Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang

Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan cara menawarkan kepada
penawar, menawarkan tawaran harga lebih tinggi, dan kemudian menjual barang kepada
penawar harga tertinggi.

Pelelangan merupakan unsur yang penting dalam pekerjaan konstruksi. Sebuah lelang
merupakan salah satu proses pada proyek tertentu, seperti proyek pemerintah yang berskala
besar.Keberhasilan suatu pelelangan berpengaruh besar akan keberhasilan suatu
proyek.Pemilik proyek dapat memilih penyedia barang dan jasa yang memang kompeten dan
sesuai, dikarenakan peserta lelang bersaing dalam hal biaya dan pengalaman kerja.

Persaingan antar peserta lelang menghasilkan pemenang (penyedia barang dan jasa) yang
kompetitif, efektif, ekonomis dan efisien untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi yang sesuai
dengan harapan pemilik pekerjaan. Selain itu, pemilik proyek dapat memastikan ketepatan
harga, mutu, dan waktu.

Adapun prinsip dasar pelelangan adalah: • Efisien • Efektif • Terbuka dan bersaing • Transparan •
Adil/tidak diskriminatif • akuntabel.

Tujuan

- Mengetahui sistematika dan proses lelang sebuah bangunan.


- Mengetahui metode yang digunakan dalam pelelangan.

Metode Pengumpulan Data

- Mencari dasar- dasar teori yang berkaitan dengan pelelangan proyek bangunan.
- Memahami dan mempelajari teori dan metode pelelangan yang berkaitan dengan
pelelangan.
- Mencari contoh pelelangan suatu proyek bangunan yang sudah selesai dan ada
pemenangnya.
- Mengidentifikasi proyek lelang berdasarkan teori yang didapat penulis
- Menganalisa pelelangan proyek berdasarkan jenis, metode dan sistematika yang digunakan
berdasarkan teori yang sudah dipelajari
- Menganalisa kelebihan dan kekurangan proyek lelang bangunan
- Mengidentifikasi persyaratan dan kriteria yang diminta dalam suatu proyek lelang
- Menarik kesimpulan mengenai poryek lelang tersebut berdasarkan hasil analisa yang sudah
dilakukan

Sistematika Penulisan

Penulis membuat penulisan karya ilmiah ini ke dalam lima bab, yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, tujuan, metode pengumpulan data yang digunakan, dan sistematika
penulisan karya ilmiah

Bab II : Dasar Teori

Bab ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan metode dan sistematika suatu proyek lelang

Bab III : Objek Pembahasan


Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum metode yang berjalan dan data proyek lelang yang
akan dianalisis.

Bab IV : Analisis

Bab ini merupakan penjabaran mengenai proyek lelang yang digunakan. Adapun, metode yang
digunakan adalah menganalisa jenis dan metode lelang, kelebihan dan kekurangan proyek lelang,
serta syarat dan kriteria untuk memenangkan lelang.

Bab V :Kesimpulan

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa, dan saran yang diberikan oleh penulis

BAB III Objek Pembahasan

Penguraian iklan

Lelang diiklankan melalui website https://lpse.lkpp.go.id/eproc/ secara online.


Bab iv

Jenis lelang : Pekerjaan konstruksi

Metode Pengadaan: E lelang Pemilihan Langsung

Metode Dokumen: Satu File

Metode Kualifikasi: Pascakualifikasi

Metode Evaluasi: Sistem Gugur

Ciri-ciri lelang pemilihan langsung :

Pemilihan Langsung :

Pasal 37 (1)Pengadaan pekerjaan yang tidak kompleks dan bernilai paling tinggi Rp5...!
(lima milyar rupiah) dapat dilakukan dengan pemilihan Langsung untuk Pengadaan Pekerjaan
"onstruksi.(#)Pemilihan Langsung dilakukan melalui proses pas$akuali%ikasi. (3)Pemilihan Langsung
diumumkan sekurang&kurangnya di 'ebsite "ementerianLembagaPemerintah aerah*nstitusi!
papan pengumuman resmi untuk masyarakat! dan Portal Pengadaan +asional melalui LP,-! sehingga
masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kuali%ikasi dapat mengikutinya.
()Pemilihan Langsung tidak ada negosiasi teknis dan harga.
Pemilihan langsung dalam pelaksanaannya mirip dengan proses pelelangan, bahkan secara
substansi, pemilihan langsung sebenarnya adalah proses pelelangan khusus pada pekerjaan
konstruksi dengan karakter pekerjaan yang sederhana serta dengan nilai sampai dengan 5 miliar
rupiah.

Dengan demikian ada ciri-ciri khusus dalam metode pemilihan langsung yaitu:
 Hanya untuk pekerjaan konstruksi
 Untuk pekerjaan sederhana dengan batasan nilai sampai dengan 5 miliar rupiah
 Merupakan proses pelelangan, sehingga ada persaingan di dalamnya. Dalam
pelelangan tidak ada proses negosiasi, dan ini berbeda dengan pengadaan langsung dan
penunjukan langsung yang perlu proses negosiasi karena tidak ada persaingan harga di
dalamnya.

Kelebihan dan kekurangan metode pemilihan langsung :

Kelebihan :

 Lebih efisien dari segi pembiayaan pengadaan lelang


 Dapat membandingkan penawaran sebanyak-banyaknya tanpa dibatasi
 Dapat melakukan negosiasi antara pemilik proyek dengan peserta lelang, terkait teknis
maupun biaya

Kekurangan :
 pelelangan mendasarkan semua kemampuan dan kualitas penyedia hanya sebatas apa yang
tertulis dalam dokumen penawaran, yang sering tidak menggambarkan yang sesungguhnya.
Bilamana ada ketidaksesuaian, maka harus digugurkan. Padahal dalam proses pemilihan
dengan negosiasi, ruang untuk perubahan terbuka tetapi dalam pelelangan selalu tertutup
 menghabiskan waktu yang lama dan bersifat administratif.

http://www.pengadaan.web.id/2016/09/metode-pemilihan-penyedia-dalam-
pengadaan-barang-jasa-pemerintah.html

http://lpse.klatenkab.go.id/eproc/lelang/view/1767051

http://www.warna-sahabat.com/2014/12/contoh-sistematika-penulisan-karya.html

http://id.ahmad.wikia.com/wiki/Pengadaan_Barang/Jasa_Pemerintah/Metode/Cara_Pemilihan_Pen
gadaan

Anda mungkin juga menyukai