Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Strategik

Dr. Anna Wulandari., SE., MM.

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
FORMULASI STRATEGI KORPORASI
Strategi di tingkat korporasi/perusahaan difokuskan pada bagaimana mengembangkan portofolio
bisnis yang secara keseluruhan memberikan keuntungan finansial dan non-finansial terbesar bagi
perusahaan. Formulasi strategi di tingkat perusahaan/ korporasi, bertolak dari hasil analisis
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), SPACE (Strategic Position and Action
Evaluation), BCG (Boston consulting Group), IE (Internal External), Grand Strategy.
Strategi pada tingkat korporasi/perusahaan meliputi:
1. Strategi agresif : penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, inovasi
2. Strategi defensif : penciutan, divestasi, likuidasi
3. Strategi turnaround/berbenah diri : integrasi horisontal, integrasi kedepan, integrasi ke
balakang
4. Strategi diversifikasi : diversifikasi konsentrik, diversifikasi konglomerat
5. Kerjasama : usaha patungan/joint venture, merger, akuisisi, aliansi strategik, licensing
agreement, konsorsium/keiretsu/chaebol
Formulasi Strategi Berdasarkan Analisis SWOT
Kuadran 1 : Agresif
Kuadran 1 : Agresif (memiliki kekuatan dan peluang sehingga harus memaksimalkan peluang,
meminimalkan kelemahan dan ancaman).
• Penetrasi pasar : mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk/jasa yang sudah
dimiliki saat ini, di pasar yang ada sekarang ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih
baik (misal: menambah tenaga penjualan, iklan, promosi penjualan)
• Pengembangan pasar : memperkenalkan produk/jasa yang sudah dimiliki saat ini ke wilayah
geografis yang baru
• Pengembangan produk : mengupayakan peningkatan penjualan melalui perbaikan produk/jasa
saat ini atau pengembangan produk/jasa baru. Hal ini bertujuan untuk memperpanjang daur
hidup produk lama, dan untuk memanfaatkan reputasi/merek
• Inovasi : penciptaan daur hidup produk baru sehingga membuat produk lama yang serupa
menjadi usang
Kuadran 2 : Turn around
Kuadran 2 : Turn-around (memiliki kelemahan padahal ada peluang sehingga harus fokus pada
kompetensi dan meminimalkan risiko)
• Integrasi ke depan : memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas
distributor/peritel (misal: sistem franchise, perusahaan penerbitan yang membuka toko buku)
• Integrasi ke belakang : memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok
(misal: perusahaan penerbitan yang memiliki toko kertas/percetakan sendiri)
• Integrasi horizontal : memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing
(misal: merger, akuisisi, pengambil-alihan)
Kuadran 3 : Defensif
Kuadran 3 : Defensif (memiliki kelemahan, menghadapi ancaman sehingga harus meminimalkan
kelemahan dan ancaman)
• Penciutan : pengurangan biaya dan aset untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan laba,
dan memperkuat kompetensi khusus dasar suatu organsiasi (misal: restrukturisasi,
reorganisasional, memangkas lini produk, menutup bisnis, menutup pabrik, mengotomatisasi
proses, mengurangi jumlah karyawan, membangun sistem pengendalian beban)
• Divestasi : menjual suatu divisi/anak perusahaan atau salah satu bagian dari organisasi untuk
mendapatkan odal guna melakukan akuisisi atau investasi strategis lebih jah, fokus ulang pada
bisnis inti.
• Likuidasi : menjual seluruh aset dan kekayaan berwujud yang dimiliki perusahaan secara
terpisah-pisah, dan berhenti berbisnis.
Kuadran 4 : Diversifikasi
Kuadran 4 : Diversifikasi/mencari peluang (memiliki kekuatan tapi menghadapi ancaman)
• Diversifikasi konsentrik/diversifikasi terkait, yaitu menambah produk/jasa yang baru tetapi
masih berkaitan dalam hal pasar, produk, teknologi, dan sumber daya yang digunakan. Rantai
nilai bisnis memiliki kesesuaian strategis lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif untuk
memenangkan persaingan
• Diversifikasi konglomerat/diversifikasi tidak terkait, yaitu menambah produk/jasa yang baru
tetapi tidak saling berkaitan. Portofolio bisnis dapat memberi kinerja keuangan yang sangat
baik
SPACE (Strategic Position and Action Evaluation)
6. Gambarkan arah vektor
1. Pilih variabel-variabel internal dan a. Jika FS > ES dan IS > CA maka di kuadran 1 (Agresif)
eksternal yaitu: - FS = IS perusahaan yang kuat secara finansial dan telah memiliki
- internal : Financial Strength keunggulan bersaing yang besar di industri yang tengah tumbuh dan stabil
(FS), Competitive Advantage (CA) - FS > IS perusahaan yang kekuatan finansialnya merupakan faktor
- eksternal : Environmental yang dominan dalam industri.
Stability (ES), Industry Strength b. Jika FS > ES dan IS < CA maka di kuadran 2 (Konservatif)
(IS) - FS > CA perusahaan yang kuat secara finansial di industri yang
2. Berikan rating/peringkat pada variabel stabil tapi tidak berkembang, dan perusahaan memiliki beberapa
tersebut mulai dari keunggulan bersaing.
