Anda di halaman 1dari 3

Prosiding Seminar Nasional 2018

Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, vol. 1, 2018, ISSN: 2622-0520

PENENTUAN WAKTU FERMENTASI UNTUK PEMBUATAN


CAMPURAN WINE UBI JALAR DAN NIRA SORGUM MANIS
Agus Manting1, Hermanto2, Rosalia Sira Sarungallo3
1,2,3
Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar

Corresponding author :rosalia_sira@ukipaulus.co.id

Abstrak

Ubi jalar berwarna daging ungu dapat diprodusi menjadi anggur (wine) ubi jalar ungu
dengan menambahkan nira sorgum sebagai pemanis. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar alkohol dalam produk wine ubi jalar
ungu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu lama proses fermentasi.
Pengamatan yang dilakukan adalah kadar etanol dengan menggunakan alat refraktometer.
Hasil penelitian diperoleh bahwa waktu fermentasi optimum 15 hari diperoleh kadar etanol
yaitu sebesar 8,5 %.

Kata Kunci : fermentasi, ubi ungu, nira sorgum

antosianin dengan kadar yang cukup tinggi


PENDAHULUAN
yaitu 110-210 mg/100 g (Jawi, dkk, 2008).
Tanaman ubi jalar berwarna daging Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan
ungu di Indonesia masih terbatas dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi
pemanfaatannya misalnya ubi bakar, ubi daripada beberapa varietas bluberi (Hendra,
goreng atau ubi rebus saja inipun dalam 2011).
jumlah kecil, paling banyak dijumpai di Beberapa penelitian produksi alkohol
pasaran adalah kripik. Untuk itu, diperlukan yang telah dilakukan seperti (Manurung,
sosialisasi dan promosi keunggulan dari 2005) fermentasi buah pepaya selama 3 hari,
produk ubi jalar ini. Salah satu bahan pangan dengan konsentrasi gula 16 % dan khamir 4 %
dari ubi jalar yang perlu dipromosikan adalah menghasilkan kadar alkohol 12,81 %.
ubi jalar berwarna daging ungu yaitu dengan Pembuatan bioetanol secara fermentasi dari
memproduksinya menjadi anggur ubi jalar nira sorgum selama 7 hari menghasilkan
ungu menggunakan pemanis alami yaitu dari etanol dengan kadar 11,15 % (Puspita. 2009).
nira sorgum. Nira sorgum manis merupakan Nurhidaya, (2010), melaporkan bahwa
cairan yang mengandung gula, dapat fermentasi ubi jalar ungu secara fed batch
dihasilkan dengan cara ekstraksi atau dengan konsentrasi substrat 20 %
pengepresan batang sorgum. Produksi anggur menghasilkan kadar etanol 10,858 % (v/v).
dari ubi ungu yang dikombinasi dengan nira Hasil akhir fermentasi gula ditentukan
dapat menjadi produk altenatif karena produk oleh sifat mikroba, media biakan yang
anggur ini mempunyai keunggulan yaitu digunakan, serta faktor lingkungan antara lain
pemanfaatan batang sorgum manis. Batang suhu dan pH. Glukosa termasuk senyawa yang
sorgum mengandung 70% nira (glukosa dan paling sering digunakan oleh mikroorganisme
air) dan sisanya serat lignoselulosese (Isroi, dalam proses fermentasi. Keberhasilan proses
2008). Selain itu juga anggur dari ubi jalar fermentasi juga disebabkan karena adanya
ungu mengandung antosianin yang mikroba. Khamir Saccharomyces cerevisiae
mempunyai fungsi fisologis sebagai aktivitas banyak digunakan untuk menghasilkan etanol
antioksidan dan mengurangi kerusakan hati dalam fermentasi karena mempunyai
akibat karbon tetraklorida (Yoshimoto et kelebihan seperti tumbuh cepat dan sangat
al,2001). Ubi jalar ungu mengandung
Seminar  Nasional  Sinergitas  Multidisiplin  Ilmu  Pengetahuan  dan  Teknologi  (SMIPT),    50  
9-­‐10  April  2018  
Prosiding Seminar Nasional 2018
Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, vol. 1, 2018, ISSN: 2622-0520
aktif memfermentasi pada temperatur 20 0C Prosedur Kerja
(Frazier dan Westhoff , 1978), dapat Batang sorgum manis yang digunakan
memproduksi etanol dalam jumlah besar dan dalam penelitian ini adalah sorgum manis
mempunyai toleransi terhadap alkohol yang dengan proses pengambilan nira menggunakan
tinggi (12 %-18 % v/v), (Horrison dan Graham metode ekstraksi dengan cara sebagai berikut
1970). Saccharomyces cerevisiae dalam batang sorgum terlebih dahulu dicuci bersih,
keadaan anaerob akan melakukan fermentasi dipotong-potong, dan dihancurkan
alkohol, yaitu mengkonversi glukosa melalui menggunakan blender. Kemudian
jalur glikolisis,(Rahman, 1992). ditambahakan air aquades, proses pemisahan
Pengolahan ubi jalar ungu merupakan ekstrak (nira) dan rafinat dilakukan dengan
salah satu sistem agribisnis yang sangat cara penyaringan menggunakan kain saring.
strategis karena dapat meningkatkan nilai Sedangkan pada pembuatan substrat ubi ungu
tambah dan pendapatan serta kesejahteraan yaitu 150 g umbi ubi jalar ungu dihaluskan,
masyarakat, khususnya para petani dan dicampur dengan 850 ml sari nira sorgum dan
pelaku usaha agribinis. Oleh karena itu, dipanaskan sampai mendidih setelah itu
produksi anggur dari ubi jalar ungu dalam didinginkan. Sebanyak 100 ml substrat
penelitian ini perlu dilakukan karena selain diambil ditambahkan khamir Saccharomyces
menyehatkan jika dikonsumsi sesuai takaran, cerevisiae selanjutnya diinkubasi selama 24
juga dapat mendukung peningkatan produksi jam untuk pembuatan larutan starter.
dan pengembangan agroindustri ubi jalar dan Larutan substrat yang telah disiapkan
sorgum manis, sekaligus membuka peluang dimasukkan ke dalam botol fermentor yang
pasar untuk produk-produk olahannya.     telah disterilkan. Kemudian ditambahkan
METODE PENELITIAN   larutan starter yang telah diinkubasi. Proses
Bahan dan Alat fermentasi dilakukan selama 5 hari, 10 hari, 15
Ubi jalar unggu, Sacharomyces hari, dan, 20 hari.
Cerevisaei, aquades, dan nira sorgum. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu Variasi yang dilakukan adalah variasi
Botol fermentor, wadah, blender, timbangan waktu fermentasi yaitu 5, 10, 15 dan 20 hari.
analitik, sendok, lilin, gelas kimia, gelas ukur, Volume proses fermentasi sebesar 1000 ml.
pemanas air, corong, kain saring, kapas, oven, Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
pipet tetes, gelas erlenmeyer, kertas label, diperoleh data kadar etanol dari anggur ubi
kertas pH, dan selang plastik. ungu dan nira sorgum manis sebagai berikut:

Gambar 1. Hubungan Waktu fermentasi dengan Kadar Etanol


Pada fermentasi dengan menggunakan fermentasi. Peningkatan waktu fermentasi dari
ubi ungu dan nira sorgum manis kenaikan hari ke 0 hingga 5 menyebabkan terjadinya
kadar etanol terjadi sampai dengan hari ke-15. peningkatan perolehan etanol yang signifikan.
Kadar etanol optimum diperoleh pada waktu Pada hari ke 5 hingga 15 terjadi kenaikan
fermentasi 15 hari dengan kadar etanol yang kadar etanol walaupun tidak terlalu sinifikat.
diperoleh yaitu 8,5 %. Adanya perbedaan Akan tetapi, pada waktu lebih dari kondisi
kadar etanol yang diperoleh dipengaruhi oleh optimum (15 hari) tidak menyebabkan
konsentrasi gula yang terdapat dalam media peningkatan etanol justru mengalami
penurunan. Penurunan kadar etanol
Seminar  Nasional  Sinergitas  Multidisiplin  Ilmu  Pengetahuan  dan  Teknologi  (SMIPT),    51  
9-­‐10  April  2018  
Prosiding Seminar Nasional 2018
Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, vol. 1, 2018, ISSN: 2622-0520
disebabkan terjadinya oksdasi etanol menjadi [6] Manurung Renita. 2005. Pembutan
asetaldehid dan selanjutnya dioksidasi menjadi Anggur Pepaya Dengan Proses
asam asetat. Kondisi ini mengakibatkan media Fermentasi. Universitas Sumatra Utara,
fermentasi semakin asam (Volk dan Wheeler, Medan.
1984). [7] Nurhidaya. Dyein. 2010. Fermentasi Ubi
Fermentasi 15 hingga 20 hari Jalar Ungu Secara Fed Batch. Skripsi
menyebabkan kadar etanol mengalami Institut Pertanian Bogor.
penurunan hal ini merupakan kondisi di mana [8] Puspita Sari Ratna, 2009. Pembuatan
mikroba telah memasuki fase kematian. Hal Etanol Dari Nira Sorgum Dengan Proses
yang sama yang diperoleh pada penelitian Fermentasi. Universitas Diponegoro,
yang dilakukan (Nuri dan Retno (2011), yaitu Semarang
semakin lama waktu fermentasi maka semakin
[9] Rahman, Arif. 1992. Pengantar
tinggi kadar etanol yang diperoleh, akan tetapi
Teknologi Fermentasi. Pusat Antar
fermentasi yang telah melewati batas waktu
Universitas Pangan dan Gizi. IPB. Bogor
optimumnya kadar etanol yang diperoleh
akan turun. Waktu optimum dipengaruhi oleh [10] Retno Dyah dan Nuri Wasir. 2011.
aktivitas mikroba, dimana pada saat mencapai Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang.
waktu optimumnya kandungan gula yang akan diakses tanggal 20 Februari 2013.
dikonversi dianggap nol, serta Saccharomyces [11] Sebayang. 2006. Pengaruh Waktu
Cerevisiae telah memasuki fase kematian. Hal Fermentasi Terhadap Perolehan
ini disebabkan terjadnya oksidasi etanol Konsentrasi Bioetanol. Skripsi
menjadi asataldehid dan selanjutnya dioksidasi Universitas Diponegoro. Semarang
menjadi asam asetat (Sebayang, 2006). [12] Yoshimoto, Makoto, Okuno, Shigenori,
KESIMPULAN Yamaguchi, Masaatu, Yamakawa,
Osamu. 2001. Antimutagenicity of
Berdasarkan hasil penelitian maka
Deacylated Anthocyanins in Purple-
dapat simpulkan bahwa Kadar etanol dalam
fleshed Sweetpotato.
anggur ubi jalar ungu yang dikombinasikan
Biosci.Bioetechnol.Biochem., 65 (7),
dengan nira sorgum dipegaruhi oleh waktu
1652-1655.
fermentasi yaitu kadar etanol mengalami
peningkatan sampai batas waktu optimumnya [13] Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi
(15 hari) yaitu sebesar 8,5 %, dan akan Dasar. Erlangga. Jakarta.
mengalami penurunan setelah melewati batas
optimumnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Frazier W.C, dan Westhoff.D.C. 1978.
Food Microbiology 4th Editon. MC Graw-
Hill Book. Publishing.Co Ltd, New York
[2] Harrison J.S , Graham. J.C.J. 1970. Yeast
In Distilery Practice. Academic Press,
London.
[3] Hendra. 2011. Kesehatan Dan Khasiat
Ubi Jalar Ungu.kesehatan lifestyle
[4] Isroi. 2008. “Sorgum manis”,
http://www.google.com. Diakses tanggal:
2 Maret 2014
[5] Jawi, I Made, Suprapta, Dewi Ngurah,
Sumbawa, Anak Agung Ngurah,. 2008.
Ubi Jalar Ungu Menurunkan Kadar
MDA dalam Darah dan Hati Mencit
setelah Aktivitas Fisik Maksimal.
Veteriner, 9 (2), 65-72.

Seminar  Nasional  Sinergitas  Multidisiplin  Ilmu  Pengetahuan  dan  Teknologi  (SMIPT),    52  
9-­‐10  April  2018  

Anda mungkin juga menyukai