Anda di halaman 1dari 3

Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa

Indonesia adalah suatu negara dengan penduduk yang sangat beragam, tradisi, agama, suku,
ras, bahkan bahasa pun berbeda-beda. Tetapi perbedaan ini tidak seharusnya kita jadikan
alasan untuk tidak dapat bersatu sebagai bangsa. Namun demikian, untuk menjaga persatuan
dalam keberagaman kita memerlukan aspek-aspek yang dapat menjadi pemersatu bangsa.
Sejarah Bangsa Indonesia membuktikan bahwa bahasa merupakan salah satu aspek utama yang
dapat mempersatukan bangsa. Karena untuk dapat bersatu dan bekerjasama demi meraih
suatu tujuan, sangat diperlukan komunikasi yang baik.
Sumpah Pemuda yang dinyatakan pada Kongres Pemuda Kedua tanggal 28 Oktober 1928 di
Batavia (sekarang Jakarta), merupakan momen yang sangat penting dalam sejarah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kongres Pemuda Kedua ini dihadiri oleh pemuda-pemudi dari
berbagai penjuru Indonesia, seperti M. Yamin, Amir Sjarifoeddin, W. R. Soepratman dan banyak
pahlawan kemerdekaan lainnya. Sumpah Pemuda merupakan hasil rumusan Kongres Pemuda
Kedua, dan dapat dikatakan sebagai salah satu tonggak utama dalam perjuangan untuk
memerdekakan Bangsa Indonesia, karena merupakan suatu instrumen pemersatu bangsa yang
mengobarkan semangat persatuan bagi Bangsa Indonesia
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda)
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda dan pemudi Bangsa
Indonesia. Mereka kemudian menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa
nasionalisme. Para pemuda tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersamasama. Hal yang
melatarbelakangi dicetuskannya Sumpah Pemuda saat itu adalah kesadaran pemuda serta
pemudi terpelajar Bangsa Indonesia untuk menyatukan rakyat Indonesia, demi meraih
kemerdekaan. Untuk melakukan itu, pemuda pemudi terpelajar Bangsa Indonesia harus
menemukan suatu cara untuk mengobarkan jiwa nasionalisme dan semangat untuk meraih
kemerdekaan pada rakyat Indonesia. Untuk dapat mengobarkan jiwa nasionalisme dan
semangat untuk meraih kemerdekaan, diperlukan rasa kekeluargaan, rasa senasib, serta
keinginan dan tekad yang sama untuk mempertalikan rakyat Indonesia, dan lahirlah ‘Sumpah
Pemuda’.
Isi Sumpah Pemuda, sebagai hasil dari Kongres Pemuda Kedua:
“Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa
Indonesia.”
Dalam Sumpah Pemuda, pemuda pemudi Bangsa Indonesia bersumpah bahwa kita sebagai
rakyat Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia, mengaku berbangsa
satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Tiga hal tersebut
merupakan hal yang sangat penting karena perlunya dibangun kesadaran akan kesatuan dan
persatuan Bangsa Indonesia. Kesadaran akan satu tanah air, satu bangsa dan juga dengan satu
bahasa permersatu inilah yang dapat membangkitkan rasa kekeluargaan, kebersamman, satu
rasa dan satu tekad yaitu untuk meraih kemerdekaan.
Sepertihalnya Bangsa Indonesia yang beragam, perguruan tinggi adalah suatu bentuk
perwujudan skala kecil dari keberagaman tersebut. Saat ini, perguruan tinggi yang terletak di
Pulau Jawa tidak hanya memiliki mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa, melainkan dari
seluruh pelosok Nusantara. Keberagaman ini dapat tercipta dari sistem penerimaan mahasiswa
baru yang berskala nasional dan berbasis komputer. Dengan sistem penerimaan yang seperti
ini, para calon mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi yang jauh dari tempat asalnya.
Misalnya, saat ini sangat memungkinkan bagi para calon mahasiswa yang berasal dari Sumatera
untuk kuliah di Jawa Timur; para calon mahasiswa dari Sulawesi Selatan untuk kuliah di
Sumatera Selatan. Selain itu, saat ini sarana transportasi sangat mendukung mobilitas antar
daerah. Misalnya, untuk pergi dari Palembang ke Jakarta hanya membutuhkan waktu 90 menit
dengan pesawat terbang. Masih banyak lagi contoh lainnya yang menunjukkan tingginya
mobilitas antar wilayah di Indonesia dengan berbagai kemudahan transportasi saat ini. Selain
sistem penerimaan mahasiswa baru yang berskala nasional dan sarana transportasi yang
memadai, sistem komunikasi berdasarkan jaringan digital juga mempermudah komunikasi
antar wilayah yang juga merupakan salah satu factor pendorong bagi para mahaiswa untuk
berani mebcoba tinggal jauh dari tempat asal.
Akibat berbagai faktor yang mendorong dan memungkinkan para calon mahasiswa untuk
merantau dan menuntut ilmu, terciptalah lingkungan kampus yang sangat beragam. Berbagai
adat, budaya, tradisi, agama, bahasa, suku dan ras terkonsentrasi dalam lingkungan kampus.
Untuk dapat menjaga kesatuan dan persatuan dalam keberagaman yang hadir di lingkungan
kampus, kita perlu suatu instrumen pemersatu. Untuk menemukan instrument pemersatu, kita
dapat menoleh pada sejarah Bangsa Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda merupakan salah satu instrumen pemersatu bangsa, terutama pemuda-
pemudi yang paling awal di Tanah Air Indonesia. Selain kita harus menjunjung tinggi bertumpah
darah yang satu dan berbangsa satu, kita harus menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu
Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sabagai salah satu instrumen pemersatu bangsa, memiliki fungsi dan
kedudukan yang sangat penting terlebih lagi di lingkungan kampus di mana keberagaman
Bangsa Indonesia sangat terkonsentrasi. Menurut informasi dari
(http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-bahasa-indonesia/) Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang
sangat penting dalam mewujudkan hubungan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
dapat menjalin hubungan yang baik, agar terbentuk suatu persatuan dan rasa kekeluargaan kita
perlu dapat menjalin komunikasi yang baik pula. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, kita
dapat mencegah adanya konflik yang berkaitan dengan kesalahpahaman dalam berinteraksi.
Hal ini sangat penting untuk disadari dan diterapkan oleh mahasiswa karena keberagaman yang
hadir di lingkungan kampus.
Selain itu, Bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan,
yaitu sebagai identitas Bangsa Indonesia dan instrumen formal kenegaraan. Dengan adanya
bahasa pemersatu sebagai kita dapat menjalin hubungan kekeluargaan dalam berbangsa dan
bernegara. Tentunya dalam lingkungan kampus yang beragam kita perlu suatu instrumen
pemersatu yang dapat kita junjung tinggi, kita banggakan dan kita gunakan dalam kehiduoan
sehari-hari, disitulah Bahasa Indonesia sangat berperan.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia memiliki peranan yang
sangat penting dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Oleh karena
itu kampus perguruan tinggi sebagai elemen pendidikan yang mempertemukan para mahasiswa
dari berbagai penjuru bangsa, memerlukan suatu instrumen yang dapat merekatkan persatuan
dan kesatuan bangsa, yang salah satunya adalah Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai