PROSES PRODUKSI
Disusun Oleh:
H3116043
FAKULTAS PERTANIAN
SURAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Snack bar merupakan salah satu pangan yang mempunyai
kandungan kaloti tinggi, sehingga sering digunakan sebagai panggan darurat
atau sekedar snack. Menuurt Ladamay et al., (2014) snack bar umumnya di
buat dengan kandungan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh, karena kaya
akan kandungan gizi didalamnya. Kandungan gizi yang umumnya terkandung
adalah dari protein, lemak dan juga karbohidrat. Snack bar di pasaran
umumnya dibuat dengan kandungan tinggi protein. Tinggi protein ini
dikarenakan penggunaan bahan baku seperti kacang-kacangan terutapa
kedelai, atau dengan tepung komposit seperti dari umbi-umbian. Snack bar
ini merupakan produk yang sudah menyebar ke pacaran internasional maupun
di Indonesia.
Snack bar yang di pasaran umumnya hanya menggunakan bahan dari
kacang atau tepung. Di Indonesia penggunaan terugu untuk keperluan
pembuatan produk sudah banyak digunakan dan apabila terlalu sering untuk
impor maka pengeluaran dana untuk impor akan semakin bertambah. Maka
dari itu perlunya penciptaan tepung komposit sebagai pengganti atau
campuran tepung terigu. Pada pembuatan produk snack herbal ini
menggunakan tepung ubi jalar dengan penambahan tepung lain yaitu tepung
kedelai dan kacang tanah serta karena pemggunaan rempah untuk snack
masih jarang dan kandungan senyawa yang baik pada rempah maka produk
ini menggunakan penmabahan rempah. Penambahan rempah ini digunakan
jahe bubuk emprit dan Kayu manis bubuk, serta diata snack bar dilapisi
dengan coklat yang akan memperkaya rasa.
Pada produk snack rempah memiliki beberapa kelebihan yang tidak
dimiliki oleh produk lain. Snacak bar rempah menggunakan bahan protein
tinggi dari kedelai dan kacang-kacangan yang sudah jadi bubuk, sehingga
dalam pembuatannya serta penyimpanan bahan bakunya lebih mudah. Selain
itu menggunakan pengganti tepung terigu yaitu tepung ubi jalar sehingga
meningkatkan nilai ekonomi dari tepung ubi serta menekan angka impor
terigu atau gandum. Serta pada penambahan bahan yang berbeda dari yang
lain serta belum ada dipasaran adalah penambaha rempah jahe dan kayu
manis. Menurut Prayitno (2002), jahe yang mempunyai senyawa aktif dapat
meningkatkan kekebalan tubuh dan kayu manis yang mempunyai kandungan
antioksidan yang tinggi akan sangat bermanfaat bagi tubuh. Pada segi
kepraktisan, produk ini sangat pratis hanya mempunyai berat 30 gram dan
sudah mencukupi kalori sehingga bisa digunakan sebagai pangan darurat
yang mempunyai rasa.
Dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki, maka juga terdapat
kelemahan pada produk snack bar ini. Produk ini merupakan produk inovasi
yang masih baru dan belum terlalu di kenal masyarakat luas. Sehingga butuh
tenaga yang lebih ekstra untuk mengenalkan priduk ini kemasyarkat. Salah
satu caranya adalah dengan promosi dan iklan. Promosi bisa ke teman
terdekat atau mencari suatu event dan bisa berpartisipasi dalam acara tersebut
untuk mengenalkan produk. Sedangkan dari promisi tersebut juga sekaligus
untuk mengiklankan produk saheba ini. Berbagai media juga bisa digunakan,
penggunaan media massal dari initernet maupun media cetak lainny akan
sangat membantu pengenalan produk ini kekonsumen.
Pada pengolahannya snack bar ini pengolahan sangat penting setiap
tahapannya untuk menghasilka suatu produk yang bermutu baik. Pembauatan
produk ini terdiri dari penimbangan semua bahan, kemudian pencampuran
bahan sesuai formulasi, kemudian pencetakan diatas loyang yang sudah
dialasi kertas roti. Kemudian adinan di pangang di oven dengan suhu 180°C
selama 30 menit. Sebelum dingin penmabahan coklat batang perlu dilakukan
untuk menambah rasa dan kandungan gizi, kemudian snack bar di potong dan
di kemas dengan pengemas. Pada penggolahannya setiap tahapan harus di cek
kualitasnya untuk menjaga hasil dan menghindari kecacatan.
Faktor yang dapat mempengaruhi dari kualitas produk yaitu pada
pemilihan bahan baku, proses oembuatan dan pada penyimbanan serta
diatribusi. Pada pemilihan bahan baku dilakukan dengan memilih bahan baku
yang sesuai dengan standar SNI supaya meminimalisir kecacatan produk dan
juga sebagai keamanan pangan. Pada proses pembuatan apabila dilakukan
dengan tahapan yang benar maka produk akan memiliki kualitas yang baik
pula. Serta selain dari tahap akhir pembuatan sebelum ke tangan konsumen.
Harus perlu dijaga pada penyimpanan dan pendistribusian, penjagaan ini
untuk menghindari kontaminasi yang mungkin dapat terjadi seperti fisik,
kimia dan biologi. Kontaminasi yang tercegah maka kualitas produk akan
terjaga.
Pembuatan produk dengan menciptakan variasi yang baru dapat
membandingkan hasil terhadap produk yang sudah ada. Inovasi ini diperlukan
untuk mengahilkan produk yang unik belum ada yang membuatnya sehingga
akan tercipta rasa baru pada pembuatan produk inovasi ini menggunakan
berbagai variasi dari formulasi. Kemudian diuji organoleotik sehingga
didapatkan nilai tertinggi dari suatu formulasi. Formulasi yang mempunyai
nilai tertunggi akan digunakan sebagai produk utama.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasar uraian latar belakang dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan dan formulasi pada produk snack bar?
2. Bagaimana kandungan kimia pada snack bar rempah?
3. Bagaimana analisa ekonomi pada produk snack bar rempah?
C. Tujuan
Tujuan dari praktik produksi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Mengetahui proses pembuatan dan formulasi yang digunakan dalam
produk snack bar rempah.
2. Mengetahui kandungan kimii ayang terdapat pada snackk bar rempah.
3. Mengetahui analisis ekonomi dari produk snack bar rempah.
D. Manfaat
Manfaat dari praktik produksi sebagai berikut:
1. Melakukan pengembangan produk dalam pembuatan snack bar.
2. Meningkatkan nilai ekonomii dari komoditas tepung dalam produk sehat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA