjung ke Israel. de Blasio meminta setiap warga
New York yang belum mendapatkan vaksin untuk segera menghubungi
fasilitas kesehatan yang dapat menyediakan vaksin campak.

Sumber : cnnindonesia.com (dengan modifikasi)

Sumber Pustaka :
1. Entjang E. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT Citra Aditya
Bakti; 2000.
2. Prüss-Üstün A and Corvalàn C. Preventing Disease Through Healthy
Environments: Towards an Estimate of the Environmental Burden
Diseases. Paris: WHO; 2006.
3. Rampengan TH, Laurentz IR. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak.
Jakarta: EGC; 2003.

38
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Skenario 2
Kaki Gajah

Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan


bengkak pada tungkai kiri sejak satu minggu yang lalu. Setelah dilakukan
pemeriksaan, dokter mendiagnosis filariasis (kaki gajah). Keluhan serupa
juga dialami tetangganya hingga dirawat di Rumah Sakit. Pasien tinggal
di lingkungan yang kurang menjaga kebersihan. Kamar mandi keluarga
yang dirumah menggunakan bak mandi berukuran 2x1 meter dan tidak
ditutup. Puskesmas akhirnya mendatangi daerah tersebut dan
melaporkan ke Dinkes setempat untuk dilakukan Program Pemberian
Obat Pencegahan Massal (POPM)

Sumber Pustaka :
1. Behrman, Kliegman, Arvin. Ilmu kesehatan Anak. Jakarta: EGC;
2006.
2. Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. Jawetz, Melnick, Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-25. Jakarta: EGC; 2010.
3. Entjang E. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT Citra Aditya
Bakti; 2000.
4. Juni P. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama; 2004.
5. Zaman V, Mah Lee MN. Atlas of Medical Parasitology. 5th Ed.
Netherlands: Springer; 2011.

39
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Skenario 3
Sulit Membuka Mulut

Seorang anak laki-laki usia 10 tahun diantar ibunya datang ke UGD


Rumah Sakit dengan keluhan utama sulit membuka mulut sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan disertai demam dirasakan hilang timbul, tidak
menggigil, dan disertai kejang. Menurut Ibu pasien, 2 minggu yang lalu
pasien pernah tertusuk paku dan tidak diobati. Riwayat imunisasi dasar
tidak lengkap, anak belum mendapat vaksin DPT. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 122x/menit,
pernafasan 28x/menit. Status neurologis trismus (+), epistotonus(+).
Dokter segera menangani kondisi pasien tersebut.

Sumber Pustaka :
1. Behrman, Kliegman, Arvin. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC;
2006.
2. Brooks GF, Butel JS, Ornston LN, Jawetz, Melnick, Adelberg.
Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-25. Jakarta: EGC; 2010.
3. Entjang E. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT Citra Aditya
Bakti; 2000.
4. Purnomo H. Mikrobiologi Dasar. Semarang: Bagian Mikrobiologi FK
UNDIP – RSDK; 2006.
5. Rampengan TH, Laurentz IR. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak.
Jakarta: EGC; 2003.
6. Soedarmo S, Gama H, Hadinegoro S. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Anak Infeksi dan Penyakit Tropis. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010.
7. Sumiardi Karakata, Bob Bachsinar; Bedah Minor, edisi 2,J akarta :
Hipokrates,1995
8. Ismael Chairul ; Pencegahan dan Pengelolaan Tetanus dalam
bidang bedah : UNPAD, 2000

40
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
9. Hendarwanto. llmu Penyakit Dalam, jilid 1, Balai Penerbit FK UI,
Jakarta: 2001, 49- 51.
10. Mardjono, mahar. Neurologi Klinis Dasar. Dian Rakyat, Jakarta:2004.
322.
11. http://emedicine.medscape.com/article/786414-overview
12. BUKU Ajar Ilmu Bedah . De Jong dkk. Ed 2 , Jakarta, 2004

41
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Skenario 4
Sapi mati mendadak

Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan


keluhan kulitnya melepuh, demam sampai menggigil, muntah-muntah
dan BAB cair. Pasien adalah seorang peternak sapi. Dari anamnesis
diketahui sebelumnya terdapat beberapa sapi di pemukimannya yang
mati mendadak. Dokter menduga bahwa penyakit pasien tersebut
berhubungan dengan kejadian sapi mati mendadak. Dokter melakukan
pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis dan melakukan terapi pada
pasien. Puskesmas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas
Peternakan untuk menanggulangi kejadian tersebut.
Sumber Pustaka :
1. Behrman, Kliegman, Arvin. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC;
2006.
2. Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. Jawetz, Melnick, Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-25. Jakarta: EGC; 2010.
3. Entjang E. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT Citra Aditya
Bakti; 2000.
4. Purnomo H. Mikrobiologi Dasar. Semarang: Bagian Mikrobiologi FK
UNDIP – RSDK; 2006.
5. Rampengan TH, Laurentz IR. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak.
Jakarta: EGC; 2003.
6. Soedarmo S, Gama H, Hadinegoro S. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Anak Infeksi dan Penyakit Tropis. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010.

42
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Skenario 5
Air Kotor di Bogor

Bogor yang dikenal sebagai kota hujan mendadak kekurangan air.


Kemarau panjang membuat Bogor jarang turun hujan. Sudah
seminggu ini warga terpaksa menggunakan air selokan dari aliran
sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Air yang berwana hitam dan bau
ini dipergunakan warga untuk mandi, mencuci baju, perkakas makan
dan perabot. Menurut Kepala Puskesmas setempat menggunakan air
kotor untuk keperluan sehari-hari serta mengkonsumsinya tentu tidak
baik untuk kesehatan. Puskesmas dan pemerintah setempat akhirnya
berkordinasi untuk menanggulangi krisis air yang terjadi.

Sumber: https://www.antvklik.com/en/rehat/warga-ciampea-mengkonsumsi-
air-kotor-apa-efeknya (dengan modifikasi)

Sumber Pustaka :
1. Behrman, Kliegman, Arvin. Nelson Texbook of Pediatrics.19th Ed.
Jakarta: EGC; 2011.
2. Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. Jawetz, Melnick, Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-25. Jakarta: EGC; 2010.
3. Entjang E. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT Citra Aditya
Bakti; 2000.
4. Purnomo H. Mikrobiologi Dasar. Semarang: Bagian Mikrobiologi FK
UNDIP – RSDK; 2006.
5. Rampengan TH, Laurentz IR. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak.
Jakarta: EGC; 2003.
6. Soedarmo S, Gama H, Hadinegoro S. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Anak Infeksi dan Penyakit Tropis. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010.

43
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
EVALUASI MAHASISWA
Evaluasi pada blok dilakukan secara formatif dan sumatif.

1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, baik dalam kegiatan kuliah, tutorial, praktikum, dan
keterampilan klinik. Penilaian meliputi aspek knowledge, skills, dan

Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki dan


meningkatkan proses pembelajaran melalui feedback yang konstruktif.

a. Evaluasi peserta tutorial


Evaluasi peserta tutorial dilaksanakan oleh tutor dengan format
sebagai berikut:

44
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
45
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Peserta tutorial (mahasiswa) dinilai dalam 2 (dua) aspek yaitu aspek
keterlibatan dalam diskusi dan aspek perilaku. Masing-masing
aspek tersebut terbagi menjadi kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Aspek Keterlibatan dalam Diskusi
a. Sharing yaitu sharing opini/informasi yang berhubungan
dengan topik diskusi kepada anggota kelompok
b. Argumentasi yaitu memberikan pengetahuan dan
argumentasi logis berdasarkan literatur
c. Keaktifan yaitu keaktifan dalam diskusi tanpa intervensi tutor
d. Dominasi yaitu mendominasi forum dalam diskusi kelompok
e. Kolaborasi yaitu kemampuan untuk bekerja sama dengan
yang lain dan mengatasi konflik dalam kelompok
2. Aspek Perilaku
a. Sopan santun yaitu menunjukkan perilaku saling menghormati
satu sama lain
b. Keterampilan berkomunikasi yaitu mendengarkan,
menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa
yang baik secara sistematis
c. Kedisiplinan/ kehadiran

Masing-masing kriteria aspek dinilai dalam angka 0-10 dengan ketetapan


sebagai berikut:

46
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Tanggung jawab peserta tutorial
1. Menghargai proses diskusi
a. Mendengarkan dan memperhatikan apa yang sedang
diutarakan oleh temannya.
b. Bersikap sopan, baik verbal maupun non-verbal.
c. Memberi kesempatan berbicara kepada temannya tanpa
mengganggu pembicaraan.
d. Berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dengan
memperhatikan nilai moral.
e. Menghargai informasi dan sumbangan pikiran temannya
f. Membedakan nilai informasi dari nilai personal.
g. Segera minta maaf apabila datang terlambat dengan
alasan apapun.

2. Ketrampilan komunikasi
a. Berbicara secara langsung kepada anggota kelompok.
b. Berbicara secara jelas dengan bahasa yang mudah
dimengerti.
c. Berbicara dengan menggunakan kata-kata yang
dimengerti oleh anggota lainnya.
d. Menggunakan pertanyaan open-ended secara tepat.
e. Mengidentifikasi kesalahpahaman antara diri sendiri
dengan temannya.
f. Berusaha untuk menyelesaikan kesalahpahaman.
g. Menerima dan mendiskusikan masalah emosional.
h. Mampu untuk menyatakan emosinya secara tepat dalam
situasi tertentu.
i. Perilaku non-verbal konsisten dengan nada dan isi
komunikasi secara verbal.
j. Perilaku verbal dan non-verbal menunjukkan bahwa
pernyataannya telah dipahami.
k. Mengenal dan menanggapai komunikasi non-verbal dari
temannya.

47
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
3. Tanggung jawab
a. Datang tepat waktu.
b. Menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya.
c. Menyajikan informasi yang relevan.
d. Mengidentifikasi informasi yang tidak relevan dan
berlebihan.
e. Mengambil inisiatif atau membantu kelangsungan
dinamika kelompok.
f. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan kelompok dalam
rangka mendukung keberhasilan kelompok.
g. Memberi pesan apabila akan tidak hadir di waktu
mendatang.
h. Mengajukan alternatif apabila sekiranya tidak mampu
menyelesaikan tugasnya.
i. Bertanggung jawab atas keakuratan informasi yang
disampaikan.

4. Kesadaran diri / evaluasi diri


a. Menyadari atas kelemahan dan kekuatannya yang
berkaitan dengan proses diskusi.
b. Menerima kritik dari teman tanpa mempertahankan diri
atau menyalahkan orang lain.
c. Berkemauan kuat untuk memperbaiki diri atas kritikan
teman dalam konteks pembelajaran.

b. Evaluasi Fungsi Tutor (Diisi oleh Peserta Tutor)

Nama Tutor :
Kelompok Tutorial/Blok :
Blok :
Judul Skenario :
Petunjuk untuk pertanyaan kelompok A, B, C
- SS Sangat Setuju

48
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
- S Setuju
- TP Tidak Pasti
- TS Tidak Setuju
- STS Sangat Tidak Setuju
A. Proses dalam kelompok SS S TP TS STS

Tutor kami.............

Tampak antusias dalam melakukan tutorial

Tidak mendominasi diskusi kelompok

Menciptakan suasana yang menunjang untuk dinamika


kelompok

Menunjukkan perhatiannya pada kemajuan tiap individu

Mendorong partisipasi dari setiap anggota kelompok

Menjaga untuk tetap fokus pada tugas

Memotivasi kami untuk merefleksi dan mengevaluasi


seberapa bagus kelompok bekerja bersama sebagai tim

Menggarisbawahi masalah kelompok yang muncul

Memberi umpan balik tentang performa saya bila saya minta

Meminta umpan balik yang konstruktif tentang performannya

B. Proses Penalaran SS S TP TS STS

Tutor mendorong kami untuk.......

Mengidentifikasi petunjuk yang relevan yang ada dalam


problem

49
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Membuat hipotesis secara logis dan luas

Merangkum dan menyatakan kembali problem yang


teridentifikasi saat kami menyelesaikan problem tersebut.

C. Belajar Mandiri SS S TP TS STS

Tutor mendorong kami untuk……

Mengidentifikasi apa yang kami butuhkan untuk menemukan


berbagai hal yang berhubungan dengan problem

Menemukan sumber-sumber belajar yang tepat

Mengkomunikasikan secara efektif dan efisien ke kelompok


tentang apa yang sudah kami pelajari sendiri
Petunjuk untuk pertanyaan kelompok D
1. Sangat Memuaskan
2. Memuaskan
3. Cukup

D. Penilaian Secara Keseluruhan 1 2 3

Secara keseluruhan, bagaimana anda menilai tutor anda?

Tuliskan hal-hal mengenai tutor anda yang paling berguna untuk belajar anda?
Sebutkan alasan anda.

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Tuliskan hal-hal yang ada pada tutor anda yang paling tidak berguna untuk belajar
anda? Sebutkan alasan anda.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

50
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Saran-saran apa yang Anda punyai untuk memperbaiki tutor anda dalam proses
tutorial?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

2. Evaluasi Sumatif
Syarat dapat mengikuti evaluasi sumatif blok jika:
- Kehadiran kegiatan tatap muka atau perkuliahan minimal 75%.
- Kehadiran tutorial, praktikum biomedis dan praktikum keterampilan
klinik sesuai dengan yang dijadwalkan kecuali dengan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
- Menyelesaikan semua penugasan dan laporan.

Evaluasi sumatif meliputi ujian tulis blok, ujian PBL, dan tugas
terstruktur.
- Ujian tulis dilakukan pada pertengahan dan akhir blok. Ujian tulis
yang dilakukan berupa MCQ berbentuk vignette dengan satu
jawaban benar dan konten disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran blok. Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir blok jika
memenuhi syarat yang telah sebutkan di atas.
- Ujian praktikum biomedis dilakukan berupa ujian keterampilan
prosedur pada akhir blok.
- Ujian PBL dilakukan dalam bentuk Objective Structured Oral Case
Analysis (OSOCA). Ujian dilaksanakan satu kali pada akhir blok.
(Panduan OSOCA terlampir).

Komponen penilaian blok adalah sebagai berikut :


a. Uji materi PBL : 35 %
b. Uji praktikum biomedis : 15 %
c. Ujian tulis Blok : 50%
Total : 100%

51
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Hasil penilaian berdasarkan PAP (Criterion reference).

Skor Huruf Mutu Angka Mutu


80 – 100 A 4,00

75 – < 80 AB 3,5

68 – < 75 B 3,00

63 – < 68 BC 2,5
56 – < 63 C 2,00
44 – < 56 D 1,00
< 44 E 0,00

Penilaian keterampilan klinik dilakukan dengan OSCE (Ojective


Structured Clinical Examination) yang dilaksanakan setiap akhir
semester, dengan menggunakan checklist yang terstandarisasi dan diisi
oleh penguji. Hasil Keterampilan Klinik akan memiliki bobot yang setara
dengan 3 SKS per semester.

Penilaian Attitude (Professional Behaviour) dilakukan oleh : dosen,


instruktur, tutor, tenaga non akademik dan sesama mahasiswa, selama
kegiatan pembelajaran. Aspek yang dinilai meliputi sebagai berikut :
1. Jujur :
- Menghormati dan dihormati oleh teman, tenaga pengajar dan
tenaga non pengajar.
- Tidak berbuat curang untuk kepentingan sendiri (tidak melakukan
plagiarism).
2. Bertanggung Jawab :
- Komitmen terhadap tugas
- Tepat waktu
- Tidak terlambat atau absen tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Compassion :

52
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
- Menunjukkan sikap yang perhatian dan peduli terhadap sesama
mahasiswa dan civitas akademik lainnya.
- Peka terhadap kebutuhan orang lain, baik secara fisik maupun
emosional.
4. Mawas diri : mampu mengenali kemampuan dan keterbatasan diri
sendiri.
5. Tidak diskriminatif : memberikan perlakuan yang sama terhadap
orang lain tanpa membedakan ras, gender, agama dan kepercayaan,
serta penyakit itu sendiri.
6. Menghargai orang lain
- Menghargai hak, kepercayaan, peran, tanggung jawab,
kemampuan, dan nilai budaya dari seseorang, kelompok, staf, dan
anggota masyarakat.
- Hati – hati dalam bersikap, tidak sombong, tidak agresif, dan
ramah.
7. Partisipasi
- Ikut serta dan berkontribusi secara sukarela dalam kelompok dan
aktivitas di masyarakat.
- Memfasilitasi kegiatan belajar orang lain dan tidak menghalangi
usaha mereka.
- Membantu orang lain yang sedang dalam tahap awal
pembelajaran.

Penilaian attitude menggunakan format di bawah ini :


No Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang
1 Jujur
2 Bertanggung Jawab
3 Compassion
4 Mawas Diri
5 Tidak diskriminatif
6 Menghargai orang lain
7 Partisipasi
Interpretasi secara keseluruhan : Sufficient/ Insufficient

53
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Mahasiswa yang mendapatkan penilaian insufficient akan
mendapatkan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, baik
bersifat akademik maupun non akademik.

54
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
EVALUASI PROGRAM
Dilaksanakan di akhir Modul (Blok) sejalan dengan tugas Tim
Penjaminan Mutu. Sumber data: Mahasiswa, Dosen, Petugas
administrasi.

55
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
OSOCA
OBJECTIVE STRUCTURED ORAL CASE ANALYSIS (OSOCA)

OSOCA merupakan evaluasi sumatif untuk menilai keberhasilan


proses belajar melalui diskusi kelompok kecil (PBL).

Aspek yang dinilai :

- Kedalaman pemahaman materi.


- Kemampuan membuat mind map yang menunjukkan sistematika
pola pikir dan pemahaman yang komprehensif.
- Kemampuan menyampaikan materi secara jelas dan sistematis.

Teknik pelaksanaan :

- OSOCA dilaksanakan pada minggu ke-6.


- Mahasiswa membuat mind map sesuai kasus dan tugas yang
didapatkan.
- Waktu : maks 10 menit setiap mahasiswa.
- Setiap mahasiswa dinilai oleh satu orang penguji.

Nilai PBL terdiri dari : 40% nilai harian (formatif) dan 60% nilai
OSOCA.

56
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
DAFTAR NAMA DOSEN
Daftar Nama Dosen Pengampu Blok HPK 3.2 TA 2019-2020
No Materi Nama Dosen
1. Ilmu Penyakit Dalam dr. Ahmad Fariz Malvi Z Zein, Sp.PD
dr. Irene Gunawan, Sp.PD
dr. Indraji Mulyawan, Sp.PD
dr. Menik, Sp. PD
2. Ilmu Kesehatan Anak dr. Bambang Suharto, Sp.A
dr. Ineu, Sp.A
dr. Defa Rahmatunisa’a, Sp.A, M.Kes
dr. Tatan Tandubela, Sp.A
dr. Irman Permana, Sp.A (K)
3. Mikrobiologi dr. M. Erwin Indrakusuma, Sp.MK
dr. Ruri Eka Maryam, M.M
Dadan Ramadhan, Ssi., M.Biomed.
4. Parasitologi dr. Thysa Thysmelia A, M.KM
Dadan Ramadhan, Ssi., M.Biomed.
5. Farmakologi Klinik Rama Samara Brajawikalpa, S.Farm., M.Sc..Apt.
Sri Marfuati, S. Farm., Apt
6. Ilmu Kesehatan dr. Dini Norviatin, M.KM.
Masyarakat dr. Junny Setiyowaty, M.KM.
dr. Shopa Nur Fauzah, M.KM
7. Biokimia dr. Tissa Octavira P., MMed.Ed
8. Genetika dr. Gara Sama Brajadenta, SE., MM., M.Sc., M. Si.Med., Ph.D

Daftar Nama Instruktur Praktikum Biomedis


No Nama Disiplin Ilmu
1. dr. Thysa Thysmelia A, M.KM Parasitologi
dr. Dini Norviatin, M.KM.
Dadan Ramadhan, Ssi., M.Biomed.
dr. Shopa Nur Fauzah, M. KM
dr. Ria Ramadhanti

57
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
Daftar Nama Tutor PBL BLOK HPK 3.2 TA 2019-2020

No Nama Tutor No HP
1. dr. Catur Setiya Sulistiyana, M.Med.Ed.
2. dr. Yandri Naldi, MH
3. dr. Ruri Eka Maryam M., MM
4. dr. Tissa Octavira P., M.Med.Ed
5. dr. R. Vivi Meidianawaty, M.Med.Ed.
6. dr. Bambang Wibisono
7. dr. Thysa Thysmelia Affandi, MKM
8. dr. Shopa Nur Fauzah
9. dr. Niklah Zaidah
10. dr. Indriani Silva. Sp. PK
11. dr. Tiar Masykuroh P., MM
12. dr. Ouve Rahadiani, MHKes
13. dr. Nurbaiti, Sp. PA
14. dr. Yukke Nilla Permata
15. dr. Kati Sriwiyati
16. dr. Ignatius Hapsoro Wirandoko, M.Si
17. dr. Dini Norviatin, M.KM
18. dr. Herry Nurhendriyana. M.KM
19. dr. Ariestya Indah Permata Sari, MSc., MSi.Med.
20. dr. Gara Samara B. SE., MM., M.Sc., M.
Si.Med., Ph.D
21. dr. Ade Yusuf
22. dr. Rian Damayanti
23. dr. Emallia Fitriani
24. dr. Witri Pratiwi, MKes
25. dr. Ria Ramadhanti
26. dr. Aprilyan Laras Chantika
27. Uswatun Khasanah, M. Pd
28. M. Duddy S., M. Si. Med
29. Hikmah Fitriani, M. Si. Med
30. Donny Nauphar, BSc., M. Si. Med
31. Risnandya P., S. Kom, M. Si
32. Rama Samara B., M. Sc.Apt

58
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
33. dr. Mohammad Irwan Darmansyah
34. dr. Ajmalunnas
35. dr. Helga Marwa Afifah
36. dr. Hilmi Mawaddi Ahmad
37. ddr. R. Handi Dwiyono
38. dr. Yorim Sora Pasila
39. dr. Muhammad Suhanda
40. dr. Efendi Agnilinia
41. dr. M. Hasbi Trijati
42. dr. Kartika Dwi Aprisia
43. ddr. Amalia Prarizkahati

59
BLOK 3.2 TROPICAL DISEASES SEMESTER 3 TAHUN AKADEMIK 2019-2020 ‖ FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI CIREBON
JADWAL BLOK 3.2
MINGGU 1
SENIN (18/11) SELASA (19/11) RABU (20/11) KAMIS (21/11) JUMAT (22/11) SABTU (23/11)
07.00-08.00 L. IKA1 (IRM) L. IKA1 (IRM)
08.00-09.00 PBL smt 3A (PBL12 L. MK1 (MEI)
Kuliah Pendahuluan PBL smt 3A (PBL1 SK1) L. BKM1 (TOP)
09.00-10.00 SK1)
10.00-11.00 L. MK1 (MEI)
PBL smt 3B (PBL1 SK1) L. BKM1 (TOP L. PAR1 (DRA) L. FM2 (RSB) L. IKM6 (YDR) PBL smt 3B (PBL2 SK1)
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00 L. PAR2 = Parasit
L. IKM4 (WTR) L. FM2 (RSB) L. PAR1 (DRA) L. IKM6 (YDR)
14.00-15.00 penyebab penyakit
15.00-16.00 L. PAR2 = Parasit
L. IPD1 (FRZ) L. IPD1 (FRZ) L. IKM4 (WTR)
16.00-17.00 penyebab penyakit

MINGGU 2
SENIN (25/11) SELASA (26/11) RABU (27/11) KAMIS (28/11) JUMAT (29/11) SABTU (30/11)
07.00-08.00
L. IKA4 (IRM) L. IKA4 (IRM)
08.00-09.00
PBL smt 3A (PBL1 SK2) SL smt 3A L. MK4 (MEI) PBL smt 3A (PBL12 SK2) L. FM1 (RSB) SL smt 3A L. MK2 (DRA)
09.00-10.00
10.00-11.00
L. IKA3 (TTB) PBL smt 3B (PBL1 SK2) L. MK2 (DRA) SL smt 3B L. MK4 (MEI) L. IKM2 (SNF) PBL smt 3B (PBL2 SK2) L. FM1 (RSB) SL smt 3B
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
P. PARASIT 1 L. IKM1 (JUN) P. PARASIT 3 L. IKM2 (SNF) L. IKM1 (JUN) P. PARASIT 5 L. FM3 (SRM) P. PARASIT 7 L. FM3 (SRM)
14.00-15.00
15.00-16.00
P. PARASIT 2 P. PARASIT 4 L. IKA3 (TTB) P. PARASIT 6 P. PARASIT 8
16.00-17.00

MINGGU 3
SENIN (02/12) SELASA (03/12) RABU (04/12) KAMIS (05/12) JUMAT (06/12) SABTU (07/12)
07.00-08.00
08.00-09.00 L. IPD3 = Pendekatan klinis
PBL smt 3A (PBL1 SK3) SL smt 3A L. GTK1 (TMP) L. MK5 (MEI) PBL smt 3A (PBL2 SK3) L. IPD4 (FRZ) SL smt 3A
09.00-10.00 terhadap kasus UTB smt3, 5
10.00-11.00 L. IPD3 = Pendekatan klinis
PBL smt 3B (PBL1 SK3) L. GTK1 (TMP) SL smt 3B L. MK5 (MEI) L. IKM3 (DNI) L. IKM3 (DNI) PBL smt 3B (PBL2 SK3) SL smt 3B
11.00-12.00 terhadap kasus Leptospirosis
12.00-13.00
13.00-14.00 L. IPD13 = Penyakit L. IPD10= Pendekatan
P. PARASIT 1 L.IKM7 (JUN) P. PARASIT 3 L.IKM7 (JUN) P. PARASIT 5 L. IPD4 (FRZ) P. PARASIT 7
14.00-15.00 Infeksi Jamur klinis terhadap
15.00-16.00 L. IPD10= L. IPD13 = Penyakit
P. PARASIT 2 L. IPD2 (FRZ) P. PARASIT 4 L. IPD2 (FRZ) L. MK3 (REM) P. PARASIT 6 L. MK3 (REM) P. PARASIT 8
16.00-17.00 Pendekatan klinis Infeksi Jamur
MINGGU 4
SENIN (9/12) SELASA (10/12) RABU (11/12) KAMIS (12/12) JUMAT (13/12) SABTU (14/12)
07.00-08.00
08.00-09.00
PBL smt 3A (PBL1 SK4) SL smt 3A PBL smt 3A (PBL2 SK4) SL smt 3A
09.00-10.00
10.00-11.00
L. IKA2 (TTB) PBL smt 3B (PBL1 SK4) SL smt 3B L. IKM5 (DNI) PBL smt 3B (PBL2 SK4) SL smt 3B
11.00-12.00
ujian Praktikum PARASIT
12.00-13.00
13.00-14.00 L. IPD11= Influenza, L. IPD7 = Avian flu, swine flu,
L. IPD6 = Kolera dan disentri L. IKA2 (TTB) L. IKM5 (DNI) L. IPD12 = HIV/AIDS
14.00-15.00 Epstein barr SARS
15.00-16.00 L. IPD6 = Kolera dan L. IPD11= Influenza, L. IPD7 = Avian flu, swine flu,
L. IPD12 = HIV/AIDS
16.00-17.00 disentri Epstein barr SARS

MINGGU 5
SENIN (16/12) SELASA (17/12) RABU (18/12) KAMIS (19/12) JUMAT (20/12) SABTU (21/12)
07.00-08.00
08.00-09.00
PBL smt 3A (PBL1 SK5) SL smt 3A PBL smt 3A (PBL2 SK5) SL smt 3A osoca smt 3A
09.00-10.00
10.00-11.00
PBL smt 3B (PBL1 SK5) SL smt 3B PBL smt 3B (PBL2 SK5) SL smt 3B
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00 L. IPD9 = Pendekatan klinis
L. IPD8 = Rabies dan anthrax osoca smt 3B
14.00-15.00 terhadap penyakit akibat
15.00-16.00 L. IPD8 = Rabies dan L. IPD9 = Pendekatan klinis
L. IPD5 (FRZ) L. IPD5 (FRZ)
16.00-17.00 anthrax terhadap penyakit akibat

MINGGU 6
SENIN (23/12) SELASA (24/12) RABU (25/12) KAMIS (26/12) JUMAT (27/12) SABTU (28/12)
07.00-08.00
08.00-09.00
UAB smst 3
09.00-10.00
kul pakar smt 3 (audi), smt5 (kls biasa), smt7 (kls biasa)
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00 libur Hari raya natal
13.00-14.00
14.00-15.00
kul pakar smt 1 ( Audi)
15.00-16.00
16.00-17.00
Ket:
* = Tentatif PBL = Problem-based learning
SL = Skill's Lab S = skenario
L. = Lecture DK = Diskusi ke-
P. = Practice session for biomedics S1 DK1 = Skenario 1 Diskusi ke-1
UTB = Ujian Tengah Blok UAB = Ujian Akhir Blok
L. FM = Lecture Farmakologi OSOCA = Objective Structured Oral Case Analysis
L. PAR = Lecture Parasitologi P.PAR1-2 = Praktikum Parasitologi 1 kel 2
L. MK = Lecture Mikrobiologi P.PAR2-2 = Praktikum Parasitologi 2 kel 2
L. BKM = Lecture Biokimia P.PAR2-3 = Praktikum Parasitologi 2 kel 3
L. IPD = Lecture Ilmu Peny Dalam
L.IKA = Lecture Ilmu Kes Anak
L. IKM = Lecture Ilmu Kes Masyarakat

Topik: DOSEN
L. FM1 = Interaksi obat dengan tubuh RSB
L. FM2 = Prinsip pemberian obat secara rasional dan Macam sediaan obat RSB
L. FM3 = Tata cara peresepan obat SRM
L. BKM = Imunisasi (Prinsip dan cara kerjaimunisasi terhadap sistem imun tubuh & Efek terhadap tubuh) TOP
L. MK1 = hospital epidemiologi (1x50) MEI
L. MK2 =Agen dan vektor penyakit ( virus dengue, leptospira, virus chikungunya) DRA
L. MK3 = Agen penyakit Infeksi Tropis (DPT, MMR, Virus influenza, EBV, Varicella) REM
L. MK4 = HAIs MEI
L. MK5 = Antimikrobial resistence MEI
L. IKA1 = Imunisasi (1X50 MENIT) IRM
L. IKA2 = DPT TTB
L. IKA3 = MMR, varicella TTB
L. IKA4 = Dasar tatalaksana infeksi tropis pada anak IRM
L. IKM1 = Environmental burden disease 1 JUN
L. IKM2 = Environmental burden disease 2 SNF
L. IKM3 = Prinsip Pencegahan Penyakit DNI
L. IKM4 = Dasar Epidemiologi WTR
L. IKM5 = Pencemaran tanah DNI
L. IKM6 = Imunisasi YDR
L. IKM7= VCT JUN
L. PAR1 = Agen dan vektor penyakit (entomologi, tropozoa, mikrofilaria) DRA
L. PAR2 = Parasit penyebab penyakit akibat pencemaran tanah TTA
L. IPD1 = Dengue fever dan DHF FRZ
L. IPD2 = Malaria FRZ
L. IPD3 = Pendekatan klinis terhadap kasus Leptospirosis dan Chikungunya IND
L. IPD4 = Pendekatan klinis terhadap penyakit filariasis FRZ
L. IPD5 = Pendekatan klinis terhadap kasus tifoid FRZ
L. IPD6 = Kolera dan disentri MNK
L. IPD7 = Avian flu, swine flu, SARS MNK
L. IPD8 = Rabies dan anthrax MNK
L. IPD9 = Pendekatan klinis terhadap penyakit akibat pencemaran tanah MNK
L. IPD10= Pendekatan klinis terhadap penyakit akibat pencemaran udara IREN
L. IPD11= Influenza, Epstein barr IREN
L. IPD12 = HIV/AIDS IREN
L. IPD13 = Penyakit Infeksi Jamur IND
L. GTK = Molecular pathogenesis of infections disease TMP

Pengampu
TOP dr. Tissa Octavira P, M.Med.Ed
DRA Dadan Ramadhan, Ssi., M.Biomed.
REM dr. Ruri Eka Maryam

TTA dr. Thysa Thysmelia A, M.KM


RSB Rama Samara B, MSc.Apt.
SNF dr. Shofa N, M.KM
DNI dr. Dini Norviatin, M.KM
JUN dr. Junny S, M.KM
INEU dr. Ineu, Sp.A
BSH dr. Bambang Suharto, Sp.A
FRZ dr. Fariz Malvi Z, Sp.PD
MNK dr. Menik, Sp.PD
IRN dr. Iren, Sp.PD
SRM Sri Marfuati, Msc.Apt
VIM dr. Vivi M, M.Med.Ed
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

Level Bobot
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Materi Pembelajaran Disiplin ilmu
Kognitif Soal
- Standar kondisi kesehatan
lingkungan menurut WHO
dan UU Kesehatan

- Faktor-faktor yang dapat


menimbulkan terjadinya
masalah kesehatan
lingkungan di hubungkan
Mahasiswa mampu dengan mekanisme
menjelaskan tentang timbulnya penyakit terkait.
pendekatan klinis pada (sanitasi air, pemanasan 2-3 3 IKM
penyakit berbasis global)
lingkungan - Macam-macam EBD
Environmental - Program peningkatan
burden disease kesehatan lingkungan dan
pencegahan penyakit
berbasis lingkungan
(termasuk PHBS)

- Surveilens epidemiologi

- Macam-macam penyakit
emerging reemerging 2 2 IKM
disease dan NTD
etiopatofisiologinya

Mahasiswa mampu Prinsip • Faktor risiko masalah IKM


menjelaskan tentang Pencegahan kesehatan 2 2
dasar pencegahan Penyakit
MEU FK UGJ 20
1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

penyakit dan • Faktor risiko penyakit


epidemiologi • Prinsip – prinsip
pencegahan penyakit:
o Konsep penyakit
menular dan tidak
menular
Dasar Community • Pengertian dan peran IKM
Epidemiologi epidemiologi epidemiologi
• Metode epidemiologi
• Epimap untuk pemetaan
penyakit
emerging/reemerging
2 2
(CDC,WHO)
• Pengukuran epidemiologi
• Epidemiologi penyakit
menular

Hospital • Antibiogram Mikrobiologi


epidemiologi • Surveillens epidemiologi 2 2 kllinik
RS
Mahasiswa mampu • Multidisiplin
menjelaskan tentang
3-4 5
etiologi dan PBL1:
patofisiologi penyakit wabah
endemik, hubungannya PBL2: • Multidisiplin
dengan penularan vector dan
melalui vektor dan reservoir 3-4 5
reservoar, dan proses
pengendalian penyakit

MEU FK UGJ 20
2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

Agen dan vektor • Entomologi (nyamuk vektor


penyakit DBD, malaria, chikungunya,
filaria)
• Protozoa : Plasmodium sp. 2 2
• Mikrofilaria: Wuchereria
Mahasiswa mampu bancrofti, brugia malayi,
menjelaskan agen Onchocherca volvulus.
penyakit yang
• Pembuatan preparat apus Parasitologi
ditularkan melalui
darah tebal, tipis dan
vektor dan resevoar
identifikasi Plasmodium
serta Mikrofilaria
• Virus Dengue Mikrobiologi
• Leptospira 2 2
• Virus Chikungunya
• Mekanisme patofisiologi IPD
penyakit dan gejala klinis
Mahasiswa mampu yang muncul, hubungannya
menjelaskan mekanisme dengan karakteristik
patofosiologi dan mikrobiologi agen penyakit
Dengue Fever dan
hubungannya dengan • Molecular insight into
Dengue
agen penyakit, gejala Dengue Virus Pathogenesi
Hemorrhagic 2 2
klinik, pemeriksaan
Fever, dan • Pemeriksaan penunjang
penunjang, serta untuk menegakkan
Chikunguya
penatalaksanaan pada diagnosis
penyakit akibat virus • Penatalaksanaan penyakit
dengue secara komprehensif dan
proses pengendalian
penyakit
Mahasiswa mampu • Mekanisme patofisiologi IPD
menjelaskan mekanisme penyakit dan gejala klinis
Malaria 2 2
patofosiologi dan yang muncul, hubungannya
hubungannya dengan dengan karakteristik
MEU FK UGJ 20
3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

agen penyakit, gejala mikrobiologi agen penyakit


klinik, pemeriksaan • Pemeriksaan penunjang
penunjang, serta untuk menegakkan
penatalaksanaan pada diagnosis
penyakit akibat parasit • Penatalaksanaan penyakit
plasmodium secara komprehensif dan
proses pengendalian
penyakit
• Malaria berat
Pendekatan klinis • Agen penyebab IPD
terhadap kasus • Mekanisme patofisiologi
Leptospirosis penyakit dan gejala klinis
Mahasiswa mampu
yang muncul, hubungannya
menjelaskan tentang
dengan agen penyakit
etiologi dan patogenesis
• Molecular basis of
penyakit leptospirosis
leptospiral and 2 2
dan chikungunya,
chikungunya pathogenesis
hubungan dengan agen
penyakitnya dan • Penatalaksanaan penyakit
penatalaksanaannya secara komprehensif dan
proses pengendalian
penyakit
• Komplikasi
Pendekatan klinis • Agen penyebab IPD
terhadap penyakit • Mekanisme patofisiologi
Mahasiswa mampu filariasis penyakit dan gejala klinis
menjelaskan tentang
yang muncul, hubungannya
etiologi dan patogenesis
dengan agen penyakit
penyakit filariasis, 2 2
hubungan dengan agen • Penatalaksanaan penyakit
penyakitnya dan secara komprehensif dan
penatalaksanaannya proses pengendalian
penyakit

MEU FK UGJ 20
4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

Mahasiswa mampu PBL 3: Multidisiplin


menjelaskan tentang tetanus
penyakit yang termasuk 3-4 5
dalam kegawatdaruratan
penyakit infeksi tropis
Pendekatan klinis • Agen penyebab IPD
Mahasiswa mampu terhadap kasus • Mekanisme patofisiologi
menjelaskan tentang tifoid penyakit dan gejala klinis
etiologi dan patogenesis yang muncul, hubungannya
penyakit tifoid, dengan agen penyakit 2 2
hubungan dengan agen • Penatalaksanaan penyakit
penyakitnya dan secara komprehensif dan
penatalaksanaannya proses pengendalian
penyakit
Kolera dan • Agen penybab IPD
Mahasiswa mampu disentri • Mekanisme dan opatof
menjelaskan tentang
penyakit dan gejala klinis
etiologi dan
yang muncul, hubungannya
pathogenesis pnyakit
degn agen penyakit 2 2
kolera dan disentri dan
hubugannya dengan • Penatalaksanaan penyakit
agen penyakit dan secara komprehensif dan
penatalaksanaan proses pengendalian
penyakit
PBL 4: • Multidisiplin
Mahasiswa mampu antrax
menjelaskan tentang
etiologi dan patogenesis
penyakit zoonosis, 3-4 5
hubungan dengan agen
penyakitnya dan
penatalaksanaannya

MEU FK UGJ 20
5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

Avian flu, swine • Agen penyebab IPD


2 2
flu, SARS • Mekanisme patofisiologi
Rabies penyakit dan gejala klinis IPD
Mahasiswa mampu Anthrax yang muncul, hubungannya
menjelaskan tentang
dengan agen penyakit
patofisiologi penyakit
• Avian Flu, Swine Flu,
yang diperantarai oleh
SARS, Rabies, Anthrax:
hewan, mekanisme
molecular mechanism of 2 2
penularan, penegakkan
diagnosis dan Pathogenesis
penatalaksanaan • Penatalaksanaan penyakit
secara komprehensif dan
proses pengendalian
penyakit
• Hubungan antara IKM
pencemaran tanah dengan
munculnya penyakit :
- Kondisi tanah yang
tercemar (secara biologi
Mahasiswa mampu
dan kimia)
menjelaskan tentang
- Agen penyebab
etiologi dan
pencemaran tanah dan
patofisiologi penyakit
cara transmisinya secara
yang disebabkan oleh
Pencemaran tanah langsung dan tak 2 2
pencemaran tanah,
langsung
hubungannya dengan
- Patofisiologi dan
agen penyakit, dan
manifestasi klinik yang
masalah kesehatan yang
muncul
dapat muncul
- Penyakit yang disebabkan
pencemaran tanah
• Pengelolaan dan program
eliminasi pencemaran
tanah

MEU FK UGJ 20
6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

- Mekanisme patofisiologi IPD


penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan karakteristik
Pendekatan klinis mikrobiologi agen penyakit
terhadap penyakit - Penatalaksanaan penyakit
2 2
akibat secara komprehensif :
pencemaran tanah Oxyuriasis, askariasis,
ankilostomiasis,
tripanosomiasis,
schistosomiasis

- Karakteristik parasit Parasitologi


penyebab pencemaran
tanah
- Mekanisme penularan
penyakit
Parasit penyebab
- Macam – macam agen 2 2
pencemaran tanah
parasit penyebab
pencemaran tanah :
Oxyuris, askaris,
ankilostoma, tripanosoma,
schistosoma
Mahasiswa mampu • Difteri, Pertusis, Tetanus Mikrobiologi
menjelaskan tentang • Morbili, Mumps, Rubella
karakteristik agen • Virus Influenza
penyebab penyakit Agen penyakit • Epstein Barr 2 2
tropis lainnya dan Infeksi Tropis • Varicella virus
hubungannya dengan
timbulnya kelainan
pada tubuh

MEU FK UGJ 20
7
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

HAIs (Healthcare • Definisi mikrobiologi


Association • Indikator mutu untuk HAIs
Infections) • Dasar transmisi dan
patogenesis
2 2
• Upaya pengendalian dan
pencegahan
• STandar pelayanan ruang
isolasi
Antimikrobial • Mekanisme dasar mikrobiologi
resistenstence terjadinya resistensi
• Jenis-jenis resistensi
terhadap antibiotic
• Pencegahan dan 2 2
pengendalian
• Strategi terapeutik pada
MDR non TB

• Mekanisme patofisiologi IKA


Mahasiswa mampu penyakit dan gejala klinis
menjelaskan mekanisme yang muncul, hubungannya
patofosiologi penyakit dengan agen penyakit
virus dan bakteri pada • Molecular pathogenesis of
DPT DPT 2 2
anak, hubungannya
dengan imunisasi • Komplikasi yang dapat
sebagai usaha timbul akibat penyakit
pencegahan pada anak. • Insidensi, prevalensi
penyakit

MEU FK UGJ 20
8
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

• Mekanisme patofisiologi IKA


penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan agen penyakit
• Molecular pathogenesis of
MMR
MMR 2 2
Varicella
• Komplikasi yang dapat
timbul akibat penyakit
• Insidensi, prevalensi
penyakit

Imunisasi • Imunisasi sebagai upaya IKA


pencegahan
• Jenis dan cara pemberian
2 2
imunisasi
• Jadwal imunisasi yang
direkomendasikan IDAI
• Prinsip dan cara kerja Biokimia
imunisasi terhadap sistem
imun tubuh
2 2
• Molecular Basis of
Vaccination
• Efek terhadap tubuh
• Masalah cakupan imunisasi IKM
• Kejadian ikutan pasca
imunisasi 2 2
• Usaha penanggulangan

Mahasiswa mampu Pendekatan klinis • Agen penyebab penyakit IPD


menjelaskan etiologi penyakit akibat • Mekanisme patofisiologi 2 2
dan patofisiologi pencemaran penyakit dan gejala klinis
penyakit yang udara yang muncul, hubungannya
MEU FK UGJ 20
9
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

disebabkan oleh dengan karakteristik


pencemaran udara, mikrobiologi agen penyakit
hubungannya dengan • Penatalaksanaan penyakit
agen penyakit, dan secara komprehensif dan
masalah kesehatan yang proses pengendalian
dapat muncul penyakit
Influenza, Epstein • Mekanisme patofisiologi IPD
2 2
barr penyakit dan gejala klinis
HIV/AIDS yang muncul, hubungannya IPD
Mahasiswa mampu dengan agen penyakit
menjelaskan mekanisme • Molecular pathogenesis of
patofisiologi penyakit Influenza, Epstein Barr,
akibat virus, HIV 2 2
hubungannya dengan
karakteristik agen
• Penegakkan diagnosis
penyebab, penegakkan
• Penatalaksanaan penyakit
diagnosis, serta
secara komprehensif
penatalaksanaannya
secara komprehensif VCT • • Peran VCT dalam IKM
mencegah penyebaran
2 2
virus HIV
• Komponen program VCT
Mahasiswa mampu Penyakit Infeksi Jamur paru : • Etiologi IPD
menjelaskan etiologi, Jamur aspergillosis, • Patofisiologi dan gejala
patofisiologi, kriptokokosis, • Penegakkan diagnosis
penegakkan diagnosis kandidiasis, • Penatalaksanaan 2 2
dan penatalaksanaan blastomikosis,
penyakit tropis akibat histoplasmosis
infeksi jamur

MEU FK UGJ 20
10
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

Farmakologi

- Hubungan dosis obat


dengan interaksi obat -
Interaksi Obat
tubuh 2 2
dengan Tubuh
- Efek samping
- Resistensi (antimikroba)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip
penatalaksanaan - Prinsip pemberian obat
penyakit tropis secara secara rasional
2 2
rasional - Macam Sediaan Obat

Prinsip peresepan
obat

- Tata cara peresepan obat 2 2

Mahasiswa mampu Dasar • Penggunaan AB di bidang IKA


menjelaskan mengenai penatalaksanaan pediatrik
dasar penatalaksanaan infeksi tropis pada • Isolasi 2 2
penyakit tropis pada anak
anak
Mahasiswa mampu PBL 5: • Multidisplin
menjelaskan tentang Triger :
etiologi dan Water borne
patofisiologi penyakit disease 3-4
5
yang disebabkan oleh
pencemaran air dan
makanan, hubungannya
dengan agen penyakit,

MEU FK UGJ 20
11
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2019/2020
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 3.2 TROPICAL DISEASES
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

dan masalah kesehatan


yang dapat muncul

Mahasiswa mampu Molecular - Host-parasite - Basic concept of infection Genetika


menjelaskan molecular pathogenesis of relationshi Bacterial responses to
pathogenesis dari infectious - Molecular environmental changes
penyakit infeksi diseases pathogenesis of - Bacterial and viral
infectious disease pathogenicity, virulence,
mechanism of phagocytosis,
cytophatic effect of bacteria
2 2
and virus. Viral survival from
host immune system.
Interferon in bacterial and
viral infection Bacterial
communication, quorum
sensing

Tropical disease • Kapita selekta penyakit IPD


tropis
• Atau 2 2

Farmako (prof IDP)


Total 100%

MEU FK UGJ 20
12

Anda mungkin juga menyukai