PENGARUH PEMBERIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN METODE HUMOR

TERHADAP PENINGKATAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG AIRLANGA

DALAM RSUD KANJURUAN KABUPATEN MALANG

ABSTRAK KESIMPULAN
Metode Humor adalah respon emosional subjektif yang dihasilkan dari
expresi lucu, karakter atau tindakan yang meningkatkan perasaan kedekatan Pada bab ini peneliti akan menguraikan
ketika bersama dalam konteks membangun kepercayaan antara pasien dan kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah
perawat. Tujuan mengetahui pengaruh metode komunikasi humor dalam dibahas dalam bab sebelumnya. Maka
meningkatkan tingkat kepuasan pasien di ruang Airlangga Dalam RSUD kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
Kanjuruan Kab. Malang. Metode penelitian yaitu Quasi experiment design
yang telah dilakukan pada 10 responden
dengan pendekatan case control . Teknik samping yaitu non probability
diruang Airlagga RSUD Kanjuruan Kabupaten
sampling. Hasil uji Paired T-test menunjukkan bahwa nilai s- p= 0,024
Malang terdapat pengaruh antara pemberian
(p<0,05) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara
komunikasi terapiutik dengan metode humor
pemberian komunikasi terapiutik dengan metode humor terhadap tingkat
kepuasaan pasien di Airlangga Dalam RSUD Kanjuruhan Malang.
terhadap tingkat kepuasaan pasien di Arilngga
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pemberian Dalam RSUD Kanjuruhan Malang.
komunikasi terapiutik dengan metode humor terhadap tingkat kepuasaan
pasien di Arilngga Dalam RSUD Kanjuruhan Malang.
Kata Kunci : Komunikasi terapeutik, metode humor, kepuasan pasien

LATAR BELAKANG

Pentingnya komunikasi dan interaksi untuk

proses keperawatan telah menjadi point tambahan bagi
perawat dan ilmuwan keperawatan sejak Florence
Nightingale pada abad 19. Komunikasi adalah bagian METODE PENELITIAN
penting dan integral dari kehidupan, tanpa adanya
komunikasi proses keperawatan tidak akan berjalan
(Fleischer et al., 2010).
Kegagalan untuk berkomunikasi secara efektif Desain
merupakan kendala utama dalam penyediaan layanan \ Penelitian Istilah rancangan penelitian Penelitian
dalam pengaturan standar peduli, hal ini dapat Quasi ini dengan menggunakan rancangan
penelitian non equivalent control group,
mengakibatkan kecemasan, kesalah pahaman, Experiment dilakukan dengan cara memberikan pre-
mendiagnosis, mungkin penganiayaan, paparan Design test (pengamatan awal)

komplikasi, peningkatan panjang tinggal di rumah sakit,

pemborosan sumber daya serta ketidakpuasan. (Maame et
al., 2018).
Strategi untuk membangun komunikasi teraputik
untuk pasien dalam meningkatkan tingkat kepuasan pasien
selama di rumah sakit adalah dengn metode komunikas
humor. Humor telah dikenakan dalam penelitian selama
berabad-abad dan juga telah digunakan untuk intervensi di
sektor kesehatan (Linge-dahl, Heintz and Ruch, 2018).
Metode Humor adalah respon emosional
subjektif yang dihasilkan dari penakuan dan expresi
keganjilan dari expresi lucu, tidak masuk akal, karakter
atau tindakan yang meningkatkan perasaan kedekatan
ketika bersama dalam konteks membangun kepercayaan
antara pasien dan perawat (Tremayne, 2019).
Studi pendahuluan yang dilakukan di ruang Airlanga
dalam RSUD Kanjuruan Kabupaten Malang, didapatkan
hasil tingkat kepuasan pasien cukup puas sebanyak 6
responden, puas 3 responden dan kurang puas 2 responden
dengan keterangan pasien dan keluarga pasien
mengharapkan lebih informasi kesehatan yang dapat
diterima dalam penjelasan pemberian tindakan (misalnya
pemberian obat), pasien dan keluarga berharap bisa paham
tindakan apa yang diberikan dan berfungsi sebagai apa
untuk meningkatkan derajat kesehatan dari segi humor
pasien dan kelurga pasien senang jika diajak becanda.
Pendekatan Yaitu peneliti melakukan pengukuran pada
variabel dependent terlebih dahulu (efek, yaitu
Case tingkat kepuasan pasien), sedangkan variabel
independent ditelusuri secara retrospektif untuk
Control menentukan ada tidaknya faktor (variabel
independent) yang berperan, yaitu motode
komunikasi humor (Nursalam, 2016).
Tingkat Metode Tingkat
Kepuasan Komunik Kepuasan
pasien asi Pasiem
Humor
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa
hasil uji beda Paired T-test pada pasien sebelum
dilakukan terapi humor dan sesudah dilakukan terapi
humor menunjukkan rata-rata nilai sebesar 19.6000
dan nilai rata-rata setelah dilakukan terapi humor
sebesar 25.4000, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan atau nyata antara
hasil sebelum dilakukan terapi humor dengan setelah
dilakukan terapi humor, dengan nilai signifikansi p=
0,024 (p<0,05) yang artinya Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya ada pengaruh antara pemberian
komunikasi terapiutik dengan metode humor terhadap
tingkat kepuasaan pasien di Airlangga Dalam RSUD
Kanjuruhan Malang.

ANA, ANGGI, DEWI, DIANA, LIA, IMAM / MAHASISWA PROFESI NERS STIKES WIDYA CIPTA HUSADA TAHUN 2019