- FS dan IS yaitu 1 - FS < CA perusahaan yang lemah dalam bersaing dalam industri
(buruk) sampai dengan 6 (baik) yang secara teknologi stabil tetapi mengalami penurunan dalam
- ES dan CA yaitu -1 penjualan.
(buruk) sampai dengan -6 (baik) c. Jika FS < ES dan IS < CA maka di kuadran 3 (Defensif)
3. Hitung rata-rata FS, IS, ES, CA - ES > CA perusahaan yang bermasalah secara finansial dalam
4. Petakan nilai rata-rata FS, IS, ES, CA industri yang tidak stabil.
5. Jumlahkan rata-rata pada - ES < CA perusahaan yang berada dalam posisi bersaing lemah
- sumbu X : IS + CA dalam industri dengan pertumbuhan negatif dan stabil.
- sumbu Y : FS + ES d. Jika FS < ES dan IS > CA maka di kuadran 4 (Kompetitif)
- ES > IS perusahaan yang mampu bersaing di industri yang tidak
stabil
- ES < IS perusahaan dengan keunggulan bersaing besar dalam
SPACE (Strategic Position and Action Evaluation)
BCG (Boston Consulting Group)
• Matriks BCG digunakan untuk memetakan keragaman
usaha/portofolio bisnis pada perusahaan yang memiliki
beberapa divisi/SBU.
• Lingkaran menunjukkan divisi yang berbeda. Ukuran
lingkaran menunjukkan proporsi pendapatan (TR)
perusahaan dari divisi/SBU tersebut.
• Potongan kue pada lingkaran menunjukkan proporsi
laba perusahaan dari divisi/SBU tersebut.
Kuadran 1 : Tanda tanya /question mark (pangsa pasar
rendah tetapi potensi pertumbuhannya tinggi), kebutuhan
kas tinggi, pendapatan kas rendah
Kuadran 2 : Bintang/stars (pangsa pasar tinggi dan
potensi pertumbuhannya tinggi), harus
mempertahankan/memperkuat posisi
Kuadran 3 : Sapi perah/cash cow (pangsa pasar tinggi
tetapi potensi pertumbuhannya rendah) pendapatan kas
tinggi, mempertahankan posisi kuat.
Kuadran 4 : Anjing/dog (pangsa pasar rendah dan potensi
pertumbuhannya rendah) pengurangan aset, biaya ketat.
IE (Internal External)
Grans Strategy Matrix (GSM)
1. Kuadran 1 : posisi bersaing kuat, pertumbuhan pasar cepat,
perusahaan memiliki sumber daya yang memadai untuk
mengambil keuntungan dari berbagai peluang eksternal yang
muncul di banyak bidang, bahkan jika perlu mereka bisa
mengambil risiko secara agresif.
2. Kuadran 2 : posisi bersaing lemah, pertumbuhan pasar cepat,
perusahaan perlu mengevaluasi pendekatannya terhadap
pasar, perusahaan tidak mampu bersaing secara efektif
sehingga perusahaan harus memperbaiki daya saingnya.
3. Kuadran 3 posisi bersaing lemah, pertumbuhan pasar
lambat, perusahaan harus segera membuat perubahan drastis
untuk menghindari penurunan lebih jauh dan kemungkinan
likuidasi.
4. Kuadran 4 : posisi bersaing kuat, pertumbuhan pasar lambat,
perusahaan memiliki arus kas tinggi dan kebutuhan
pertumbuhan internal yang terbatas, perusahaan memiliki
kekuatan untuk mengadakan program diversifikasi ke
bidang-bidang pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan.
Kombinasi Korporasi
1. Usaha patungan/joint venture/joint ownership adalah kepemilikan bersama oleh beberapa perusahaan yaitu
dengan pembentukan perusahaan komersial ketiga (anak perusahaan) yang dibentuk dan dioperasikan untuk
kepentingan para pemiliknya (induk).
2. Merger adalah penggabungan beberapa perusahaan yang berukuran kurang lebih sama menjadi satu unit
usaha/perusahaan baru, misalnya Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Expor Impor
(Exim), and Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) bergabung menjadi Bank Mandiri.
3. Akuisisi adalah penggabungan beberapa perusahaan dimana perusahaan yang lebih besar/lebih kuat mengambil
alih perusahaan yang lebih kecil/lebih lemah, misalnya Aqua diakuisisi oleh Danone.
4. Aliansi strategik adalah penggabungan beberapa perusahaan tetapi masing-masing operasi tertentu pada
perusahaan (perusahaan yang terlibat tidak saling memiliki saham di perusahaan mitranya), mereka tetap terpisah
dan tetap menjadi pesaing, misalnya aliansi Northwest dan KLM Royal Dutch Airlines menyediakan jaringan
kesinambungan dan kemudahan bagi penumpang dan paket internasional, kemudahan pemasaran merek yang
memudahkan penumpang melakukan penerbangan codeshare antar maskapai antar negara
5. Licensing agreement adalah mengontrakkan produksi lini-lini produknya kepada perusahaan asing untuk
memanfaatkan keunggulan komparatif lokal dalam hal teknologi, bahan, tenaga kerja, sehingga dapat masuk ke
pasar baru dengan produk standar untuk memanfaatkan ekonomi pasar.
6. Konsorsium (disebut juga Keiretsu di Jepang, Chaebol di Cina) adalah keterhubungan raksasa yang saling berkait
antara bisnis-bisnis dalam suatu industri.
TUGAS
Berilah pengertian dan contoh perusahaan yang mengimplementasikan:
1. Penetrasi pasar
2. Pengembangan pasar
3. Pengembangan produk
4. Inovasi
5. Integrasi ke depan
6. Integrasi ke belakang
7. Integrasi horizontal
8. Penciutan
9. Divestasi
10. Likuidasi
11. Diversifikasi konsentrik
12. Diversifikasi konglomerat
13. Merger
14. Akuisisi
15. Aliansi

Perusahaannya bebas !!!


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai