Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN MATERNITAS

PANDANGAN TERHADAP WANITA HAMIL DI INDIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

ELISA LINDAYANTI 11194561920127

FAZRIANI SAFITRI 11194561920131

HASYIFA NURDILA 11194561920135

NINA FAHRIANI 11194561920148

RAINY MAULIDA PUTRI 11194561920152

RINI RAHMAYANI 11194561920156

SYARIFAH RINI 11194561920160

VERONICA HERLIANI 11194561920164

DOSEN PENGAJAR : WINDA AYU FAZRANINGTYAS., Ns., MSN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MULIA

BANJARMASIN

2019
Pemerintah India Larang Ibu Hamil
Makan Daging dan Telur
Oleh : Tempo.co

Rabu, 21 Juni 2017 09:20 WIB

TEMPO.CO, New Delhi -Pemerintah India mengeluarkan buku panduan bagi


wanita hamil yang kontraversi karena antara lain wanita hamil diminta untuk tidak makan
daging dan telur.

Dalam buku panduan ibu hamil yang dirilis Dewan Pusat Penelitian Yoga dan Naturopati
disebutkan agar wanita hamil menghindar dari pikiran tidak murni tentang seks dan
menghindari makan daging dan telur.

Dewan Pusat Penelitian Yoga dan Naturopati merupakan bagian dari pelayanan
pemerintah yang mempromosikan pengobatan tradisional dan alternatif,

"Wanita hamil harus melepaskan diri dari keinginan, kemarahan, keterikatan, kebencian
dan nafsu,"bunyi buku panduan yang dirilis minggu lalu oleh Dewan Pusat Penelitian
Yoga dan Naturopati.
Buku panduan ini juga menyarankan wanita hamil untuk melihat gambar bayi cantik
untuk memberi manfaat pada janin.

Menanggapi buku panduan berjudul Mother and Child Care tersebut, dokter ahli
kandungan memperingatkan bahwa rekomendasi tersebut tidak ilmiah dan irasional
sehingga dapat membahayakan wanita hamil.

"Pemerintah membagikan saran tidak ilmiah dan tidak rasional, dengan memastikan
bahwa ibu hamil tidak bisa makan makanan berkhasiat protein tinggi," kata ginekolog
Arun Gadre, yang berbasis di Pune, India barat.

India merupakan salah satu negara dengan tingkat kematian maternal tertinggi di dunia,
dimana 174 dari setiap 100.000 kehamilan mengakibatkan kematian ibu pada tahun
2015.

Banyak dari kematian ibu hamil di India disebabkan oleh kekurangan gizi dan
kekurangan zat besi, kondisi yang dapat ditingkatkan melalui makan makanan kaya
protein termasuk daging dan susu.

Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah

1. Kita memberikan pendidikan kesehatan terlebih dahulu kepada pemerintahnya.


2. Selanjutnya jika diterima oleh pemerintah, lalu kita bisa melajutkan untuk
memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil dan keluarganya tentang
pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan tinggi protein seperti
telur dan daging. Untuk jadi bahan penelitian, kita mengambil satu kota atau
daerah di india yang tingkat kematian ibu hamil cukup tinggi, disana setelah
kita memberikan pendidikan kesehatan, kita observasi selama beberapa bulan
untuk melihat apakah tingkat kematian menurun atau tidak.
Kesimpulan masalah yang diangkat

Pemerintah India mengeluarkan buku panduan bagi wanita hamil yang kontraversi
karena wanita hamil diminta untuk tidak makan daging dan telur padahal seperti yang kita
ketahui bahwa ibu hamil juga memerlukan asupan gizi seperti 55-60 % karbohidrat, 30%
lemak, dan 15% protein, walaupun secara komposisi kebutuhan protein paling sedikit,
akan tetapi jangan sampai zat gizi ini luput dari perhatian. Karena protein berfungsi
sebagai sumber kalori, pembentukan darah, memperbaiki jaringan tubuh pada janin
seperti otot, tulang,mata,kulit,jantung dan hati,berguna juga dalam pertumbuhan jaringan
dan plasenta bahkan otak, dll. Seorang ahli kandungan juga memperingatkan bahwa
rekomendasi tersebut tidak ilmiah dan irasional sehingga dapat membahayakan wanita
hamil. dan juga seperti yang kita ketahui india adalah salah satu negara dengan tingkat
kematian maternal tertinngi di dunia,banyak kematian ibu hamil di india disebabkan karena
kekurangan gizi dan zat besi yang terdapat melalui makanan kaya protein termasuk
daging dan susu. Sehingga solusi yang kami tawarkan adalah memberikan pendidikan
kepada pemerintah dan masyarakat disana.

Anda mungkin juga menyukai