Abstrak
Abstract
Tabel 5 Hubungan Pelayanan Keperawatan dengan Tingkat kepuasan pasien di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
Tahun 2018 (n=90)
pelayanan yang diberikan oleh perawat yang yang diberikan semakin kritis. Pendidikan
juga sebagai orang yang lebih tua mereka terakhir yang paling banyak adalah tingkat
merasa pastinya akan diberikan pelayanan SMA yaitu 33 orang (36,7%), pekerjaan
yang lebih baik dan dihormati oleh orang lain kebanyakan responden dari kalangan
dalam hal ini perawat. PNS/TNI/POLRI yaitu 31 orang (34,4%)
Tingkat pendidikan berhubungan dengan sehingga peneliti berasumsi bahwa reponden
tingkat kepuasan pasien dimana tingkat cenderung menerima atau kurang mampu
pendidikan kurang dari atau sama dengan menilai pelayanan yang diberikan karena
SMA lebih mudah puas dibandingkan dengan kurangnya pengetahuan tentang pelayanan
tingkat pendidikan lebih dari SMA karena keperawatan. Hal ini sesuai dengan pendapat
orang dengan tingkat pendidikan kurang dari siagian (2001) dalam Ridwan (2013), bahwa
atau sama dengan SMA tingkat pengetahuan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
lebih sedikit (kurang) dibandingkan dengan semakin besar keinginan dan harapanya,
tingkat pendidikan yang lebih dari SMA atau maka tingkat pendidikan yang tinggi
yang telah mengenyam pendidikan di cederung tingkat kepuasan rendah sehingga
perguruan tinggi. Sehingga mempengaruhi diperlukan pelayanan yang berkualitas tinggi.
persepsi pasien dalam menilai pelayanan Suryawati (2006), bahwa kepuasan pasien
yang diberikan perawat khususnya dalam hal ialah suatu tiangkat perasaan pasien yang
ini adalah komunikasi perawat. timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan
Mardani (2003) dalam Ridwan (2013) kesehatan yang diperolehnya setelah pasien
responden yang berusia >30 tahun paling membandingknya dengan apa yang
banyak yang puas dengan pelayanan diharapkanya. Pasien baru akan merasa puas
keperawatan dan menunjukkan peluang apabila kinerja pelayanan kesehatan yang
kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan diperolehnya sama atau melebihi dari apa
dengan responden yang berusia <30 tahun. yang menjadi harapanya dan sebaliknya.
Usia lebih tua lebih puas terhadap pelayanan Ketidakpuasan akan timbul atau perasaan
keperawatan dibandingkan usia muda kecewa pasien akan terjadi apabila kinerja
dikarenakan: (1) Pasien tua cenderung lebih pelayanan kesehatan yang diperolehnya itu
menerima dibanding dengan pasien yang tidak sesuai dengan harapanya.
lebih tua; (2) Tingkat penghargaan pasien Hasil penelitian menunjukkan tidak ada
yang lebih tua akan pelayanan keperawatan hubungan pelayanan keperawatan dengan
lebih rendah. Semakin bertambah usia kepuasan pasien. Kotler yang dikutip dari
seseorang semakin bijaksana dalam nursalam kepuasan adalah perasaan senang
menanggapi permasalahan sehingga atau kecewa seseorang yang muncul setelah
kekurangan-kekurangan selama menjalani membandingkan antara persepsi atau kesanya
perawatan dan dari segi pekerjaan terhadap kinerja atau hasil dari produk dan
kebanyakan responden akan bisa dimaklumi. harapan harapannya. Jadi kepuasan dan
Rieka (2008) dikutip dari ridwan (2013) ketidakpuasan adalah kesimpulan dari
dalam pemberian pelayanaan keperawatan, interaksi antara harapan dan pengalaman
bukti isi pelayanan yang dapat terlihat salah sesudah memakai jasa atau pelayanan yang
satunya adalah sikap dan penampilan tenaga diberikan.
keperawatan itu sendiri, hal yang perlu di Keseluruhan jawaban pasien untuk
sadari oleh pihak rumah sakit bahwa mutu dimensi pelayanan keperawatan, mayoritas
pelayanan keperawatan tergantung pada baik, sedangkan dilihat dari semua dimensi
pemenuhan kebutuhan. Faktor lain yang kepuasan, mayoritas menyatakan puas.
mempengaruhi kepuasan pasien yaitu tingkat Peneliti mensintesa bahwa kepuasan pasien
pendidikan dan jenis pekerjaan. Hal tersebut terhadap mutu pelayanan keperawatan adalah
terkait dengan pemahaman respoden dengan perawat mampu dalam melakukan tindakan
mutu pelayanan keperawatan yang diberikan, keperawatan yang benar, perawat mampu
dilihat dari jenis pekerjaan dan semakin untuk melakukan pembinaan komunikasi
tinggi tingkat pendidikan maka kemampuan yang baik kepada pasien dan perawat
dalam menilai mutu pelayanan keperawatan tanggap dalam memberikan tidakan saat
348 | Rusnoto, M.Purnomo, Tri Puji Utomo / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.10 No.2 (2019) 343-349
pasien membutuhkan dan tanggap dalam kepuasan kepada pasien. Saran bagi peneliti
menyelesaikan keluhan pasien, sehingga selanjutnya hendaknya melanjutkan
pasien percaya terhadap pelayanan yang penelitian dengan melihat variabel lain yang
diberikan, meskipun sikap empati perawat berhubungan dengan kepuasan pasien rawat
dan fasilitas yang kurang mendukung namun inap.
pasien merasa puas terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan. Mutu pelayanan DAFTAR PUSTAKA
keperawatan sangat dipengaruhi banyak Akhmawardani, Luvi.2013. Hubungan
faktor. Faktor tersebut antara lain: usia, komunikasi Teraupetik perawat dengan
pengetahuan, pendidikan, domisili (kota dan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat
desa), kultur, suku, status ekonomi. Perawat Inap RSI NU Demak.
yang memberikan pelayanan yang baik Anggraini.2012.Hubungan Kepuasan Pasien
kepada pasien dapat membuat pasien merasa dengan Minat Pemanfaatan Ulang
puas dan akan mempercepat proses Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
penyembuhanya, namun pelayanan Usada Sidoarjo.In
keperawatan tidaklah satu-satunya faktor http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn1
yang berhubungan dengan kepuasan. Sebagai 2012010/article/view/507/556.Last
contoh: pasien yang berasal dari pedesaan, diakses tanggal 13 juli 2013
dan kultur jawa lebih mudah menerima dan
Asniati Mus.2009.Gambaran Tingkat
tidak banyak tuntutan terhadap pelayanan
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
keperawatan yang ada.
Keperawatan Rumah Sakit Umum
SIMPULAN DAN SARAN Daerah Kabupaten Sinjai.UIN.
Sebagian besar perawat menerapkan Bayangkara, Nyoto.2013.Hubungan antara
komunikasi yang baik dan pelayanan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan
keperawatan yang baik pula kepada Kepuasan Pasien Dinas POLRI.In
pasien rawat inap. Demikian pula pasien http://nyoto-
sebagian besar menunjukkan kepuasan bhayangkara.blogspot.com/2012/09/hub
terhadap pelayanan keperawatan. Ada ungan-antara-komunikasi-
hubungan signifikan komunikasi perawat terapeutik_1.html.Diakses tanggal,13
dengan tingkat kepuasan pasien dan tidak ada Mei 2013.
hubungan pelayanan keperawatan dengan
kepuasan, yang di rawat di ruang rawat inap. Diana, Sr. & Asrin, OP.2012.Hubungan
Saran Bagi rumah sakit: (1) Pengetahuan Komunikasi Terapautik
mempertahankan kualitas sumber daya terhadap Kemampuan Komunikasi
manusia keperawatan sebagai pemberi Perawat dalam Melaksanakan Asuhan
pelayanan keperawatan, khususnya sikap dan Keperawatan di Rumah SAkit Elisabeth
ketrampilan dalam berkomunikasi; (2) Purwokerto.In
melakukan pelatihan komunikasi terapeutik http://www.slideshare.net/KULIAHISK
sebagai salah satu upaya yang harus terus ANDAR/jurnal-hubungan-pengetahuan-
menerus dilaksanakan dalam komunikasi-terapeutik-terhadap-
mempertahankan atau bahkan lebih kemampuan-komunikasi-perawat-dalam-
meningkatkan kualitas pelayanan kepada melaksanakan-asuhan-keperawatan-di-
pasien atau masyarakat. Saran bagi perawat: rumah-sakit-elisabeth-
(1) meningkatkan pengetahuanya dalam purwokerto.Diakses tanggal 13 Mei
upaya meningkatkan kualitas peran sebagai 2013.
provider dan educator; (2) perlu selalu Dwilaksono, Agung.2006.Analisis Pengaruh
menyadari bahwa komunikasi penting dalam Fasilitas, Kualitas Pelayanan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan; Keperawatan Pelanggan terhadap Minat
(3) mempertahankan sikap cepat tanggap Mereferensikan.Jurnal bulletin penelitian
terhadap setiap persoalan yang timbul pada sistem kesehatan Vol.9 No. 4. In
jasa pelayanan keperawatan khususnya http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/
komunikasi perawat dalam memberikan
Rusnoto, M.Purnomo, Tri Puji Utomo. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.10 No.2 (2019) 343 -349 | 349