Anda di halaman 1dari 12

Q.

S Al-Anfal ayat 72:


Menjelaskan bahwa dalam peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw dan kawan-kawanya
memunculkan ke-tiga golongan kaum muslim:
a.) Golongan pertama yaitu golongan Muhajirin mereka adalah orang-orang yang berhijrah dari
mekkah ke madinah.
b.) Golongan kedua adalah golongan Ansar. Ansar artinya menolong, kaum ansar yang tidak
memiliki ikatan dengan kaum islam Mekah, tetapi mereka menolong kaum Muhajirin dengan
ikhlas. Cara menolong mereka tergolong dahsyat karna mereka mencarikaan pekerjaan, tempat
tingal, dan bahkan menyedahkan sebagian besar harta mereka. Subhanallah.
c.) Adapun golongan ketiga adalah golongan orang-orang yang tidak ikut pergi hijrah ke
Madinah, dan mereka hanya diikat dengan keimanaan saja.

َّ ِ‫ل فِي وأ ْنفُ ِس ِه َّْم بِأ ْموا ِل ِه َّْم وجاهدُوا وهاج َُّروا آمنُوا الذِينَّ إ‬
‫ن‬ َِّ ‫ّللاِ سبِي‬
َّ َّ‫آو ْوا والذِين‬
َٰ ُ ‫ض ُه َّم أ‬
‫ولئِكَّ ونص ُروا‬ ْ ُ ‫اج ُروا ول َّْم آمنُوا والذِينَّ َّۚب ْعضَّ أ ْو ِليا َُّء ب ْع‬ ِ ‫ن ل ُك َّْم ما يُه‬
َّْ ‫ِم‬
‫ن وَليتِ ِه َّْم‬َّْ ‫ى ش ْيءَّ ِم‬ ََّٰ ‫اج ُروا حت‬ َِّ ِ‫ِين فِي ا ْستَّْنص ُرو ُك َّْم وإ‬
ِ ‫ن َّۚيُه‬ َِّ ‫فعل ْي ُك َُّم الد‬
‫ص َُّر‬ْ ‫ى ِإَلَّ الن‬ ََّٰ ‫َّۗميثاقَّ وبيْن ُه َّْم بيْن ُك َّْم ق ْومَّ عل‬ ِ ُ‫ّللا‬َّ ‫صيرَّ ت ْعملُونَّ ِبما و‬ ِ ‫ب‬

Hukum tajwid

Pada kata َّ‫ ِإن‬terdapat hukum tajwid hunnah (karena ada ‫ ن‬syiddah)
Pada kata َّ‫ الذِين‬terdapat dua hukum tajwid alif lam syamsyiah (karena alif lam bertemu dengan )
dan mad asli (karena harkat kasrah bertemu dengan hruf ‫ ي‬berharkat sukun)
Pada kata ‫ آمنُوا‬terdapat hukum tajwid mad asli(karena harkat dhammah bertemu dengan huruf ‫و‬
berharkat sukun)
Pada kata ‫ وهاج ُروا‬terdapat dua hukum tajwid mad asli (pertama karena harkat fathah bertemu
dengan alif, kedua karena harkat dhammah bertemu dengan huruf ‫ و‬berharkat sukun)
Pada kata ‫ وجاهد ُوا‬terdapat dua hukum tajwid mad asli (pertama karena harkat fathah bertemu
dengan alif, kedua karena harkat dhammah bertemu dengan huruf ‫ و‬berharkat sukun)
Pada kata ‫ ِبأ ْموا ِل ِه َّْم‬terdapat hukum tajwid mad asli(karena harkat fathah bertemu dengan alif)
Pada kata ‫ وَّ ِبأ ْموا ِل ِه َّْم‬terdapat hukum tajwid idzhar syafawi ( karena ‫ م‬berharkat sukun bertemu
dengan huruf ‫)و‬
Pada kata ‫ وأ ْنفُ ِس ِه َّْم‬terdapat hukum tajwid ikhfa ( karena ‫ ن‬berharkat sukun bertemu dengan huruf
‫)ف‬
Pada kata ‫ فِي‬terdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata َّ‫ س ِبي ِل‬terdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata ِ‫ّللا‬
َّ terdapat hukum tajwid lam tafhim
Pada kata َّ‫ والذِين‬terdapat dua hukum tajwid alif lam syamsyiah dan mad asli
Pada kata ‫ ونص ُروا‬terdapat hukum tajwid mad asli
َٰ ُ ‫ أ‬terdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata َّ‫ولئِك‬
Pada kata ‫ض َُّه َّْم‬
ُ ‫ أ ْو ِليا َُّء ب ْع‬terdapat tiga hukum tajwid: izhar syafawi, mad laiyyin dan mad asli
Pada kata َّ‫ والذِين‬terdapat dua hukum tajwid alif lam syamsyiah dan mad asli
Pada kata ‫ آمنُوا‬terdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata ‫اج ُروا ول َّْم‬
ِ ‫ يُه‬terdapat tiga hukum tajwid: izhar syafawi, dan dua mad asli
Pada kata ‫ن ل ُك َّْم ما‬
َّْ ‫ ِم‬terdapat dua hukum tajwid mad asli dan izhar syafawi
َّْ ‫ن وَلي ِت ِه َّْم ِم‬
Pada kata ‫ن‬ َّْ ‫ ِم‬terdapat tiga hukum tajwid: : idhgam ma'a hunnah, mad asli dan izhar
syafawi
Pada kata َّ‫ى ش ْيءَّ ِم ْن‬
ََّٰ ‫ حت‬terdapat tiga hukum tajwid: ikhfa, izhar halqi dan mad asli
Pada kata ‫اج ُروا‬
ِ ‫ يُه‬terdapat dua hukum tajwid mad asli
Pada kata ‫ اسْت ْنص ُرو‬terdapat dua hukum tajwid yaitu ikhfa dan mad asli
Pada kata ‫ ِفي ُك َّْم‬terdapat dua hukum tajwid yaitu izhar syafawi dan mad asli
Pada kata َّ‫ِين‬
ِ ‫ الد‬terdapat dua hukum tajwid alif lam syamsyiah dan mad asli
Pada kata ‫ فعل ْي ُك َُّم‬terdapat hukum tajwid mad layyin
Pada kata ‫ص َُّر‬
ْ ‫ الن‬terdapat hukum alif lam syamsiah
Pada kata ‫ى‬
ََّٰ ‫ عل‬terdapat hukum tajwid mad asli
Pada kata َّ‫ بيْن ُك َّْم ق ْوم‬terdapat tiga hukum tajwid yaitu 2 hukum tajwid layyin dan iqlab
Pada kata ‫ ِميثاقَّ وبيْن ُه َّْم‬terdapat tiga hukum tajwid yaitu 2 mad asli, mad layyin, dan idgham mimmi
Pada kata َّ‫صير‬
ِ ‫ ب‬terdapat hukum tajwid mad 'arik lisukun

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/11522329#readmore

Q.S Al-Hujurat ayat 12 :


Bahwa sesama muslim tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain (su'udzon) dan
melakukan gibah. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turut berkenaan dengan
Salman Al-Farisi yang apabila ia telah selesai makan maka ia langsung suka tidur dan
mendengkur. Pada waktu itu ada yang menggunjing perbuatannya, maka turunlah ayat ini yang
melarang seseorang mengumpat dan menceritakan aib orang lain.

‫اجتنِبُوا آمنُوا الذِينَّ أيُّها يا‬ ْ ‫يرا‬ ً ِ‫ن ِمنَّ كث‬ َِّ ‫ن ب ْعضَّ إِنَّ الظ‬ َِّ ‫وَلَّ َّۖ ِإثْمَّ الظ‬
‫سوا‬ ُ ‫ب وَلَّ تجس‬ َّْ ‫ض ُك َّْم ي ْغت‬
ُ ‫ضا ب ْع‬ ً ‫ب َّۚب ْع‬ َّْ ‫م ْيتًا أ ِخي َِّه لَّ ْحمَّ يأ ْ ُكلَّ أ‬
َُّّ ‫ن أحدُ ُك َّْم أيُ ِح‬
ُ‫ر ِحيمَّ توابَّ ّللاَّ ِإنَّ َّّۚللاَّ واتَّقُوا َّۚفك ِر ْهت ُ ُمو َّه‬

‫ = أيُّها يا‬mad jaiz

karena ada mad thobi'i bertemu hamzah washol tidak dalam satu kalimah

َّ‫ = الذِين‬idghom syamsyiyah

karena ada alif lam (lam ta'rif) diikuti huruf syamsyiyah, dalam hal ini yaitu huruf lam

‫ = آمنُوا‬mad badal

karena ada alif dobel

‫ = اجْ تنِبُوا‬qolqolah suhro karena ada huruf qolqolah yaitu huruf jim berharokat sukun

‫يرا‬
ً ِ‫ = ِمنَّ كث‬idghom bighunnah

karena ada tanwin bertemu mim

َّ‫ = إِن‬ghunnah

karena ada nun berharokat tasydid

َّ‫ = وَلَّ َّۖ ِإثْم‬idghom bighunnah

karena ada tanwin bertemu wawu

َّ‫ = وَل‬mad thobi'i

karena ada fathah diikuti alif


ْ ‫ = ي ْغت‬qolqolah shughro karena ada huruf qolqolah yaitu ba' bertanda baca sukun
َّ‫ب‬

َّ‫ض ُك ْم‬
ُ ‫ = ب ْعضًا ب ْع‬ihfa' syafawi

karena ada mim mati bertemu ba'

َّ‫ن ُك ْم‬
َّْ ‫ = أ‬idhar syafawi

karena ada mim mati bertemu alif

َّ‫ = يأ ْ ُكلَّ أ ْن‬idghom bighunnah

karena ada nun mati bertemu ya' tidak dalam satu kalimah

‫ = فك َِّر م ْيتًا‬ikhfa' haqiqi

karena ada tanwin bertemu fa'

‫ = ّللاَّ واتقُوا‬tafhim

karena ada lam jalalain didahului huruf berharokat dhommah

َّ‫ = ر ِحيمَّ تواب‬idghom bila ghunnah

karena ada tanwin bertemu ro. dan mad arid lis sukun karena ada mad thobi'i sebelum waqof

surat al-hujurat ayat 10 :

‫خوةَّ ْال ُمؤْ ِمنُونَّ إِنما‬ ْ ‫ت ُ ْرح ُمونَّ لعل ُك َّْم ّللاَّ واتقُوا َّۚأخو ْي ُك َّْم بيْنَّ فأ‬
َّْ ِ‫ص ِل ُحوا إ‬

‫ = ِإنما‬ghunnah

karena ada nun bertanda baca tasydid

َّ‫ = ْال ُمؤْ ِمنُون‬idhar qomariyah

karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu salah satu huruf qomariyah yaitu huruf mim
َّ‫ص ِل ُحو إِ ْخوة‬
ْ ‫ = فأ‬ikhfa' haqiqi

karena ada tanwin bertemu salah satu huruf ihfa', dalam hal ini adalah huruf fa'

َّ‫ = واتقُوا أخو ْي ُك ْم‬idhar syafawi

karena ada mim mati bertemu salah satu huruf idhar syafawi, dalam hal ini adalah huruf wawu

‫ = ّللاَّ واتقُوا‬tafhim

karena ada lam jalalain didahului huruf berharokat dhommah

َّ‫ = ت ُ ْرح ُمونَّ لعل ُك ْم‬idhar syafawi

karena ada mim mati bertemu salah satu huruf idhar syafawi dalam hal ini yaitu huruf ta', dan
mad arid lis-sukun karena sebelum waqof ada mad thobi'

Contoh Kegiatan dalam mempraktekan Mujahadah an-nafs


1.Menunaikan shalat 5 waktu tepat pada waktunya
2.Menunaikan shalat berjama’ah sesering mungkin
3.Mendirikan shalat dengan khusyuk
4.Berbuat baik kepada orang tua, baik yang masih hidup atau sudah
meninggal
5.Menjadi rahmat di lingkungan sosial
6.Membersihkan hati dari rasa sombong, ria, dendam, dan dengki
7.Memelihara lisan dari perkataan bohong, guningan, dan berbantah-
bantahan.
8.Membersihkan usaha dan makanan dari yang haram
9.Bertaubat kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taubat

Contoh Perilaku Ukhuwah dalam Kehidupan


a. Menegakkan sholat berjamaah di masjid
b. Menebarkan salam
c. Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit
saudaranya
d. Saling memaafkan
e. Menajuhi perbuatan maksiat
f. Saling mendoakan dengan kebaikan

Contoh perilaku Husnuzzhan


a. Selalu memperhatikan kepentingan umum, bangsa dan negara
b. Suka memberikan pembinaan yang baik kepada sesama
c. Gemar memberikan pertolongan kepada sesama
d. Selalu menjauhkan diri dari perilaku egois
e. Meyakini bahwa Allah benar benar Maha Esa
f. Umat muslim wajib bertaqwa kepada Allah
g. Beribadah dan berdoa kepada Allah
h. Bertawakal kepada Allah
i. Menerima dengan ikhlas semua keputusan dari Allah Swt
NAMA NAMA ALLAH

Al-Karim(Maha Pemberi)

Contoh perilaku Al-Karim (Maha Pemurah), gemar bersedekah dan


berinfak, menyumbangkan pakaian layak pada korban bencana alam,
membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan.

Al-Mu’min(Maha Pemberi Rasa Aman)

Contoh perilaku Al-Mu’minَّ(MahaَّMemberiَّRasaَّAman),َّ


menenangkan teman yang sedih dan ketakutan, membantu membimbing
teman belajar agar ia tidak takut menghadapi ujian, membela teman
yang dibully, dan lain sebagainya.

Al-Wakil( Maha Mewakili atau Pemelihara)


Contoh perilaku Al-Wakil (Maha Memelihara), merawat dan
memelihara orang tua ketika mereka sudah renta, memelihara anak
yatim apabila mampu.

Al-Matin(Mahakukuh)

Contoh perilaku Al-Matin (Maha Kokoh), menjadi pribadi yang kuat


dalam menghadapi cobaan.

Al-Ja’mi(Maha Mengumpulkan/Menghimpun)

Contoh perilaku Al-Jami (Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun),


gemar bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga, gemar
menghimpun orang-orang baik dalam satu majelis untuk berlajar
bersama-sama.

Al- Ad’l(Mahaadil)

Contoh perilaku Al-Adl (Maha Adil), menjadi peribadi yang adil, tidak
diskriminatif, tidak menciderai hak orang lain.

Al-Akhir(Mahaakhir)

Contoh perilaku Al-Akhir (Maha Akhir), menyadari sepenuh hati bahwa


dunia hanya sementara dan yang menjadi tujuan akhir hidup adalah
akhirat yang abadi.

PENGERTIAN ILMU
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab ‫علم‬, masdar dari َّ‫عـ ِلم‬
– ‫ يـ ْعـل َُّم‬yang berarti tahu atau mengetahui. Pengertian Ilmu adalah
pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu dari
pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti
pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang
tersusun secara sistematis atau menurut Moh Hatta (1954 : 5)
“PengetahuanَّyangَّdidapatَّdenganَّjalanَّketeranganَّdisebutَّIlmu”.

