JAWABAN PAI Kangge 27 NOV
JAWABAN PAI Kangge 27 NOV
َّ ِل فِي وأ ْنفُ ِس ِه َّْم بِأ ْموا ِل ِه َّْم وجاهدُوا وهاج َُّروا آمنُوا الذِينَّ إ
ن َِّ ّللاِ سبِي
َّ َّآو ْوا والذِين
َٰ ُ ض ُه َّم أ
ولئِكَّ ونص ُروا ْ ُ اج ُروا ول َّْم آمنُوا والذِينَّ َّۚب ْعضَّ أ ْو ِليا َُّء ب ْع ِ ن ل ُك َّْم ما يُه
َّْ ِم
ن وَليتِ ِه َّْمَّْ ى ش ْيءَّ ِم ََّٰ اج ُروا حت َِّ ِِين فِي ا ْستَّْنص ُرو ُك َّْم وإ
ِ ن َّۚيُه َِّ فعل ْي ُك َُّم الد
ص َُّرْ ى ِإَلَّ الن ََّٰ َّۗميثاقَّ وبيْن ُه َّْم بيْن ُك َّْم ق ْومَّ عل ِ ُّللاَّ صيرَّ ت ْعملُونَّ ِبما و ِ ب
Hukum tajwid
Pada kata َّ ِإنterdapat hukum tajwid hunnah (karena ada نsyiddah)
Pada kata َّ الذِينterdapat dua hukum tajwid alif lam syamsyiah (karena alif lam bertemu dengan )
dan mad asli (karena harkat kasrah bertemu dengan hruf يberharkat sukun)
Pada kata آمنُواterdapat hukum tajwid mad asli(karena harkat dhammah bertemu dengan huruf و
berharkat sukun)
Pada kata وهاج ُرواterdapat dua hukum tajwid mad asli (pertama karena harkat fathah bertemu
dengan alif, kedua karena harkat dhammah bertemu dengan huruf وberharkat sukun)
Pada kata وجاهد ُواterdapat dua hukum tajwid mad asli (pertama karena harkat fathah bertemu
dengan alif, kedua karena harkat dhammah bertemu dengan huruf وberharkat sukun)
Pada kata ِبأ ْموا ِل ِه َّْمterdapat hukum tajwid mad asli(karena harkat fathah bertemu dengan alif)
Pada kata وَّ ِبأ ْموا ِل ِه َّْمterdapat hukum tajwid idzhar syafawi ( karena مberharkat sukun bertemu
dengan huruf )و
Pada kata وأ ْنفُ ِس ِه َّْمterdapat hukum tajwid ikhfa ( karena نberharkat sukun bertemu dengan huruf
)ف
Pada kata فِيterdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata َّ س ِبي ِلterdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata ِّللا
َّ terdapat hukum tajwid lam tafhim
Pada kata َّ والذِينterdapat dua hukum tajwid alif lam syamsyiah dan mad asli
Pada kata ونص ُرواterdapat hukum tajwid mad asli
َٰ ُ أterdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata َّولئِك
Pada kata ض َُّه َّْم
ُ أ ْو ِليا َُّء ب ْعterdapat tiga hukum tajwid: izhar syafawi, mad laiyyin dan mad asli
Pada kata َّ والذِينterdapat dua hukum tajwid alif lam syamsyiah dan mad asli
Pada kata آمنُواterdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata اج ُروا ول َّْم
ِ يُهterdapat tiga hukum tajwid: izhar syafawi, dan dua mad asli
Pada kata ن ل ُك َّْم ما
َّْ ِمterdapat dua hukum tajwid mad asli dan izhar syafawi
َّْ ن وَلي ِت ِه َّْم ِم
Pada kata ن َّْ ِمterdapat tiga hukum tajwid: : idhgam ma'a hunnah, mad asli dan izhar
syafawi
Pada kata َّى ش ْيءَّ ِم ْن
ََّٰ حتterdapat tiga hukum tajwid: ikhfa, izhar halqi dan mad asli
Pada kata اج ُروا
ِ يُهterdapat dua hukum tajwid mad asli
Pada kata اسْت ْنص ُروterdapat dua hukum tajwid yaitu ikhfa dan mad asli
Pada kata ِفي ُك َّْمterdapat dua hukum tajwid yaitu izhar syafawi dan mad asli
Pada kata َِّين
ِ الدterdapat dua hukum tajwid alif lam syamsyiah dan mad asli
Pada kata فعل ْي ُك َُّمterdapat hukum tajwid mad layyin
Pada kata ص َُّر
ْ النterdapat hukum alif lam syamsiah
Pada kata ى
ََّٰ علterdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata َّ بيْن ُك َّْم ق ْومterdapat tiga hukum tajwid yaitu 2 hukum tajwid layyin dan iqlab
Pada kata ِميثاقَّ وبيْن ُه َّْمterdapat tiga hukum tajwid yaitu 2 mad asli, mad layyin, dan idgham mimmi
Pada kata َّصير
ِ بterdapat hukum tajwid mad 'arik lisukun
اجتنِبُوا آمنُوا الذِينَّ أيُّها يا ْ يرا ً ِن ِمنَّ كث َِّ ن ب ْعضَّ إِنَّ الظ َِّ وَلَّ َّۖ ِإثْمَّ الظ
سوا ُ ب وَلَّ تجس َّْ ض ُك َّْم ي ْغت
ُ ضا ب ْع ً ب َّۚب ْع َّْ م ْيتًا أ ِخي َِّه لَّ ْحمَّ يأ ْ ُكلَّ أ
َُّّ ن أحدُ ُك َّْم أيُ ِح
ُر ِحيمَّ توابَّ ّللاَّ ِإنَّ َّّۚللاَّ واتَّقُوا َّۚفك ِر ْهت ُ ُمو َّه
karena ada mad thobi'i bertemu hamzah washol tidak dalam satu kalimah
karena ada alif lam (lam ta'rif) diikuti huruf syamsyiyah, dalam hal ini yaitu huruf lam
= آمنُواmad badal
= اجْ تنِبُواqolqolah suhro karena ada huruf qolqolah yaitu huruf jim berharokat sukun
يرا
ً ِ = ِمنَّ كثidghom bighunnah
َّ = إِنghunnah
َّض ُك ْم
ُ = ب ْعضًا ب ْعihfa' syafawi
َّن ُك ْم
َّْ = أidhar syafawi
karena ada nun mati bertemu ya' tidak dalam satu kalimah
= ّللاَّ واتقُواtafhim
karena ada tanwin bertemu ro. dan mad arid lis sukun karena ada mad thobi'i sebelum waqof
خوةَّ ْال ُمؤْ ِمنُونَّ إِنما ْ ت ُ ْرح ُمونَّ لعل ُك َّْم ّللاَّ واتقُوا َّۚأخو ْي ُك َّْم بيْنَّ فأ
َّْ ِص ِل ُحوا إ
= ِإنماghunnah
karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu salah satu huruf qomariyah yaitu huruf mim
َّص ِل ُحو إِ ْخوة
ْ = فأikhfa' haqiqi
karena ada tanwin bertemu salah satu huruf ihfa', dalam hal ini adalah huruf fa'
karena ada mim mati bertemu salah satu huruf idhar syafawi, dalam hal ini adalah huruf wawu
= ّللاَّ واتقُواtafhim
karena ada mim mati bertemu salah satu huruf idhar syafawi dalam hal ini yaitu huruf ta', dan
mad arid lis-sukun karena sebelum waqof ada mad thobi'
Al-Karim(Maha Pemberi)
Al-Matin(Mahakukuh)
Al-Ja’mi(Maha Mengumpulkan/Menghimpun)
Al- Ad’l(Mahaadil)
Contoh perilaku Al-Adl (Maha Adil), menjadi peribadi yang adil, tidak
diskriminatif, tidak menciderai hak orang lain.
Al-Akhir(Mahaakhir)
PENGERTIAN ILMU
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab علم, masdar dari َّعـ ِلم
– يـ ْعـل َُّمyang berarti tahu atau mengetahui. Pengertian Ilmu adalah
pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu dari
pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti
pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang
tersusun secara sistematis atau menurut Moh Hatta (1954 : 5)
“PengetahuanَّyangَّdidapatَّdenganَّjalanَّketeranganَّdisebutَّIlmu”.
~ Menuntut ilmu ini adalah kewajiban bagi setiap orang islam ( Muslim )
~ Apabila kita pergi keluar untuk menuntut ilmu ( missal ke sekolah ) kita
termasuk ornag yang berjuang di jalan Allah hingga ia kembali
~ Bagi orang yang memudahkan jalan untuk menuntut ilmu ini akan Allah
mudahkan kembali jalannya ke surga. Orang ini akan mendapat
bentangan sayap malaikat.
~ Menuntut ilmu satu ayat dari kitab Allah lebih baik dari salat seratus
rakaat. Untuk satu bab ilmu lebih baik dari salat seribu rakaat
~َّDalamَّhadistَّ“َّtuntutlahَّilmuَّhinggaَّkeَّnegeriَّCinaَّ“َّiniَّmaksudnyaَّ
saking pentingnya ilmu, sejauh apapun kita harus menggapainya
~ Kita menuntut ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat. Ilmu tidak
mengenal usia, dari kita lahir hingga meninggal kita harus menuntut ilmu.
~ Dalam mencari ilmu kita haruslah bersabar juga hormati sang pengajar
kita.
Hukum menuntut ilmu ada dua, yaitu fardu kifayah dan fardu ain.
Hukum fardu kifayah yaitu ilmu yang dipelajari untuk urusan duni
seperti ilmu kedokteran, industri dan lainnya.
Secara fardu ain ilmu yang dipelajari merupakan ilmu untuk urusan
diakhirat.
Kewajiban menuntut ilmu mempunyai kaitan dengan kewajiban
membela agama.
Halَّiniَّdijelaskanَّdalamَّsurahَّatَّtaubahَّayatَّ122َّyaituَّ“َّTidakَّ
sepatutnya umat muslim pergi ke medan perang biarkan sebagiannya
untukَّmenuntutَّilmu”.َّMaksudnyaَّadalahَّjikaَّsebagianَّdariَّumatَّituَّ
mampu untuk berperang tidak masalah yang sebagiannya lagi untut
menuntut ilmu, karena menuntut ilmu dengan membela agama sangat
penting.
Adaَّpulaَّhadisَّyangَّmenjelaskanَّbahwaَّ“َّDiakhiratَّnantiَّtintaَّparaَّ
ulama akan ditimbang dengan tinta para syuhada, ternyata lebih berat
tinta para ulama dibanding para syuhada (H.R ibnu Najar).
Pengertian haji dan umrah
No Jenis materi Haji Umrah
1 Pengertian sengaja mengunjungi mengunjungi baitullah
baitulah di Mekah dengan dengan niat ibadah dengan
niat beribadah kepada syarat dan rukun
Allah pada waktu tertentu, tertentu, tetapi waktunya
serta dengan syarat-syarat adalah sepanjang tahun
dan cara tertentu
Hikmah haji dan umrah
Haji dan umrah membersihkan jiwa orang yang Haji dan umrah mempertebal dan memperteguh
melaksanakannya. Sebelum melaksanakan keimanan. Dengan melaksanakan ibadah haji,
ibadah haji, seseorang pasti memiliki banyak seseorang akan mengetahui kondisi
dosa. Dalam melaksanakan ibadah haji, sesungguhnya di mana Rasulullah saw
seseorang mempergunakan hampir seluruh berdakwah menyebarkan ajaran Islam. Mereka
waktu untuk beribadah. Nuansa haji juga akan bisa membayangkan betapa beratnya
memberikan dorongan seseorang untuk bisa perjuangan Rasulullah saw pada waktu itu.
beribadah dengan tekun dan khusyuk. Seseorang juga memerlukan perjuangan yang
Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadis berat untuk melaksanakan ibadah haji, baik dari
berikut ini. segi biaya, fisik, maupun mentalnya. Hal ini
akan melatih kesabaran serta kesyukuran
kepada Allah swt.