Anda di halaman 1dari 81

Buku Panduan

Blok 4.1

CARDIORESPIRATORY
DISORDERS
TA 2020-2021

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
Jalan Taman Pemuda (Komp. Stadion Bima)
CIREBON
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

BLOK HPK 4.1

Semester 4

Cardiorespiratory Disorders

Disiplin Ilmu yang terlibat:

• Kardiologi
• Ilmu Penyakit Paru
• Ilmu Kesehatan Anak
• Ilmu Bedah
• Ilmu Kesehatan Masyarakat
• Radiologi
• Mikrobiologi
• Parasitologi
• Patologi Anatomi
• Farmakologi
• Anestesiologi
• Genetika

2
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

TIM PENYUSUN
dr. Tissa Octavira Permatasari, MMed.Ed

dr. Vivi Meidianawaty, MMed.Ed

dr. Bambang Wibisono, M.H.Kes

dr. Kati Sriwiyati, M.BioMed

dr. Shofa Nur Fauzah, M.KM

dr. Dini Norviatin, M.KM

dr. Aprylian Laras Cantika

dr. M. Hasbi Trijati

M. Duddy Satrianugraha, SSi., MSi.Med

dr. Vita Maulina

dr. Coryna Frisqila

dr. Fatih Farabi

dr. Nike Indah P

dr. Kartika Dwi A

3
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

DAFTAR ISI

Halaman
Daftar Isi 4
Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Unswagati 5
Deskripsi Modul 6
Kompetensi & Level Kompetensi yang Diharapkan 7
Deskripsi Materi Pembelajaran 16
Bahan-bahan Rujukan 24
Strategi PBL 27
Tata Tertib dalam PBL 35
Tugas dan Peran Tutor dalam PBL 37
Skenario Kasus PBL 49
Evaluasi Mahasiswa 55
Evaluasi program 66
Daftar Nama Pengampu dan Tutor 67
Jadwal Tutor PBL
Jadwal Blok
Blueprint Assessment

4
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

VISI DAN MISI PRODI PENDIDIKAN


DOKTER UGJ

Visi Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Swadaya Gunung


Jati Cirebon :

Terwujudnya Program Studi Sarjana Kedokteran dan Program Studi Profesi


Dokter yang unggul di bidang pendidikan kedokteran berbasis masyarakat yang
bereputasi nasional pada tahun 2025.

Misi Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Swadaya


Gunung Jati Cirebon :

1. Melaksanakan pendidikan yang unggul dalam bidang pendidikan kedokteran


berbasis masyarakat
2. Melaksanakan penelitian kedokteran dasar dan terapan berbasis
masyarakat
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan pendidikan
kedokteran berbasis masyarakat.

5
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

DESKRIPSI MODUL

Blok ini merupakan implementasi dari beberapa area kompetensi


pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (KKI, 2012). Level
kompetensi yang diharapkan disesuaikan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa kedokteran semester 4.

Setelah mempelajari blok ini mahasiswa semester 4 mampu


menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan / Kedokteran
Komunitas yang terkini untuk menjelaskan terjadinya masalah kesehatan
pada sistem kardiorespirasi, serta mampu melakukan komunikasi efektif
dan prosedur klinis sesuai dengan masalah kesehatan pada sistem
kardiorespirasi dengan menerapkan perilaku profesional, mawas diri dan
belajar sepanjang hayat.

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan metode kuliah


inovatif; Problem based learning (PBL); praktikum untuk pendalaman
pengetahuan; dan pelatihan keterampilan klinik dengan menggunakan
role play dan manekin. Permasalahan yang digunakan sebagai trigger
/pencetus pada metode PBL diambil dari daftar keluhan yang tercantum
pada buku Standar Kompetensi Dokter Indonesia dengan
mengutamakan kasus-kasus yang prevalen. Modul ini membahas lima
masalah/ kasus dengan tipe problem berupa eksplanasi.

6
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

KOMPETENSI & LEVEL


KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Dalam mengaplikasikan kompetensi, maka level yang digunakan


adalah mengadaptasi Miller’s piramide of competency level.
Area dan Level
Materi Metode
Komponen Kompetensi Kompetensi
Profesionalisme
Menunjukkan perilaku 3 Integrated Praktikum
profesional. patient Keterampilan
• Menunjukkan karakter management Klinik
sebagai dokter yang sistem
profesional kardiovaskuler
• Mengutamakan keselamatan dan respirasi
pasien
Mawas Diri dan Belajar 3
Sepanjang Hayat Masalah Kuliah
Menerapkan mawas diri dan Kesehatan Interaktif
mempraktikkan belajar pada sistem
sepanjang hayat. kardiovaskuler PBL/Tutorial
• Mengenali dan mengatasi dan respirasi
masalah keterbatasan fisik, Praktikum
psikis, sosial dan budaya diri Keterampilan
sendiri Klinik
• Menyadari keterbatasan
kemampuan diri dan merujuk Penugasan
kepada yang lebih mampu. terstruktur
• Menerima dan merespon
positif umpan balik dari pihak
lain untuk pengembangan
diri.
• Menyadari kinerja
profesionalitas diri dan
mengidentifikasi kebutuhan

7
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

belajar untuk mengatasi


kelemahan.
Komunikasi Efektif
Berkomunikasi dengan pasien Integrated Praktikum
dan keluarganya. patient Keterampilan
• Membangun hubungan dan 2 management Klinik
empati dengan pasien dan sistem
keluarganya melalui kardiovaskuler
komunikasi verbal dan non dan respirasi
verbal, serta menggunakan
bahasa yang santun dan
mudah dimengerti.
• Mendengarkan dengan aktif
untuk menggali
permasalahan kesehatan
secara holistik dan
komprehensif .
• Menunjukkan kepekaan
terhadap aspek
biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan keluarga
Pengelolaan informasi
Mengakses dan menilai Kuliah
informasi dan pengetahuan. Masalah
• Memanfaatkan keterampilan 2 Kesehatan PBL/ Tutorial
pengelolaan informasi pada sistem
kesehatan untuk dapat kardiovaskuler Penugasan
belajar sepanjang hayat. dan respirasi terstruktur

Penerapan dasar ilmu


biomedik, klinik dan perilaku
• Menerapkan prinsip-prinsip 3 Masalah Kuliah interaktif
ilmu Biomedik, ilmu Kesehatan
Humaniora, ilmu Kedokteran pada sistem PBL/ Tutorial
Klinik, dan ilmu Kesehatan kardiovaskuler
Masyarakat/ Kedokteran dan respirasi Praktikum
Pencegahan / Kedokteran Keterampilan
Komunitas yang berhubungan Klinik
dengan terjadinya masalah
kesehatan yang berhubungan Penugasan

8
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

dengan sistem kardiovaskuler terstruktur


dan respirasi pada tingkat
individu, keluarga dan
masyarakat.
• Menganalisis masalah
kesehatan sistem
kardiovaskuler dan respirasi
melalui pemahaman
mekanisme normal dan
perubahan-perubahan yang
terjadi di tingkat molekular
maupun selular.
• Menggunakan data klinik dan
pemeriksaan penunjang yang
rasional untuk menegakkan
diagnosis kelainan pada
sistem kardiovaskuler dan
respirasi.
• Menggunakan alasan ilmiah
dalam menentukan
penatalaksanaan masalah
kesehatan berdasarkan
etiologi, patogenesis, dan
patofisiologi kelainan pada
sistem kardiovaskuler dan
respirasi.
• Menentukan prognosis
penyakit melalui pemahaman
prinsip-prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/
Kedokteran Pencegahan /
Kedokteran Komunitas.
Keterampilan KlinisDasar
Melakukan prosedur klinis yang 3 Integrated Praktikum
berkaitan dengan masalah patient Keterampilan
kesehatan dengan management Klinik
menerapkan prinsip sistem
keselamatan pasien, kardiovaskuler
keselamatan diri sendiri dan dan respirasi

9
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

orang lain.
• Melakukan dan
menginterpretasi hasil
autoanamnesis, pemeriksaan
fisik umum dan khusus sesuai
dengan masalah pasien pada
sistem kardiovaskuler dan
respirasi.
• Melakukan dan
menginterpretasi
pemeriksaan penunjang
dasar dan mengusulkan
pemeriksaan penunjang
lainnya yang rasional
• Melakukan prosedur proteksi
terhadap hal yang dapat
membahayakan diri sendiri
dan orang lain.
Pengelolaan Masalah
Kesehatan 3 Pelayanan PBL/Tutorial
Mampu mengelola masalah primer
kesehatan individu, keluarga terhadap Praktikum
maupun masyarakat secara masalah Keterampilan
komprehensif, holistik, terpadu kesehatan Klinik
dan berkesinambungan dalam pada sistem
konteks pelayanan kesehatan kardiovaskuler
primer. dan respirasi
• Menginterpretasi data klinis
dan merumuskannya menjadi
diagnosis
• Menginterpretasi data
kesehatan keluarga dalam
rangka mengidentifikasi
masalah kesehatan keluarga.
• Menginterpretasi data
kesehatan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi dan
merumuskan diagnosis
komunitas.
• Memilih dan menerapkan
strategi penatalaksanaan

10
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

yang paling tepat


berdasarkan prinsip kendali
mutu, biaya, dan berbasis
bukti.
• Melakukan kegiatan
penapisan faktor risiko
penyakit laten untuk
mencegah dan
memperlambat timbulnya
penyakit.
• Melakukan pencegahan untuk
memperlambat progresi dan
timbulnya komplikasi penyakit
dan atau kecacatan.

1) : Knows (factual recall of knowledge)


2) : Knows how (the application of knowledge to problem solving and
decision making)
3) : Shows how (the student has performed the skill at least several times).
4) : Does (actual performance)

Daftar masalah/daftar penyakit/daftar ketrampilan klinik sistem


kardiorespirasi yang terdapat pada Standar Kompetensi Dokter menjadi dasar
dari penentuan pokok bahasan materi yang disesuaikan dengan kemampuan
mahasiswa semester 4.
Daftar Masalah Individu dan Komunitas

11
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

12
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

13
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

14
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

No Daftar Ketrampilan Level kompetensi


1. Physical examination of thorax 4A
2. Gram Stain 4A
3. Ziehl Nielsen 4A
4. Interpretasi rontgen/ foto thorax 4A
5. Elektrokardiografi (EKG) : Pemasangan dan 4A
interpretasi hasil EKG sederhana (VES, AMI,VT,AF)
6. Resusitasi cairan 4A

15
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN


PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Kasus/ pemicu
1. Batuk Berdahak disertai Warna Kemerahan
2. Sinkop
3. Sesak Napas
4. Sesak Napas Berat
5. Sesak Berat

MATERI PERKULIAHAN
I. Penyebab penyakit (infeksi)
a. Pemeriksaan mikrobiologi
- Macam – macam media sesuai fungsi
- Pemeriksaan sputum
b. Mikroorganisme (bakteri, virus, dan jamur) penyebab kelainan pada
sistem kardiorespirasi
- Agen infeksi YANG SERING menyebabkan patologi pada sistem
kardiorespirasi dan mekanismenya
- Reemerging pulmonary disease dan mekanisme terjadinya
reemerging
c. Parasit penyebab kelainan pada sistem kardiorespirasi
- Parasit penyebab kelainan paru, ex : ascariasis, trematoda paru
(Paragonimus westermani)
- Peran tungau domestik sebagai sumber alergen penting
II. Prinsip dasar berbagai pemeriksaan penunjang diagnostik
(laboratorium sederhana, USG, EKG, radiodiagnostik, biopsi jaringan)
a. Radiologi pada sistem kardiovaskuler
- Pembacaan Foto thorax pada kelainan jantung
- Gambaran radiologi kelainan cardiovascular

16
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

- Jenis pemeriksaan radiologi lainnya dalam sistem kardiovaskuler


b. Elektrokardiografi
- Penilaian EKG yang patologis
- Pemeriksaan penunjang lain untuk kelainan kardiovaskuler
III. Dasar-dasar penatalaksanaan penyakit (farmakologis dan
nonfarmakologis)
Obat – obat jantung
- Obat gagal jantung
- Obat antiaritmia
- Anti hipertensi
- Obat antiangina
- Obat antiplatelet
IV. Patomekanisme penyakit : Gangguan hemodinamik (iskemik, infark,
thrombosis, syok)
a. PJK stabil, Angina Pectoris Stabil, Sindrom Koroner Akut
- Patofisiologi penyakit jantung koroner dihubungkan dengan
homeostasis kerja jantung, etiologi dan faktor risiko
- Penegakkan diagnosis penyakit jantung koroner, baik dari gejala
klinik maupun pemeriksaan penunjang.
- Penatalaksanaan penyakit jantung koroner
- Farmakologi obat yang digunakan untuk terapi penyakit jantung
koroner
- Komplikasi
b. Gagal jantung akut dan kronik
- Definisi
- Patofisiologi dan klasifikasi
- Penegakkan diagnosis
- Tata laksana
- Komplikasi (Udema paru, Hipertensi pulmonal)
c. Hipertensi
- Definisi dan Etiologi
- Patofisiologi dan Klasifikasi
- Penegakkan diagnosis
- Tata Laksana
- Komplikasi

17
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

d. Penyakit Jantung Hipertensi


- Definisi
- Patofisiologi
- Penegakkan diagnosis
- Tata laksana
e. Gangguan katup mitral dan aorta
- Patofisiologi dan penyebab
- Gambaran klinis dan penegakkan diagnosis
- Komplikasi
- Penatalaksanaan
V. Struktur dan fungsi : kardiovaskular
a. PJB sianotik dan asianotik
- Patofisiologi dan penyebab
- Gambaran klinis dan penegakkan diagnosis
- Komplikasi
- Penatalaksanaan
b. Demam rematik dan Penyakit jantung rematik
- Definisi dan etiologi
- Patofisiologi
- Penegakkan diganosis
- Tata laksana dan komplikasi
c. Endokarditis Infektif
- Definisi dan etiologi
- Patofisiologi
- Penegakkan diagnosis
- Tata laksana dan komplikasi
VI. Koordinasi regulasi fungsi antarorgan atau system (Darah dan sistem
imun)
Kelainan Arteri dan Vena
- Mekanisme terjadinya kelainan pembuluh darah berdasarkan
penyebabnya
- Faktor risiko kelainan pembuluh darah
- Macam penyakit pembuluh darah
- Penegakkan diagnosis kelainan pembuluh darah
- Penatalaksanaan kelainan pembuluh darah

18
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

VII. Antibiotik pada sistem respirasi.


- Kelompok antibiotik spesifik yang sensitif pada infeksi sistem respirasi
- Obat yang digunakan untuk mengatasi keluhan pada sistem respirasi
dan mekanisme kerjanya
- Farmakologi obat TB
- Formularium nasional OAT
VIII. Dasar-dasar penatalaksanaan penyakit (farmakologis dan
nonfarmakologis)
Terapi medikamentosa pada sistem respirasi
- Kelompok antibiotik spesifik yang sensitif pada infeksi sistem respirasi
- Obat yang digunakan untuk mengatasi keluhan pada sistem respirasi
dan mekanisme kerjanya
- Penerapan farmakogenetika dan farmakogenomik pada penyakit
kardiorespirasi
- Farmakologi OAT
IX. Patomekanisme penyakit : infeksi
a. Tuberkulosis
- Faktor risiko TB pada dewasa
- Patofisiologi TB pada dewasa
- Penegakkan diagnosis TB (kategori TB, gejala dan tanda klinis,
serta pemeriksaan penunjang).
- Penatalaksaan TB berdasarkan DOTS dan ISTC
- Resistensi terhadap OAT
- Komplikasi TB (termasuk SOPT)
b. TB Ekstra Paru
- Spondilitis TB
- Limfadenitis TB
- Skropuloderma
- TB usus
- TB Meningitis
- TB Miliar
c. ISPA
- Definisi dan etiologi
- Epidemiologi ISPA
- Patofisiologi ISPA

19
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

- Penegakkan diagnosis dan komplikasi


- Pengobatan ISPA
d. Bronkhitis pada dewasa
- Definisi dan etiologi
- Epidemiologi Bronkitis
- Patofisiologi Bronkitis
- Penegakkan diagnosis dan komplikasi
- Pengobatan Bronkitis
e. Pneumonia dan Bronkopneumonia
- Pneumonia aspirasi dan bronkopneumonia pada anak
- Penegakkan diagnosis dan komplikasi BP pada anak
- Penatalaksanaan pneumonia dan BP pada anak
f. Bronkiolitis
- Definisi dan etiologi
- Epidemiologi Bronkiolitis
- Patofisiologi Bronkiolitis
- Penegakkan diagnosis dan komplikasi
- Pengobatan Bronkiolitis
g. Pneumonia (termasuk COVID-19), Abses Paru, Mycosis Paru klinis
dan penegakkan diagnosis
- Definisi dan etiologi
- Epidemiologi dan cara penularan
- Patofisiologi
- Penegakkan diagnosis dan komplikasi
- Pengobatan
h. Penyakit paru akibat kerja
- Macam penyakit paru akibat kerja
- Patofisiologi penyakit paru akibat kerja dihubungkan dengan
etiologi dan faktor risiko
- Penegakkan diagnosis penyakit paru akibat kerja
- Penatalaksanaan penyakit paru akibat kerja
- Preventif primer, sekunder, tersier penyakit paru akibat kerja
i. Gambaran patologi anatomi pada penyakit infeksi saluran nafas
- Tuberkulosis paru primer dan sekunder
- Pneumonia

20
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

- Bronkitis
j. Asma pada asma
- Definisi dan etiologi
- Patofisiologi Asma bronchial
- Penegakkan diagnosis dan Penggolongan Asma
- Penatalaksanaan asma
k. Atelektasis, Bronkiektasis
- Definisi dan etiologi
- Patofisiologi
- Komplikasi dan tata laksana
l. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (COPD), termasuk emfisema
- Definisi dan etiologi
- Patofisiologi
- Komplikasi
- Tata laksana
m. Gambaran patologi anatomi pada penyakit obstruktif dan restriktif
paru
- Asma bronkial
- Emfisema
- Atelektasis
- Bronkiektasis
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik , Ca. Paru
- Asbestosis dan fibrosis paru
n. Kelainan radiologis pada penyakit paru
- Asma bronkial
- Emfisema
- Atelektasis
- Bronkiektasis
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik , Ca. Paru
- Asbestosis dan fibrosis paru
- Tuberkulosis paru primer dan sekunder
- Pneumonia
- Bronkitis
- Trauma Thorax
- Efusi Pleura

21
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

- Keganasan
- Abses Paru
o. Keganasan Paru Primer dan Sekunder
- Jenis keganasan paru
- Patofisiologi keganasan paru
- Penegakkan diagnosis keganasan paru (termasuk diagnosis
molekuler)
- Tatalaksana keganasan paru
p. Pelayanan primer dalam penyakit sistem kardiorespirasi
- Besaran masalah penyakit system kardiorespirasi di layanan
primer berdasarkan epidemiologi
- Perilaku kesehatan terkait system kardiorespirasi
- Upaya Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif pada penyakit
sistem Kardiorespirasi di layanan primer
- Upaya kesehatan masyarakat terkait system kardiorespirasi
(program TB, ISPA, Pneumonia, Kawasan Tanpa Rokok, Klinik
Upaya Berhenti Merokok).
q. Kesehatan Kerja/Kedokteran Okupasi
- Definisi Kedokteran Okupasi
- Manajemen Kedokteran Okupasi
X. Prinsip dasar praktik kedokteran dan penatalaksanaan masalah
kesehatan akut, kronik, emergensi, dan gangguan perilaku pada
berbagai tingkatan usia dan jenis kelamin (Basic Medical Practice) :
Prinsip keselamatan pasien
Kegawatdaruratan pada Sistem Respirasi
Trauma toraks
- Macam dan mekanisme trauma toraks
- Identifikasi rontgen pada trauma toraks
- Pengelolaan trauma toraks
Henti Napas
- Patofisiologi henti nafas dihubungkan dengan etiologi
- Pengelolaan henti nafas
Syok
- Patofisiologi syok
- Penilaian awal penderita

22
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

- Penatalaksanaan syok
- Terapi cairan dan elektrolit
- Evaluasi resusitasi cairan dan perfusi organ
- Transfusi darah

MATERI PRAKTIKUM BIOMEDIS

I. FARMAKOLOGI
Farmakoterapi pada sistem respirasi dan jantung

II. MIKROBIOLOGI
Prinsip pemeriksaan laboratorium dasar:
- Pewarnaan gram
- Pewarnaan Ziehl Nielsen

23
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

BAHAN-BAHAN RUJUKAN
No JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI

ILMU PENYAKIT PARU DAN KARDIOLOGI


1 Dasar-dasar Ilmu Alsagaff H, Mukty A Airlangga 2010
Penyakit Paru University Press,
Surabaya
2 Buku Ajar Ilmu Sudoyo A.W., Pusat Penerbitan 2006/Ed 4
Penyakit Dalam Setiyohadi B., Alwi Departemen Ilmu Jilid II
Idrus, Simadibrata Penyakit Dalam
M., Setiati S FKUI, Jakarta
3 Harrison’s Principles McGraw Hill 2012/ 18th ed
Longo et al vol.2
of Internal Medicine Company, USA
4 Dasar-dasar EKG Hampton JR EGC, Jakarta 2006/Ed 6

PATOLOGI ANATOMI
5 Buku Ajar Patologi Kumar, Cotran, EGC, Jakarta 2007/Ed 7
Robbins vol.1

FARMAKOLOGI
6 The Pharmacological Brunton LL in McGraw-Hill, Inc 2006, 11th ed
Basis of Goodman & p.1679-1706
Therapeutics Gilman’s
7 Farmakologi Dasar Katzung BG, Safrin Salemba Medika, 2001/ 9th ed
dan Klinik S Jakarta
8 Farmakologi dan Ganiswara SG FKUI 2004/ed 4
Terapi
9 Immunopharmacolog Katzung BG , Lake McGraw-Hill, Inc. 2004/ 9th ed
y, In: Basic and DF, Adrienne DB, NY p. 931-57
Clinical Akporiaye ET
Pharmacology

24
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

No JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI


10 Farmakologi dan Syarif A. Dkk Balai Penerbit FK 2007/ Ed 5
Terapi UI, Jakarta
MIKROBIOLOGI
11 Mikrobiologi Brooks G.F, Butel EGC, Jakarta 2007/ Ed 23
Kedokteran J.S, Ornston L.N
12 Mikrobiologi Dasar Hadi P Bagian 2006
Mikrobiologi FK
UNDIP – RSDK,
Semarang
PARASITOLOGI
13 Atlas Parasitologi Juni P PT Gramedia 2004
Kedokteran Pustaka Utama,
Jakarta
14 Parasitologi Srisasi G Badan penerbit FK 2004
Kedokteran UI, Jakarta
ILMU BEDAH
15 Schwartz’s Principles Brunicardi CF McGrawHill, USA 2009/ 9th ed
of Surgery
16 Buku Ajar Ilmu Sjamsuhidayat EGC, Jakarta 2010/Ed 2
Bedah
17 Apley’s System of Solomon, et al. Hodder Arnold, 2010/ 9th Ed
Orthopaedics and UK
Fractures

RADIOLOGI
18 Lecture Notes Patel PR Erlangga, Jakarta 2007
Radiologi

ILMU KESEHATAN ANAK


19 Buku ajar Ilmu Markum A.H FKUI Jakarta 2002/Jilid 1
Kesehatan Anak

25
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

No JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI


20 Standar pelayanan Pusponegoro, BP IDAI Jakarta 2005/Ed 1
medis Kesehatan Hardiono dkk
Anak
21 Buku Ajar ilmu Soedarmo S., Gama Balai Penerbit 2010
Kesehatan Anak H., Hadinegoro S FKUI, Jakarta
Infeksi dan Penyakit
Tropis
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
22 Ilmu Kesehatan Entjang E PT Citra Aditya 2000
Masyarakat Bakti, Bandung
23 Manajemen McMahon R EGC, Jakarta 1999
Pelayanan
Kesehatan Primer
GENETIKA
24 Emery's Elements of Peter Turnpenny Churchill 15th ed,
Medical Genetics and Sian Livingstone 2018
Ellard
25 Trends in Molecular Steven R. Head, Springer Protocol, 2018
Biology: Next Philip Ordoukhanian, Humana Press
Generation Daniel R. Salomon
Sequencing –
Methods and
Protocols
Molecular Biology of Bruce Alberts, Garland Science 6th ed, 2015
The Cell Alexander Johnson,
Julian Lewis, David
Morgan, et al

26
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

STRATEGI PBL
Problem–based learning (PBL) menggunakan sistem 7 langkah (7- jump),
yaitu:

1. Clarify unfamiliar terms


2. Define the problem(s)
3. Brainstorm possible hypotheses or explanation
4. Arrange explanations into a tentative solution
5. Define learning objectives
6. Information gathering and private study
7. Synthesize and test acquired information (Share the results of
information gathering and private study)
▪ Langkah 1 – 5 : Diskusi I
▪ Langkah 6 : Belajar mandiri
▪ Langkah 7 : Diskusi II.
• Diberikan 4 skenario, 1 skenario/ minggu. Dimulai pada minggu ke 2
• Dilaksanakan dua kali dalam satu minggu sesuai dengan jadwal sebagai
contoh adalah hari Selasa dan Jumat.
- Selasa untuk Diskusi I (langkah 1-5 yaitu diskusi s/d rencana
belajar)
- Rabu s.d. Kamis langkah 6 (belajar mandiri)
- Jumat untuk Diskusi II (langkah 7 yaitu diskusi hasil belajar)

27
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

PBL THE 7-JUMP

STEP 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS

Proses

Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata atau istilah yang maknanya


tidak jelas. Dalam hal ini ada kemungkinan bahwa ada anggota
kelompok yang dapat menjelaskannya atau mendefinisikan kata /
istilah yang dianggap tidak jelas maknanya. Dalam tahap ini para
mahasiswa perlu memiliki perasaan nyaman dan aman, tanpa
perasaan malu atau takut, dan harus jujur tentang hal-hal yang
dianggapnya belum jelas.

Rasional

Kata-kata atau istilah-istilah yang tidak jelas maknanya dapat menjadi


hambatan dalam pemahaman makna skenario secara keseluruhan.
Klarifikasi yang bersifat “setengah jalan” dapat menjadi pijakan bagi
proses diskusi.

STEP 2. DEFINE THE PROBLEM (S)

Proses

Tahap ini merupakan sesi terbuka, mahasiswa didorong untuk


menyumbang pandangannya terhadap masalah yang sedang dibahas.
Tutor harus mendorong para mahasiswa untuk memberi sumbangan
pikiran dan kemudian mengembangkannya secara luas dan cepat.

28
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Rasional

Setiap anggota kelompok sangat mungkin mempunyai pandangan


yang sangat berbeda terhadap masalah yang sedang dibahas .
Pembandingan dan pengelompokan pandangan meluaskan horison
intelektual mahasiswa yang terlibat di dalam diskusi. Hal ini akan
memacu para mahasiswa untuk mencari informasi yang lebih dalam /
luas / lanjut.

Hasil tertulis

Daftar topik yang perlu dijelaskan lebih lanjut

STEP 3. BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION

Proses

Sesi terbuka tahap lanjut, tetapi para mahasiswa mencoba untuk


membuat formulasi, mencocokkan dan membandingkan buah
pikiran mereka sebagai suatu penjelasan terhadap masalah atau kasus
yang sedang dibahasnya. Tutor menjaga diskusi agar tetap dalam tahap
hipotetik dan mencegah terjadinya diskusi yang terlalu rinci dan
terlalu cepat. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
antara lain:

- Hipotesis berarti suatu usulan pikiran yang diajukan baik sebagai


dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, atau sebagai titik awal
pemikiran lebih lanjut
- Penjelasan berarti pemahaman rinci dan lebih dimengerti, dengan
maksud untuk pemahaman kelompok yang lebih baik

29
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Rasional

Tahap ini merupakan langkah yang sangat penting dan


memerlukan prior knowledge mahasiswa. Dalam langkah ini
setiap anggota kelompok berkesempatan untuk mencocokkan atau
menarik kembali pemahamannya sesuai dengan proses diskusi
yang sedang berlangsung . Rantai hipotesis atau penjelasan
dapat dibangun dari hal-hal yang yang belum

dipahami sepenuhnya oleh kelompok. Apabila proses ini dapat


dilaksanakan secara baik maka kelompok akan memperoleh makna
pembelajaran yang dalam, bukan lagi superfisial atau sekedar daftar
fakta.

Hasil tertulis

Daftar hipotesis atau penjelasan

STEP 4. ARRANGE EXPLANATIONS INTO TENTATIVE SOLUTIONS

Proses

Para mahasiswa akan memiliki buah pikiran yang berbeda-beda.


Masalah dibahas lebih teliti dan dibandingkan dengan hipotesis atau
penjelasan yang sedang dikembangkan, untuk mengetahui apakah
sudah ada kesesuaian makna atau belum; bila belum ada kesesuaian
maka diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Dari sini kelompok
mengembangkan tujuan pembelajaran, namun demikian tidaklah
bijaksana apabila para mahasiswa menetapkan tujuan pembelajaran
secara tergesa-gesa.

30
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Rasional

Tahap ini merupakan proses yang sangat aktif dan juga


merupakan langkah restrukturisasi pengetahuan serta
mengidentifikasi adanya kesenjangan pemahaman. Penentuan tujuan
pembelajaran secara tergesa-gesa akan mengakibatkan proses
pengembangan intelektual melalui jalan pintas, dengan demikian akan
menghasilkan tujuan pembelajaran yang terlalu lebar dan superfisial.

Hasil tertulis

Catatan yang dihasilkan menggambarkan pengorganisasian penjelasan


terhadap masalah, mencerminkan buah pikiran yang skematik,
perangkaian buah pikiran baru dengan pemahaman sebelumnya dan
dengan konteks yang berbeda. Proses ini menghasilkan catatan yang
menggambarkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang
berbeda dan informasi yang telah tersimpan di dalam memori lama.

STEP 5. DEFINE LEARNING OBJECTIVES

Proses

Kelompok sepakat tentang seperangkat tujuan pembelajaran yang


akan dipelajari oleh seluruh anggota kelompok. Tutor menyarankan
kelompok agar berpikir lebih fokus, tidak melebar atau superfisial, dan
tujuan pembelajaran harus dapat dicapai dalam waktu yang tersedia.
Beberapa anggota kelompokmungkin mempunyai
tujuanpembelajaran lain yang tidak disepakati oleh kelompok karena
kebutuhan atau kepentingan pribadi.

31
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Rasional

Proses konsesus menggunakan pengetahuan / pemahaman seluruh


anggota kelompok (termasuk tutor) untuk membuat sintesis tentang
hal-hal yang sesuai untuk dibahas lebih lanjut sebagai tujuan
pembelajaran yang harus dicapai oleh kelompok. Tahap ini bukan
hanya menetapkan tujuan pembelajaran tetapi juga membuat
kesimpulan diskusi secara bersama-sama.

Hasil tertulis

Tujuan pembelajaran ini merupakan hasil awal utama dari kerja


kelompok. Tujuan pembelajaran diekspresikan dalam bentuk
pertanyaan yang spesifik atau dalam kalimat hipotesis.

STEP 6. INFORMATION GATHERING (PRIVATE STUDY)

Proses

Kegiatan ini meliputi pencarian informasi dari berbagai buku, jurnal,


internet, disket, CD, kaset, video, spesimen patologi, dosen pakar, atau
apa saja yang menyediakan informasi yang tepat sesuai dengan
kebutuhan para mahasiswa.

Rasional

Proses pembelajaran yang hakiki adalah pencarian dan


penemuan informasi baru melalui usaha para mahasiswa sendiri.

32
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Hasil tertulis

Catatan setiap anggota kelompok dari hasil self-study atau


independent learning dalam bentuk resume PBL yang harus ditulis
tangan pada kertas polio bergaris dan dikumpulkan ke bagian
akademik paling lambat satu hari sebelum pertemuan ke 2.

STEP 7. SYNTHESIZE AND TEST ACQUIRED INFORMATION(Share the results of


information gathering and private study)

Proses

Langkah 1-5 diselesaikan dalam satu hari (biasanya 2 jam diskusi).


Langkah 6 memerlukan waktu beberapa hari, sesuai dengan alokasi
waktu / jadual yang telah ditetapkan. Langkah 7 dilaksanakan setelah
penyelesaian langkah 6. Pada awalnya kelompok kembali pada
tujuan pembelajaran yang telah disepakati bersama , kemudian
setiap anggota kelompok melaporkan sumber-sumber belajar yang
digunakan dan hasil penelusuran informasi yang telah dicapainya.
Seluruh hasil penelusuran informasi dikelompokkan, dan apabila
masih ada kesulitan maka hal ini ditetapkan sebagai bahan studi lebih
lanjut (bila perlu dengan bantuan dosen pakar). Setelah selesai maka
para mahasisa mencoba untuk menganalisis seluruh permasalahan
secara lengkap.

33
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Rasional

Tahap ini merupakan sintesis kerja kelompok, konsolidasi


pembelajaran dan mengidentifikasi berbagai areayang belum pasti
atau yang perlu dipelajari lebih lanjut.Sudah pasti bahwa proses
pembelajaran tetap belumlengkap dan bersifatopen-ended, tetapi hal
ini memang disengaja agar mahasiswa kembali
kepada topik ketika menjumpai pemicu yang mirip di kemudian hari.

Hasil tertulis

Kelompok membuat laporan tertulis yang menganalisis secara lengkap


tentang masalah/ fenomena yang sedang dipelajari

Catatan: Pada saat berdiskusi di langkah ke 7, overhead hanya diperlukan untuk


menayangkan bagan/ skema/ gambar yang sulit diterangkan dengan kata-kata.

34
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

TATA TERTIB PBL


A. Tata Tertib Mahasiswa dalam Mengikuti PBL

1. Mahasiswa wajib mengikuti setiap tutorial dan diskusi panel


narasumber pada akhir blok.
2. Mahasiswa wajib hadir maksimal 5 menit sebelum tutorial dan
diskusi panel narasumber. Keterlambatan yang ditolerir maksimal
hanya 15 menit dari waktu tutorial yang telah ditentukan.
3. Mahasiswa wajib mengikuti diskusi dalam tutorial secara aktif.
4. Setiap mahasiswa wajib mempelajari seluruh sasaran
belajar/learning objectives yang telah disepakati (tidak dibenarkan
untuk membagi tugas).
5. Sebelum step ke 7 (tutorial kedua), masing-masing mahasiswa
wajib membuat resume. Ditulis tangan pada kertas polio bergaris
dan dikumpulkan kepada bagian akademik satu hari sebelum
pelaksanaan tutorial kedua. Pada tutorial kedua mahasiswa harus
memiliki salinan resume yang dikumpulkan. Mahasiswa yang tidak
mengumpulkan resume tidak dapat mengikuti tutorial PBL kedua.
6. Mahasiswa wajib memiliki copy salinan
7. Nilai resume dimasukan pada kolom persiapan
8. Resume dibagikan kepada mahasiswa diakhir pertemuan kedua
setelah dikoreksi
9. Mahasiswa wajib menyelesaikan tugas yang diberikan (laporan
PBL) .
10. Mahasiswa yang tidak hadir pada salah satu tutorial (tutorial
pertama maupun kedua), wajib melaksanakan presentasi tentang
resume kasus serta resume tutorial pertama dan kedua sebelum

35
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

akhir blok. Presentasi tersebut wajib dihadiri oleh seluruh


mahasiswa angkatannya.
11. Mahasiswa wajib mengisi kuesioner untuk evaluasi.
12. Mahasiswa wajib membuat 1 laporan PBL tiap kelompok untuk
setiap kasus meliputi dua kali tutorial. Laporan dikumpulkan
kepada bagian akademik paling lambat dua hari setelah tutorial
kedua. Apabila Laporan Kelompok belum dikumpulkan sesuai
waktu yang ditentukan, maka seluruh anggota dalam kelompok
tersebut dianggap belum memenuhi syarat untuk mengikuti ujian
blok.
13. Apabila dalam 5 menit tutor belum hadir maka ketua kelompok
memberitahu bagian akademik.

B. Tata Tertib Tutor dalam PBL


1. Tutor wajib hadir 5 menit sebelum tutorial dimulai.
2. Tutor harus menjalankan kewajibannya sebagai tutor yang efektif
berdasarkan tugas dan peran tutor dalam PBL
3. Tutor wajib mengarahkan diskusi berdasarkan panduan tutor.
4. Tutor wajib mengisi lembar penilaian mahasiswa.
5. Bila tutor yang bertugas berhalangan hadir maka wajib
memberitahu bagian akademik maksimal 1 hari sebelum tutorial
6. Bila tutor tidak bisa hadir dan tidak ada konfirmasi selama lebih
dari 15 menit dari waktu pelaksanaan tutorial, maka tutor akan
digantikan oleh tutor lain
7. Tutor wajib memeriksa dan memberikan penilaian laporan PBL
kelompoknya.
8. Tutor wajib mengisi daftar hadir sebelum tutorial, mengambil
lembar penilaian tutorial mahasiswa dan tutor.
9. Tutor menyerahkan hasil no. 7 pada bagian akademik.

36
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

10. Tutor mengikuti persamaan persepsi skenario pada hari Sabtu di


minggu pertama awal blok.

