1
BLUE PRINT KURIKULUM SARJANA
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
A. VISI
Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana yang Unggul, Modern, Islami
pada tahun 2031.
1. Unggul adalah bahwa Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana memiliki
keunggulan herbal di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
2. Modern adalah Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana selalu terdepan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
3. Islami adalah penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana
berlandaskan pada prinsip dan nilai Al Qur’an dan As Sunnah.
B. MISI
Untuk mencapai visi, maka ditetapkan misi Program Studi Pendidikan Dokter Program
Sarjana sebagai berikut:
C. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi yang ada maka tujuan yang ingin dicapai dari Program Studi
Pendidikan Dokter Program Sarjana adalah:
1. Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana yang memiliki tata kelola
baik (Good Governance).
2
BLUE PRINT KURIKULUM SARJANA
2. Terlaksananya penelitian berdasar ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
terutama di bidang herbal.
3. Terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat yang mendorong
pengembangan potensi masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
4. Menghasilkan sarjana kedokteran yang memiliki kompetensi sesuai Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Karakter dan Kompetensi Dokter
Muhammadiyah (SKKDM) dengan keunggulan herbal.
5. Terlaksananya kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat dengan lembaga dalam dan luar negeri.
II. KURIKULUM
Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (FK UMP) terdiri dari 2 program kurikulum dengan durasi
keseluruhan selama 12 semester (6 tahun) meliputi:
A. Program sarjana kedokteran, selama 8 semester (4 tahun) atau 152 minggu efektif,
berlangsung terutama di kampus FK UMP, Purwokerto. Disusun dalam mata kuliah blok
atas dasar sistem organ dan tema (tematik) sebanyak 24 blok, mata kuliah non blok sebagai
mata kuliah pngembangan kepribadian, KKN dan skripsi. Muatan lokal sebagai penciri
khusus pendidikan dokter di Program Studi Pendidikan Dokter FK UMP yaitu kedokteran
herbal, kedokteran islam dan pengayaan bahasa inggris setara Diploma 1. Lulus tahapan
sarjana mahasiswa mendapatkan ijasah dan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
B. Program profesi dokter, berlangsung selama 4 semester (2 tahun) atau 95 minggu.
Diselenggarakan di masing-masing Staf Medis Fungsional (SMF) di Rumah Sakit Umum
daerah Kota Salatiga sebagai rumah sakit pendidikan utama dan di Rumah Sakit daerah dr.
Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, RS PKU Gombong, Rumah Sakit islam Purwokerto sebagai
rumah sakit pendidikan satelit, di beberapa Puskesmas untuk pendidikan Kesehatan
Komunitas serta di beberapa wahana kesehatan lainnya. Selama pendidikan mahasiswa
berhadapan langsung dengan penderita dan keluarganya dibawah bimbingan dokter
spesialis untuk mendapatkan pengalaman langsung menangani penderita dan keluarganya,
mengaplikasikan kemampuan (teoritis), penerapan profesionalisme dan kegiatan lainnya.
Lulus tahap pendidikan sarjana kedokteran mahasiswa mendapatkan ijazah (sertifikat) dan
gelar Dokter (dr.)
3
BLUE PRINT KURIKULUM SARJANA
III. DESKRIPSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan kajian visi, misi, dan tujuan program studi, serta menganalisis kebutuhan
masyarakat sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia, maka penyelenggaraan
prodi pendidikan dokter program sarjana FK UMP ingin mewujudkan lulusan sarjana
kedokteran dengan empat profil lulusan sebagai berikut:
A. Profil Lulusan Program Studi Pendidikan Dokter
No. Profil Lulusan Deskripsi Profil
4
BLUE PRINT KURIKULUM SARJANA
5
Sikap
1
C. Bahan kajian
Medikolegal
Pancasila
Kewarganegaraan
√ √ √ √ √
Bahasa indonesia
Pendidikan agama islam
√
Psikologi
Ilmu Biomedik dan
Sosiologi
Keterampilan Bekajar
Antropologi
Fisiologi
Biologi sel dan molekuler
Histologi
Farmakologi
Parasiotologi
Anatomi
Imunologi
Biokimia
Ilmu Kedokteran Klinis
Mikrobiologi
Patologi klinik
Capaian pembelajaran Program Studi
Patologi anatomi
Sistem saraf dan perifer
Psikiatri
Sistem indera
Sistem respirasi
Sistem kardiovaskuler
Sistem gastrointestinal, hepatobilier
dan pankreas
Sistem ginjal dan saluran kemih
Sistem reproduksi
Sistem endokrin, metabolism dan
nutrisi
Sistem hematologi dan imunologi
Ilmu Humaniora dan Bioetik
Sistem muskuloskeletal
Sistem integumen
Gizi
Kesehatan kerja
Kedokteran pencegahan
n
kat
Kedokteran komunitas
Ilmu
Masyara
Kesehata
Epidemiologi
Kedokteran herbal
Masing-masing capaian pembelajaran yang telah dirumuskan untuk mendukung profil lulusan sarjana kedokteran tersebut,
diaktualisasikan pada konteks proses pendidikan kedokteran melalui bahan kajian pembelajaran. Bahan kajian mengacu pada SKDI
2012 dengan membagi pada empat unsur keilmuan kedokteran, yaitu ilmu biomedik, ilmu kedokteran klinis, ilmu humaniora, dan
7
Kedokteran Islam
Tuhan-an Yang Maha
Esa/Yang Maha Kuasa
4 Menghargai perbedaan √ √ √ √ √ √ √ √
persepsi yang
dipengaruhi oleh
agama, usia, gender,
etnis, disabilitas, dan
sosial budaya dalam
praktik kedokteran dan
bermasyarakat
5 Berperilaku profesional √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1 Menerapkan mawas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diri
2 Mempraktikkan belajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ketrampilan umum
sepanjang hayat
3 Berkomunikasi dengan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien, keluarga, mitra
kerja dan masyarakat
6 Melakukan prosedur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diagnostik
7 Menerapkan prosedur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ v √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penatalaksanaan yang
holistik dan
komprehensif
8 Melaksanakan promosi √ √ √ v √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan pada
individu, keluarga dan
masyarakat
9 Melaksanakanpencega √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
han dan deteksi dini
terjadinya masalah
kesehatan pada
individu, keluarga dan
masyarakat
10 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penatalaksanaan
masalah kesehatan
individu, keluarga dan
masyarakat
11 Memberdayakan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
berkolaborasi dengan
masyarakat dalam
meningkatkan derajat
kesehatan
12 Mengelola sumber √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
daya secara efektif,
efisien dan
berkesinambungan
penyelesaian masalah
kesehatan
13 Mengakses dan √ √ √ √ √ √ √ √ √
menganalisis serta
menerapkan kebijakan
kesehatan
1 Melakukan promosi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan pencegahan
Keteran Islammpilan
kesehatan dengan
menerapkan prinsip
khusus
keIslaman dan
berwawasan global
2 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penatalaksanaan dalam
praktik kedokteran
dengan menerapkan
prinsip keIslaman dan
berwawasan global
1 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
promosi kesehatan
individu, keluarga, dan
Pengetahuan
masyarakat
2 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
prevensi masalah
kesehatan individu,
keluarga, dan
masyarakat
3 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas untuk
menentukan prioritas
masalah kesehatan
pada individu, keluarga,
dan masyarakat
4 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
terjadinya masalah
kesehatan individu,
keluarga, dan
masyarakat
5 Menggunakan data √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
klinik dan
pemeriksaan
penunjang yang
rasional untuk
menegakkan diagnosis
6 Menggunakan alasan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ilmiah dalam
menentukan
penatalaksanaan
masalah kesehatan
berdasarkan etiologi,
patogenesis, dan
patofisiologi
7 Menentukan prognosis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penyakit melalui
pemahaman prinsip-
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas
8 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
rehabilitasi medik dan
sosial pada individu,
keluarga dan
masyarakat
9 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
kepentingan hukum
dan peradilan
10 Mempertimbangkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kemampuan dan
kemauan pasien, bukti
ilmiah kedokteran, dan
keterbatasan sumber
daya dalam pelayanan
kesehatan untuk
mengambil keputusan
11 Mengembangkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengetahuan baru
16
Berikut ini adalah tabel sebaran blok Program Studi Pendidikan Dokter FK UMP:
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 2013
FASE I TAHUN I TEMA ILMU DASAR KEDOKTERAN
SMT Semester 1 Semester 2
BLOK 1 2 3 4 5 6
ILMU
KEDOKTE
RAN ENDOKRIN,
HUMANIOR MINI HEMATO- GENETIKA DAN MINI
DASAR ILMU DASAR OSCE METABOLIS OSCE
NAMA A& BLOK IMUNOLOG TUMBUH BLOK
DAN PENYAKIT ME DAN
BIOETIK I KEMBANG
KETERAM NUTRISI
PILAN
BELAJAR
Waktu
6 6 6 6 6 6
Dalam 1 3 1 3
(5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS)
Minggu
1. Teknik 1. Hand 1. Sampling 1. Anamnesis 1.Anamnesi
1. Anamnesi
Komuni Washing darah anak s dan
s
kasi 2. General vena* 2. Pemeriksaan Edukasi
2. Vital Sign
2. Sambun Survey 2. Skin Prick Antropometri Diabetes
3. Sensibilit
g rasa 3. Pemeriksa Test 3. Pemeriksaan Mellitus
as dan
dokter an Fisik 3. Skin Test Fisik Anak & 2. Pemeriks
SKILL nyeri
& Thorax 4. Asepsis & Neonatus aan
LAB 4. Pemeriks
pasien dasar Antisepsi 4. KPSP Kepala
aan
3. Komuni 4. Pemeriksa s(Gawnin 5. APGAR & Leher
Tonus
kasi an Fisik g dan Pemeriksaan 3. Injeksi
Otot
dalam Abdomen gloving) Reflek Primitif Insulin
5. Reflek
islam dasar 5. Rekam pada 4. Diet DM
Fisiologi
4. Keselam 5. Tatacara medis Neonatus 5. Manajem
atan minum 6. Pemeriks en dan
pasien obat dalam aan edukasi
5. Rekam Islam darah* DM
medis 6. Pemeriks
dasar aan
glukosa*
Anamnesis
(history
Komunika
taking) Penyuluhan
si efektif
Vital sign pengaturan
(sambung
Examinatio diet pada
FIELD rasa dan Program
- n - penderita
LAB empati) Imunisasi
Latihan DM dan
antara
mengisi gangguan
dokter-
rekam metabolik
pasien
medik
puskesmas
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia (1 SKS) Mata Kuliah : Kewarganegaraan (1 SKS)
Pancasila (1SKS) Pendidikan Agama Islam (1SKS)
Bahasa Inggris Bahasa Inggris
FASE II TAHUN II TEMA DARI DASAR MENUJU ILMU KEDOKTERAN
SMT Semester 3 Semester 4
BLOK 7 8 9 10 11 12
MINI SISTEM MINI
KARDIOVASK OSCE MUSKULO- OSCE
NAMA RESPIRASI DIGESTIVE BLOK PENGLIHAT SISTEM THT BLOK
ULAR SKELETAL
AN
Waktu
6 6 6 6 6 6
Dalam 1 3 1 3
(5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS)
Minggu
1. Anamne 1. Penilaian
sis eksternal
1. Anamne
sistem mata,
sis dan
Respiras 2. Pemeriks
pemerik
i aan pupil
saan
2. Pemerik dan 1. Anamnes
fisik
saan media 1. Pemeriksaan is
1. Pemeriksa abdome
Fisik mata telinga muskulos
an Fisik n
Paru 3. Pemeriks 2. Pengambilan kelatal
Jantung 2. Rectal
3. Interpre aan benda asing 2. Pemeriks
2. EKG Toucher
tasi fundusco di telinga aan fisik
3. Rontgen 3. Injeksi
Roentge py 3. Pemeriksaan musculos
Jantung SC, IM,
n 4. Pemeriks rhinoskopi keletal
SKILL 4. Resusitasi ID
Thorax aan anterior 3. Bebat &
LAB Jantung 4. NGT,
4. Therapy tonomet 4. Pemeriksaan bidai
Paru Naso
Oksigen ri & tes transiluminas 4. Bedah
Megacode Gastric
& buta i minor
5. Resusitasi Suction,
Inhalasi warna 5. Pemeriksaan 5. Roentge
Jantung dan
5. Edukasi 5. Terapeut tonsil dan n
Paru penggan
berhent ik Mata indra kelainan
Neonatus tian
i 6. Pemeriks pengecap musculos
kantong
meroko aan keletal
kolosto
k refraksi
mi
6. Pemerik dan
5. IV Line
saan lapang
Spirome pandang
tri* *
7. Persiapa
n dan
Pemerik
saan
Sputum
dan
interpre
tasinya*
Pemeriksaa
n
sistemmoto
Program
rik =
Program pemberanta
observer
Penanggul san
Observasi
angan penyakit Pemeriksaa
FIELD prosedur
Penyakit - menular : n fisik mata -
LAB imobilisasi
Tuberkulo penyelidika = observer
dan
sis n
transportasi
epidemiolo
pasien
gi
trauma
muskuloske
letal di IGD
FASE II TAHUN III TEMA DARI DASAR MENUJU ILMU KEDOKTERAN
SMT Semester 5 Semester 6
BLOK 13 14 15 16 17 18
DERMATO MINI OS MINI
OSCE REPRODUK NEFROUROPOE METOPE
NAMA INTEGUM NEUROLOGI PSIKIATRI BLOK CE BLOK
SI TIKA N KKN
EN
Waktu 6 6 6 6 6 6
1 3 1 3
Dalam (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS)
Minggu
1. Pemeriksaa
n GCS
2. Pemeriksaa
1. Pemeriksa
n nervus
an
cranialis
payudara
3. Pemeriksaa
1. Anamne 2. Pemeriksa
n 1. Anamnes
sis & an
keseimban is dan
pemerik Obstetri
gan, pemeriksaan
saan 3. Asuhan
koordinasi nefrouropoeti
ujuk 1. Anamnesi Persalinan
dan ka
kelainan s psikiatri Normal Pembim
motorik 2. Kateter
SKILL kulit 2. Konseling dan bingan
4. Pemeriksaa urin
LAB 2. Ekstraksi psikiatri partograf penulisa
n reflek 3. Sirkumsis
kuku 3. Status 4. Pemeriksa n skripsi
fisiologis, i
3. Penulisa Mental an
patologis, 4. BNO- IVP
n resep ginekologi
dan tanda 5. Pemeriks
4. Perawat dan IVA
meningeal aan sedimen
an luka 5. Kontrasep
5. Interpretasi urin*
si
X-ray
6. Pemeriksa
tengkorak,
an
tulang
sperma*
belakang,
CT- scan
kepala
Pembinaan Penyuluhan
FIELD UKS kesehatan
-
LAB (KesehatanJ reproduksi
iwa, NAPZA remaja
dan (KRR) dan
Gangguan Penyakit
Case Belajar) Menular
finding - Seksual
kelainan (PMS)
kulit
Pembuatan
sediaan herbal Mahasiwa mampu memahami dan melakukan pembuatan sediaan cair
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pembuatan sediaan
kental
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pembuatan sediaan
kering
Masalah herbal yang sering dibicarakan Blok Kedokteran herbal
Topik
Tutorial a. Promosi obat herbal aman 100 %
b. interpretasi sediaan jamu OHT
c. Interaksi penggabungan obat herbal dengan obat konvensional
d.Penjelasan interaksi penggabungan beberapa obat herbal pada
produk jadi di pasaran
ALGHA
A
S
YI
Y
AL AT
A
INSYIQ TAK
HAFAL AL FAJR : 13 PEMANT H
AAQ : WIR
AN AYAT APAN :
25 : 29
2
AYAT AYAT
6
A
Y
A
T
FASE III TAHUN V TEMA MENJADI DOKTER YANG KOMPETEN
Fase rotasi klinik program profesi (MAHAD KEISLAMAN)
FASE III TAHUN VI TEMA MENJADI DOKTER YANG KOMPETEN
Fase rotasi klinik program profesi (MAHAD KEISLAMAN)
0
BAB III
PENUTUP
Buku kurikulum program studi kedokteran tahun 2016 ini merupakan dokumentasi
restrukturisasi kurikulum kedokteran yang menyesuaikan dengan SNPT 2015. Kurikulum
berbasis kompetensi yang sebelumnya telah berjalan semenjak 2013. Restrukturisasi
kurikulum mengutamakan pada penyusunan profil lulusan, capaian pembelajaran pada 4
unsur (pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan sikap) sesuai
dengan SNPT dan KKNI, distribusi bahan kajian dalam blok, dan penyusunan kembali
rencana pembelajaran semester yang menyesuaikan SNPT. Sehingga dalam segi konten
pembelajaran dan metode pembelajaran pendidikan kedokteran tidak mengalami
perubahan, yaitu masih dengan metode PBL dan sistem blok. Kurikulum pendidikan
kedokteran tahun 2016 ini diharapkan dapat menjadi acuan program studi untuk dapat
mencetak lulusan sarjana kedokteran yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan program
studi serta mampu menjawab tantangan global terhadap peran dan tugas seorang
sarjana kedokteran.
LAMPIRAN
Capaian Pembelajaran :
Pengetahuan
1. Menjelaskan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.(area 4.2.1a).
2. Menjelaskan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka system kesehatan nasional dan global.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip epidemiologi dan pelayanan kedokteran secara komprehensif, holistik, dan berkesinambungan dalam
mengelola masalah kesehatan.
4. Mengidentifikasi sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani.
5. Mengidentifikasi perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam
menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat.(area 2.8)
6. Mengidentifikasi upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang berkembang di masyarakat multikultur. (area 2.8)
7. Menjelaskan prinsip-prinsip epidemiologi dan pelayanan kedokteran secara komprehensif, holistik, dan berkesinambungan dalam
mengelola masalah kesehatan
8. Menjelaskan prinsip pripsip kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine), metodologi penelitian, dan diseminasi ilmiah. (area 5)
9. Menjelaskan prinsip-prinsip keselamatan pasien.
Ketrampilan Khusus
Setelah mahasiswa melalui Blok Budaya Ilmiah, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikantentang metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah metode yang merujuk standar prilaku ilmiah universal. Prilaku muncul pada teknik investigasi fenomena, memperoleh
ilmu pengetahuan baru atau koreksi dan integrasi pengetahuan, melakukan komunikasi ilmiah baik secara lisan maupun tulisan.6
Daftar Referensi:
1 Bailin S, Case R, Coombs JR, Daniels LB. Conceptualizing critical thinking. J Curriculum Studies 1999; 31 (3): 285-302. Tersedia pada
http://pdfserve.informaworld.com/568339_731463925_713806980.pdf
2 Sackett DL, Rosenberg WMC, Gray JAM, Haynes RB, Richardson WS. Evidence based medicine: what it is and what it isn’t: It’s about
integrating individual clinical expertise and the best external evidence. BMJ 1996; 312 (7023): 71-72. Tersedia pada
http://www.bmj.com/cgi/content/full/312/7023/71
3 Knottnerus A, Dinant GJ. Medicine based evidence, a prerequisite for evidence based medicine. BMJ 1997; 315: 1109-1110. Tersedia
pada http://www.bmj.com/cgi/content/full/315/7116/1109
4 Rosenberg W, Donald A. Evidence based medicine: an approach to clinical problem solving. BMJ 1995; 310: 1122-1126
Diskusi tutorial I 4 x 50
Pemikiran kritis
dan telaah
klinik
2. Menjelaskan pola berpikir BK Evidence Kuliah interaktif
berdasarkan alasan ilmiah dalam Based a. Pengantar Budaya Landasan ilmu 2 x 2 x 50
mengidentifikasi masalah Medicine Ilmiah kedokteran
kesehatan (area 5) b. Filsafat Ilmu dasar
4 x 50
Diskusi tutorial I Pemikiran kritis
dan telaah
klinik
3. Menjelaskan proses berpikir kritis BK Evidence Kuliah interaktif Landasan ilmu 4 x 2 x 50
dan pemanfaatan Evidence Based Based a. Berpikir Kritis kedokteran
Medicine (area 2.1b) Medicine b. Overview EBM dasar
dan manfaat EBM
dalam praktik
Kedokteran
c.Critical Appraisal
d. EBM Diagnosis
dan terapi
Pemikiran kritis 4 x 50
Diskusi tutorial II dan telaah
klinik
4. Menjelaskan dasar-dasar cara BK Evidence Kuliah interaktif Landasan ilmu 2 x 2 x 50
pengembangan kemajuan ilmu Based a. Dasar-dasar kedokteran
pengetahuan di bidang Kedokteran Medicine Metodologi penelitian dasar
(area 2.8) b. Statistika Dasar
BK
Epidemiolog Diskusi Tutorial I dan II 2x4 x 50
i Pemikiran kritis
dan telaah
BK klinik
Biostatistik
5. Menjelaskan proses BK Evidence Kuliah interaktif Landasan ilmu 2 x 2 x 50
penyebarluasan informasi dan Based a. Manajemen kedokteran
pengetahuan secara efektif kepada Medicine Informasi dasar
profesional kesehatan, pasien, b. Artikel ilmiah dan
masyarakat dan pihak terkait untuk BK populer termasuk
peningkatan mutu pelayanan Kedokteran penulisan Daftar
kesehatan (area 4.12) komunitas Pustaka dan Citasi
4 x 50
Diskusi tutorial I Pemikiran kritis
dan telaah
klinik
6. Menjelaskan proses belajar BK Evidence Kuliah interaktif Landasan ilmu 4 x 4 x 50
sepanjang hayat (area 2.7) Based a. Filsafat ilmu kedokteran
Medicine b. Berpikir Kritis dasar
c.Critical Appraisal
d. Penelusuran
Pustaka Ilmiah dengan
jaringan internet
Diskusi tutorial I 4 x 50
Pemikiran kritis
dan telaah
klinik
7. Menjelaskan keselamatan pasien BK Evidence Landasan ilmu
(Patient Safety) yang merupakan Based Diskusi tutorial II kedokteran $ x 50
bagian dari perilaku profesional Medicine klinik dan
dan aspek-aspek yang telaah klinik
berhubungan dengan keselamatan Pemikiran kritis
pasien. (area 1.2.5) dan telaah
klinik
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Capaian Pembelajaran :
Blok : Hemato-Imunologi
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Capaian Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Blok : Respirasi
Capaian Pembelajaran :
Blok : Kardiovaskuler
Capaian Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Blok : Muskuloskeletal
Capaian Pembelajaran :
Blok : Dermatointegumen
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Blok : Neurologi
Capaian Pembelajaran :
Blok : Psikiatri
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Blok :Nefrouropoetika
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Capaian Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Capaian Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Capaian Pembelajaran :
Blok :Elektif:Riset
Capaian Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran :
Blok :Kegawatdaruratan
Capaian Pembelajaran :