Anda di halaman 1dari 18

Tugas Amdal 2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan Kota Padang yang semakin pesat
dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif
tinggi dan cenderung terus meningkat, memberikan
dampak terhadap keberadaan kondisi daya dukung
dan daya tampung infrastruktur kota yang ada.
Sehingga secara ideal harus diikuti dengan
pembangunan infrastruktur kota yang mampu
memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
Penyelenggaraan peningkatan infrastruktur kota
diarahkan kepada terwujudnya infrastruktur yang
baik, andal dan berwawasan lingkungan dalam
menunjang pembangunan kota.

Hal ini mendorong Pemerintah Kota Padang untuk


membangun dan mengembangkan kota, dengan
menyelenggarakan berbagai pembangunan fisik
maupun non fisik. Kenyataan ini mendorong
semakin banyaknya orang untuk datang ke Padang,
baik untuk bekerja maupun hanya untuk perlintasan.
Akibat dari hal itu, menyebabkan semakin padatnya
arus lalu lintas, sehingga menuntut adanya jaringan
jalan yang memadai dan mencukupi agar lalu lintas
dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.

Salah satu alternative pembangunan infrastruktur


untuk mengurangi kemacetan adalah melalui
Pembangunan Fly Over. Pembangunan Fly Over
Siteba di Kelurahan Surau Gadang Kecamatan
Nanggalo Kota Padang dilatar belakangi oleh
semakin padatnya arus kendaraan yang melewati
akses jalan Raya Siteba Kota Padang. Hal ini
disebabkan oleh perkiraan semakin tingginya
pergerakan arus lalu lintas yang melewati kawasan
tersebut.

Mobilitas pengguna jalan yang melewati kawasan


tesebut akan berpengaruh pada tingkat pelayanan
jaringan jalan sekitarnya (Level of servis / LOS).
Pembangunan Fly Over Siteba ini terletak di Jalan
Raya Siteba, dimana jalan ini berstatus jalan lokal
yang rencananya menghubungkan antara jembatan
siteba sampai jalan Pontianak.

Flyover Siteba,Padang Page 1


Tugas Amdal 2017

Keberadaan fly over tersebut akan sangat


bermanfaat untuk mengurangi kepadatan kendaraan
di daerah siteba, untuk dijadikan sebagai jalur
alternative menuju wilayah terutama pada jam-jam
puncak baik pagi maupun sore. Memperhatikan
fungsi jalan, penggunaan lahan dan kepadatan arus
lalu lintas sebagaimana diuraikan di atas, adalah
wajar bila timbul pertanyaan mengenai kondisi lalu
lintas jika Pembangunan Fly Over Siteba selesai di
bangun. Berdasarkan kondisi tersebut, penting
untuk dilakukan analisa dampak lalu lintas
(ANDALALIN) pembangunan kawasan melalui
upaya penyeimbangan volume lalu lintas dengan
kapasitas jalan, agar tidak terjadi penurunan LOS
sebagaimana dimaksud diatas. Untuk
menindaklanjuti kondisi tersebut, maka Pemerintah
Kota Padang , Dinas Bina Marga dan Pengairan
perlu segera melakukan penyusunan Andal Lalin
sebagai langkah untuk mengetahui dampak
lingkungan dan lalu lintas yang terjadi dari
Pembangunan Fly Over Siteba.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat dari pekerjaan Andal Lalin Fly
Over Siteba ini adalah:

1. Mengidentifikasi kinerja lalu lintas di sekitar


lokasi sebelum pembangunan
2. Memprediksi besarnya tarikan dan bangkitan
akibat pembangunan.
3. Memprediksi permasalahan yang akan timbul
setelah pembangunan.
4. Menganalisis besaran dampak yang diakibatkan
oleh pembangunan tersebut yang mempengaruhi
kinerja lalu lintas di sekitar.
5. Mengembangkan infrastruktur kota.
6. Mengurangi kemacetan arus kendaraan.

1.3 Peraturan
Peraturan pembangunan Flyover Siteba adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, tentang
penataan ruang (terkait dengan lokasai rencana
kegiatan dengan tata ruang sebagai persyaratan
dalam penyusunan dokumen AMDAL di
Padang).

Flyover Siteba,Padang Page 2


Tugas Amdal 2017

2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009, tentang


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
(terkait dengan kegiatan pemrakarsa untuk
menjaga kelestarian lingkungan dan
melaksanakan upaya pengelolaan).
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang
kesehatan (terkait dengan pengelolaan bagi
tenaga kerja dan masyarakat di sekitar lokasi
kegiatan).
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 1997, tentang pendaftaran
tanah (terkait dengan kepemilikan lahan oleh
pemrakarsa dan pengurusan ijin kegiatan
pembangunan (IMB).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999,
tentang pengendalian pencemaran udara (terkait
dengan pengaturan dan pengendalian
pencemaran udara yang mungkin ditimbulkan
oleh rencana kegiatan).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2000,
tentang izin lingkungan (sebagai pedoman
dalam penyusunan AMDAL).
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 08 Tahun 2006, tentang pedoman
penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (sebagai pedoman untuk
acuan dalam penyusunan AMDAL).

Flyover Siteba,Padang Page 3


Tugas Amdal 2017

BAB II
RUANG LINGKUP STUDI

2.1 Lingkup Kegiatan Yang Ditelaah


a. Prakonstruksi
1. Perencanaan dan sosialisasi, tentang anggapan
masyarakat mengenai pembangunan Flyover
Siteba
2. Lahan, tentang anggapan masyarakat mengenai
relokasi ganti rugi rumah penduduk.

b. Konstruksi
Mobilitas tenaga kerja, peralatan dan material,
tentang tenaga kerja dan penurunan kualitas
hidup lingkungan sekitar, berupa pencemaran
udara maupun air.

2.2 Rona Lingkungan Hidup Awal


Untuk dapat mengetahui kualitas udara di wilayah
studi diperlukan penelitian tentang kandungan CO
di wilayah studi agar dapat diketahui kemungkinan
terjadinya dampak terhadap rencana kegiatan
tersebut, maka kualitas fisik maupun kimia udara
diperkirakan masih di bawah ambang batas yang
dipersyaratkan sesuai keputusan Gubernur daerah
Padang No. 5 Tahun 20017 pasal 56 ayat 2 tentang
baku mutu udara ambient daerah di propinsi Sumbar
.

a. Komponen geo-fisik-kimia
1. Iklim yang terdapat di Padang adalah pada
termperatur 23 s/d 30OC dengan curah hujan
tinggi dan kelembaban tinggi.
2. Kualitas udara dan kebisingan yaitu mencakup
parameter kualitas udara ambient, debu dan
kebisingan yang ditimbulkan. Polusi udara yang
dimaksudkan tersebut berasal dari semen, alat
bangunan, mesin-mesin bangunan, dan
transportasi pengangkutan alat dan material
bangunan.
3. Fisiologi yang meliputi kondisi lahan awal,
bentuk lahan, sifat lahan, dan komponen-
komponen yang ada di lahan.

Flyover Siteba,Padang Page 4


Tugas Amdal 2017

4. Hidrologi yaitu mencakup kondisi dan sifat


aliran air tanah, tingkat pemanfaatan dan
kualitas air tanah maupun air permukaan.

b. Komponen Sosiologi dan kesehatan masyarakat maupun


lingkungan
Hal ini berkaitan dengan komponen
masyarakat yang bertempat tinggal di
Kecamatan Nanggalo, Siteba Desa Surau
Gadang sebagai daerah terdekat dengan
lokasi kegiatan pembangunan Flyover
Siteba. Polusi udara yang timbul akibat
pembangunan Flyover yang berdampak
terhadap Pasar Nanggalo sangat menganggu
aktivitas orang di pasar maupun orang yang
lalu lintas di daerah tersebut. Sanitasi
lingkungan dan macam penyakit yang
ditimbulkan akibat kegiatan proyek harus
diamati dan diatasi, sedangkan fasilitas
seperti klinik kesehatan umum dibangun

2.3 Wilayah Studi


a. Batas Proyek
Pembangunan Flyover Siteba yang
menghubungkan antar daerah. Total dana
yang dibutuhkan untuk proyek itu saat
iniadalah Rp2 miliar. Flyover Siteba dalam
pembangunannya penghubung panjangnya
mencapai ± 600 meter.

b. Batas Ekologis
Pembangunan Flayover Siteba dibangun dari
simpang jembatan siteba sampai dengan
jalan Pontianak,panjangnya mencapai 600
meter. Dampak dari pembangunan flyover
siteba yaitu pada dampak polusi udara pada
proses pembangunan flyover
tersebut,akibatnya debu-debu dari
pembangunan flyover tersebut menyebabkan
polusi udara dan kemunkinan akan
berdanpak kepada timbulnya penyakit
pernapasan.
c. Batas Social
Pembangunan Flyover jalan siteba sejauh
600 m,mengubah pola hidup masyarakat

Flyover Siteba,Padang Page 5


Tugas Amdal 2017

yang berada dibawah jembatan layang


dimana dibawah jembatan adalah pasar
karena proses jual beli akan menganggu
diakibatkan jual beli dan pendapatan dipasar
nanggalo cenderung menurun,akibat adanya
pembangunan proyek

d. Batas Administratif
Masyarakat tidak dapat sembarangan dalam
membuka lapak dagangan, sepanjang
pembangunan flyover, karena ada
penanaman tiang pancang jembatan pada
pembangunan flyover.

2.4 Unit Sosial Pendampak


a. Dampak Individu
I. Psikis
Untuk menganalisa hal ini, penulis melihat
dampak psikis yang dialami individu yang
mengendarai kendaraan yang melewati
ruas jalan ini. Awalnya persepsi yang
tertanam d a l a m p e m i k i r a n i n d i v i d u
y a n g m e l e w a t i j a l a n R a ya S i t e b a
i n i m e r u p a k a n j a l a n dengan resiko
kecelakaan tinggi dan secara psikologis
cukup ditakuti oleh para pengendara sepeda
motor yang melewati jalur ini. Jalan yang
mempunyai tingkat kemacetan yang
tinggi telah menggeronggoti psikis sopir
yang melewati ruas jalan Raya Siteba. Jalan
alternative yang digunakan oleh kendaraan
yang hilir-mudik sehingga dengan kondisi
intensitas kendaraan yang tinggi akan
membuat jalur ini sering macet. Kemacetan
akan membuat psikis baik sopir ataupun
penumpang menjadi bosan, menimbulkan
emosi yang meledak-ledak karena
ketidaksabaran atau bahkan
menimbulkan stress karena terjebak
berjam-jam dalam kemacetan apalagi
adanya keperluan-keperluan penting.
Pemikiran dan psikis ketakutan
individu yang melewati ruas jalan
Raya Siteba akan terobati dengan
pembangunan Flyover Siteba yang
lebih memiliki safety yang bagus dan
resiko kecelakaan. Secara psiskis, jalan Raya

Flyover Siteba,Padang Page 6


Tugas Amdal 2017

Siteba akan memberikan perasaan aman bagi


individu yang melewatinya baik sopir atapun
penumpang. Selain itu rasa bosan, emosi
yang meledak-ledak bahkan stress karena
macet yang berjam-jam ataupun waktu yang
lama melewati jalur ini akan dapat terobati,
karena jalan layang Raya Siteba ini akan
memberikan kemudahaan bagi pengendara,
serta mempelancar aktivitas transportasi,
yang biasanya kendaraan tidak bisa melaju
alias “merangkak”, dengan adanya jalan
layang ini kendaraan akan dapat
melewatinya dengan kecepatan 60 km/jam.

II. Lingkungan Individu


Pembangunan Flyover Siteba tentunya akan
menyebabkan perubahan - perubahan
lingkungan di sekitar daerah tersebut. Untuk
penggusuran rumah penduduk ataupun ganti
rugi lahan milik warga akan dilakukan
karena wilayah pembangunan Flyover Siteba
merupakan kawasan Permukiman warga.

III. Ekonomi
Sumatera Barat dikenal sebagai daerah
pemasok hasil-hasil pertanian, perkebunan
dan agroindustri. Perkembangan komoditi
ini di Sumatera Barat saat ini cukup
berkembang pesat dan menjanjikan. Sebagai
akses utama pemasaran antar daerah di
Padang, kondisi fisik kurang dapat
mendukung kelancaran transportasi dalam
mengangkut hasil-hasil pertanian tersebut.
Hal ini berakibat terbatasnya jumlah produk
yang dapat diangkut atau secara umum
berdampak sulitnya pendistribusian
pemasaran hasil-hasil pertanian, perkebunan
dan agroindustri. Solusi dari masalah ini
maka dibangunlah Flyover Siteba yang
diharapkan dapat mendukung ataupun
kemudahan akses transportasi pemasaran di
Pasar Nanggalo dengan hasil-hasil produksi
antar daerah di Padang. Sehingga akan dapat
meningkatkan pemasaran hasil-hasil
produksi pertanian yang berdampak akan
meningkatkan pendapatan petani dan

Flyover Siteba,Padang Page 7


Tugas Amdal 2017

pelaku-pelaku agroindustri. Lancarnya


pemasaran akan membuat lancarnya
penjualan hasil produksi tersebut yang
berimbas pada peningkatan produktivitas
petani. Ini tak terlepas dari kemudahan
konsumen di Padang terutama daerah Siteba
dalam memperoleh hasil-hasil produksi dari
dalam daerah maupun luar daerah Sumbar.

b. Dampak Organisasional
I. Dampak langsung
Pembangunan Flyover Siteba sebagai proyek
strategis merupakan solusi yang paling tepat
untuk mengatasi kemacetan di jalan Raya
Siteba. Ini merupakan solusi yang diberikan
RTRW dalam memberikan pelayanan akses
jalan yang baik. Tentunya akan membantu
Dinas Perhubungan dan transportasi dalam
mengatasi kemacetan sehingga aktivitas
transportasi darat menjadi lancar. Jalan
layang Siteba, tidak sekedar memperlancar
akses transportasi di daerah Siteba tetapi
juga memberikan kontribusi yang besar bagi
pemkab/kota dalam pencapaian visi misi
daerah. Kemudahan akses akan dapat
menggerakkan kegiatan ekonomi baik sektor
pertanian, pariwisata, maupun jasa.
Sehingga dapat menyinergikan
pembangunan daerah Sumbar dengan
pertumbuhan yang pesat didaerah timur
Sumatera. Tujuan Pemkab untuk memajukan
dan memacu kegiatan ekonomi akan dapat
terwujud. Jalan layang ini akan
mempercepat perkembangan sektor
perekonomian/ peningkatan pertumbuhan
ekonomi daerah, terkhusus daerah
Siteba,Padang untuk memacu pertumbuhan
perekonomian daerah masing-masing.

II. Dampak tidak langsung


Sumatera Barat sebagai sentra pertanian,
agroindustri, yang produksi dan
komoditasnya banyak dibutuhkan provisi
tetangga. Pembangunan jalan Raya Siteba
ini akan memberikan akses kemudahan bagi
pelaku-pelaku ekonomi ataupun kelompok-

Flyover Siteba,Padang Page 8


Tugas Amdal 2017

kelompok tani untuk memasarkan hasil-hasil


pertanian. Secara tidak langsung akan
membuat perekonomian di Kota Padang
mengeliat, sentra-sentra ekonomi dengan
komoditas pertanian dan agroindustri akan
lebih bergairah dan hidup. Subjek yang
secara tidak langsung mendapatkan dampak
positif adalah kelompok-kelompok tani dan
pelaku-pelaku usaha industri.

e. Dampak Terhadap Masyarakat


Jalan Layang Siteba merupakan bentuk
manifestasi dari Pemkot untuk membangun
inftastruktur kota. Pembangunan ini
merupakan solusi yang paling tepat untuk
mengatasi jalan Raya Siteba yang ramai
dilewati pengendara. Dengan dibangunnya
Flyover Siteba ini tentunya akan
meningkatkan aktivitas kedua daerah ini
seperti aktivitas ekonomi dan aktivitas
pariwisata. Dalam aktivitas ekonomi Padang
merupakan target pemasaran strategis
komoditas hasil pertanian, agroindustri
pelaku-pelaku ekonomi di Padang. Sehingga
dengan dibangunnya Flyover Siteba akan
dapat meningkatkan geliat aktivitas
masyarakat yang kemudian berimbas pada
peningkatan pendapatan dan produktivitas
masyarakat . Struktur aktivitas akan semakin
padat, karena adanya kemudahan akses antar
daerah ini. Outputyang dihasilkan adalah
meningkatnya kualitas hidup masyarakat
sebagai muara dari peningkatan pendapatan.

f. Dampak terhadap Lembaga dan Sistem Sosial


I. Persediaan Sumber Daya
Sebagai sebuah proyek dan sebuah
pembangunan infrasturktur, pembangunan
jalan layang akan membutuhkan dana yang
cukup besar berdampak pada pengurasan
anggaran pendapatan daerah. Pembangunan
ini dibiayai dari APBD Sumatera Barat yang
menelan dana proyek sebesar Rp2 miliar.
Persediaan sumber daya dari segi Financial
telah mampu mengakomodasi kebutuhan-
kebutuhan selama proyek berlangsung.

Flyover Siteba,Padang Page 9


Tugas Amdal 2017

II. Kepercayaan
Masalah-masalah yang selama ini dirasakan
masyarakat pengguna seperti kenyamanan
berkendaraan rute di daerah Siteba ataupun
kesulitan akses jalan dalam pemasaran hasil-
hasil pertanian, perkebunan dan agroindustri
akan segera dapat terpecahkan dengan
pembangunan Flyover Siteba. Akan tetapi
masyarakat masih meragukan tentang
penggurusan rumah warga yang lahannya
akan digunakan sebagai pembangunan
Flyover berlangsung. Hal ini akan membuat
timbulnya keraguan dari masyarakat
terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah
yang ingin mewujudkan kebutuhan
masyarakat.

III. Respon terhadap Dampak


Respon terhadap dampak pambangunan
Flyover Siteba memberikan citra negative
dan positif karena jika dinilai akan dapat
memberikan perkembangan pesat dalam
peningkatan kualitas hidup masyarakat
ataupun memajukan perekonomian. Namun,
pembangunan Flyover Siteba tentunya akan
mengakibatkan kondisi lingkungan rusak
dan terancam berkurang lahan permukiman
warga sekitar dimana tempat pembangunan
akan dilaksanakan. Hal ini yang menjadi
masalah cukup besar bagi masyarakat
setempat walaupun disektor perekonomian
semakin maju. Jika dinilai maka dampak
negatif dan pengembangannya lebih
dominan dari dampak positifnya. Selain itu
tentunya akan ada orang-orang yang akan
mempertanyakan akibat pembangunan
Flyover Siteba dapat merusak ekosistem.
Respon ini bisa disalurkan karena
pembangunan jalan layang ini lebih banyak
memberikan mudaratnya dari pada
manfaatnya.

Flyover Siteba,Padang Page 10


Tugas Amdal 2017

BAB III
METODA

3.1 Metode Pengumpulan dan Analisis Data


I. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data secara umum terdapat
empat macam yaitu observasi, wawancara,
dokumentasi, dan gabungan. Dalam pengumulan
data ini, terdapat tiga metode pengumpulan data
yang digunakan diantaranya :
a. Observasi
Dalam hal ini, kita menggunakan pengamatan
secara langsung semua hal terkait rencana
pembangunan flyover Siteba yang
mempengaruhi aspek sosial dan ekonomi dalam
masyarakat yang terkena dampak pembangunan.
b. Wawancara
Wawancara dengan masyarakat yang terkena
dampak pembangunan fly over Siteba.

II. Metode Analisis data


a. Data Primer
Data ini diperoleh dari penelitian langsung ke
lapangan berupa wawancara atau melalui
pengamatan langsung. Data primer yang
digunakan adalah data berupa hasil wawancara.
Wawancara dilakukan kepada masyarakat yang
terkena dampak pembangunan fly over dengan
menggunakan panduan wawancara mengenai
analisa dampak pembangunan.
b. Data Sekunder
Dalam penelitian ini, data sekunder yang akan
diambil dan dikutip adalah buku, koran, skripsi,
jurnal, internet dan undang - undang.

III. Metode Prakiraan Dampak Penting


Metode yang digunakan dalam prakiraan dampak
penting yaitu metode formal dan informal. Pada
metode formal dengan perhitungan matematis,
sedangkan metode informal dengan pendekatan
“profesional judgement“. Dampak penting dalam
pembangunan fly over Siteba diantaranya :
a. Penurunan kualitas udara dan peningkatan
kebisingan
Penurunan kualitas udara akibat kegiatan
pembangunan jalan pada umumnya berasal

Flyover Siteba,Padang Page 11


Tugas Amdal 2017

dari tahap konstruksi dan kegiatan lalu lintas


kendaraan pada tahap operasi. Penurunan
kualitas udara dan peningkatan kebisingan
pada kegiatan pembangunan jalan terutama
berasal dari kegiatan konstruksi.
b. Meningkatkan kemacetan lalu lintas
Pembangunan jalan baru di wilayah padat
akan meningktkan mobilitas kendaraan
pribadi yang akan menarik masyarakat untuk
menggunakan kendaraan pribadi ketimbang
kendaraan umum, sehingga dalam waktu
beberapa tahun jalanan sudah terjadi
kemacetan lalu lintas. Selain itu digunakan
sebagai tempat parkir oleh pengguna sepeda
motor pada saat hujan, hal ini merupakan
pendukung dalam kemacetan lalu lintas
karena lintasan di bawah jalan layang
digunakan untuk parkir sepeda motor.
c. Mengganggu estetika kota, struktur,
infrastruktur
Dalam hal ini baik jalan layangnya maupun
tiang penyangga jalan layang yang
mengganggu pandangan para pengendara
yang mengakibatkan cahaya matahari
terganggu untuk sampai kepermukaan tanah.

IV. Metode Evaluasi Dampak Penting


Evaluasi dampak penting dimaksudkan sebagai
upaya untuk mengevaluasi arah dan kecenderungan
semua perubahan kualitas lingkungan yang akan
terjadi dalam ruang dari waktu tertentu secara
holistik dan kautatif sebagai akibat aktivitas dari
rencana kegiatan. Hasil prakiraan dampak penting
yang akan terjadi terhadap komponen / sub
komponen dari parameter lingkungan sebagai akibat
kegiatan proyek ini akan dievaluasi dengan
berpedoman pada peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang
pedoman penyusunan AMDAL. Evaluasi dampak
penting akibat pembangunan fly over merupakan
telaahan secara total ( holistik ) terhadap beragam
dampak penting lingkungan. Beragam dampak
penting tersebut ditelaah sebagai suatu kesatuan
yang saling terkait dan saling mempengaruhi,
dengan didasarkan pada prakiraan dampak yang
dapat timbul dalam lingkup ruang dan waktu yang
telah ditetapkan.

Flyover Siteba,Padang Page 12


Tugas Amdal 2017

BAB IV
PELAKSANAAN STUDI

4.1 Pemrakarsa
Pemrakarsa kegiatan studi Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
pembangunan Flyover Siteba berlokasi di
Siteba,Padang adalah sebagai berikut :

Nama : Ir. Soil


Jabatan : Direktur PT. Sukakusuka
Alamat : Jl. Irigasi, Padang
Penyusun ANDAL
Nama : H. Dr. Eluvial
Alamat : Jl. Moh. Hatta No. 15,
Padang
Telp./Fax. : 0274-86xxx
e-mail : Eluvial13@gmail.com

4.2 Penyusunan studi AMDAL


Tim pelaksana studi ANDAL pembangunan
pembangunan Flyover Siteba berlokasi di
Siteba,Padang adalah sebagai berikut
Ketua tim : Ultisol
Sekretaris : Degradasi
Bendahara : Erosi
Kepala sub bagian pengelolaan lingkungan :
Polyacrilamide

4.3 Biaya studi


Sumber dana yang diperlukan berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota
Padang Tahun Anggaran 2020.

4.4 Waktu studi


Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan Andal
Lalin Pembangunan Fly Over Siteba yaitu selama 1
tahun, terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah
Mulai Kerja.

Flyover Siteba,Padang Page 13


Tugas Amdal 2017

PENAPISAN

Pembangunan Flyover Siteba memerlukan AMDAL


karena pembangunan jalan layang tentunya akan
membuka lahan baru sehingga menyebabkan
perubahan-perubahan lingkungan di sekitar daerah
tersebut, terutama pembukaan hutan ataupun
penggusuran terhadap lahan-lahan milik warga
sekitar. Lahan pemukiman warga terancam
berkurang karena kegiatan ini.

I. Pelingkupan
1. Ruang lingkup (Identifikasi isu-isu, air, tanah
dan sumber daya)
 Kebisingan
 Limbah sampah
 Banjir

2. Dampak lingkungan biologis


 Pencemaran udara akibat dari aktivitas
transportasi.
 Memungkinkan terjadinya banjir.
 Terganggunya masyarakat yang hidup
dikawasan areal jalan layang sebagai akibat
kebisingan aktivitas transportasi dan
perataan pemukiman warga.
 Pencemaran lingkungan oleh sampah/
Limbah sampah, sebagai akibat mobilitas
manusia yang melewati jalan layang.

II. Dampak Penting


1. Pencemaran udara akibat dari aktivitas
transportasi.
2. Pencemaran air karena kegiatan
pembangunan.
3. Limbah sampah
4. Kebisingan akibat aktivitas transportasi

III. Rencana Pengelolaan lingkungan dan Pemantauan


Lingkungan

1. Kerusakan lingkungan di sekitar daerah


pembangunan.
2. Pengembangan jaringan jalan yang melintasi
permukiman warga, perlu disertai dengan

Flyover Siteba,Padang Page 14


Tugas Amdal 2017

suatu mekanisme pengendalian pemanfaatan


jaringan jalan, antara lain dengan cara:
 Pengendalian secara fisik, misalnya
pembuatan jalan layang dan
pemagaran pada lokasi yang
memenuhi syarat finansial dan tidak
mengganggu jalan masyarakat.
3. Pencemaran Udara
Untuk mengurangi tingkat pencemaran
udara (penurunan emisi CO2) yang
disebabkan oleh aktivitas transportasi, maka
selain diperlukan pengelolaan lalu-lintas
yang meningkatkan kelancaran arus lalu-
lintas, diperlukan pula upaya pendukung,
antara lain dalam bentuk keringanan harga
(insentif) bagi pemakaian kendaraan
berbahan bakar tanpa timbal (unleaded)
Insentif yang sama juga diberikan kepada
mereka yang menggunakan kendaraan
bermotor yang mengeluarkan emisi CO2
minimal (ramah lingkungan). Salah satu
insentif yang dapat diberikan adalah
pengurangan pajak atas kendaraan
bermotor ramah lingkungan.
4. Pengelolaan air
Pengelolaan air ini perlu untuk menjaga
kualitas air serta menjadi salah satu
aspek mengatasi banjir. Pengelolaan air
dapat dilakukan dengan pembangunan
sanitasi air disepanjang atau disekitar jalan.

a. Jumlah manusia yang terkena dampak


Jumlah manusia yang terkena dampak secara
kuantitatif tidak dapat dituliskan secara
pasti, namun dapat dijelaskan dari
penjelasan kualitatif, jumlah manusia yang
terkena dampak adalah orang-orang yang
bermukim di sekitar areal kawasan
pembangunan flyover dan masyarakat
Padang khususnya pada kelompok
masyarakat Siteba yang memasarkan hasil
pertanian, perkebunan, agroindustri ke Pasar
Nanggalo sehingga jalan layang siteba dapat
meningkatkan pemasaran berdampak
meningkatnya pendapatan.

Flyover Siteba,Padang Page 15


Tugas Amdal 2017

b. Luas wilayah persebaran dampak


Melihat dari dampak lingkungan biologis
maka wilayah yang akan mendapatkan
dampak adalah kawasan areal pembangunan
jalan layang yaitu sekitar 3,07 km2.

c. Lamanya dampak berlangsung


Dampak non biologis seperti sosial, budaya
dan ekonomi akan terus berlangsung selama
jalan layang siteba masih digunakan oleh
masyarakat untuk beraktivitas. Untuk
dampak pencemaran udara, juga akan terus
karena jalan layang siteba akan ramai oleh
aktivitas transportasi.

IV. Identifikasi Pihak yang Berkepentingan


1. Pemerintah Kota Padang
2. Dinas Pekerjaan Umum
3. Dinas Perhubungan dan Transportasi
4. Masyarakat

Flyover Siteba,Padang Page 16


Tugas Amdal 2017

Flyover Siteba,Padang Page 17


Tugas Amdal 2017

Animasi Bangunan Flyover Yang Akan di Bangun

Flyover Siteba,Padang Page 18

Anda mungkin juga menyukai