Anda di halaman 1dari 2

‫ِبْس ِم ِهّٰللا الَّرْح ٰم ِن الَّر ِح ْيِم‬

‫الَّس اَل ُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهَّللا َو َبَر َك ا ه‬


‫ُت‬
‫اْلَحْم ُد ِهَّلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن َو ِبِه َنْسَتِع ْيُن َو َع َلى ُع ُم ِر الُّد ْنَيا َو الِّدْيِن َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َر ِف اَأْلْنِبَيآِء‬
‫َقاَل ُهَّللا َتَع اَلى ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َمِن‬، ‫َو ْالُم ْر َسِلْيَن َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬
‫الَّر ِح ْيِم‬
‫َيآُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا اَّتُقْو ا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َنُم ْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن‬
) ‫َص َدَق ُهَّللا اْلَعِظ ْيِم ( َأَّم ا َبْعُد‬
Yang kami hormati dewan juri yang arif lagi bijaksana
Yang kami hormati bapak-bapak dan ibu-ibu yang dirahmati Allah
Dan teman-temanku yang berbahagia

Layang-layang terbang melayang


Melihat teman terasa nyaman
Tak kenal maka tak sayang
Saya husna ingin berkenalan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana kita masih
diberikan rahmat, taufiq serta hidayah Nya sehingga kitab bisa berkumpul di tempat ini
Dengan mengucap Alhamdulillah.

Sholawat serta salam tak kunjung bosanya kita curahkan ke ruh junjungan alam, siapakah
dia? Yang bermandian darah, berhujanan anak panah, yang patah giginya, yang robek
keningnya, hanya untuk menegakkan kalimat ‫ اَل ِإَلَه ِإاَّل هَّللا‬yaitu habibana wa nabiyyana
Muhammad ‫ ﷺ‬dengan lafadz
‫الَّلُهَّم َص ِّلى َو َس َّلَم َع َلْيِه َس ِّيِد َنا َو َم ْو اَل َنا ُمَح َّم ْد‬
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah saya yang berjudul
MEMPERERAT TALI PERSAUDARAAN/ SILATURAHMI
Islam sebagai agama yang sempurna, senantiasa berusaha untuk mendorong kaum muslimin,
untuk menjaga hubungan kekerabatan. Apakah yang akan kita dapatkan jika kita menjaga
hubungan kekerabatan? Maka, diantara alasan kenapa kita menjaga hubungan kekerabatan
ialah karena semakin kita menjalin banyak hubungan dengan saudara kita maka semakin
dekat kita dengan kesempurnaan.

Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬pernah bersabda dalam sebuah hadist yang shahih:


...... ‫ َو َ ْن َك اَن ُيْؤ ِم ُن ِباِهَّلل َو الَيْو ِم اآلِخ ِر َفْلَيِص ْل َر ِح َم ُه‬،‫َم ْن َك اَن ُيْؤ ِم ُن ِباِهَّلل َو الَيْو ِم اآلِخ ِر َفْلُيْك ِرْم َض ْيَفُه‬
)‫(رواه البخاري‬
Yang artinya:
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya. Dan
barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia menyambung tali
silaturahmi….. (H.R. Bukhori)

‫ َفْلَيِص ْل َر ِح َم ُه‬adalah ayat yang menjelaskan tentang barang menyambung tali silaturahim. Ini
menjadi sebuah syarat bahwa jika kita beriman kepada Allah dan hari akhir, maka kita harus
memberikan hak-hak karib kerabatnya, maka jadikanlah ini salah satu barometer kita, Ketika
kita ingin melihat, seberapa sempurnanya keimanan kita. Maka Ketika hubungan kita dengan
karib kerabat kita baik, kita berusaha senantiasa untuk menjaga hak-hak mereka, kita
senantiasa untuk berkunjung, kita berusaha memberika hadiah kepada mereka. Ketika
hubungan kita baik, maka tandanya semakin baik pula keimanan kita.

Namun sebaliknya, jika hubungan kita dengan karib kerabat kita buruk, kita berbuat jahat
kepada mereka, kita tidak melaksanakan hak-hak mereka, kita membenci mereka, kita jahat
kepada kerabat kita, maka pada saat itu pula tandanya iman kita jauh dari kesempurnaan.
Banyak yang harus kita perbaiki, karena dengan menyambung tali silaturahmi akan
mendekatkan kita kepada surga, dan menjauhkan kita dari api neraka.

Sekian dan demikian pidato yang dapat saya sampaikan, saya akhiri pidato kali ini dengan
sebuah pesan
Jika Sukarno pergi meninggalkan sawah ladang
Suharto pergi meninggalkan pembangunan
Habibie pergi meninggalkan pesawat terbang
Gusdur pergi meninggalkan banyak pesan
Generasi muda harus datang menciptakan perubahan
Demi pembangunan dan masa depan

‫ َو ُهَّللا اْلُمَو اِفِق ِإَلى َأْقَو اِم الَّطِر ْيق‬، ‫ِاْهِد َنا الِّص َر اَط اْلُم ْسَتِقْيَۙم‬
‫َو الَّس اَل ُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهَّللا َو َبَر َك اُته‬

Anda mungkin juga menyukai