ABSTRAK
Salah satu kegunaan etanol adalah sebagai bahan bakar kimia organik. Etanol
yang digunakan selama ini umumnya diperoleh dari minyak bumi. Di mana minyak
bumi ini sendiri merupakan Sumber daya Alam yang tidak dapat diperbaharui. Keadaan
ini memaksa dilakukannya pencarian sumber bahan baku dalam pembuatan etanol.
Etanol ini diproduksi dari bahan baku tanaman yang mengandung pati.
Pada penelitian ini menggunakan bahan baku jagung biasa. Untuk proses
hidrolisa dilakukan menggunakan H2SO4 0,5 N pada temperatur 2550 C dengan variabel
waktu hidrolisa 1,5; 2; 2,5 jam, variabel jumlah asam 5, 6, 7 ml lalu dinetralkan dengan
KOH dan diukur volumenya. Kemudian difermentasi selama 2 hari dengan variabel
jumlah ragi 1; 1,5; 2 gram. Untuk penentuan kadar alkohol dilakukan secara titrasai
dengan FeSO4(NH4)2 SO4 0,4 N dan penambahan 3 tetes 1,10 Phenantrolin. Sebagai
parameter uji penelitian ini menggunakan parameter densitas etanol dan indeks bias.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pada waktu hidrolisa 1,5 jam dan
penambahan ragi 1 gram adalah sesuai dengan yang ditetapkan dengan Standara
Nasional Indonesia (SNI).
ABSTRACT
hidrolisis pati
PEMBAHASAN filtrat yang diperoleh semakin tinggi
Pengaruh Waktu Terhadap
pula.
Hidrolisis
Pengaruh Masa Ragi Terhadap
Grafik Hubungan waktu hidrolisa (jam) terhadap hasil
Hidrolisis Kadar Alkohol (%)
38
37
Hasil Hidrolisis (ml)
36
35 Run I 16
34 Run II 14
Pengaruh Indeks Bias Terhadap etanol 0,788 g/ml dan indeks bias etanol
Densitas Etanol
1,35806 pada keadaan hidrolisa 1,5 jam
Grafik hubungan indeks bias terhadap
densiti etanol serta penambahan ragi 1 gram untuk
0.789
0.788
proses fermentasi adalah sesuai dengan
Densiti etanol (g/ml)
0.787
0.786
0.785 Standar Nasional Indonesia (SNI)
0.784
0.783 sebagai etanol.
0.782
0.781
DAFTAR PUSTAKA
0.78
0.779
1.348 1.35 1.352 1.354 1.356 1.358 1.36 Aak, “Teknik Bercocok Tanam”,
Penerbit Kanisius, Yogyakarta,
Indeks bias
1993.
Fardiaz. S,”Mikrobiologi Pangan”, Jilid
Berdasarkan grafik hubungan indeks II, diterbitkan bekerjasama
dengan PAU Pangan dan Gizi
bias vs densitas etanol dapat dilihat IPB, Penerbit Gramedia, Jakarta,
1998.
bahwa pada waktu indeks bias 1,35806 Irianto.K, ”Mikrobiologi”, Penerbit
Yrama Widya, Bandung 2006.
densitas etanol yang diperoleh 0,788. Judoamidjojo, M.,”Teknologi
Fermentasi”, Penerbit Rajawali
Untuk indeks bias 1,35743 densitas Press, Jakarta, 1997.
Riawan.S,”Kimia Organik”, Penerbit
etanol yang diperoleh 10,9971. Dari Binarupa Aksara, Jakarta, 1990.
Sa’id.E.G.,”Bioindustri Penerapan
grafik di tas dapat disimpulan bahwa Teknologi Fermentasi”, Edisi
Kedua, Penerbit
indeks bias berbanding lurus dengan Mediyatama Sarana Prakarsa,
Jakarta, 1997.
densitas etanol. Semakin tinggi indeks Winarno.F.G.,”Pengantar Teknologi
Pangan”, Penerbit Gramedia,
bias maka densitas etanol semakin Jakarta, 1980.
tinggi pula.