Anda di halaman 1dari 22

RISET OPERASI

(Research Operation)
RISET OPERASI
(Research Operation)
Modul 7 (Tujuh)
MODEL ANTRIAN

Pengenalan Teori Antrian


Teori antrian adalah menunggu giliran untuk
mendapatkan pelayanan dari suatu fasilitas, seprti antri
dalam membeli karcis bioskop, antri berobat ke dokter,
antri pendaftaran baru, dan sebagainya
Perhatikan Tabel 7.1 dari contoh soal 7.1
Hubungan kedatangan, waktu mengganggur, waktu tunggu &
panjang antrian dalam pelayanan TABANAS di Bank XYZ
Nasabah Jam Jam pelayanan Waktu Waktu Panjang
ke- datang Mulai Selesai menganggur tunggu antrian

1 8:07 8:07 8:13 0 0 0


2 8:14 8:14 8:20 1 menit 0 0
3 8:25 8:25 8:31 5 menit 0 0
4 8:29 8:39 8:45 8 menit 0 0
5 8:43 8:45 8:51 0 2 menit 1
6 8:56 8:56 9:02 5 menit 0 0
Dari tabel 7.1, jelas terjadi banyak pengangguran
petugas (unit pelayanan). Oleh karena itu untuk
mengurangi penggangguran kita kurangi petugas
bagian tersebut sehingga kapasitas pelayanan
menjadi 9 untuk setiap nasabah.

Sehingga tabelnya adalah sebagai beikut ini


(tabel 7.2) ?
Tabel 7.2, halaman 7.4
Pengaruh perubahan kapasitas pelayanan menjadi 9 menit
terhadap waktu menganggur, waktu tunggu, dan antrian

Nasabah Jam Jam pelayanan Waktu Waktu Panjang


ke- datang Mulai Selesai menganggur tunggu antrian

1 8:07 8:07 8:16 0 0 0


2 8:14 8:14 8:25 0 0 1
3 8:25 8:25 8:34 0 0 0
4 8:29 8:39 8:48 5 menit 0 0
5 8:43 8:45 8:57 0 2 menit 1
6 8:56 8:57 9:06 0 1 menit 1
Pada tabel 7.2 tersebut, terlihat bahwa semakinlama
waktu pelayanan semakin mengurangi
pengangguran petugas, tetapi menambah
banyaknya antrian.

Berakibat pada biaya yang harus ditanggung yaitu


mengurangi biaya atau pengorbanan yang
disebabkan karena pengangguran fasilitas
pelayanan dan menambah biaya yang disebabkan
meningkatnya waktu tunggu
Untuk Pemahaman Materi,
Perhatikan dan kerjakan bersama-sama
Contoh Latihan soal No.1 – 5.
Halaman 7.4 – 7.5 Modul 7
Model-model Antrian
A. Pengertian-pengertian Dasar
1. Tujuan
adalah meminimumkan jumlah seluruh biaya, baik biaya
yang disebabkan pengangguran fasilitas maupun
pengangguran yang disebabkan langganan (orang atau
barang) menunggu layanan

1. Pengertian dasar
a. Channel (jalur)
b. Fase pelayanan (tahap pembayaran)
c. Sistem antrian (keseluruhan dari kegiatanatau pelayanan
yang diberikan kepada masukan, sejak datang sampai
selesai dilayani)
d. Masukan (input)
Adalah objek yang datang atau masuk ke dalam sistem
yang memerlukan pelayanan.
e. Pola kedatangan (arrival pattern)
Sifat dari ketangan masukan/ objek yang memerlukan
pelayanan
f. Rata-rata kedatangan
adalah rata-rata banyaknya masukan/ objek yang datang
(memrlukan pelayanan) setiap jangka waktu tertentu.
(Symbol λ)
g. Jangka waktu antara kedatangan
Adalah jangka waktu mulai kedatngan suatu masukan/
objek dengan kedatangan masukan/ objek berikutnya.
h. Disiplin antrian ( queue discipline)
Adalah mengenai urutan pelayanan.
i. Antrian
adalah kumpulan dari masukan/ objek yang menunggu
pelayanan
j. Panjang antrian
Adalah banyaknya masukan/ objek yang menunggu
pelayanan karena fasilitas pelayanan masih melayani
objek yang atang sebelumnya.
k. Tingkat pelayanan
Adalah kemampuan fasilitas pelayanan untuk melayani
masukan/ objek selama satu periode tertentu.
(Symbol : μ)
l. Traffic intensity
Adalah perbandingan antara rata-rata kedatangan dengan
rata-rata kemampuan pelayanan terhadap masukan/
objek selama jangka waktu tertentu, yaitu sebesar λ/μ.
m. Keluaran
adalah masukan/ objek yang telah selesai dilayani, dan
bisa meninggalkan sistem.
n. Struktur antrian
dapat mengklafikasi atas banyaknya channel/ jalur dan
banyaknya fase pelayanan yang ada

4 macam struktur antrian :


(1) Single channel single phase
(2) Single channel multiphase
(3) Multi-channel single phase
(4) Multichannel-multiphase
B. Model-model Antrian
Faktor-faktor yang mempengaruhinya :

1. Distribusi kedatangan
2. Distribusi Pelayanan
3. Banyaknya jalur pelayanan
4. Banyaknya masukan
5. Maksimum panjang antrian
Contoh 7.3

Sebuah supermarket memiliki 3 counter. Setiap pembeli


harus melalui salah satu dinatara ketiga counter
untuk dihitung harga barang yang dibelinya dan
untuk dibayar. Lama setiap langganan dilayani dalam
counter itu rata-rata 2 menit. Kedatangan langganan
yang membayar berdistribusi Poisson, yaitu rata-rata
50 orang setiap jam.

Diketahui : λ= 50; μ= 30, S = 3


Hitunglah :
a. Probabilitas tidak ada langganan yang datang (untuk
membayar)
1
p0  0 1 2 3
 0,2086
(50 / 30) (50 / 30) (50 / 30) (50 / 30)
  
0! 1! 2! 3!(1  50 / 3.30)
b. Rata-rata jumlah langganan yang antri sebelum
dilayani.
3
 50 
50(30) 
 30 
nq  2
x 0,2086  0,4527orang
2!(3.30  50)
C. Rata-rata jumlah langganan yang ada dalam toko itu,
baik yang menunggu pelayanan maupun yang sedang
dilayani.
50
nt  0,4527   2,12orang
30
d. Rata-rata waktu setiap langganan antri sebelum
dilayani.
3
0,2086  50 
tq  2    0,009
 50   30 
30.3.3! 1  
 3.30 
e. Rata-rata lama langganan berada di toko itu, baik
untuk antri maupun untuk dilayani.

1
tt  0,009   0,00029
30
f. Rata-rata banyaknya langganan yang dilayani.

50
ns   0,5556  0,56
3(30)
f. Kalau biaya pelayanan setiap jam Rp.300,00 dan biaya
karena langganan menunggu setiap orang setiap jam
Rp.200,00 maka berapakah seluruh biaya yang harus
dikeluarkan.
E Ct   ( Rp300,00)  2,12( Rp 200,00)  Rp1324,00

g. Probabilitas seorang langganan harus menunggu


dalam antrian.
3
 50  0,2086
Pw    0,36
 30  3!1  (50 / 3(30) 

Anda mungkin juga menyukai