Anda di halaman 1dari 13

Pelayanan informasi obat - konsling

KELOMPOK 5
PARTONOWATI
WAHYUNI
ENDAH MAYA S
PUJI SETYAWATI
RANTIKA PURBOWATI
PELAYANAN INFORMASI OBAT - KONSELING

1. DENIFISI

2. ARTI PENTING

3. CAKUPAN

4. PROSES

5. PENETAPAN PRIORITAS PEMANTAUAN

6. TANGGUNG JAWAB FARMASI


DALAM KEGIATAN TERSEBUT
1.ITU
APA PELAYANAN INFORMASI OBAT ?
DENIFISI
• Kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam pemberian
informasi mengenai Obat, serta dievaluasi dengan kritis dan
dengan bukti terbaik dalam segala aspek pengunaan obat
kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat contoh
informasi mengenai obat termasuk resep, obat bebas

APA ITU KONSELING ?


• Merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan
pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan,
pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi
perubahan perilaku dalam penggunaan obat dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien
• terjadinya kemitraan atau korelasi antara Edukasi
pasien dengan apoteker sehingga terjadi
perubahan perilaku pasien secara sukarela.
Konseling +
Pendekatan Apoteker dalam pelayanan Farmasi adalah
konseling mengalami perubahan model
pendekatan dari pendekatan “Medical Model”
Konseling
menjadi Pendekatan “Helping model”.
• kegiatan pelayanan yang dilakukan
oleh apoteker untuk memberi informasi
informasi obat
secara akurat, tidak biasa dan terkini Pelayanan
kepada dokter, apoteker, perawat,
profesi kesehatan lainnya dan pasien
2. ARTI PENTING
3. CAKUPAN

Kemenkes no 1197 tahun 2004 BAB VI men


definisikan PIO sebagai kegiatan pelayanan
yang dilakukan oleh apoteker untuk member
ikan informasi secara akurat, terkini baik kep
ada dokter, apoteker, perawat, profesi keseh
atan lainnya dan pasien.
Dalam PIO dapat berupa:
a. Pemberian informasi kepada konsumen secara
aktif maupun pasif melalui surat, telfon, atau tatap
muka
b. Pembuatan leaflet, brosur, maupun poster terkai
t informasi kesehatan
c. Memberikan informasi pada panitia farmasi tera
pi dalam penyusunan formularium rumah sakit
d. Penyuluhan
e. Penelitian
Terjadinya kemitraan atau Dapat diberikan atas inisiatif
korelasi antara pasien dengan langsung dari apoteker
apoteker sehingga terjadi mengingat perlunya pemberian
perubahan perilaku pasien
konseling karena pemakaian
secara sukarela. Pendekatan
obat-obat dengan cara
Apoteker dalam pelayanan
penggunaan khusus, obat-obat
konseling mengalami perubahan
model pendekatan dari yang membutuhkan terapi
pendekatan “Medical Model” jangka panjang sehingga perlu
menjadi Pendekatan “Helping memastikan untuk kepatuhan
model pasien meminum obat.
Konseling
4. PROSES
Penerimaan permintaan informasi obat

Pelayananlatar
Mengumpulkan Informasi Obat
belakang masalah yang
ditanyakan

Penelusuran sumber data

Formulasikan jawaban sesuai dengan permintaan

Pemantauan atau tindak lanjut


Tahap kegiatan konseling:
1. Membuka komunikasi antara Apoteker dengan p
asien
2. Menilai pemahaman pasien tentang penggun
aan Obat melalui Three Prime Questions, yaitu:
– Apa yang disampaikan dokter tentang Obat And
a?
– Apa yang dijelaskan oleh dokter tentang car
a pemakaian Obat Anda?
– Apa yang dijelaskan oleh dokter tentang ha
sil yang diharapkan setelah Anda menerima terap
i Obat tersebut?
3. Menggali informasi lebih lanjut dengan
memberi kesempatan kepada pasien untuk
mengeksplorasi masalah penggunaan Obat
4. Memberikan penjelasan kepada pasien u
ntuk menyelesaikan masalah penggunaan O
bat
5. Melakukan verifikasi akhir untuk memasti
kan pemahaman pasien
5. PENETAPAN PRIORITAS PEMANTAUAN

1. Penanganan/pengobatan darurat pasien dalam


situasi hidup atau mati.
2. Pengobatan pasien rawat inap dengan masalah
terapi obat khusus.
3. Pengobatan pasien dengan masalah terapi obat
khusus.
4. Bantuan kepada staf professional kesehatan un
tuk penyelesaian tanggung jawab mereka.
5. Berbagai proyek penelitian yang melibatkan pe
nggunaan obat
6. TANGGUNG JAWAB FARMASI
DALAM KEGIATAN TERSEBUT
Tanggungjawab Farmasis dalam
memastikan efektifitas dan
keamanan penggunaan obat

Memastikan efektifitas dan penggunaan obat


dengan prinsip benar pemberian obat :
1. Tepat pasien
2. Tepat dosis
3. Tepat cara penggunaan
4. Tepat waktu penggunaan
5. Tepat dokumentasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai