Disusun oleh :
Aathifah Hayyu Rahmi (4112317008)
Kukuh Adi Prasetyo (4112317017)
Septi Hayunig Tyas (4112317018)
Fajar Sodik Pamungkas (4112317020)
JURUSAN MATEMATIKA
Antrian merupakan orang-orang dan barang-barang dalam barisan yang menunggu untuk
dilayani dan kemudian meninggalkan barisan setelah dilayani. Teori antrian adalah ilmu yang
mempelajari tentang antrian. Beberapa contoh penerapan antrian yang muncul dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya : Supermarket, SPBU, Bank, Bioskop dan Pintu Tol. Permasalahan antrian
sangat panjang dan terlalu lama tentu saja merugikan pihak yang membutuhkan pelayanan, karena
banyaknya waktu yang terbuang selama menunggu. Disamping itu pihak pemberi pelayanan
secara tidak langsung juga mengalami kerugian, karena dapat mengurangi efisiensi kerja,
keuntunngan yang sedikit dan bahkan menimbulkan citra kurang baik pada pelanggannya.
Adanya sistem antrian membantu suatu sistem yang menggunakan antrian untuk mengatur
pelanggannya agar menjadi teratur dan pelayanan dapat berlaku secara adil. Namun ada
kelemahan dari sistem antrian tersebut seperti pelanggan yang sedang terburu-buru tapi ia ingin
segera dilayani yang berdampak adanya pelanggaran dalam mengantri. Dari permasalahan
tersebut ada sistem antrian dimana dalam sistem tersebut tidak ada antriannya, kalaupun ada
probabilitasnya kecil. Sistem antrian tersebut adalah sistem antrian dengan sistem kedatangan
pelanggan dan waktu pelayanan secara acak (random) dengan jumlah pelayan tidak terbatas
(M/M/S). Dari sistem tersebut laporan ini dibuat sebagai studi kasus sistem antrian M/M/S dengan
tempat observasi di “ATM Mandiri UNNES”.
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam melakukan studi kasus ini alat dan bahan yang dipergunakan antara lain adalah:
𝑠𝑠 𝜌𝑠+1 (𝑠𝜌)𝑛 −1
𝑝0 = [𝑠!(1−𝜌) + ∑𝑠𝑛=0 ]
𝑛!
22 (0.733)2+1 (2(0.733))𝑛 −1
𝑝0 = [ 2!(1−0.733) + ∑2𝑛=0 ]
𝑛!
0 1 2 −1
22 (0.733)3 (2(0.733)) (2(0.733)) (2(0.733))
𝑝0 = [2!(1−0.733) + ( + + )]
0! 1! 2!
0 1 2 −1
22 (0.733)3 (2(0.733)) (2(0.733)) (2(0.733))
𝑝0 = [2!(1−0.733) + ( + + )]
1 1 2×1
𝑝0 = [3.723]−1
𝑝0 = 0.268
(𝑠𝜌)𝑛
𝑝𝑛 = 𝑝0
𝑛!
(𝑠𝜌)1
𝑝1 = 𝑝0
1!
(2×0.96)1
𝑝1 = × (0.268)
1
𝑝1 = 0.393
22 ×0.7333
𝐿𝑞 = × (0.268)
2!(1−0.733)2
𝐿𝑞 = 2.978 = 3 Pelanggan
Waktu rata – rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam antrian
𝐿𝑞 2.978
𝑊𝑞 = = = 3.885 menit
λ 0.766
Dari penelitian ini diketahui bahwa model sistem antrian di ATM Mandiri Unnes ialah memiliki
pola antrian M/M/s. Sistem jalur ini mengasumsikan bahwa pola kedatangan mengikuti distribusi
Poisson dan waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial. Pelayanan dilakukan secara first-
in, first-out (FIFO) dan semua server pelayanan diasumsikan memiliki tingkat pelayanan yang
sama. Kinerja sistem pada antrian ini sudah cukup stabil.
Diperoleh beberapa hasil perhitungan yaitu laju kedatangan pelanggan rata-rata 0.766
orang/menit, laju pelayanan rata-rata 1.913 orang/menit, Jumlah Pelanggan Rata-rata dalam
sistem 4 orang, Panjang Rata-rata antrian 3 orang, Waktu rata-rata tiap pelanggan dalam sistem
antrian 5.351 menit, Waktu rata-rata tiap pelanggan dalam baris antrian 3.885 menit, Probabilitas
tidak adanya pelanggan dalam sistem antrian 0.268 serta Probabilitas terdapat 1 pelanggan dalam
suatu sistem antrian 0.393.
LAMPIRAN
Data Pengamatan
server server
waktu 1 2 antrian
16.07 #1 #2 #3
16.08 #1 #3 -
16.09 #1 #3 #4
16.10 #4 #3 #5 #6
16.11 #4 #5 #6
16.12 #4 #6 #7
16.15 #7 #8 -
16.16 #7 #8 #9
16.17 #7 #9 #10
16.18 #10 #9 -
16.19 #10 #11 -
16.20 #12 - -
16.21 #12 #13 #14
16.22 #14 - -
16.24 #14 #15 -
16.25 #16 #15 -
16.26 - #17 -
16.27 #18 - -
16.29 #19 - -
#21
16.30 #19 #20 #22
16.31 #21 #22 #23
16.32 #23 #22 -
16.33 - #22 -
16.34 - - -
pelanggan Waktu
#1 3
#2 1
#3 3
#4 5
#5 1
#6 3
#7 3
#8 2
#9 2
#10 2
#11 1
#12 2
#13 1
#14 3
#15 2
#16 1
#17 1
#18 2
#19 2
#20 1
#21 1
#22 3
#23 1
jumlah 49