Semester 4
1
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
TIM PENYUSUN
dr. Tissa Octavira Permatasari, MMed.Ed
dr. Vivi Meidianawaty, MMed.Ed
dr. Bambang Wibisono, M.H
dr. Kati Sriwiyati, M.BioMed
dr. Shofa Nur Fauzah, M.KM
dr. Dini Norviatin, M.KM
dr. Aprylian Laras Cantika
dr. M. Hasbi Trijati WD
M. Duddy Satrianugraha, SSi., MSi.Med
dr. Vita Maulina
dr. Ully Tangziyah Fatmala
dr. Frista Martha R, Sp.DV
dr. Coryna Frisqila
dr. Permata Ayuning Tyas
dr. Nike Indah Permatasari
dr. Kartika Dwi Aprasia
2
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi 3
Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Unswagati 4
Deskripsi Modul 5
Kompetensi &Level Kompetensi yang Diharapkan 6
Deskripsi Materi Pembelajaran 16
Bahan-bahan Rujukan 27
Strategi PBL 30
Tata Tertib dalam PBL 37
Tugas dan Peran Tutor dalam PBL 39
Evaluasi Mahasiswa 47
Evaluasi program 58
Daftar Nama Pengampu dan Tutor 59
Jadwal Blok 63
Blueprint Assessment 65
3
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
4
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
DESKRIPSI MODUL
Blok ini merupakan implementasi dari beberapa area kompetensi pada
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (KKI, 2012). Level kompetensi yang
diharapkan disesuaikan dengan tingkat kemampuan mahasiswa kedokteran
semester 4.
Setelah mempelajari blok ini mahasiswa semester 4 mampu menerapkan
ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/ Kedokteran Komunitas yang terkini untuk
menjelaskan terjadinya masalah kesehatan pada sistem dermatologi dan
urogenital, serta mampu melakukan komunikasi efektif dan prosedur klinis
sesuai dengan masalah kesehatan pada sistem dermatologi dan urogenital
dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri dan
orang lain serta memiliki perilaku profesional, mawas diri dan belajar sepanjang
hayat.
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan metode kuliah inovatif; PBL
(Problem based learning); praktikum untuk pendalaman pengetahuan; dan
pelatihan keterampilan klinik dengan menggunakan role play dan manekin.
Permasalahan yang digunakan sebagai trigger /pencetus pada metode PBL
diambil dari daftar keluhan yang tercantum pada buku Standar Kompetensi
Dokter Indonesia dengan mengutamakan kasus-kasus yang prevalen. Modul ini
membahas lima masalah/ kasus dengan tipe problem berupa eksplanasi.
5
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
6
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
mudah dimengerti.
• Mendengarkan dengan aktif
untuk menggali permasalahan
kesehatan secara holistik dan
komprehensif .
• Menunjukkan kepekaan
terhadap aspek
biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan keluarga
7
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
8
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
9
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
10
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
11
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
12
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
13
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
14
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
15
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
MATERI PERKULIAHAN
Agen Penyebab Infeksi pada Kulit, Genital, dan Saluran Kemih
1. Mikrobiologi
(Jamur)
- Mallassezia furfur
- Piedra hortae
- Trichossporon beigelii
- Tricophyton
- Microsporum
- Epidermophyton,
- Blastomycosis,
- Dermatophyta
- Candida
(Bakteri dan Virus)
- Varisella zoster, Virus herpes simpleks,Papiloma virus,virus Pox
- Gonorrhoe
- Streptococcus ß hemoliticus
- Streptococcus Grup A
- Staphylococcus aureus
- Spirochaeta
- Mycobacterium tuberculosis, M. atipical, M. Scrofulaceum,
Mycobacterium leprae
16
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
17
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
18
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
E. Eritropapuloskuamosa
- Psoriasis
- Parapsoriasis
- Dermatitis seboroik
- Pityriasis rosea
- Dermatitis exfoliativa generalisata
F. Penyakit Vesikobulosa
- Bulous Pemphigoid
- Pemfigus vulgaris
- Erythema multiforme
19
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
- Dermatitis herpetiformis
- Epidermolysis bullosa
- Penyakit kulit pada kehamilan
G. Penyakit Kosmetik
- Acne vulgaris
- Acne rosasea
- Milia
- Hyperpigmentation-generalized and local
- Hypopigmentation
▪ Generalized: albinism
▪ Localized-vitiligo, hipopigmentasi pascainflamasi
- Rambut: Alopesia areata, alopesia androgenic, telogen efluvium
- Nail problems: paronikia
- Melasma
20
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
K. Kegawatan Dermatologi
Jenis-jenis kegawatan dermatologi (Eritroderma, SJS, TEN, S4):
- Etiologi dan faktor risiko terjadinya kegawatan dermatologi
- patomekanisme terjadinya manifestasi klinis (UKK)
- pendekatan klinis kegawatan dermatologi
- penatalaksanaan awal pada kegawatan dermatologi
- Komplikasi
21
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
22
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
23
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
F. Luka Bakar
- Jenis luka bakar berdasarkan penyebabnya
- Penilaian penderita luka bakar (luas dan kedalaman)
- Primary survey dan resusitasi penderita luka bakar
- Secondary survey dan pemeriksaan penunjang
- Penatalaksanaan penderita luka bakar
- Kriteria merujuk
24
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
25
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
PRAKTIKUM
- Patologi Klinik :Pemeriksaan Urin Rutin
- Mikrobiologi :Gambaran mikroskopis jamur
- Parasitologi : Trichomonas vaginalis, Pediculosis, pthyriasis, scabies
- Farmakologi Klinik : Terapi Medikamentosa pada kelainan kulit dan
kelamin serta saluran kemih
KETERAMPILAN KLINIK
26
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
BAHAN-BAHAN RUJUKAN
No JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/EDISI
ILMU PENYAKIT DALAM
1 Buku Ajar Ilmu Sudoyo A.W., Pusat Penerbitan 2006/Ed 4 Jilid
Penyakit Dalam Setiyohadi B., Alwi Departemen Ilmu II
Idrus, Simadibrata M., Penyakit Dalam
Setiati S FKUI, Jakarta
2 Harrison’s Principles of Longo DL, Kasper DL, McGraw Hill 2012/ 18th ed
Internal Medicine Jameson JL Company, USA vol.2
3 Atlas of Wiley-Blackwell, 2009/ 4th ed
Yamada T, et al.
Gastroenterology West Sussex
4 Prinsip-prinsip Ilmu Isselbacher, EGC, Jakarta 2002
Penyakit Dalam Braunwald, Wilson, dkk
ILMU BEDAH dan UROLOGI
5 Schwartz’s Principles Brunicardi CF McGrawHill, USA 2009/ 9th ed
of Surgery
6 Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidayat R, Wim EGC, Jakarta 2005/Ed 2
de Jong
7 Dasar-dasar Urologi Purnomo B Sagung Seto, 2011/ Ed 3
Jakarta
PATOLOGI ANATOMI
8 Buku Ajar Patologi Kumar, Cotran, EGC, Jakarta 2007/Ed 7
Robbins vol.1
9 Robbins and Cotran Kumar V, et al. Elsevier, 2010/ 8th ed
Pathologic Basic of Philadelphia
Disease
FARMAKOLOGI
10 The Pharmacological Brunton LL in McGraw-Hill, Inc 2006, 11th ed
Basis of Therapeutics Goodman & Gilman’s p.1679-1706
11 Farmakologi Dasar dan Katzung BG, Safrin S Salemba Medika, 2001/ 9th ed
Klinik Jakarta
12 Farmakologi dan Ganiswara SG FKUI 2004/ed 4
Terapi
27
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
MIKROBIOLOGI
17 Jawetz, Melnick, Brooks GF, Butel JS, EGC, Jakarta 2007/ Ed 23
&Adelberg Mikrobiologi Morse SA
Kedokteran
18 Mikrobiologi Dasar Hadi P Bagian Mikrobiologi 2006
FK UNDIP – RSDK,
Semarang
RADIOLOGI
19 Lecture Notes Patel PR Erlangga, Jakarta 2007
Radiologi
ILMU KESEHATAN ANAK
20 Buku ajar Ilmu Markum A.H FKUI Jakarta 2002/Jilid 1
Kesehatan Anak
21 Standar pelayanan Pusponegoro, BP IDAI Jakarta 2005/Ed 1
medis Kesehatan Anak Hardiono dkk
22 Penyakit Infeksi tropik Rampengan TH, EGC, Jakarta 1993
pada anak Laurentz IR
23 Buku Ajar ilmu Soedarmo S., Gama Balai Penerbit FKUI, 2010
Kesehatan Anak Infeksi H., Hadinegoro S Jakarta
dan Penyakit Tropis
24 Ilmu kesehatan Anak Behrman, Kliegman, EGC Jakarta 1996
Arvin
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
25 Ilmu Kesehatan Entjang E PT Citra Aditya 2000
Masyarakat Bakti, Bandung
26 Manajemen Pelayanan McMahon R, Barton E, EGC, Jakarta 1999
Kesehatan Primer Piot M
PATOLOGI KLINIK
28
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
29
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
STRATEGI PBL
30
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Proses
Rasional
Proses
Rasional
31
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Hasil tertulis
Proses
32
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Hasil tertulis
Proses
Rasional
Hasil tertulis
33
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Proses
Rasional
Hasil tertulis
Proses
34
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Rasional
Hasil tertulis
Proses
Rasional
35
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Hasil tertulis
36
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
37
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
38
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
39
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
40
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
PERAN TUTOR
41
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
42
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Nama :
NPM :
- Skenario
- Step 1
- Step 2
- Step 3
- Step 4
- Step 5
- Hasil Step 6
43
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
SISTEM VANCOUVER
Manji F, McCarty K, Kurzweil V, Mark E, Rathmell JP, Agarwala AV. Measuring and
Improving the Quality of Preprocedural Assessments. Anesth Analg. 2017
Jun;124(6):1846–854. doi: 10.1213/ANE.0000000000001834.
Bila jumlah penulis lebih dari 6 orang, maka 6 penulis pertama ditulis semua, diikuti
dengan dkk.
44
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Mooney AC, Gottert A, Khoza N, Rebombo D, Hove J, Suarez AJ, dkk. Men’s
Perceptions of Treatment as Prevention in South Africa: Implications for Engagement in
HIV Care and Treatment. AIDS Educ Prev. 2017 Jun;29(3):274–87. doi:
10.1521/aeap.2017.29.3.274.
European Society of Radiology. The new EU General Data Protection Regulation: what
the radiologist should know. Insights Imaging. 2017 Jun;8(3):295–9. doi:
10.1007/s13244-017-0552-7. Epub 2017 Apr 24.
Diagnosis Cepat dan tepat Demam Berdarah Dengue (editorial). Medika. 2017
Jun;6:279.
Harden RM, Laidlaw JM. Essential Skills for A Medical Teacher: An introduction to
teaching and learning in medicine. Edisi ke-2. China: Elsevier; 2017.
World Health Organization. Guide to cancer early diagnosis. Geneva: the WHO
Document Production Services; 2017.
45
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Freeman R. Syncope. Dalam: Kasper DL, Farci AS, Longo Dl, Hauser SL, Jameson JL,
Loscalzo J, penyunting. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Edisi ke-19. USA:
McGraw Hill Education; 2016. hlm. 142–8.
PROSIDING KONFERENSI
BAHAN INTERNET
World Health Organization. Guidelines for managing advanced HIV disease and rapid
initiation of antiretroviral therapy [document on the Internet] Juli 2017 [diunduh 23
September 2017]. Tersedia dari: http://www.who.int/hiv/pub/guidelines/advanced-HIV-
disease/en/
46
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
EVALUASI MAHASISWA
Evaluasi pada blok dilakukan secara formatif dan sumatif.
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, baik dalam kegiatan kuliah, tutorial, praktikum, dan
keterampilan klinik. Penilaian meliputi aspek knowledge, skills, dan
attitude.
Evaluasi pada kegiatan kuliah meliputi kehadiran dan keaktifan
mahasiswa.
Evaluasi pada kegiatan tutorial meliputi:
a. Evaluasi peserta tutorial
b. Evaluasi fungsi tutor
47
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
48
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Peserta tutorial (mahasiswa) dinilai dalam 2 (dua) aspek yaitu aspek keterlibatan
dalam diskusi dan aspek perilaku. Masing-masing aspek tersebut terbagi
menjadi kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Aspek Keterlibatan dalam Diskusi
a. Sharing yaitu sharing opini/informasi yang berhubungan dengan topik
diskusi kepada anggota kelompok
b. Argumentasi yaitu memberikan pengetahuan dan argumentasi logis
berdasarkan literatur
c. Keaktifan yaitu keaktifan dalam diskusi tanpa intervensi tutor
d. Dominasi yaitu mendominasi forum dalam diskusi kelompok
e. Kolaborasi yaitu kemampuan untuk bekerja sama dengan yang lain
dan mengatasi konflik dalam kelompok
b. Aspek Perilaku
a. Sopan santun yaitu menunjukkan perilaku saling menghormati satu
sama lain
b. Keterampilan berkomunikasi yaitu mendengarkan, menjelaskan dan
bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik secara sistematis
c. Kedisiplinan/ kehadiran
49
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
2. Ketrampilan komunikasi
a. Berbicara secara langsung kepada anggota kelompok.
b. Berbicara secara jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti.
c. Berbicara dengan menggunakan kata-kata yang dimengerti oleh
anggota lainnya.
d. Menggunakan pertanyaan open-ended secara tepat.
e. Mengidentifikasi kesalahpahaman antara diri sendiri dengan temannya.
f.Berusaha untuk menyelesaikan kesalahpahaman.
g. Menerima dan mendiskusikan masalah emosional.
h. Mampu untuk menyatakan emosinya secara tepat dalam situasi
tertentu.
i. Perilaku non-verbal konsisten dengan nada dan isi komunikasi secara
verbal.
j. Perilaku verbal dan non-verbal menunjukkan bahwa pernyataannya telah
dipahami.
k. Mengenal dan menanggapai komunikasi non-verbal dari temannya.
3. Tanggung jawab
a. Datang tepat waktu.
b. Menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya.
c. Menyajikan informasi yang relevan.
50
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
51
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
52
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Tuliskan hal-hal yang ada pada tutor anda yang paling tidak berguna untuk
belajaranda? Sebutkan alasan anda.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Saran-saran apa yang Anda punyai untuk memperbaiki tutor anda dalam proses
tutorial?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
53
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
2. Evaluasi Sumatif
Syarat dapat mengikuti evaluasi sumatif blok jika:
- Kehadiran kegiatan tatap muka atau perkuliahan minimal 75%.
- Kehadiran tutorial, praktikum biomedis dan praktikum keterampilan klinik
sesuai dengan yang dijadwalkan kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
- Menyelesaikan semua penugasan dan laporan.
Evaluasi sumatif meliputi ujian tulis blok, ujian PBL, dan tugas terstruktur.
- Ujian tulis dilakukan pada pertengahan dan akhir blok. Ujian tulis yang
dilakukan berupa MCQ berbentuk vignette dengan satu jawaban benar
dan konten disesuaikan dengan tujuan pembelajaran blok. Mahasiswa
dapat mengikuti ujian akhir blok jika memenuhi syarat yang telah sebutkan
di atas.
- Ujian praktikum biomedis dilakukan berupa ujian keterampilan prosedur
pada akhir blok.
- Ujian PBL dilakukan berupa penggabungan nilai harian PBL dan hasil quiz
post PBL.
54
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
55
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
56
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
57
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
EVALUASI PROGRAM
Dilaksanakan di akhir Modul sejalan dengan tugas Tim Penjaminan Mutu. Sumber
data: Mahasiswa, Dosen, Petugas administrasi.
58
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
59
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
60
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
61
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
BLOK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS SEMESTER 4 TAHUN AKADEMIK 2021-2022
62
Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon
JADWAL BLOK 4.3 T.A. 2020-2021
Kode
Bobot
Tujuan Sub Pokok Level Disiplin
Pembelajaran
Pokok Bahasan
Bahasan
Materi Pembelajaran Soal ilmu
Kognitif
(%)
G43.1.1 Mahasiswa Bakteri dan Virus :
mampu - Varisella zoster, Virus herpes simpleks,Papiloma
menjelaskan agen virus,virus Pox
penyakit bakteri, - Gonorrhoe
virus, dan parasit - Streptococcus ß hemoliticus
yang - Streptococcus Grup A
menyebabkan - Staphylococcus aureus 2 1
kelainan pada - Spirochaeta
kulit, kelamin, - Mycobacterium tuberculosis, M. atipical, M.
dan saluran kemih Scrofulaceum, Mycobacterium leprae
meliputi profil - P. aeruginosa, Enterobacter sp., Enterococcus
patogenisitas dan Agen Penyebab sp.
mekanisme Mikrobiologi - Eschericia coli Mikrobiologi
Infeksi pada
G43.1.2 infeksi dan imun Kulit, Genital, Jamur :
yang terlibat dan Saluran - Mallassezia furfur
Kemih - Piedra hortae
- Trichossporon beigelii
- Tricophyton
2 1
- Microsporum
- Epidermophyton,
- Blastomycosis,
- Dermatophyta
- Candida
G43.1.3 - Gambaran mikroskopis jamur
G43.1.4 Agen Parasit - Trichomonas vaginalis
Penyebab - Giardia lamblia 2 1 Parasitologi
Kelainan pada - Cutaneus Larva migrans
MEU FK Unswagati
1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
Kulit dan - Scabies
Kelamin - Pediculosis
- Phytiriasis pubis
G43.1.5 - Cutaneus Amebiasis
- Cutaneus Leishmaniasis
- Guinea worm infection
2 1
- Onchocerciasis
- Trichinosis
- Cutaneus Myasis
G43.1.6 - Trichomonas vaginalis
- Pediculosis
- Pthyriasis
- Scabies
G43.2.1 Mahasiswa 1. Prinsip dasar penggunaan obat topikal pada
mampu kelainan kulit
menjelaskan 2. Obat anti alergi dan pruritus
2 1
indikasi, a. Antihistamin Generasi I
mekanisme b. Antihistamin Generasi II
farmakokinetika c. Kortikosteroid
G43.2.2 dan
farmakodinamika Dasar Terapi
terapi Medikamentosa
medikamentosa pada Kelainan Obat lain yang bekerja secara topikal pada kulit : Farmakologi
pada kelainan Kulit dan a. obat yang mempengaruhi pigmentasi kulit
kulit dan kelamin, Kelamin b. obat antiakne
dan efek samping c. obat keratolitik 2 1
yang dapat d. obat anestesi lokal
ditimbulkan, serta Peresepan obat kulit
penulisan resep
obat kulit, dan
menghubungkann
ya dengan
MEU FK Unswagati
2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
kelainan yang
dihadapi
G43.2.3 - Penerapan farmakogenetika dan farmakogenomik
2 1
pada penyakit kulit dan kelamin
G43.2.4 - Terapi medikamentosa pada kelainan kulit dan
kelamin serta saluran kemih
-
G43.3.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan dan
menghubungkan
aspek klinis pada
keluhan penyakit
Keluhan penyakit
kuli dengatn - 3-4 10 Integrasi
kulit
mekanisme
patofisiologi,
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaann
ya
G43.4.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan dan
mengaplikasikan - Gambaran umum dan klasifikasi penyakit kulit
aspek klinik yang - Faktor risiko penyakit kulit: congenital, didapat, Ilmu
harus Pendekatan Klinis penuaan Kesehatan
2 1
diperhatikan Penyakit Kulit - Strategi penatalaksanaan berbagai Mekanisme Kulit dan
dalam sistem imun pada kulit dan mukosa, Kelamin
penegakkan hubungannya dengan agen penyebab kelainan
diagnosis dan
penatalaksanaan
penyakit kulit
MEU FK Unswagati
3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
G43.5.1 Mahasiswa - Herpes simpleks
mampu - Herpes zooster
menjelaskan dan - Varisella
menghubungkan Penyakit kulit - Veruka
2
gejala dan tanda akibat virus - Kondiloma
klinis kelainan - Moluskum kontagiosum
pada kulit akibat - Morbili
infeksi dengan - Hand, Foot, Mouth Disease (HFMD)
G43.5.2 agen penyakit, Bakterial (Pioderma):
mekanisme 2
- Impetigo
patofisiologi, dan - Erysipelas
aspek klinik - Lymphangitis dan Cellulitis
dalam - Furuncle, carbuncle
penegakkan Infeksi bakteri 2
- Folliculitis,
diagnosis dan - Abscess
penatalaksanaan Kelainan Kulit
- Ecthyma
kelainan kulit Akibat Infeksi
- Erythrasma
akibat infeksi - Sifilis stadium 1 dan 2
G43.5.3 Ilmu
Kesehatan
3-4 10
Kulit dan
Kelamin
G43.5.4 - Skabies
Infestasi parasit - Pedikulosis
dan gigitan - Filariasis 2
serangga - Cutaneus larva migran
- Gigitan serangga (Insect Bite) 2 Ilmu
G43.5.5 - Superficial : tinea Kesehatan
- Intermedia: kandidiasis Kulit dan
Infeksi jamur 2 Kelamin
- Deep fungal infection
- Pitiriasis versikolor
G43.6.1 Mahasiswa Kelainan kulit - 3-4 10
G43.6.2 mampu yang Dermatitis - Dermatitis kontak iritan 2 1
MEU FK Unswagati
4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
menjelaskan dan berhubungan - Dermatitis kontak alergika
menghubungkan dengan system - Dermatitis atopic
aspek klinis pada imun - Dermatitis numularis
keluhan penyakit - Neurodermatitis
kulit dengan - Dermatitis popok
mekanisme - Dermatitis venenata
G43.6.3 patofisiologi, Penyakit kulit - Urtikaria
penegakkan alergi - Angioedema
diagnosis dan 2 1
- Exanthema drug eruption
penatalaksanaann Reaksi obat
- Fixed drug eruption
ya
G43.7.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
gejala dan tanda
klinis, mekanisme
patofisiologi
kelainan
eritropapuloskua
- Psoriasis
mosa dan
Penyakit - Parapsoriasis
menghubungkann
Eritropapuloskua - Dermatitis seboroik
ya dengan aspek
mosa - Pityriasis rosea
klinik dalam 2 2
- Dermatitis exfoliativa generalisata
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaann
ya
G43.8.1 Mahasiswa
Penyakit - Bulous Pemphigoid
mampu
Vesikobulosa - Pemfigus vulgaris
menjelaskan
MEU FK Unswagati
5
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
gejala dan tanda - Erythema multiforme
klinis, mekanisme - Dermatitis herpetiformis
patofisiologi - Epidermolysis bullosa
penyakit bulosa - Penyakit kulit pada kehamilan
dan
menghubungkann
ya dengan aspek
klinik dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaann
ya
G43.9.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan - Acne vulgaris
gejala dan tanda - Acne rosasea
klinis, mekanisme - Milia
patofisiologi - Hyperpigmentation-generalized and local
penyakit - Hypopigmentation Ilmu
kosmetik kulit Penyakit ▪ Generalized: albinism Kesehatan
2 1
dan Kosmetik ▪ Localized- vitiligo, hipopigmentasi paska Kulit dan
menghubungkann inflamasi Kelamin
ya dengan aspek - Rambut : alopesia areata, alopesia androgenic,
klinik dalam telogen efluvium,
penegakkan - Nail problems: paronikia
diagnosis dan - Melasma
penatalaksanaann
ya
G43.10.1 Mahasiswa Ilmu
- Keratosis seboroik
mampu Tumor jinak pada Kesehatan
- Kista epitel 2 1
menjelaskan kulit Kulit dan
- Tumor dermis:
gejala dan tanda Kelamin
MEU FK Unswagati
6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
klinis, mekanisme ▪ Xanthoma
patofisiologi ▪ Hemangioma
keganasan pada - Tumor sel melanosit
kulit dan ▪ Lentigo
menghubungkann ▪ Nevus pigmentosus
ya dengan aspek
klinik dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaann
ya
G43.11.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
gambaran Patologi anatomi
Gambaran Gambaran patologi anatomi pada:
mikroskopis yang penyakit
histopatologi - Inflamasi pada kulit Patologi
tampak pada inflamasi dan 2 1
pada kelainan - Neoplasma pada kelainan kulit ( Karsinoma sel Anatomi
kelainan kulit dan neoplasma pada
kulit basal, Karsinoma sel skuamosa, Melanoma dll)
menghubungkann kelainan kulit
ya dengan aspek
klinik kelainan
yang terjadi
G43.12.1 Mahasiswa
- Besaran masalah penyakit Kelainan Kulit di
mampu
layanan primer berdasarkan epidemiologi (infeksi
menjelaskan
kulit karena jamur, kusta, scabies)
pelayanan primer
- Perilaku kesehatan terkait Penyakit Kelainan Kulit
pada kelainan
Prinsip prinsip Pelayanan Primer - Upaya Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif Ilmu
kulit dan
menghubungkann
pencegahan pada Kelainan pada terkait Penyakit Kelainan Kulit di layanan 2 2 Kesehatan
penyakit Kulit primer Masyarakat
ya dengan strategi
- Upaya kesehatan masyarakat terkait terkait
penatalaksanaan
Penyakit Kelainan Kulit (program screening
kelainan kulit
Kusta untuk anak sekolah dan kontak, PHBS
secara
terkait penyakit kelainan kulit ).
komprehensif
MEU FK Unswagati
7
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
G43.13.1 Mahasiswa
mampu
- Macam – macam keganasan penyakit kulit:
menjelaskan dan
Karsinoma sel basal
menghubungkan
Karsinoma sel skuamosa
aspek klinis pada
Melanoma maligna
keganasan Ilmu
- Etiologi dan faktor risiko keganasan penyakit
penyakit kulit Penyakit Kesehatan
kulit 2 1
dengatn keganasan kulit Kulit dan
- Patogenesis molekuler pada keganasan penyakit
mekanisme Kelamin
kulit
patofisiologi,
- Penegakkan diagnosis keganasan penyakit kulit
penegakkan
- Penatalaksanaan keganasan penyakit kulit
diagnosis dan
- Komplikasi dan prognosis
penatalaksanaann
ya
G43.14.1 Mahasiswa
mampu Jenis-jenis kegawatan dermatologi (Eritroderma, SJS,
menjelaskan TEN, S4):
Patomekanisme - Etiologi dan faktor risiko terjadinya kegawatan
Ilmu
terjadinya dermatologi
Kegawatan Kesehatan
kegawatdaruratan - patomekanisme terjadinya manifestasi klinis 2 1
dermatologi Kulit dan
pada kelainan (UKK)
Kelamin
sistem - pendekatan klinis kegawatan dermatologi
dermatologi dan - penatalaksanaan awal pada kegawatan dermatologi
penatalaksanaann - Komplikasi
ya
G43.15.1 Mahasiswa
- Patofisiologi dan patogenesis molekuler terjadinya
mampu
batu saluran kemih dihubungkan dengan etiologi
menjelaskan
dan faktor risiko
gejala dan tanda
Kelainan batu - Penegakkan diagnosis batu saluran kemih
klinis, mekanisme 2 1 Urologi
saluran kemih - Penatalaksanaan batu saluran kemih
patofisiologi
- Mekanisme kerja obat pada penatalaksanaan batu
kelainan batu
saluran kemih
saluran kemih dan
- Komplikasi batu saluran kemih
menghubungkann
MEU FK Unswagati
8
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
ya dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
G43.16.1 Mahasiswa Prinsip dasar
mampu praktik - Jenis pemeriksaan patologi klinik pada kelainan
menjelaskan kedokteran dan traktus urinarus
prinsip dasar dan penatalaksanaan - Prinsip dasar pemeriksaan patologi klinik pada
penggunaan masalah kelainan traktus urinarus
pemeriksaan 2 2
laboratorium
kesehatan akut, - Tujuan pemeriksaan patologi klinik pada kelainan
kronik, traktus urinarus
dalam
emergensi, dan - Interpretasi hasil pemeriksaan patologi klinik
penegakkan
gangguan pada kelainan traktus urinarus
kelainan pada
traktus urinarius perilaku pada
G43.17.1 Mahasiswa dapat berbagai
melakukan tingkatan usia Pemeriksaan
prosedur dan jenis Patologi Klinik Patologi
pemeriksaan urin kelamin (Basic pada Kelainan Klinik
rutin dan Medical Traktus Urinarius
melakukan Practice) :
interpretasi hasil
Prinsip dasar
pemeriksaan serta
menghubungkan berbagai
- Pemeriksaan urin rutin
dengan kelainan pemeriksaan
saluran kemih penunjang
yang mungkin diagnostik
terjad (laboratorium
sederhana,
USG, EKG,
radiodiagnostik,
biopsi jaringan)
G43.18.1 - 1. Anti biotik pada kelainan saluran kemih 2 1
MEU FK Unswagati
9
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
Mahasiswa dapat Prinsip dasar - 2 Terapi medikamentosa pada kelainan batu
menjelaskan praktik saluran kemih
G43.18.2 indikasi, dan kedokteran dan
mekanisme penatalaksanaan
farmakokinetika masalah
dan
kesehatan akut,
farmakodinamika
obat pada kronik, - Obat yang mempengaruhi air dan elektrolit :
kelainan saluran emergensi, dan - farmakologi dasar obat diuretik
kemih, gangguan - farmakologi klinik agen diuretik
hubungannya perilaku pada -
dengan penyakit berbagai - Mekanisme dan Macam Obat Diuretik :
saluran kemih
Farmakolog
tingkatan usia - mekanisme transpor tubulus ginjal tubulus
serta efek i
dan jenis proksimal. 2 2
samping yang kelamin (Basic - diuretik ansa
mungkin Medical - thiazide
ditimbulkan - diuretik hemat – kalium
Practice) :
- diuretik osmotik
Dasar-dasar
- antagonis ADH
penatalaksanaan - kombinasi diuretik
penyakit
(farmakologis
dan
nonfarmakologi
s)
G43.19.1 Mahasiswa dapat
menjelaskan
indikasi, dan
mekanisme Penerapan farmakogenetika dan farmakogenomik
2 1 Farmakologi
