Anda di halaman 1dari 8

MS 6

PT. POWER SPARKLING

Devi Arizky – B1023161038

Khairunnisa - B1023161062

Novianty Selim - B1023161057

Safira Dewi - B1023161066

Tita Oktavia - B1023161039

PT. NIPPON INDOSARI Corp

 BCG ( HAL. 50)


Gambr 6. BCG Matrix (Modifikasi)

Tinggi Questions Mark


Stars
Strategi
Strategi
pertumbuhan atau
Pertumbuhan
SKOR penundaan
EFAS
Cash Cows Dogs
Strategi Strategi
PErtumbuhan Penciutan
Rendah
Tinggi Rendah

SKOR IFAS

Interpretasi atas pemetaan:


Pangsa Pasar: 90%
Laba: 3,5%
Pertumbuhan: 16 %
Alternatif strategi yang diusulkan:

Dikarenakan perusahaan berada pada posisi STAR, maka perusahaan dapat


menerapkan beberapa alternative strategi dari strategi INTENSIF sebagai berikut :

1. Penetrasi Pasar
2. Pengembangan Pasar
3. Pengembangan Produk

 GE (HAL. 52)
III
Tinggi I II
Pertumbuhan
Pertumbuhan Pertumbuhan
(Pengembangan
(Konsentrasi via (Konsentrasi via
produktif secara
Integrasi Vertikal) Integrasi Horizontal)
selektif)
Daya Tarik Industri

Va
VI
IV Pertumbuhan
(Skor EFAS)

(Konsentrasi via Integrasi Stabilitas


Medium Stabilitas Horizontal)
(Tumbuh terbatas
(Tumbuh Selektif) Vb
Stabilitas atau panen)
(Strategi tetap/penundaan)

VII
Stabilitas / VII IX
Pertumbuhan Stabilitas / Pengurangan
(Lindungi asset atau Pertumbuhan (Bangkrut /
Diversifikasi (Kelola Laba) Likuidasi)
Rendah
Konsentrasi)
Kuat Rata-rata Lemah
Kekuatan Bisnis / Posisi PErsaingan
(skor IFAS)
Interpretasi atas pemetaan:
1. Posisi persaingan yang kuat
2. Posisi daya tarik industry termasuk tingkat medium
3. Perusahaan berada pada posisi tumbuh dan membangun
4. Strategi yang intensif bisa menjadi yang paling tepat dalam menyususn strategi
pasar.

Alternatif strategi yang diusulkan:


1. Penetrasi Pasar
a) Memanfaatkan kepercayaan yang telah tertanam di masyarakat untuk terus
mengembangkan usaha didalam persaingan yang semakin ketat.
b) Mempelajari pola budaya masyarakat untuk mengetahui cita rasa yang diinginkan
oleh konsumen.
c) Melakukan penghitungan yang tepat agar sebisa mungkin tetap menawarkan
harga yang terjangkau meskipun terjadi fluktuasi mata uang dan perubaahan
kebijakan UMR.

2. Pengembangan Pasar
a) Memanfaatkan peluang sedikitnya competitor untuk menjangkau pasar seluas-
luasnya dengan membuka pabrik di kota-kota strategis sehingga dapat
menjangkau kota-kota kecil disekitarnya.
b) Mengoptimalkan pendistribusian dengan memanfaatkan supply chain yang luas
agar sebisa mungkin produk sampai ditangan konsumen dalam kondisi yang fresh
meskipun tidak dalam kondisi hangat.
c) Mengoptimalkan pendistribusian dengan mengelompokkan lokasi yang berada
dalam jangkauan pabrik
d) Memanfaatkan sedikitnya kompetitor untuk memperluas pemasaran terutama di
pulau Sumatera dan Sulawesi dengan membuka pabrik baru, memperbanyak agen
dan memperluas supply chain.

3. Pengembangan Produk
a) Memanfaatkan perubahan pola konsumsi masyarakat modern dengan
menawarkan berbagai varian rasa dengan harga yang terjangkau.
b) Melakukan sistem jaminan mutu agar bahan baku yang digunakan tetap terjaga
kualitasnya dan tidak sampai menggunakan bahan pengawet yang berlebihan
untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk

 TOWS (HAL. 53)


Kekuatan (S): Kelemahan (W):
 Memiliki 8 pabrik  Resiko terkontaminasinya
produksi yang tersebar di bahan baku atau pun

IFAS Jawa,Sumatra dan produk saat


Sulawesi Memiliki tiga pendistribusian
kelompok produk utama  Produk memiliki masa
yang memiliki berbagai kadaluwarsa yang singkat
varian rasa  Belum menjangkau
 Berhasil meraih berbagai seluruh Pulau
pengahrgaan termasuk diIndonesia, saat ini
Top Brand dan Top Brand produk sari roti masih
for Kids selama 4 tahun menjangkau pulau Jawa,
berturu-turut (2009- 2013) Bali, Sumatra, Sulawesi
EFAS  Memiliki supply chain  Roti tidak hangat jika
yang luas sehingga dibandingkan dengan
produkdapat samapi ke produk roti rumahan
tangan konsumen dengan  Intensitas yang tinggi
cepat dalam pendistribusian
membuat biaya
meningkat
Peluang (O): Strategi SO: Strategi WO:
 Peluang bisnis dalam  Sedikitnya competitor  Memanfaatkan sedikitnya
pasar industri makanan di untuk menjangkau pasar competitor untuk
Indonesia yang tinggi seluas-luasnya dengan memperluas pemasaran
 Perubahan pola konsumsi membuka pabrik di kota- terutama di Pulau Sumatra
masyarakat Indonesia kota strategis sehingga dan Sulawesi dengan
dikota-kota besar yang membuka pabrik baru,
mulai berubah dapat menjangkau kota memperbanyak agen dan
mengkonsumsi roti kota kecil disekitarnya memperluas supply chine.
sebagai pengganti nasi  Memanfaatkan  Mengoptimalkan
 Belum terlalu banyak semaksimal mungkin pendistribusian dengan
kompetitor untuk industri system keagenan dan mengelompokkan lokasi-
roti berskala besar yang supply chain yang luas lokasi yang berada dalam
memiliki fasilitas untuk lebih jangkauan pabrik
produksi berkualitas memperbanyak konsumen
tinggi pada proses dan lebih dekat dengan
produksinya konsumen.
 Lokasi pemasaran berada  Memanfaatkan perubahan
dalam jangkauan wilayah pola konsumsi masyarakat
produk
Ancaman (T): Strategi ST: Strategi WT:
 Industri roti adalah  Memanfaatkan  Melakuakan sistem
industri dengan kepercayaan yang telah jaminan mutu agar bahan
persaingan sempurna, tertanam di masyarakat. baku yang digunakan tetap
yang terdapat banyak untuk mengembangkan terjaga kualitasnya dan
kompetitor keluar masuk usaha di dalam tidak sampai menggunakan
dengan mudah. persaingan dan mudahnya bahan pengawet yang
 Banyak kompetitor dari kompetitor yang terus berlebihan untuk menjaga
industri rumahan atau keluar masuk. kepercayaan masyarakat
kompetitor yang  Mengoptimalkan terhadap produk
memiliki gerai pendistribusian dengan  Mempelajari pola budaya
menyediakan produk memanfaatkan supply masyarakat untuk
yang masih hangat chain yang luas agar mengetahui citarasa yang
 Selera dan cita rasa sebisa mungkin produk diingkan oleh konsumen
masyarakat Indonesia sampai di tangan mengingat budaya ikut
tergantung pada budaya konsumen dalam kondisi mempengaruhi
setempat, dan Indonesia yang fresh
memiliki beragam  Melakukan penghitungan
budaya yang tepat agar sebisa
mungkin tetap
 Isu penggunaan bahan menawarkan harga yang
pengawet dan kualitas terjangkau
bahan baku.

Alternatif strategi yang diusulkan:


a) Memanfaatkan peluang sedikitnya competitor untu menjangkau pasar seluas-luasnya
dengan membuka pabrik di kota-kota strategis sehingga dapat mengjangkau kota kecil
disekitarnya.
b) Memanfaatkan semaksimal mungkin system keagenan dan supply chine yang luas untuk
memperbanyak konsumen dan lebih dekat dengan konsumen
c) Memanfaatkan sedikitnya competitor untuk memperluas pemasaran terutama di pulau
Sumatra dan sulawei dengan membuka pabrik baru, memperbanyak agen dan
memperluas supply chaine.
d) Mengoptimakan pendistirbusian dengan memanfaatkan supply chine yang luas agar
sebisa mungkin produk sampai di tangan konsumen dalam kondisi yang fresh meskipun
tidak dalam kondisi hangat.

 Pro Kontra (HAL. 54)


Tabel 38. Tabel Penerapan Alternatif Strategi Pro dan Kontra:
Recommended Strategy
Alternatif Strategi dari:
Pro Contra
SO Strategi
Growth Strategy Mengembangkan Banyaknya biaya yang
(Expansion Strategy) perusahaan, menjangkau dikeluarkan,
skala bisnis yang lebih
besar, memperbanyak
pangsa pasar
WO Strategi
Stability Strategy Dapat menggunakan Tingkat eksistensi
kebijakan yg sudah ada, perusahaan menurun,
ST Strategi
Diversifikasi Mudahnya Banyaknya biaya yang
mengembangkan produk, dikeluarkan
WT Strategi
Retrechment Strategy Mengkaji seluruh aktifitas, Membutuhkan waktu yang
lama
Alternatif Strategi dari BCG
Intensive – Growth Meningkatkan aktifitas Meningkatkan biaya tenaga
Strategy public, penjualan naik, penjualan kerja, market
share pesaing turun
Alternatif Strategi dari GE
Selective – Stabilities Menjadi First mover, Mudah ditiru,
Strategy konsumen susah menerima menghabiskan banyak
produk baru. waktu.

 Ranking (HAL. 54)


Tabel 26. Tabel Ranking Rekomendasi Strategi Pilihan
Final Kode
Selected Strategy Alasan
Ranking Strategi
Growth Strategy Berdasarkan analisis BCG dan GE Matrix
(expansion) menunjukkan PT Nippon Indosari Corp
1 S-1
sebaiknya melakukan ekspansi secara
selektif
PT Nippon Indosari Corp merupakan first
mover sehingga selalu mencapai target
2 Stability Strategy S-2
sehingga tidak perlu memikirkan cara untuk
melebarkan usaha.
Diversifikasi Perusahaan perlu melebarkan lni produk
3 S-3
Strategy dengan cara mengeluarkan variasi produknya
Retchretment Dilakukan untuk memperbaiki kelemahan
4 Strategy dan mengatasi ancaman yang dihadapi S-4
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai