4.3
Benjolan di Leher
By : dr. Ken Ola
BENJOLAN DI
LEHER
Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke poliklinik Rumah Sakit dengan
keluhan benjolan pada leher kanan sejak 3 minggu yg lalu. Awalnya benjolan kecil
dan lama –kelamaan semakin membesar hingga timbul luka. Keluhan disertai nyeri
dan mengeluarkan cairan kekuningan. Riwayat batuk lama pada penderita maupun
keluarga disangkal. Keadaan umum dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan limfaenopati di region colli. Status dermatologis ditemukan ulkus
berukuran 1x2x0,5 cm pada region supraclavicular dectra. Bentuk ulkus
menggaung dengan tepi eritematosa yang teraba lembut, dasar ulkus jaringan
granulasi dan nyeri tekan. Pemeriksaan histopatologi didapatkan peradangan
granulomatosa spesifik dengan kelompok sel epiteloid disertai sel datia langhans
yang mebentuk hard tubercle dan soft tubercle. Dokter mengusulkan untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter lalu memberikan tatalaksana dan
edukasi terkait penyakit pasien
1
Seorang wanita 45 tahun datang dengan keluhan muncul beberapa benjolan kemerahan di badan tiba-tiba. Kelihan
disertai nyeri, demam tinggi, dan badan terasa linu sejak 4 hari terakhir. Pasien sedang dalam pengobatan lepra
bulan ke 8. pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu 39C. Pemeriksaan fisik didapatkan nodul eritem
multiple, tersebar, nyeri tekan (+), pembesaran nervus ulnaris (+) parestesi jari (+). Apakah diagnosis dan
● Seorang wanita 40 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat bercak-bercak putih pada punggung
tangannya. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan macula hipopigmentasi 1 buah pada punggung tangan kiri,
hipoestesi (+), penebalan N. ulnaris sinistra (+). Setelah dilakukan pemeriksaan kultur BTA, didapatkan hasil
a. Rifampisin 600mg, dapson 100mg, klfazimin 300mg (1hari) + dapson 100mg,klofazimin 50 mg (hari 2-28)
b. Rifampisin 600mg, dapson 100 mg, klofazimin 300 mg (1 hari) + dapson 100 mg (hari 2-28)
e. Rifampisin 600 mg, dapson 100 mg (1 hari) + dapson 100 mg (hari 2-28)
3
Pasien laki-laki berusia 44 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya bercak tubuh yang mati rasa sejak
4 bulan yang lalu. Keluhan gatal dan nyeri pada bercak disangkal. Pasien belum pernah mendapat pengobatan
untuk keluhan ini sebleumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bercak hipopigmentasi multiple disertai
hipoestesi di punggung. Ditemukan penebalan nervus auricularis magnus dan nervus medianus. Diagnosis yang
tepat adalah ?
a. lepra tipe MB
b. Lepra tipe PB
c. Reaksi kusta reversal
d. Eritema nodusum leprosum
e. Fenomena lucio
4
● Perempuan 30 tahun ke puskesmas dengan keluhan borok di leher sejak 1 bulan yang lalu, awalnya
benjolan yang tidak nyeri, pasien sedang dalam pengobatan TB. Pada daerag supraklavikular tampak 2
ulkus bersih berwarna livid dengan tepi menggaung. Diagnosis yang paling mungkin adalah
a. Skrofuloderma
b. Furunkulosis
c. Karbunkel
d. Hidradenitis supuratif
e. Melanoma maligna
5
Ekskresi
Anatomi Kulit
EPIDERMIS
Epidermis merupakan bagian kulit
paling luar yang sebagian besar
terdiri dari epitel skuamosa yang
bertingkat yang mengalami
keratinisasi yang tidak memiliki
pembuluh darah.
• Stratum korneum
• Stratum lusidum
• Stratum granulosum
• Stratum spinosum
• Stratum basale
• dermis
DERMIS merupakan
bagian yang paling penting di
kulit yang sering dianggap
sebagai “True Skin”. Terdiri atas
jaringan ikat yang menyokong
epidermis dan
menghubungkannya dengan
jaringan subkutis. Tebalnya
bervariasi, yang paling tebal pada
telapak kaki sekitar 3 mm.
Lapisan dermis :
Lapisan papillary :
Lapisan retikularis :
Pem. Serologis
Pada pemeriksaan serologis lepra
didasarkan atas terbentuknya
antibodi tubuh seseorang yang
terinfeksi oleh M. leprae. Antibodi
yang terbentuk dapat bersifat
spesifik dan tidak spesifik
TATALAKSANA
MDT Untuk Lepra MB
• Pada dewasa diberikan selama 12 bulan yaitu rifampisin 600 mg setiap bulan, klofamizin
300 mg setiap bulan dan 50 mg setiap hari, dan dapsone 100 mg setiap hari.
• Pada dewasa diberikan selama 6 bulan dengan kombinasi rifampisin 600 mg setiap bulan dan
dapsone 100 mg setiap bulan. Pada anak-anak diberikan selama 6 bulan dengan kombinasi
rifampisin 450 mg setiap bulan dan dapsone 50 mg setiap bulan
• Sedangkan pada anak-anak dengan usia dibawah 10 tahun, diberikan kombinasi rifampisin 10
mg/kg berat badan setiap bulan, klofamizin 1 mg/kg berat badan diberikan pada pergantian hari,
tergantung dosis, dan dapsone 2 mg/kg berat badan setiap hari.
REAKSI LEPRA
Reaksi Tipe 1
(Reaksi Reversal)
Reaksi Tipe 2
(Erythema Nodusum Leprosum (ENL))
Reaksi Tipe 2
Reaksi Tipe 1
(Erythema Nodusum Leprosum (ENL))
(Reaksi Reversal)
TB KUTIS
• Infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman mikobakteria
• Berdasarkan tingkat keparahan:
TB kutis TB ekstra paru ringan
• Jarang dijumpai, meskipun kasus tuberkulosis pada organ lain cenderung meningkat akibat :
1. Pandemi AIDS
2. Adanya M. tuberculosis yang resisten
3. Peningkatan terapi immunosupresif
4. Peningkatan human migration
Faktor Predisposisi
Lingkungan Status
Usia Gizi kurang dan sanitasi imunodefisiens
buruk i
Cara Manifestasi Jumlah Imunitas
Penyebaran Klinis Bakteri Pejamu
TB CHANCRE MB NAIVE
INOKULASI
EKSOGEN TB KUTIS VERUKOSA PB GOOD
LANGSUNG
LUPUS VULGARIS PB MODERATE
Kasus kronik : jika pasien dengan hasil pemeriksaan BTA positif setelah selesai
pengobatan ulangan, riwayat pajanan dengan sumber yang resisten obat
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Status imunitas bervariasi bergantung dari berbagai jenis tuberkulosis
kutis
Umumnya keadaan umum pasien tampak sakit ringan
Status dermatologikus
Sesuai dengan berbagai jenis tuberkulosis kutis
Klasifikasi
(Pillsburry)
Tuberkulo
sis kutis Tuberkulid
sejati
Bentuk
Tuberkulo Tuberkulo
Bentuk granuloma &
sis kutis sis kutis
papul ulseronodulu
primer sekunder
s
Pada anak :
* lokalisasi : muka, anggota, tindakan (tindik, sunat, tatto),
deltoid / paha (BCG)
* UKK:Nodul terbatas coklat,- ulserasi - menebal - keras - krusta
diaskopi : “apple Jelly”
regional limfadenopati
sembuh lama
2. Tuberkulosis kutis verukosa
DD : - Veruka vulgaris
- Kromomikosis
- Misetoma aktinomikosis
3. SKROFULODERMA
Definisi
Tuberkulosis pada kulit yang disebabkan o/
M. tuberkulosis & mikobakteria atipikal
Pemeriksaan bakteriologik
Sediaan mikroskopik: pus, jar. Kulit, jar. KGB → Ziehl
Neelsen (+): kuman merah, dasar biru
Kultur : Löwenstein-Jensen
Binatang percobaan
Tes biokimia
Percobaan resistensi
Skrofuloderma
Penjalaran langsung dari infeksi TB organ
dibawahnya (KGB, tulang, atau sendi)
Lesi:
Nodul subkutan konsistensi lunak mencair
perforasi ulserasi & sinus ireguler biasanya linier
Sembuh perlahan dengan parut keloid
Skin test (+) kuat
PA: Basil (+)
DD/ hidradenitis supurativa, sporotrikosis, LGV, GI
PATOGENESIS
Inokulasi langsung pada kulit sekitar orificium, akibat organ dalam terkena Tb, ex: Tb. kutis
orifialis
Penjalaran langsung dari selaput lendir yg terkena Tb, ex: lupus vulgaris
Kuman langsung masuk ke kulit, jika ada kerusakan kulit, ex: Tb. kutis verukosa
Limfadenitis tuberkulosis →
perlunakan tidak serentak →
kenyal dan lunak (abses
dingin) → pecah → fistel →
meluas → ulkus
Pemeriksaan penunjang
Px. Bakteriologik:
baku emas → kultur
Px. Histopatologik
Tes tuberkulin
PCR (polymerase
Chain Reaction):
etiologi
PENATALAKSANAAN
Kriteria penyembuhan pada skrofuloderma ialah semua fistel dan ulkus telah menutup,
seluruh kelenjar getah bening mengecil (kurang dari 1 cm dan berkonsistensi keras), dan
sikatriks yang semula eritematosa menjadi tidak eritematosa lagi. Laju endap darah (LED)
dapat dipakai sebagai pegangan untuk menilai penyembuhan pada penyakit tuberkulosis
TOPIKAL
• Autoinokulasi Tbc
organ dalam,
paru, intestinal.
• Dewasa, Pria > ,
Kebersihan <
• Lokalisasi :
junction mulut,
anus, lidah.
• UKK : nodul, merah
(terasa sakit)
5. Tbc kutis miliaris
• Penyebaran hematogen
• akut, sakit berat.
• Infant, anak, orang tua
dg imunokompromais.
• UKK :
– papula, nodula, menyebar.
Merah vesikel, pustula
hemoragik.
– Biopsi untuk diagnosis.
6. Lupus vulgaris
• Lokalisasi :
– kepala, hidung, muka, leher,
tangan, kaki.
• UKK :
– Plakat, merah-coklat halus,
gelatinosa, “apple yelley”
– Bentuk :
• Plakat Eritem
• Ulserasi, mutilasi
• Vegetasi
• Tumor like
• Papula, nodula deseminata
Lupus Vulgaris
● Inokulasi atau perluasan langsung
sendi, kelenjar (limfogen)
1. Liken skrofulasorum
2. Papulonekrotikan tuberkulid
3. Noduler; Eritema induratum
1. Liken skrofulosorum
• Anak, dewasa
• Badan
• Papula perifolikuler,
kering
merah,coklat
2. Papulonekrotikan tuberkulid
• Dewasa muda
• Papula keras,
merah kotor,
ulserasi,
pigmentasi
3. Noduler Eritema Induratum
• Fokus Tbc di tempat
lain
• Wanita > dewasa muda
• Tungkai bawah, fleksor
• Nodul-plakat subkutan
• Merah merah biru.
• Lunak, indolen
• Kronik, rekurent
– Ulserasi - sembuh -
atrofi
Diagnosis
• Diagnosis Pasti dg menemukan kuman penyebab :
– kultur
– hewan coba marmut
• Terindikasi :
– Tbc tempat lain
– riwayat penyakit & UKK
– BTA (+)
– PA
– Tuberkulin tes
– Efek OAT
Mikobakterium Atipikal
● Kuman komensal dan
saprofit di alam bebas, al.
banyak terdapat pada air
tanah, air minum di
penampungan.
● Didahului oleh
trauma/tindakan medis.
● Tidak terjadi transmisi
antar individu.
● Gambaran klinis: tidak
spesifik.
● Lesi kulit dapat berupa
papul, nodus
dengan/tanpa ulserasi,
pustul, plak hiperkeratotik
Mikobakterium Atipikal
Terapi Sistemik
Tahap Tahap
Awal Lanjutan
4 bulan
2 bulan
berikutnya
○ Perbaikan gizi
Tahap Intensif (2 bulan)
○ INH dewasa : 5 mg/kgBB/hari, oral, dosis tunggal Dosis anak:
10 mg/kgBB/hari, maks. 300 mg/hari
Seorang wanita 45 tahun datang dengan keluhan muncul beberapa benjolan kemerahan di badan tiba-tiba. Kelihan disertai
nyeri, demam tinggi, dan badan terasa linu sejak 4 hari terakhir. Pasien sedang dalam pengobatan lepra bulan ke 8.
pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu 39C. Pemeriksaan fisik didapatkan nodul eritem multiple, tersebar, nyeri
tekan (+), pembesaran nervus ulnaris (+) parestesi jari (+). Apakah diagnosis dan tatalaksana yg tepat pada pasien ?
● Seorang wanita 40 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat bercak-bercak putih pada
punggung tangannya. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan macula hipopigmentasi 1 buah pada
punggung tangan kiri, hipoestesi (+), penebalan N. ulnaris sinistra (+). Setelah dilakukan
pemeriksaan kultur BTA, didapatkan hasil negative. Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah…
a. Rifampisin 600mg, dapson 100mg, klfazimin 300mg (1hari) + dapson 100mg,klofazimin 50 mg (hari
2-28)
b. Rifampisin 600mg, dapson 100 mg, klofazimin 300 mg (1 hari) + dapson 100 mg (hari 2-28)
e. Rifampisin 600 mg, dapson 100 mg (1 hari) + dapson 100 mg (hari 2-28)
3
Pasien laki-laki berusia 44 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya bercak tubuh yang mati rasa sejak 4 bulan yang
lalu. Keluhan gatal dan nyeri pada bercak disangkal. Pasien belum pernah mendapat pengobatan untuk keluhan ini sebleumnya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bercak hipopigmentasi multiple disertai hipoestesi di punggung. Ditemukan penebalan
nervus medianus. Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil negative. Diagnosis yang tepat adalah ?
a.lepra tipe MB
b.Lepra tipe PB
c.Reaksi kusta reversal
d.Eritema nodusum leprosum
e.Fenomena lucio
4
● Perempuan 30 tahun ke puskesmas dengan keluhan borok di leher sejak 1 bulan yang
lalu, awalnya benjolan yang tidak nyeri, pasien sedang dalam pengobatan TB. Pada
daerag supraklavikular tampak 2 ulkus bersih berwarna livid dengan tepi menggaung.
a. Skrofuloderma
b. Furunkulosis
c. Karbunkel
d. Hidradenitis supuratif
e. Melanoma maligna
5