PKM-T - Grading Udang Mini
PKM-T - Grading Udang Mini
Alat SGM (Sortir dan Grading Mini) Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Penanganan Udang Vaname Pasca Panen
BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
Fikrang; L231 15 306; Angkatan 2015
Harun Haji Lala; D21 16 012; Angkatan 2016
Mutmainnah; H211 16 514; Angkatan 2016
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
i
ii
DAFTAR ISI
Sampul ..............................................................................................................i
Lembar Pengesahan ...........................................................................................ii
Daftar isi ............................................................................................................iii
Bab 1. Pendahuluan ...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................2
1.3 Tujuan ..................................................................................................2
1.4 Luaran ..................................................................................................3
1.5 Manfaat ................................................................................................3
Bab 2. Tinjauan Pustaka.....................................................................................4
2.1 Panen dan Penanganan Pasca Panen Udang Vaname ............................4
2.2 Sortir dan Grading Udang vaname .......................................................4
Bab 3. Metode Pelaksanaan................................................................................5
3.1 Identifikasi Masalah .............................................................................5
3.2 Studi Literatur ......................................................................................5
3.3 Perancangan .........................................................................................6
3.4 Persiapan Alat dan Bahan .....................................................................7
3.5 Pembuatan Alat ....................................................................................7
3.7 Uji Coba Alat .......................................................................................7
3.6 Pengembangan Alat..............................................................................8
Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan .....................................................................9
4.1 Justifikasi Anggaran .............................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................9
Daftar Pustaka ...................................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................11
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ............................11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................18
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .................20
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ..................................................21
Lampiran 5 Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra ............................................22
Lampiran 6 Gambaran Teknologi yang aka Diterapkan .....................................23
Lampiran 7 Denah Detail Lokasi Mitra .............................................................24
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
(Gambar 1. Kegiatan Sortasi dan grading udang pada budidaya udang tradisional
dan semi intensif)
Sortasi (sortir) adalah kegiatan memisahkan udang hasil panen yang baik
dan yang jelek (rusak) (Anugrahandy, 2013 dalam Framita, 2017). Grading
adalah pengelompokan produk berdasarkan ukuran serta tingkat keunggulan suatu
produk yang dapat memenuhi harapan pelanggan (Framita, 2017). Proses ini biasa
dilaksanakan di atas meja khusus maupun diatas waring/jaring sebagai alasnya.
Proses sortasi dan grading udang pasca panen dilakukan secara manual dengan
menggunakan tangan satu persatu sehingga memerlukan waktu lama dan jumlah
karyawan yang cukup banyak untuk melakukan kegiatan ini, baik itu skala
budidaya tradisional, semi intensif, intensif bahkan super intensif.
Kelompok tambak Sipurennu merupakan salah satu kelompok tambak
budidaya udang vaname yang berlokasi di desa Garongkong, Kelurahan
mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, proses sortasi dan grading udang
pasca panen untuk kapasitas produksi 1 ton dilakukan dengan waktu kurang lebih
6-7 jam dengan jumlah karyawan 10-15 orang. Lambatnya penanganan pada
tahap ini mengakibatkan kualitas udang menurun terutama udang yang berada di
bagian bawah tumpukan. Selain penurunan kualitas, penumpukan dan lambatnya
proses sortasi juga berakibat terhadap jumlah udang yang terbuang percuma
(reject) akibat kerusakan fisik pada udang seperti kepala dan tubuh udang yang
2
terpisah dan timbulnya bercak merah pada kepala udang. Oleh karena itu
diperlukan sebuah alat yang memungkinkan melakukan kegiatan sortir dan
grading secara cepat dan tepat. Alat sortir dan grading telah lama ada dipasaran
tetapi ukurannya sangat besar dan hanya dipakai di perusahaan pengolahan
sehingga tidak memungkinkan dipakai di tambak. Selain itu, alat tersebut
memiliki harga yang sangat mahal terutama untuk skala tambak tradisional.
Timbulnya masalah tersebut, tentu akan berdampak kepada kualitas dan jumlah
udang yang rusak sehingga pada akhirnya berimbas ke sektor ekonomi petambak.
Oleh karena itu kami membuat sebuah Inovasi teknologi bernama alat SGM
(Sortir dan Grading Mini) Sebagai upaya peningkatan kualitas penanganan udang
vaname pasca panen.
Tahapan dari pembuatan dan penerapan alat SGM dapat dilihat pada
diagram alir berikut ini :
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Perancangan
Pembuatan Alat
Artikel Ilmiah
Pengajuan Hak Paten
Buku Panduan
Laporan Akhir
Setelah alat SGM selesai, maka harus dilakukan uji coba kinerja alat
berdasarkan indikator-indikator berikut ini :
a. Uji coba kelancaran dari sistem pengunci, lipatan dan sambungan setiap
komponen. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah setiap komponen dapat
dibongkar dan dipasang dengan mudah sesuai dengan desain tanpa adanya
kendala pada bagian lipatan, pengunci dan sambungan.
b. Uji coba sistem rantai. Hal ini bertujuan melihat kelancaran gir dan roda
pemutar pada komponen grading.
c. Uji coba celah grading. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah udang
terjatuh sesuai dengan ukuran yang sama ketika melewati celah antar tabung
grading tersebut.
d. Uji coba kecepatan grading. Hal ini bertujuan untuk melihat berapa massa
udang yang dapat dikelompokkan dari komponen grading dalam waktu satu
jam.
3.7 Pengembangan Alat
Pengembangan alat SGM pada tambak udang Vaname akan di terapkan di
petambak udang (mitra). Petambak mitra kami saat ini adalah kelompok petambak
yang terdiri dari tambak tradisional dan semi intensif. Kedepannya alat ini
diharapkan akan mampu diterapkan kesemua jenis tambak udang Vaname seperti
tambak intensif dan super intensif.
9
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, dkk. 2008. Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid 1 untuk SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta,
KKP. 2018. Laporan Kinerja KKP 2017. Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Jakarta
Lee, dkk. 2012. An efficient shape analysis method for shrimp quality evaluation.
Di 12 International Conference on Control, Automation. Robotics &
Vision (ICARCV 2012) Guangzhou. China. 5–7 Desember 2012
Putri, WR, Dinar Maftukh Fajar dan Hari Anggit Cahyo. 2014. Simulasi Hukum II
Newton pada Bidang Miring dengan Menggunakan VBA pada Microsoft
Excel serta Perhitungan Kecepatan dan Posisi. Prosiding Simposium
Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2014 (SNIPS 2014). Bandung
Zhang, dong, dkk. 2014. Automatic shrimp shape grading using evolution
constructed features. Sun Yat-Sen University. Guangzhou China
11
Fikrang
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salat satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T
Makassar, 01-12 2018
Anggota 1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salat satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T
Makassar, 01-12 2018
Anggota 2
Mutmainna
15
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-T
Makassar, 22 Oktober 2018
Dosen Pendamping
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM – Teknologi saya dengan judul
Alat SGM (Sortir dan Grading Mini) Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Penanganan Udang Vaname Pasca Panen yang diusulkan untuk tahun anggaran
2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
Nama :
Pimpinan Mitra :
Bidang kegiatan :
Alamat :
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Barru, 29 November 2018
Yang menyatakan,
Materai Rp.6.000
(……………………)
23