Anda di halaman 1dari 24

• Fermentasi berasal dari bahasa latin ferve yang berarti

mendidih, berasal dari fermentasi alkohol yang dicirikan


adalah gelembung-gelembung gas seperti cairan
mendidih

• Fermentasi merupakan proses pemecahan senyawa


organik menjadi senyawa sederhana yang melibatkan
mikroorganisme

48 jam
0 jam
Berdasarkan kebutuhan oksigen, fermentasi terbagi
menjadi dua tipe yaitu
a. Tipe aerobik
• Tipe ini merupakan fermentasi yang pada prosesnya
memerlukan oksigen. Semua organisme untuk hidupnya
memerlukan sumber energi yang diperoleh dari hasil
metabolisme bahan (substrat) dimana organisme itu
berada. Dengan adanya oksigen maka mikroorganisme
dapat mencerna glukosa sehingga menghasilkan air,
karbondioksida dan sejumlah besar energi.
b. Tipe anaerobik
• Pada proses fermentasinya tidak memerlukan oksigen,
sehingga hanya sebagian bahan energi yang dipecah dan
akan menghasilkan sebagian energi, karbondioksida dan
air termasuk sejumlah asam laktat, asetat, etanol, asam
volatile, alkohol dan ester.
Fermentasi Etanol
• Proses fermentasi dimaksudkan untuk mengubah glukosa
menjadi etanol/bioetanol (alkohol) dengan menggunakan
mikroba.

• Alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi ini,


biasanya alkohol dengan kadar 8 sampai 10 persen
volume.
• Etanol (CH3CH2OH) juga dikenal dengan nama etil-
alkohol atau alkohol.
• Bentuknya berupa cairan tak bewarna dengan bau yang
khas.
• Berat spesifik pada 15 oC sebesar 0,7937.
• Mulai mendidih pada suhu 78,32 oC (760 mmHg).
• Mudah larut dalam air dan eter.
• Kandungan kalorinya (gross value) sebesar 7100
kalori/gram
• Persamaan reaksi sederhana proses fermentasi alkohol
berdasarkan

C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2


Fermentasi
Glukosa Etanol Karbondioksida
Mikroba Fermentasi Alkohol
• Mikroba dari golongan yeast adalah Saccharomyces
cereviseae, Saccaromyces diastaticus, Saccharomyces
rouxii, Kluyveromyces fragilis, K. Lactis, Candida
pseudotropicalis, Pachysolen tannophillus,
Scwaniomyces alluvins, S. castellii, Endomycopsis
fibulifera.
• Mikroba golongan bakteri adalah Zymomonas mobilis,
Clostridium thermocellum, Clostridium
thermohydrosulfuricum, Thermoanaerobium brockii
Koloni khamir

Ragi

Khamir Saccharomyces cerevisiae


Metabolisme S. cerevisiae
Faktor yang Mempengaruhi
Fermentasi
a. SUHU
• Suhu merupakan salah satu faktor penting dalam
kehidupan mikroba.
• Beberapa mikroba dapat tumbuh pada kisaran suhu yang
luas.
• Suhu minimum adalah suhu yang paling rendah dimana
kegiatan mikroba masih berlangsung, suhu optimum
adalah suhu yang paling baik untuk kehidupan jasad,
sedang suhu maksimum adalah suhu tertinggi yang
masih dapat menumbuhkan mikroba tetapi pada kegiatan
fisiologi yang paling rendah.
• Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis
mikroorganisme dominan yang akan tumbuh.
• Setiap golongan mikroorganisme mempunyai suatu suhu
pertumbuhan optimal, sehingga pengaturan suhu suatu
substrat merupakan suatu kendali yang positif terhadap
pertumbuhannya untuk memperoleh hasil yang maksimal
selama dalam proses fermentasi, harus diciptakan kondisi
suhu yang optimal bagi pertumbuhan organisme
b. pH

• Sifat dan kualitas dari beberapa produk dipengaruhi oleh


pH atau aktivitas keasaman. Definisi pH adalah
konsentrasi ion hidrogen dari sebagian besar larutan,atau
log negatif dari konsentrasi hidrogen.
• pH menentukan intensitas kemasaman atau alkalinitas
dari suatu cairan encer dan mewakili konsentrasi ion
hidrogen
• Pertumbuhan sebagian besar organisme sangat peka
terhadap perubahan pH karena setiap kelompok
organisme mempunyai pH optimal sendiri yang tertentu.
• Nilai optimal pH untuk pembentukan produk biasanya
berbeda dengan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. pH
diperkirakan berpengaruh pada permeabilitas dinding sel
dan laju pada reaksi enzim yang menempel pada dinding
luar sel
• Untuk fermentasi alkohol, khamir memerlukan media
dengan suasana asam, yaitu antara pH 4,8 – 5,0.
Pengaturan pH dapat dilakukan dengan penambahan
asam sulfat jika substratnya alkalis atau dengan natrium
bikarbonat jika substratnya asam
• Sumber Zentou et al., 2017
C. Kadar Nutrien

• Medium fermentasi adalah medium tumbuh mikroba yang


menyediakan nutrien yang dibutuhkan oleh mikroba untuk
memperoleh energi, untuk pertumbuhan, membentuk sel
dan biosintesa produk-produk metabolit.
• Pertumbuhan menunjukkan kinetika tipe penjenuhan bila
konsentrasi nutrien semakin tinggi. Dalam banyak
keadaan bila konsentrasi nutrien semakin tinggi, maka
suatu daerah penghambatan substrat akan terjadi.
• Bagi nutrien seperti glukosa hambatan tidak akan terjadi
sampai konsentrasi yang sangat tinggi (lebih tinggi dari
100-150gr/liter) tetapi pada konsentrasi mencapai 350-
500 gr/liter bagi sebagian besar organisme tidak mungkin
ada pertumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa telah
terjadi dehidrasi sel dalam larutan yang pekat
• Beberapa nutrisi merupakan faktor pembatas pada
pertumbuhan mikrobia. Faktor pembatas tersebut
merupakan sejumlah nutrisi yang harus ada dalam
medium pertumbuhan dalam jumlah tertentu. Jika faktor
pembatas kurang dari yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan mikroba maka akan mengganggu proses
metabolisme sel
Pengaruh Nitrogen dalam Media terhadap
Fermentasi Etanol

• Sumber Wiratno et al., 2014


D. Sumber Karbon

• Karbon termasuk bahan cadangan didalam sel. Hasil


oksidasi dari senyawa karbon digunakan sebagai sumber
energy.
• Sumber karbon didapat dari karbohidrat yaitu
monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa), disakarida
(maltose, laktosa, sukrosa), trisakarida (rafinosa), dan
polisakarida (pati, dextosa, pektin, selulosa).
• Pada khamir konsentrasi gula optimum adalah 14 - 18%,
jika konsentrasi gula terlalu tinggi akan berakibat buruk
bagi khamir yang digunakan atau alkohol yang dihasilkan.

• Akibat lain jika konsentrasi gula terlalu tinggi adalah


waktu fermentasi menjadi lebih lama dan sebagian gula
tidak terkonversi sehingga proses fermentasi tidak
ekonomis
E. Oksigen

• Pada permulaan proses, khamir memerlukan oksigen


untuk pertumbuhannya oleh karena itu perlu dilakukan
aerasi. Setelah terbentuk gas CO2 reaksi dikondisikan
menjadi anaeraob.
• Proses fermentasi etanol dalam keadaan anaerob atau
tidak ada oksigen agar khamir melakukan degradasi tidak
sempurna sehingga gula diubah menjadi molekul etanol
Bioethanol production
https://www.youtube.com/watch?v=A9BB-A2uc0I

Anda mungkin juga menyukai