Anda di halaman 1dari 11

Asbabun Nuzul Surat An-Anfal Ayat 72

sumber: conten.com

Dari kisah sahabat anshar dan muhajirin, umat muslim dapat


meneladani prilaku mereka dalam kehidupan masyarakat.

Sesama umat muslim harus saling bahu membahu, agar bisa


meringankan beban saudara muslim lainnya

َ ‫ِانَّ الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َه ا َج ر ُْوا َو َجا َه ُد ْوا ِب ا‬


َّ ‫هّٰللا‬
‫ْم َوا لِ ِه ْم َواَ ْنفُ ِس ِه ْم ِفيْ َس ِبي ِْل ِ َوا ل ِذي َْن‬
ٓ ٰ ۤ
َ
‫ض ُه ْم ا ْولِ َي ٓا ُء‬ ُ ْ‫ك َبع‬َ ‫ِئ‬ ‫ول‬ ُ ‫ا‬ ‫ا‬ ْ
‫ُو‬ ‫ص ر‬َ ‫ٰا َو ْوا َّو َن‬
‫ض  َۗ وا لَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َل ْم ُي َه ا ِج ر ُْوا َم ا‬ ٍ ْ‫َبع‬
ٰ
‫َلـ ُك ْم مِّنْ َّواَل َي ِت ِه ْم مِّنْ َش يْ ٍء َحتى ُي َه ا‬
ّ
‫ْن‬ِ ‫صر ُْو ُك ْم ِفى ال ِّدي‬ َ ‫ِج ر ُْوا  َۚ و ِا ِن اسْ َتـ ْن‬
‫ص ُر ِااَّل َع ٰلى َق ْو ۢ ٍم َب ْي َن ُك ْم َو َب ْي َن ُه ْم‬
ْ ‫َف َع َل ْي ُك ُم ال َّن‬
ُ ‫هّٰلل‬
‫ص ْي ٌر‬ ِ ‫ِّم ْي َثا ٌق  َۗ وا ُ ِب َما تعْ َمل ْو َن َب‬
َ
Sahabat muhajirin membela serta mendukung agama Allah dengan
ikhlas, demi berkembangnya dan tegaknya agama Islam.

Ketika mereka tida di kota Madinah atas rasa persaudaraan yang


kuat, sahabat muhajirin dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
dibantu sahabat anshar. Mereka saling memberikan dorongan
material, moral, serta berjuang dengan ikhlas dalam mendukung
dakwah Nabi Muhammad.

Baca Juga: Ayat Tentang Zina

Karna adanya ikatan yang kuat antara dua kelompok ini, seperti
layaknya saudara kandung. Maka Allah meyiapkan surga sebagai
bentuk balasan atas apa yang telah mereka kerjakan di dunia.

Mereka dijulukan dalam Al-Qur’an sebagai ba’duhum auliya’u ba’diin,


saling mengasihi antara satu dengan yang lainnya.

Surat An-Anfal Ayat 72 Latin


Innalladziina aamanu wa haajaru wajaahadu biamwaalidin wa
anfusihim fii sabiilillah walladziina aawaw wa nasaru.

Ulaa’ika ba’duhum auliya’u ba’d walladzina aamanu walam yuhaajiruu


maa lakum miw walaayatihim ming syai’in. Hatta yuhaajiruu wa
inistansaruukum fiddin, fa ‘alaikumun nasru illa ‘ala qaumim bainakum
wa bainahum miisyaq. Wallahu bimaa ta’maluuna basyiir.

Arti Surat An-Anfal Ayat 72


Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, serta berjihad
dengan harta dan jiwanya dijalan Allah. Serta orang-orang yang
memberikan tempat tinggal dan memberikan pertolongan kepada
orang muhajirin.

Mereka itu satu sama lainnya saling melindungi, terhadap orang-


orang yang beriman walaupun belum berhijrah. Maka tidak ada
kewajiban sedikitpun bagimu melindungi mereka, sampai mereka
berhijrah.

Tapi apabila mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan


agama, maka wajib kamu memberikan pertolongan. Kecuali orang-
orang yang sudah terikat perjanjian antara kamu dengannya, Allah
maha melihat apa yang kerjakan.

Manfaat Surat Al-Anfal Ayat 72


Kita sebagai orang muslim tentunya harus saling membantu satu
dengan yang lainnya, mengapa? Karna kepada orang kafir saja kita
diperintahkan untuk saling tolong menolong, apalagi sesama
muslimnya. Insya Allah kalian semua sudah faham penjelasnnya ini
hehe. Adapun manfaatnya diantaranya sebagai berikut:

 Bisa mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah


 Bisa dicintai sesama manusianya, lebih-lebih dicintai oleh Allah
 Akan mendapatkan kemudahan dalam setiap mengerjakan amal
kebaikan
 Mendapatkan kebahagiaan, baik lahir ataupun batin
 Hati akan semakin tenang, bersih, serta tentram
 Akan dijauhkan dari sifat-sifat tercela

Kandungan Surat An-Anfal Ayat 72

sumber: bangbangwetan.org
Isi kandungan di dalam ayat ini banyak sekali, hanya saja kami akan
menjelaskan beberapa saja, diantaranya sebagai berikut:

 Kaum Muhajirin dan Anshar telah memberikan teladan dalam


mujahadah nafs. Oleh karna itu hubungan antara mereka di
Kota Madinah tidak bisa disamakan dengan masyarakat Islam
lainnya.
 Hubungan antara sesama muslim di Madinah sangat erat,
bahkan seperti satu keturunan, sehingga tidak lagi membedakan
kewajiban dan haknya. Hubungan antara mereka dengan kaum
muslim di Madinah hanya karna diikat atas dasar keimanan
saja.
 Kaum Muhajirin mengalami penyiksaan, kekejaman, kekerasan
yang dilakukan oleh kaum kafir, tapi mereka tetap sabar dalam
iman.
 Kaum Ansar berjanji kepada Nabi Muhammad untuk bersama-
sama berjuang, serta bersedia untuk menolong baik dari harta,
jiwa, dan sebagainya. Demi keberhasilan perjuangan Islam.
 Saling tolong menolong, saling melindungi, serta hidup
berdampingan antar kaum anshar dan kaum muhajirin.
 Semua apa yang dikerjakan oleh hambanya di dunia, Allah
mengetahui serta melihatnya.
 Kaum anshar dan muhajirin sama-sama berjihad dengan jiwa
dan hartanya atas dorongan keimanan kepada Allah.
 Ada peristiwa menarik ketika hijrah, antara orang muslim Mekah
dan Madinah diantaranya. Kaum muhajirin ikut hijrah bersama
Nabi Muhammad ke Madinah, sedangkan kaum anshar
menyambut serta menolong kaum muhajirin.

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surat Al-Hujurat Ayat 10


Hukum Tajwid Surat Al-Anfal Ayat 72
doc.pribadi

Ayat ini cukup panjang sehingga hukum bacaan tajwidnya cukup


banyak, adapun hukum tajwidnya sebagai berikut:

َ‫اِنَّ الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َه ا َج ر ُْوا َو َجا َه ُد ْوا ِب ا َ مْ َوا لِ ِه ْم َوا‬
‫ك‬ ٓ‫ْنفُ ِس هم ِفيْ س بيْل هّٰللا وا لَّ ِذيْن ٰاو ْوا وَّ َنص ر ۤ ُْوا ا ُ ٰ ِئ‬
‫ول‬
َ َ َ َ َ ِ ِ ِ َ ِْ
‫ض  َۗ وا لَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َل ْم ُي َها ِجر ُْوا َما‬ ٍ ْ‫ض ُه ْم اَ ْولِ َيٓا ُء َبع‬
ُ ْ‫َبع‬
‫َلـ ُك ْم مِّنْ َّواَل َي ِت ِه ْم مِّنْ َش يْ ٍء َح ٰ ّتى ُي َه ا ِج ر ُْوا  َۚ و ِا ِن‬
‫ص ُر ِااَّل َع ٰلى َق ْو ۢ ٍم‬ ْ ‫ْن َف َع َل ْي ُك ُم ال َّن‬
ِ ‫صر ُْو ُك ْم ِفى ال ِّدي‬ َ ‫اسْ َتـ ْن‬
ُ ‫هّٰلل‬
ٌ‫ص ْير‬ ِ ‫َب ْي َن ُك ْم َو َب ْي َن ُه ْم ِّم ْي َثا ٌق  َۗ وا ُ ِب َما تعْ َمل ْو َن َب‬
َ
1. َّ‫ اِن‬Bacaan ghunnah karna terdapat huruf nun yang bertasydid,
adapun cara bacanya dengan berdengung serta ditahan sesaat.
2. ‫ الَّ ِذي َْن‬Bacaan Al- Qamariyah karna terdapat huruf alif lam bertemu
dengan huruf Al-Qamariyah yaitu ‫ذ‬. Adapun cara bacanya
dengan memasukan ke dalam huruf lam.
3. ‫ ٰا َم ُن ْوا‬Bacaan mad badal karna huruf mad berupa ‫ و‬bertemu
hamzah dalam satu kalimat. Sedangkan posisi hamzah lebih
awal dari huruf mad. Adapun cara bacanya dengan membaca
panjang dua harakat satu alif.
4. ‫ َو َها َجر ُْوا‬Bacaan mad asli, karna huruf ha’ bertemu alif, adapun
cara bacanya dua harakat atau satu alif.
5. ‫و َجا َه ُد ْوا‬ َ Bacaan mad asli juga hukum bacaanya sama dengan di
atas.
6. ‫ ِبا َ مْ َوا ل ِِه ْم‬Bacaan idzhar syafawi karna huruf mim bertemu dengan
huruf wau dalam satu kalimat. Adapun cara bacaanya harus
jelas.
7. ‫ َواَ ْنفُسِ ِه ْم‬Bacaan ikhfa’ haqiqi karna nun mati bertemu dengan
huruf fa’ dalam satu kalimat. Adapun cara bacanya samar dan
dengung serta menahan selama tiga harakat.
8. ِ ‫ فِيْ َس ِبي ِْل هّٰللا‬Bacaan Tarqiq karna lafat jalalah diawali oleh huruf
hijaiyah lam yang berharakat kasrah, cara bacanya dengan tipis.
9. ‫ َوا لَّ ِذي َْن‬Bacaan mas asli cara bacanya sama dengan yang di atas.
10. ‫ ٰا َو ْوا‬Bacaan mad badal karna huruf mad bertemu hamzah
dalam satu kalimat, cara bacanya sama dengan di atas.
11. ‫صر ۤ ُْوا‬َ ‫ َّو َن‬Bacaan mad jaiz munfasil karna huruf mad bertemu
hamzah di lain kalimat. Adapun cara bacanya dibaca panjang
kira-kira 4 atau 6 harakat.

Surah Al-Hujurat ayat 10

1. Ayat 10 surah al-Hujurat

‫ون ِإ ْخ َوةٌ َفَأصْ لِحُوا َبي َْن‬ َ ‫ِإ َّن َما ْالمُْؤ ِم ُن‬
َ ‫َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َوا َّتقُوا هَّللا َ َل َعلَّ ُك ْم ُترْ َحم‬
‫ُون‬
2. Terjemahan/arti surah al-Hujurat ayat 10
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”

3. Kandungan surah al-Hujurat ayat 10


    Pada ayat di atas Allah Swt. menegaskan ada dua hal pokok yang
perlu diketahui.
 Pertama, bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu
bersaudara.
 Kedua, jika terdapat perselisihan antarsaudara, kita diperintahkan
oleh Allah Swt. untuk melakukan iślah (upaya perbaikan atau
perdamaian).

Apakah indikasi dari suatu persaudaraan? Rasulullah saw. bersabda,


“Demi Allah yang menguasai diriku! Seseorang di antara kalian tdak
dianggap beriman kecuali jika dia menyayangi saudaranya sesama
mukmin sama sepert dia menyayangi dirinya sendiri.” (H.R. Bukhari)
    Selain itu Rasulullah saw. juga menegaskan, “Seorang muslim adalah
orang yang lidah dan tangannya tdak menyakit muslim lain, dan orang
yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah.”
(H.R. Bukhari)
Asbabun Nuzul Surat Al-Hujurat Ayat 10
surat al-hujurat
Persaudaraan yang didasari oleh nilai-nilai keislaman dikenal dengan
istilah ukhuwah Islamiyah. Persaudaraan sesama muslim merupakan
persaudaraan yang dilandasi oleh keimanan serta persamaan aqidah.
Sedangkan ayat ini menegaskan bahwa setiap orang muslim, itu
bersaudara.
Perselisihan diantara orang muslim tidak akan menyebabkan salah
satunya keluar dari Islam, mereka tetap saudara.
Sehingga persaudaraan akan menjadi kehidupan yang harmonis, saling
menjaga perdamaian, diliputi oleh rasa kasih sayang, dan sabagainya.
Lalu apa sebab turunya ayat tersebut, diantaranya sebagai berikut:
Bahwa dulu ada dua orang laki-laki muslim yang sedang bertengkar satu
sama lainnya. Sehinngga marahlah para pengikutnya dengan
menggunakan tangan dan sandal. Kemudian turunlah ayat ini agar bisa
menghentikan perkelahian dan menciptakan perdamain. Ini adalah satu
sebab turunya surat Al-Hujurat ayat 10.
Selain itu, ada sebuah riwayat dari Ibnu Jarir yang bersumber dari Al-
Hasan, bahwa dalam perkelahian tersebut terjadi antara dua suku.
Mereka semua dipanggil ke pengadilan, tetapi mereka membengkang.
Maka Allah turunkan ayat ini, sebagai peringatan kepada orang-orang
yang bertengkar agar segera damai, sampai sini sudah jelas.

Asbabun Nuzul Surat Al-Lahab


B. Kandungan Surat Al-Hujurat Ayat 10
Kandungan Surat Al-Hujurat Ayat 10
Sejarah telah mencatat manfaat positif dari persaudaran, sebagaimana
Nabi Muhammad mempersatukan kaum muhajirin dan kaum anshar.
Salah satu kunci sukses dalam melestarikan serta menciptakan
kehidupan masyarakat yang baik, martabat, serta terhormat. Salah
satunya harus mempunyai persaudaraan yang kuat. Adapun isi
kandungan dari surat Al-Hujurat diantaranya sebagai berikut:
Perselisian, pertengkaran, serta perpecahan akan menjauhka dari
rahmat Allah yang maha Esa. Sehingga ayat ini mengisyaratkan
kesatuan dan persatuan akan melahirkan rahmat dan nikmat bagi
mereka semua.
Wajib bagi orang muslim untuk memperdamaikan mereka yang
berselisih, walaupun yang berselisih hanya dua orang, apalagi banyak.
Semua orang muslim walaupun mereka bukan saudara kandung,
mereka secara otomatis akan terikat dengan persaudaraan iman.
Mengapa? Karna ukhuwah Imaniyah bagaikan saudara kandung,
bahkan lebih.
Orang-orang mukmin harus menjadikan taqwa sebagai landasan dalam
seluruh amal kebaikannya. Salah satunya mendamaikan dua orang
yang berselisih. Dengan taqwa seseorang akan mendapatkan rahmat
Allah serta bisa Ini adalah beberapa isi kandungan surat Al-Hujurat ayat
10.
Dalam pepatah ini kita bisa menyimpulkan bahwa orang muslim
ibaratkan sebatang lidi, apabila bersatu maka akan menjadi kuat. Tapi
sebaliknya apabila sudah berpisah, maka akan terpecah belah.
4. Tajwid surah al-Hujurat ayat 10
    Hukum bacaan atau tajwid pada ayat 10 ini yaitu Alif Lam Syamsiyah,
Izhar Syafawi (hukum bacaaan mim mati), Ikhfa’, Tafkhim
Surah al-Hujurat ayat 12
1. Ayat 12 surah al-Hujurat

ً ‫ين آ َم ُنوا اجْ َت ِنبُوا َك ِث‬


‫يرا م َِّن‬ َ ‫َيا َأ ُّي َها الَّ ِذ‬
‫الظنِّ ِإ ْث ٌم ۖ َواَل َت َج َّسسُوا‬ َّ ‫ض‬ َ ْ‫الظنِّ ِإنَّ َبع‬ َّ
‫ضا ۚ َأ ُي ِحبُّ َأ َح ُد ُك ْم‬
ً ْ‫ض ُكم َبع‬ ُ ْ‫َواَل َي ْغ َتب َّبع‬
‫َأن َيْأ ُك َل َلحْ َم َأ ِخي ِه َم ْي ًتا َف َك ِرهْ ُتمُوهُ ۚ َوا َّتقُوا‬
ٌ َّ‫هَّللا َ ۚ ِإنَّ هَّللا َ َتو‬
‫اب رَّ ِحي ٌم‬
2. Terjemahan surah al-Hujurat ayat 12
    “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu
yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mat? Tentu kamu
merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Penerima tobat, Maha Penyayang.”
3. Kandungan surah al-Hujurat ayat 12
    Adapun kandungan al-Hujurat ayat 11 ini adalah larangan
berprasangka buruk (su’uz-zann). Berprasangka buruk merupakan
perilaku tercela yang harus dihindari. Sebaliknya, orang beriman
diperintahkan untuk berprasangka baik (Husnuzan), baik itu Husnuzzan
kepada Allah Swt, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri.
a). Husnuzan Kepada Allah Swt.
    Maksudnya berprasangka baik kepada Allah Swt. Dia memiliki sifat
Maha Pengasih dan Penyayang, dan mencintai hamba-Nya yang saleh,
serta tidak membebani seseorang di luar batas kemampuannya.
b) Husnuzan Kepada Orang Lain.
    Orang beriman dilarang untuk berprasangka buruk kepada orang lain,
mencari-cari kesalahan orang lain dan larangan menggunjing orang lain.
Sungguh, perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa, bahkan Allah Swt
mengibaratkan orang yang menggunjing seperti memakan daging
saudaranya yang sudah mati. Bukankah hal ini sangat menjijikkan.
Sebagai muslim kita harus hidup berdampingan dengan sesama muslim
yang lain serta menghormati hak dan kewajibannya.
c) Husnuzan Kepada Diri Sendiri.
    Seseorang yang berprasangka baik kepada diri sendiri akan memiliki
sikap percaya diri, optimis dan bekerja keras. Sebaliknya, jika seseorang
berburuk sangka kepada diri sendiri maka ia akan merasa pesimis, tidak
percaya diri, dan malas berusaha.

4. Tajwid surah al-Hujurat ayat 12


    Hukum bacaan surah al-hujurat ayat 12 diantaranya adalah Mad Jaiz
Munfasil, Idgam Mutamassilain, Alif Lam Syamsiyah, Ikhfa’ Syafawi.

Hukum bacaan lainnya yaitu idgham bighunnah pada ( ‫) َك ِث يرً ا م َِّن‬, izhar (


ُّ‫) َبعْ ضً ا ۚ َأ ُيحِب‬, ikhfa' (‫) َم ْي ًتا َف َك ِر‬.
   

Anda mungkin juga menyukai