Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Alat SGM (Sortir dan Grading Mini) Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Penanganan Udang Vaname Pasca Panen

BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:
Fikrang; L231 15 306; Angkatan 2015
Harun Haji Lala; D21 16 012; Angkatan 2016
Mutmainnah; H211 16 514; Angkatan 2016

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018

i
ii
DAFTAR ISI

Sampul ..............................................................................................................i
Lembar Pengesahan ...........................................................................................ii
Daftar isi ............................................................................................................iii
Bab 1. Pendahuluan ...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................2
1.3 Tujuan ..................................................................................................2
1.4 Luaran ..................................................................................................3
1.5 Manfaat ................................................................................................3
Bab 2. Tinjauan Pustaka.....................................................................................4
2.1 Panen dan Penanganan Pasca Panen Udang Vaname ............................4
2.2 Sortir dan Grading Udang vaname .......................................................4
Bab 3. Metode Pelaksanaan................................................................................5
3.1 Identifikasi Masalah .............................................................................5
3.2 Studi Literatur ......................................................................................5
3.3 Perancangan .........................................................................................6
3.4 Persiapan Alat dan Bahan .....................................................................7
3.5 Pembuatan Alat ....................................................................................7
3.7 Uji Coba Alat .......................................................................................7
3.6 Pengembangan Alat..............................................................................8
Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan .....................................................................9
4.1 Justifikasi Anggaran .............................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................9
Daftar Pustaka ...................................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................11
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ............................11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................18
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .................20
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ..................................................21
Lampiran 5 Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra ............................................22
Lampiran 6 Gambaran Teknologi yang aka Diterapkan .....................................23
Lampiran 7 Denah Detail Lokasi Mitra .............................................................24

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tingkat kesegaran udang ditentukan oleh karakteristik aroma, fisik dan
keragaman ukuran (Zhang doing, dkk, 2014). Oleh karena itu diperlukan
penanganan produk yang baik dan benar. Penanganan udang pasca panen
merupakan bagian terpenting pada penanganan hasil-hasil perikanan termasuk
udang vaname. Ketika tahap ini produk mendapatkan penanganan yang buruk
maka kualitas hingga ke konsumen juga akan buruk, karena mutu produk
perikanan tidak dapat dikembalikan seperti semula ketika telah terjadi penurunan
diawal penanganan. Penanganan udang pasca panen terdiri atas beberapa
rangkaian yaitu pencucian tahap 1, penyortiran, grading, pencucian tahap 2 dan
penimbangan. Titik critical control pada tahap ini adalah proses sortir dan
grading.

(Gambar 1. Kegiatan Sortasi dan grading udang pada budidaya udang tradisional
dan semi intensif)
Sortasi (sortir) adalah kegiatan memisahkan udang hasil panen yang baik
dan yang jelek (rusak) (Anugrahandy, 2013 dalam Framita, 2017). Grading
adalah pengelompokan produk berdasarkan ukuran serta tingkat keunggulan suatu
produk yang dapat memenuhi harapan pelanggan (Framita, 2017). Proses ini biasa
dilaksanakan di atas meja khusus maupun diatas waring/jaring sebagai alasnya.
Proses sortasi dan grading udang pasca panen dilakukan secara manual dengan
menggunakan tangan satu persatu sehingga memerlukan waktu lama dan jumlah
karyawan yang cukup banyak untuk melakukan kegiatan ini, baik itu skala
budidaya tradisional, semi intensif, intensif bahkan super intensif.
Kelompok tambak Sipurennu merupakan salah satu kelompok tambak
budidaya udang vaname yang berlokasi di desa Garongkong, Kelurahan
mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, proses sortasi dan grading udang
pasca panen untuk kapasitas produksi 1 ton dilakukan dengan waktu kurang lebih
6-7 jam dengan jumlah karyawan 10-15 orang. Lambatnya penanganan pada
tahap ini mengakibatkan kualitas udang menurun terutama udang yang berada di
bagian bawah tumpukan. Selain penurunan kualitas, penumpukan dan lambatnya
proses sortasi juga berakibat terhadap jumlah udang yang terbuang percuma
(reject) akibat kerusakan fisik pada udang seperti kepala dan tubuh udang yang
2

