Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

Praktikum 4. Pengamatan Jaringan Tanaman

1. Gambarkan hasil pengamatan preparat sel Tanaman dan beri keterangan


bagian-bagiannya secara lengkap

1) Sel parenkim pada kulit pisang Keterangan:

2) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya pada tangkai Keterangan:


seledri
3) Sel Sklerenkim pada tangkai waru Keterangan:

4) Stomata pada daun Rhoeo discolor Keterangan :


Data Literatur
1) Sel parenkim pada kulit pisang Keterangan:

2) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya pada tangkai Keterangan:


seledri

3) Sel Sklerenkim pada tangkai waru Keterangan:

4) Stomata pada daun Rhoeo discolor Keterangan:


2. Jelaskan perbedaan sel parenkim, sklerenkim dan kolenkim pada tanaman
hasil pengamatan!
Pada pengamatan jaringan tanaman yang telah dilakukan, didapatkan hasil untuk
pengamatan pada tangkai seledri yang diamati sel kolenkimnya, diketahui bahwa
bentuk sel kolenkim pada tangkai seledri yaitu berbentuk segi banyak. Jika
dibandingkan dengan literatur, maka hasil pengamatan tersebut sudah sesuai karena
pada literatur disebutkan bahwa bentuk sel kolenkim yaitu bersegi banyak dengan
penebalan dinding tidak merata.
Untuk hasil pengamatan pada kulit pisang yang diamati sel parenenkimnya,
diketahui bahwa bentuk sel parenkim pada kulit pisang yaitu berbentuk kotak namun
agak bulat . Jika dibandingkan dengan literatur, maka hasil pengamatan tersebut
sudah mendekati karena pada literatur disebutkan bahwa Bentuk sel parenkim yaitu
kebanyakan isodiametris dan bersegi banyak.
Untuk hasil pengamatan pada daun kana yang diamati sel parenenkimnya, diketahui
bahwa bentuk sel parenkim pada daun kana yaitu berbentuk segi banyak dan hampir
seperti bintang . Jika dibandingkan dengan literatur, maka hasil pengamatan tersebut
sudah mendekati karena pada literatur disebutkan bahwa bentuk sel parenkim pada
daun kana yaitu bercabang seperti bintang dengan ruang antar sel besar.
Untuk hasil pengamatan pada daun waru yang diamati sel sklerenkimnya, diketahui
bahwa bentuk sel sklerenkim pada daun waru yaitu berbentukserabut. Jika
dibandingkan dengan literatur, maka hasil pengamatan tersebut sudah mendekati
karena pada literatur disebutkan bahwa bentuk sel sklerenkim yaitu bentuk serabut
yang disebut serabut sklerenkim serta bentuk pendek dan membulat yang disebut
sklereid.
(Sutrian,2011)

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim? Jelaskan


mengapa demikian!

Faktor-faktor yang mempengaruhi penebalan pada sel kolenkim yaitu kandungan


selulosa dan juga pektin yang terdapat dalam sel kolenkim tersebut. Selulosa dan
pektin merupakan zat yang dapat meningkatkankekuatan jaringan atau organ yang
mengakibatkan sel kolenkim mengalami penebalan. Selain itu, dengan adanya
penebalan selulosa dan pektin juga dapat membuat jaringan atau organ menjadi
lentur. Faktor yang dapat mempengaruhi penebalan kolenkim adalah
suhu,kandungan pectin-lignin, jenis tumbuhan, dan diferensiasi meristem.
Kolenkim bisa tumbuh ketika suhu optimum sehingga mempercepat proses
pertumbuhan demikian pula dengan sel kolenkim. Kolenkim terdiri dari susunan
pectin jika semakin banyak pectin maka semakin banyak kolenkimnya akan tetapi jika
jika terjadi proses yang cepat sehingga membuat kolenkim cepat berubah menjadi
lignin, maka banyaknya kolenkim akan berkurang. Penebalan kolenkim juga
dipengaruhi banyak sedikitnya meristem karena kolenkim bisa dibuat dari diferensiasi
meristem.

Selain itu dipengaruhi oleh usia kolenkim, nutrisi kolenkim,cahaya matahari yang
mengenai kolenkim. Semakin lama usia kolenkim semakin tebal kolenkim, semakin
banyak nutrisi, dan cahaya matahari juga menyebabkan penebalan kolenkim
berbeda-beda (Issoegianti, 20011)

4. Jelaskan mekanisme terbukanya stomata dan sebutkan faktor yang


mempengaruhi terbukanya stomata pada daun!
Mekanisme membuka dan menutupnya stomata akibat tekanan turgor atau tekanan
dinding sel oleh isi sel dimana banyak sedikitnya isi sel berhubungan dengan besar
kecilnya tekanan pada dinding sel. Semakin banyak isi sel, semakin besar tekanan
pada dinding sel yang dimana stomata akan membuka jika kedua sel penjaga
meningkat (Hopkins,2009).

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbukanya stomata pada daun :

Faktor eksternal : Intensitas cahaya matahari, konsentrasi CO2 ,asam


absisat (ABA), dan air

Cahaya matahari, merangsang sel penutup menyerap ion K+ dan air,sehingga


stomata membuka pada pagi hari.

Karbon dioksida, tekanan parsial CO2 yang rendah dalam daun akan menyebabkan
pH sel menjadi tinggi. Pada pH yang tnggi 6-7 akan merangsang penguraian pati
menjadi gula, sehingga stomata terbuka.

Air, apabila tumbuhan mengalami kekurangan air, maka potensial air pada daun akan
turun, termasuk sel penutupmya sehingga stomata akan tertutup.

Faktor Internal : Jam biologis, memicu serapan ion pada pagi hari sehingga
stomata membuka, sedangkan malam hari terjadi pembasan ion yang menyebabkan
stomata menutup.

(Hopkins,2009)

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pertumbuhan primer dan sekunder pada
tanaman serta hubungannya dengan jaringan tanaman!
Pertumbuhan primer terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem
primer. Pertumbuhan ini terjadi pada sel-sel embrional pada embrio, ujung akar, dan
ujung batang serta merupakan jaringan yang masih aktif membelah yang disebut
jaringan meristem/ jaringan embrional

Pertumbuhan sekunder bertambahnya diameter dan panjang tumbuhan.Dua


meristem lateral yang berfungsi dalam pertumbuhan sekunder yaitu kambium
pembuluh (vascular cambium ) yang menghasilkan xilem sekunder dan floem, serta
cambium gabus(cork cambium ) yang menghasilkan suatu penutup keras dant ebal
yang menggantikan epidermis pada batang dan akar

Pola pertumbuhan dipengaruhi letak meristemnya, meristem apikal berada pada


ujung akar dan ujung pucuk tunas menghasilkan sel -sel untuk pertumnbuhn
memanjang.Sedangkan meristem lateral seperti cambium gabus mempunyai fungsi
menggantikan epidermis dengan jaringan dermis sekunder sehingga kulitnya menjadi
tebal dan keras. Jadi, pertumbuhan primer dan sekunder sangat berpengaruh
hubunganya dengan jaringan tanaman hanya saja dibatasi dengan letak
meristemnya dan pada jaringan muda atau tua.
(Campbell,2011)

Kesimpulan

Pengamatan jaringan tanaman yang telah dilakukan, pada prinsipnya yaitu mengambil bagian
tertentu dari jaringan tanaman yang kemudian dijadikan preparat untuk diamati dengan
mikroskop dengan perbesaran tertentu. Pengamatan jaringan tanaman ini sendiri mempunyai
tujuan yaitu agar mampu mengamati struktur jaringan dari berbagai jenis tanaman serta
mampu menggambar jaringan dari beberapa jenis tanaman. Dari hasil pengamatan yang
didapat yaitu untuk pengamatan pada tangkai seledri yang diamati sel kolenkimnya, diketahui
bahwa bentuk sel kolenkim pada tangkai seledri yaitu berbentuk segi banyak. Untuk hasil
pengamatan pada kulit pisang yang diamati sel parenenkimnya,diketahui bahwa bentuk sel
parenkim pada kulit pisang yaitu berbentuk kotak namun agak bulat. Untuk hasil pengamatan
pada daun kana yang diamati sel parenenkimnya, diketahui bahwa bentuk sel parenkim pada
daun kana yaitu berbentuk segi banyak dan hampir seperti bintang . Untuk hasil pengamatan
pada daun waru yang diamati sel sklerenkimnya,diketahui bahwa bentuk sel sklerenkim pada
daun waru yaitu berbentuk serabut.

Anda mungkin juga menyukai