farmakokinetika pada penyakit saluran kemih
dan
farmakodinamika
obat pada
MEU FK Unswagati
10
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
kelainan saluran
kemih,
hubungannya
dengan penyakit
saluran kemih
serta efek
samping yang
mungkin
ditimbulkan
G43.20.1 Mahasiswa Infeksi Saluran Kemih :
mampu Infeksi dan - Definisi dan etiologi
menjelaskan inflamasi - Patofisiologi
2 1 URO
gejala dan tanda Traktus - penegakkan diagnosis
klinis, serta Urinarius - Penatalaksanaan
mekanisme - Komplikasi
G43.20.2 patofisiologi - Insidensi terjadinya infeksi traktus urinarius pada
kelainan pada anak
ginjal dan saluran - Penyebab
kemih akibat Infeksi traktus - Mekanisme dan gejala klinis
infeksi, inflamasi Patomekanisme
urinarius pada - Penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan 2 1 IKA
dan degenerasi penyakit : anak Gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis
serta infeksi - Etiologi
menghubungkann - Kriteria diagnosis
ya dalam - Penatalaksanaan
G43.20.3 penegakkan Perbedaan Glomerulonefritis akut, Sindroma
diagnosis dan Nefrotik, meliputi :
penatalaksanaan Glomerulonefrit - Definisi dan etiologi
is dan Sindroma - Patofisiologi 2 1 IKA
Nefrotik - Gejala dan penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
- Komplikasi
MEU FK Unswagati
11
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
G43.20.4 - Macam kelainan pada saluran kemih akibat
degenerasi misalnya : Nefropati diabetes, Nefropati
Penyakit
hipertensi
degeneratif pada 2 1 IPD
- Patofisiologi dan gejala klinis
saluran kemih
- Penegakkan diagnosis
- Penatalaksanaan
G43.20.5 - Etiologi IPD
- Patofisiologi dan Gejala
Hipertensi
- Penegakkan diagnosis 2 1
renovaskular
- Penatalaksanaan
- Komplikasi
G43.20.6 - 3-4 10 Integrasi
G43.21.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan jenis
pemeriksaan
- Tumor Ginjal (termasuk Wilm’s tumor)
radiologi yang
- Tumor Kandung Kemih
digunakan dalam Kelainan Tumor,
- Ginjal polikistik
kelainan batu Genetik dan
- Ginjal tapal kuda 2 1 Bedah Uro
saluran kemih, Kongenital
- Pelvicoureter junction obstruction
gambaran dan Traktus Urinarius
- Vesicourethral reflux
interpretasinya
- Posterior urethral valve
serta
menghubungkann
ya dengan
penyakit
G43.21.2 Mahasiswa - Jenis-jenis pemeriksaan saluran urogenital
mampu - Indikasi dan kontra indikasi pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan dan
menjelaskan untuk saluran urogenital
gambaran
prinsip - Kelebihan dan kekurangan pemeriksaan radiologi 2 2 Radiologi
radiologi saluran
pemeriksaan untuk saluran urogenital
urogenital
radiologi saluran - Gambaran radiologi normal saluran urogenital
urogenital dan - Gambaran radiologi kelainan saluran urogenital
MEU FK Unswagati
12
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
menginterpretasik
an gambaran
radiologi saluran
urogenital
G43.21.3 Gambaran patologi anatomi pada:
Patologi anatomi - Ginjal: penyakit glomerular, penyakit yang
penyakit berhubungan dengan tubulus, interstisial, dan
inflamasi dan pembuluh darah, obstruksi aliran urinary (batu
2 1 PA
neoplasma pada ginjal, dan hidronefrosis, neoplasma
ginjal, saluran - Saluran kemih: inflamasi dan neoplasma
kemih dan prostat - Prostat: inflamasi dan neoplasma
G43.22.1 Mahasiswa
mampu
menjelaskan
penentuan kondisi
Kegawatdaruratan - Kondisi yang termask kegawatdaruratan (Trauma
kegawatdaruratan
pada sistem dan Non Trauma) pada kelainan sistem urinarius 2 2 Bedah Uro
pada kelainan
urinarius - Penatalaksanaan awalnya
sistem urinarius
dan
penatalaksanaann
ya
G43.23.1 Mahasiswa
mampu - Jenis luka bakar berdasarkan penyebabnya
menjelaskan dan - Penilaian penderita luka bakar (luas dan
menghubungkan kedalaman)
gejala dan tanda - Primary survey dan resusitasi penderita luka Bedah
Luka bakar 2 1
klinis pada luka bakar Umum
bakar, mekanisme - Secondary survey dan pemeriksaan penunjang
patofisiologi, - Penatalaksanaan penderita luka bakar
penegakkan - Kriteria merujuk
diagnosis dan
MEU FK Unswagati
13
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
penatalaksanaan
luka bakar
G43.24.1 Mahasiswa - Hipospadia dan Epispadia
mampu - Fimosis dan parafimosis
menjelaskan - Hidrocele
gejala dan tanda Kelainan pada - Varicocele
klinis, mekanisme Scrotum, testis, - Tumor testis
patofisiologi pada dan Penis - Kista epididimis
kelainan genitalia - Abses scrotum
pria serta - Torsio testis Bedah
menghubungkann 2 2
- Epididimoorchitis Urologi
G43.24.2 ya dalam - Undescensus testis
penegakkan - Hernia inguinalis scrotalis
diagnosis dan Kelainan
Kelainan lain - Lesi – lesi tumor pada penis
penatalaksanaan Genitalia Pria
pada scrotum, a. Etiologi
testis, dan Penis b. Patofisiologi dan manifestasi klinis
c. Penegakkan diagnosis
d. Penatalaksanaan dan komplikasi
G43.24.3 - Hiperplasia prostat
- Prostatitis
- Ca. Prostat
Kelainan pada Bedah
a. Etiologi 2 1
prostat Urologi
b. Patofisiologi dan manifestasi klinis
c. Penegakkan diagnosis
d. Penatalaksanaan dan komplikasi
Infeksi menular seksual (IMS) berdasarkan
G43.25.1 Mahasiswa Penyakit Menular 2 1 Ilmu
pendekatan sindrom:
mampu seksual - Duh Tubuh Kesehatan
menjelaskan - Ulkus Genital Kulit dan
gejala dan tanda - Bubo Inguinalis Kelamin
klinis, mekanisme - Pembengkakan Skrotum
patofisiologi pada - Nyeri Perut Bagian Bawah
penyakit menular - Konjungtivitis Neonatorum
MEU FK Unswagati
14
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
seksual serta - Tonjolan (Vegetasi) pada Genitalia
menghubungkann - Proktitis akibat IMS
ya dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
-
G43.26.1 Mahasiswa Patomekanisme 3-4 10 Integrasi
mampu penyakit : infeksi
menjelaskan
gejala dan tanda
klinis, mekanisme
patofisiologi pada
infeksi menular
seksual serta
menghubungkann
ya dalam
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
- Besaran masalah sistem genitourinaria di layanan
G43.27.1 Mahasiswa Pelayanan Primer
primer berdasarkan epidemiologi (Penyakit ginjal
2 1 Ilmu Kes.
mampu pada Kelainan Kronis, Infeksi Menular Seksual (IMS). Masyarakat
menjelaskan sistem - Perilaku kesehatan terkait sistem genitourinaria
pelayanan genitourinaria - Upaya Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif
pada terkait sistem genitourinaria di layanan
primer pada
primer
kelainan - Upaya kesehatan masyarakat terkait terkait
genitourinaria sistem genitourinaria (program Volunter
dan Conseling Test (VCT), screening IMS, klinik
MEU FK Unswagati
15
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
menghubungkan IMS, screening HIV pada ibu hamil, Outreach
nya dengan kelompok risti).
strategi
penatalaksanaan
kelainan
genitourinaria
secara
komprehensif
G43.28.1 Mahasiswa Trauma akibat Trauma akibat - Patofisiologi berdasarkan etiologi 2 1 Ilmu Bedah
- Penegakkan diagnosis
mampu gigitan binatang gigitan binatang
- Penatalaksanaan awal
menjelaskan (ular,anjing, - Komplikasi
gejala dan tanda monyet)
klinis,
mekanisme
patofisiologi,
penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
pada trauma
akibat gigitan
atau sengatan
binatang
Struktur dan Genetika penyakit - Patogenesis molekuler dan genetika penyakit
G43.29.1 Mahasiswa 2 2 Genetika
fungsi pada kulit, saluran kulit, saluran genital dan saluran kemih
mampu
tingkat genital dan - Pemeriksaan biokimia dan molekuler pada
menjelaskan
molekular, saluran kemih penyakit kulit, saluran genital dan saluran kemih
genetika dan
MEU FK Unswagati
16
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BLUEPRINT ASSESSMENT LEVEL KOGNITIF (BLOOM’S TAXONOMY)
BLOK HPK 4.3 DERMATOLOGY AND GENITOURINARY DISORDERS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI CIREBON
patogenesis selular, jaringan,
molekuler pada dan organ
penyakit/kelainan
kulit, saluran
genital serta
saluran kemih
KULIAH Sexualy Transmitted Disease in the Community
G43.30.1 IKM
PAKAR
- 100%
MEU FK Unswagati
17