Teori-Gangguan PDF
Teori-Gangguan PDF
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa rumusan masalah yang
dapat diberikan diantaranya :
1. Bagaimanakah solusi pendekatan menggunakan teori gangguan dalam
keadaan nondegenerasi?
2. Bagaimanakah solusi pendekatan menggunakan teori gangguan dalam
keadaan degenerasi?
3. Bagaimanakah solusi pendekatan menggunakan teori gangguan bergantung
waktu?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini diantaranya :
1. Mengetahui solusi pendekatan menggunakan teori gangguan dalam keadaan
nondegenerasi.
2. Mengetahui solusi pendekatan menggunakan teori gangguan dalam keadaan
degenerasi.
3. Mengetahui solusi pendekatan menggunakan teori gangguan bergantung
waktu.
1
D. Manfaat Penulisan
Materi makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Menambah pengetahuan bagi penulis maupun pembaca pada umumnya
mengenai materi fisika kuantum khususnya
khususnya pada bab teori gangguan.
2. Menjadi bahan masukan (referensi) untuk mata kuliah Fisika Kuantum bagi
Mahasiswa P. Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.
2
BAB II
PEMBAHASAN
TEORI GANGGUAN
A. GANGGUAN STASIONER
1. Keadaan Nondegenerasi
Di dalam teori gangguan, Hamiltonian sistem diuraikan menjadi dua
bagian utama yaitu tanpa gangguan dan bagian atau suku pengganggu. Suku
pengganggu masih diklasifikasikan menjadi dua yaitu gangguan stasioner
atau tak tergantung waktu dan gangguan yang berubah terhadap waktu.
Pertama akan dibahas gangguan yang tak bergantung waktu. Hamiltonian
sistem dapat dituliskan dalam bentuk umum
Hamiltonian yang telah dipisah bagian pengganggu harus diketahui
solusi eigennya, misalkan
⟨|⟩
Dengan fungsi eigen memenuhi ortonormalitas
Pada pembahasan sekarang kita batasi pada kasus kondegenerasi
untuk
kondegenerasi yaitu
persamaan (1.2) dengan
Fungsi eigen yang memenuhi sifat tersebut dapat berbentuk
Pengalian masing-masing suku memberikan, untuk komponen
4
dan ruas kanan
Selanjutnya komponen dari
∑ ∑ ∑ ∑
atau
∑ ∑ ∑ ∑
Seperti proses sebelumnya, lakukan perkalian skalar dengan
, dari
ruas kiri diperoleh
5
∑ ⟨|⟩∑ ⟨||⟩ ∑ ∑ ⟨||⟩ ⟨||⟩
⟨ | | ⟩⟨ | | ⟩
∑
ruas kanan memberikan
∑ ⟨|⟩ ∑⟨||⟩ () ∑ ∑
Sehingga didapatkan energy koreksi orde dua dari tingkat energi ke-n
Hamiltonian suatu sistem diberikan oleh matriks berikut:
6
| |
Jadi, energi eigen tanpa gangguan
b.
koreksi energi orde pertama, dari pers (1.14)
⟨||⟩
++
Dengan cara yang sama
| ⟨||⟩| |⟨||⟩|
|⟨||⟩| |⟨||⟩|
Dengan cara yang sama
7
Dengan bilangan kuantum
dan energi eigen
Sebagai catatan, untuk tingkat untuk tingkat energi ke-n tertentu ada keadaan
eigen yang berbeda. Dengan demikian semua keadaan atom hidrogen merupakan
keadaan degenerasi kecuali keadaan dasar yang keadaan dengan
Energi koreksi. Energi koreksi untuk tingkat dasar.
.
⟨|||
⟨ |⟩⟩
| | : ;
Karena integral ∫
Energi koreksi untuk keadaan eksitasi pertama .
Energi hidrogen bebas keadaan ini
dan keadaan degenerasi
dalam notasi Dirac
|〉 adalah
. Energy koreksi orde pertama keadaan
. Tuliskan
*
14
-
Jelas, operator ini komut dengan z,
-
Mengingat bentuk (1.25) maka
Dengan demikian, tidak mengubah nilai eigen , yaitu m.
⟨||⟩
Jadi dan akibatnya
Dengan demikian, sepuluh elemen matriks dalam pers. (1.26) menjadi nol
⟨ ||⟩ ⟨||⟩ ⟨||⟩,:; :;
⟨||⟩ ⟨ || ⟩ ⟨||⟩
Tabel 1.1. Fungsi Radial
⁄⁄
1 0
2
2
0
1
((⁄⁄√ √ ))⁄⁄⁄
⁄⁄⁄
3
3
0
1
((⁄⁄√ √ ))⁄⁄
⁄ ⁄
⁄⁄
⁄ ⁄
3 2(⁄√ )⁄ ⁄ ⁄
Tabel 1.2. Fungsi Harmonik Bola
⟨ | |
⟩
⟨| |⟩ . / |⟨||⟩|
Solusinya
|⟨||⟩|
Selanjutnya, evaluasi komponen nondiagonal memberikan
⟨||⟩⟨| |⟩
4 ( ⁄ ) ⁄
5 4 ⁄ ⁄
5
⁄ ⁄√
√
√ * ⁄
16
⁄
*
⏟
⁄
⁄
4 5
4 5*
Dengan demikian, energi koreksi
Untuk
*.
/ . /
Diperoleh √
. Artinya, keadaan terpisah dengan
Dengan cara yang sama, untuk √ diperoleh , sehingga
Sistem rotator tegar diungkapkan oleh Hamiltonian
Penyelesaian :
a.
Persamaan eigen tanpa gangguan
17
√ √ *
Sedangkan bagian radialnya
⁄ ⁄
* ⁄ √ * * ⁄
√ ⁄ * *
√ * ⁄ * ** √
Sehingga
∑
* ∑ [ ( )( ) ]
* ⏟
*
28
Selanjutnya, mengingat ada dua polarisasi maka laju transisi harus
dikalikan faktor dua
29
DAFTAR PUSTAKA
30