TUGAS & PERAN TUTOR


TUGAS TUTOR

1. Tugas pra-aktif: mendorong dan mengembangkan proses belajar


a. Tutor harus mengetahui struktur dan latar
belakangskenario/kasus sebagai bahan diskusi / block
book.
b. Tutor harus paham tentang referensi yang telah
disiapkan oleh planning group atau penyusun
kurikulum.
c. Tutor berusaha untuk memperoleh gambaran
yangjelas tentang prior knowledge para mahasiswa.
d. Tutor menjaga proses diskusi tetap konsisten terhadap
tujuanpembelajaran.
e. Tutor perlu mengetahui proses kognitif mahasiswa,
ialah konsep yang berkembang di anggota kelompok
termasuk kemungkinan konflik di dalamnya.
f. Tutor memberi fasilitasi belajar mahasiswa, antara lain
dengan mengajukan pertanyaan, menggunakan
analogi dan metafora, atau melakukan klarifikasi
konsep.
g. Tutor mengajukan pertanyaan dan “menantang”
mahasiswa dalam hal penalaran, evaluasi kritis
terhadapideyangmuncul,dan hipotesis.
h. Tutor mendiagnosis proses belajar, mendorong

37
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

perubahankonseptual.
i. Tutor mendiagnosis adanya miskonsepsi, mendorong
elaborasigagasan.
j. Tutor mengamati alasan-alasan yang diajukan para
mahasiswadan kemungkinan munculnya problem –
solving(dalam kerangka problem-based learning).
k. Tutor mencegah terjadinya analisis masalah
dansintesis “temuan-temuan” yang bersifat superfisial.
l. Tutor mendorong mahasiswa untuk melaksanakan
student-directed learning.
m. Tutor menyadari diri sendiri, apakah dia
menghambatatau mendorong proses kognitif mahasiswa.
n. Tutor mengevaluasi secara teratur, apakah para
mahasiswa puas dengan proses yang sedang
berlangsung, kemudian memberi saran untuk perbaikan.
2. Tugas interaktif: mengembangkan dan menjaga kerjasama mahasiswa dan
dinamika kelompok.
a. Tutor mendorong mahasiswa untuk membuat
persetujuandi antara mereka dalam hal prosedurkerja,
partisipasi, dan peran anggota kelompok.
b. Tutor mendorong anggota kelompok untuk aktif.
c.Tutor membina kepemimpinan kelompok.
d. Tutor mengamati adanya masalah perilaku
mahasiswa (dominan, pasif, mengganggu temannya
dsb) dan sekaligus memecahkannya.
e. Tutor mengevaluasi proses diskusi, apakah
mahasiswapuas dengan proses kerjasama yang sedang
berjalan.
f. Tutor memperhatikan efisiensi waktu.
g. Tutor mencatat kehadiran para mahasiswa.
h. Tutor memberi tanggapan dan menciptakan iklim

38
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

belajaryang nyaman.
i. Tutor memberi dorongan kepada ketua dan
sekretariskelompok.
j. Tutor mendorong kelompok untuk membuat
evaluasiterhadap kerjasama yang sedang berlangsung.
k. Tutor menjaga proses tetap berlangsung secara dinamik
l. Tutor memberi umpan balik dan mengevaluasi
perkembangan/ kemajuan kelompok
3. Tugas pasca-aktif: sebagai penghubung antara mahasiswa dandosen /
institusi
a. Tutor membantu mahasiswa untuk mencari
narasumberatau konsultan.
b. Tutor memberi umpan balik kepada mahasiswa
tentangmutu tugas yang dilaksanakannya sesuai dengan
block book.
c.Tutor menghadiri pertemuan tutor selama periode block
yang bersangkutan.
Untuk dapat melaksanakan tugas pra-aktif, interaktif dan pasca-
aktif secara efektif, maka seorang tutor seharusnya:

1. Memahami isi problem/skenario/masalah yang didiskusikan


2. Memahami bagaimana proses pembelajaran terjadi.
3. Memahami latar belakang secara keseluruhan (baik latar belakang mahasiswa,
latar belakang blok, urutan dalam kurikulum dst.)

PERAN TUTOR

1. Tutor sebagai fasilitator


a. Tutor bukanlah instruktur: students do not existto
meetour needs; we exist to meet their needs!
b. Tutor bekerja dengan mahasiswa (sebagai mitra

39
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

pembelajaran), bukan sebagai pemberi kuliah,


menanamkan semangat kerjasama dalam belajar.
c. Tutor memberi ilustrasi atau contoh tentang konsep.
d. Tutor memimpin dan mengarahkan mahasiswa
agarmereka mencari dan menemukan informasi secara
independen.
e. Tutor membantu mahasiswa untuk bertanggung
jawabatas proses pembelajaran mahasiswa secara aktif.
f. Tutor menyediakan waktu untuk umpan balik kelompok.
g. Tutor menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
h. Tutor memandu dan memotivasi mahasiswa untuk
mengidentifikasi pokok bahasan.
i. Tutor mengingatkan mahasiswa untuk selalu
mengintegrasikanpengetahuan (horisontal dan vertikal).
2. Tutor sebagai pendengar
a. Tutor mencermati tujuan pembelajaran mahasiswa
yangmuncul dalam diskusi.
b. Tutor membangun latar belakang yang sama di antara para
mahasiswa.
c. Tutor memberi umpan balik secukupnya berdasarkan
materi yang sedang dibahas para mahasiswa.
3. Tutor sebagai profesional
a. Tutor memperlihatkan sikap pofesional kepada mahasiswa.
b. Tutor menjaga informasi personal dan akademik tentangrahasia
mahasiswa.
c. Tutor selalu berdiskusi dengan supervisor, mencari umpan balik.
d. Tutor berkonsultasi dengan supervisor bila ada masalah non-akademik
pada mahasiswa tertentu.
e. Tutor tidak perlu menjadi pembimbing / konsultan untukmasalah
pribadi.
f. Tutor harus mencari petunjuk / pengarahan bila ada konflik pribadi di

40
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

antara mahasiswa.
g. Tutor harus selalu menjaga hubungan profesional dengan
mahasiswa.
4. Tutor sebagai pencatat
1. Informasi tentang mahasiswa harus selalu up to date.
2. Tutor selalu mengikuti prosedur tutorial.
3. Tutor memberi penilaian terhadap kegiatan mahasiswa.
5. Tutor sebagai evaluator
a. Tutor menggunakan strategi assessment yang
sesuai:sejalan dengan tujuan pembelajaran, dengan format
yang sesuai.
b. Tutor memonitor kemajuan mahasiswa, ialah
memberiumpan balik yang konstruktif termasuk kinerja
para mahasiswa.
c. Tutormemberirefleksi keefektivanpembelajaran.

41
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

FORMAT RESUME PBL

(Untuk Pertemuan ke 2, tulis tangan)

Nama :

NPM :

- Skenario
- Step 1
- Step 2
- Step 3
- Step 4
- Step 5
Refleksi (tuliskan dengan menjawab pertanyaan berikut)

- Melakukan identifikasi kebutuhan


• Apa yang sudah saya ketahui tentang topik tersebut?
• Apa yang tidak saya ketahui tentang topik tersebut?
• Apa kesenjangannya ?
• Apa topik yang paling penting yang harus saya kuasai?
- Mengembangkan dan menerapkan rencana belajar
• Apa strategi belajar yang paling sesuai untuk saya mencapai tujuan
belajar?
• Apa alternatif lain yang saya miliki?
• Apa sumber belajar yang saya butuhkan?
• Apakah saya pernah memiliki pengalaman sukses dengan strategi belajar
ini?
- Hasil Step 6

42
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

FORMAT LAPORAN PBL

(KELOMPOK)

I. COVER

LAPORAN PBL BLOK........... (TNR Font 12, bold)

Skenario .............. (TNR Font 14, Bold)

Logo UNSWAGATI

Nama Kelompok .......... (TNR Font 12, bold)

Nama Anggota Kelompok ... (TNR Font 12, bold, 1sp.)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER (TNR Font 2, bold, 1sp.)

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

CIREBON

TAHUN

43
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

II. ISI

a. Skenario
Diketik semua informasi yang ada
b. Klarifikasi Istilah
c. Rumusan Daftar Masalah
d. Analisis Masalah
e. Sistematika Masalah
f. Sasaran Belajar
g. Penjelasan
Penjelasan masing-masing bagian diutamakan berhubungan dengan
problem. Bobot akan lebih tinggi bila disertai gambar dan penjelasannya. Selain
membuat laporan kelompok setiap anggota kelompok membuat laporan
refleksi tulis tangan dengan menjawab pertanyaan berikut :

Refleksi :

-
Bagaimana kemajuan yang dicapai sejauh ini?
-
Apakah jangka waktunya memadai?
-
Apakah saya perlu mengubah strategi belajar?
-
Apakah yang menjadi faktor penentu keberhasilan dan kegagalan saya?
-
Apa yang telah saya pelajari dari proses yang dapat membantu saya di
masa depan.
Daftar Pustaka

• Jumlah referensi minimal 5 referensi. Minimal 3 referensi dalam bahasa


asing.
• Gunakan referensi dari textbook maksimal 10 tahun terakhir, jurnal
internasional maupun nasional maksimal 5 tahun terakhir.
• Salinan referensi harus dilampirkan pada Laporan PBL yang dikumpulkan.

44
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Laporan kelompok PBL harus dikoreksi dan disetujui oleh tutor yang
bersangkutan dan dikumpulkan paling lambat 2 hari setelah pertemuan PBL ke
2. Laporan disetujui bila refleksi mahasiswa telah lengkap.

TATA TULIS LAPORAN PBL

Tata tulis laporan PBL perlu mengikuti beberapa ketentuan seperti


disebutkan di bawah ini :

a. Laporan PBL dapat ditulis menggunakan bahasa Indonesia baku.


b. Naskah ditulis dalam jarak satu setengah spasi pada kertas HVS 70 gram
berukuran 21,25 x 28 cm atau kuarto dalam bentuk satu kolom dan dicetak
menggunakan tinta warna hitam, kecuali untuk gambar, grafik atau tabel
boleh menggunakan tinta berwarna.
c. Pengetikan menggunakan huruf standar yaitu Times New Roman dengan
font 12 pada program software MS Word.
d. Pengetikan menggunakan batas 4 cm dari tepi kiri serta 3 cm untuk tepi
kanan, atas dan bawah.
e. Penulisan acuan pustaka pada naskah seperti pada pedoman penulisan
pustaka.
f. Jarak antar kalimat dalam teks setelah titik adalah dua ketukan, sedangkan
kalimat lanjutan setelah koma, titik koma atau titik ganda diberi jarak satu
ketukan.
g. Tabel, gambar (kurva, histogram, foto dan lainnya) dimuat pada kertas
naskah.
h. Tiap halaman diberi nomor halaman pada sudut sebelah kanan atas
berjarak 3 cm dari tepi atas dan tepi kanan, kecuali halaman judul (nomor
halaman tidak ditulis tetapi diperhitungkan).
i. Tabel/Gambar/Lampiran menggunakan huruf kapital hanya pada awal
kalimat, kecuali untuk nama wilayah/kota/negara dan sejenisnya. Bahasa

45
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

asing dicetak miring (italic). Pembuatan kolom tabel tidak menggunakan


garis batas vertikal, sedangkan baris tabel menggunakan garis batas
horizontal.
j. Judul tabel dan lampiran di atas tabel/lampiran dan diakhiri tanpa titik.
Judul gambar ditulis di bawah gambar dan diakhiri dengan titik.

METODE DAN TATA TULIS PENGACUAN PUSTAKA

SISTEM VANCOUVER

Penggunaan Daftar Pustaka yang dipergunakan adalah Sistem Vancouver.


Pada penulisan daftar pustaka Sistem Vancouver terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu:
1. Penulisan memakai nomor pemunculan nama penulis secara berurutan.
2. Abstrak penelitian saja tidak dapat dijadikan menjadi daftar pustaka,
tetapi harus dicari artikel penelitian yang lengkap.
3. Penulisan nama pengarang adalah nama keluarga yang ditulis lengkap
diikuti dengan singkatan nama kecil dan lainnya. Contoh: Ronald M
Harden→ Harden RM.; Soekidjo Notoatmodjo→ Notoatmodjo S.
4. Penulisan judul artikel ilmiah disesuaikan dengan gaya selingkung jurnal
yang disitasi.
5. Nama jurnal ditulis singkatannya saja bila memang sudah ada singkatan
bakunya ( dapat dilihat di index medicus)
6. Halaman disingkat menjadi hlm. Bila menulis hlm. 14-19 ditulis hlm. 14–
9 (Perhatikan pemilihan tanda sambung lebih panjang; symbol “en
dash”). Angka 19 menjadi 9 karena angka 1 pada 19 dihilangkan, sebab
angka 1 sudah tertulis pada angka 14. Berbeda halnya jika menulis hlm.
14–27. (tetap ditulis secara utuh).
7. Perhatikan tanda titik, titik koma, titik dua, dan apakah perlu spasi di
antaranya.
Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver
ARTIKEL JURNAL

46
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

1. Artikel standar
Bila jumlah penulis artikel kurang dari atau sama dengan 6 orang, maka semua
nama penulis harus ditulis.

Manji F, McCarty K, Kurzweil V, Mark E, Rathmell JP, Agarwala AV. Measuring


and Improving the Quality of Preprocedural Assessments. Anesth Analg. 2017
Jun;124(6):1846–854. doi: 10.1213/ANE.0000000000001834.

Bila jumlah penulis lebih dari 6 orang, maka 6 penulis pertama ditulis semua,
diikuti dengan dkk.

