Anda di halaman 1dari 103

BLUE PRINT KURIKULUM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021

1
BLUE PRINT KURIKULUM SARJANA
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
A. VISI

Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana yang Unggul, Modern, Islami
pada tahun 2031.

Penjelasan dari visi tersebut adalah:

1. Unggul adalah bahwa Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana memiliki
keunggulan herbal di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
2. Modern adalah Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana selalu terdepan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
3. Islami adalah penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana
berlandaskan pada prinsip dan nilai Al Qur’an dan As Sunnah.

B. MISI
Untuk mencapai visi, maka ditetapkan misi Program Studi Pendidikan Dokter Program
Sarjana sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana yang mampu


menghasilkan lulusan berkualitas dan memiliki keunggulan di bidang herbal.
2. Menyelenggarakan penelitian berdasar ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
di bidang herbal.
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat di bidang kedokteran yang dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
4. Mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam bidang kedokteran.
5. Membina dan mengembangkan jaringan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga dalam dan luar negeri.

C. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi yang ada maka tujuan yang ingin dicapai dari Program Studi
Pendidikan Dokter Program Sarjana adalah:

1. Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana yang memiliki tata kelola
baik (Good Governance).

2
BLUE PRINT KURIKULUM SARJANA
2. Terlaksananya penelitian berdasar ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
terutama di bidang herbal.
3. Terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat yang mendorong
pengembangan potensi masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
4. Menghasilkan sarjana kedokteran yang memiliki kompetensi sesuai Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Karakter dan Kompetensi Dokter
Muhammadiyah (SKKDM) dengan keunggulan herbal.
5. Terlaksananya kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat dengan lembaga dalam dan luar negeri.

II. KURIKULUM
Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (FK UMP) terdiri dari 2 program kurikulum dengan durasi
keseluruhan selama 12 semester (6 tahun) meliputi:
A. Program sarjana kedokteran, selama 8 semester (4 tahun) atau 152 minggu efektif,
berlangsung terutama di kampus FK UMP, Purwokerto. Disusun dalam mata kuliah blok
atas dasar sistem organ dan tema (tematik) sebanyak 24 blok, mata kuliah non blok sebagai
mata kuliah pngembangan kepribadian, KKN dan skripsi. Muatan lokal sebagai penciri
khusus pendidikan dokter di Program Studi Pendidikan Dokter FK UMP yaitu kedokteran
herbal, kedokteran islam dan pengayaan bahasa inggris setara Diploma 1. Lulus tahapan
sarjana mahasiswa mendapatkan ijasah dan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
B. Program profesi dokter, berlangsung selama 4 semester (2 tahun) atau 95 minggu.
Diselenggarakan di masing-masing Staf Medis Fungsional (SMF) di Rumah Sakit Umum
daerah Kota Salatiga sebagai rumah sakit pendidikan utama dan di Rumah Sakit daerah dr.
Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, RS PKU Gombong, Rumah Sakit islam Purwokerto sebagai
rumah sakit pendidikan satelit, di beberapa Puskesmas untuk pendidikan Kesehatan
Komunitas serta di beberapa wahana kesehatan lainnya. Selama pendidikan mahasiswa
berhadapan langsung dengan penderita dan keluarganya dibawah bimbingan dokter
spesialis untuk mendapatkan pengalaman langsung menangani penderita dan keluarganya,
mengaplikasikan kemampuan (teoritis), penerapan profesionalisme dan kegiatan lainnya.
Lulus tahap pendidikan sarjana kedokteran mahasiswa mendapatkan ijazah (sertifikat) dan
gelar Dokter (dr.)

3
BLUE PRINT KURIKULUM SARJANA
III. DESKRIPSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan kajian visi, misi, dan tujuan program studi, serta menganalisis kebutuhan
masyarakat sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia, maka penyelenggaraan
prodi pendidikan dokter program sarjana FK UMP ingin mewujudkan lulusan sarjana
kedokteran dengan empat profil lulusan sebagai berikut:
A. Profil Lulusan Program Studi Pendidikan Dokter
No. Profil Lulusan Deskripsi Profil

1 Sarjana kedokteran yang kompeten Sarjana kedokteran yang memiliki


kompetensi profesionalitas yang luhur,
mawas diri dan pengembangan diri,
komunikasi efektif, pengelolaan informasi,
landasan ilmiah ilmu kedokteran,
keterampilan klinis serta pengelolaan
masalah kesehatan

2 Sarjana kedokteran yang Islami Sarjana kedokteran yang memiliki wawasan


keIslaman terkait ilmu kedokteran dan
mampu menerapkan dalam praktik
kedokteran

3 Sarjana kedokteran yang unggul di Sarjana kedokteran yang mampu melakukan


bidang kedokteran herbal promosi, pencegahan, penatalaksanaan dan
pemulihan serta pemberdayaan masyarakat
dalam upaya penyelesaian masalah
kesehatan dengan menggunakan
pendekatan ilmu kedokteran herbal

4 Sarjana kedokteran yang Sarjana kedokteran yang memiliki


berwawasan global kemampuan membaca, menulis, berbahasa
Inggris dalam praktik kedokteran serta
memanfaatkan teknologi informasi

4
BLUE PRINT KURIKULUM SARJANA
5

B. Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Dokter


Program Studi Pendidikan dokter

Sikap

1. Bersikap yang berke-Tuhan-an Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa


2. Bermoral, beretika dan berdisiplin
3. Sadar dan taat hukum
4. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender, etnis,
disfabilitas, dan sosial budaya dalam praktik kedokteran dan bermasyarakat
5. Berperilaku profesional
Keterampilan Umum

1. Menerapkan mawas diri


2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3. Berkomunikasi dengan pasien, keluarga, mitra kerja dan masyarakat
4. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
5. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional
kesehatan, pasien, masyarakat, dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan
Keterampilan khusus

1. Melakukan promosi dan pencegahan kesehatan dengan menerapkan prinsip


keIslaman dan berwawasan global
2. Melakukan penatalaksanaan dalam praktik kedokteran dengan menerapkan prinsip
keIslaman dan berwawasan global
3. Melakukan prosedur diagnostik
4. Menerapkan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif
5. Melaksanakan promosi promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
6. Melaksanakanpencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat
7. Melakukan penatalaksanaan maslaah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
8. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan
9. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan penyelesaian
masalah kesehatan
10. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan
Pengetahuan

1. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,


dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan promosi kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
2. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat
3. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
untuk menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan
masyarakat
4. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat
5. Menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk
menegakkan diagnosis
6. Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan penatalaksanaan masalah
kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis, dan patofisiologi
7. Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman prinsip-prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
8. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga dan
masyarakat
9. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik,
dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan kepentingan hukum dan peradilan
10. Mempertimbangkan kemampuan dan kemauan pasien, bukti ilmiah kedokteran,
dan keterbatasan sumber daya dalam pelayanan kesehatan untuk mengambil
keputusan
11. Mengembangkan pengetahuan baru
Sik
ap

1
C. Bahan kajian

Bersikap yang berke-


Bioetika
Evidence based medicine
Kedokteran forensic dan
ilmu kesehatan masyarakat.

Medikolegal
Pancasila
Kewarganegaraan

√ √ √ √ √
Bahasa indonesia
Pendidikan agama islam


Psikologi
Ilmu Biomedik dan

Sosiologi
Keterampilan Bekajar

Antropologi
Fisiologi
Biologi sel dan molekuler
Histologi
Farmakologi
Parasiotologi
Anatomi
Imunologi
Biokimia
Ilmu Kedokteran Klinis

Mikrobiologi
Patologi klinik
Capaian pembelajaran Program Studi

Patologi anatomi
Sistem saraf dan perifer
Psikiatri
Sistem indera
Sistem respirasi
Sistem kardiovaskuler
Sistem gastrointestinal, hepatobilier
dan pankreas
Sistem ginjal dan saluran kemih
Sistem reproduksi
Sistem endokrin, metabolism dan
nutrisi
Sistem hematologi dan imunologi
Ilmu Humaniora dan Bioetik

Sistem muskuloskeletal
Sistem integumen
Gizi
Kesehatan kerja
Kedokteran pencegahan
n

kat

Kedokteran komunitas
Ilmu

Masyara
Kesehata

Epidemiologi
Kedokteran herbal
Masing-masing capaian pembelajaran yang telah dirumuskan untuk mendukung profil lulusan sarjana kedokteran tersebut,
diaktualisasikan pada konteks proses pendidikan kedokteran melalui bahan kajian pembelajaran. Bahan kajian mengacu pada SKDI
2012 dengan membagi pada empat unsur keilmuan kedokteran, yaitu ilmu biomedik, ilmu kedokteran klinis, ilmu humaniora, dan
7

Kedokteran Islam
Tuhan-an Yang Maha
Esa/Yang Maha Kuasa

2 Bermoral, beretika dan √ √ √ √ √ √


berdisiplin

3 Sadar dan taat hukum √ √ √ √ √ √

4 Menghargai perbedaan √ √ √ √ √ √ √ √
persepsi yang
dipengaruhi oleh
agama, usia, gender,
etnis, disabilitas, dan
sosial budaya dalam
praktik kedokteran dan
bermasyarakat

5 Berperilaku profesional √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

1 Menerapkan mawas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diri

2 Mempraktikkan belajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ketrampilan umum

sepanjang hayat

3 Berkomunikasi dengan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien, keluarga, mitra
kerja dan masyarakat

4 Mengakses dan menilai √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


informasi dan
pengetahuan
5 Mendiseminasikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
informasi dan
pengetahuan secara
efektif kepada
profesional kesehatan,
pasien, masyarakat,
dan pihak terkait untuk
peningkatan mutu
pelayanan kesehatan

6 Melakukan prosedur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diagnostik

7 Menerapkan prosedur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ v √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penatalaksanaan yang
holistik dan
komprehensif

8 Melaksanakan promosi √ √ √ v √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan pada
individu, keluarga dan
masyarakat

9 Melaksanakanpencega √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
han dan deteksi dini
terjadinya masalah
kesehatan pada
individu, keluarga dan
masyarakat

10 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penatalaksanaan
masalah kesehatan
individu, keluarga dan
masyarakat

11 Memberdayakan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
berkolaborasi dengan
masyarakat dalam
meningkatkan derajat
kesehatan

12 Mengelola sumber √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
daya secara efektif,
efisien dan
berkesinambungan
penyelesaian masalah
kesehatan

13 Mengakses dan √ √ √ √ √ √ √ √ √
menganalisis serta
menerapkan kebijakan
kesehatan

1 Melakukan promosi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan pencegahan
Keteran Islammpilan

kesehatan dengan
menerapkan prinsip
khusus

keIslaman dan
berwawasan global

2 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penatalaksanaan dalam
praktik kedokteran
dengan menerapkan
prinsip keIslaman dan
berwawasan global

1 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
promosi kesehatan
individu, keluarga, dan
Pengetahuan

masyarakat

2 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
prevensi masalah
kesehatan individu,
keluarga, dan
masyarakat

3 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas untuk
menentukan prioritas
masalah kesehatan
pada individu, keluarga,
dan masyarakat

4 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
terjadinya masalah
kesehatan individu,
keluarga, dan
masyarakat
5 Menggunakan data √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
klinik dan
pemeriksaan
penunjang yang
rasional untuk
menegakkan diagnosis

6 Menggunakan alasan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ilmiah dalam
menentukan
penatalaksanaan
masalah kesehatan
berdasarkan etiologi,
patogenesis, dan
patofisiologi

7 Menentukan prognosis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penyakit melalui
pemahaman prinsip-
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas

8 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
rehabilitasi medik dan
sosial pada individu,
keluarga dan
masyarakat

9 Menerapkan prinsip- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
prinsip ilmu Biomedik,
ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedoktera
n
Pencegahan/Kedoktera
n Komunitas yang
berhubungan dengan
kepentingan hukum
dan peradilan

10 Mempertimbangkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kemampuan dan
kemauan pasien, bukti
ilmiah kedokteran, dan
keterbatasan sumber
daya dalam pelayanan
kesehatan untuk
mengambil keputusan

11 Mengembangkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengetahuan baru
16

D. Distribusi bahan kajian dengan aktivitas pembelajaran


Penyusunan kurikulum program studi pendidikan dokter FK UMP mengacu
pada konsep SPICES, yaitu student centered (pembelajaran berpusat pada
mahasiswa), problem-based (belajar berdasarkan masalah kesehatan yang ada),
integrated (kurikulum disusun terintegrasi seluruh aspek keilmuan kedokteran),
community-based (pembelajaran berorientasi pada kebutuhan masyarakat),
elective (menyediakan program-program pilihan pada mahasiswa), dan systematic
(kurikulum disusun dengan blueprint yang jelas dan logis dari tujuan pembelajaran,
metode, hingga penilaian belajar mahasiswa). Berdasarkan konsep tersebut, satuan
pembelajaran di pendidikan kedokteran FK UMP disusun berdasarkan satuan tema
dan masalah kesehatan yang serumpun, atau yang dikenal dengan sistem blok.
Sistem ini mengakomodir metode pembelajaran yang terintegratif,
menggabungkan seluruh aspek keilmuan kedokteran untuk dipelajari oleh
mahasiswa dalam satuan waktu tertentu. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan
memiliki kemampuan berpikir kritis dan telaah klinik yang baik dan komprehensif
berawal dari masalah kesehatan.
Sistem blok merupakan inti pembelajaran, namun terdapat aktivitas
pembelajaran yang lain sebagai penunjang. Tujuan pembelajaran penunjang
tersebut adalah membantu mahasiswa untuk lebih luas dan mendalam mencapai
kompetensi sesuai dengan standar dokter Indonesia. Adapun aktivitas penunjang
tersebut adalah laboratorium keterampilan klinis (clinical skill laboratory) dan
pembelajaran lapangan (field laboratory). Pembelajaran dalam blok terdiri dari
aktivitas diskusi tutorial, kuliah penunjang, praktikum dan penugasan mahasiswa.
Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa dalam bentuk penelitian mandiri
terbimbing, sebagai syarat tercapainya sarjana kedokteran.
Adapun distribusi bahan kajian dengan masing-masing aktivitas pembelajaran
adalah sebagai berikut:
Aktivitas Pembelajaran Bahan Kajian Bobot
Blok Ilmu Kedokteran Dasar dan BK Anatomi 5 SKS
Keterampilan Belajar BK Fisiologi
BK Histologi
BK Biokimia
BK Farmakologi
BK Sistem Integumentum
BK Sistem Uropoetika
BK Sistem Respirasi
BK Sistem GIT
BK Radiologi
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
BK Pendidikan Kedokteran
Ilmu Dasar Penyakit BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Patofisiologi
BK Patologi klinik
BK Patologi Anatomi
BK Farmakologi
BK Pemeriksaan tanda vital
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Humaniora dan Bioetik BK Psikologi 5 SKS
BK Filsafat
BK Sosiologi
BK Antropologi
BK Etika dan Hukum Kesehatan
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Hematoimmunologi BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Patologi Anatomi
BK Patofisiologi
BK Farmakologi
BK Sistem Hematoimunologi
BK Patologi Klinik
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Genetika dan Tumbuh Kembang BK Biologi kedokteran 5 SKS
BK Genetika
BK Biologi Molekuler
BK Biokimia
BK Anatomi
BK Ilmu Kesehatan Anak
BK Ilmu Obstetri dan Ginekologi
BK Psikiatri
BK Radiologi
BK Gizi
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Biokimia
BK Farmakologi
BK Ilmu Penyakit Dalam
BK Patologi Anatomi
BK Patologi Klinik
BK Sistem Endokrin,
Metabolisme dan Nutrisi
BK Ilmu Gizi
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Sistem Respirasi BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Mikrobiologi
BK Biokimia
BK Patologi Anatomi
BK Farmakologi
BK Radiologi
BK Ilmu Penyakit Paru
BK Ilmu Kesehatan Anak
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Sistem Kardiovaskuler BK Anatomy 5 SKS
BK Histology
BK Physiology
BK Pathology Clinic
BK Pathology Anatomy
BK Pharmacology
BK Internist
BK Pediatric
BK Radiology
BK Herbal Medicine
BK Heath Nutrient
BK Rehabilitation Medic
BK Islamic
Sistem Digestive BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Patofisiologi
BK Patologi klinik
BK Patologi Anatomi
BK Farmakologi
BK Ilmu Penyakit Digestive
BK Ilmu Kesehatan Anak
BK Ilmu Bedah
BK Radiologi
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Sistem Penglihatan BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Patologi Anatomi
BK Farmakologi
BK Ilmu Penyakit Mata
BK KeIslaman
BK Kedokteran Herbal
Sistem THT BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Farmakologi
BK Ilmu Penyakit THT
BK Patologi Anatomi
BK Radiologi
BK KeIslaman
BK Kedokteran Herbal
Sistem Muskuloskeletal BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Patologi Anatomi
BK Farmakologi
BK Ilmu Penyakit Bedah
BK Ilmu Penyakit Bedah
Ortopedi
BK Radiologi
BK Rehabilitasi Medik
BK Biokimia
BK KeIslaman
BK Kedokteran Herbal
Dermatointegumen BK Anatomy 5 SKS
BK Physiology
BK Histology
BK Microbiology
BK Parasitology
BK Pharmacology
BK Dermatology
BK Health Nutrient
BK Herbal Medicine
BK Public Health
BK Pathology Anatomy
BK KeIslaman
Neurologi BK Anatomi 5 SKS
BK Histologi
BK Fisiologi
BK Biokimia
BK Neurologi
BK Farmakologi
BK Ilmu Bedah Saraf
BK Keislaman
BK Herbal
Psikiatri BK Psikiatri 5 SKS
BK Fisiologi
BK Farmakologi
BK Psikologi
BK Kedokteran Herbal
BK Keislaman
Sistem Reproduksi BK Anatomy 5 SKS
BK Physiology
BK Histology
BK Pathology
BK Pathophysiology
BK Pharmacology
BK Medicine
BK Clinical Pathology
BK Islamic
BK Herbal
Sistem Nefrourologi BK Anatomi 5 SKS
BK Fisiologi
BK Histologi
BK Patologi Klinik
BK Patologi Anatomi
BK Mikrobiologi
BK Farmakologi
BK Ilmu Penyakit Nefrourologi
BK Ilmu Kesehatan Anak
BK Ilmu Bedah
BK Radiologi
BK Kedokteran Herbal
BK Keislaman
Metodologi Penelitian BK Penelitian dan Pengabdian 5 SKS
masyarakat MEU FK UM
Purwokerto.
BK Metodologi Penelitian
Kedokteran
Kedokteran Keluarga dan BK Ilmu Kedokteran Komunitas 5 SKS
Komunitas BK Ilmu Kedokteran Keluarga
BK Ilmu Kedokteran Okupasi
BK Ilmu Kesehatan Lingkungan
BK Rehabilitasi Medik
BK Keislaman
Kedokteran Tropis BK Parasitologi 5 SKS
BK Farmakologi
BK Ilmu Penyakit oleh infeksi
BK Ilmu Kesehatan Masyarakat
BK Ilmu Kesehatan Anak
BK Ilmu Penyakit Syaraf
BK Ilmu Kebidanan dan
Kandungan
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Kedokteran Herbal BK Ilmu Farmakologi 5 SKS
BK Ilmu Farmasi
BK Ilmu Kimia
BK Ilmu Pertanian
BK Ilmu Biologi
BK Ilmu penyakit dalam
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Elektif (Akupuntur dan Asuransi Blok Akupuntur : 5 SKS
Kesehatan) BK Keislaman
BK Akupuntur
Blok Asuransi Kesehatan :
BK Pembiayaan kesehatan
BK Asuransi kesehatan
BK Asuransi syariah
BK Keislaman
Kegawatdaruratan BK Ilmu Bedah 5 SKS
BK Ilmu Anestesi
BK Ilmu Penyakit Saraf
BK Ilmu Penyakit Dalam
BK Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin
BK Urologi
BK Ilmu Kesehatan Jiwa
BK Farmakologi
BK Kedokteran Herbal
BK Keislaman
Kedokteran Forensik dan BK Ilmu Kedokteran Forensik 5 SKS
Medikolegal dan Medikolegal
BK Hukum Kesehatan
BK Psikologi Klinis
BK Keislaman
BK Kedokteran Herbal
Non Pancasila 1 SKS
Blok Kewarganegaraan 1 SKS
Bahasa Indonesia 1 SKS
Pendidikan Agama Islam 1 SKS
Skill lab Komunikasi I –Sambung Rasa BK Bioetika SKS
Keselamatan pasien BK Medikolegal
Rekam Medis Dasar BK Medikolegal
Hand Washing BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Anatomi
BK Mikrobiologi
Asepsis & Antisepsis (Gawning dan BK Bioetika
gloving) BK Medikolegal
BK Anatomi
BK Mikrobiologi
General Survey
Pemeriksaan Fisik Thorax Dasar BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
BK Sistem Integumen
Pemeriksaan Fisik Abdomen Dasar BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Patologi Anatomi
BK Sisterm Gastrointestinal,
hepatobilier dan pancreas
BK Sistem ginjal dan saluran
kemih
Tatacara minum obat dalam Islam
Anamnesis BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Gizi klinik
BK Gizi Komunitas
BK Imunologi
BK Parasitologi dan Mikologi
BK Evidence Based Medicine
BK Epidemiologi
Vital Sign BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Fisiologi
BK Anatomi
BK Sistem Respirasi
BK Kardiovaskuler
Sensibilitas dan nyeri BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Muskuloskeletal
BK Sistem Integumen
Pemeriksaan Tonus Otot BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Muskuloskeletal
BK Sistem Integumen
Reflek Fisiologi BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Muskuloskeletal
BK Sistem Integumen
Sampling darah vena* SKS
Skin Prick Test BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Sistem Integumen
Skin Test BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Sistem Integumen
Pemeriksaan darah* SKS
Pemeriksaan Antropometri BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Anatomi
BK Gizi Klinik
BK Gizi Komunitas
Pemeriksaan Fisik Anak & BK Bioetika SKS
Neonatus BK Medikolegal
BK Fisiologi
BK Anatomi
BK Gizi Klinik
BK Sistem Respirasi
BK Sistem Kardiovaskuler
BK Gastrointestinal,
hepatobilier dan pankreas
KPSP SKS
APGAR & Pemeriksaan Reflek SKS
Primitif pada Neonatus
Pemeriksaan Kepala Leher BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
BK Sistem Integumen
Injeksi Insulin BK Fisiologi SKS
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Bioetika
BK Medikolegal
Diet DM BK Fisiologi SKS
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Bioetika
BK Medikolegal
Manajemen dan edukasi DM BK Fisiologi SKS
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Bioetika
BK Medikolegal
Pemeriksaan Glukosa*
Pemeriksaan Fisik Paru BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Respirasi
Interpretasi Roentgen Thorax BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Patologi Anatomi
BK Sisterm Respirasi
Therapy Oksigen & Inhalasi BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Patologi Anatomi
BK Sisterm Respirasi
Edukasi berhenti merokok BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Patologi Anatomi
BK Sisterm Respirasi
Pemeriksaan Spirometri* SKS
Persiapan dan Pemeriksaan BK Bioetika SKS
Sputum dan interpretasinya* Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Respirasi
Pemeriksaan Fisik Jantung BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
EKG BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
Rontgen Jantung BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
Resusitasi Jantung Paru Megacode BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
Resusitasi Jantung Paru Neonatus BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
Rectal Toucher BK Fisiologi
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Bioetika
BK Medikolegal
Injeksi SC, IM, ID BK Fisiologi
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Bioetika
BK Medikolegal
NGT, Naso Gastric Suction, dan BK Fisiologi
penggantian kantong kolostomi BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Bioetika
BK Medikolegal
IV Line BK Fisiologi
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Bioetika
BK Medikolegal
Penilaian eksternal mata, BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Indera
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Pemeriksaan pupil dan media BK Bioetika
mata Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Indera
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Pemeriksaan funduscopy BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Indera
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Pemeriksaan tonometri & tes buta BK Bioetika
warna Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Indera
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Terapeutik Mata BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Indera
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Pemeriksaan refraksi dan lapang BK Bioetika
pandang Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Indera
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Pemeriksaan telinga BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Farmakologi
BK Patologi Klinik
BK Sistem Indera
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Pengambilan benda asing di BK Bioetika SKS
telinga Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Farmakologi
BK Patologi Klinik
BK Sistem Indera
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Pemeriksaan rhinoskopi anterior SKS
Pemeriksaan transiluminasi SKS
Pemeriksaan tonsil dan indra BK Bioetika SKS
pengecap Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Muskuloskeletal
BK Sistem Integumen
Pemeriksaan fisik musculoskeletal BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Muskuloskeletal
BK Sistem Integumen
Bebat & bidai BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Muskuloskeletal
Bedah minor BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Muskuloskeletal
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
Roentgen kelainan BK Bioetika SKS
musculoskeletal Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Muskuloskeletal
BK Sistem Integumen
Ekstraksi kuku BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Integumen
Penulisan resep BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Farmakologi
BK Evidence Based Medicine
Perawatan luka BK Bioetika SKS
BK Medikolegal
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Integumen
Pemeriksaan GCS SKS
Pemeriksaan nervus cranialis BK Bioetika SKS
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
BK Sistem Integumen
Pemeriksaan keseimbangan, BK Bioetika SKS
koordinasi dan motorik Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Saraf dan Psikiatri
BK Muskuloskeletal
BK Sistem Integumen
Pemeriksaan reflek fisiologis, BK Bioetika SKS
patologis, dan tanda meningeal Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
BK Sistem Integumen
Interpretasi X-ray tengkorak, BK Bioetika SKS
tulang belakang, CT- scan kepala Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Kardiovaskuler
BK Sistem Integumen
Konseling psikiatri
Status Mental
Pemeriksaan payudara BK Bioetika
Bk Medikolegal
BK Anatomi
BK Fisiologi
Pemeriksaan Obstetri BK Fisiologi
BK Anatomi
BK Sistem Reproduksi
BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Kedokteran Pencegahan
BK Kedokteran Komunitas
Asuhan Persalinan Normal dan BK Fisiologi
partograf BK Anatomi
BK Farmakologi
BK Sistem Reproduksi
BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Kedokteran Pencegahan
BK Kedokteran Komunitas
Pemeriksaan ginekologi dan IVA BK Fisiologi
BK Anatomi
BK Patologi Anatomi
BK Sistem Reproduksi
BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Kedokteran Pencegahan
BK Kedokteran Komunitas
Kontrasepsi BK Fisiologi
BK Anatomi
BK Patologi Anatomi
BK Sistem Reproduksi
BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Kedokteran Pencegahan
BK Kedokteran Komunitas
Pemeriksaan sperma*
Kateter urin BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Farmakologi
Bk Sistem ginjal dan saluran
kemih
BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Kedokteran Komunitas
Sirkumsisi BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Farmakologi
Bk Sistem ginjal dan saluran
kemih
BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Kedokteran Komunitas
BNO- IVP BK Anatomi SKS
BK Fisiologi
BK Farmakologi
Bk Sistem ginjal dan saluran
kemih
BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Kedokteran Komunitas
Pemeriksaan sedimen urin* SKS
Pembimbingan penulisan skripsi SKS
Media promosi & penyuluhan SKS
Keterampilan konseling individu SKS
metode CEA
Keterampilan menyampaikan SKS
berita buruk
Konsultasi dan rujukan SKS
Penegakan diagnosis penyakit SKS
akibat kerja
Prosedur usap tenggorok SKS
Perawatan Metode Kanguru SKS
Tatalaksana bayi baru lahir dengan BK Bioetika SKS
infeksi BK Medikolegal
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Respirasi
BK Sistem Kardiovaskuler
BK BK Sistem Saraf dan psikiatri
Penatalaksanaan anak gizi buruk SKS
Peresepan makanan untuk bayi SKS
yang mudah dipahami ibu
Anal swab dan pemeriksaan feses* SKS
Identifikasi parasit* SKS
Asuransi Kesehatan SKS
Penilaiian perencanaan Monev SKS
Teknik Penusukan jarum SKS
Titik akunpuntur SKS
Pembuatan visum et repertum BK Bioetika SKS
dan deskripsi luka BK Medikolegal
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Fisiologi
BK Sistem Integumen
Pembuatan surat keterangan SKS
medis
Teknik pengambilan sampel SKS
Pemasangan ET pada dewasa dan SKS
anak
Resusitasi cairan pada dewasa dan SKS
anak
Accident and emergency (first aid) BK Sistem Saraf dan Psikiatri SKS
BK Sistem Hematologi dan
Imunologi
BK Sistem Kardiovaskuler
BK Sistem Respirasi
BK Bioetika
BK Medikolegal
BK Farmakologi
BK Anatomi
BK Fisiologi
Skripsi BK Bioetika 5 SKS
BK Medikolegal
BK Gizi Komunitas
BK Kedokteran Pencegahan
BK Kedokteran Komunitas
BK Epidemiologi
BK Biostatistik

E. Pemetaan kurikulum dengan aktivitas pembelajaran (meso kurikulum)


Kegiatan pembelajaran Program Studi Pendidikan Dokter FK UMP
dilaksanakan dalam blok, dengan nama blok sesuai dengan pembagian sistem atau
organisasi yang ada pada tubuh manusia ditambah dengan blok ilmu kedokteran dasar,
ilmu dasar penyakit dan ilmu integrasi dari berbagai sistem. Terdapat pula blok
kekhasan Prodi FK UMP yaitu blok kedokteran herbal secara tersendiri dan bahan
kajian kedokteran herbal yang terintegrasi dalam sistem blok. Selain itu ada blok
elektif yang terdiri dari tiga pilhan yaitu blok akunpuntur, blok asuransi kesehatan dan
blok riset. Kegiatan pembelajaran diskusi tutorial dilengkapi dengan pembelajaran
praktikum penunjang, pembelajaran keterampilan klinik (skills lab) dan pembelajaran
keterampilan lapangan (field lab) serta course/workshop (untuk kompetensi yang tidak
dapat diintegrasikan dalam diskusi tutorial seperti kompetensi penelitian dan statistik).
1. Tiap blok pada program pendidikan tahun 1, 2, 3, dan 4 mempunyai bobot
setara dengan 5 SKS kecuali untuk Blok Kedokteran Herbal dan Blok Elektif
setara dengan 3 SKS
2. Mata kuliah pengembangan kepribadian terdiri atas
a. Pancasila 1 SKS.
b. Kewarganegaraan 1 SKS.
b. Agama 1 SKS.
c. Bahasa Indonesia 1 SKS
3. Kegiatan dalam pembelajaran dalam bentuk ketrampilan klinik memiliki bobot 2
SKS tiap semester
4. Kegiatan field lab memiliki bobot setara 1 SKS tiap semester
5. Skripsi memiliki bobot 5 SKS
33

Berikut ini adalah tabel sebaran blok Program Studi Pendidikan Dokter FK UMP:
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 2013
FASE I TAHUN I TEMA ILMU DASAR KEDOKTERAN
SMT Semester 1 Semester 2
BLOK 1 2 3 4 5 6
ILMU
KEDOKTE
RAN ENDOKRIN,
HUMANIOR MINI HEMATO- GENETIKA DAN MINI
DASAR ILMU DASAR OSCE METABOLIS OSCE
NAMA A& BLOK IMUNOLOG TUMBUH BLOK
DAN PENYAKIT ME DAN
BIOETIK I KEMBANG
KETERAM NUTRISI
PILAN
BELAJAR
Waktu
6 6 6 6 6 6
Dalam 1 3 1 3
(5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS)
Minggu
1. Teknik 1. Hand 1. Sampling 1. Anamnesis 1.Anamnesi
1. Anamnesi
Komuni Washing darah anak s dan
s
kasi 2. General vena* 2. Pemeriksaan Edukasi
2. Vital Sign
2. Sambun Survey 2. Skin Prick Antropometri Diabetes
3. Sensibilit
g rasa 3. Pemeriksa Test 3. Pemeriksaan Mellitus
as dan
dokter an Fisik 3. Skin Test Fisik Anak & 2. Pemeriks
SKILL nyeri
& Thorax 4. Asepsis & Neonatus aan
LAB 4. Pemeriks
pasien dasar Antisepsi 4. KPSP Kepala
aan
3. Komuni 4. Pemeriksa s(Gawnin 5. APGAR & Leher
Tonus
kasi an Fisik g dan Pemeriksaan 3. Injeksi
Otot
dalam Abdomen gloving) Reflek Primitif Insulin
5. Reflek
islam dasar 5. Rekam pada 4. Diet DM
Fisiologi
4. Keselam 5. Tatacara medis Neonatus 5. Manajem
atan minum 6. Pemeriks en dan
pasien obat dalam aan edukasi
5. Rekam Islam darah* DM
medis 6. Pemeriks
dasar aan
glukosa*

Anamnesis
(history
Komunika
taking) Penyuluhan
si efektif
Vital sign pengaturan
(sambung
Examinatio diet pada
FIELD rasa dan Program
- n - penderita
LAB empati) Imunisasi
Latihan DM dan
antara
mengisi gangguan
dokter-
rekam metabolik
pasien
medik
puskesmas
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia (1 SKS) Mata Kuliah : Kewarganegaraan (1 SKS)
Pancasila (1SKS) Pendidikan Agama Islam (1SKS)
Bahasa Inggris Bahasa Inggris
FASE II TAHUN II TEMA DARI DASAR MENUJU ILMU KEDOKTERAN
SMT Semester 3 Semester 4
BLOK 7 8 9 10 11 12
MINI SISTEM MINI
KARDIOVASK OSCE MUSKULO- OSCE
NAMA RESPIRASI DIGESTIVE BLOK PENGLIHAT SISTEM THT BLOK
ULAR SKELETAL
AN
Waktu
6 6 6 6 6 6
Dalam 1 3 1 3
(5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS)
Minggu
1. Anamne 1. Penilaian
sis eksternal
1. Anamne
sistem mata,
sis dan
Respiras 2. Pemeriks
pemerik
i aan pupil
saan
2. Pemerik dan 1. Anamnes
fisik
saan media 1. Pemeriksaan is
1. Pemeriksa abdome
Fisik mata telinga muskulos
an Fisik n
Paru 3. Pemeriks 2. Pengambilan kelatal
Jantung 2. Rectal
3. Interpre aan benda asing 2. Pemeriks
2. EKG Toucher
tasi fundusco di telinga aan fisik
3. Rontgen 3. Injeksi
Roentge py 3. Pemeriksaan musculos
Jantung SC, IM,
n 4. Pemeriks rhinoskopi keletal
SKILL 4. Resusitasi ID
Thorax aan anterior 3. Bebat &
LAB Jantung 4. NGT,
4. Therapy tonomet 4. Pemeriksaan bidai
Paru Naso
Oksigen ri & tes transiluminas 4. Bedah
Megacode Gastric
& buta i minor
5. Resusitasi Suction,
Inhalasi warna 5. Pemeriksaan 5. Roentge
Jantung dan
5. Edukasi 5. Terapeut tonsil dan n
Paru penggan
berhent ik Mata indra kelainan
Neonatus tian
i 6. Pemeriks pengecap musculos
kantong
meroko aan keletal
kolosto
k refraksi
mi
6. Pemerik dan
5. IV Line
saan lapang
Spirome pandang
tri* *
7. Persiapa
n dan
Pemerik
saan
Sputum
dan
interpre
tasinya*
Pemeriksaa
n
sistemmoto
Program
rik =
Program pemberanta
observer
Penanggul san
Observasi
angan penyakit Pemeriksaa
FIELD prosedur
Penyakit - menular : n fisik mata -
LAB imobilisasi
Tuberkulo penyelidika = observer
dan
sis n
transportasi
epidemiolo
pasien
gi
trauma
muskuloske
letal di IGD
FASE II TAHUN III TEMA DARI DASAR MENUJU ILMU KEDOKTERAN
SMT Semester 5 Semester 6
BLOK 13 14 15 16 17 18
DERMATO MINI OS MINI
OSCE REPRODUK NEFROUROPOE METOPE
NAMA INTEGUM NEUROLOGI PSIKIATRI BLOK CE BLOK
SI TIKA N KKN
EN
Waktu 6 6 6 6 6 6
1 3 1 3
Dalam (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS) (5 SKS)
Minggu
1. Pemeriksaa
n GCS
2. Pemeriksaa
1. Pemeriksa
n nervus
an
cranialis
payudara
3. Pemeriksaa
1. Anamne 2. Pemeriksa
n 1. Anamnes
sis & an
keseimban is dan
pemerik Obstetri
gan, pemeriksaan
saan 3. Asuhan
koordinasi nefrouropoeti
ujuk 1. Anamnesi Persalinan
dan ka
kelainan s psikiatri Normal Pembim
motorik 2. Kateter
SKILL kulit 2. Konseling dan bingan
4. Pemeriksaa urin
LAB 2. Ekstraksi psikiatri partograf penulisa
n reflek 3. Sirkumsis
kuku 3. Status 4. Pemeriksa n skripsi
fisiologis, i
3. Penulisa Mental an
patologis, 4. BNO- IVP
n resep ginekologi
dan tanda 5. Pemeriks
4. Perawat dan IVA
meningeal aan sedimen
an luka 5. Kontrasep
5. Interpretasi urin*
si
X-ray
6. Pemeriksa
tengkorak,
an
tulang
sperma*
belakang,
CT- scan
kepala
Pembinaan Penyuluhan
FIELD UKS kesehatan
-
LAB (KesehatanJ reproduksi
iwa, NAPZA remaja
dan (KRR) dan
Gangguan Penyakit
Case Belajar) Menular
finding - Seksual
kelainan (PMS)
kulit

FASE II TAHUN IV TEMA PENERAPAN KEDOKTERAN KLINIS


SMT Semester 7 Semester 8
Interpretasi
X-ray
tengkorak,
BLOK 19 tulang 21 22 23
belakang,
CT- scan
OSCE
kepala FASE ROTASI KLINIK
MINI KOMPRE
ELEK OSCE PROGRAM PROFESI
BLOK
KEDOKTER KED TIF: FORE
AN OKT AKU NSIK KED
KELUARGA KEDOKTER ERA DAN ARU
NAMA PUN
& AN TROPIS N MEDI RAT
TUR
KOMUNITA HER KOLE AN
S BAL ASU GAL
RAN
SI
KESE
HAT
AN
RISE
T
Waktu
6 6 3 3 3 3
Dalam 1 3 1
(5 SKS) (5 SKS) (3 SKS) (3 SKS) (3 SKS) (3 SKS)
Minggu
1. Media 1. Prosedu Asuran 1. Pem 1. Pem
promosi & r usap si buat asa
penyuluh tenggor Keseha an nga
an ok tan visu n ET
2. Keterampi 2. Perawat m et pad
lan an Penilai repe a
konseling Metode ian rtu dew
individu Kanguru perenc m asa
metode 3. Tatalaks anaan dan dan
CEA ana bayi Monev desk ana
SKILL
3. Keterampi baru - ripsi k
LAB
lan lahir luka 2. Res
menyamp dengan 2. Pem usit
aikan infeksi buat asi
berita 4. Penatala an cair
buruk ksanaan Teknik sura an
4. Konsultasi anak gizi Penus t pad
dan buruk ukan kete a
rujukan 5. Peresep jarum rang dew
5. Penegaka an an asa
n makana Titik med dan
diagnosis n untuk akunp is ana
penyakit bayi untur 3. Tek k
akibat yang nik 3. Acci
kerja mudah pen dent
dipaham gam and
i ibu bila eme
6. Anal Penulis n rgen
swab an sam cy
dan progra pel (firs
pemerik m t
saan kreativ aid)
feses* itas
7. Identifik mahasi
asi swa
parasit*
Penyus
unan
poster
Manageme
n
puskesmas
(merancang
program)
FIELD
LAB Berlatih
menegakan
diagnosik
holistik
pada
individu dan
keluarga
serta
merencana
kan terapi
dasar
secara
holistik
FASE III TAHUN V TEMA MENJADI DOKTER YANG KOMPETEN
Fase rotasi klinik program profesi
FASE III TAHUN VI TEMA MENJADI DOKTER YANG KOMPETEN
Fase rotasi klinik program profesi

Berikut merupakan tabel rincian tujuan pembelajaran ketrampilan klinis:


PEMETAAN KETRAMPILAN KLINIS
Diberikan Pada
No. Nama Keterampilan Tujuan Pembelajaran Semester
Mata Kuliah/Blok
1. Teknik Komunikasi Mahasiswa mampu melakukan teknik komunikasi lisan dan tulisan Blok 1 Humaniora 1
2. Sambung rasa dokter a. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi dokter pasien dan Bioetik
& pasien b. Mahasiswa mampu melakukan sambung rasa dan empati
kepada pasien
3. Komunikasi dalam Mahasiswa mampu melakukan teknik komunikasi dalam Islam
islam sesuai SKKDM
4. Keselamatan pasien Mahasiswa dapat melakukan keselamatan pasien dengan baik dan
benar
5. Rekam medis dasar Mahasiswa dapat melakukan catatan medis mengisi sederhana
6. Hand Washing a. Mahasiswa mengetahui prosedur cuci tangan yang benar Blok 2 Ilmu
b. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis prosedur cuci tangan Kedokteran Dasar
c. Mahasiswa mampu melakukan cuci tangan (hand hygiene)
dengan benar baik saat di ruang operasi maupun di lua rruang
operasi sesuai dengan urutan prosedur
d. Mahasiswa mampu menerapkan prosedur cuci tangan dalam
kehidupan sehari-hari.
7. General Survey a. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip umum dasar-dasar
pemeriksaan fisik.
b. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan general survey
dan inspeksi dengan benar
8. Pemeriksaan Fisik a. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip umum dasar-dasar
Thorax pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan inspeksi thorax
dengan benar
c. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan palpasi thorax
dengan benar
d. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan perkusi thorax
dengan benar
e. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan auskultasi thorax
dengan benar
9. Pemeriksaan Fisik a. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip umum dasar-dasar
Abdomen pemeriksaan fisik abdomen
b. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan inspeksi abdomen
dengan benar
c. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan auskultasi
abdomen dengan benar
d. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan perkusi abdomen
dengan benar
e. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan palpasi abdomen
dengan benar
10. Tatacara minum obat Mahasiswa mampu melakukan tatacara minum obat dalam islam
dalam Islam
11. Anamnesis Mahasiswa mampu melakukan: Blok 3 Ilmu Dasar
a. Autoanamnesis Penyakit
b. Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang lain yang
bermakna
c. Memperoleh data mengenai keluhan/masalah utama
d. Menelusuri riwayat perjalanan penyakit sekarang/dahulu
e. Memperoleh data bermakna mengenai riwayat perkembangan,
pendidikan, pekerjaan, perkawinan, kehidupan keluarga
12. Vital Sign Mahasiswa mampu melakukan
a. Pengukuran tekanan darah
b. Pengukuran suhu
c. Pengukuran laju pernafasan
d. Pengukuran nadi
13. Sensibilitas dan nyeri Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan sesnsibilitas taktil,
nyeri superfisial, sensasi dingin dan panas.

14. Pemeriksaan Tonus Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan tonus otot


Otot
15. Reflek Fisiologi Mahasiswa mampu melakukan reflek fisiologis: reflek biceps,
triceps, patella, brakhioradialis, achilles
16. Sampling Darah Vena Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan sampling darah vena Blok 4 2
17. Skin Prick Test Mahasiswa mampu melakukan :skin prick test Hematoimunologi
18. Skin Test Mahasiswa mampu melakukan skin test sebelum pemberiaan obat
injeksi
19. Asepsis & Antisepsis Mahasiswa mampu melakukan persiapan untuk melihat atau
(gawning dan gloving) menjadi asisten di kamar operasi (cuci tangan, menggunakan baju
operasi, menggunakan sarung tangan steril, dll)
20. Rekam medis Mahasiswa mampu melakukan menulis rekam medik dan
membuat pelaporan
21. Pemeriksaan darah Mahasiswa mampu melakukan:
a. Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit
b. Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)
c. Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting
time)
d. Pemeriksaan Laju endap darah/kecepatan endap darah
(LED/KED)
e. Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi
f. Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi
g. Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas
h. Penentuan indikasi dan jenis transfusi
22. Anamnesis anak Mahasiswa mampu melakukan: Blok 5 Genetika
a. Anamnesis dari pihak ketiga dan Tumbuh
b. Menelusuri riwayat makan Kembang
c. Anamnesis anak yang lebih tua
d. Berbicara dengan orang tua yang cemas dan/atau orang tua
dengan anak yang sakit berat
23. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan:
Antropometri a. Pengukuran antropometri
b. Penilaian status gizi
24. Pemeriksaan Fisik Mahasiswa mampu melakukan:
Anak & Neonatus a. Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus usia
pasien
b. Penilaian keadaan umum, gerakan, perilaku, tangisan
c. Pengamatan malformasi kongenital
d. Penilaian antropologi (habitus dan postur)
e. Palpasi fontanella
25. KPSP Mahasiswa mampu melakukan penilaian pertumbuhan dan
perkembangan anak (termasuk penilaian motorik halus dan kasar,
psikososial, bahasa)
26. APGAR & Mahasiswa mampu melakukan:
Pemeriksaan Reflek a. Resusitasi bayi baru lahir
Primitif pada b. Menilai skor Apgar
Neonatus c. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
d. Respons moro
e. Refleks menggenggam palmar
f. Refleks mengisap
g. Refleks melangkah/menendang
h. Refleks anus
27. Anamnesis dan Mahasiswa mampu melakukan: anamnesis dan konseling kasus Blok 6 Endokrin,
Edukasi Diabetes gangguan metabolisme dan endokrin Metabolisme dan
Mellitus Nutrisi
28. Pemeriksaan Kepala Mahasiswa mampu melakukan:
Leher a. Inspeksi leher
b. Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid)
c. Palpasi nodus limfatikus brakialis
d. Palpasi kelenjar tiroid
e. Inspeksi bibir dan kavitas oral
f. Inspeksi tonsil
g. Penilaian pergerakan otot.otot hipoglosus
h. Palpasi kelenjar limfe
i. Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid
29. Injeksi Insulin Mahasiswa mampu melakukan:
1. Penatalaksanaan DM tanpa komplikasi
2. Pemberian insulin pada diabetes melitus tanpa komplikasi
30. Diet DM Mahasiswa mampu melakukan pengaturan diet
31. Manajemen dan Mahasiswa mampu melakukan pengaturan diet
edukasi DM
32. Pemeriksaan glukosa Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test [POCT])
Pemeriksaan glukosa urine (Benedict)
33. Edukasi Berhenti Mahasiswa mampu melakukan edukasi berhenti merokok Blok 7 Sistem 3
Merokok Respirasi
34. Anamnesis sistem Mahasiswa mampu melakukan anamnesis terkait sistem respirasi
Respirasi
35. Pemeriksaan Fisik Mahasiswa mampu melakukan:
Paru 1. Penilaian respirasi
2. Inspeksi dada
3. Palpasi dada
4. Perkusi dada
5. Auskultasi dada
36. Interpretasi Roentgen Mahasiswa mampu melakukan interpretasi Rontgen/foto toraks
Thorax
37. Therapy Oksigen & Mahasiswa mampu melakukan terapi oksigen dan inhalasi
Inhalasi
38. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan : Uji fungsi paru/spirometri dasar
Spirometri
39. Persiapan dan Mahasiswa mampu melakukan: persiapan, pemeriksaan sputum,
Pemeriksaan Sputum dan interpretasinya (Gram dan Ziehl Nielsen [BTA])
dan interpretasinya
40. Pemeriksaan Fisik Mahasiswa mampu melakukan: Blok 8 Sistem
Jantung a. Inspeksi dada Kardiovaskuler
b. Palpasi denyut apeks jantung
c. Palpasi arteri karotis
d. Perkusi ukuran jantung
e. Auskultasi jantung
f. Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP)
g. Palpasi denyut arteri ekstremitas
h. Penilaian denyut kapiler
i. Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill)
j. Deteksi bruits
k. Tes (Brodie) Trendelenburg
41. EKG Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan: elektrokardiografi
(EKG): pemasangan dan interpretasi hasil EKG sederhana (VES,
AMI, VT, AF)
42. Rontgen Jantung Mahasiswa mampu melakukan interpretasi: pemeriksaan roentgen
jantung
43. Resusitasi Jantung Mahasiswa mampu melakukan resusitasi jantung paru
Paru Megacode
44. Resusitasi Jantung Mahasiswa mampu melakukan resusitasi neonatus
Paru Neonatus
45. Anamnesis dan Mahasiswa mampu melakukan: Blok 9 Sistem
pemeriksaan fisik a. Inspeksi abdomen Digestive
abdomen b. Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat tekanan abdomen
meningkat
c. Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas
dinding perut)
d. Palpasi hernia
e. Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas (Blumberg test)
f. Pemeriksaan psoas sign
g. Pemeriksaan obturator sign
h. Perkusi (pekak hati dan area traube)
i. Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness)
j. Pemeriksaan undulasi (fluid thrill)

46. Rectal Toucher Mahasiswa mampu melakukan:


a. Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination)
b. Palpasi sacrum
c. Inspeksi sarung tangan pasca colok dubur
47. Injeksi SC, IM, ID Mahasiswa mampu melakukan injeksi SC, IM dan ID
48. NGT, Naso Gastric Mahasiswa mampu melakukan:
Suction, dan a. Pemasangan pipa nasogastrik (NGT)
penggantian kantong b. Nasogastric suction
kolostomi c. Mengganti kantong pada kolostomi
49. IV Line Mahasiswa mampu melakukan pemasangan iv line
50. Penilaian eksternal Mahasiswa mampu melakukan: Blok 10 Sistem 4
mata, pupil dan media a. Penilaian penglihatan bayi, anak, dan dewasa Penglihatan
mata b. Inspeksi kelopak mata
c. Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas
d. Inspeksi bulu mata
e. Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks
f. Inspeksi sklera
g. Inspeksi orifisium duktus lakrimalis
h. Palpasi limfonodus pre.aurikular
i. Penilaian posisi dengan corneal reflex images
j. Penilaian posisi dengan cover uncover test
k. Pemeriksaan gerakan bola mata
l. Penilaian penglihatan binocular
m. Inspeksi pupil
n. Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap cahaya dan
konvergensi
o. Inspeksi media refraksi dengan transilluminasi (pen light)
p. Inspeksi kornea
q. Tes sensivitas kornea
r. Inspeksi bilik mata depan
s. Inspeksi iris
t. Inspeksi lensa
51. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan:
funduscopy a. Fundoscopy untuk melihat fundus reflex
b. Fundoscopy untuk melihat pembuluh darah, papil, makula
52. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan
tonometri & tes buta a. Tekanan intraokular, estimasi dengan palpasi 4A
warna b. Tekanan intraokular, pengukuran dengan indentasi tonometer
(Schiötz)
c. Tes penglihatan warna (dengan buku Ishihara 12 plate)
53. Terapeutik Mata Mahasiswa mampu melakukan:
a. Pemberian obat tetes mata
b. Aplikasi salep mata
c. To apply eyes dressin
d. Melepaskan protesa mata
e. Mencabut bulu mata
f. Membersihkan benda asing dan debris di konjungtiva
54. Pemeriksaan refraksi Mahasiswa mampu melakukan:
dan lapang pandang a. Pemeriksaan refraksi sederhana
b. Pemeriksaan tes konfrontasi
55. Pemeriksaan telinga Mahasiswa mampu melakukan: Blok 11 THT
dan benda asing di a. Inspeksi aurikula, posisi telinga, dan mastoid
telinga b. Pemeriksaan meatus auditorius externus dengan otoskop
c. Pemeriksaan membran timpani dengan otoskop
d. Menggunakan cermin kepala
e. Menggunakan lampu kepala
f. Tes pendengaran, pemeriksaan garpu tala (Weber, Rinne,
Schwabach)
g. Tes pendengaran, tes berbisik
h. Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret
i. Pengambilan benda asing di telinga
j. Menghentikan perdarahan hidung
k. Pengambilan benda asing dari hidung
56. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan
rhinoskopi anterior 1. Pemeriksaan pendengaran pada anak.anak
2. Inspeksi bentuk hidung dan lubang hidung
3. Penilaian obstruksi hidung
4. Uji penciuman
5. Rinoskopi anterior
6. Transluminasi sinus frontalis & maksila
7. Pembersihan meatus auditorius eksternus dengan usapan
57. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan transiluminasi
transiluminasi
58. Pemeriksaan tonsil Mahasiswa mampu melakukan penilaian pengecapan
dan indra pengecap
59. Anamnesis dan Mahasiswa mampu melakukan: Blok 12
pemeriksaan fisik a. Inspeksi tulang belakang saat istirahat Muskuloskeletal
musculoskeletal b. Inspeksi tulang belakang saat bergerak
c. Perkusi tulang belakang
d. Palpasi tulang belakang
e. Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertikal
f. Penilaian fleksi lumbal
g. Inspeksi gait
h. Inspeksi tulang belakang saat berbaring
i. Inspeksi tulang belakang saat bergerak
j. Inspeksi tonus otot ekstremitas
k. Inspeksi sendi ekstremitas
l. Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis
m. Inspeksi posisi skapula
n. Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung
o. Penilaian fleksi lumbal
p. Panggul: penilaian fleksi dan ekstensi, adduksi, abduksi dan
rotasi
q. Menilai atrofi otot
r. Lutut: menilai ligamen krusiatus dan kolateral
s. Penilaian meniskus
t. Kaki: inspeksi postur dan bentuk
u. Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi dan eversi
v. Palpation for tenderness
w. Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertikal
x. Palpasi tendon dan sendi
y. Palpasi tulang belakang, sendi sakro.iliaka dan otot.otot
punggung
z. Percussion for tenderness
aa. Penilaian range of motion (ROM) sendi
ab. Menetapkan ROM kepala
ac. Tes fungsi otot dan sendi bahu
ad. Tes fungsi sendi pergelangan tangan, metacarpal, dan
jari.jari tangan
ae. Pengukuran panjang ekstremitas bawah
60. Bebat & bidai Mahasiswa mampu melakukan
a. Dressing
b. stabilisasi faktur
61. Bedah minor Mahasiswa mampu melakukan:
a. Anestesi infiltrasi
b. Blok saraf lokal
c. Jahit luka
d. Pengambilan benang jahitan
e. Menggunakan anestesi topikal (tetes, semprot)
f. Pemberian analgesik
62. Roentgen kelainan Mahasiswa mampu melakukan 4
musculoskeletal a. Interpretasi X-Ray tengkorak
b. Interpretasi X-Ray tulang belakang
63. Anamnesis & Mahasiswa mampu melakukan: Blok 13 5
pemeriksaan ujuk a. Inspeksi kulit Dermatointegume
kelainan kulit b. Inspeksi membran mukosa n
c. Inspeksi daerah perianal
d. Inspeksi kuku
e. Inspeksi rambut dan skalp
f. Palpasi kulit
g. Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder,
misal ukuran, distribusi, penyebaran, konfigurasi
h. Pemeriksaan dengan sinar UVA (lampu Wood)
i. Pemeriksaan dermografisme
64. Ekstraksi kuku Mahasiswa mampu melakukan Rozerplasty kuku
65. Penulisan resep Mahasiswa mampu melakukan: peresepan rasional, lengkap, dan
dapat dibaca
66. Perawatan luka Mahasiswa mampu melakukan:
a. Mengobati ulkus tungkai
b. Perawatan luka
c. Kompres
d. Bebat kompresi pada vena varikosumksi
67. Pemeriksaan GCS Mahasiswa mampu melakukan: Blok 14 Neurologi
a. Penilaian tingkat kesadaran dengan Glascow Coma Scale
b. Melakukan Mini Mental State Examination
68. Pemeriksaan nervus Mahasiswa mampu melakukan
cranialis a. Pemeriksaan indra penciuman
b. Inspeksi lebar celah palpebra
c. Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk)
d. Reaksi pupil terhadap cahaya
e. Reaksi pupil terhadap obyek dekat
f. Penilaian gerakan bola mata
g. Penilaian diplopia
h. Penilaian nistagmus
i. Refleks kornea
j. Pemeriksaan funduskopi
k. Penilaian kesimetrisan wajah
l. Penilaian kekuatan otot temporal dan masseter
m. Penilaian sensasi wajah
n. Penilaian pergerakan wajah
o. Penilaian indra pengecapan
p. Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, konduksi udara dan
tulang)
q. Penilaian kemampuan menelan
1. Inspeksi palatum
2. Penilaian otot sternomastoid dan trapezius
3. Lidah, inspeksi saat istirahat
4. Lidah, inspeksi dan penilaian sistem motorik (misalnya
dengan dijulurkan keluar)
69. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan:
keseimbangan, a. Inspeksi: postur, habitus, gerakan involunter
koordinasi dan b. Penilaian tonus otot
motorik c. Penilaian kekuatan otot
d. Inspeksi cara berjalan (gait)
e. Shallow knee bend
f. Tes Romberg
g. Tes Romberg dipertajam
h. Penilaian sensasi suhu
i. Penilaian sensasi raba halus
j. Penilaian rasa posisi (proprioseptif)
70. Pemeriksaan reflek Mahasiswa mampu melakukan:
fisiologis, patologis, a. Refleks abdominal
dan tanda meningeal b. Refleks kremaster
c. Refleks anal
d. Tanda Hoffmann-Tromner
e. Respon plantar (termasuk grup Babinski)
f. Snout reflex
g. Refleks menghisap/rooting reflex menggengam palmar/ grasp
reflex glabela palmomental
h. Refleks menggengam palmar/grasp reflex
i. Refleks glabela
j. Refleks palmomental
k. Deteksi kaku kuduk
l. Penilaian fontanel
m. Tanda Patrick dan kontra-Patrick
n. Tanda Chvostek
o. Tanda Lasegue
71. Interpretasi X-ray Mahasiswa mampu melakukan interpretasi X-ray tengkorak,
tengkorak, tulang tulang belakang, CT- scan kepala
belakang, CT- scan
kepala
72. Anamnesis psikiatri a. Mahasiswa dapat melakukan anamnesis pada pasien dengan Blok 15 Psikiatri
kasus gangguan jiwa secara sistematik dan lengkap.
b. Mahasiswa dapat melakukan alloanamnesis kasus gangguan
jiwa secara sistematik dan lengkap pada keluarga pasien atau
sumber lain yang dapat dipercaya.
73. Konseling psikiatri a. Mahasiswa dapat menjalin komunikasi dengan klien
b. Mahasiswa dapat melakukan konseling terhadap klien
74. Status Mental Mahasiswa mampu melalukan
a. Penilaian orientasi
b. Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa,termasuk
penilaian afasia
c. Penilaian daya ingat/memori
d. Penilaian konsentrasi
e. Penilaian status mental
f. Penilaian kesadaran
g. Penilaian persepsi orientasi intelegensi secara klinis
h. Penilaian orientasi
i. Penilaian intelegensi secara klinis
j. Penilaian bentuk dan isi pikir
k. Penilaian mood dan afek
l. Penilaian motorik
m. Penilaian pengendalian impuls
n. Penilaian kemampuan menilai realitas (judgement)
o. Penilaian kemampuan tilikan (insight)
p. Penilaian kemampuan fungsional (general assessment of
functioning)
q. Menegakkan diagnosis kerja berdasarkan kriteria diagnosis
multiaksial
r. Membuat diagnosis banding (diagnosis differensial)
s. Identifikasi kedaruratan psikiatrik
t. Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis, sosial
u. Mempertimbangan prognosis
v. Menentukan indikasi rujuk
75. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan payudara Blok 16 Reproduksi 6
payudara
76. Pemeriksaan Obstetri Mahasiswa mampu melakukan:
1. Identifikasi kehamilan risiko tinggi
2. Pelayanan perawatan antenatal
3. Inspeksi abdomen wanita hamil
4. Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold, penilaian posisi
dari luar
5. Mengukur denyut jantung janin
6. Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda
7. Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks, dilatasi, membran,
presentasi janin dan penurunan)
8. Pemeriksaan pelvimetri klinis
77. Asuhan Persalinan Mahasiswa mampu melakukan:
Normal dan partograf 1. Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan Persalinan
Normal (APN)
2. Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum melahirkan
3. Anestesi lokal di perineum
4. Episiotomi
5. Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus, plasenta:
lepas/tersisa
6. Memperkirakan/mengukur kehilangan darah sesudah
melahirkan
7. Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 1 dan 2
8. Insiasi menyusui dini (IMD)
9. Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta)
10. Menilai lochia
11. Palpasi posisi fundus
12. Perawatan luka episiotomi
13. Perawatan luka operasi caesar
78. Pemeriksaan Mahasiswa mampu melakukan:
ginekologi dan IVA 1. Melakukan swab vagina
2. Duh (discharge) genital: bau, pH, pemeriksaan dengan
pewarnaan Gram, salin, dan KOH
3. Melakukan Pap’s smear
4. Pemeriksaan IVA
5. Penilaian hasil pemeriksaan semen
6. Kurva temperatur basal, instruksi, penilaian hasil
7. Pemeriksaan mukus serviks, Tes fern
8. Tes kehamilan

79. Kontrasepsi Mahasiswa mampu melakukan:


1. Konseling kontrasepsi
2. Insersi dan ekstraksi IUD
3. Kontrasepsi injeksi
4. Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik, implant)
80. Anamnesis dan Mahasiswa mampu melakukan: Blok 17
pemeriksaan 1. Inspeksi penis Nefrouropoetika
nefrouropoetika 2. Inspeksi skrotum
3. Palpasi penis, testis, duktus spermatik epididimis
4. Transluminasi skrotum Pemeriksaan bimanual ginjal
5. Pemeriksaan nyeri ketok ginjal
6. Perkusi kandung kemih
7. Palpasi prostat
81. Kateter urin Mahasiswa mampu melakukan swab uretra
Mahasiswa mampu melakukan kateter uretra
82. Sirkumsisi Mahasiswa mampu melakukan: sirkumsisi
83. BNO- IVP Mahasiswa mampu melakukan:
1. Permintaan pemeriksaan BNO IVP
2. Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X.ray: foto polos
84. Pemeriksaan sedimen Mahasiswa mampu melakukan persiapan dan pemeriksaan
urin sedimen urine (menyiapkan slide dan uji mikroskopis urine)
85. Pembimbingan Mahasiswa mampu melakukan: menyusun tulisan ilmiah dan Blok 18 Metodologi
penulis karya tulis mengirimkan untuk publikasi penelitian
ilmiah
86. Media promosi & Mahasiswa mampu melakukan: menyusun media promosi dan Blok 19 Kedokteran 7
penyuluhan melakukan penyuluhan keluarga dan
87. Keterampilan Mahasiswa mampu melakukan konseling individu Komunitas
konseling individu
metode CEA
88. Keterampilan Mahasiswa mampu melakukan konseling kasus sensitive
menyampaikan berita Mahasiswa mampu melakukan komunikasi efektif dalam
buruk menyampaikan berita buruk
89. Konsultasi dan Mahasiswa mampu melakukan:
rujukan a. Kerjasama konsultatif dengan teman sejawat lainnya
b. Komunikasi lisan dan tulisan kepadateman sejawat atau
petugas kesehatan lainnya (rujukan dan konsultasi)
90. Penegakan diagnosis Mahasiswa mampu melakukan penegakkan diagnosis penyakit
penyakit akibat kerja akibat kerja
91. Prosedur usap Mahasiswa mampu melakukan usap tenggorokan (throat swab) Blok 20 Kedokteran
tenggorok Tropis
92. Perawatan Metode Mahasiswa mengetahui dan mampu melakukan perawatan
Kanguru metode kanguru yang benar, sehingga dapat memberikan
bimbingan kepada ibu/pengganti ibu.
93. Tatalaksana bayi baruMahasiswa mengetahui dan mampu melakukan penatalaksanaan
lahir dengan infeksi pada bayi baru lahir secara benar, sehingga dapat memberikan
bimbingan kepada ibu/pengganti ibu.
Tujuan Khusus : mahasiswa mampu :
a. Melakukan persiapan manajemen bayi baru lahir.
b. Melakukan penilaian terhadap bayi baru lahir.
c. Melakukan perawatan tali pusat terhadap bayi baru lahir.
d. Melakukan teknik inisiasi menyusui dini.
e. Melakukan pemberian profilaksis konjungtivitis neonatorum.
f. Melakukan pemberian profilaksis vitamin K1 pada bayi baru
lahir.
g. Melakukan penatalaksanaan bayi baru lahir dengan infeksi.
94. Penatalaksanaan anak Mahasiswa mengetahui dan mampu melakukan penatalaksanaan
gizi buruk terhadap anak dengan gizi buruk.
Tujuan Khusus : mahasiswa mampu :
a. Mengetahui kriteria anak dengan gizi buruk dan alur
pemeriksaannya.
b. Melakukan penatalaksananaan terhadap anak dengan gizi
buruk di rawat jalan.
c. Melakukan penatalaksananaan terhadap anak dengan gizi
buruk di rawat inap.
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap anak dengan
gizi buruk.
95. Peresepan makanan Mahasiswa mengetahui dan mampu melakukan pemberian
untuk bayi yang makanan yang untuk bayi, sehingga dapat memberikan bimbingan
mudah dipahami ibu kepada ibu/pengganti ibu.
Tujuan Khusus : mahasiswa mampu :
a. Memberikan pendidikan kepada ibu mengenai pemberian ASI.
b. Memberikan pendidikan kepada ibu mengenai pemberian MP-
ASI.
c. Melakukan peresepan makanan untuk bayi yang mudah
dipahami ibu.
96. Anal swab Mahasiswa mampu melakukan: Anal swab
Pemeriksaan feses Mahasiswa mampu melakukan:
a. Persiapan dan pemeriksaan tinja
b. Identifikasi parasite
a. Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa, parasit,
cacing)
97. Pembuatan visum et Mahasiswa mampu membuat visum et repertum berdasarkan Blok 23 Forensik 8
repertum dan standar format visum dan mampu mendeskripsi luka dan medikolegal
deskripsi luka
98. Pembuatan surat Mahasiswa mampu membuat surat keterangan medis
keterangan medis
99. Teknik pengambilan Mahasiswa mampu melakukan teknik pengambilan sampel
sampel pada kasus forensik
100. Pemasangan ET pada a. Mahasiswa mengetahui indikasi intubasi pipa endotrakeal Blok 24
dewasa dan anak (Endo Tracheal Tube = ETT). kegawatdaruraan
b. Mahasiswa trampil melakukan intubasi Endotrakeal pada
pasien dewasa dan bayi atau anak
101. Resusitasi cairan pada a. Mahasiswa mampu mengenal jenis-jenis cairan yang dapat
dewasa dan anak digunakan untuk resusitasi cairan
b. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan cairan
c. Mahasiswa mampu melakukan diagnosis derajat dehidrasi.
d. Mahasiswa mampu melakukan penghitungan kebutuhan dan
cara resusitasi dan jenis cairan yang digunakan pada kasus
dehidrasi
e. Mahasiswa mampu melakukan diagnosis derajad kehilangan
cairan dan darah pada kasus perdarahan.
f. Mahasiswa mampu melakukan penghitungan kebutuhan,
cara resusitasi dan jenis cairan yang digunakan pada kasus
perdarahan.
g. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis sediaan darah
h. Mahasiswa mampu menentukan saat kapan transfusi dan
penghitungan kebutuhan darah.
102. Accident and a. Mengetahu keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
emergency (first aid) pertolongan pertama.
b. Mengenali pasien dengan kegawatdaruratan yang
memerlukan pertolongan pertama.
c. Melakukan penanganan pertama yang diperlukan.
d. Melakukan tindakan penanganan untuk mencegah cedera
lebih lanjut
e. Memutuskan perlunya pasien mendapatkan penanganan
lebih lanjut
Dalam kurikulum latihan keterampilan dasar klinis ini, pembelajaran di
Skills Lab disamping aspek prosedur motorik keterampilan klinis, diprogramkan
juga pendidikan karakter dan kesadaran berperilaku profesional, serta
penguatan landasan ilmu dan penalaran klinis dalam semua keterampilan klinis
yaitu anamnesis, pemeriksaaan fisik, pemeriksaan penunjang, membuat
diagnosis, menetapkan terapi baik farmakologi dan non farmakologi, dengan
menerapkan komunikasi yang efektif dan perilaku profesional. Selain itu juga
ditanamkan nilai-nilai keislaman. Prinsip prinsip pembelajaran memperhatikan
prinsip Students centered, Problem based learning, Intregated, Community
based, Early exposure, and Structured (SPICES) untuk mencapai tingkatan
psikomotorik terampil yaitu dengan menyusun paket paket latihan terstruktur
dan sistematis dengan memperhatikan kasus kasus yang termuat dalam SKDI
2012. Pembelajaran didahulukan pada keterampilan sederhana dilanjutkan
pada keterampilan yang kompleks, dari masing masing keterampilan menuju
keterampilan yang terintegrasi, berbagai keterampilan akan diajarkan
berkelanjutan sepanjang waktu pendidikan (longitudinal), adanya pengulangan
(repetisi) dan berpola spiral (akumulatif) sehingga pada akhir pembelajaran
menjadi komprehensif.
Kegiatan dalam pembelajaran Latihan Keterampilan Klinis dengan beban
waktu setara satuan kredit semester (SKS) di tahun pertama, kedua, ketiga dan
keempat berurutan adalah 2 sks tiap semester pada program sarjana. Secara
umum dilaksanakan menggunakan satu atau lebih dari metode pembelajaran
berikut:
1. Kuliah pendahuluan atau demonstrasi prosedur keterampilan dalam
kuliah blok diberikan untuk memberikan dasar pemahaman, reasoning, dan
pengantar pengetahuan sebelum mahasiswa melakukan latihan sesi kelompok
kecil atau bentuk latihan lainnya. Kuliah diberikan oleh pakar yang mengampu
materi yang bersangkutan. Demontrasi prosedur diberikan untuk memberikan
gambaran langkah-langkah prosedur keterampilan beserta penalaran klinisnya
melalaui peragaan keterampilan atau pemutaran video keterampilan. Dengan
mempertimbangkan tingkat kesulitan atau kompleksitas keterampilan, maka
pelaksanaan sesi kuliah atau demontrasi dilakukan dalam kelompok kelas
sedang atau kelompok kelas besar. Satuan kredit semester untuk satu sesi satu
jam kuliah mempunyai selama 100 menit memiliki bobot 0,125 SKS.
2. Praktikum/Latihan terbimbing
Latihan terbimbing adalah latihan keterampilan medis dimana mahasiswa
melakukan kegiatan di bawah bimbingan instruktur. Sesi terbimbing dalam
bentuk kelompok Kecil (small-group session) Latihan keterampilan medis
dilakukan dalam kelompok yang terdiri dari 10 mahasiswa, baik dalam
setting laboratorium maupun real-setting, dibimbing oleh 1 orang
instruktur. Metode pembelajaran dengan roleplay, dan atau penggunaan
pasien simulasi (manekin atau pasien standar). Satu sesi pembelajaran 170
menit setara dengan 0,0625 SKS.
3. Sesi responsi dimana mahasiswa dinilai ketrampilan dalam melakukan oleh
instruktur. Satu sesi pembelajaran 170 menit setara dengan 0,0625 SKS.
TUJUAN PEMBELAJARAN FIELD LAB

Semester Topik Blok Tujuan Pembelajaran


1 Komunikasi efektif Humaniora dan Bioetik Mampu melakukan komunikasi efektif
(sambung rasa dan empati)
antara dokter-pasien
Anamnesis (history taking) Ilmu Dasar Penyakit 1. Mampu melakukan anamnesis
Vital sign Examination 2. Mampu melakukan pemeriksaan tanda vital
Latihan mengisi rekam 3. Mampu mengisi rekam medis puskesmas
medik puskesmas
2 Program Imunisasi Hematoimunologi 1. Mampu menjelaskan tentang jenis, cara dan jadwal
Pemantauan status gizi pemberian imunisasi pada anak.
balita 2. Mengamati pelaksanaan imunisasi pada anak
Penyuluhan pengaturan Endokrin Metabolik dan 1. Mampu menjelaskan tentang Etiopatogenesis,
diet pada penderita DM dan Nutrisi Patofisiologi, Prognosis, serta Penatalaksanaan DM
gangguan metabolik 2. Mampu melakukan KIE tentang diet DM
3 Program Penanggulangan Sistem Respirasi 1. Mampu menjelaskan tentang Etiopatogenesis,
Penyakit Tuberkulosis Patofisiologi, Prognosis, serta Penatalaksanaan TBC
2. Mampu melakukan KIE tentang pencegahan TBC
Program pemberantasan Sistem Digestiv 1. Mampu melakukan penyeledikan epidemiologi
penyakit menular : 2. Mampu melakukan KIE PHBS
penyelidikan epidemiologi
4 Pemeriksaan fisik mata = Sistem Penglihatan 1. Mengamati proses pemeriksaan fisik mata
observer 2. Mampu melakukan KIE pencegahan penyakit katarak
Latihan mengisi Rekam
Medik RS
Penyuluhan karatak
Pemeriksaan sistemmotorik Sistem Muskuloskeletal 1. Mengamati proses pemeriksaan sistem muskuloskeletal
= observer 2. Mengamati proses imobilisasi dan transportasi pada
Observasi prosedur trauma muskuloskeletal
imobilisasi dan transportasi 3. Mampu melakukan prosedur imobilisasi pada pasien
pasien simulasi
traumaMuskuloskeletal di
IGD
5 Komunikasi Informasi dan Sistem 1. Mampu menjelaskan dan melakukan tentang PHBS
Edukasi Perilaku Hidup Dermatointegumen
Bersih dan Sehat (PHBS)
Pembinaan UKS Sistem Psikiatri 1. Mampu memberikan KIE tentang pembinaan UKS
(KesehatanJiwa, NAPZA dan
Gangguan Belajar)
6 Penyuluhan kesehatan Sistem Reproduksi 1. Mampu memberikan KIE tentang kesehatan reproduksi
reproduksi remaja (KRR) pada remaja
dan Penyakit Menular
Seksual (PMS)
Anamnesis & pemeriksaan Sistem Nefrouropoitika 1. Mampu melakukan anamnesis sistem nefrouropoetika
fisik nefrologi = Observer 2. Mampu memberikan KIE tentang kesehatan sistem
Penyuluhan tentang Gagal nefrouropoetika
Ginjal 3. Mampu menginterpretasi BNO
Berlatih mengidentifikasi
Fotopolos (BNO)
7 Pembinaan Posyandu lansia Kedokteran Keluarga 1. Mampu menjelaskan managemen pembinaan poyandu
lansia
Identifikasi dan Kedokteran Keluarga 1. Mampu menjelaskan tentang managemen kesehatan kerja
managemen penyakit
akibat kerja (PAK)
8 Berlatih prosedur Basic Kegawatdaruratan 1. Mampu melakukan prosedur BME
Medical Emergency= 2. Mampu melakukan penilaian kesadaran
Observer IGD 3. Mampu melakukan komunikasi penyampaian berita buruk
Berlatih melakukan
penilaian kesadaran
(GCS&PCS) = Observer IGD
Berlatih berkomunikasi
menyampaikan berita buruk
Managemen puskesmas Kedokteran Masyarakat 1. Mampu menjelaskan tentang managemen pengelolaan
(merancang program) program di puskesmas
Berlatih menegakan 2. Mampu menjelaskan tentang penegakan diagnosis secara
diagnosik holistik pada holistik pada individu dan komunitas
individu dan keluarga serta
merencanakan terapi dasar
secara holistik
F. PEMETAAN KEDOKTERAN HERBAL DAN KEISLAMAN
Program studi pendidikan dokter UMP memiliki keunggulan kedokteran
herbal dan keislaman. Kedokteran herbal memuat pengetahuan mengenai
pengobatan menggunakan bahan yang berasal dari tanaman yang berkhasiat
untuk tubuh dan pengetahuan mengenai obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya. Kompetensi kedokteran herbal dicapai
melalui pembelajaran di seluruh blok secara terintegrasi, di blok 21 sebagai
blok kedokteran herbal dan di stase ilmu kedokteran herbal saat program
profesi.
1. KEDOKTERAN HERBAL
a. Tujuan pembelajaran
Tujuan kompetensi pendukung kedokteran herbal dari program studi
pendidikan dokter UMP adalah sebagai berikut :
1) Mampu menggunakan pengetahuan tentang kedokteran herbal
dalam praktik kedokteran yang profesional
2) Mampu melakukan praktik kedokteran herbal dengan menyadari
keterbatasan kemampuan diri, mengembangkan diri mengikuti
perkembangan pengetahuan secara berkesinambungan serta
mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien
3) Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan
informasi kesehatan dalam praktik kedokteran herbal
4) Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan
ilmiah ilmu kedokteran herbal dan kesehatan yang mutakhir untuk
mendapat hasil yang optimum
5) Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah
kesehatan dengan menerapkan prinsip kedokteran herbal
6) Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun
masyarakat dengan pendekatan kedokteran herbal.
i. Tabel Topik pembelajaran Kedokteran Herbal
Pelaksanaan
TOPIK SUB TOPIK TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kelebihan dan Blok Humaniora dan
1
kelemahan herbal bioetik
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang simplisia dan
2
jenis jenisnya
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara pengumpulan
3
tanaman yang digunakan sebagai bahan obat
4 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tata nama simplisia
5 Mahasiswa mampu menjelaskan nama latin bagian tanaman
ILMU Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kandungan kimia
6
DASAR pada tanaman
HERBAL a. Metabolisme primer
b. Metabolisme sekunder
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bentuk sediaan
7
herbal
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengelompokan
8 penggunaan bahan alam
Indonesia
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan ujiklinik atau
9
preklinik suatu penelitian
INTEGRASI Sejarah jamu 1
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perkembangan jamu Blok Ilmu kedokteran
HERBAL Indonesia di Indonesia dasar
DALAM Keputusan Menteri 2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan macam pengobatan
SISTEM Kesehatan komlementer dan alternative
tradisional dan modern
PENGOBA
TAN Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan interaksi
KONVENSI 3
penggabungan herbal dengan herbal
ONAL
4 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan aplikasi herbal pada
terapi konvensional
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan saintifikasi Blok Ilmu dasar
1
jamu penyakit
Mahasiswa mampu menjelaskan Permenkes RI tentang saintifikasi
2
jamu
SAINTIFIKA
Mahasiswa mampu dan memahami evaluasi dan syarat bahan baku
SI JAMU 3
jamu sebagai alternatif pengobatan
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan TOGA (tanaman obat
4
keluarga)

* Analgetik & Terintegrasi dalam blok


1
JENIS antipiretik Mahasiswa mampu menjelaskan deskripsi tanaman sistem
TANAMAN * Antibakteri,
HERBAL antivirus, 2
BERDASAR antijamur, Mahasiswa mampu menjelaskan kandungan kimia
KAN antiparasit 3 Mahasiswa mampu menjelaskan farmakologi
MANFAAT * Imunomodulator 4 mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan uji klinik/preklinik
NYA *DM,hiperlipidemi
5
a,asam urat Mahasiswa mampu menjelaskan kontra indikasi
* Respirasi 6 Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi dengan obat konvensional
* Kardiovaskular 7 Mahasiswa mampu menjelaskan penyiapan dan dosis
* Digestif
* Mata
* THT
* Muskuloskletal
* Penyakit kulit
* Neurologi
* Psikiatri
* Reproduksi
* Nefrouropoetika
* Malaria,cacingan
cikungunya
* luka gigitan
binatang, benda
tajam
keracunan
makanan

Topik Blok Kedokteran herbal


Anatomi simplisia
Pratikum Mahasiswa mampu menyebutkan nama simplisia tanaman
Mahasiswa mampu menjelaskan deskripsi simplisia tanaman
Mahasiswa mampu menjelaskan manfaatnya

Identifikasi zat aktif


tanaman Mahasiswa mampu memahami dan melakukan uji alkaloid
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan uji flavonoid
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan uji tanin
Mahasiswa mampu dan melakukan uji antraquinon
Mahasiswa mampu dan melakukan uji saponin
Mahasiswa mampu dan melakukan uji steroid

Pembuatan
sediaan herbal Mahasiwa mampu memahami dan melakukan pembuatan sediaan cair
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pembuatan sediaan
kental
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pembuatan sediaan
kering
Masalah herbal yang sering dibicarakan Blok Kedokteran herbal

Topik
Tutorial a. Promosi obat herbal aman 100 %
b. interpretasi sediaan jamu OHT
c. Interaksi penggabungan obat herbal dengan obat konvensional
d.Penjelasan interaksi penggabungan beberapa obat herbal pada
produk jadi di pasaran

Topik Kunjungan : Blok Kedokteran herbal


Field lab 1. Tawangmangu :
a. KTO (Kebun tanaman obat ) BBPPTOOT
b. Klinik herbal BBPPTOOT
c. Lab kultur jaringan
2. Pabrik jamu Borobudur
3. Pabrik jamu Deltomed
Aplikasi Mahasiswa mampu menerapkan ilmu kedokteran herbal dalam Stase kedokteran
Profesi
kedokteran herbal praktek klinik herbal
b. Metode pembelajaran
1. Kuliah
Materi pembelajaran kedokteran herbal dilaksanakan terintegrasi
dalam tiap blok dengan metode kuliah selama 100 menit dengan
bobot setara SKS 0,125 dan pada blok kedokteran herbal dengan
bobot setara 3 SKS
2. Praktikum
Praktikum dilakukan pada blok kedokteran herbal
3. Tutorial
Materi pembelajaran kedokteran herbal dilaksanakan dengan
metode tutorial dengan bobot setara 0,25 SKS selama 200 menit
dibagi menjadi dua kali pertemuan
4. Field lab
Field lab dilakukan pada blok kedokteran herbal. Untuk
memperkuat konteks pembelajaran, mahasiswa dipaparkan pada
setting nyata penggunaan herbal dalam masyarakat.
c. Metode evaluasi
1. Ujian MCQ
2. Ujian praktikum
2. KEDOKTERAN KEISLAMAN
i. Tujuan pembelajaran
Kompetensi kedokteran islam memuat nilai-nilai ke-Islaman sesuai
Standar Karakter Kompetensi Dokter Muhammadiyah (SKKDM). Tujuan
kompetensi tersebut yaitu:
1. Melaksanakan praktik kedokteran yang profesional dan Islami
sesuai dengan nilai dan prinsip tauhid, ibadah shahihah, akhlakul
karimah, disiplin, hukum, bertanggung jawab dan sosial budaya.
2. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari
keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri,
mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara
berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi
keselamatan pasien
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai komunikasi Islam (al-wala’, mahram,
ghadhul bashar, terbuka, dll.) dan mampu berkomunikasi dengan
masyarakat dan pihak terkait dalam rangka mengidentifikasi dan
memecahkan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan
informasi kesehatan dalam praktik kedokteran Islam
5. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan
ilmiah ilmu kedokteran, kesehatan yang mutakhir dan kedokteran
Islam untuk mendapat hasil yang optimum
6. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah
kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien,
keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain
7. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun
masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan
berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer
sesuai prinsip Islam
ii. Tabel Topik pembelajaran Kedokteran Islam
FASE I TAHUN I TEMA ILMU DASAR KEDOKTERAN
SMT Semester 1 Semester 2
BLOK 1 2 3 4 5 6
ENDOKRI
MI
N,
HUMANIO ILMU OSC MINI GENETIKA DAN NI
ILMU DASAR HEMATO- METABO OSCE
NAMA RA & KEDOKTER E BLOK TUMBUH BL
PENYAKIT IMUNOLOGI LISME
BIOETIK AN DASAR KEMBANG OK
DAN
NUTRISI
Ilmu Makanan Penyakit Dan Vaksinasi Kloning Kloning
Dalam Dan Proses Dalam Islam Terapi Sel Punca Terapi Sel
Perspektif Minuman Perjalanan Donor Darah, Bayi Tabung, Punca
Islam Perawata Penyakit Tranfusi Inseminasi Bayi
Ahlaq n Orang Situasi Buatan Dan Tabung,
Dan Adab Sakit Darurat, Sewa Rahim Inseminas
Pergaulan Dalam Dilematis i Buatan
Sikap Pandanga Dan Sewa
TOPIK
Dokter n Islam Rahim
Muslim Kewajiban
Euthanasi Orang
a, Operasi Sakit
Bedah
Plastic
Dan Ganti
Kelamin
Sumpah
Dokter
Menurut
Islam
Al
An-Nashr :
Qadar : 5
An-Naas : 3 Ayat
Ayat
6 Ayat Al- Al Maa’uun : Al-Humazah : Al’aadiyat : 11
At Tiin : 8
Al-Falaq : Kaafiruun 7 Ayat 9 Ayat Ayat
Ayat
HAFAL 5 Ayat : 6 Ayat Al-Quraisy : 4 At Takaatsur : Al Zalzalah : 8
Alam
AN Al Ikhlas : Al- Ayat 8 Ayat Ayat
Nashrah :
4 Ayat Kautsar : 3 Al-Fiil : 5 Al Qarii’ah : Al Bayyinah : 8
8 Ayat
Al-Lahab : Ayat Ayat 11 Ayat Ayat
Adh
5 Ayat Al’ashr : 3
Dhuhaa :
Ayat
11 Ayat

FASE II TAHUN II TEMA DARI DASAR MENUJU ILMU KEDOKTERAN


SMT Semester 3 Semester 4
BLOK 7 8 9 10 11 12 MI
OSC MINI MUSKUL NI
KARDIOVA SISTEM OSCE
NAMA RESPIRASI DIGESTIVE E BLOK SISTEM THT O- BL
SKULAR PENGLIHATAN
SKELETAL OK
Penyalahgu Penentuan Aspek Berpakaian Karunia Sholat Dan
naan Nafza Akhir Spiritualitas (Berpakaian Pancaindera Manfaat
TOPIK
Dan Rokok Kehidupan Dan Psikologi Rapi, Simpatik, Aroma Terapi Dalam
Pemanfaat Dan Dalam Sistem Konsep Aurat, Kesehatan
an Dan Medical Imunologis Dan Erotisme, Penyimpa
Penyalahgu Futility Kesehatan Ekshibisionism ngan
naan Puasa Dan e) Dalam
Alkohol Diin Alislam Kesehatan Beribadah
dalam Sebagai
Persfektif Pandangan
Islam Hidup
HAFAL Pemantap Al’alaq : Al-Lail : 21 As Syams : 15 Al Balad :
Pemantapan
AN an 19 Ayat Ayat Ayat 20 Ayat

SMT Semester 5 Semester 6


BLOK 13 14 15 16 17 18 O
DERMATO OSC MINI S MINI
NEUROLO NEFROUROPOE
NAMA INTEGUM PSIKIATRI E BLOK REPRODUKSI METOPEN C BLOK
GI TIKA
EN E
Pacaran Stres Dan Kesehatan Penciptaan Adab Bersuci Sejarah
Pornografi Pengobata Jiwa Dlm Manusia Circumsisi Pria Islam
KK
Pornoaksi n Dengan Persfektif Kontrasepsi & Wanita Kontribusi
N
Qur’an Islam Dan Kb Thaharah Dalam Islam
TOPIK Emosi Dan Status Mental Terminasi Keadaan Khusus Dalam
Pengendali & Syariat Kehamilan Kedoktera
an Diri Dan Abortus n Modern
Takdir Dalam
Rahim
HAFAL Pemantap Al A’laa : At Thaariq : 17 Al Infithar : 19 Al Buruuj :
Pemantapan
AN an 19 Ayat Ayat 22
Ayat Ayat
FASE II TAHUN IV TEMA PENERAPAN KEDOKTERAN KLINIS
SMT Semester 7 Semester 8
BLOK 19 20 21 22 23
ELEK
TIF:
AKU
PUN
KEDOKTER TUR OSCE
AN KEDOK
KEDOKTE ASU OSC MINI KEISL Empat Surat Tersisa ( An
KELUARGA TERAN KEDARURA MEDIKOLE
NAMA RAN RAN E BLOK AMA Naba’ : 40 Ayat, An Naazi’at :
& HERBA TAN GAL
TROPIS SI N 46 Ayat, ‘Abasa : 42 Ayat, Al
KOMUNITA L
KESE Muthaffifiin : 36 Ayat)
S
HAT
AN
RISE
T Diselesaikan Pada Tahap
Keluarga Imunitas Kajian Otopsi Profesi.
Talqin
Sakinah Tubuh Ilmiah Dan Etika
Menentra
Mahram, Dan Tibbun Terhadap
mkan
KDRT Hiv/Aids Nabaw Jenazah
TOPIK Keluarga
Permasalah Kesehat i Dan
Pasien
an Umat an Haji Pengo Cadaver
Kritis
Dan batan Penyelen
Pemecahan Yg Tdk ggaraan
nya Terce Terhadap
mar Jenazah
Bahan
Haram

ALGHA
A
S
YI
Y
AL AT
A
INSYIQ TAK
HAFAL AL FAJR : 13 PEMANT H
AAQ : WIR
AN AYAT APAN :
25 : 29
2
AYAT AYAT
6
A
Y
A
T
FASE III TAHUN V TEMA MENJADI DOKTER YANG KOMPETEN
Fase rotasi klinik program profesi (MAHAD KEISLAMAN)
FASE III TAHUN VI TEMA MENJADI DOKTER YANG KOMPETEN
Fase rotasi klinik program profesi (MAHAD KEISLAMAN)
0

iii. Metode pembelajaran


a. Kuliah
Materi pembelajaran kedokteran herbal dilaksanakan terintegrasi dalam tiap blok
dengan metode kuliah selama 100 menit dengan bobot setara SKS 0,125
b. Tutorial
Setoran hafalan dilakukan sebelum pertemuan tutorial sebagai prasyarat mengikuti
tutorial
iv. Metode evaluasi
1. Ujian MCQ

G. Rencana Pembelajaran Semester


Rencana pembelajaran semester (RPS) disusun sebagai bentuk kurikulum tingkat
mikro untuk implementasi pemetaan kurikulum berdasarkan capaian pembelajaran,
aktivitas pembelajaran, metode, hingga penilaian hasil mahasiswa. Setiap aktivitas
pembelajaran di Prodi FK UMP memiliki RPS yang mengacu pada bahan kajian dan
mendukung tercapainya profil lulusan. Proses penyusunan RPS berkonsep dasar spiral
atau tersusun secara horisontal dan vertikal. Pembelajaran disusun dengan
mengintegrasikan lebih dari satu keilmuan kedokteran, dari dasar ke klinik, dari hal yang
sederhana ke kompleks. Pengalaman belajar yang diharapkan muncul diutamakan pada
membangun pola pikir kritis dan telaah klinik berdasarkan masalah kesehatan sesuai
dengan metode PBL.

H. Penilaian hasil belajar tahap sarjana kedokteran


Penilaian hasil belajaran dan pencapaian kompetensi diatur dalam panduan
asesmentFK UMP. Penilaian hasil pembelajaran Blok dilakukan dengan ujian tertulis blok
CBT (Computer Based Test), nilai praktikum, nilai tutorial, review artikel dan SOCA
(Student Oral Case Analysis). Penilaian blok dilakukan setiap blok. Komponen nilai blok
terdiri dari nilai:
1. MCQ (50 – 75 %)
2. Praktikum (0 – 25%)
3. Tutorial (15 %)
4. Review artikel/referat(5%)
5. SOCA (5%)
Penilaian skills lab dilakukan dengan ujian OSCE dan ujian responsi. Penilaian
kegiatan Field Lab dilakukan dengan penilaian lapangan dan presentasi. Evaluasi
pembelajaran tersebut dilakukan setiap akhir semester. Penilaian skripsi dilakukan pada
saat seminar proposal dan hasil. Hasil evaluasi pembelajaran untuk Blok, Field Lab, Skill
Lab dan skripsi mengikuti aturan penilaian sebagai berikut:
Tabel. Kriteria dan rentang nilai

Rentang skor (skala 100) Rentang nilai (skala 5)


Angka Huruf
≥ 80 4.00 A
≥75-< 80 3.50 B+
≥68-< 75 3.00 B
≥ 60 - <68 2.50 C+
≥ 50 - < 60 2.00 C
≥ 25 - < 50 1.00 D
< 25 0.00 E

Seorang mahasiswa disebut kompeten jika nilai hasil pembelajaran minimal B.


Selanjutnya dilakukan penilaian keberhasilan studi tiap akhir semester untuk seluruh
mata kuliah yang diambil pada semester tersebut dengan perhitungan Indeks Prestasi dan
Indeks Prestasi Kumulatif. Hasil penilaian keberhasilan studi semester dipakai untuk
menentukan beban studi berikutnya. Di akhir tahap sarjana kedokteran dilaksanakan
ujian komprehensif dan ujian skripsi. Rincian asesmen lebih lengkap tertuang dalam
panduan asesmen.
2

BAB III
PENUTUP

Buku kurikulum program studi kedokteran tahun 2016 ini merupakan dokumentasi
restrukturisasi kurikulum kedokteran yang menyesuaikan dengan SNPT 2015. Kurikulum
berbasis kompetensi yang sebelumnya telah berjalan semenjak 2013. Restrukturisasi
kurikulum mengutamakan pada penyusunan profil lulusan, capaian pembelajaran pada 4
unsur (pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan sikap) sesuai
dengan SNPT dan KKNI, distribusi bahan kajian dalam blok, dan penyusunan kembali
rencana pembelajaran semester yang menyesuaikan SNPT. Sehingga dalam segi konten
pembelajaran dan metode pembelajaran pendidikan kedokteran tidak mengalami
perubahan, yaitu masih dengan metode PBL dan sistem blok. Kurikulum pendidikan
kedokteran tahun 2016 ini diharapkan dapat menjadi acuan program studi untuk dapat
mencetak lulusan sarjana kedokteran yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan program
studi serta mampu menjawab tantangan global terhadap peran dan tugas seorang
sarjana kedokteran.
LAMPIRAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

(TERDAPAT DI BUKU RANCANGAN PEMEBELAJARAN BLOK)


4

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Humaniora dan Bioetik

Kode Blok : 1313011101

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

Pengetahuan

1. Menjelaskan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.(area 4.2.1a).
2. Menjelaskan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka system kesehatan nasional dan global.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip epidemiologi dan pelayanan kedokteran secara komprehensif, holistik, dan berkesinambungan dalam
mengelola masalah kesehatan.
4. Mengidentifikasi sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani.
5. Mengidentifikasi perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam
menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat.(area 2.8)
6. Mengidentifikasi upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang berkembang di masyarakat multikultur. (area 2.8)
7. Menjelaskan prinsip-prinsip epidemiologi dan pelayanan kedokteran secara komprehensif, holistik, dan berkesinambungan dalam
mengelola masalah kesehatan
8. Menjelaskan prinsip pripsip kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine), metodologi penelitian, dan diseminasi ilmiah. (area 5)
9. Menjelaskan prinsip-prinsip keselamatan pasien.
Ketrampilan Khusus

1. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang professional


2. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran. (kompetensi inti 4.1)
3. Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif.
4. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif.
5. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat, profesi, dan sektor lain dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.
6. Mendemonstrasikan aspek biopsikososiokultural dan spiritual pasien, keluarga dan masyarakat
Kemampuan Akhir:

Setelah mahasiswa melalui Blok Budaya Ilmiah, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikantentang metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah metode yang merujuk standar prilaku ilmiah universal. Prilaku muncul pada teknik investigasi fenomena, memperoleh
ilmu pengetahuan baru atau koreksi dan integrasi pengetahuan, melakukan komunikasi ilmiah baik secara lisan maupun tulisan.6

Daftar Referensi:

1 Bailin S, Case R, Coombs JR, Daniels LB. Conceptualizing critical thinking. J Curriculum Studies 1999; 31 (3): 285-302. Tersedia pada
http://pdfserve.informaworld.com/568339_731463925_713806980.pdf
2 Sackett DL, Rosenberg WMC, Gray JAM, Haynes RB, Richardson WS. Evidence based medicine: what it is and what it isn’t: It’s about
integrating individual clinical expertise and the best external evidence. BMJ 1996; 312 (7023): 71-72. Tersedia pada
http://www.bmj.com/cgi/content/full/312/7023/71
3 Knottnerus A, Dinant GJ. Medicine based evidence, a prerequisite for evidence based medicine. BMJ 1997; 315: 1109-1110. Tersedia
pada http://www.bmj.com/cgi/content/full/315/7116/1109
4 Rosenberg W, Donald A. Evidence based medicine: an approach to clinical problem solving. BMJ 1995; 310: 1122-1126

No. Tahapan Kemampuan Bahan Metode Pembelajaran Indikator Pengalaman Alokasi


Kajian (*) Belajar waktu
(menit)
1. Menjelaskan teknologi informasi BK Evidence Kuliah interaktif
komunikasi dan informasi Based a. Penelusuran Pustaka Landasan ilmu 2 x 2 x 50
kesehatan dalam praktik Medicine Ilmiah dengan jaringan kedokteran
kedokteran (kompetensi inti 4.1) internet dasar
dan peningkatan mutu pelayanan b. Penggunaan Teknologi
kesehatan (area 4.2.1a). Informasi untuk
eLearning

Diskusi tutorial I 4 x 50
Pemikiran kritis
dan telaah
klinik
2. Menjelaskan pola berpikir BK Evidence Kuliah interaktif
berdasarkan alasan ilmiah dalam Based a. Pengantar Budaya Landasan ilmu 2 x 2 x 50
mengidentifikasi masalah Medicine Ilmiah kedokteran
kesehatan (area 5) b. Filsafat Ilmu dasar
4 x 50
Diskusi tutorial I Pemikiran kritis
dan telaah
klinik
3. Menjelaskan proses berpikir kritis BK Evidence Kuliah interaktif Landasan ilmu 4 x 2 x 50
dan pemanfaatan Evidence Based Based a. Berpikir Kritis kedokteran
Medicine (area 2.1b) Medicine b. Overview EBM dasar
dan manfaat EBM
dalam praktik
Kedokteran
c.Critical Appraisal
d. EBM Diagnosis
dan terapi
Pemikiran kritis 4 x 50
Diskusi tutorial II dan telaah
klinik
4. Menjelaskan dasar-dasar cara BK Evidence Kuliah interaktif Landasan ilmu 2 x 2 x 50
pengembangan kemajuan ilmu Based a. Dasar-dasar kedokteran
pengetahuan di bidang Kedokteran Medicine Metodologi penelitian dasar
(area 2.8) b. Statistika Dasar
BK
Epidemiolog Diskusi Tutorial I dan II 2x4 x 50
i Pemikiran kritis
dan telaah
BK klinik
Biostatistik
5. Menjelaskan proses BK Evidence Kuliah interaktif Landasan ilmu 2 x 2 x 50
penyebarluasan informasi dan Based a. Manajemen kedokteran
pengetahuan secara efektif kepada Medicine Informasi dasar
profesional kesehatan, pasien, b. Artikel ilmiah dan
masyarakat dan pihak terkait untuk BK populer termasuk
peningkatan mutu pelayanan Kedokteran penulisan Daftar
kesehatan (area 4.12) komunitas Pustaka dan Citasi
4 x 50
Diskusi tutorial I Pemikiran kritis
dan telaah
klinik
6. Menjelaskan proses belajar BK Evidence Kuliah interaktif Landasan ilmu 4 x 4 x 50
sepanjang hayat (area 2.7) Based a. Filsafat ilmu kedokteran
Medicine b. Berpikir Kritis dasar
c.Critical Appraisal
d. Penelusuran
Pustaka Ilmiah dengan
jaringan internet

Diskusi tutorial I 4 x 50
Pemikiran kritis
dan telaah
klinik
7. Menjelaskan keselamatan pasien BK Evidence Landasan ilmu
(Patient Safety) yang merupakan Based Diskusi tutorial II kedokteran $ x 50
bagian dari perilaku profesional Medicine klinik dan
dan aspek-aspek yang telaah klinik
berhubungan dengan keselamatan Pemikiran kritis
pasien. (area 1.2.5) dan telaah
klinik

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Ilmu Kedokteran Dasar

Kode Blok : 1313011102

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Ilmu Dasar Penyakit

Kode Blok : 1313011103

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Hemato-Imunologi

Kode Blok : 1313011104

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Genetika dan Tumbuh Kembang

Kode Blok : 1313011105

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi

Kode Blok : 1313011106

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Respirasi

Kode Blok : 1313011107

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Kardiovaskuler

Kode Blok : 1313011108

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


Blok : Digestive

Kode Blok : 1313011108

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Sistem Penglihatan

Kode Blok : 1313011110

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Sistem THT

Kode Blok : 1313011111

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Muskuloskeletal

Kode Blok : 1313011112

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Dermatointegumen

Kode Blok : 1313011113

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Neurologi

Kode Blok : 1313011114

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok : Psikiatri

Kode Blok : 1313011115

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Nefrouropoetika

Kode Blok : 1313011117

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Metodologi Penelitian

Kode Blok : 1313011118

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Kedokteran Keluarga dan Komunitas

Kode Blok : 1313011119

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Kedokteran Tropis

Kode Blok : 1313011120

Semester/SKS : I/5 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Kedokteran Herbal

Kode Blok : 1313011121

Semester/SKS : I/3 SKS

Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Elektif: Asuransi kesehatan

Kode Blok : 1313011122

Semester/SKS : I/3 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Elektif:Riset

Kode Blok : 1313011122

Semester/SKS : I/3 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


Blok :Elektif:Akunpuntur

Kode Blok : 1313011122

Semester/SKS : I/3 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Forensik dan Medikolegal

Kode Blok : 1313011123

Semester/SKS : I/3 SKS

Capaian Pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Blok :Kegawatdaruratan

Kode Blok : 1313011124

Semester/SKS : I/3 SKS

Capaian Pembelajaran :

Anda mungkin juga menyukai