Anda di halaman 1dari 83

0

Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon


BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

BLOK HPK 4.3

Semester 4

Dermatology and Genitourinary Disorders

Disiplin Ilmu yang terlibat:

• Ilmu Penyakit Dalam


• Ilmu Bedah
• Ilmu Kesehatan Anak
• Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
• Bedah Urologi
• Ilmu Kesehatan Masyarakat
• Radiologi
• Mikrobiologi
• Parasitologi
• Patologi Anatomi
• Patologi Klinik
• Farmakologi
• Genetika

1
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

TIM PENYUSUN
dr. Tissa Octavira Permatasari, MMed.Ed
dr. Vivi Meidianawaty, MMed.Ed
dr. Bambang Wibisono, M.H
dr. Kati Sriwiyati, M.BioMed
dr. Shofa Nur Fauzah, M.KM
dr. Dini Norviatin, M.KM
dr. Aprylian Laras Cantika
dr. M. Hasbi Trijati WD
M. Duddy Satrianugraha, SSi., MSi.Med
dr. Vita Maulina
dr. Ully Tangziyah Fatmala
dr. Frista Martha R, Sp.DV
dr. Coryna Frisqila
dr. Permata Ayuning Tyas
dr. Nike Indah Permatasari
dr. Kartika Dwi Aprasia

2
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi 3
Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Unswagati 4
Deskripsi Modul 5
Kompetensi &Level Kompetensi yang Diharapkan 6
Deskripsi Materi Pembelajaran 16
Bahan-bahan Rujukan 27
Strategi PBL 30
Tata Tertib dalam PBL 37
Tugas dan Peran Tutor dalam PBL 39
Evaluasi Mahasiswa 47
Evaluasi program 58
Daftar Nama Pengampu dan Tutor 59
Jadwal Blok 63
Blueprint Assessment 65

3
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

VISI & MISI FK UNIVERSITAS


SWADAYA GUNUNG JATI
Visi Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon :
Terwujudnya Program Studi Sarjana Kedokteran dan Program Studi Profesi
Dokter yang unggul di bidang pendidikan kedokteran berbasis masyarakat yang
bereputasi nasional pada tahun 2025.

Misi Program Studi Pendidikan Dokter Unswagati Cirebon :


1. Melaksanakan pendidikan yang unggul dalam bidang pendidikan kedokteran
berbasis masyarakat
2. Melaksanakan penelitian kedokteran dasar dan terapan berbasis
masyarakat
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan pendidikan
kedokteran berbasis masyarakat.

4
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

DESKRIPSI MODUL
Blok ini merupakan implementasi dari beberapa area kompetensi pada
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (KKI, 2012). Level kompetensi yang
diharapkan disesuaikan dengan tingkat kemampuan mahasiswa kedokteran
semester 4.
Setelah mempelajari blok ini mahasiswa semester 4 mampu menerapkan
ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/ Kedokteran Komunitas yang terkini untuk
menjelaskan terjadinya masalah kesehatan pada sistem dermatologi dan
urogenital, serta mampu melakukan komunikasi efektif dan prosedur klinis
sesuai dengan masalah kesehatan pada sistem dermatologi dan urogenital
dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri dan
orang lain serta memiliki perilaku profesional, mawas diri dan belajar sepanjang
hayat.
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan metode kuliah inovatif; PBL
(Problem based learning); praktikum untuk pendalaman pengetahuan; dan
pelatihan keterampilan klinik dengan menggunakan role play dan manekin.
Permasalahan yang digunakan sebagai trigger /pencetus pada metode PBL
diambil dari daftar keluhan yang tercantum pada buku Standar Kompetensi
Dokter Indonesia dengan mengutamakan kasus-kasus yang prevalen. Modul ini
membahas lima masalah/ kasus dengan tipe problem berupa eksplanasi.

5
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

KOMPETENSI & LEVEL


KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Dalam mengaplikasikan kompetensi, maka level yang digunakan adalah


mengadaptasi Miller’s piramide of competency level.
Area dan Level Materi Metode
Komponen Kompetensi Kompetensi
Profesionalisme PBL
• Menunjukkan karakter 3 Praktikum
sebagai dokter yang Keterampilan
professional Klinik
Mawas diri dan Belajar 3 PBL
Sepanjang Hayat Praktikum
• Mengenali dan mengatasi Keterampilan
masalah keterbatasan fisik, Klinik
psikis, sosial dan budaya diri
sendiri
• Menerima dan merespon
positif umpan balik dari pihak
lain untuk pengembangan diri.
• Menyadari kinerja
profesionalitas diri dan
mengidentifikasi kebutuhan
belajar untuk mengatasi
kelemahan
Komunikasi efektif Penyampaian Praktikum
• Membangun hubungan dan 3 Kasus Sensitif Keterampilan
empati dengan pasien dan Komunikasi
keluarganya melalui
komunikasi verbal dan non
verbal, serta menggunakan
bahasa yang santun dan

6
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

mudah dimengerti.
• Mendengarkan dengan aktif
untuk menggali permasalahan
kesehatan secara holistik dan
komprehensif .
• Menunjukkan kepekaan
terhadap aspek
biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan keluarga

Pengelolaan Informasi 3 Kuliah


• Memanfaatkan keterampilan PBL
pengelolaan informasi
kesehatan untuk dapat belajar
sepanjang hayat
Penerapan dasar ilmu 2 Masalah Kuliah
biomedik, klinik, perilaku kesehatan yang PBL
• Menerapkan prinsip-prinsip berhubungan
ilmu Biomedik, ilmu dengan sistem
Humaniora, ilmu Kedokteran Dermatologi dan
Klinik, dan ilmu Kesehatan Genitourinaria
Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan / Kedokteran
Komunitasyang berhubungan
dengan terjadinya masalah
kesehatan yang berhubungan
dengan dermatology dan
genitourinaria pada tingkat
individu, keluarga dan
masyarakat.
• Menganalisis masalah
kesehatan sistem
dermatology dan
genitourinaria melalui
pemahaman mekanisme
normal dan perubahan-
perubahan yang terjadi di
tingkat molekular maupun
selular.
• Menggunakan data klinik dan
pemeriksaan penunjang yang

7
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

rasional untuk menegakkan


diagnosis kelainan pada
sistem dermatology dan
genitourinaria
• Menggunakan alasan ilmiah
dalam menentukan
penatalaksanaan masalah
kesehatan berdasarkan
etiologi, patogenesis, dan
patofisiologi kelainan pada
sistem dermatology dan
genitourinaria
Keterampilan klinis dasar 2 Pemeriksaan Praktikum
• Melakukan dan patologi klinik Biomedis
menginterpretasi hasil
autoanamnesis, pemeriksaan Pemasangan Praktikum
fisik umum dan khusus sesuai kateter uretra Keterampilan
dengan masalah pasien pada Klinik
sistem dermatology dan Pemeriksaan
genitourinaria Rectal Touche
• Melakukan dan Pengambilan
menginterpretasi pemeriksaan Swab
penunjang dasar dan
mengusulkan pemeriksaan
penunjang lainnya yang
rasional
• Melakukan prosedur proteksi
terhadap hal yang dapat
membahayakan diri sendiri
dan orang lain
Pengelolaan masalah 2 Pelayanan Kuliah
kesehatan primer pada PBL
• Menginterpretasi data klinis gangguan
dan merumuskannya menjadi sistem
diagnosis Dermatologi dan
• Menginterpretasi data Genitourinaria
kesehatan keluarga dalam
rangka mengidentifikasi
masalah kesehatan keluarga.
• Memilih dan menerapkan
strategi penatalaksanaan

8
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

yang paling tepat berdasarkan


prinsip kendali mutu, biaya,
dan berbasis bukti.
• Melakukan kegiatan
penapisan faktor risiko
penyakit laten untuk
mencegah dan
memperlambat timbulnya
penyakit.
• Melakukan pencegahan untuk
memperlambat progresi dan
timbulnya komplikasi penyakit
dan atau kecacatan

1) : Knows (factual recall of knowledge)


2) : Knows how (the application of knowledge to problem solving and decision
making)
3) : Shows how (the student has performed the skill at least several times).
4) : Does (actual performance)

Daftar masalah/daftar penyakit/daftar ketrampilan klinik sistem


dermatologi dan genitourinaria yang terdapat pada Standar Kompetensi Dokter
menjadi dasar dari penentuan pokok bahasan materi yang disesuaikan dengan
kemampuan mahasiswa semester 4.

9
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

10
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

11
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

12
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

13
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

14
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

15
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN


PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Kasus/ pemicu
1. Lenting pada kulit
2. Benjolan di leher
3. Bercak kemerahan pada kulit
4. BAK sedikit
5. Kutil di kemaluan

MATERI PERKULIAHAN
Agen Penyebab Infeksi pada Kulit, Genital, dan Saluran Kemih
1. Mikrobiologi
(Jamur)
- Mallassezia furfur
- Piedra hortae
- Trichossporon beigelii
- Tricophyton
- Microsporum
- Epidermophyton,
- Blastomycosis,
- Dermatophyta
- Candida
(Bakteri dan Virus)
- Varisella zoster, Virus herpes simpleks,Papiloma virus,virus Pox
- Gonorrhoe
- Streptococcus ß hemoliticus
- Streptococcus Grup A
- Staphylococcus aureus
- Spirochaeta
- Mycobacterium tuberculosis, M. atipical, M. Scrofulaceum,
Mycobacterium leprae

16
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

- P. aeruginosa, Enterobacter sp., Enterococcus sp.


- Eschericia coli

2. Agen Parasit Penyebab Kelainan pada Kulit dan Kelamin


- Trichomonas vaginalis
- Giardia lamblia
- Cutaneus Larva migrans
- Scabies
- Pediculosis
- Pthyriasis pubis
- Cutaneus Amebiasis
- Cutaneus Leishmaniasis
- Guinea worm infection
- Onchocerciasis
- Trichinosis
- Cutaneus Myasis

Kelainan pada Kulit dan Kelamin


A. Dasar Terapi Medikamentosa pada Kelainan Kulit dan Kelamin
1. Prinsip dasar pengguanaan obat topical pada kelainan kulit
2. Obat anti alergi dan pruritus
a. Antihistamin Generasi I
b. Antihistamin Generasi II
c. Kortikosteroid
3. Obat lain yang bekerja secara topikal pada kulit :
a. Obat yang mempengaruhi pigmentasi kulit
b. Obat antiakne
c. Obat keratolitik
d. Obat anestesi lokal
4. Peresepan obat kulit
5. Penerapan farmakogenetika dan farmakogenomik pada penyakit kulit dan
kelamin

17
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

B. Pendekatan Klinis Penyakit Kulit


- Gambaran umum dan klasifikasi penyakit kulit
- Faktor resiko penyakit kulit: congenital, didapat, penuaan
- Strategi penatalaksanaan berbagai gangguan
- Mekanisme system imun pada kulit dan mukosa, hubungannya dengan
agen penyebab kelainan

C. Kelainan Kulit Akibat Infeksi


1. Penyakit kulit akibat virus
- Herpes simpleks
- Herpes zooster
- Varisella
- Veruka
- Kondiloma
- Moluskum kontagiosum
- Morbili
- Hand, Foot, Mouth Disease (HFMD)
2. Infeksi bakteri
Bakterial (Pioderma):
- Impetigo
- Erysipelas
- Lymphangitis dan Cellulitis
- Furuncle, carbuncle
- Folliculitis
- Abscess
- Ecthyma
- Erythrasma
- Sifilis stadium 1 dan 2
3. Infestasi parasit dan gigitan serangga
- Skabies
- Pedikulosis
- Filariasis
- Cutaneus larva migran

18
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

- Gigitan serangga (Insect Bite)


4. Infeksi jamur
- Superficial : tinea
- Intermedia: kandidiasis
- Deep fungal infection
- Pitriasis versikolor

D. Kelainan kulit yang berhubungan dengan system imun


1. Dermatitis
- Dermatitis kontak iritan
- Dermatitis kontak alergika
- Dermatitis atopic
- Dermatitis numularis
- Neurodermatitis
- Dermatitis popok
- Dermatitis venenata
2. Penyakit kulit alergi
- Urtikaria
- Angioedema
3. Reaksi obat
- Exanthema drug eruption
- Fixed drug eruption

E. Eritropapuloskuamosa
- Psoriasis
- Parapsoriasis
- Dermatitis seboroik
- Pityriasis rosea
- Dermatitis exfoliativa generalisata

F. Penyakit Vesikobulosa
- Bulous Pemphigoid
- Pemfigus vulgaris
- Erythema multiforme

19
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

- Dermatitis herpetiformis
- Epidermolysis bullosa
- Penyakit kulit pada kehamilan

G. Penyakit Kosmetik
- Acne vulgaris
- Acne rosasea
- Milia
- Hyperpigmentation-generalized and local
- Hypopigmentation
▪ Generalized: albinism
▪ Localized-vitiligo, hipopigmentasi pascainflamasi
- Rambut: Alopesia areata, alopesia androgenic, telogen efluvium
- Nail problems: paronikia
- Melasma

H. Tumor Jinak pada Kulit


- Keratosis seboroik
- Kista epitel
- Tumor dermis:
o Xanthoma
o Hemangioma
- Tumor sel melanosit:
o Lentigo
o Nevus pigmentosus

I. Gambaran Patologi Anatomi pada:


- Inflamasi pada kulit
- Neoplasma pada kelainan kulit ( Karsinoma sel basal, Karsinoma sel
skuamosa, melanoma, dll)

J. Penyakit Keganasan Kulit


- Macam – macam keganasan penyakit kulit:
o Karsinoma sel basal

20
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

o Karsinoma sel skuamosa


o Melanoma maligna
- Etiologi dan faktor risiko keganasan penyakit kulit
- Patogenesis molekuler pada keganasan penyakit kulit
- Penegakkan diagnosis keganasan penyakit kulit
- Penatalaksanaan keganasan penyakit kulit
- Komplikasi dan prognosis

K. Kegawatan Dermatologi
Jenis-jenis kegawatan dermatologi (Eritroderma, SJS, TEN, S4):
- Etiologi dan faktor risiko terjadinya kegawatan dermatologi
- patomekanisme terjadinya manifestasi klinis (UKK)
- pendekatan klinis kegawatan dermatologi
- penatalaksanaan awal pada kegawatan dermatologi
- Komplikasi

Prinsip-Prinsip Pencegahan Penyakit


A. Pelayanan Primer pada Kelainan Kulit
- Besaran masalah penyakit Kelainan Kulit di layanan primer berdasarkan
epidemiologi (infeksi kulit karena jamur, kusta, scabies)
- Perilaku kesehatan terkait Penyakit Kelainan Kulit
- Upaya Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif pada terkait Penyakit
Kelainan Kulit di layanan primer
- Upaya kesehatan masyarakat terkait terkait Penyakit Kelainan Kulit
(program screening Kusta untuk anak sekolah dan kontak, PHBS terkait
penyakit kelainan kulit ).

Kelainan pada Traktus Urinarius


A. Kelainan Batu Saluran Kemih
- Patofisiologi dan patogenesis molekuler terjadinya batu saluran kemih
dihubungkan dengan etiologi dan faktor risiko
- Penegakkan diagnosis batu saluran kemih
- Penatalaksanaan batu saluran kemih
- Mekanisme kerja obat pada penatalaksanaan batu saluran kemih
- Komplikasi batu saluran kemih

21
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

B. Pemeriksaan Patologi Klinik pada Kelainan Traktus Urinarius


- Jenis pemeriksaan patologi klinik pada kelainan traktus urinarus
- Prinsip dasar pemeriksaan patologi klinik pada kelainan traktus urinarus
- Tujuan pemeriksaan patologi klinik pada kelainan traktus urinarus
- Interpretasi hasil pemeriksaan patologi klinik pada kelainan traktus
urinarus

C. Prinsip Terapi Medikamentosa pada Kelainan Traktus Urinarius


1. Anti biotik pada kelainan saluran kemih
2. Terapi medikamentosa pada kelainan batu saluran kemih
3. Obat yang mempengaruhi air dan elektrolit :
- Farmakologi dasar obat diuretik
- Farmakologi klinik agen diuretik
4. Mekanisme dan macam obat diuretik
- mekanisme transpor tubulus ginjal tubulus proksimal.
- diuretik ansa
- thiazide
- diuretik hemat – kalium
- diuretik osmotik
- antagonis ADH
- kombinasi diuretic
5. Penerapan farmakogenetika dan farmakogenomik pada penyakit saluran
kemih

D. Penyakit Traktus Urinarius


1. Infeksi dan Infamasi Traktus Urinarius
Infeksi Saluran Kemih :
- Definisi dan etiologi
- Patofisiologi
- penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
- Komplikasi
2. Infeksi traktus urinarius pada anak
- Insidensi terjadinya infeksi traktus urinarius pada anak
- Penyebab
- Mekanisme dan gejala klinis

22
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

- Penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan


Gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis
- Etiologi
- Kriteria diagnosis
- Penatalaksanaan
3. Glomerulonefritis dan Sindroma Nefrotik
Perbedaan Glomerulonefritis akut, Sindroma Nefrotik, meliputi :
- Definisi dan etiologi
- Patofisiologi
- Gejala dan penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
- Komplikasi
4. Penyakit degeneratif pada saluran kemih
- Macam kelainan pada saluran kemih akibat degenerasi misalnya :
Nefropati diabetes, Nefropati hipertensi
- Patofisiologi dan gejala klinis
- Penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
5. Hipertensi renovaskular
- Etiologi
- Patofisiologi dan Gejala
- Penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
- Komplikasi
6. Kelainan Tumor, Genetik dan Kongenital Traktus Urinarius
- Tumor Ginjal (termasuk Wilm’s tumor)
- Tumor Kandung Kemih
- Ginjal polikistik
- Ginjal tapal kuda
- Pelvicoureter junction obstruction
- Vesicourethral reflux
- Posterior urethral valve
7. Pemeriksaan dan gambaran radiologi saluran urogenital
- Jenis-jenis pemeriksaan saluran urogenital
- Indikasi dan kontra indikasi pemeriksaan radiologi untuk saluran
urogenital
- Kelebihan dan kekurangan pemeriksaan radiologi untuk saluran
urogenital

23
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

- Gambaran radiologi normal saluran urogenital


- Gambaran radiologi kelainan saluran urogenital
8. Gambaran patologi anatomi pada:
- Ginjal: penyakit glomerular, penyakit yang berhubungan dengan
tubulus, interstisial, dan pembuluh darah, obstruksi aliran urinary (batu
ginjal, dan hidronefrosis, neoplasma
- Saluran kemih: inflamasi dan neoplasma
- Prostat: inflamasi dan neoplasma

E. Kegawatdaruratan pada Sistem Urinarius


- Kondisi yang termask kegawatdaruratan (trauma dan non-trauma) pada
kelainan sistem urinarius
- Penatalaksanaan awal

F. Luka Bakar
- Jenis luka bakar berdasarkan penyebabnya
- Penilaian penderita luka bakar (luas dan kedalaman)
- Primary survey dan resusitasi penderita luka bakar
- Secondary survey dan pemeriksaan penunjang
- Penatalaksanaan penderita luka bakar
- Kriteria merujuk

G. Kelainan Genitalia Pria


1. Kelainan pada Scrotum, Testis, dan Penis
- Hipospadia dan Epispadia
- Fimosis dan parafimosis
- Hidrocele
- Varicocele
- Tumor testis
- Kista epididimis
- Abses scrotum
- Torsio testis
- Epididimoorchitis
2. Kelainan lain pada scrotum, testis dan penis
- Undescensus testis

24
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

- Hernia inguinalis scrotalis


- Lesi – lesi tumor pada penis
a. Etiologi
b. Patofisiologi dan manifestasi klinis
c. Penegakkan diagnosis
d. Penatalaksanaan dan komplikasi
3. Kelainan pada prostat
- Hyperplasia prostat
- Prostatitis
- Ca Prostat
a. Etiologi
b. Patofisiologi dan Manifestasi klinis
c. Penegakan diagnosis
d. Penatalaksanaan dan komplikasi

H. Penyakit Menular Seksual


Infeksi menular seksual (IMS) berdasarkan pendekatan sindrom:
- Duh Tubuh
- Ulkus Genital
- Bubo Inguinalis
- Pembengkakan Skrotum
- Nyeri Perut Bagian Bawah
- Konjungtivitis Neonatorum
- Tonjolan (Vegetasi) pada Genitalia
- Proktitis akibat IMS

I. Pelayanan Primer pada Kelainan Sistem Genitourinaria


- Besaran masalah sistem genitourinaria di layanan primer berdasarkan
epidemiologi (Penyakit ginjal Kronis, Infeksi Menular Seksual (IMS).
- Perilaku kesehatan terkait sistem genitourinaria
- Upaya Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif pada terkait sistem
genitourinaria di layanan primer
- Upaya kesehatan masyarakat terkait terkait sistem genitourinaria
(program Volunter Conseling Test (VCT), screening IMS, screening HIV
pada ibu hamil, Outreach kelompok risti).

25
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

J. Trauma Akibat Gigitan Binatang (Ular, Anjing, Monyet)


- Patofisiologi berdasarkan etiologi
- Penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan awal
- Komplikasi

K. Genetika Penyakit Kulit, Saluran Genital dan Saluran Kemih


- Patogenesis molekuler dan genetika penyakit kulit, saluran genital dan
saluran kemih
- Pemeriksaan biokimia dan molekuler pada penyakit kulit, saluran genital
dan saluran kemih

PRAKTIKUM
- Patologi Klinik :Pemeriksaan Urin Rutin
- Mikrobiologi :Gambaran mikroskopis jamur
- Parasitologi : Trichomonas vaginalis, Pediculosis, pthyriasis, scabies
- Farmakologi Klinik : Terapi Medikamentosa pada kelainan kulit dan
kelamin serta saluran kemih

KETERAMPILAN KLINIK

Materi Keterampilan Level Kompetensi


• Penyampaian Kasus Sensitif 4A
• Clinical Reasoning (CR) 4A
• Integrated Patient Management (IPM) 4A

26
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

BAHAN-BAHAN RUJUKAN
No JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI
ILMU PENYAKIT DALAM
1 Buku Ajar Ilmu Sudoyo A.W., Pusat Penerbitan 2006/Ed 4 Jilid
Penyakit Dalam Setiyohadi B., Alwi Departemen Ilmu II
Idrus, Simadibrata M., Penyakit Dalam
Setiati S FKUI, Jakarta
2 Harrison’s Principles of Longo DL, Kasper DL, McGraw Hill 2012/ 18th ed
Internal Medicine Jameson JL Company, USA vol.2
3 Atlas of Wiley-Blackwell, 2009/ 4th ed
Yamada T, et al.
Gastroenterology West Sussex
4 Prinsip-prinsip Ilmu Isselbacher, EGC, Jakarta 2002
Penyakit Dalam Braunwald, Wilson, dkk
ILMU BEDAH dan UROLOGI
5 Schwartz’s Principles Brunicardi CF McGrawHill, USA 2009/ 9th ed
of Surgery
6 Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidayat R, Wim EGC, Jakarta 2005/Ed 2
de Jong
7 Dasar-dasar Urologi Purnomo B Sagung Seto, 2011/ Ed 3
Jakarta
PATOLOGI ANATOMI
8 Buku Ajar Patologi Kumar, Cotran, EGC, Jakarta 2007/Ed 7
Robbins vol.1
9 Robbins and Cotran Kumar V, et al. Elsevier, 2010/ 8th ed
Pathologic Basic of Philadelphia
Disease
FARMAKOLOGI
10 The Pharmacological Brunton LL in McGraw-Hill, Inc 2006, 11th ed
Basis of Therapeutics Goodman & Gilman’s p.1679-1706

11 Farmakologi Dasar dan Katzung BG, Safrin S Salemba Medika, 2001/ 9th ed
Klinik Jakarta
12 Farmakologi dan Ganiswara SG FKUI 2004/ed 4
Terapi

27
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

No JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI


13 Immunopharmacology, Katzung BG , Lake DF, McGraw-Hill, Inc. NY 2004/ 9th ed
In: Basic and Clinical Adrienne DB, p. 931-57
Pharmacology Akporiaye ET
14 Farmakologi dan Syarif A. Dkk Balai Penerbit FK 2007/ Ed 5
Terapi UI, Jakarta
15 Basic and Clinical Katzung BG, Masters McGraw Hill, 2009/ 11rd ed
Pharmacology SB, Trevor AJ. Singapore

16 Medical Pharmacology Neal MJ. Wiley-BlackWell 2015/ 8th ed


at A Glance

MIKROBIOLOGI
17 Jawetz, Melnick, Brooks GF, Butel JS, EGC, Jakarta 2007/ Ed 23
&Adelberg Mikrobiologi Morse SA
Kedokteran
18 Mikrobiologi Dasar Hadi P Bagian Mikrobiologi 2006
FK UNDIP – RSDK,
Semarang
RADIOLOGI
19 Lecture Notes Patel PR Erlangga, Jakarta 2007
Radiologi
ILMU KESEHATAN ANAK
20 Buku ajar Ilmu Markum A.H FKUI Jakarta 2002/Jilid 1
Kesehatan Anak
21 Standar pelayanan Pusponegoro, BP IDAI Jakarta 2005/Ed 1
medis Kesehatan Anak Hardiono dkk
22 Penyakit Infeksi tropik Rampengan TH, EGC, Jakarta 1993
pada anak Laurentz IR
23 Buku Ajar ilmu Soedarmo S., Gama Balai Penerbit FKUI, 2010
Kesehatan Anak Infeksi H., Hadinegoro S Jakarta
dan Penyakit Tropis
24 Ilmu kesehatan Anak Behrman, Kliegman, EGC Jakarta 1996
Arvin
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
25 Ilmu Kesehatan Entjang E PT Citra Aditya 2000
Masyarakat Bakti, Bandung
26 Manajemen Pelayanan McMahon R, Barton E, EGC, Jakarta 1999
Kesehatan Primer Piot M
PATOLOGI KLINIK

28
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

No JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI


27 Penuntun Laboratorium Gandosoebrata R Dian Rakyat, Jakarta 2010
Klinik
PARASITOLOGI KEDOKTERAN
28 Parasitologi Gandahusada S FKUI, Jakarta 1995
Kedokteran
29 Zoonosis Kedokteran Soedarto Airlangga Universiy 2003
Press, Surabaya
30 Atlas Parasitologi Juni P PT Gramedia 2004
Kedokteran Pustaka Utama,
Jakarta
ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
31 Ilmu Penyakit Kulit dan Djuanda A FKUI, Jakarta 2007
Kelamin
32 Ilmu Penyakit Kulit dan Tim Pengajar FKUI FKUI, Jakarta 2007/ Ed 5
Kelamin

29
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

STRATEGI PBL

Problem–based learning (PBL) menggunakan sistem 7 langkah (7- jump),


yaitu:

1. Clarify unfamiliar terms


2. Define the problem(s)
3. Brainstorm possible hypotheses or explanation
4. Arrange explanations into a tentative solution
5. Define learning objectives
6. Information gathering and private study
7. Synthesize and test acquired information (Share the results of
information gathering and private study)
▪ Langkah 1 – 5 : Diskusi I
▪ Langkah 6 : Belajar mandiri
▪ Langkah 7 : Diskusi II
• Diberikan 5 skenario, 1 skenario/ minggu. Dimulai pada minggu ke 1
• Dilaksanakan dua kali dalam satu minggu sesuai dengan jadwal sebagai
contoh adalah hari Selasa dan Jumat.
- Selasa untuk Diskusi I (langkah 1-5 yaitu diskusi s/d rencana
belajar)
- Rabu s.d. Kamis langkah 6 (belajar mandiri)
- Jumat untuk Diskusi II (langkah 7 yaitu diskusi hasil belajar)

30
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

PBL THE 7-JUMP

STEP 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS

Proses

Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata atau istilah yang maknanya tidak


jelas. Dalam hal ini ada kemungkinan bahwa ada anggota kelompok
yang dapat menjelaskannya atau mendefinisikan kata / istilah yang
dianggap tidak jelas maknanya. Dalam tahap ini para mahasiswa perlu
memiliki perasaan nyaman dan aman, tanpa perasaan malu atau takut,
dan harus jujur tentang hal-hal yang dianggapnya belum jelas.

Rasional

Kata-kata atau istilah-istilah yang tidak jelas maknanya dapat menjadi


hambatan dalam pemahaman makna skenario secara keseluruhan.
Klarifikasi yang bersifat “setengah jalan” dapat menjadi pijakan bagi
proses diskusi.

STEP 2. DEFINE THE PROBLEM (S)

Proses

Tahap ini merupakan sesi terbuka, mahasiswa didorong untuk


menyumbang pandangannya terhadap masalah yang sedang dibahas.
Tutor harus mendorong para mahasiswa untuk memberi sumbangan
pikiran dan kemudian mengembangkannya secara luas dan cepat.

Rasional

Setiap anggota kelompok sangat mungkin mempunyai pandangan


yang sangat berbeda terhadap masalah yang sedang dibahas .
Pembandingan dan pengelompokan

31
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

pandangan meluaskan horison intelektual mahasiswa yang terlibat di


dalam diskusi. Hal ini akan memacu para mahasiswa untuk mencari
informasi yang lebih dalam / luas / lanjut.

Hasil tertulis

Daftar topik yang perlu dijelaskan lebih lanjut

STEP 3. BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION

Proses

Sesi terbuka tahap lanjut, tetapi para mahasiswa mencoba untuk


membuat formulasi, mencocokkan dan membandingkan buah pikiran
mereka sebagai suatu penjelasan terhadap masalah atau kasus yang
sedang dibahasnya. Tutor menjaga diskusi agar tetap dalam tahap
hipotetik dan mencegah terjadinya diskusi yang terlalu rinci dan terlalu
cepat. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara
lain:

- Hipotesis berarti suatu usulan pikiran yang diajukan baik sebagai


dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, atau sebagai titik awal
pemikiran lebih lanjut
- Penjelasan berarti pemahaman rinci dan lebih dimengerti, dengan
maksud untuk pemahaman kelompok yang lebih baik
Rasional

Tahap ini merupakan langkah yang sangat penting dan


memerlukan prior knowledge mahasiswa. Dalam langkah ini setiap
anggota kelompok berkesempatan untuk mencocokkan atau menarik
kembali pemahamannya sesuai dengan proses diskusi yang
sedang berlangsung. Rantai hipotesis atau penjelasan dapat
dibangun dari hal-hal yang yang belum

dipahami sepenuhnya oleh kelompok. Apabila proses ini dapat


dilaksanakan secara baik maka kelompok akan memperoleh makna

32
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

pembelajaran yang dalam, bukan lagi superfisial atau sekedar daftar


fakta.

Hasil tertulis

Daftar hipotesis atau penjelasan

STEP 4. ARRANGE EXPLANATIONS INTO TENTATIVE SOLUTIONS

Proses

Para mahasiswa akan memiliki buah pikiran yang berbeda-beda.


Masalah dibahas lebih teliti dan dibandingkan dengan hipotesis atau
penjelasan yang sedang dikembangkan, untuk mengetahui apakah
sudah ada kesesuaian makna atau belum; bila belum ada kesesuaian
maka diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Dari sini kelompok
mengembangkan tujuan pembelajaran, namun demikian tidaklah
bijaksana apabila para mahasiswa menetapkan tujuan pembelajaran
secara tergesa-gesa.

Rasional

Tahap ini merupakan proses yang sangat aktif dan juga


merupakan langkah restrukturisasi pengetahuan serta mengidentifikasi
adanya kesenjangan pemahaman. Penentuan tujuan pembelajaran
secara tergesa-gesa akan mengakibatkan proses pengembangan
intelektual melalui jalan pintas, dengan demikian akan menghasilkan
tujuan pembelajaran yang terlalu lebar dan superfisial.

Hasil tertulis

Catatan yang dihasilkan menggambarkan pengorganisasian penjelasan


terhadap masalah, mencerminkan buah pikiran yang skematik,
perangkaian buah pikiran baru dengan pemahaman sebelumnya dan
dengan konteks yang berbeda. Proses ini menghasilkan catatan yang

33
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

menggambarkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang


berbeda dan informasi yang telah tersimpan di dalam memori lama.

STEP 5. DEFINE LEARNING OBJECTIVES

Proses

Kelompok sepakat tentang seperangkat tujuan pembelajaran yang akan


dipelajari oleh seluruh anggota kelompok. Tutor menyarankan
kelompok agar berpikir lebih fokus, tidak melebar atau superfisial, dan
tujuan pembelajaran harus dapat dicapai
dalam waktu yang tersedia. Beberapa anggota kelompok
mungkin mempunyai tujuan pembelajaran lain yang tidak
disepakati oleh kelompok karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.

Rasional

Proses konsesus menggunakan pengetahuan / pemahaman seluruh


anggota kelompok (termasuk tutor) untuk membuat sintesis tentang
hal-hal yang sesuai untuk dibahas lebih lanjut sebagai tujuan
pembelajaran yang harus dicapai oleh kelompok. Tahap ini bukan
hanya menetapkan tujuan pembelajaran tetapi juga membuat
kesimpulan diskusi secara bersama-sama.

Hasil tertulis

Tujuan pembelajaran ini merupakan hasil awal utama dari kerja


kelompok. Tujuan pembelajaran diekspresikan dalam bentuk
pertanyaan yang spesifik atau dalam kalimat hipotesis.

STEP 6. INFORMATION GATHERING (PRIVATE STUDY)

Proses

Kegiatan ini meliputi pencarian informasi dari berbagai buku, jurnal,


internet, disket, CD, kaset, video, spesimen patologi, dosen pakar, atau

34
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

apa saja yang menyediakan informasi yang tepat sesuai dengan


kebutuhan para mahasiswa.

Rasional

Proses pembelajaran yang hakiki adalah pencarian dan


penemuan informasi baru melalui usaha para mahasiswa sendiri.

Hasil tertulis

Catatan setiap anggota kelompok dari hasil self-study atau


independent learning dalam bentuk resume PBL yang harus ditulis
tangan pada kertas polio bergaris dan dikumpulkan ke bagian
akademik paling lambat satu hari sebelum pertemuan ke 2.

STEP 7. SYNTHESIZE AND TEST ACQUIRED INFORMATION(Share the


results of information gathering and private study)

Proses

Langkah 1-5 diselesaikan dalam satu hari (biasanya 2 jam diskusi).


Langkah 6 memerlukan waktu beberapa hari, sesuai dengan alokasi
waktu / jadual yang telah ditetapkan. Langkah 7 dilaksanakan setelah
penyelesaian langkah 6. Pada awalnya kelompok kembali pada
tujuan pembelajaran yang telah disepakati bersama , kemudian
setiap anggota kelompok melaporkan sumber-sumber belajar yang
digunakan dan hasil
penelusuran informasi yang telah dicapainya. Seluruh hasil
penelusuran informasi dikelompokkan, dan apabila masih ada kesulitan
maka hal ini ditetapkan sebagai bahan studi lebih lanjut (bila perlu dengan
bantuan dosen pakar). Setelah selesai maka para mahasisa mencoba
untuk menganalisis seluruh permasalah-
an secara lengkap.

Rasional

35
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Tahap ini merupakan sintesis kerja kelompok, konsolidasi


pembelajaran dan mengidentifikasi berbagai areayang belum pasti atau
yang perlu dipelajari lebih lanjut.Sudah pasti bahwa proses
pembelajaran tetap belumlengkap dan bersifatopen-ended, tetapi hal ini
memang disengaja agar mahasiswa kembali
kepada topik ketika menjumpai pemicu yang mirip di kemudian hari.

Hasil tertulis

Kelompok membuat laporan tertulis yang menganalisis secara lengkap


tentang masalah/ fenomena yang sedang dipelajari

Catatan: Pada saat berdiskusi di langkah ke 7, overhead hanya diperlukan untuk


menayangkan bagan/ skema/ gambar yang sulit diterangkan dengan kata-kata.

36
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

TATA TERTIB PBL


A. Tata Tertib Mahasiswa dalam Mengikuti PBL
1. Mahasiswa wajib mengikuti setiap tutorial dan diskusi panel narasumber
pada akhir blok.
2. Mahasiswa wajib hadir maksimal 5 menit sebelum tutorial dan diskusi
panel narasumber. Keterlambatan yang ditolerir maksimal hanya 15
menit dari waktu tutorial yang telah ditentukan.
3. Mahasiswa wajib mengikuti diskusi dalam tutorial secara aktif.
4. Setiap mahasiswa wajib mempelajari seluruh sasaran belajar/learning
objectives yang telah disepakati (tidak dibenarkan untuk membagi
tugas).
5. Sebelum step ke 7 (tutorial kedua), masing-masing mahasiswa wajib
membuat resume. Ditulis tangan pada kertas polio bergaris dan
dikumpulkan kepada bagian akademik satu hari sebelum pelaksanaan
tutorial kedua. Pada tutorial kedua mahasiswa harus memiliki salinan
resume yang dikumpulkan. Mahasiswa yang tidak mengumpulkan
resume tidak dapat mengikuti tutorial PBL kedua.
6. Mahasiswa wajib memiliki copy salinan
7. Nilai resume dimasukan pada kolom persiapan
8. Resume dibagikan kepada mahasiswa diakhir pertemuan kedua setelah
dikoreksi
9. Mahasiswa wajib menyelesaikan tugas yang diberikan (laporan PBL) .
10. Mahasiswa yang tidak hadir pada salah satu tutorial (tutorial pertama
maupun kedua), wajib melaksanakan presentasi tentang resume kasus
serta resume tutorial pertama dan kedua sebelum akhir blok. Presentasi
tersebut wajib dihadiri oleh seluruh mahasiswa angkatannya.
11. Mahasiswa wajib mengisi kuesioner untuk evaluasi.
12. Apabila dalam 5 menit tutor belum hadir maka ketua kelompok
memberitahu bagian akademik.

37
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

B. Tata Tertib Tutor dalam PBL


1. Tutor wajib hadir 5 menit sebelum tutorial dimulai.
2. Tutor harus menjalankan kewajibannya sebagai tutor yang efektif
berdasarkan tugas dan peran tutor dalam PBL
3. Tutor wajib mengarahkan diskusi berdasarkan panduan tutor.
4. Tutor wajib mengisi lembar penilaian mahasiswa.
5. Bila tutor yang bertugas berhalangan hadir maka wajib memberitahu
bagian akademik maksimal 1 hari sebelum tutorial
6. Bila tutor tidak bisa hadir dan tidak ada konfirmasi selama lebih dari 15
menit dari waktu pelaksanaan tutorial, maka tutor akan digantikan oleh
tutor lain
7. Tutor wajib memeriksa dan memberikan penilaian laporan PBL
kelompoknya.
8. Tutor wajib mengisi daftar hadir sebelum tutorial, mengambil lembar
penilaian tutorial mahasiswa dan tutor.
9. Tutor menyerahkan hasil no. 7 pada bagian akademik.
10. Tutor mengikuti persamaan persepsi skenario pada hari Sabtu di minggu
pertama awal blok.

TUGAS & PERAN TUTOR


TUGAS TUTOR

1. Tugas pra-aktif: mendorong dan mengembangkan proses belajar

38
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

a. Tutor harus mengetahui struktur dan latar belakangskenario/kasus


sebagai bahan diskusi / block book.
b. Tutor harus paham tentang referensi yang telah disiapkan oleh
planning group atau penyusun kurikulum.
c. Tutor berusaha untuk memperoleh gambaran yangjelas
tentang prior knowledge para mahasiswa.
d. Tutor menjaga proses diskusi tetap konsisten terhadap
tujuanpembelajaran.
e. Tutor perlu mengetahui proses kognitif mahasiswa, ialah
konsep yang berkembang di anggota kelompok termasuk
kemungkinan konflik di dalamnya.
f. Tutor memberi fasilitasi belajar mahasiswa, antara lain dengan
mengajukan pertanyaan , menggunakan analogi dan
metafora, atau melakukan klarifikasi konsep.
g. Tutor mengajukan pertanyaan dan “menantang” mahasiswa dalam
hal penalaran, evaluasi kritis terhadapideyangmuncul,dan hipotesis.
h. Tutor mendiagnosis proses belajar, mendorong
perubahankonseptual.
i. Tutor mendiagnosis adanya miskonsepsi, mendorong
elaborasigagasan.
j. Tutor mengamati alasan-alasan yang diajukan para mahasiswadan
kemungkinan munculnya problem –solving(dalam kerangka
problem-based learning).
k. Tutor mencegah terjadinya analisis masalah dansintesis
“temuan-temuan” yang bersifat superfisial.
l. Tutor mendorong mahasiswa untuk melaksanakan student-
directed learning.
m. Tutor menyadari diri sendiri, apakah dia menghambatatau
mendorong proses kognitif mahasiswa?
n. Tutor mengevaluasi secara teratur, apakah para mahasiswa puas
dengan proses yang sedang berlangsung, kemudian memberi
saran untuk perbaikan.
2. Tugas interaktif: mengembangkan dan menjaga kerjasama mahasiswa

39
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

dan dinamika kelompok.


a. Tutor mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuandi
antara mereka dalam hal prosedurkerja, partisipasi, dan peran
anggota kelompok.
b. Tutor mendorong anggota kelompok untuk aktif.
c. Tutor membina kepemimpinan kelompok.
d. Tutor mengamati adanya masalah perilaku mahasiswa
(dominan, pasif, mengganggu temannya dsb) dan sekaligus
memecahkannya.
e. Tutor mengevaluasi proses diskusi, apakah mahasiswapuas
dengan proses kerjasama yang sedang berjalan.
f. Tutor memperhatikan efisiensi waktu.
g. Tutor mencatat kehadiran para mahasiswa.
h. Tutor memberi tanggapan dan menciptakan iklim belajaryang
nyaman.
i. Tutor memberi dorongan kepada ketua dan
sekretariskelompok.
j. Tutor mendorong kelompok untuk membuat evaluasiterhadap
kerjasama yang sedang berlangsung.
k. Tutor menjaga proses tetap berlangsung secara dinamik
l. Tutor memberi umpan balik dan mengevaluasi perkembangan/
kemajuan kelompok
3. Tugas pasca-aktif: sebagai penghubung antara mahasiswa dandosen /
institusi
a. Tutor membantu mahasiswa untuk mencari narasumberatau
konsultan.
b. Tutor memberi umpan balik kepada mahasiswa tentangmutu tugas
yang dilaksanakannya sesuai dengan block book.
c. Tutor menghadiri pertemuan tutor selama periode blockyang
bersangkutan.
Untuk dapat melaksanakan tugas pra-aktif, interaktif dan pasca-aktif
secara efektif, maka seorang tutor seharusnya:

40
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

1. Memahami isi problem/skenario/masalah yang didiskusikan


2. Memahami bagaimana proses pembelajaran terjadi.
3. Memahami latar belakang secara keseluruhan (baik latar belakang
mahasiswa, latar belakang blok, urutan dalam kurikulum dst.)

PERAN TUTOR

1. Tutor sebagai fasilitator


a. Tutor bukanlah instruktur: students do not existto meetour
needs; we exist to meet their needs!
b. Tutor bekerja dengan mahasiswa (sebagai mitra pembelajaran),
bukan sebagai pemberi kuliah, menanamkan semangat kerjasama
dalam belajar.
c. Tutor memberi ilustrasi atau contoh tentang konsep.
d. Tutor memimpin dan mengarahkan mahasiswa agarmereka mencari
dan menemukan informasi secara independen.
e. Tutor membantu mahasiswa untuk bertanggung jawabatas proses
pembelajaran mahasiswa secara aktif.
f. Tutor menyediakan waktu untuk umpan balik kelompok.
g. Tutor menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
h. Tutor memandu dan memotivasi mahasiswa untuk
mengidentifikasi pokok bahasan.
i. Tutor mengingatkan mahasiswa untuk selalu
mengintegrasikanpengetahuan (horisontal dan vertikal).
2. Tutor sebagai pendengar
a. Tutor mencermati tujuan pembelajaran mahasiswa yangmuncul dalam
diskusi.
b. Tutor membangun latar belakang yang sama di antara para
mahasiswa.
c. Tutor memberi umpan balik secukupnya berdasarkan materi yang
sedang dibahas para mahasiswa.
3. Tutor sebagai profesional
a. Tutor memperlihatkan sikap pofesional kepada mahasiswa.

41
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

b. Tutor menjaga informasi personal dan akademik tentangrahasia


mahasiswa.
c. Tutor selalu berdiskusi dengan supervisor, mencari umpan balik.
d. Tutor berkonsultasi dengan supervisor bila ada masalah non-
akademik pada mahasiswa tertentu.
e. Tutor tidak perlu menjadi pembimbing / konsultan untukmasalah
pribadi.
f. Tutor harus mencari petunjuk / pengarahan bila ada konflik pribadi di
antara mahasiswa.
g. Tutor harus selalu menjaga hubungan profesional dengan
mahasiswa.
4. Tutor sebagai pencatat
a. Informasi tentang mahasiswa harus selalu up to date.
b. Tutor selalu mengikuti prosedur tutorial.
c. Tutor memberi penilaian terhadap kegiatan mahasiswa.
5. Tutor sebagai evaluator
a. Tutor menggunakan strategi assessment yang sesuai:sejalan
dengan tujuan pembelajaran, dengan format yang sesuai.
b. Tutor memonitor kemajuan mahasiswa, ialah memberiumpan balik
yang konstruktif termasuk kinerja para mahasiswa.
c. Tutormemberirefleksi keefektivanpembelajaran.

42
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

FORMAT RESUME PBL

(Untuk Pertemuan ke 2, tulis tangan)

Nama :

NPM :

- Skenario
- Step 1
- Step 2
- Step 3
- Step 4
- Step 5

Refleksi (tuliskan dengan menjawab pertanyaan berikut)

- Melakukan identifikasi kebutuhan


• Apa yang sudah saya ketahui tentang topik tersebut?
• Apa yang tidak saya ketahui tentang topik tersebut?
• Apa kesenjangannya ?
• Apa topik yang paling penting yang harus saya kuasai?
- Mengembangkan dan menerapkan rencana belajar
• Apa strategi belajar yang paling sesuai untuk saya mencapai tujuan
belajar?
• Apa alternatif lain yang saya miliki?
• Apa sumber belajar yang saya butuhkan?
• Apakah saya pernah memiliki pengalaman sukses dengan strategi belajar
ini?

- Hasil Step 6

43
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

METODE DAN TATA TULIS PENGACUAN PUSTAKA

SISTEM VANCOUVER

Penggunaan Daftar Pustaka yang dipergunakan adalah Sistem Vancouver. Pada


penulisan daftar pustaka Sistem Vancouver terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Penulisan memakai nomor pemunculan nama penulis secara berurutan.
2. Abstrak penelitian saja tidak dapat dijadikan menjadi daftar pustaka, tetapi harus
dicari artikel penelitian yang lengkap.
3. Penulisan nama pengarang adalah nama keluarga yang ditulis lengkap diikuti
dengan singkatan nama kecil dan lainnya. Contoh: Ronald M Harden→ Harden
RM.; Soekidjo Notoatmodjo→ Notoatmodjo S.
4. Penulisan judul artikel ilmiah disesuaikan dengan gaya selingkung jurnal yang
disitasi.
5. Nama jurnal ditulis singkatannya saja bila memang sudah ada singkatan
bakunya ( dapat dilihat di index medicus)
6. Halaman disingkat menjadi hlm. Bila menulis hlm. 14-19 ditulis hlm. 14–9
(Perhatikan pemilihan tanda sambung lebih panjang; symbol “en dash”). Angka
19 menjadi 9 karena angka 1 pada 19 dihilangkan, sebab angka 1 sudah tertulis
pada angka 14. Berbeda halnya jika menulis hlm. 14–27. (tetap ditulis secara
utuh).
7. Perhatikan tanda titik, titik koma, titik dua, dan apakah perlu spasi di antaranya.
Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver
ARTIKEL JURNAL
1. Artikel standar
Bila jumlah penulis artikel kurang dari atau sama dengan 6 orang, maka semua nama
penulis harus ditulis.

Manji F, McCarty K, Kurzweil V, Mark E, Rathmell JP, Agarwala AV. Measuring and
Improving the Quality of Preprocedural Assessments. Anesth Analg. 2017
Jun;124(6):1846–854. doi: 10.1213/ANE.0000000000001834.

Bila jumlah penulis lebih dari 6 orang, maka 6 penulis pertama ditulis semua, diikuti
dengan dkk.

44
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Mooney AC, Gottert A, Khoza N, Rebombo D, Hove J, Suarez AJ, dkk. Men’s
Perceptions of Treatment as Prevention in South Africa: Implications for Engagement in
HIV Care and Treatment. AIDS Educ Prev. 2017 Jun;29(3):274–87. doi:
10.1521/aeap.2017.29.3.274.

2. Organisasi sebagai pengarang

European Society of Radiology. The new EU General Data Protection Regulation: what
the radiologist should know. Insights Imaging. 2017 Jun;8(3):295–9. doi:
10.1007/s13244-017-0552-7. Epub 2017 Apr 24.

3. Tidak ada nama pengarang

Diagnosis Cepat dan tepat Demam Berdarah Dengue (editorial). Medika. 2017
Jun;6:279.

BUKU DAN MONOGRAFI LAIN


1. Personal author(s)

Harden RM, Laidlaw JM. Essential Skills for A Medical Teacher: An introduction to
teaching and learning in medicine. Edisi ke-2. China: Elsevier; 2017.

2. Editor (s) sebagai pengarang

Cissarek T, Gray WA, Kroger K, Santosa F, Zeller T, penyunting. Vascular Medicine:


Theraphy and Practice. Berlin: ABW Wissenschaftsverlag GmbH; 2010.

3. Organisasi sebagai pengarang

World Health Organization. Guide to cancer early diagnosis. Geneva: the WHO
Document Production Services; 2017.

45
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

4. Chapter dalam buku

Freeman R. Syncope. Dalam: Kasper DL, Farci AS, Longo Dl, Hauser SL, Jameson JL,
Loscalzo J, penyunting. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Edisi ke-19. USA:
McGraw Hill Education; 2016. hlm. 142–8.

PROSIDING KONFERENSI

Bukhari A, Minhajat R, penyunting. Buku Prosiding Marine 2017 Makassar Allergy


Immunology Network; 11-12 Feb 2017. Makasar: FK Unhas Perhimpunan Alergi
Imunologi Indonesia; 2017.

DISERTASI ATAU TESIS

Arifin R. Perbandingan Kadar Heat Shock Protein Mycobacterium Leprae 65-kDa,


Komplemen C3, dan Laktoferin di Dalam Air Mata dan Humor Akuos pada Uveitis Akibat
Kusta Multibasilar [disertasi]. Jakarta: Universitas Indonesia; 2017.

BAHAN INTERNET

World Health Organization. Guidelines for managing advanced HIV disease and rapid
initiation of antiretroviral therapy [document on the Internet] Juli 2017 [diunduh 23
September 2017]. Tersedia dari: http://www.who.int/hiv/pub/guidelines/advanced-HIV-
disease/en/

46
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

EVALUASI MAHASISWA
Evaluasi pada blok dilakukan secara formatif dan sumatif.

1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, baik dalam kegiatan kuliah, tutorial, praktikum, dan
keterampilan klinik. Penilaian meliputi aspek knowledge, skills, dan
attitude.
Evaluasi pada kegiatan kuliah meliputi kehadiran dan keaktifan
mahasiswa.
Evaluasi pada kegiatan tutorial meliputi:
a. Evaluasi peserta tutorial
b. Evaluasi fungsi tutor

Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan


proses pembelajaran melalui feedback yang konstruktif.

a. Evaluasi peserta tutorial


Evaluasi peserta tutorial dilaksanakan oleh tutor dengan format
sebagai berikut:

47
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

48
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Peserta tutorial (mahasiswa) dinilai dalam 2 (dua) aspek yaitu aspek keterlibatan
dalam diskusi dan aspek perilaku. Masing-masing aspek tersebut terbagi
menjadi kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Aspek Keterlibatan dalam Diskusi
a. Sharing yaitu sharing opini/informasi yang berhubungan dengan topik
diskusi kepada anggota kelompok
b. Argumentasi yaitu memberikan pengetahuan dan argumentasi logis
berdasarkan literatur
c. Keaktifan yaitu keaktifan dalam diskusi tanpa intervensi tutor
d. Dominasi yaitu mendominasi forum dalam diskusi kelompok
e. Kolaborasi yaitu kemampuan untuk bekerja sama dengan yang lain
dan mengatasi konflik dalam kelompok
b. Aspek Perilaku
a. Sopan santun yaitu menunjukkan perilaku saling menghormati satu
sama lain
b. Keterampilan berkomunikasi yaitu mendengarkan, menjelaskan dan
bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik secara sistematis
c. Kedisiplinan/ kehadiran

Masing-masing kriteria aspek dinilai dalam angka 0-10 dengan ketetapan


sebagai berikut:

Tanggung jawab peserta tutorial

49
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

1. Menghargai proses diskusi


a. Mendengarkan dan memperhatikan apa yang sedang diutarakan oleh
temannya.
b. Bersikap sopan, baik verbal maupun non-verbal.
c. Memberi kesempatan berbicara kepada temannya tanpa mengganggu
pembicaraan.
d. Berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dengan memperhatikan nilai
moral.
e. Menghargai informasi dan sumbangan pikiran temannya
f. Membedakan nilai informasi dari nilai personal.
g. Segera minta maaf apabila datang terlambat dengan alasan apapun.

2. Ketrampilan komunikasi
a. Berbicara secara langsung kepada anggota kelompok.
b. Berbicara secara jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti.
c. Berbicara dengan menggunakan kata-kata yang dimengerti oleh
anggota lainnya.
d. Menggunakan pertanyaan open-ended secara tepat.
e. Mengidentifikasi kesalahpahaman antara diri sendiri dengan temannya.
f.Berusaha untuk menyelesaikan kesalahpahaman.
g. Menerima dan mendiskusikan masalah emosional.
h. Mampu untuk menyatakan emosinya secara tepat dalam situasi
tertentu.
i. Perilaku non-verbal konsisten dengan nada dan isi komunikasi secara
verbal.
j. Perilaku verbal dan non-verbal menunjukkan bahwa pernyataannya telah
dipahami.
k. Mengenal dan menanggapai komunikasi non-verbal dari temannya.

3. Tanggung jawab
a. Datang tepat waktu.
b. Menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya.
c. Menyajikan informasi yang relevan.

50
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

d. Mengidentifikasi informasi yang tidak relevan dan berlebihan.


e. Mengambil inisiatif atau membantu kelangsungan dinamika kelompok.
f. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan kelompok dalam rangka
mendukung keberhasilan kelompok.
g. Memberi pesan apabila akan tidak hadir di waktu mendatang.
h. Mengajukan alternatif apabila sekiranya tidak mampu menyelesaikan
tugasnya.
i. Bertanggung jawab atas keakuratan informasi yang disampaikan.

4. Kesadaran diri / evaluasi diri


a. Menyadari atas kelemahan dan kekuatannya yang berkaitan dengan
proses diskusi.
b. Menerima kritik dari teman tanpa mempertahankan diri atau
menyalahkan orang lain.
c. Berkemauan kuat untuk memperbaiki diri atas kritikan teman dalam
konteks pembelajaran.

b. Evaluasi Fungsi Tutor (Diisi oleh Peserta Tutor)


Nama Tutor :
Kelompok Tutorial/Blok :
Blok :
Judul Skenario :
Petunjuk untuk pertanyaan kelompok A, B, C
- SS Sangat Setuju
- S Setuju
- TP Tidak Pasti
- TS Tidak Setuju
- STS Sangat Tidak Setuju
A. Proses dalam kelompok SS S TP TS STS
Tutor kami.............

Tampak antusias dalam melakukan tutorial

51
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Tidak mendominasi diskusi kelompok

Menciptakan suasana yang menunjang untuk


dinamika kelompok
Menunjukkan perhatiannya pada kemajuan tiap
individu
Mendorong partisipasi dari setiap anggota
kelompok

Menjaga untuk tetap fokus pada tugas


Memotivasi kami untuk merefleksi dan
mengevaluasi seberapa bagus kelompok bekerja
bersama sebagai tim
Menggarisbawahi masalah kelompok yang muncul

Memberi umpan balik tentang performa saya bila


saya minta
Meminta umpan balik yang konstruktif tentang
performannya

B. Proses Penalaran SS S TP TS STS

Tutor mendorong kami untuk.......

Mengidentifikasi petunjuk yang relevan yang ada


dalam problem

Membuat hipotesis secara logis dan luas


Merangkum dan menyatakan kembali problem
yang teridentifikasi saat kami menyelesaikan
problem tersebut.
C. Belajar Mandiri SS S TP TS STS

Tutor mendorong kami untuk……

52
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Mengidentifikasi apa yang kami butuhkan untuk


menemukan berbagai hal yang berhubungan
dengan problem
Menemukan sumber-sumber belajar yang tepat
Mengkomunikasikan secara efektif dan efisien ke
kelompok tentang apa yang sudah kami pelajari
sendiri
Petunjuk untuk pertanyaan kelompok D
1. Sangat Memuaskan
2. Memuaskan
3. Cukup
D. Penilaian Secara Keseluruhan 1 2 3

Secara keseluruhan, bagaimana anda menilai


tutor anda?
Tuliskan hal-hal mengenai tutor anda yang paling berguna untuk belajar anda?
Sebutkan alasan anda.

......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Tuliskan hal-hal yang ada pada tutor anda yang paling tidak berguna untuk
belajaranda? Sebutkan alasan anda.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Saran-saran apa yang Anda punyai untuk memperbaiki tutor anda dalam proses
tutorial?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

53
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

2. Evaluasi Sumatif
Syarat dapat mengikuti evaluasi sumatif blok jika:
- Kehadiran kegiatan tatap muka atau perkuliahan minimal 75%.
- Kehadiran tutorial, praktikum biomedis dan praktikum keterampilan klinik
sesuai dengan yang dijadwalkan kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
- Menyelesaikan semua penugasan dan laporan.

Evaluasi sumatif meliputi ujian tulis blok, ujian PBL, dan tugas terstruktur.
- Ujian tulis dilakukan pada pertengahan dan akhir blok. Ujian tulis yang
dilakukan berupa MCQ berbentuk vignette dengan satu jawaban benar
dan konten disesuaikan dengan tujuan pembelajaran blok. Mahasiswa
dapat mengikuti ujian akhir blok jika memenuhi syarat yang telah sebutkan
di atas.
- Ujian praktikum biomedis dilakukan berupa ujian keterampilan prosedur
pada akhir blok.
- Ujian PBL dilakukan berupa penggabungan nilai harian PBL dan hasil quiz
post PBL.

54
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Komponen penilaian blok adalah sebagai berikut :


a. Praktikum biomedis : 20%
b. PBL (Harian 40%, quiz post PBL 60% : 30 %
d. Ujian tulis Blok : 50%
Total : 100%

Hasil penilaian berdasarkan PAP (Criterion reference).


Skor Huruf Mutu Angka Mutu
80 – 100 A 4,00
75 – <80 AB 3,5
68 – < 75 B 3,00
63 – < 68 BC 2,5
56 – < 63 C 2,00
44 – < 56 D 1,00
< 44 E 0,00

Penilaian keterampilan klinik dilakukan dengan OSCE (Ojective Structured


Clinical Examination) yang dilaksanakan setiap akhir semester, dengan
menggunakan checklist yang terstandarisasi dan diisi oleh penguji. Hasil
Keterampilan Klinik akan memiliki bobot yang setara dengan 2 SKS per
semester.

Penilaian Attitude (Professional Behaviour) dilakukan oleh : dosen, instruktur,


tutor, tenaga non akademik dan sesama mahasiswa, selama kegiatan
pembelajaran. Aspek yang dinilai meliputi sebagai berikut :
1. Jujur :
- Menghormati dan dihormati oleh teman, tenaga pengajar dan tenaga non
pengajar.

55
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

- Tidak berbuat curang untuk kepentingan sendiri (tidak melakukan


plagiarism).
2. Bertanggung Jawab :
- Komitmen terhadap tugas
- Tepat waktu
- Tidak terlambat atau absen tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Compassion :
- Menunjukkan sikap yang perhatian dan peduli terhadap sesama
mahasiswa dan civitas akademik lainnya.
- Peka terhadap kebutuhan orang lain, baik secara fisik maupun emosional.
4. Mawas diri : mampu mengenali kemampuan dan keterbatasan diri sendiri.
5. Tidak diskriminatif : memberikan perlakuan yang sama terhadap orang lain
tanpa membedakan ras, gender, agama dan kepercayaan, serta penyakit itu
sendiri.
6. Menghargai orang lain
- Menghargai hak, kepercayaan, peran, tanggung jawab, kemampuan, dan
nilai budaya dari seseorang, kelompok, staf, dan anggota masyarakat.
- Hati – hati dalam bersikap, tidak sombong, tidak agresif, dan ramah.
7. Partisipasi
- Ikut serta dan berkontribusi secara sukarela dalam kelompok dan aktivitas
di masyarakat.
- Memfasilitasi kegiatan belajar orang lain dan tidak menghalangi usaha
mereka.
- Membantu orang lain yang sedang dalam tahap awal pembelajaran.

56
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Penilaian attitude menggunakan format di bawah ini :


No Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang
1 Jujur
2 Bertanggung Jawab
3 Compassion
4 Mawas Diri
5 Tidak diskriminatif
6 Menghargai orang lain
7 Partisipasi

Interpretasi secara keseluruhan : Sufficient/ Insufficient

Mahasiswa yang mendapatkan penilaian insufficient akan mendapatkan


sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, baik bersifat akademik
maupun non akademik.

57
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

EVALUASI PROGRAM
Dilaksanakan di akhir Modul sejalan dengan tugas Tim Penjaminan Mutu. Sumber
data: Mahasiswa, Dosen, Petugas administrasi.

58
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

DAFTAR NAMA DOSEN


Daftar Nama Dosen Pengampu Blok HPK 4.3 TA 2021-2022

NO DISIPLIN ILMU NAMA DOSEN JUMLAH


PERTEMUAN
1 Ilmu Kesehatan - Irman Permana, dr., Sp.A (K)., M.Kes
Anak - Defa Rahmatunnisa’a, dr.,Sp.A
2 Mikrobiologi dan - Ruri Eka Maryam M,
Parasitologi dr.,MM.,M.Biomed
- Thysa Thysmelia A, dr.,MKM
- Hikmah Fitriani, S.Si., MSi.Med
- Dadan Ramadhan A, S.Si.,M.Biomed
3 Praktikum - M.Erwin Indrakusuma, dr., SpMK
Mikrobiologi - Sri Herawati Gerson, Dra
- Hikmah Fitriani, S.Si.,M.Si.Med
- Nike Indah Permatasari
- Dadan Ramadhan A, S.Si.,M.Biomed
- Ayu Intan P, dr
4 Praktikum - Thysa Thysmelia A, dr., MKM
Parasitologi - Dini Norviatin, dr., MKM
- Dadan Ramadhan A, S.Si.,M.Biomed
- Nike Indah Permata Sari, dr
- Erma Permata, dr
- Novi Robbayanti, dr
- Ayu Intan Purnama, dr
5 Farmakologi - Rama Samara Brajawikalpa,
M.Sc.Apt
- Sri Marfuati, S.Farm.,Apt
6 Praktikum - Rama Samara Brajawikalpa,
Farmakologi M.Sc.Apt
- R. Vivi Meidianawaty, dr.,MMedEd
- Sri Marfuati, S.Farm.,Apt
- Emallia Fitriani, dr
- Vita Maulina, dr
- Coryna F, dr
7 Ilmu Penyakit - Ahmad Fariz Malvi Zam Zam Z,
Dalam dr.,Sp.PD
- Menik, dr., Sp.PD

59
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

8 Patologi Anatomi - Nurbaiti, dr.,Sp.PA.,M.Kes


- Aliya Amile Fitrie, dr.,M.Kes.,Sp.PA
9 Radiologi - Nunik, dr.,Sp.Rad
10 Ilmu Kesehatan - Ade Yusuf, dr.,M.KM
Masyarakat - Junny Setyawati, dr.,MKM
11 Patologi Klinik - Isti Noviani, dr.,Sp.PK.,M.Kes
12 Praktikum Patologi - Indriani Silvia, dr.,Sp.PK.,M.Kes
Klinik - Rose Indriyati, dr.,M.Sc.,Sp.PK
- Isti Noviani, dr.,Sp.PK.,M.Kes
- Friska Octavrisa, dr., SpPK, M.Kes
- Kati Sriwiyati, dr., M.Biomed
- Staviera A, dr
- M. Hasbi, dr
- Cantika Widia, dr
13 Ilmu Kesehatan - Uun Khusnul Khotimah, dr.,Sp.KK
Kulit dan Kelamin - Frista Martha, dr.,Sp.DV
- Dian, dr.,Sp.KK
- Risman, dr., Sp.DV
- Maya Wahdini, dr.,Sp.KK
14 Bedah - Opi Zianul Haq, dr.,Sp.B
- Yusuf, dr., Sp.B
- Dhika, dr.,Sp.U
- Galuh Richata, dr.,Sp.U
15 Genetika Tiar M. Pratamawati, dr., M.Biomed

60
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

Daftar Nama Tutor PBL Blok HPK 4.3 TA 2021-2022

No Nama Tutor No. HP


1. dr. Catur Setiya Sulistiyana, M.Med.Ed.
2. dr. Yandri Naldi, MH, M.KM
3. dr. Ruri Eka Maryam M., MM,M. Biomed
4. dr. Tissa Octavira P., MMed.Ed
5. dr. R. Vivi Meidianawaty, M.Med.Ed.
6. dr. Bambang Wibisono, M.Hkes
7. dr. Thysa Thysmelia Affandi, M.KM
8. dr. Shofa Nur Fauzah,M.KM
9. dr. Niklah Zaidah, M.Biomed
10. dr. Tiar Masykuroh P., MM, M.Sc
11. dr. Ouve Rahadiani, MHKes
12. dr. Nurbaiti, SpPA, M.Kes
13. dr. Indriani Silva, SpPK, M.Kes
14. dr. Yukke Nilla Permata, M. Biomed
15. dr. Kati Sriwiyati, M.Biomed
16. dr. Ignatius Hapsoro Wirandoko, M.Si
17. dr. Dini Norviatin, M.KM
18. dr. Herry Nurhendriyana, M.KM
19. dr. Ade Yusuf, M.KM
20. dr. Rian Damayanti
21. dr. Emallia Fitriani
22. dr. Witri Pratiwi, M. Kes
23. dr. Ria Ramadhanti
24. dr. Aprilyan Laras Chantika
25. dr. Helga Marwa Afifah
26. dr. Muhammad Ajmalunnas
27. dr. Moh. Irwan Dharmansyah
28. dr. Riza Sobari, SpBA
29. dr. Yorim Sora Pasila
30. dr. Muhammad Suhanda
31. dr. Athie Artati
32. dr. M. Hasbi Trijati WD.
33. dr. Kartika Dwi Aprisia
34. dr. Amalia Prarizkahati
35. dr. Ika Komala, M.Si.Med
36. dr. Pahmi Budiman, SpTHT

61
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022

37. dr. Defa Rahmatun Nisa’a, SpA, M.Kes


38. dr. Frista Martha, SpDV
39. dr. Alya Amila, Sp.PA
39. dr. Achmad Fariz, Sp.PD, M.M
41. dr. Menik Herdwiyanti, Sp.PD
42. dr. Coryna Frisqila
43. dr. Magindra Nursani A
44. dr. Permata Ayuning Tyas
45. dr. Nike Indah P
46. dr. Cantika Widia Astuti
47. dr. Imam Syakhrudin, dr., SpA
48. dr. Vita Maulina
49. dr. Staviera Antonivirizky
50. dr. Ayu Intan Purnama W
51. dr. Erma Permatasari
52. dr. Siti Maria Ulfah, MMR.
53. dr. Bellia Marsha
54. dr. Rizkia Alifa Fitriani
55. dr. Bellia Marsya P
56. dr. Gita Bestari
57. dr. Ully Tangziyah Fatmala
58. dr. Vania Avissa Salsabila
59. dr. Qurotul Aqyun
60. dr. Putri Puspa Lestrai
61. dr. Nurlita Fauzyyah Basri
62. dr. Lita Harlianti

62
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
JADWAL BLOK 4.3 T.A. 2020-2021

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 1
18 Juli 2021 19 Juli 2021 20 Juli 2021 21 Juli 2021 22 Juli 2021 23 Juli 2021 24 Juli 2021
07.00-08.00
K.B 1
08.00-09.00
Kuliah Pendahuluan P. Mikro 1.1 P. Mikro 1.4 K.F 2
09.00-10.00
10.00-11.00
K.IKK 8 PBL 1 (1) P. Mikro 1.2 P. Mikro 1.5 PBL 1 (2)
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
K.IKK 7 K.F 1 P. Mikro 1.3 P. Mikro 1.6 K.IKK 10 K.IKK 4
14.00-15.00
15.00-16.00
K.IPD 1 K.M 2
16.00-17.00

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 2
25 Juli 2021 26 Juli 2021 27 Juli 2021 28 Juli 2021 29 Juli 2021 30 Juli 2021 31 Juli 2021
07.00-08.00
K.IKK 5
08.00-09.00
P. Parasit 1.1 P. Parasit 1.4 K.IKK 1 K. F 3
09.00-10.00
10.00-11.00
PBL 2 (1) P. Parasit 1.2 / P. Farmako 1.4 P. Parasit 1.5 / P. Farmako 1.3 PBL 2 (2) K.IKK 13
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
P. Farmako 1.6 P. Parasit 1.3 / P. Farmako 1.1 P. Parasit 1.6 / P. Farmako 1.5 K.IKK 9 K.IKK 12
14.00-15.00
15.00-16.00
P. Farmako 1.2
16.00-17.00

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 3
01 Agustus 2021 02 Agustus 2021 03 Agustus 2021 04 Agustus 2021 05 Agustus 2021 06 Agustus 2021 07 Agustus 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
PBL 3 (1) K.P 2 PBL 3 (2)
09.00-10.00
10.00-11.00
K.URO 1 (A) K.URO 1 (B) K.R (1)
11.00-12.00
TAHUN BARU ISLAM 1444H
12.00-13.00
13.00-14.00 P. Farmako 2.5 / SL IPM
P. Farmako 2.1 P. Farmako 2.6 K.P 1 K.IKK 11
14.00-15.00 INTEGUMEN (A)
15.00-16.00 P. Farmako 2.3 / SL IPM
P. Farmako 2.2 P. Farmako 2.4
16.00-17.00 INTEGUMEN (B)

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 4
08 Agustus 2021 09 Agustus 2021 10 Agustus 2021 11 Agustus 2021 12 Agustus 2021 13 Agustus 2021 14 Agustus 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
UTB PBL 4 (1) P.PK 1.6 PBL 4 (2)
09.00-10.00
10.00-11.00
K.URO 4 (B) P.PK 1.5 / K.URO 4 (A) K.F 4 K.R (2)
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00 SL PF GENITOURINARY WANITA + P. PK 1.4 / SL IPM GENITAL WANITA
SL PF GENITOURINARY PRIA + RT (A) P. PK 1.2 SL KATETER (A)
14.00-15.00 RT (A) (A)
15.00-16.00 SL PF GENITOURINARY WANITA + P. PK 1.1 / SL IPM GENITAL WANITA
SL PF GENITOURINARY PRIA + RT (B) P. PK 1.3 SL KATETER (B)
16.00-17.00 RT (B) (B)

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 5
15 Agustus 2021 16 Agustus 2021 17 Agustus 2021 18 Agustus 2021 19 Agustus 2021 20 Agustus 2021 21 Agustus 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
PBL 5 (1) P. PK 2.1 PBL 5 (2) K.F 6
09.00-10.00
10.00-11.00
K. URO 6 (A) P. PK 2.2 / K.URO 6 (B) K.F 5
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
P. PK 2.5 SL GENITALIA PRIA (A) / P. PK 2.4 SL IPM URINARY (A)
14.00-15.00
UJIAN PARASITOLOGI
15.00-16.00
P. PK 2.6 SL GENITALIA PRIA (B)/ P. PK 2.3 SL IPM URINARY (B)
16.00-17.00

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


MINGGU 6
22 Agustus 2021 23 Agustus 2021 24 Agustus 2021 25 Agustus 2021 26 Agustus 2021 27 Agustus 2021 28 Agustus 2021
07.00-08.00
08.00-09.00
UJIAN PK UJIAN MIKROBIOLOGI UAB 4.3
09.00-10.00
KULIAH PAKAR
10.00-11.00
UJIAN PK
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
UJIAN PK
14.00-15.00
15.00-16.00
UJIAN PK
16.00-17.00
KODE POKOK BAHASAN METODE WAKTU DISIPLIN ILMU
K.F 1 Obat topikal pada kulit dan obat anti alergi dan pruritus Kuliah 2x50 Farmakologi
K.F 2 obat yang bekerja secara topikal pada kulit Kuliah 2x50
K.F 3 penerapan farmakogenetik dan farmakogenomik pada penyakit kulit dan kelamin Kuliah 2x50
K.F 4 Terapi medikamentosa pada batu saluran kemih dan antibotik Kuliah 2x50
K.F 5 Obat yang mempengaruhi air dan elektrolit dan macam obat diuretik kuliah 3x50
K.F 6 penerapan farmakogenetik dan farmakogenomik pada penyakit saluran kemih Kuliah 2x50
K.P 1 agen penyebab kelainan pada kuit dan kelamin (1) Kuliah 2x50 Parasitologi
K.P 2 agen penyebab kelainan pada kuit dan kelamin (2) Kuliah 2x50
K.R pemeriksaan dan gambaran radiologi saluran urogenital Kuliah 4x50 Radiologi
K.M 1 Bakteri dan virus penyebab infeksi kulit, genital dan saluran kemih Kuliah 3x50 Mikrobiologi
K.M 2 Jamur penyebab infeksi kulit, genital dan saluran kemih Kuliah 2x50
K.IKA 1 infeksi traktus urinarius pada anak Kuliah 2x50 IKA
K.IKA 2 Glomerulonefritis dan sindroma nefrotik Kuliah 2x50
K.IPD 1 penyakit degeneratif pada saluran kemih Kuliah 2x50 IPD
K.IPD 2 hipertensi renovaskular Kuliah 2x50
K.IKK 1 Pendekatan Klinis Penyakit Kulit Kuliah 2x50 IKK
K.IKK 2 Penyakit kulit akibat virus Kuliah 2x50
K.IKK 3 Penyakit kulit akibat infeksi bakteri Kuliah 2x50
K.IKK 4 Infestasi parasit dan gigitan serangga Kuliah 2x50
K.IKK 5 Infeksi jamur Kuliah 2x50
K.IKK 6 Dermatitis Kuliah 2x50
K.IKK 7 Penyakit kulit alergi dan reaksi obat Kuliah 2x50
K.IKK 8 Penyakit eritropapuloskuamosa dan vesikobulosa Kuliah 2x50
K.IKK 9 Penyakit kosmetik Kuliah 2x50
K.IKK 10 Tumor pada kulit Kuliah 2x50
K.IKK 11 Penyakit keganasan kulit Kuliah 2x50
K.IKK 12 Kegawatan Dermatologi Kuliah 2x50
K.IKK 13 penyakit menular seksual Kuliah 2x50
K.PA 1 Gambaran histopatologi pada kelainan kulit Kuliah 2x50 Patologi Anatomi
K.PA 2 gambaran patologi anatomi pada tumor ginjal dan saluran kemih Kuliah 2x50
K.PK Pemeriksaan patologi klinik pada kelainan traktus urinarius Kuliah 2x50 Patologi Klinik
K.URO 1 Kelainan batu saluran kemih Kuliah 2x50 Urologi
K.URO 2 infeksi dan inflamasi traktus urinarius Kuliah 2x50
K.URO 3 kelainan tumor, genetik dan kongenital traktus urinarius Kuliah 2x50
K.URO 4 kegawatdaruratan pada sistem urinarius Kuliah 2x50
K.URO 5 kelainan pada scrotum, testis dan penis Kuliah 4x50
K.URO 6 kelainan pada prostat Kuliah 2x50
K.B 3 Luka bakar Kuliah 2x50 Bedah
K.B 4 Trauma gigitan binatang Kuliah 2x50
K.IKM 1 Pelayanan primer pada kelainan kulit Kuliah 2x50 IKM
K.IKM 2 pelayanan primer pada kelainan genitourinaria Kuliah 2x50
K.G struktur dan fungsi pada tingkat molekuler, selular, jaringan dan organ Kuliah 2x50 Genetika
Sexually Transmitted Disease in the Community Kuliah Pakar 4x50 IKM
JADWAL TUTOR BLOK 4.2
SKENARIO PERTEMUAN Hari/Tanggal JAM KELOMPOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SELASA, 10.00-11.40 A IDS NFB BWS ADE OVE AAF PAR FMR LTH NRF
I
19/07/2022 10.00-11.40 B WTR MHT PTR YSP PHB MAU TMP ERM NIK ANA
1
JUMAT, 10.00-11.40 A IDS NFB BWS ADE OVE AAF PAR FMR LTH NRF
II
22/07/2022 10.00-11.40 B WTR MHT PTR YSP PHB MAU TMP ERM NIK ANA
SENIN, 10.00-11.40 A AAF ALI CTR CTK DFA ERM IGN MID SMU REM
I
25/07/2022 10.00-11.40 B PAT FMR ECA RID NBT RAA STV HRN UTF TOP
2
II KAMIS, 10.00-11.40 A AAF ALI CTR CTK DFA ERM IGN MID SMU REM
28/07/2022 10.00-11.40 B PAT FMR ECA RID NBT RAA STV HRN UTF TOP
I SELASA, 10.00-11.40 A ALC ATI AML DDA IRB VAS TOP MAU RSM IDS
02/08/2022 10.00-11.40 B DFA LTH WTR VMA YDR DDA REM STV IMS KTA
3
II JUMAT, 10.00-11.40 A ALC ATI AML DDA IRB VAS TOP MAU RSM IDS
05/08/2022 10.00-11.40 B DFA LTH WTR VMA YDR DDA REM STV IMS KTA
I SELASA, 10.00-11.40 A PTR YDR IAP UTF NIZ NRF OVE PAT YNP VIM
09/08/2022 10.00-11.40 B ADE IGN TTA NIK NBT IRP PHB SMU PAR ECA
4
II JUMAT, 10.00-11.40 A PTR YDR IAP UTF NIZ NRF OVE PAT YNP VIM
12/08/2022 10.00-11.40 B ADE IGN TTA NIK NBT IRP PHB SMU PAR ECA
I SENIN, 10.00-11.40 A YSP IRB ALI DEA UTF GBI RAA ERM CRN ALC
15/08/2022 10.00-11.40 B AAF IMS RID YNP NFB TMP LTH IAP AML ATI
5
II KAMIS, 10.00-11.40 A YSP IRB ALI DEA UTF GBI RAA ERM CRN ALC
18/08/2022 10.00-11.40 B AAF IMS RID YNP NFB TMP LTH IAP AML ATI

DAFTRA KODE DOSEN


NO. Nama Dosen Kode Dosen Nama Dosen Kode Dosen Nama Dosen Kode Dosen Nama Dosen Kode Dosen
1 Ade Yusuf, dr.,MM.,M.KM ADE Duddy Fachruddin, S.Si.,M.Si.Psikolog DFF Muhammad Hasbi trijati WD, dr MHT Siti Maria Ulfah, dr.,MMR SMU
2 Ahmad Fariz Malvi Z Zein, dr.,Sp.PD.,MM FRZ Emallia Fitriani, dr EMF Muhammad Irwan Darmansyah, dr MID Sri Marfuati, M.Farm.,Apt SRM
3 Ali Manfaluthi Ahmad, dr ALI Erma Permatasari, dr ERM Muhammad Risman, dr.,Sp.DV RSM Staviera Antonivierizky, dr STV
4 Alya Amila Fitrie, dr.,Sp.PA.,M.Kes AAF Frista Martha Rahayu, dr.,Sp.DV FMR Muhammad Suhanda, dr SHD Thysa Thysmelia A, dr.,MKM TTA
5 Amalia Prarizkahati, dr AML Gara Samara Brajadenta, dr.,SE.,MM.,M.Si.Med.,M.Sc.,PhD GSB Nike Indah Permatasari, dr NIK Tiar M Pratamawati, dr.,MM.,M.Biomed TMP
6 Amanah, S.Si.,M.Si.Med AMA Gita Bestari, dr GBI Niklah Zaidah, dr.,M.Biomed NIZ Tissa Octavira Permatasari, dr.,MMedEd TOP
7 Apriliyan Laras Chantika, dr ALC Helga Marwa A, dr HLG Novi Robbayanti Fiqih, dr NRF Ully Tangziyah Fatmala, dr UTF
8 Ati Artati, dr ATI Herry Nurhendriyana, dr.,MKM HRN Nurbaiti, dr.,Sp.PA.,M.Kes NBT Uswatun Khasanah, S.Pd.,M.Pd USW
9 Atik Sutisna, dr.,Sp.An ATK Hikmah Fitriani, S.Si.,M.Si.Med HFA Ouve Rahadiani Permana, dr.,MH.Kes.,M.Sc OVE Vania Avissa, dr VAS
10 Bambang Wibisono, dr.,MH BWS Ign. Hapsoro Wirandoko, dr.,M.Si IGN Pahmi Budiman Saputra Basyir, dr.,Sp.THT-KL PHB Vita Maulina, dr VMA
11 Belia Marsya Putiyani, dr BMP Ika Komala, dr.,M.Si.Med IKA Pepi Arifiyani, dr PAR Witri Pratiwi, dr.,M.Kes WTR
12 Cantika Widia Astuti, dr CTK Imam Syakhruddin, dr.,Sp.A IMS Permata Ayuningtyas, dr PAT Yandri Naldi, dr.,MH.,MKM YDR
13 Catur Setiya Sulistiyana, dr.,MMedEd CTR Indriani Silvia, dr.,Sp.PK.,M.Kes IDS R. Vivi Meidianawaty, dr.,MMedEd VIM Yorim Sora Pasila, dr YSP
14 Coryna Prisqilla, dr CRN Intan Ayu Purnama Wulan, dr IAP Rama Samara Brajawikalpa, M.Sc.,Apt RSB Yukke Nilla Permata, dr.,M.Biomed YNP
15 Dadan Ramadhan A, dr.,M.Biomed DRA Irnawati Budiono, dr IRB Rhiza Moh Ishaq Sobari, dr ECA Lita LTH
16 Dea Triarsari Indriati Wahidin, dr DEA Kartika Dwi Aprasia, dr KTA Rian Damayanti, dr RID Nurlita F B NFB
17 Defa Rahmatunisa'a, dr.,Sp.A.,M.Kes DFA Kati Sriwiyati, dr.,M.Biomed KSW Risnandya Primanagara, S.Kom.,M.Si RPG Putri Puspa PTR
18 Dela Destiani Aji, dr DDA Merliana Debyanti, dr.,MMR.,Sp.Rad ANA Rizkia Alifia, dr RAA
19 Dian Andajani, dr.,MH DAJ Muhammad Ajmalunnas, dr MAU Ruri Eka Maryam Mulyaningsih, dr.,MM.,M.BiomedREM
20 Donny Nauphar, BSC (Biotech).,M.Si.Med DNA Muhammad Duddy Satrianugraha, S.Si.,M.Si.Med MDS Shopa Nur Fauzah, dr.,MKM SNF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON

Kode
Bobot
Tujuan Sub Pokok Level Disiplin
Pembelajaran
Pokok Bahasan
Bahasan
Materi Pembelajaran Soal ilmu
Kognitif
(%)
G43.1.1 Mahasiswa Bakteri dan Virus :
mampu - Varisella zoster, Virus herpes simpleks,Papiloma
menjelaskan agen virus,virus Pox
penyakit bakteri, - Gonorrhoe
virus, dan parasit - Streptococcus ß hemoliticus
yang - Streptococcus Grup A
menyebabkan - Staphylococcus aureus 2 1
kelainan pada - Spirochaeta
kulit, kelamin, - Mycobacterium tuberculosis, M. atipical, M.
dan saluran kemih Scrofulaceum, Mycobacterium leprae
meliputi profil - P. aeruginosa, Enterobacter sp., Enterococcus
patogenisitas dan Agen Penyebab sp.
mekanisme Mikrobiologi - Eschericia coli Mikrobiologi
Infeksi pada
G43.1.2 infeksi dan imun Kulit, Genital, Jamur :
yang terlibat dan Saluran - Mallassezia furfur
Kemih - Piedra hortae
- Trichossporon beigelii
- Tricophyton
2 1
- Microsporum
- Epidermophyton,
- Blastomycosis,
- Dermatophyta
- Candida
G43.1.3 - Gambaran mikroskopis jamur
G43.1.4 Agen Parasit - Trichomonas vaginalis
Penyebab - Giardia lamblia 2 1 Parasitologi
Kelainan pada - Cutaneus Larva migrans

MEU FK Unswagati
1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
Kulit dan - Scabies
Kelamin - Pediculosis
- Phytiriasis pubis
G43.1.5 - Cutaneus Amebiasis
- Cutaneus Leishmaniasis
- Guinea worm infection
2 1
- Onchocerciasis
- Trichinosis
- Cutaneus Myasis
G43.1.6 - Trichomonas vaginalis
- Pediculosis
- Pthyriasis
- Scabies
G43.2.1 Mahasiswa 1. Prinsip dasar penggunaan obat topikal pada
mampu kelainan kulit
menjelaskan 2. Obat anti alergi dan pruritus
2 1
indikasi, a. Antihistamin Generasi I
mekanisme b. Antihistamin Generasi II
farmakokinetika c. Kortikosteroid
G43.2.2 dan
farmakodinamika Dasar Terapi
terapi Medikamentosa
medikamentosa pada Kelainan Obat lain yang bekerja secara topikal pada kulit : Farmakologi
pada kelainan Kulit dan a. obat yang mempengaruhi pigmentasi kulit
kulit dan kelamin, Kelamin b. obat antiakne
dan efek samping c. obat keratolitik 2 1
yang dapat d. obat anestesi lokal
ditimbulkan, serta Peresepan obat kulit
penulisan resep
obat kulit, dan
menghubungkann
ya dengan

MEU FK Unswagati
2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
kelainan yang
dihadapi
G43.2.3 - Penerapan farmakogenetika dan farmakogenomik
2 1
pada penyakit kulit dan kelamin
G43.2.4 - Terapi medikamentosa pada kelainan kulit dan
kelamin serta saluran kemih
-
G43.3.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan dan
menghubungkan
aspek klinis pada
keluhan penyakit
Keluhan penyakit
kuli dengatn - 3-4 10 Integrasi
kulit
mekanisme
patofisiologi,
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaann
ya
G43.4.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan dan
mengaplikasikan - Gambaran umum dan klasifikasi penyakit kulit
aspek klinik yang - Faktor risiko penyakit kulit: congenital, didapat, Ilmu
harus Pendekatan Klinis penuaan Kesehatan
2 1
diperhatikan Penyakit Kulit - Strategi penatalaksanaan berbagai Mekanisme Kulit dan
dalam sistem imun pada kulit dan mukosa, Kelamin
penegakkan hubungannya dengan agen penyebab kelainan
diagnosis dan
penatalaksanaan
penyakit kulit

MEU FK Unswagati
3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
G43.5.1 Mahasiswa - Herpes simpleks
mampu - Herpes zooster
menjelaskan dan - Varisella
menghubungkan Penyakit kulit - Veruka
2
gejala dan tanda akibat virus - Kondiloma
klinis kelainan - Moluskum kontagiosum
pada kulit akibat - Morbili
infeksi dengan - Hand, Foot, Mouth Disease (HFMD)
G43.5.2 agen penyakit, Bakterial (Pioderma):
mekanisme 2
- Impetigo
patofisiologi, dan - Erysipelas
aspek klinik - Lymphangitis dan Cellulitis
dalam - Furuncle, carbuncle
penegakkan Infeksi bakteri 2
- Folliculitis,
diagnosis dan - Abscess
penatalaksanaan Kelainan Kulit
- Ecthyma
kelainan kulit Akibat Infeksi
- Erythrasma
akibat infeksi - Sifilis stadium 1 dan 2
G43.5.3 Ilmu
Kesehatan
3-4 10
Kulit dan
Kelamin
G43.5.4 - Skabies
Infestasi parasit - Pedikulosis
dan gigitan - Filariasis 2
serangga - Cutaneus larva migran
- Gigitan serangga (Insect Bite) 2 Ilmu
G43.5.5 - Superficial : tinea Kesehatan
- Intermedia: kandidiasis Kulit dan
Infeksi jamur 2 Kelamin
- Deep fungal infection
- Pitiriasis versikolor
G43.6.1 Mahasiswa Kelainan kulit - 3-4 10
G43.6.2 mampu yang Dermatitis - Dermatitis kontak iritan 2 1

MEU FK Unswagati
4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
menjelaskan dan berhubungan - Dermatitis kontak alergika
menghubungkan dengan system - Dermatitis atopic
aspek klinis pada imun - Dermatitis numularis
keluhan penyakit - Neurodermatitis
kulit dengan - Dermatitis popok
mekanisme - Dermatitis venenata
G43.6.3 patofisiologi, Penyakit kulit - Urtikaria
penegakkan alergi - Angioedema
diagnosis dan 2 1
- Exanthema drug eruption
penatalaksanaann Reaksi obat
- Fixed drug eruption
ya
G43.7.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
gejala dan tanda
klinis, mekanisme
patofisiologi
kelainan
eritropapuloskua
- Psoriasis
mosa dan
Penyakit - Parapsoriasis
menghubungkann
Eritropapuloskua - Dermatitis seboroik
ya dengan aspek
mosa - Pityriasis rosea
klinik dalam 2 2
- Dermatitis exfoliativa generalisata
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaann
ya

G43.8.1 Mahasiswa
Penyakit - Bulous Pemphigoid
mampu
Vesikobulosa - Pemfigus vulgaris
menjelaskan
MEU FK Unswagati
5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
gejala dan tanda - Erythema multiforme
klinis, mekanisme - Dermatitis herpetiformis
patofisiologi - Epidermolysis bullosa
penyakit bulosa - Penyakit kulit pada kehamilan
dan
menghubungkann
ya dengan aspek
klinik dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaann
ya

G43.9.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan - Acne vulgaris
gejala dan tanda - Acne rosasea
klinis, mekanisme - Milia
patofisiologi - Hyperpigmentation-generalized and local
penyakit - Hypopigmentation Ilmu
kosmetik kulit Penyakit ▪ Generalized: albinism Kesehatan
2 1
dan Kosmetik ▪ Localized- vitiligo, hipopigmentasi paska Kulit dan
menghubungkann inflamasi Kelamin
ya dengan aspek - Rambut : alopesia areata, alopesia androgenic,
klinik dalam telogen efluvium,
penegakkan - Nail problems: paronikia
diagnosis dan - Melasma
penatalaksanaann
ya
G43.10.1 Mahasiswa Ilmu
- Keratosis seboroik
mampu Tumor jinak pada Kesehatan
- Kista epitel 2 1
menjelaskan kulit Kulit dan
- Tumor dermis:
gejala dan tanda Kelamin
MEU FK Unswagati
6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
klinis, mekanisme ▪ Xanthoma
patofisiologi ▪ Hemangioma
keganasan pada - Tumor sel melanosit
kulit dan ▪ Lentigo
menghubungkann ▪ Nevus pigmentosus
ya dengan aspek
klinik dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaann
ya
G43.11.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
gambaran Patologi anatomi
Gambaran Gambaran patologi anatomi pada:
mikroskopis yang penyakit
histopatologi - Inflamasi pada kulit Patologi
tampak pada inflamasi dan 2 1
pada kelainan - Neoplasma pada kelainan kulit ( Karsinoma sel Anatomi
kelainan kulit dan neoplasma pada
kulit basal, Karsinoma sel skuamosa, Melanoma dll)
menghubungkann kelainan kulit
ya dengan aspek
klinik kelainan
yang terjadi
G43.12.1 Mahasiswa
- Besaran masalah penyakit Kelainan Kulit di
mampu
layanan primer berdasarkan epidemiologi (infeksi
menjelaskan
kulit karena jamur, kusta, scabies)
pelayanan primer
- Perilaku kesehatan terkait Penyakit Kelainan Kulit
pada kelainan
Prinsip prinsip Pelayanan Primer - Upaya Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif Ilmu
kulit dan
menghubungkann
pencegahan pada Kelainan pada terkait Penyakit Kelainan Kulit di layanan 2 2 Kesehatan
penyakit Kulit primer Masyarakat
ya dengan strategi
- Upaya kesehatan masyarakat terkait terkait
penatalaksanaan
Penyakit Kelainan Kulit (program screening
kelainan kulit
Kusta untuk anak sekolah dan kontak, PHBS
secara
terkait penyakit kelainan kulit ).
komprehensif
MEU FK Unswagati
7
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
G43.13.1 Mahasiswa
mampu
- Macam – macam keganasan penyakit kulit:
menjelaskan dan
Karsinoma sel basal
menghubungkan
Karsinoma sel skuamosa
aspek klinis pada
Melanoma maligna
keganasan Ilmu
- Etiologi dan faktor risiko keganasan penyakit
penyakit kulit Penyakit Kesehatan
kulit 2 1
dengatn keganasan kulit Kulit dan
- Patogenesis molekuler pada keganasan penyakit
mekanisme Kelamin
kulit
patofisiologi,
- Penegakkan diagnosis keganasan penyakit kulit
penegakkan
- Penatalaksanaan keganasan penyakit kulit
diagnosis dan
- Komplikasi dan prognosis
penatalaksanaann
ya
G43.14.1 Mahasiswa
mampu Jenis-jenis kegawatan dermatologi (Eritroderma, SJS,
menjelaskan TEN, S4):
Patomekanisme - Etiologi dan faktor risiko terjadinya kegawatan
Ilmu
terjadinya dermatologi
Kegawatan Kesehatan
kegawatdaruratan - patomekanisme terjadinya manifestasi klinis 2 1
dermatologi Kulit dan
pada kelainan (UKK)
Kelamin
sistem - pendekatan klinis kegawatan dermatologi
dermatologi dan - penatalaksanaan awal pada kegawatan dermatologi
penatalaksanaann - Komplikasi
ya
G43.15.1 Mahasiswa
- Patofisiologi dan patogenesis molekuler terjadinya
mampu
batu saluran kemih dihubungkan dengan etiologi
menjelaskan
dan faktor risiko
gejala dan tanda
Kelainan batu - Penegakkan diagnosis batu saluran kemih
klinis, mekanisme 2 1 Urologi
saluran kemih - Penatalaksanaan batu saluran kemih
patofisiologi
- Mekanisme kerja obat pada penatalaksanaan batu
kelainan batu
saluran kemih
saluran kemih dan
- Komplikasi batu saluran kemih
menghubungkann
MEU FK Unswagati
8
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
ya dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
G43.16.1 Mahasiswa Prinsip dasar
mampu praktik - Jenis pemeriksaan patologi klinik pada kelainan
menjelaskan kedokteran dan traktus urinarus
prinsip dasar dan penatalaksanaan - Prinsip dasar pemeriksaan patologi klinik pada
penggunaan masalah kelainan traktus urinarus
pemeriksaan 2 2
laboratorium
kesehatan akut, - Tujuan pemeriksaan patologi klinik pada kelainan
kronik, traktus urinarus
dalam
emergensi, dan - Interpretasi hasil pemeriksaan patologi klinik
penegakkan
gangguan pada kelainan traktus urinarus
kelainan pada
traktus urinarius perilaku pada
G43.17.1 Mahasiswa dapat berbagai
melakukan tingkatan usia Pemeriksaan
prosedur dan jenis Patologi Klinik Patologi
pemeriksaan urin kelamin (Basic pada Kelainan Klinik
rutin dan Medical Traktus Urinarius
melakukan Practice) :
interpretasi hasil
Prinsip dasar
pemeriksaan serta
menghubungkan berbagai
- Pemeriksaan urin rutin
dengan kelainan pemeriksaan
saluran kemih penunjang
yang mungkin diagnostik
terjad (laboratorium
sederhana,
USG, EKG,
radiodiagnostik,
biopsi jaringan)
G43.18.1 - 1. Anti biotik pada kelainan saluran kemih 2 1
MEU FK Unswagati
9
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
Mahasiswa dapat Prinsip dasar - 2 Terapi medikamentosa pada kelainan batu
menjelaskan praktik saluran kemih
G43.18.2 indikasi, dan kedokteran dan
mekanisme penatalaksanaan
farmakokinetika masalah
dan
kesehatan akut,
farmakodinamika
obat pada kronik, - Obat yang mempengaruhi air dan elektrolit :
kelainan saluran emergensi, dan - farmakologi dasar obat diuretik
kemih, gangguan - farmakologi klinik agen diuretik
hubungannya perilaku pada -
dengan penyakit berbagai - Mekanisme dan Macam Obat Diuretik :
saluran kemih
Farmakolog
tingkatan usia - mekanisme transpor tubulus ginjal tubulus
serta efek i
dan jenis proksimal. 2 2
samping yang kelamin (Basic - diuretik ansa
mungkin Medical - thiazide
ditimbulkan - diuretik hemat – kalium
Practice) :
- diuretik osmotik
Dasar-dasar
- antagonis ADH
penatalaksanaan - kombinasi diuretik
penyakit
(farmakologis
dan
nonfarmakologi
s)
G43.19.1 Mahasiswa dapat
menjelaskan
indikasi, dan
mekanisme Penerapan farmakogenetika dan farmakogenomik
2 1 Farmakologi
farmakokinetika pada penyakit saluran kemih
dan
farmakodinamika
obat pada

MEU FK Unswagati
10
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
kelainan saluran
kemih,
hubungannya
dengan penyakit
saluran kemih
serta efek
samping yang
mungkin
ditimbulkan
G43.20.1 Mahasiswa Infeksi Saluran Kemih :
mampu Infeksi dan - Definisi dan etiologi
menjelaskan inflamasi - Patofisiologi
2 1 URO
gejala dan tanda Traktus - penegakkan diagnosis
klinis, serta Urinarius - Penatalaksanaan
mekanisme - Komplikasi
G43.20.2 patofisiologi - Insidensi terjadinya infeksi traktus urinarius pada
kelainan pada anak
ginjal dan saluran - Penyebab
kemih akibat Infeksi traktus - Mekanisme dan gejala klinis
infeksi, inflamasi Patomekanisme
urinarius pada - Penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan 2 1 IKA
dan degenerasi penyakit : anak Gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis
serta infeksi - Etiologi
menghubungkann - Kriteria diagnosis
ya dalam - Penatalaksanaan
G43.20.3 penegakkan Perbedaan Glomerulonefritis akut, Sindroma
diagnosis dan Nefrotik, meliputi :
penatalaksanaan Glomerulonefrit - Definisi dan etiologi
is dan Sindroma - Patofisiologi 2 1 IKA
Nefrotik - Gejala dan penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
- Komplikasi

MEU FK Unswagati
11
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
G43.20.4 - Macam kelainan pada saluran kemih akibat
degenerasi misalnya : Nefropati diabetes, Nefropati
Penyakit
hipertensi
degeneratif pada 2 1 IPD
- Patofisiologi dan gejala klinis
saluran kemih
- Penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
G43.20.5 - Etiologi IPD
- Patofisiologi dan Gejala
Hipertensi
- Penegakkan diagnosis 2 1
renovaskular
- Penatalaksanaan
- Komplikasi
G43.20.6 - 3-4 10 Integrasi
G43.21.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan jenis
pemeriksaan
- Tumor Ginjal (termasuk Wilm’s tumor)
radiologi yang
- Tumor Kandung Kemih
digunakan dalam Kelainan Tumor,
- Ginjal polikistik
kelainan batu Genetik dan
- Ginjal tapal kuda 2 1 Bedah Uro
saluran kemih, Kongenital
- Pelvicoureter junction obstruction
gambaran dan Traktus Urinarius
- Vesicourethral reflux
interpretasinya
- Posterior urethral valve
serta
menghubungkann
ya dengan
penyakit
G43.21.2 Mahasiswa - Jenis-jenis pemeriksaan saluran urogenital
mampu - Indikasi dan kontra indikasi pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan dan
menjelaskan untuk saluran urogenital
gambaran
prinsip - Kelebihan dan kekurangan pemeriksaan radiologi 2 2 Radiologi
radiologi saluran
pemeriksaan untuk saluran urogenital
urogenital
radiologi saluran - Gambaran radiologi normal saluran urogenital
urogenital dan - Gambaran radiologi kelainan saluran urogenital

MEU FK Unswagati
12
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
menginterpretasik
an gambaran
radiologi saluran
urogenital
G43.21.3 Gambaran patologi anatomi pada:
Patologi anatomi - Ginjal: penyakit glomerular, penyakit yang
penyakit berhubungan dengan tubulus, interstisial, dan
inflamasi dan pembuluh darah, obstruksi aliran urinary (batu
2 1 PA
neoplasma pada ginjal, dan hidronefrosis, neoplasma
ginjal, saluran - Saluran kemih: inflamasi dan neoplasma
kemih dan prostat - Prostat: inflamasi dan neoplasma

G43.22.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
penentuan kondisi
Kegawatdaruratan - Kondisi yang termask kegawatdaruratan (Trauma
kegawatdaruratan
pada sistem dan Non Trauma) pada kelainan sistem urinarius 2 2 Bedah Uro
pada kelainan
urinarius - Penatalaksanaan awalnya
sistem urinarius
dan
penatalaksanaann
ya
G43.23.1 Mahasiswa
mampu - Jenis luka bakar berdasarkan penyebabnya
menjelaskan dan - Penilaian penderita luka bakar (luas dan
menghubungkan kedalaman)
gejala dan tanda - Primary survey dan resusitasi penderita luka Bedah
Luka bakar 2 1
klinis pada luka bakar Umum
bakar, mekanisme - Secondary survey dan pemeriksaan penunjang
patofisiologi, - Penatalaksanaan penderita luka bakar
penegakkan - Kriteria merujuk
diagnosis dan

MEU FK Unswagati
13
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
penatalaksanaan
luka bakar
G43.24.1 Mahasiswa - Hipospadia dan Epispadia
mampu - Fimosis dan parafimosis
menjelaskan - Hidrocele
gejala dan tanda Kelainan pada - Varicocele
klinis, mekanisme Scrotum, testis, - Tumor testis
patofisiologi pada dan Penis - Kista epididimis
kelainan genitalia - Abses scrotum
pria serta - Torsio testis Bedah
menghubungkann 2 2
- Epididimoorchitis Urologi
G43.24.2 ya dalam - Undescensus testis
penegakkan - Hernia inguinalis scrotalis
diagnosis dan Kelainan
Kelainan lain - Lesi – lesi tumor pada penis
penatalaksanaan Genitalia Pria
pada scrotum, a. Etiologi
testis, dan Penis b. Patofisiologi dan manifestasi klinis
c. Penegakkan diagnosis
d. Penatalaksanaan dan komplikasi
G43.24.3 - Hiperplasia prostat
- Prostatitis
- Ca. Prostat
Kelainan pada Bedah
a. Etiologi 2 1
prostat Urologi
b. Patofisiologi dan manifestasi klinis
c. Penegakkan diagnosis
d. Penatalaksanaan dan komplikasi
Infeksi menular seksual (IMS) berdasarkan
G43.25.1 Mahasiswa Penyakit Menular 2 1 Ilmu
pendekatan sindrom:
mampu seksual - Duh Tubuh Kesehatan
menjelaskan - Ulkus Genital Kulit dan
gejala dan tanda - Bubo Inguinalis Kelamin
klinis, mekanisme - Pembengkakan Skrotum
patofisiologi pada - Nyeri Perut Bagian Bawah
penyakit menular - Konjungtivitis Neonatorum

MEU FK Unswagati
14
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
seksual serta - Tonjolan (Vegetasi) pada Genitalia
menghubungkann - Proktitis akibat IMS
ya dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
-
G43.26.1 Mahasiswa Patomekanisme 3-4 10 Integrasi
mampu penyakit : infeksi
menjelaskan
gejala dan tanda
klinis, mekanisme
patofisiologi pada
infeksi menular
seksual serta
menghubungkann
ya dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
- Besaran masalah sistem genitourinaria di layanan
G43.27.1 Mahasiswa Pelayanan Primer
primer berdasarkan epidemiologi (Penyakit ginjal
2 1 Ilmu Kes.
mampu pada Kelainan Kronis, Infeksi Menular Seksual (IMS). Masyarakat
menjelaskan sistem - Perilaku kesehatan terkait sistem genitourinaria
pelayanan genitourinaria - Upaya Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif
pada terkait sistem genitourinaria di layanan
primer pada
primer
kelainan - Upaya kesehatan masyarakat terkait terkait
genitourinaria sistem genitourinaria (program Volunter
dan Conseling Test (VCT), screening IMS, klinik

MEU FK Unswagati
15
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
menghubungkan IMS, screening HIV pada ibu hamil, Outreach
nya dengan kelompok risti).
strategi
penatalaksanaan
kelainan
genitourinaria
secara
komprehensif

G43.28.1 Mahasiswa Trauma akibat Trauma akibat - Patofisiologi berdasarkan etiologi 2 1 Ilmu Bedah
- Penegakkan diagnosis
mampu gigitan binatang gigitan binatang
- Penatalaksanaan awal
menjelaskan (ular,anjing, - Komplikasi
gejala dan tanda monyet)
klinis,
mekanisme
patofisiologi,
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
pada trauma
akibat gigitan
atau sengatan
binatang
Struktur dan Genetika penyakit - Patogenesis molekuler dan genetika penyakit
G43.29.1 Mahasiswa 2 2 Genetika
fungsi pada kulit, saluran kulit, saluran genital dan saluran kemih
mampu
tingkat genital dan - Pemeriksaan biokimia dan molekuler pada
menjelaskan
molekular, saluran kemih penyakit kulit, saluran genital dan saluran kemih
genetika dan

MEU FK Unswagati
16
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
patogenesis selular, jaringan,
molekuler pada dan organ
penyakit/kelainan
kulit, saluran
genital serta
saluran kemih
KULIAH Sexualy Transmitted Disease in the Community
G43.30.1 IKM
PAKAR
- 100%

MEU FK Unswagati
17

Anda mungkin juga menyukai