Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa FORMULASI STRATEGI KORPORASI Strategi di tingkat korporasi/perusahaan difokuskan pada bagaimana mengembangkan portofolio bisnis yang secara keseluruhan memberikan keuntungan finansial dan non-finansial terbesar bagi perusahaan. Formulasi strategi di tingkat perusahaan/ korporasi, bertolak dari hasil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), SPACE (Strategic Position and Action Evaluation), BCG (Boston consulting Group), IE (Internal External), Grand Strategy. Strategi pada tingkat korporasi/perusahaan meliputi: 1. Strategi agresif : penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, inovasi 2. Strategi defensif : penciutan, divestasi, likuidasi 3. Strategi turnaround/berbenah diri : integrasi horisontal, integrasi kedepan, integrasi ke balakang 4. Strategi diversifikasi : diversifikasi konsentrik, diversifikasi konglomerat 5. Kerjasama : usaha patungan/joint venture, merger, akuisisi, aliansi strategik, licensing agreement, konsorsium/keiretsu/chaebol Formulasi Strategi Berdasarkan Analisis SWOT Kuadran 1 : Agresif Kuadran 1 : Agresif (memiliki kekuatan dan peluang sehingga harus memaksimalkan peluang, meminimalkan kelemahan dan ancaman). • Penetrasi pasar : mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk/jasa yang sudah dimiliki saat ini, di pasar yang ada sekarang ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik (misal: menambah tenaga penjualan, iklan, promosi penjualan) • Pengembangan pasar : memperkenalkan produk/jasa yang sudah dimiliki saat ini ke wilayah geografis yang baru • Pengembangan produk : mengupayakan peningkatan penjualan melalui perbaikan produk/jasa saat ini atau pengembangan produk/jasa baru. Hal ini bertujuan untuk memperpanjang daur hidup produk lama, dan untuk memanfaatkan reputasi/merek • Inovasi : penciptaan daur hidup produk baru sehingga membuat produk lama yang serupa menjadi usang Kuadran 2 : Turn around Kuadran 2 : Turn-around (memiliki kelemahan padahal ada peluang sehingga harus fokus pada kompetensi dan meminimalkan risiko) • Integrasi ke depan : memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor/peritel (misal: sistem franchise, perusahaan penerbitan yang membuka toko buku) • Integrasi ke belakang : memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok (misal: perusahaan penerbitan yang memiliki toko kertas/percetakan sendiri) • Integrasi horizontal : memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing (misal: merger, akuisisi, pengambil-alihan) Kuadran 3 : Defensif Kuadran 3 : Defensif (memiliki kelemahan, menghadapi ancaman sehingga harus meminimalkan kelemahan dan ancaman) • Penciutan : pengurangan biaya dan aset untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan laba, dan memperkuat kompetensi khusus dasar suatu organsiasi (misal: restrukturisasi, reorganisasional, memangkas lini produk, menutup bisnis, menutup pabrik, mengotomatisasi proses, mengurangi jumlah karyawan, membangun sistem pengendalian beban) • Divestasi : menjual suatu divisi/anak perusahaan atau salah satu bagian dari organisasi untuk mendapatkan odal guna melakukan akuisisi atau investasi strategis lebih jah, fokus ulang pada bisnis inti. • Likuidasi : menjual seluruh aset dan kekayaan berwujud yang dimiliki perusahaan secara terpisah-pisah, dan berhenti berbisnis. Kuadran 4 : Diversifikasi Kuadran 4 : Diversifikasi/mencari peluang (memiliki kekuatan tapi menghadapi ancaman) • Diversifikasi konsentrik/diversifikasi terkait, yaitu menambah produk/jasa yang baru tetapi masih berkaitan dalam hal pasar, produk, teknologi, dan sumber daya yang digunakan. Rantai nilai bisnis memiliki kesesuaian strategis lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif untuk memenangkan persaingan • Diversifikasi konglomerat/diversifikasi tidak terkait, yaitu menambah produk/jasa yang baru tetapi tidak saling berkaitan. Portofolio bisnis dapat memberi kinerja keuangan yang sangat baik SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) 6. Gambarkan arah vektor 1. Pilih variabel-variabel internal dan a. Jika FS > ES dan IS > CA maka di kuadran 1 (Agresif) eksternal yaitu: - FS = IS perusahaan yang kuat secara finansial dan telah memiliki - internal : Financial Strength keunggulan bersaing yang besar di industri yang tengah tumbuh dan stabil (FS), Competitive Advantage (CA) - FS > IS perusahaan yang kekuatan finansialnya merupakan faktor - eksternal : Environmental yang dominan dalam industri. Stability (ES), Industry Strength b. Jika FS > ES dan IS < CA maka di kuadran 2 (Konservatif) (IS) - FS > CA perusahaan yang kuat secara finansial di industri yang 2. Berikan rating/peringkat pada variabel stabil tapi tidak berkembang, dan perusahaan memiliki beberapa tersebut mulai dari keunggulan bersaing. - FS dan IS yaitu 1 - FS < CA perusahaan yang lemah dalam bersaing dalam industri (buruk) sampai dengan 6 (baik) yang secara teknologi stabil tetapi mengalami penurunan dalam - ES dan CA yaitu -1 penjualan. (buruk) sampai dengan -6 (baik) c. Jika FS < ES dan IS < CA maka di kuadran 3 (Defensif) 3. Hitung rata-rata FS, IS, ES, CA - ES > CA perusahaan yang bermasalah secara finansial dalam 4. Petakan nilai rata-rata FS, IS, ES, CA industri yang tidak stabil. 5. Jumlahkan rata-rata pada - ES < CA perusahaan yang berada dalam posisi bersaing lemah - sumbu X : IS + CA dalam industri dengan pertumbuhan negatif dan stabil. - sumbu Y : FS + ES d. Jika FS < ES dan IS > CA maka di kuadran 4 (Kompetitif) - ES > IS perusahaan yang mampu bersaing di industri yang tidak stabil - ES < IS perusahaan dengan keunggulan bersaing besar dalam SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) BCG (Boston Consulting Group) • Matriks BCG digunakan untuk memetakan keragaman usaha/portofolio bisnis pada perusahaan yang memiliki beberapa divisi/SBU. • Lingkaran menunjukkan divisi yang berbeda. Ukuran lingkaran menunjukkan proporsi pendapatan (TR) perusahaan dari divisi/SBU tersebut. • Potongan kue pada lingkaran menunjukkan proporsi laba perusahaan dari divisi/SBU tersebut. Kuadran 1 : Tanda tanya /question mark (pangsa pasar rendah tetapi potensi pertumbuhannya tinggi), kebutuhan kas tinggi, pendapatan kas rendah Kuadran 2 : Bintang/stars (pangsa pasar tinggi dan potensi pertumbuhannya tinggi), harus mempertahankan/memperkuat posisi Kuadran 3 : Sapi perah/cash cow (pangsa pasar tinggi tetapi potensi pertumbuhannya rendah) pendapatan kas tinggi, mempertahankan posisi kuat. Kuadran 4 : Anjing/dog (pangsa pasar rendah dan potensi pertumbuhannya rendah) pengurangan aset, biaya ketat. IE (Internal External) Grans Strategy Matrix (GSM) 1. Kuadran 1 : posisi bersaing kuat, pertumbuhan pasar cepat, perusahaan memiliki sumber daya yang memadai untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang eksternal yang muncul di banyak bidang, bahkan jika perlu mereka bisa mengambil risiko secara agresif. 2. Kuadran 2 : posisi bersaing lemah, pertumbuhan pasar cepat, perusahaan perlu mengevaluasi pendekatannya terhadap pasar, perusahaan tidak mampu bersaing secara efektif sehingga perusahaan harus memperbaiki daya saingnya. 3. Kuadran 3 posisi bersaing lemah, pertumbuhan pasar lambat, perusahaan harus segera membuat perubahan drastis untuk menghindari penurunan lebih jauh dan kemungkinan likuidasi. 4. Kuadran 4 : posisi bersaing kuat, pertumbuhan pasar lambat, perusahaan memiliki arus kas tinggi dan kebutuhan pertumbuhan internal yang terbatas, perusahaan memiliki kekuatan untuk mengadakan program diversifikasi ke bidang-bidang pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan. Kombinasi Korporasi 1. Usaha patungan/joint venture/joint ownership adalah kepemilikan bersama oleh beberapa perusahaan yaitu dengan pembentukan perusahaan komersial ketiga (anak perusahaan) yang dibentuk dan dioperasikan untuk kepentingan para pemiliknya (induk). 2. Merger adalah penggabungan beberapa perusahaan yang berukuran kurang lebih sama menjadi satu unit usaha/perusahaan baru, misalnya Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Expor Impor (Exim), and Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) bergabung menjadi Bank Mandiri. 3. Akuisisi adalah penggabungan beberapa perusahaan dimana perusahaan yang lebih besar/lebih kuat mengambil alih perusahaan yang lebih kecil/lebih lemah, misalnya Aqua diakuisisi oleh Danone. 4. Aliansi strategik adalah penggabungan beberapa perusahaan tetapi masing-masing operasi tertentu pada perusahaan (perusahaan yang terlibat tidak saling memiliki saham di perusahaan mitranya), mereka tetap terpisah dan tetap menjadi pesaing, misalnya aliansi Northwest dan KLM Royal Dutch Airlines menyediakan jaringan kesinambungan dan kemudahan bagi penumpang dan paket internasional, kemudahan pemasaran merek yang memudahkan penumpang melakukan penerbangan codeshare antar maskapai antar negara 5. Licensing agreement adalah mengontrakkan produksi lini-lini produknya kepada perusahaan asing untuk memanfaatkan keunggulan komparatif lokal dalam hal teknologi, bahan, tenaga kerja, sehingga dapat masuk ke pasar baru dengan produk standar untuk memanfaatkan ekonomi pasar. 6. Konsorsium (disebut juga Keiretsu di Jepang, Chaebol di Cina) adalah keterhubungan raksasa yang saling berkait antara bisnis-bisnis dalam suatu industri. TUGAS Berilah pengertian dan contoh perusahaan yang mengimplementasikan: 1. Penetrasi pasar 2. Pengembangan pasar 3. Pengembangan produk 4. Inovasi 5. Integrasi ke depan 6. Integrasi ke belakang 7. Integrasi horizontal 8. Penciutan 9. Divestasi 10. Likuidasi 11. Diversifikasi konsentrik 12. Diversifikasi konglomerat 13. Merger 14. Akuisisi 15. Aliansi