Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN AWAL PASIEN HEMODIALISIS

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

064/SPO.02/RSGH/2018 00 2 dari 2

Ditetapkan :
DIREKTUR RUMAH SAKIT GRHA HUSADA
STANDAR
Tanggal :
PROSEDUR
15 Maret 2018
OPERASIONAL

DIAN AYU LUKITASARI


Asesmen awal pasien hemodialisis adalah penilaian awal kondisi kesehatan
PENGERTIAN
pasien yang menjalani hemodialisis.
Mengidentifikasi kebutuhan asuhan / perawatan dan pengobatan pasien yang
TUJUAN
menjalani tindakan hemodialisis.

Peraturan Direktur Rumah Sakit Grha Husada no.39 tahun 2018 tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Asesmen Pasien.
PROSEDUR 1. Asesmen pasien hemodialisis dilakukan oleh perawat dan dokter yang
kompeten dan berwenang yang ditetapkan rumah sakit.
2. Asesmen pasien hemodialisis harus diisi 10 menit setelah melakukan
asesmen pre dialisis dan harus lengkap dalam waktu 5 jam atau lebih
cepat tergantung dengan kondisi pasien.
3. Unit hemodialisa adalah unit khusus sehingga asesmen awal pasien
hemodialisis harus dilakukan dan dilengkapi pada setiap pasien yang
menjalani tindakan hemodialisis.
4. Ucapkan salam.
5. Mencuci tangan.
6. Melakukan identifikasi pasien.
7. Jelaskan kepada pasien atau keluarga pasien tentang prosedur yang akan
dilakukan.
8. Perawat mengisi form rekam medis asesmen pasien hemodialisis harus
diisi secara lengkap, meliputi :
a. Sumber informasi tentang pasien.
b. Apakah perlu penerjemah bahasa atau tidak.
c. Hari, tanggal, dan jam saat dilakukan hemodialisis.
d. Tipe dialiser.
e. Diagnosa medis.

Paraf
Paraf
ASESMEN AWAL PASIEN HEMODIALISIS

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

064/SPO.02/RSGH/2018 00 2 dari 2

f. Jenis tindakan hemodialisis.


g. Nomor mesin dialiser berapa.
h. Hasil pemeriksaan HBSAg pasien.
i. Riwayat alergi obat.
j. Jenis pasien (rawat jalan, rawat inap, atau travellng HD).
k. Kebutuhan komunikasi, kognisi, dan edukasi.
l. Status psikososial & ekonomi.
m. Status spiritual pasien.
n. Pengkajian keperawatan meliputi:
 Keluhan utama.
 Pengkajian nyeri dengan skala wong baker.
 Pemeriksaan fisik (kondisi umum, TTV, kesadaran, GCS,
konjungtiva anemis atau tidak, ekstremitas edema/tidak, berat
badan pre & post HD, akses vaskuler atau AV fistula / femoral, HD
cateter pada subclavia, jugular, femoral, atau lainnya).
 Resiko jatuh pasien.
 Pemeriksaan penunjang.
 Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
o. Diagnosa keperawatan.
p. Intervensi keperawatan (rekapitulasi pre, intra, & post HD).
q. Evaluasi keperawatan.
r. Discharge planning.
s. Tanda tangan dan nama perawat yang melakukan pengkajian,
melakukan punksi dan melepas punksi (perawat penanggung jawab).
t. Instruksi medis dan evaluasi medis serta tanda tangan dan nama
terang dokter.

UNIT TERKAIT Instalasi Hemodialisis.

Paraf
Paraf

Anda mungkin juga menyukai