terpisah dan timbulnya bercak merah pada kepala udang. Oleh karena itu
diperlukan sebuah alat yang memungkinkan melakukan kegiatan sortir dan
grading secara cepat dan tepat. Alat sortir dan grading telah lama ada dipasaran
tetapi ukurannya sangat besar dan hanya dipakai di perusahaan pengolahan
sehingga tidak memungkinkan dipakai di tambak. Selain itu, alat tersebut
memiliki harga yang sangat mahal terutama untuk skala tambak tradisional.
Timbulnya masalah tersebut, tentu akan berdampak kepada kualitas dan jumlah
udang yang rusak sehingga pada akhirnya berimbas ke sektor ekonomi petambak.
Oleh karena itu kami membuat sebuah Inovasi teknologi bernama alat SGM
(Sortir dan Grading Mini) Sebagai upaya peningkatan kualitas penanganan udang
vaname pasca panen.

(Gambar 2. udang yang menumpuk ketika tahap sortir dan grading)


Inovasi Alat SGM (Sortir dan Grading Mini) ini merupakan penerapann
dari hukum II Newton pada bidang miring. Penggunaan alat ini dapat menghemat
waktu proses sortir dan grading 2-3 jam lebih cepat dibandingkan dengan cara
manual sehingga kualitas udang tetap terjaga dan mengurangi jumlah udang yang
terbuang percuma akibat kerusakan yang terjadi pada lamanya proses sortasi dan
grading. Alat ini berukuran kecil sehingga dapat dipindahkan dari satu tambak ke
tambak lain. Dari segi harga, alat ini dapat dijangkau oleh petambak udang
termasuk petambak skala tradisional. Penerapan alat ini dapat menggunakan
tenaga manusia ataupun tenaga mesin untuk menjalankan alat sortir dan grading
tersebut. Sehingga proses sortir dan grading dapat dilakukan secara cepat dan
tepat tanpa membuat kerusakan pada produk.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara penanganan udang pasca panen yang cepat dan tepat tanpa
menurunkan kualitas dari udang tersebut ?
2. Bagaimana cara merancang alat sortir dan grading mini untuk meningkatkan
mutu hasil udang pasca panen ?
3. Apakah alat sortir dan grading mini dapat diterapkan secara mudah, praktis
dan efektif pada tambak udang ?
1.3 Tujuan
1. Mendapatkan metode penanganan udang pasca panen yang cepat dan tepat
tanpa menurunkan kualitas udang tersebut
3

2. Mendapatkan rancangan alat sortir dan grading mini untuk mempertahankan


mutu udang vaname pasca panen
3. Merancang alat sortir dan grading mini tersebut agar dapat diterapkan secara
mudah, praktis dan efektif pada berbagai jenis tambak udang vaname.
4. Mengembangkan alat sortir dan grading sehingga dapat diterapkan kesemua
jenis tambak udang vaname seperti tambak tradisional, semi intensif, intensif
hingga super intensif.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini yakni :
1. Buku panduan perakitan dan penggunaan alat sehingga petambak dapat
membongkar dan memasang alat ini untuk mempermudah pemindahan alat
dari satu tambak ke tambak lainnya.
2. Rancangan alat sortir dan grading mini udang vaname yang dapat
mempermudah pekerjaan petambak udang.
3. Artikel dan jurnal ilmiah berkaitan dengan alat sortir dan grading mini yang
siap dipublikasikan melalui Jurnal Ipteks Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
dan berbagai media pemberitaan lainnya.
4. Menghasilkan inovasi teknologi yang dapat dipatenkan.
5. Kerjasama dan penerapan dalam lingkup yang lebih luas pada berbagai jenis
tambak udang vaname.
1.5 Manfaat
Manfaat alat ini sebagai hasil dari program yaitu :
1. Petambak udang
a. Mempercepat proses sortir dan grading udang sehingga mengefisiensikan
waktu pemanenan di tambak udang vaname
b. Menghasilkan produk yang bernilai mutu tinggi dibandingkan dengan
metode sortir dan grading tradisional.
c. Mengurangi udang yang terbuang percuma akibat kerusakan fisik pada
lambatnya tahap sortir dan grading.
2. Pembeli atau pengepul udang
a. Mendapatkan udang dengan kualitas terbaik
b. Pembeli atau pengepul tidak perlu menunggu beberapa jam lagi hanya untuk
tahap sortir dan grading udang
3. Mahasiswa (penulis)
Inovasi teknologi ini menjadi salah satu langkah awal untuk memacu
kreativitas dan gagasan inovatif mahasiswa untuk memajukan perekonomian
dibidang perikanan.
4

BAB 2. TINJAUN PUSTAKA

2.1 Panen dan penanganan pasca panen udang Vanamei


Udang Venamei dapat memasuki ukuran permintaan pasar ketika ukurannya
mencapai 100-30 ind/kg. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
udang sebelum panen yaitu pemberian dolamit yang akan memperkuat kulit udag
dengan dosis 607 ppm. Panen udang dapat dilakukan secara parsial atau panen
total. Panen pasrial bertujuan untuk menghindari udang molting dan DO rendah.
Panen parsial dilakukan sebanyak 2 kali dan 1 kali panen total. Panen parsial
pertama ketika udang berukuran 100 ind./kg, panen parsial kedua ketika udang
berukuran 80 hingga 60 ind./kg dan panen total ketika udang berukuran 40 ind/kg.
lebih lanjut dijelaskan bahwa udang yang telah dipanen, dicuci dengan air bersih
dan dibenamkan dalam wadah berisi air es dengan suhu -40 C, kemudian dibawa
ketempat sortasi dan grading untuk memisahkan udang berdasarkan kualitas dan
ukurannya. tahap selanjutnya yaitu penirisan dan penimbangan udang. Tahap
terakhir yaitu pemasukan udang ke dalam wadah rapi, lalu tambahkan es curah
dengan perbandingan 1 : 1. (WWF-Indonesia, 2014).
Menurut Badan Standarisasi Nasional Indonesia (BSNI), penanganan udang
segar adalah rangkaian kegiatan untuk mendapatkan produk yang lebih baik dan
mempunyai jaminan mutu. Potensi bahaya yang diakibatkan oleh penanganan
produk yang kurang baik dapat dibagi menjadi 3 aspek yaitu bahaya yang akan
mengakibatkan gangguan terhadap keamanan (food safety), mutu
produk/keutuhan pengolahan, dan penipuan ekonomi. Sebagai salah satu upaya
pengontrolan mutu udang dapat dilakukan dengan uji organoleptic berdasarkan
SNI 01-2728.1-2006 tentang udang segar- bagian 1: spesifikasi.
2.2 Sortasi dan Grading Udang Vaname
Istilah sortasi dalam kamus bahasa Indonesia dikenal dengan istilah
menyortir yang berarti memilah (yang diperlukan dan mengeluarkan yang tidak
diperlukan dan sebagainya). Kegiatan ini bertujuan untuk memisahkan hasil-hasil
perikanan yang baik dan yang jelek atau memisahkan benda lain yang tidak
diharapkan. Sedangkan grading menurut Afrianto dkk (2008) adalah pemisahan
bahan pangan berdasarkan mutu misalnya ukuran, bobot dan kualitas.
Tujuan dari kegiatan sortasi dan grading yaitu memperoleh kualitas produk
yang baik dan seragam, memberikan standarisasi produk, menawarkan beberapa
kualitas produk kepada konsumen dan memisahkan hasil perikanan berdasarkan
jenis, ukuran dan tingkat kesegarannya (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, 2013).
Kegiatan sortasi dan grading sangat diperlukan karena diantara semua
kriteria untuk menentukan kualitas udang, nilai kualitas bentuk merupakan hal
yang penting. Kualitas bentuk berdasarkan ukuran dan kelengkapan tubuh udang
(Lee, dkk, 2012)
5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Tahapan dari pembuatan dan penerapan alat SGM dapat dilihat pada
diagram alir berikut ini :

Mitra Ide Akademis

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Perancangan

Meja Kerja Sortir Saringan Berjalan Alat Grading

Persiapan Alat dan Bahan

Pembuatan Alat

Berhasil Penerapan alat ke mitra

Artikel Ilmiah
Pengajuan Hak Paten
Buku Panduan
Laporan Akhir

(Gambar 3. Diagram Pelaksanaan Program)

3.1 Identifikasi Masalah


Tahap awal akan dilakukan pengidentifikasian pada mitra, yakni petambak
udang Vaname di Dusun Garongkong, Kelurahan Mangempang, Kecamatan
Barru, Kabupaten Barru mengenai metode pemanenan dan penanganan udang.
Sehingga dengan adanya tahap ini dapat mempertajam solusi yang telah diajukan
sebelumnya.
3.2 Studi Literatur
Studi literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian sumber-
sumber yang relevan dan terpercaya dalam pengumpulan materi dan data mitra
yang akan menjadi acuan dalam program ini. Beberapa literatur yang menjadi titik
fokus adalah metode penanganan udang, sortasi, grading dan rangkaian yang
6

berhubungan dengan mesin, serta keilmuan yang diperlukan guna mendukung


program penerapan teknologi ini.
3.3 Perancangan
Tahap perancangan alat SGM ini dapat dibagi menjadi beberapa komponen
sebagai berikut :
a. Meja Kerja Sortir
Meja kerja ini digunakan untuk sortasi dan penerimaan udang, karyawan
hanya mengarahkan produk rusak kelubang pembuangan sedangkan produk yang
baik diteruskan ke komponen alat SGM lainnya. Meja ini terbuat dari bahan
stainless steel sehingga aman bagi produk perikanan termasuk udang. Selain itu
meja dapat dilipat sehingga memudahkan dalam proses pengangkutan dan
pemindahannya.

(Gambar 4. Desain Meja Kerja Sortir)


b. Saringan Berjalan
Saringan berjalan ini berfungsi menyaring kotoran atau sampah yang
terlewatkan ketika tahap sortasi. Komponen ini terbuat dari jaring dengan mesh
size 0 yang kedua ujungnya terhubung dengan tabung berputar.

(Gambar 5. Desain Saringan Berjalan)


c. Komponen Grading
Komponen grading ini terdiri dari bahan stenlistil, rantai, bahan
aluminium, pengunci, gir, roda, karet ban, beberapa mur dan baut. Komponen ini
dirangkai dengan kemiringan hingga 450 serta dilengkapi dengan tabung panjang
yang berputar berlawanan arah. Untuk benda yang bergerak pada bidang maka
berlaku hukum II Newton (Putri WR, 2014). Tabung-tabung yang miring tersebut
7

memiliki celah dengan ukuran yang berbeda-beda sebagai tempat meluncurnya


udang. Semakin dekat dengan saringan berjalan maka semakin kecil ukuran celah
antar tabung sedangkan semakin jauh dari saringan berjalan maka ukuran
celahnya akan semakin membesar. Perbedaan celah ini bertujuan agar udang yang
berukuran kecil jatuh dekat dengan saringan berjalan sedangkan semakin jauh dari
saringan tersebut maka ukuran udang yang terjatuh akan semakin besar.

(Gambar 6. Desain Komponen Grading)


Setiap komponen alat SGM ini didesain sedemikian rupa agar dapat
dibongkar dan dipasang dengan mudah, sehingga petambak udang dapat
memindahkan alat ini secara cepat, tepat dan efektif. Selain itu kami berupaya
agar alat ini memiliki berat yang seringan mungkin.

(Gambar 7. Desain penyatuan seluruh komponen)


3.4 Persiapan Alat dan Bahan
Tahap ini akan dilakukan pengumpulan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam pembuatan alat SGM berdasarkan perancangan desain yang telah dilakukan
pada tahap sebelumnya sehingga lebih mudah saat tahap pembuatan alat.
3.5 Pembuatan Alat
Tahap pembuatan alat akan dilakukan dengan perakitan alat dan bahan
yang telah dikumpulkan berdasarkan perancangan awal. Tahap awal pembuatan
yaitu pembuatan setiap komponen SGM seperti meja kerja sortir, saringan
berjalan dan komponen grading. Setelah seluruh komponen selesai, maka
dilakukan penyatuan ketiga komponen tersebut.
3.6 Uji Coba Alat
8

Setelah alat SGM selesai, maka harus dilakukan uji coba kinerja alat
berdasarkan indikator-indikator berikut ini :
a. Uji coba kelancaran dari sistem pengunci, lipatan dan sambungan setiap
komponen. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah setiap komponen dapat
dibongkar dan dipasang dengan mudah sesuai dengan desain tanpa adanya
kendala pada bagian lipatan, pengunci dan sambungan.
b. Uji coba sistem rantai. Hal ini bertujuan melihat kelancaran gir dan roda
pemutar pada komponen grading.
c. Uji coba celah grading. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah udang
terjatuh sesuai dengan ukuran yang sama ketika melewati celah antar tabung
grading tersebut.
d. Uji coba kecepatan grading. Hal ini bertujuan untuk melihat berapa massa
udang yang dapat dikelompokkan dari komponen grading dalam waktu satu
jam.
3.7 Pengembangan Alat
Pengembangan alat SGM pada tambak udang Vaname akan di terapkan di
petambak udang (mitra). Petambak mitra kami saat ini adalah kelompok petambak
yang terdiri dari tambak tradisional dan semi intensif. Kedepannya alat ini
diharapkan akan mampu diterapkan kesemua jenis tambak udang Vaname seperti
tambak intensif dan super intensif.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 904.000
2 Bahan Habis Pakai 6.204.000
3 Perjalanan 490.000
4 Lain-lain 2.770.000
Jumlah 10.368.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Bulan
No. Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi
masalah
2 Studi literatur
3 Perancangan alat
4 Persiapan alat dan
bahan
5 Pembuatan alat
6 Uji coba
7 Penerapan ke
mitra
8 Pengurusan hak
paten
9 Pembuatan
laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, dkk. 2008. Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid 1 untuk SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta,

BSNI. 2006. SNI 01-2728.1-2006 Udang Segar-Bagian 1: Spesifikasi. Badan


Standarisasi Nasional Indonesia. Jakarta.

Diroktorat Pebinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2013. Penanganan Bahan


Hasil Pertanian dan Perikanan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jakarta

DJPB. 2018. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2017.


Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jakarta

Framita Rabecha Maros. 2017, Penggunaan Mikrokontroler Tipe Arduino Uno R3


untuk Proses Pemutuan Udang vaname Berdasarkan Bobot. Universitas
Sriwijaya,

KKP. 2018. Laporan Kinerja KKP 2017. Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Jakarta

Lee, dkk. 2012. An efficient shape analysis method for shrimp quality evaluation.
Di 12 International Conference on Control, Automation. Robotics &
Vision (ICARCV 2012) Guangzhou. China. 5–7 Desember 2012

Putri, WR, Dinar Maftukh Fajar dan Hari Anggit Cahyo. 2014. Simulasi Hukum II
Newton pada Bidang Miring dengan Menggunakan VBA pada Microsoft
Excel serta Perhitungan Kecepatan dan Posisi. Prosiding Simposium
Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2014 (SNIPS 2014). Bandung

WWF-Indonesia. 2014. Better Management Practices Budidaya Udang Vanamei.


WWF Indonesia. Jakarta Selatan.

Zhang, dong, dkk. 2014. Automatic shrimp shape grading using evolution
constructed features. Sun Yat-Sen University. Guangzhou China
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

A. Identitas Diri Ketua


1 Nama Lengkap Fikrang
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
4 NIM L231 15 306
5 Tempat dan Tanggal Lahir Barru, 24 April 1997
6 Alamat Email fikrangbarru@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081325046753
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Basic Character and Tutor 2016, Fakultas Ilmu
Study Skill Kelautan dan
Perikanan Universitas
Hasanuddin
2 Basic Learning Skills, Tutor 2017, Fakultas Ilmu
Character, And Kelautan dan
Creativity Perikanan Universitas
Hasanuddin
3 Registrasi Ulang Anggota Tim 2017, Universitas
Mahasiswa Baru Helpdesk Hasanuddin
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Delegasi Universitas Yayasan Rumah 2016
Hasanuddin dalam Kepemimpinan
kegiatan National
Leadership Camp
2 Delegasi Universitas Yayasan Indonesian youth 2016
Hasanuddin dalam Dream
kegiatan Indonesian Youth
Dream
3 Delegasi Universitas Kementrian Koordinator 2017
Hasanuddin dalam Bidang Kemaritiman RI
kegiatan Ekspedisi
Nusantara Jaya
4 Penerima dana hibah Tanoto Foundation 2017
Tanoto Student Research
Awarde
5 Grand Finalist lomba Inovator Nusantara 2017
Essay Nasional
12

6 Finalist lomba KTI Universitas Diponegoro 2017


Invention
7 Delegasi Universitas Kementrian Koordinator 2018
Hasanuddin dalam Bidang Kemaritiman RI
kegiatan Ekspedisi
Nusantara Jaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salat satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T
Makassar, 01-12 2018
Ketua Tim

Fikrang
13

A. Identitas Diri Anggota 1


1 Nama Lengkap Harun Haji Lala
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM D21 16 012
5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 26 September 1998
6 Alamat Email Harunhl005@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085217052073
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Asia World Model Delegasi Indonesia 2018, Seoul, Korea
United Nation Selatan
2 Summer School Peserta 2018, Okayama
Program, Okayama University, Okayama,
University Jepang
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salat satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T
Makassar, 01-12 2018
Anggota 1

Harun Haji Lala


14

A. Identitas Diri Anggota 2


1 Nama Lengkap Mutmainna
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 NIM H21116514
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bulukumba 5 Juli 1997
6 Alamat Email Mutmainna729@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085757107541
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Latihan Panitia Makassar 2018
kepemimpinan 1
2 Physic competition Panitia Makassar 2017
3 Presisi Panitia Makassar 2018
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salat satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T
Makassar, 01-12 2018
Anggota 2

Mutmainna
15

A. Identitas Diri Dosen Pendamping


1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fahrul, S.Pi., M.Si.
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
4 NIP/NIDN 19740419 200604 1 001/0019047406
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 19 April 1974
6 Alamat E-mail Fahrul_yy@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 0411-586025/0411-586025
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Institut Pertanian -
Hasanuddin Bogor
Jurusan/Prodi Perikanan/ Teknlogi Pasca -
Budidaya Panen
Perairan
Tahun Masuk-Lulus 1994-1999 2003-2009 -

C. Rekam jejak Tri Dharma PT


C.1 Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Dasar-Dasar Teknologi Hasil Perikanan Wajib 3
2 Teknologi Refrigerasi Wajib 3
3 Teknologi Proses Termal Wajib 3
4 Penanganan Hasil Tangkapan Wajib 3
5 Uji Mutu Hasil Perikanan Pilihan 3
6 Diversifikasi dan Pengembangan Produk Pilihan 3
Perikanan
7 Toksikologi Hasil Perikanan Pilihan 3
C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Analisis Hubungan antara Cara Penelitian 2012
Penangkapan, Fasilitas dan Cara Berbasis Prodi
Penanganan, dan Waktu Transit Terhadap
Kualitas Ikan di Kabupaten Takalar dan
Barru
2 Analisis Kualitas Ikan yang Dipasarkan BOPTN 2013
Eceran Keliling di Kota Makassar
3 Efektivitas Berbagai Pelarut dan BOPTN 2014
Penjendal dalam Pengolahan Rumput
Laut Kappaphycus Alvarezii dan
Karakteristik Karaginan yang Dihasilkan
4 Kajian Faktor-Faktor Penyebab Pemprov Sulbar 2014
Kemiskinan Nelayan dan Alternatif
16

Pemecahannya di Provinsi Sulbar


5 Grand Design Sistim Logistik Ikan Pemprov Sulbar 2014
Nasional (SLIN) Propinsi Sulawesi Barat
6 Pemberdayaan Perempuan Partisipasi Bappeda Prov. 2014
Dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir Sulsel
Sulawesi Selatan
7 Analisis Model Pengembangan Perikanan BOPTN 2014
Tangkap Berbasis Sumberdaya di
Wilayah Perairan Kota Makassar
Sulawesi Selatan
8 Kapasitas Penangkapan Ikan Pelagis pada Pemprov Sulbar 2014
Bagang di Kabupaten Mamuju
9 Master Plan Pengembangan Kawasan Bappeda Kab. 2015
Minapolitan Jeneponto
10 Kajian Faktor-Faktor Penyebab Bappeda Kab. 2015
Kemiskinan Nelayan dan Alternatif Bantaeng
Pemecahannya di Provinsi Sulbar
11 Kajian Rumusan Kebijakan Pemerintah Sekretariat 2015
Daerah pada Pengelolaan TPI dan Daerah Kab.
Wilayah Pesisir dalam Menunjang PAD Luwu
Kab. Luwu
12 Kajian Identifikasi, Pola Distribusi dan Bappeda Provinsi 2015
Diversifikasi Olahan Ikan Penja di Sulawesi Barat
Perairan Wilayah Sulawesi Barat
13 Kajian Biologi Dan Dinamika Populasi Bappeda Privinsi 2016
Ikan Penja Dalam Menunjang Sulawesi Barat
Pemanfaatan Dan Pengelolaan Secara
Berkelanjutan
14 Pemanfaatan Pakan Gel Yang Kemenristek 2016
Berkualitas, Terjangkau Dan Ramah Dikti
Lingkungan Pada Budidaya Hewan Air
Laut , Tawar Dan Payau Untuk
Menunjang Kedaulatan Pangan Nasional
15 Pemetaan Produk Perikanan Berbasis Sekretariat 2016
Wilayah Kecamatan Daerah Kab.
Luwu
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Prodi PSP 2013
Desa Tonyaman, Kec. Binuang Kab. FIKP Unhas
Polman
2 Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil BOPTN 2014
Perikanan dalam Menunjang Peningkatan Unhas
Pendapatan Masyarakat
3 IbM Pemberdayaan Petani Rumput Laut BOPTN Unhas 2015
di Desa Mario Kec. Ponrang Kab. Luwu
Melalui Introduksi Alat Penangkapan
17

Ikan Ramah Lingkungan dan


Diversifikasi Produk Rumput Laut
4 Pengolahan Produk Hasil Perikanan Di Prodi PSP FIKP 2016
Desa Tonyaman Kecamatan Binuang Unhas
Kabupaten polewali Mandar Provinsi
Sulawesi Barat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-T
Makassar, 22 Oktober 2018
Dosen Pendamping

Fahrul, S.Pi., M.Si.


18

Lampiran 2. Justifikasi anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Kunci Inggris 1 buah 50.000 50.000
- Gunting 1 buah 5.000 5.000
- Gergaji Besi 1 buah 50.000 50.000
- Tang 1 buah 25.000 25.000
- Pemotong Plat 1 buah 150.000 150.000
- Penggaris besi 1 buah 25.000 25.000
- Siku baja 1 buah 55.000 55.000
- Obeng 1 buah 35.000 35.000
- Mesin gerinda 1 buah 350.000 350.000
- Jangka sorong 1 buah 80.000 80.000
- Gunting besi 1 buah 60.000 60.000
- Palu 1 buah 15.000 15.000
- Kacamata Safety 1 buah 4.000 4.000
SUB TOTAL (Rp) 904.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Batu resibon gurinda 5 buah 3.000 15.000
- Baut dan mur 1 paket 149.000 149.000
- Pipa hollow ukuran 25 x 10 buah 50.000 500.000
25 mm
- Plat stainless steel type 6 lembar 500.000 3.000.000
316
- Puli-V Belt 2 buah 200.000 400.000
- Gear Oneway Stater 1 buah 400.000 400.000
Besar Kecil
- Besi plat 3 buah 100.000 300.000
- Gear HL 6 buah 150.000 900.000
- Rantai Gear 3 buah 100.000 300.000
- Worm Gear 1 buah 200.000 200.000
- Pedal pengayuh 1 pasang
40.000
- SUB TOTAL (Rp) 6.204.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Penelusuran material 2 orang 50.000 100.000
- Pengaplikasian alat ke 3 orang 80.000 240.000
mitra (Makassar-Barru,
Barru-Makassar)
- Pengiriman alat ke mitra 1 paket 150.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 490.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
19

- Sewa tempat kerja 1 tempat 500.000 500.000


(bengkel/pengelasan)
- Pulsa untuk komunikasi 1 kali 50.000 50.000
ke mitra selama program
- Listrik (pengelasan, dll) 1 kali 250.000 250.000
- Sewa pengelasan 1 paket 200.000 200.000
- Sewa pengeboran 1 paket 70.000 70.000
- Pencetakan buku 2 buah 100.000 200.000
panduan
- Hak paten alat 1 buah 1.500.000 1.500.00
SUB TOTAL (Rp) 2.770.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 10.368.000
(Terbilang Sepuluh Juta Tiga Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Rupiah)
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


NIM Studi Ilmu Waktu
(Jam/
minggu)
1 Fikrang / Pemanfaatan Teknologi 16 jam/  Mengkoordinasikan
L23115306 Sumberdaya Hasil minggu tim
Perikanan Perikanan  Mengkoordinasikan
program dengan
mitra
 Pengontrolan aspek
penangan produk
pada alat SGM
 Pernanggung jawab
komponen meja
sortir dan saringan
berjalan
 Pengurusan hak
paten
2 Harun Haji Teknik Mesin Teknik 16 jam/  Pengadaan alat dan
Lala / D21 Mesin minggu bahan
16 012  Mengkoordinasikan
program dengan
tempat kerja
(bengkel)
 Penanggung Jawab
komponen grdaing

3 Mutmainna Fisika Fisika 16 jam/  Penanggung jawab


/ minggu pengurusan hak
H21116514 paten
 Pengukuran tingkat
ketelitian celah antar
tabung
 Perhitungan tingkat
kecepatan
komponen grading
 Pengurusan
publikasi Jurnal
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Fikrang
NIM : L23115003
Program Studi : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Fakultas : Ilmu Kelautan dan Perikanan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM – Teknologi saya dengan judul
Alat SGM (Sortir dan Grading Mini) Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Penanganan Udang Vaname Pasca Panen yang diusulkan untuk tahun anggaran
2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Makassar, 29 November 2018

Mengetahui, Yang Menyatakan,


Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni FIKP UH

(Dr. Ir. Muh Farid Samawi, M.Si ) (Fikrang)


NIP. 196508101991031006 NIM. L23115003
22

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DARI MITRA

Yang berhubungan di bawah ini:

Nama :
Pimpinan Mitra :
Bidang kegiatan :
Alamat :

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan


PKM-T

Nama Ketua Tim Pengusul : Fikrang


Nomor Induk Mahasiswa : L231 15 306
Program Studi : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Nama Dosen Pendamping : Fahrul, S.Pi, M.Si
Perguruan tinggi : Universitas Hasanuddin

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan Iptek pada tempat kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Barru, 29 November 2018
Yang menyatakan,

Materai Rp.6.000

(……………………)
23

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkan

(Gambar 8. Desain Meja Kerja Sortir)

(Gambar 9. Desain Saringan Berjalan)

(Gambar 6. Desain Komponen Grading)


24

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra

Alamat : Jl. Merdeka Garongkong, Kelurahan Mangempang, Kecamtan Barru,


Kabupaten barru

Anda mungkin juga menyukai