Mooney AC, Gottert A, Khoza N, Rebombo D, Hove J, Suarez AJ, dkk. Men’s
Perceptions of Treatment as Prevention in South Africa: Implications for
Engagement in HIV Care and Treatment. AIDS Educ Prev. 2017 Jun;29(3):274–
87. doi: 10.1521/aeap.2017.29.3.274.

2. Organisasi sebagai pengarang

European Society of Radiology. The new EU General Data Protection


Regulation: what the radiologist should know. Insights Imaging. 2017
Jun;8(3):295–9. doi: 10.1007/s13244-017-0552-7. Epub 2017 Apr 24.

3. Tidak ada nama pengarang

Diagnosis Cepat dan tepat Demam Berdarah Dengue (editorial). Medika. 2017
Jun;6:279.

BUKU DAN MONOGRAFI LAIN


1. Personal author(s)

Harden RM, Laidlaw JM. Essential Skills for A Medical Teacher: An introduction
to teaching and learning in medicine. Edisi ke-2. China: Elsevier; 2017.

2. Editor (s) sebagai pengarang

Cissarek T, Gray WA, Kroger K, Santosa F, Zeller T, penyunting. Vascular


Medicine: Theraphy and Practice. Berlin: ABW Wissenschaftsverlag GmbH;
2010.

47
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

3. Organisasi sebagai pengarang

World Health Organization. Guide to cancer early diagnosis. Geneva: the WHO
Document Production Services; 2017.

4. Chapter dalam buku

Freeman R. Syncope. Dalam: Kasper DL, Farci AS, Longo Dl, Hauser SL,
Jameson JL, Loscalzo J, penyunting. Harrison’s Principles of Internal Medicine.
Edisi ke-19. USA: McGraw Hill Education; 2016. hlm. 142–8.

PROSIDING KONFERENSI

Bukhari A, Minhajat R, penyunting. Buku Prosiding Marine 2017 Makassar


Allergy Immunology Network; 11-12 Feb 2017. Makasar: FK Unhas
Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia; 2017.
DISERTASI ATAU TESIS

Arifin R. Perbandingan Kadar Heat Shock Protein Mycobacterium Leprae 65-


kDa, Komplemen C3, dan Laktoferin di Dalam Air Mata dan Humor Akuos pada
Uveitis Akibat Kusta Multibasilar [disertasi]. Jakarta: Universitas Indonesia;
2017.

BAHAN INTERNET

World Health Organization. Guidelines for managing advanced HIV disease and
rapid initiation of antiretroviral therapy [document on the Internet] Juli 2017
[diunduh 23 September 2017]. Tersedia dari:
http://www.who.int/hiv/pub/guidelines/advanced-HIV-disease/en/

48
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

SKENARIO KASUS PBL


SKENARIO 1

Batuk Berdahak Disertai Warna Kemerahan

Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan


batuk berdahak disertai warna kemerahan sejak ± 2 jam sebelumnya.
Keluhan batuk disertai busa berbuih. Pasien juga mengaku mengeluh
dyspneu dan ortopneu, mudah lelah bila beraktivitas ringan, dan
nokturia. Keluhan-keluhan seperti itu sudah pasien alami sejak ± 1
minggu ini. Keluhan demam (-), nyeri dada (-), nyeri tenggorokan (-).
Riwayat hipertensi sejak ± 5 tahun yang lalu, tetapi pasien tidak rutin
berobat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital: TD 150/90
mmHg, HR 112x/m, RR 27x/m, S 35,7° C, SpO2 92%. Jugular Venous
Pressure 5+3 cmH2O; Pulmo : ronkhi +/+. Ekstremitas bawah: pitting
udema +/+. Dokter segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan
tatalaksana pada pasien.

Referensi :

1. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. 2020. Pedoman


Tatalaksana Gagal Jantung. Ed Kedua.
2. https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/circulationaha.105.600437. Tgl
27 Maret 2021.
3. Konstam MA and Mann DL. Contemporary medical options for treating
patients with heart failure. Circulation; 105: 2244-6. 2002.
4. Longo et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th Edition vol 2.
McGraw Hill Company. USA; 2012.
5. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi ke-6. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014.
6. Price SA dan Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses – Proses
Penyakit. Edisi ke-7 Volume 2. Jakarta: EGC; 2010.

49
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

SKENARIO 2
Sinkop

Seorang perempuan berusia 42 tahun di bawa oleh keluarganya ke IGD RS


dengan keluhan sinkop sejak 30 menit yang lalu di rumah. Menurut keluarga,
pasien sebelumnya mengeluh lemas dan pusing. Keluhan dyspneu (-), chest
pain (-), palpitasi (-). Pasien memiliki riwayat serangan jantung 5 tahun yang
lalu, riwayat hipertensi dan diabetes disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital tekanan darah 100/60mmHg, denyut nadi 34 x/menit,
irreguler, pernafasan 26 x/menit, suhu 36,1C. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan kelainan irama jantung. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan
lanjutan.

Referensi :
1. Maklumat Revisi ACLS PERKI Versi 2021.
2. Lilly, Leonard S., Ranliang Hu., William G. Stevenson. Gary R.
Pathophysiology of Heart Disease. 5th Ed. “Mechanisms of Cardiac
Arrhythmias” Chapter 11. Boston. 2011
3. Lilly, Leonard S., et al. Pathophysiology of Heart Disease. 5th Ed. “Clinical
Aspects of Cardiac Arrhythmias” Chapter 12. Boston. 2011
4. Longo et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th Edition Vol 2.
USA : McGraw Hill Company; 2012.
5. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi ke-6. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014.
6. O’Gara PT, Kushner FG, Ascheim DD,Casey DE, Chung MK, de Lemos JA,
et al..ACCF/AHA Guideline for the management of ST-Elevation myocardial
infarction. Circulation;2013.

50
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

SKENARIO 3

Sesak nafas

Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke IGD RS diantar


keluarga dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu, terus
menerus dan semakin memberat. Keluhan sesak disertai suara mengi
dan batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan demam disangkal. Menurut
keluarga, ayah pasien memiliki riwayat keluhan yang sama. Pasien
sudah diberikan nebulizer di rumah tapi tidak membaik. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak sesak, tekanan darah 110780 mmHg,
denyut nadi 124x/menit, frekuensi pernafasan 34x/menit, suhu 36°C.
Pernafasan cuping hidung (-), retraksi intercosta (+). Auskultasi pulmo:
Wheezing (+/+). Dokter segera menangani kondisi pasien tersebut.

Referensi :
1. Pedoman Diagnosa dan Penatalaksanaan Asma di Indonesia. PPDI. 2019
2. Longo et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th Edition Vol 2.
USA : McGraw Hill Company; 2012.
3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi ke-6. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014.
4. Katzung BG. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 1. Jakarta : Salemba
Medika; 2011.
5. Djojodibroto, Darmanto. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta :. EG;,
2009.
6. Kumar, Vinay., R.S. Cotran, dan S.L. Robbins. Buku Ajar Patologi Robbins
Volume 3 Edisi 7. EGC : Jakarta; 2011.
7. Price, Sylvia A. dan L.M.Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses –
Proses Penyakit Volume 1 Edisi 7. Jakarta : EGC; 2010.
8. PB IDI. Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer. Edisi 1. Jakarta: PB IDI; 2017.

51
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

SKENARIO 4
Sesak Napas Berat

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dibawa keluarganya ke IGD RS


dengan keluhan sesak napas 2 jam yang lalu. Awalnya pasien mengeluh nyeri
dada sejak 3 jam yang lalu yang dirasakan terus menerus dan memberat.
Pasien juga saat ini mengeluh lemas dan sesak bertambah berat. Keluhan
demam dan batuk disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 7 tahun
yang lalu dan tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
somnolen, keadaan umum tampak sakit berat, TD 76/48mmHg, nadi 112x/m,
teraba lemah, respirasi 30 x/m, suhu 35,2°C, SpO2 92%, akral dingin, CRT >2s.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran STEMI Inferior. Dokter segera
menangani kondisi pasien tersebut.

Referensi :

1. Panduan Praktis Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah. Ed 1. 2016.
2. Maklumat Revisi ACLS PERKI Versi 2021.
3. Rampengan SH. Krisis Hipertensi. Hipertensi emergensi dan Hipertensi
Urgensi. BIK Biomed. [database di internet] 2007. [dikutip April, 2, 2021]. Vol.
3, No. 4: 163-8. Tersedia dari:
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3408163168.pdf.
4. Vaidya CK, Ouellette JR. Hipertensi Urgensi dan Darurat. Artikel Dokter
Rumah Sakit [artikel di internet] 2007. [dikutip April, 2, 2021. hlm. 43 - 50.
Tersedia dari: http://www.turner-
white.com/memberfile.php?PubCode=hpmar07hipertensi.pdf.
5. Varon J, Marik PE. Tinjauan Klinis: Manajemen Krisis Hipertensi. Jurnal
Perawatan Kritis [basis data di internet] 2003. [dikutip pada April, 2, 2021]
Tersedia dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/Articles/PMC270718/pdf/cc2351.pdf.
6. Longo et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th Edition Vol 2.
USA: McGraw Hill Company; 2012.
7. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi ke-6. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014.

52
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

SKENARIO 5
Sesak Berat

Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang dibawa keluarganya ke IGD


RS dengan keluhan sesak berat sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai
tubuh terasa lemas, keringat dingin, dan gelisah. Riwayat demam sejak 4
hari yang lalu disertai batuk dan nyeri tenggorokan. Keluhan nyeri dada
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran Delirium,
keadaan umum tampak sakit berat, pernapasan Kussmaul (+). TD
110/70 mmHg, RR 38 x/menit, HR 122 x/menit, suhu 38.2 C, SpO2 84%.
Pemeriksaan thorax didapatkan retraksi intercostal (+), ronkhi (+) di
kedua lapang paru, ekstremitas akral dingin. Dokter melakukan
pemeriksaan penunjang termasuk analisa gas darah didapatkan pH 7,
pCO2 50 mmHg, HCO3- 22 mEq/L. Dokter segera menangani kondisi
pasien tersebut.

Referensi :

1. Hamdi, Turkey. 2014. Updates on Acute Respiratory Distress Syndrome.


http://www.slideshare.net/hamditurkey/updates-on-acute-respiratory-
distress-syndrome. Diakses tgl 28 Maret 2021.
2. Katzung BG. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 1. Jakarta : Salemba
Medika; 2011.
3. Longo et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th Edition Vol 2.
USA : McGraw Hill Company; 2012.
4. Sudoyo A.W., Setiyohadi B., Alwi Idrus, Simadibrata M., Setiati S. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keempat Jilid II. Jakarta : Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia; 2009.
5. Patel P.R. Lecture Notes Radiologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga;. 2008.
6. Syarif A, dkk. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FK UI;
2009.
7. Brashers, Valentina L. Aplikasi Klinis Patofisiologi Pemeriksaan dan
Manajemen Edisi 3. Jakarta: EGC ; 2011.
8. Djojodibroto, Darmanto. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta : EGC ;
2009.

53
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

9. Kumar, Vinay., R.S. Cotran, dan S.L. Robbins. Buku Ajar Patologi Robbins
Volume 3 Edisi 7. EGC : Jakarta; 2011.
10. Price, Sylvia A. dan L.M.Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses
Penyakit Volume 1 Edisi 7. Jakarta : EGC; 2010.
11. Rubenstein, David., D. Wayne dan J. Bradley. Lecture Notes : Kedokteran
Kliniis Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlanggga ; 2012.
12. Bakta,I. Made dan I.K. Suastika. Gawat Darurat di Bidang Penyakit Dalam.
Jakarta: EGC ; 2012.
13. Edwards Sl. Pathophysiology of acid base balance: the theory practice
relationship. ICCN. 2008; 24: hlm. 28-40. doi:10.1016/j.iccn.2007.05.003.

54
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

EVALUASI MAHASISWA

Evaluasi pada blok dilakukan secara formatif dan sumatif.

1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, baik dalam kegiatan kuliah, tutorial, praktikum, dan
keterampilan klinik. Penilaian meliputi aspek knowledge, skills,
dan attitude.
Evaluasi pada kegiatan kuliah meliputi kehadiran dan
keaktifan mahasiswa.
Evaluasi pada kegiatan tutorial meliputi :
a. Evaluasi peserta tutorial
b. Evaluasi fungsi tutor

Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki dan


meningkatkan proses pembelajaran melalui feedback yang
konstruktif.

a. Evaluasi peserta tutorial


Evaluasi peserta tutorial dilaksanakan oleh tutor dengan
format sebagai berikut:

55
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Peserta tutorial (mahasiswa) dinilai dalam 2 (dua) aspek yaitu


aspek keterlibatan dalam diskusi dan aspek perilaku. Masing-
masing aspek tersebut terbagi menjadi kriteria-kriteria sebagai
berikut:
a. Aspek Keterlibatan dalam Diskusi
a. Sharing yaitu sharing opini/informasi yang berhubungan
dengan topik diskusi kepada anggota kelompok
b. Argumentasi yaitu memberikan pengetahuan dan
argumentasi logis berdasarkan literatur
c. Keaktifan yaitu keaktifan dalam diskusi tanpa intervensi
tutor
d. Dominasi yaitu mendominasi forum dalam diskusi
kelompok
e. Kolaborasi yaitu kemampuan untuk bekerja sama
dengan yang lain dan mengatasi konflik dalam kelompok
b. Aspek Perilaku
a. Sopan santun yaitu menunjukkan perilaku saling
menghormati satu sama lain
b. Keterampilan berkomunikasi yaitu mendengarkan,
menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik secara sistematis
c. Kedisiplinan/ kehadiran

Masing-masing kriteria aspek dinilai dalam angka 0-10 dengan


ketetapan sebagai berikut:

56
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Tanggung jawab peserta tutorial


1. Menghargai proses diskusi
a. Mendengarkan dan memperhatikan apa yang sedang
diutarakan oleh temannya.
b. Bersikap sopan, baik verbal maupun non-verbal.
c. Memberi kesempatan berbicara kepada temannya tanpa
mengganggu pembicaraan.
d. Berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dengan
memperhatikan nilai moral.
e. Menghargai informasi dan sumbangan pikiran temannya
f. Membedakan nilai informasi dari nilai personal.
g. Segera minta maaf apabila datang terlambat dengan
alasan apapun.

2. Ketrampilan komunikasi
a. Berbicara secara langsung kepada anggota kelompok.
b. Berbicara secara jelas dengan bahasa yang mudah
dimengerti.
c. Berbicara dengan menggunakan kata-kata yang
dimengerti oleh anggota lainnya.
d. Menggunakan pertanyaan open-ended secara tepat.

57
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

e. Mengidentifikasi kesalahpahaman antara diri sendiri


dengan temannya.
f. Berusaha untuk menyelesaikan kesalahpahaman.
g. Menerima dan mendiskusikan masalah emosional.
h. Mampu untuk menyatakan emosinya secara tepat dalam
situasi tertentu.
i. Perilaku non-verbal konsisten dengan nada dan isi
komunikasi secara verbal.
j. Perilaku verbal dan non-verbal menunjukkan bahwa
pernyataannya telah dipahami.
k. Mengenal dan menanggapai komunikasi non-verbal dari
temannya.

3. Tanggung jawab
a. Datang tepat waktu.
b. Menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya.
c. Menyajikan informasi yang relevan.
d. Mengidentifikasi informasi yang tidak relevan dan
berlebihan.
e. Mengambil inisiatif atau membantu kelangsungan
dinamika kelompok.
f. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan kelompok dalam
rangka mendukung keberhasilan kelompok.
g. Memberi pesan apabila akan tidak hadir di waktu
mendatang.
h. Mengajukan alternatif apabila sekiranya tidak mampu
menyelesaikan tugasnya.
i. Bertanggung jawab atas keakuratan informasi yang
disampaikan.

58
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

4. Kesadaran diri / evaluasi diri


a. Menyadari atas kelemahan dan kekuatannya yang
berkaitan dengan proses diskusi.
b. Menerima kritik dari teman tanpa mempertahankan diri
atau menyalahkan orang lain.
c. Berkemauan kuat untuk memperbaiki diri atas kritikan
teman dalam konteks pembelajaran.

b. Evaluasi Fungsi Tutor (Diisi oleh Peserta Tutor)


Nama Tutor :
Kelompok Tutorial/Blok :
Blok :
Judul Skenario :
Petunjuk untuk pertanyaan kelompok A, B, C
- SS Sangat Setuju
- S Setuju
- TP Tidak Pasti
- TS Tidak Setuju
- STS Sangat Tidak Setuju
A. Proses dalam kelompok SS S TP TS STS
Tutor kami.............

Tampak antusias dalam melakukan tutorial

Tidak mendominasi diskusi kelompok

Menciptakan suasana yang menunjang untuk


dinamika kelompok
Menunjukkan perhatiannya pada kemajuan
tiap individu
Mendorong partisipasi dari setiap anggota
kelompok

59
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Menjaga untuk tetap fokus pada tugas


Memotivasi kami untuk merefleksi dan
mengevaluasi seberapa bagus kelompok
bekerja bersama sebagai tim
Menggarisbawahi masalah kelompok yang
muncul
Memberi umpan balik tentang performa saya
bila saya minta
Meminta umpan balik yang konstruktif
tentang performannya

B. Proses Penalaran SS S TP TS STS

Tutor mendorong kami untuk.......

Mengidentifikasi petunjuk yang relevan yang


ada dalam problem

Membuat hipotesis secara logis dan luas


Merangkum dan menyatakan kembali
problem yang teridentifikasi saat kami
menyelesaikan problem tersebut.
C. Belajar Mandiri SS S TP TS STS

Tutor mendorong kami untuk……


Mengidentifikasi apa yang kami butuhkan
untuk menemukan berbagai hal yang
berhubungan dengan problem
Menemukan sumber-sumber belajar yang
tepat
Mengkomunikasikan secara efektif dan
efisien ke kelompok tentang apa yang sudah
kami pelajari sendiri

60
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Petunjuk untuk pertanyaan kelompok D


1. Sangat Memuaskan
2. Memuaskan
3. Cukup
D. Penilaian Secara Keseluruhan 1 2 3

Secara keseluruhan, bagaimana anda menilai


tutor anda?
Tuliskan hal-hal mengenai tutor anda yang paling berguna untuk belajar
anda?
Sebutkan alasan anda.

......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Tuliskan hal-hal yang ada pada tutor anda yang paling tidak berguna
untuk belajaranda? Sebutkan alasan anda.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Saran-saran apa yang Anda punyai untuk memperbaiki tutor anda dalam
proses
tutorial?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

2. Evaluasi Sumatif
Syarat dapat mengikuti evaluasi sumatif blok jika:
- Kehadiran kegiatan tatap muka atau perkuliahan minimal
75%.

61
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

- Kehadiran tutorial, praktikum biomedis dan praktikum


keterampilan klinik sesuai dengan yang dijadwalkan kecuali
Skor Huruf Mutu Angka Mutu

dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.


- Menyelesaikan semua penugasan dan laporan.

Evaluasi sumatif meliputi ujian tulis blok dan penilaian PBL.


- Ujian tulis dilakukan pada pertengahan dan akhir blok. Ujian
tulis yang dilakukan berupa MCQ berbentuk vignette dengan
satu jawaban benar dan konten disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran blok. Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir
blok jika memenuhi syarat yang telah sebutkan di atas.
- Ujian praktikum biomedis dilakukan berupa ujian
keterampilan prosedur pada akhir blok.
- Ujian PBL dilakukan dalam berupa penggabungan nilai harian PBL
dan hasil quiz postPBL.

Komponen penilaian blok adalah sebagai berikut :


a. Praktikum biomedis : 20%
b. Ujian PBL (Harian 40%, quiz postPBL 60%) : 30%
c. Ujian tulis Blok : 50%
Total : 100%

Hasil penilaian berdasarkan PAP (Criterion reference).

62
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

80 – 100 A 4,00

75 – < 80 AB 3,5

68 – < 75 B 3,00

63 – < 68 BC 2,5
56 – < 63 C 2,00
44 – < 56 D 1,00
< 44 E 0,00

Penilaian keterampilan klinik dilakukan dengan OSCE (Ojective


Structured Clinical Examination) yang dilaksanakan setiap akhir
semester, dengan menggunakan checklist yang terstandarisasi
dan diisi oleh penguji. Hasil Keterampilan Klinik akan memiliki
bobot yang setara dengan 2 SKS per semester.

Penilaian Attitude (Professional Behaviour) dilakukan oleh :


dosen, instruktur, tutor, tenaga non akademik dan sesama
mahasiswa, selama kegiatan pembelajaran. Aspek yang dinilai
meliputi sebagai berikut :
1. Jujur :
- Menghormati dan dihormati oleh teman, tenaga pengajar dan
tenaga non pengajar.
- Tidak berbuat curang untuk kepentingan sendiri (tidak
melakukan plagiarism).
2. Bertanggung Jawab :
- Komitmen terhadap tugas

63
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

- Tepat waktu
- Tidak terlambat atau absen tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Compassion :
- Menunjukkan sikap yang perhatian dan peduli terhadap
sesama mahasiswa dan civitas akademik lainnya.
- Peka terhadap kebutuhan orang lain, baik secara fisik
maupun emosional.
4. Mawas diri : mampu mengenali kemampuan dan keterbatasan
diri sendiri.
5. Tidak diskriminatif : memberikan perlakuan yang sama terhadap
orang lain tanpa membedakan ras, gender, agama dan
kepercayaan, serta penyakit itu sendiri.
6. Menghargai orang lain
- Menghargai hak, kepercayaan, peran, tanggung jawab,
kemampuan, dan nilai budaya dari seseorang, kelompok,
staf, dan anggota masyarakat.
- Hati – hati dalam bersikap, tidak sombong, tidak agresif, dan
ramah.
7. Partisipasi
- Ikut serta dan berkontribusi secara sukarela dalam kelompok
dan aktivitas di masyarakat.

64
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

- Memfasilitasi kegiatan belajar orang lain dan tidak


menghalangi usaha mereka.
- Membantu orang lain yang sedang dalam tahap awal
pembelajaran.

Penilaian attitude menggunakan format di bawah ini :


No Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang
1 Jujur
2 Bertanggung Jawab
3 Compassion
4 Mawas Diri
5 Tidak diskriminatif
6 Menghargai orang
lain
7 Partisipasi

Interpretasi secara keseluruhan : Sufficient/ Insufficient

Mahasiswa yang mendapatkan penilaian insufficient akan


mendapatkan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang
dilakukan, baik bersifat akademik maupun non akademik.

65
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

EVALUASI PROGRAM

Dilaksanakan di akhir Modul sejalan dengan tugas Tim


Penjaminan Mutu. Sumber data: Mahasiswa, Dosen, Petugas
administrasi.

66
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

DAFTAR NAMA DOSEN


Daftar Nama Dosen Pengampu Blok HPK 4.1 TA 2020-2021

No. Materi Nama Dosen


1. Kardiologi Yogi Puji Rachmawan, dr., Sp.JP, FIHA
Irwan M. Loebis, Sp.JP(K), FIHA
2. Pulmonologi Uun Unaedi, dr., Sp.P, MM., FISR
Edi Kurniawan, dr., Sp.P, MM
Dicki Harnanda Prihandono, dr., Sp.P, M.Kes
Dwi Rosa Eka Agustina, dr., Sp.P
3. Mikrobiologi Mohamad Erwin Indrakusuma, dr., Sp.MK
Dra. Sri Herawati Gerson
Ruri Eka Maryam Mulyaningsih, dr., M.M., MBiomed
4. Parasitologi Thysa Thysmelia Affandi, dr., M.KM
5. Ilmu Kesehatan Anak Irman Permana, dr., Sp.A(K), M.Kes
Defa Rahmatun Nisa'a, dr., Sp.A, M.Kes
Tatan Tandu Bela, dr., Sp.A
Ineu Nopita, dr., Sp.A
6. Patologi Anatomi Nurbaiti, dr., Sp.PA, M.Kes
Alya Amila Fitrie, dr., Sp.PA
7. Genetika Tiar M. Pratamawati, dr., M., M.Biomed
8. Farmakologi Rama Samara Brajawikalpa, SFarm., M.Sc
Sri Marfuati, MFarm., Apt.
9. Radiologi M. Amar Latief, dr., Sp.Rad
Nunik Royani, dr., Sp.Rad
10. Ilmu Kesehatan Masyarakat Shofa Nur Fauzah, dr., M.KM
Dini Norviatin, dr., M.KM
Arrayanti Bratakusuma, dr., Sp.KO
11. Bedah Opi Zainul Haq, dr., Sp.B
M. Yusuf Handoyo, dr., Sp.B, M.Kes
12. Anestesi Donny Prasetyo, dr., Sp.An

67
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Daftar Nama Tutor PBL Blok HPK 4.1 TA 2020-2021


No Nama Tutor No HP
1. dr. Catur Setiya Sulistiyana, M.Med.Ed.
2. dr. Yandri Naldi, MH, M.KM
3. dr. Ruri Eka Maryam M., MM,M. Biomed
4. dr. Tissa Octavira P., MMed.Ed
5. dr. R. Vivi Meidianawaty, M.Med.Ed.
6. dr. Bambang Wibisono, M.Hkes
7. dr. Thysa Thysmelia Affandi, M.KM
8. dr. Shofa Nur Fauzah,M.KM
9. dr. Niklah Zaidah, M.Biomed
10. dr. Tiar Masykuroh P., MM, M.Sc
11. dr. Ouve Rahadiani, MHKes
12. dr. Nurbaiti, SpPA, M.Kes
13. dr. Indriani Silva, SpPK, M.Kes
14. dr. Yukke Nilla Permata, M. Biomed
15. dr. Kati Sriwiyati, M.Biomed
16. dr. Ignatius Hapsoro Wirandoko, M.Si
17. dr. Dini Norviatin, M.KM
18. dr. Herry Nurhendriyana, M.KM
19. dr. Ade Yusuf, M.KM
20. dr. Rian Damayanti
21. dr. Emallia Fitriani
22. dr. Witri Pratiwi, M. Kes
23. dr. Ria Ramadhanti
24. dr. Aprilyan Laras Chantika
25. dr. Helga Marwa Afifah
26. dr. Muhammad Ajmalunnas
27. dr. Moh. Irwan Dharmansyah
28. dr. Hilmi Mawaddi Ahmad
29. dr. Yorim Sora Pasila
30. dr. Muhammad Suhanda
31. dr. Efendi Agnilinia
32. dr. M. Hasbi Trijati WD.
33. dr. Kartika Dwi Aprisia
34. dr. Amalia Prarizkahati
35. dr. Gara Sama Brajadenta, SE., MM., M.Sc., MSi.Med., Ph.D

68
BLOK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2020-2021

36. dr. Ika Komala, M.Si.Med


37. dr. Pahmi Budiman, SpTHT
38. dr. Defa Rahmatun Nisa’a, SpA, M.Kes
39. dr. Frista Martha, SpDV
40. dr. Alya Amila, Sp.PA
41. dr. Achmad Fariz, Sp.PD, M.M
42. dr. Menik Herdwiyanti, Sp.PD
43. dr. Coryna Frisqila
44. dr. Magindra Nursani A
45. dr. Permata Ayuning Tyas
46. dr. Nike Indah P
47. dr. Cantika Widia Astuti
48. dr. Fatih Farabi
49. dr. Vita Maulina
50. dr. Fadly Aufar S
51. dr. Staviera Antonivirizky
52. dr. Ayu Intan Purnama W
53. dr. Erma Permatasari
54. dr. Siti Maria Ulfah, MMR.

Daftar Nama Instruktur Praktikum Biomedis Blok HPK 4.1 TA 2020-2021

No Nama Disiplin Ilmu No HP


1 dr. R. Vivi Meidianawaty, M.MedEd
2 Rama Samara B, S.Farm., MSc., Apt.
Farmakologi
3 dr. Emallia Fitriani
4 Sri Marfuati, M.Farm., Apt.
5 Drs. Sri Herawati Gerson
6 Hikmah Fitriani, S.Si., M.Si.Med
Mikrobiologi
7 dr. Ruri Eka Maryam M., M.M, M.BioMed
8 Dadan Ramadhan A, SSi., M.Biomed
9 Mohamad Erwin Indrakusuma, dr., Sp.MK

69
JADWAL BLOK 4.1 T.A. 2020-2021
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU
MINGGU 1
12 April 2021 13 April 2021 14 April 2021 15 April 2021 16 April 2021 17 April 2021 18 April 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
K.Kardio 2
10.00-11.00
PBL SK 1 (1) K.R 1
11.00-12.00
12.00-13.00 Kuliah Pendahuluan Libur Awal Puasa
13.00-14.00
K. F 1 K.Kardio 1 K.Kardio 3
14.00-15.00
15.00-16.00
K.Kardio 5
16.00-17.00

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 2
19 April 2021 20 April 2021 21 April 2021 22 April 2021 23 April 2021 24 April 2021 25 April 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
K.Anestesi K.IKA 1 K.PA 1 K.IKA 5 K.Kardio 4
09.00-10.00
10.00-11.00
PBL SK 1 (2) PBL SK 1 (1) SL 1 K.F 2 PBL SK 2 (2) SL 2
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
P. Farmako 1/1 P. Farmako 1/3 P. Farmako 1/5 P. Farmako 1/7 K.Kardio 1 K.Kardio 6
14.00-15.00
15.00-16.00
P. Farmako 1/2 P. Farmako 1/4 P. Farmako 1/6 P. Farmako 1/8 K.Kardio 7
16.00-17.00

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 3
26 April 2021 27 April 2021 28 April 2021 29 April 2021 30 April 2021 01 Mei 2021 02 Mei 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
PBL SK 3 (1) SL 3 PBL SK 3 (2) SL 4
11.00-12.00
HARI BURUH
12.00-13.00
13.00-14.00
P. Farmako 2-1/P. Mikro 1-1 P. Farmako 2-3/P. Mikro 1-3 P. Farmako 2-5/P. Mikro 1-5 P. Farmako 2-7/P. Mikro 1-7
14.00-15.00
15.00-16.00
P. Farmako 2-2/P. Mikro 1-2 P. Farmako 2-4/ P.Mikro 1-4 P. Farmako 2-6/P. Mikro 1-6 P. Farmako 2-8/P. Mikro 1-8
16.00-17.00

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 4
03 Mei 2021 04 Mei 2021 05 Mei 2021 06 Mei 2021 07 Mei 2021 08 Mei 2021 09 Mei 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
K.Pulmo 7 K.OH K.Pulmo 1
09.00-10.00
10.00-11.00
UTB PBL SK 4 (1) PBL SK 4 (2) PBL SK 5 (1)
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
P. Mikro 2-1/2 P. Mikro 2/5-6 K.IKM 2 K.Pulmo 8
14.00-15.00
15.00-16.00
P. Mikro 2/3-4 P. Mikro 2/7-8 K.Pulmo 2
16.00-17.00

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 5
10 Mei 2021 11 Mei 2021 12 Mei 2021 13 Mei 2021 14 Mei 2021 15 Mei 2021 16 Mei 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
PBL SK 5 (2)
11.00-12.00
12.00-13.00
LIBUR IDUL FITRI
13.00-14.00
K.Pulmo 3
14.00-15.00
15.00-16.00
K.Pulmo 4
16.00-17.00

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 6
17 Mei 2021 18 Mei 2021 19 Mei 2021 20 Mei 2021 21 Mei 2021 22 Mei 2021 23 Mei 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
UAB
09.00-10.00
Kuliah Pakar
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
KODE POKOK BAHASAN METODE WAKTU DISIPLIN ILMU DOSEN PENGAMPU
K.M 1 Macam-macam media sesuai fungsi dan Pemeriksaan Sputum Kuliah 2 x 50 menit Mikrobiologi dra. Sri Herawati Gerson
K.M 2 Agen infeksi yang sering menyebabkan patologi pada sistem kardiorespirasi dan mekanismenya Kuliah 2 x 50 menit Ruri Eka Maryam, dr., M.M., M.Biomed
K.M 3 Reemerging pulmonary disease dan mekanisme terjadinya Kuliah 2 x 50 menit Mohamad Erwin Indrakusuma, dr., Sp.MK
P.M Pewarnaan kuman Praktikum Biomedis 4 x 50 menit
K.P Parasit penyebab kelainan pada sistem kardiorespirasi Kuliah 2 x 50 menit Parasitologi Thysa Thysmelia Affandi, dr., M.KM
K.R 1 Radiologi pada sistem kardiovaskuler Kuliah 2 x 50 menit Radiologi Nunik Royani, dr., Sp.Rad
K.R 2 Kelainan radiologis pada penyakit paru Kuliah 4 x 50 menit M. Amar Latif, dr., Sp.Rad
K.K 1 Elektrokardiografi Kuliah 4 x 50 menit Kardiologi Irwan M. Loebis, Sp.J.P., FIHA.
K.K 2 Penyakit jantung koroner stabil, Angina pektoris stabil, dan sindrom koroner akut Kuliah 4 x 50 menit Irwan M. Loebis, Sp.J.P., FIHA.
K.K 3 Gagal jantung akut dan kronik Kuliah 2 x 50 menit Yogi Puji Rachmawan, dr., Sp.J.P., FIHA.
K.K 4 Hipertensi dan Penyakit jantung hipertensi Kuliah 2 x 50 menit Irwan M. Loebis, Sp.J.P., FIHA.
K.K 5 Gangguan katup mitral dan aorta Kuliah 1 x 50 menit Yogi Puji Rachmawan, dr., Sp.J.P., FIHA.
K.K 6 Demam rematik, Penyakit jantung rematik, dan Endokarditis infektif Kuliah 2 x 50 menit Yogi Puji Rachmawan, dr., Sp.J.P., FIHA.
K.K 7 Kelainan arteri dan vena Kuliah 2 x 50 menit Yogi Puji Rachmawan, dr., Sp.J.P., FIHA.
K.F 1 Obat-obat penyakit jantung Kuliah 4 x 50 menit Farmakologi Rama Samara Brajawikalpa, S.Farm., M.Sc
K.F 2 Terapi medikamentosa pada sistem respirasi Kuliah 2 x 50 menit Rama Samara Brajawikalpa, S.Farm., M.Sc
K.F 3 Farmakologi OAT Kuliah 2 x 50 menit Sri Marfuati, M.Farm., apt.
P.F Farmakoterapi pada sistem respirasi dan jantung Praktikum 4 x 50 menit
K.G Genetika, patogenesis molekuler, dan pemeriksaan biokimia dan molekuler pada penyakit kardiorespirasi Kuliah 2 x 50 menit Genetika Tiar M. Pratamawati, dr., M.M., M.Biomed.
K.IKA 1 Penyakit jantung bawaan sianotik dan asianotik Kuliah 2 x 50 menit IKA
K.IKA 2 ISPA Kuliah 2 x 50 menit
K.IKA 3 Pneumonia, bronkopneumonia, dan bronkiolitis Kuliah 4 x 50 menit
K.IKA 4 Asma pada anak Kuliah 2 x 50 menit
K.IKA 5 TB pada anak Kuliah 2 x 50 menit
K.Pulmo 1 TB Paru Kuliah 2 x 50 menit Pulmonologi Edi Kurniawan, dr., Sp.P., MM.
K.Pulmo 2 TB Ekstra paru Kuliah 2 x 50 menit Edi Kurniawan, dr., Sp.P., MM.
K.Pulmo 3 Bronkitis Kuliah 2 x 50 menit Dicki Harnanda Prihandono, dr., Sp.P., M.Kes
K.Pulmo 4 Pneumonia (termasuk COVID-19), Abses paru, dan Mycosis paru Kuliah 4 x 50 menit Dicki Harnanda Prihandono, dr., Sp.P., M.Kes
K.Pulmo 5 Penyakit paru akibat kerja Kuliah 2 x 50 menit Dwi Rosa Eka Agustina, dr., Sp.P
K.Pulmo 6 Atelektasis dan bronkiektasis Kuliah 2 x 50 menit Dwi Rosa Eka Agustina, dr., Sp.P
K.Pulmo 7 Penyakit Paru Okstruktif Kronis (termasuk emfisema) Kuliah 2 x 50 menit Uun Unaedi, dr., Sp.P., MM., FISR
K.Pulmo 8 Keganasan paru primer dan sekunder Kuliah 2 x 50 menit Uun Unaedi, dr., Sp.P., MM., FISR
K.IKM 1 Penyakit paru akibat kerja (pendekatan preventif) Kuliah 2 x 50 menit IKM Shofa Nur Fauzah, dr., M.KM
K.IKM 2 Pelayanan primer dalam penyakit sistem kardiorespirasi Kuliah 2 x 50 menit Dini Norviatin, dr., M.KM
K.PA 1 Gambaran patologi anatomi pada penyakit infeksi saluran nafas Kuliah 2 x 50 menit Patologi Anatomi Nurbaiti, dr., Sp.P.A., MKes.
K.PA 2 Gambaran patologi anatomi pada penyakit obstruktif dan restriktif paru Kuliah 2 x 50 menit Alya Amila Fitrie, dr., Sp.P.A.
K.OH Kesehatan kerja dan kedokteran okupasi Kuliah 2 x 50 menit OH Arrayanti Bratakusuma, dr., Sp.KO
K.Bedah 1 Trauma toraks Kuliah 2 x 50 menit Ilmu Bedah Opi Zainul Haq, dr., SpB
K.Bedah 2 Henti nafas Kuliah 2 x 50 menit H. M. Yusuf Handoyo, dr., SpB., M.Kes
K.Anestesi Syok Kuliah 2 x 50 menit Anestesi Donny Prasetyo, dr., Sp.An

Peran vaksinasi dalam mengatasi pandemi COVID-19 Kuliah Pakar 4 x 50 menit IPD-KPTI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

Tujuan Bobot
Pembelajara Pokok Level Soal
Sub Pokok Bahasan Materi Pembelajaran Disiplin Ilmu
n Bahasan Kognitif
(%)

Mahasiswa - Macam – macam media sesuai fungsi


Pemeriksaan mikrobiologi 2 2
mampu - Pemeriksaan sputum
menjelaskan - Agen infeksi YANG SERING menyebabkan
Mikroorganisme (bakteri, patologi pada sistem kardiorespirasi dan 2 2 Mikrobiologi
Mikroorganis virus, dan jamur) penyebab mekanismenya
me, kelainan pada sistem
Penyebab - Reemerging pulmonary disease dan mekanisme
pemeriksaan kardiorespirasi 2 2
penyakit terjadinya reemerging
mikrobiologi,
(infeksi)
dan parasite
penyebab - Parasit penyebab kelainan paru, ex : ascariasis,
kelainan pada Parasit penyebab kelainan trematoda paru (Paragonimus westermani)
2 2 Parasitologi
pada sistem kardiorespirasi - Peran tungau domestik sebagai sumber alergen
system
penting
kardiorspirasi
- Pembacaan Foto thorax pada kelainan jantung
Mahasiswa Prinsip dasar Radiologi pada sistem - Gambaran radiologi kelainan cardiovascular
mampu 2 2 Radiologi
berbagai kardiovaskuler - Jenis pemeriksaan radiologi lainnya dalam sistem
menjelaskan pemeriksaan kardiovaskuler
pemeriksaan penunjang
radiologi dan diagnostik
EKG pada (laboratoriu - Penilaian EKG yang patologis
system Elektrokardiografi - Pemeriksaan penunjang lain untuk kelainan 2 2 Kardiologi
m sederhana, kardiovaskuler
kardiovaskule USG, EKG,
r radiodiagnos

1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

tik, biopsi
jaringan)
- Obat gagal jantung
Mahasiswa Dasar-dasar - Obat antiaritmia
mampu penatalaksan - Anti hipertensi 2 2
menjelaskan aan penyakit - Obat antiangina
obat-obat (farmakologi Obat – obat jantung - Obat antiplatelet Farmakologi
penyakit s dan
kardiovaskule nonfarmakol - Farmakoterapi pada sistem respirasi dan jantung
r ogis)
- Definisi
Mahasiswa - Patofisiologi
mampu - Penegakkan diagnosis 2 2
menjelaskan Patomekanis - Tata laksana
berbagai me penyakit - Komplikasi
: Gangguan - Patofisiologi penyakit jantung koroner
penyakit
hemodinami PJK stabil dihubungkan dengan homeostasis kerja jantung,
gangguan Angina Pectoris Stabil etiologi dan faktor risiko Kardiologi
hemodinamik, k (iskemik, Sindrom Koroner Akut - Penegakkan diagnosis penyakit jantung koroner,
dan gangguan infark, baik dari gejala klinik maupun pemeriksaan
2 2
fungsi organ thrombosis, penunjang.
syok) - Penatalaksanaan penyakit jantung koroner
dan system - Farmakologi obat yang digunakan untuk terapi
kardiovaskula penyakit jantung koroner
r - Komplikasi
- Definisi
- Patofisiologi dan klasifikasi
Gagal jantung akut dan
Gagal Jantung - Penegakkan diagnosis 2 2 Kardiologi
kronik
- Tata laksana
- Komplikasi

2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

o Udema paru
o Hipertensi pulmonal
Gagal jantung akut dan
kronik 3-4 4 Integrasi

- Definisi dan Etiologi


patomekanis - Patofisiologi dan Klasifikasi
me penyakit Hipertensi - Penegakkan diagnosis 2
: Gangguan - Tata Laksana
hemodinami - Komplikasi
2
Kardiologi
k (iskemik, - Definisi
infark, - Patofisiologi
Penyakit Jantung Hipertensi 2
thrombosis, - Penegakkan diagnosis
syok) - Tata laksana

Koordinasi
regulasi
fungsi
antarorgan 3-4
4 Integrasi
atau sistem
(Kardiovask
ular)

Koordinasi
- Patofisiologi dan penyebab
regulasi Gangguan katup mitral dan - Gambaran klinis dan penegakkan diagnosis 1
fungsi 2 Kardiologi
aorta - Komplikasi
antarorgan - Penatalaksanaan
atau sistem

3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

(Kardiovask
ular)

Mahasiswa
Struktur dan
mampu
fungsi :
menjelaskan
Struktur dan
Struktur dan - Genetika dan patogenesis molekuler pada penyakit
fungsi pada
fungsi pada kardiorespirasi 2
tingkat 2 Genetika
tingkat - Pemeriksaan biokimia dan molekuler pada
molekular, penyakit kardiorespirasi
molekular,
selular,
selular,
jaringan, dan
jaringan, dan
organ
organ
- Patofisiologi dan penyebab
Mahasiswa 2
- Gambaran klinis dan penegakkan diagnosis
mampu PJB sianotik dan asianotik 2 IKA
- Komplikasi
menjelaskan - Penatalaksanaan
berbagai Struktur dan - Definisi dan etiologi
Demam rematik dan - Patofisiologi
penyakit fungsi : 1
Penyakit jantung rematik - Penegakkan diganosis
kongenital kardiovaskul - Tata laksana dan komplikasi
dan infeksi ar 2
Kardiologi
- Definisi dan etiologi
system
- Patofisiologi
kardiovaskule Endokarditis Infektif 1
- Penegakkan diagnosis
r - Tata laksana dan komplikasi
- Mekanisme terjadinya kelainan pembuluh darah
Mahasiswa Koordinasi Kelainan Arteri berdasarkan penyebabnya 2 2 Kardiologi
mampu regulasi - Faktor risiko kelainan pembuluh darah

4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

menjelaskan fungsi Vena - Macam penyakit pembuluh darah


berbagai antarorgan - Penegakkan diagnosis kelainan pembuluh darah
- Penatalaksanaan kelainan pembuluh darah
penyakit atau system
gangguan (Darah dan
hemodinamik, sistem imun)
dan gangguan
- Kelompok antibiotik spesifik yang sensitif pada
fungsi organ Dasar-dasar
infeksi sistem respirasi
dan system penatalaksan - Obat yang digunakan untuk mengatasi keluhan 2
2
kardiovaskula aan penyakit pada sistem respirasi dan mekanisme kerjanya
Terapi medikamentosa pada - Penerapan farmakogenetika dan farmakogenomik
r (farmakologi Farmakologi
sistem respirasi pada penyakit kardiorespirasi
s dan
nonfarmakol 2
- Farmakologi OAT 2
ogis)
- Faktor risiko TB pada dewasa
Mahasiswa
- Patofisiologi TB pada dewasa
mampu Patomekanis - Penegakkan diagnosis TB (kategori TB, gejala dan
menjelaskan me penyakit tanda klinis, serta pemeriksaan penunjang). 2 2 Pulmonologi
berbagai : infeksi - Penatalaksaan TB berdasarkan DOTS dan ISTC
penyakit - Resistensi terhadap OAT
gangguan - Komplikasi TB (termasuk SOPT)
fungsi organ Tuberkulosis
TB Ekstra Paru
dan system - Spondilitis TB
respirasi Patomekanis - Limfadenitis TB
me penyakit - Skropuloderma 2 2 Pulmonologi
: infeksi - TB usus
- TB Meningitis
- TB Miliar

5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

- Definisi dan etiologi


- Epidemiologi ISPA
ISPA - Patofisiologi ISPA 2 2
IKA
- Penegakkan diagnosis dan komplikasi
- Pengobatan ISPA
- Definisi dan etiologi
- Epidemiologi Bronkitis
Bronkitis - Patofisiologi Bronkitis 2 2
Pulmonologi
- Penegakkan diagnosis dan komplikasi
- Pengobatan Bronkitis
- Pneumonia dan bronkopneumonia pada anak
- Penegakkan diagnosis dan komplikasi
Penumoni dan 2
bronkopneumonia pada anak
bronkopneumonia
- Penatalaksanaan pneumoni dan bronkopenumonia
pada anak
2 IKA
- Definisi dan etiologi
- Epidemiologi Bronkiolitis
Bronkiolitis - Patofisiologi Bronkiolitis 2
- Penegakkan diagnosis dan komplikasi
- Pengobatan Bronkiolitis
- Definisi dan etiologi
Pneumonia (termasuk - Epidemiologi dan cara penularan
COVID-19), Abses Paru, - Patofisiologi 2 2
Pulmonologi
Mycosis Paru - Penegakkan diagnosis dan komplikasi
- Pengobatan
- Macam penyakit paru akibat kerja
Penyakit paru akibat kerja - Patofisiologi penyakit paru akibat kerja 2 2
Pulmonologi
dihubungkan dengan etiologi dan faktor risiko

6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

- Penegakkan diagnosis penyakit paru akibat kerja


- Penatalaksanaan penyakit paru akibat kerja

- Preventif primer, sekunder, tersier penyakit paru 2


Penyakit paru akibat kerja 2 IKM
akibat kerja
Gambaran patologi anatomi - Tuberkulosis paru primer dan sekunder
pada penyakit infeksi saluran - Pneumonia 2 2
Patologi anatomi
- Bronkitis
nafas

Mahasiswa - 3-4 4
Integrasi
mampu
- Definisi dan etiologi
menjelaskan
- Patofisiologi Asma bronkial 2
berbagai Asma Pada anak 2 IKA
- Penegakkan diagnosis dan Penggolongan Asma
penyakit - Penatalaksanaan asma
gangguan
- Definisi dan etiologi
fungsi organ Patomekanis Atelektasis, Bronkiektasis - Patofisiologi 2 Pulmonologi
2
dan system me penyakit - Komplikasi dan tata laksana
respirasi : infeksi Etiologi
- Faktor risiko
TB anak 2 2
- Patofisiologi IKA
- Komplikasi
- Penatalaksanaan
Penyakit Paru Obstruktif - Definisi dan etiologi
- Patofisiologi 2
Kronik (COPD), termasuk 2 Pulmonologi
- Komplikasi
emfisema
- Tata laksana

7
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

- Asma bronkial
Gambaran patologi anatomi - Emfisema
- Atelektasis
pada penyakit obstruktif dan 2 2 Patologi Anatomi
- Bronkiektasis
restriktif paru
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik , Ca. Paru
- Asbestosis dan fibrosis paru
- Asma bronkial
- Emfisema
- Atelektasis
- Bronkiektasis
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik , Ca. Paru
Kelainan radiologis pada - Asbestosis dan fibrosis paru
- Tuberkulosis paru primer dan sekunder 2 4 Radiologi
penyakit paru
- Pneumonia
- Bronkitis
- Trauma Thorax
- Efusi Pleura
- Keganasan
- Abses Paru
- Jenis keganasan paru
Keganasan Paru Primer dan - Patofisiologi keganasan paru
- Penegakkan diagnosis keganasan paru (termasuk 2 2 Pulmonologi
Sekunder
diagnosis molekuler)
- Tatalaksana keganasan paru
- Besaran masalah penyakit system kardiorespirasi
Mahasiswa di layanan primer berdasarkan epidemiologi
mampu (primer, - Perilaku kesehatan terkait system kardiorespirasi
Pelayanan primer dalam
menjelaskan - Upaya Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif 2
sekunder, penyakit sistem 2 IKM
Prinsip- pada penyakit sistem Kardiorespirasi di layanan
dan tersier) kardiorespirasi primer
prinsip
- Upaya kesehatan masyarakat terkait system
pelayanan kardiorespirasi (program TB, ISPA, Pneumonia,

8
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

kesehatan Kawasan Tanpa Rokok, Klinik Upaya Berhenti


pada system Merokok).
kardiorespiras
i

Kesehatan Kerja/Kedokteran - Definisi Kedokteran Okupasi


2 2 OH
Okupasi - Manajemen Kedokteran Okupasi

Prinsip
pemeriksaan - Pewarnaan gram
Pewarnaan kuman Mikrobiologi
laboratorium - Pewarnaan Ziehl Nielsen
dasar

Prinsip dasar Kardiovaskuler


- 3-4 2 Integrasi
praktik
kedokteran
- Macam dan mekanisme trauma toraks
dan - Identifikasi rontgen pada trauma toraks 2 2 Ilmu Bedah
penatalaksan - Pengelolaan trauma toraks
aan masalah Henti Nafas
kesehatan Kegawatdaruratan pada - Patofisiologi henti nafas dihubungkan dengan
Sistem Respirasi etiologi 2 2 Ilmu Bedah
akut, kronik,
- Pengelolaan henti nafas
emergensi,
dan
- 3-4 4 integrasi
gangguan
perilaku - Patofisiologi syok
- Penilaian awal penderita
pada Syok 2 2 Anestesi
- Penatalaksanaan syok
berbagai - Terapi cairan dan elektrolit

9
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY) TA. 2020-2021

BLOK HPK 4.1 CARDIORESPIRATORY DISORDERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

tingkatan - Evaluasi resusitasi cairan dan perfusi organ


usia dan - Transfusi darah
jenis
kelamin
(Basic
Medical
Practice) :
Prinsip
keselamatan
pasien
KULIAH Peran Vaksinasi dalam mengatasi Pandemic Covid-
IPD KPTI
PAKAR 19

10

Anda mungkin juga menyukai