Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN PENUNJANG DALAM SKRINING PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMH/SPO/IGD/024 0 1/1

RS MUTIARA HATI
MOJOKERTO
Ditetapkan Direktur RS Mutiara Hati
Tanggal terbit
STANDAR
03 Mei 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Sakinah M Z
NIK. 2015.01.18

PENGERTIAN Skrining pasien adalah tindakan yang dilakukan untuk menapis pasien
sebelum dirawat. Diperiksa berdasarkan kegawatan dan kebutuhan pasien baik
di dalam dan di luar RS Mutiara Hati Mojokerto.
TUJUAN Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.
KEBIJAKAN Skrining perlu dilengkapi dengan tes diagnostik (laboratorium dan radiologi)
dan merupakan standar sebelum penerimaan pasien. Sesuai dengan SK
Direktur RS Mutiara Hati Nomor 093/SK/DIR/V/2016 tentang Kebijakan
Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan di RS Mutiara Hati Mojokerto.
PROSEDUR Skrining pre-hospital
1. Tanyakan dan catat identitas pasien (nama, umur/tanggal lahir, alamat/
lokasi kejadian), kondisi pasien, tanda-tanda vital, penyakit yang
diderita, terapi/ tindakan yang telah diberikan, pemeriksaan lain yang
telah dilakukan serta alasan dirujuk.
2. Jika memungkinkan, bawa hasil pemeriksaan laboratorium terakhir
saat ke RS Mutiara Hati Mojokerto.
3. Hubungi ambulans RS Mutiara Hati Mojokerto jika dibutuhkan.
4. Hubungi ruang perawatan atau HCU.
5. Jika pelayanan tidak dapat dilakukan di RS Mutiara Hati Mojokerto,
maka sarankan untuk merujuk atau mengirim pasien ke RS lain.
PEMERIKSAAN PENUNJANG DALAM SKRINING PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSMH/SPO/IGD/024 0 2/2

RS MUTIARA HATI
MOJOKERTO
Skrining hospital
1. IGD
a. Tanyakan identitas pasien (nama, umur dan keluhan).
b. Lakukan pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, pernafasan
dan suhu tubuh) dan catat di formulir observasi.
c. Lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dan klinis terkait keluhan
pasien serta menentukan tingkat kegawatannya.
d. Catat hasil pemeriksaan dan rekomendasi tingkat kegawatan di
bagian triage dalam catatan medis IGD
e. Lakukan observasi sesuai tingkat kegawatan pasien dan catat di
formulir observasi sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
f. Pastikan sudah dilakukan tes diagnostik baik laboratorium maupum
radiologi (sesuai kebutuhan pasien) sebelum pasien masuk rawat
inap maupun dirujuk.
2. Rawat Jalan
a. Tanyakan identitas pasien (nama, umur dan keluhan) atau
poliklinik yang dituju.
b. Arahkan pasien ke bagian pendaftaran sesuai jenis pelayanan yang
dikehendaki.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Tempat Pendaftaran Pasien

Anda mungkin juga menyukai