Anda di halaman 1dari 4

Norma Hukum (Laws Norm)

Norma hukum ialah sekumpulan aturan yang tertulis mengenai keharusan masyarakat berlaku
sesuai dengan norma tersebut. Apabila terjadi pelanggaran, maka ada berbagai sanksi yang akan
diberlakukan bagi mereka. Norma hukum hanya dapat dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang
di dalam suatu negara atau daerah. Contoh dari norma hukum yaitu peraturan mengenai
pembayaran pajak bagi para wajib pajak.

 Tujuan Norma Hukum

1. Agar dapat membentuk suatu masyarakat dimana hidupnya dapat berguna bagi nusa dan
bangsa.
2. Agar membentuk suatu masyarakat yang tertib akan adanya peraturan.
3. Supaya manusia tidak dapat berbuat semena-mena terhadap orang lain, maksudnya dapat
menghargai orang lain.
4. Agar masyarakat dapat paham akan terhadap adanya hukum atau peraturan yang berlaku.
5. Agar masyarakat takut maupun menghindari perbuatan yang menyimpang seperti
perbuatan jahat.
6. Menegakkan sebuah keadilan.
7. Menciptakan masyarakat yang taat serta tertib akan hukum.
8. Menciptakan suatu keteraturan sosial bagi masyarakat.
9. Mencegah orang-orang yang perbuatannya dapat merugikan orang atau pihak lain.
10. Menyediakan sebuah kontrol tata perilaku seseorang dalam bentuk secara tertulis.
11. Mencegah adanya kriminalitas.
12. Memberi sanksi bagi para pelanggar hukum.

 Ciri-Ciri Norma Hukum

1. Terdapat sejumlah aturan yang bisa mengatur suatu tingkah laku masyarakat didalam
kehidupan sehari-harinya.
2. Dibuat dan disahkan oleh lembaga resmi milik pemerintah.
3. Sifatnya dapat memaksa maupun juga melarang secara tegas.
4. Jika melanggar, orang tersebut akan mendapatkan sebuah sanksi ataupun hukuman secara
hukum seperti denda maupun hukuman fisik.

 Penerapan Norma Hukum di Masyarakat


Norma hukum juga senantiasa mengikuti kita di tengah masyarakat. Mungkin norma inilah yang
menjadi dasar kita untuk tetap memperoleh keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat tempat
tinggal kita. Aturan di tengah masyarakat ini biasanya dibentuk oleh RT dan RW. Aturan di tingkat
selanjutnya termasuk ke dalam kategori norma hukum secara umum. Berikut ini merupakan contoh
dari norma hukum yang ada di tengah masyarakat:

1. Tamu 1 x 24 jam harap lapor kepada ketua RT


2. Warga baru harap lapor kepada ketua RT dan ketua RW
3. Setiap hari Ahad semua ibu dengan anaknya yang masih balita harus ikut serta Posyandu
(Pos Pelayanan Terpadu)
4. Setiap keluarga harus mengirimkan perwakilannya berupa laki-laki di atas usia 17 tahun
untuk ikut serta dalam Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan)

5. Tiap anak wajib mengikuti pendidikan maupun sekolah.


6. Orang yang melaksanakan kesalahan, maka harus dihukum seperti korupsi.
7. Orang yang menggunakan fasilitas jalan raya harus wajib menaati aturan lalu lintas, seperti
memakai helm saat menggunakan sepeda motor, berhenti saat lampu merah sedang
menyala tersebut.
8. menciptakan rasa aman dan tenteram di lingkungannya;
9. tidak membuang sampah di sembarang tempat;
10. tidak merusak fasilitas umum;
11. tidak main hakim sendiri.
12. Setiap warga wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika sudah menginjak umur 17
tahun.

13. Kepala keluarga wajib mempunyai kartu keluarga.


14. Setiap Sabtu pagi warga harus ikut serta dalam kerja bakti di lingkungan RW XX
15. Setiap keluarga harus membayar iuran kas RT setiap bulannya
Contoh aturan di atas adalah contoh dari norma hukum di lingkungan masyarakat. Aturan-aturan
tersebut dapat berbeda di antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya. Perbedaan
aturan ini dapat disebabkan karena keragaman kondisi masyarakat yang dimiliki oleh negara
Indonesia. Namun, norma hukum di tengah masyarakat ini baik isinya maupun pelaksanaannya
tidak boleh bertentangan dengan aturan hukum yang lebih tinggi.

 Contoh Norma Hukum

1. Pasal 362 KUHP dimana akan menyatakan jika barang siapa yang akan mengambil sesuatu
barang, maka seluruhnya ataupun sebagian milik orang lain,dengan maksud agar akan
dimiliki namun secara melawan hukum, diancam karena pencurian dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun ataupun denda paling banyak enam puluh rupiah.
2. Pasal 1234 BW dimana menyatakan bahwa tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan
sesuatu, untuk berbuat sesuatu ataupun untuk tidak berbuat sesuatu.
3. Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 (Undang-Undang menyatakan
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang) yag menyatakan bahwa setiap orang yang
melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana pencucian uang,akan wajib diberi
perlindungan khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman yang akan membahayakan
diri, jiwa, maupun juga hartanya, termasuk keluarganya.
4. Pasal 51 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 (Undang-Undang tentang Pemerintahan
Daerah)yang akan menyatakan bahwa Kepala Daerah akan diberhentikan oleh Presiden
tanpa adanya melalui Keputusan DPRD apabila dia terbukti melakukan tindak pidana
kejahatan yang akan diancam dengan hukuman 5 tahun atau lebih atau yang diancam
dengan hukuman mati dimana sebagaimana yang diatur dalam Kitab UU Hukum Pidana.
Daftar Pustaka

https://guruppkn.com/contoh-norma-hukum

(Diakses pada 4 November 2019 pukul 21.45 WIB)

https://rumusrumus.com/contoh-norma-hukum/

(Diakses pada November 2019 pukul 21.40 WIB)

http://zakapedia.com/2013/05/penerapan-norma-hukum-dalam-kehidupan-sehari-hari.html

(Diakses pada 4 November 2019 pukul 21.48 WIB)

Anda mungkin juga menyukai