UTS
MATA KULIAH
(ETIKA YURISPRUDENSI )
DISUSUN OLEH:
2019
KASUS 1
AH adalah sarjana farmasi yang lulus dari salah satu universitas swasta tahun
2018. AH ingin bekerja sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK).
Jawab :
Link :https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2009/51tahun2009pp.h
tm
Link :https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2009/51tahun2009pp.h
tm
A. MUKADIMAH
Asisten Apoteker yang melaksanakan profesi kefarmasian mengabdikan
diri dalam upaya memelihara dan memperbaiki kesehatan, kecerdasan dan
kesejahteraan rakyat melalui upaya perbaikan pelayanan Farmasi, pendidikan
Farmasi, pengembangan ilmu dan teknologi Farmasi, serta ilmu – ilmu terkait.
Asisten Apoteker dalam menjalankan profesinya harus senantiasa bertaqwa
kepada Tuhan YME, menunjukan sikap dan perbuatan terpuji yang dilandasi
oleh falsafah – falsafah dan nilai – nilai pancasila, Undang – Undang Dasar
1945 serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Ahli
Farmasi Indonesia (PAFI) serta etika profesinya.
Kode etik PAFI ini sebagai landasan moral profesi yang harus diamalkan dan
dilaksanakan oleh seluruh Asisten Apoteker.
Sumber acuan : Lampiran KMK No 573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi
Asisten Apoteker
Link :
https://id.scribd.com/doc/234048935/Lampiran-KMK-No-573-Tahun-
2008-Tentang-Standar-Profesi-Asisten-Apoteker atau
https://kupdf.net/download/lampiran-kmk-no-573-tahun-2008-tent
ang-standar-profesi-asisten-apoteker_5b098478e2b6f5ff6ba075d8_
pdf
Kefarmasian (SIKTTK)!
Jawab :
Pasal 52
Pasal 53
2) Tata cara pemberian surat izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikeluarkan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 54
1. Apoteker sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (2) huruf a hanya dapat
melaksanakan praktik di 1 (satu) Apotik, atau puskesmas atau instalasi
farmasi rumah sakit
Pasal 55
(1) Untuk mendapat surat izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52,
Tenaga Kefarmasian harus memiliki:
(2) Surat Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) batal demi hukum apabila
Pekerjaan Kefarmasian dilakukan pada tempat yang tidak sesuai dengan yang
tercantum dalam surat izin
Sumber Acuan : Peraturan pemerintahan Repuplik Indonesia Nomor 51 tahun
2009 tentang pekerjaan ke farmasian, Bab 3 Ternaga Kefarmasian pasal 52 ,53,
54 dan 55 ayat1dan 2
Link :https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2009/51tahun2009pp.htm
Pasal 14
(1) Untuk memperoleh STRTTK, Tenaga Teknis Kefarmasian harus mengajukan
permohonan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dengan menggunakan
contoh sebagaimana tercantum dalam formulir 4 terlampir.
(2) Surat permohonan STRTTK harus melampirkan;
a. fotokopi ijazah Sarjana Farmasi atau Ahli Madya Farmasi atau Analis
Farmasi atau Tenaga Menengah Farmasi/ Asisten Apoteker;
b. surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki surat
izin praktik;
c. surat pernyataan akan mematuhi peraturan perundang-undangan dan
melaksanakan etika kefarmasian;
d. surat rekomendasi kemampuan dari Apoteker yang telah memiliki STRA,
atau pimpinan institusi pendidikan lulusan, atau organisasi yang
menghimpun Tenaga Teknis Kefarmasian; dan
e. pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar dan
ukuran 2x3 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
(3) Kepala dinas kesehatan provinsi harus menerbitkan STRTTK paling lama 10
(sepuluh) hari kerja sejak surat permohonan diterima dan dinyatakan lengkap
menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam formulir 5 terlampir.
Link :
http://docplayer.info/58934685-Permenkes-no-889-menkes-per-v-2011
-tentang-registrasi-izin-praktik-dan-izin-kerja-tenaga-kefarmasia
n-4-1-2013-1.html
Yang terhormat,
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi................
di
....................
Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi Tenaga
Teknis Kefarmasian (STRTTK) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No………….., dengan data-data
sebagai berikut:
Pemohon,
Tanda Tangan
(………………………….)
Nama Terang
Pas Foto
Pemohon
* : diisi salah satu
4 x 6yang sesuai
Sumber Acuan : Tata Cara Permohonan STRTTK Dan SIKTTK
Link :
http://docplayer.info/58934685-Permenkes-no-889-menkes-per-v-2011
-tentang-registrasi-izin-praktik-dan-izin-kerja-tenaga-kefarmasia
n-4-1-2013-1.html
3. Bagi anggota yang jumlah SKP nya belum mencukupi, tetapi masa berlaku
STRTTK sudah hampir habis dapat dilakukan evaluasi kemampuan dg mengikuti
uji kompetensi
Bagian Keempat
Pekerjaan Kefarmasian Dalam Distribusi atau
Penyaluran Sediaan Farmasi
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
PasaL 27
a. pengadaan;
b. penerimaan;
c. penyimpanan;
d. penyerahan;
e. pengembalian;
f. pemusnahan; dan
g. pelaporan.
Sumber acuan : PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR ..
TAHUN 2018 TENTANG PENGAWASAN PENGELOLAAN OBAT, BAHAN OBAT,
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR FARMASI DI FASILITAS
PELAYANAN KEFARMASIAN
Link :
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:NlZmlT4rDSUJ
:jdih.pom.go.id/showpdf.php%3Fu%3DIYQVVlv8zUn87HaXooZ4yeah%252BOw
lQ830UTW%252F9i7%252FVKI%253D+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id