Isi kandungan hadist tentang menuntut ilmu :

~ Menuntut ilmu ini adalah kewajiban bagi setiap orang islam ( Muslim )

~ Apabila kita pergi keluar untuk menuntut ilmu ( missal ke sekolah ) kita
termasuk ornag yang berjuang di jalan Allah hingga ia kembali

~ Bagi orang yang memudahkan jalan untuk menuntut ilmu ini akan Allah
mudahkan kembali jalannya ke surga. Orang ini akan mendapat
bentangan sayap malaikat.

~ Menuntut ilmu satu ayat dari kitab Allah lebih baik dari salat seratus
rakaat. Untuk satu bab ilmu lebih baik dari salat seribu rakaat

~َّDalamَّhadistَّ“َّtuntutlahَّilmuَّhinggaَّkeَّnegeriَّCinaَّ“َّiniَّmaksudnyaَّ
saking pentingnya ilmu, sejauh apapun kita harus menggapainya

~ Kita menuntut ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat. Ilmu tidak
mengenal usia, dari kita lahir hingga meninggal kita harus menuntut ilmu.

~ Dalam mencari ilmu kita haruslah bersabar juga hormati sang pengajar
kita.

~ Dengan kita berilmu maka akan dimudahkan dunia akhirat.


Keterkaitan hukum menuntut ilmu dengan membela
agama

Hukum menuntut ilmu ada dua, yaitu fardu kifayah dan fardu ain.
Hukum fardu kifayah yaitu ilmu yang dipelajari untuk urusan duni
seperti ilmu kedokteran, industri dan lainnya.
Secara fardu ain ilmu yang dipelajari merupakan ilmu untuk urusan
diakhirat.
Kewajiban menuntut ilmu mempunyai kaitan dengan kewajiban
membela agama.
Halَّiniَّdijelaskanَّdalamَّsurahَّatَّtaubahَّayatَّ122َّyaituَّ“َّTidakَّ
sepatutnya umat muslim pergi ke medan perang biarkan sebagiannya
untukَّmenuntutَّilmu”.َّMaksudnyaَّadalahَّjikaَّsebagianَّdariَّumatَّituَّ
mampu untuk berperang tidak masalah yang sebagiannya lagi untut
menuntut ilmu, karena menuntut ilmu dengan membela agama sangat
penting.
Adaَّpulaَّhadisَّyangَّmenjelaskanَّbahwaَّ“َّDiakhiratَّnantiَّtintaَّparaَّ
ulama akan ditimbang dengan tinta para syuhada, ternyata lebih berat
tinta para ulama dibanding para syuhada (H.R ibnu Najar).
Pengertian haji dan umrah
No Jenis materi Haji Umrah
1 Pengertian sengaja mengunjungi mengunjungi baitullah
baitulah di Mekah dengan dengan niat ibadah dengan
niat beribadah kepada syarat dan rukun
Allah pada waktu tertentu, tertentu, tetapi waktunya
serta dengan syarat-syarat adalah sepanjang tahun
dan cara tertentu
Hikmah haji dan umrah
Haji dan umrah membersihkan jiwa orang yang Haji dan umrah mempertebal dan memperteguh
melaksanakannya. Sebelum melaksanakan keimanan. Dengan melaksanakan ibadah haji,
ibadah haji, seseorang pasti memiliki banyak seseorang akan mengetahui kondisi
dosa. Dalam melaksanakan ibadah haji, sesungguhnya di mana Rasulullah saw
seseorang mempergunakan hampir seluruh berdakwah menyebarkan ajaran Islam. Mereka
waktu untuk beribadah. Nuansa haji juga akan bisa membayangkan betapa beratnya
memberikan dorongan seseorang untuk bisa perjuangan Rasulullah saw pada waktu itu.
beribadah dengan tekun dan khusyuk. Seseorang juga memerlukan perjuangan yang
Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadis berat untuk melaksanakan ibadah haji, baik dari
berikut ini. segi biaya, fisik, maupun mentalnya. Hal ini
akan melatih kesabaran serta kesyukuran
kepada Allah swt.

Zakat menurut bahasa artinya bersih, tumbuh dan terpuji


Menurut istilah, zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan
oleh seseorang kepada orang-orang yang berhak menerimanya
(mustahik) dengan beberapa ketentuan, bertujuan untuk mensucikan
harta / jiwa.

Hikmah dan Keutamaan Ibadah Zakat

Didalam Al-Qur’an surah At-Taubah/9:103 Allah Swt.


berfirman, “Ambillah (sebagian) dari harta mereka menjadi sedekah (zakat),
dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka…” (Q.S. At-
Taubah/9:103)
Dari penjelasan ayat diatas, bahwa tujuan zakat adalah untuk
membersihkan mereka (pemilik harta) dari penyakit kikir dan serakah, sifat-
sifat tercela serta kejam terhadap fakir miskin, orang-orang yang tidak
memiliki harta, dan sifat-sifat hina lainnya. Disisi lain, zakat juga untuk
menyucikan jiwa orang-orang berharta, menumbuhkan dan mengangkat
derajatnya dengan berkah dan kebajikan, baik dari segi moral maupun amal.
Hingga demikian, orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan, baik
didunia maupun diakhirat.

WAKAF yaitu menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, untuk


diambil manfaatnya untuk kebaikan dan kemajuan Islam. Menahan suatu
benda yang kekal zatnya, artinya tidak dijual dan tidak diberikan serta
tidak pula diwariskan, tetapi hanya disedekahkan untuk diambil
manfaatnya saja.

Hikmah dan Keutamaan Wakaf


Salah satu keutamaan wakaf bahwa ia akan dicatat dan dihitung
sebagai amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun orang
yang mewakafkannya meninggal dunia. Artinya, pemberi wakaf akan tetap
menerima pahala selama wakafnya dimanfaatkan oleh orang lain.

8 ASNAF Penerima Zakat

1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta)


2. Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi)
3. Riqab (hamba sahaya atau budak)
4. Gharim (orang yang memiliki banyak hutang)
5. Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
6. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)
7. Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan)
8. Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat)

.Substansi Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah


a. mendirikan pemerintahan Islam dan membangun masyarakat Islam.
b. menetapkan hukum hukum Islam secara kafah
c. menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia seperti contoh
diutusnya muaz bin jabal untuk berdakwah di negeri Yaman pada tahun 10 H.
d. konsolidasi dan pengembangan daulat Islam menjadi suatu bentuk
Negara adidaya.

FAKTOR KEBERHASILAN DAKWAH RASULULLAH SAW


1. Semangat persaudaraan yang berdasarkan ikatan akidah
2. Adanya system keadilan yang diterapkan tanpa perbedaan
3. Kehidupan sederhana yang dicontohkan oleh para penguasa atau
pemimpin
4. Persamaan derajat sehingga ukuran kemuliaan terletak pada
ketakwaannya.
KETERKAITAN SUBSTANSI DAN STRATEGIDENGAN
KEBERHASILAN DAKWAH NABI

Substansi yang dipakai oleh Rosullulah SAW yaitu membebaskan


setiap orang untuk bebas memilih agama, dan Strateginya yaitu menjalin
persahabatan dengan umat nonmuslim sehingga banyak orang yang
nonmuslim tertarik dengan agama islam dan mereka masuk islam dengan
keinginanya tanpa paksaan sedikitpun dan tercapailah keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad SAW

Selanjutnya juga Nabi Muhammad SAW menggunakan Substansi


yang berprinsip kemanusiaan dan Strateginya yaitu mengajak sesama
untuk mendengarkan ceramah oleh ustad. Sehingga mencapai
keberhasilan karena mereka yakin karena berprinsip kemanusiaan
apalagi setelah mendengar ceramah-ceramah dari ustad. Membuat
seseorang yakin bahwa agama islam adalah agama yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai