Anda di halaman 1dari 25

Strategi

Tingkat
Korporasi
(STRATEGI GENERIK, DISIPLIN NILAI, STRATEGI UTAMA, DAN
STRATEGI MULTI BISNIS)
NOR AFIFAH
NORLIANTI
NURUL JANNAH
RAHMA FADHILAH
SITI AZIZAH
SITI SAUVA ASVIA
SRI LIANA
YONA LAMRIA V. SIREGAR
Tujuan Dan Strategi Jangka
Panjang
Tujuan Jangka Panjang
Penetapan tujuan jangka panjang dalam tujuh bidang:

Tanggung Jawab
Hubungan dengan
kepada Masyarakat
Karyawan
5 6 7

Kepemimpinan
Pengembangan Karyawan
4 Teknologi

1 2 3

Profitabilitas Produktivitas Posisi Kompetitif


Kualitas Tujuan Jangka Panjang
Tujuh Kriteria dalam mempersiapkan tujuan jangka panjang:

Dapat Diterima Memotivasi

Fleksibel Sesuai

Terukur Dapat Dipahami

Dapat Dicapai
Kartu Skor Berimbang
Strategi umum
Gagasan inti mengenai bagaimana suatu
perusahaan dapat bersaing di pasar dengan baik

Kepemimpinan Berbiaya Rendah


Diferensiasi Fokus
DISIPLIN NILAI
Perusahaan yang memilih Perusahaan yang menerapkan Perusahaan yang
strategi ini berupaya menjadi strategi kedekatan dengan menganut disiplin
pemimpin di industrinya dalam pelanggan secara terus kepemimpian produk
hal harga dan kenyamanan menerus menyesuaikan dan berupaya menghasilkan
dengan cara memfokuskan diri membentuk produk dan jasa aliran produk dan jasa
pada operadi yang ramping dan agar sesuai dengan tuntutan mutakhir yang tetap
efisien. pelanggan yang makin tinggi

Kedekatan
Keunggulan Kepemimpinan
dengan
Operasional produk
Pelanggan
Strategi Utama
Kondisi yang menguntungkan pertumbuhan
terkonsentrasi : Strategi utama adalah induk rencana jangka panjang yang menyediakan arahan
1. Kondisi dimana industri perusahaan bersifat dasar bagi tindakan utama dalam mencapai tujuan bisnis jangka panjang.
presistem terhadap kemajuan-kemajuan utama
teknologi
2. Ketika target pasar perusahaan belum jenuh,
pasar yang memiliki celah kompetitif membuat
perusahaan memiliki alternatif-alternatif
pertumbuhan selain merebut pasar-pasar dari
pesaing.
Pertumbuhan Pengembangan Pengembangan
3. Ketika pasar produk perusahaan cukup berbeda
Terkonsentrasi Pasar Produk
sehingga menghambat di pasar-pasar produk
yang berdekatan, yang mencoba menginvasi
sekmen perusahaan
4. Ketika harga dan kuantitas dari input
perusahaan bersifat stabil dan tersedia dalam
jumlah dan waktu yang diperlukan
5. Keberhasilan dari para generalis pasar
menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi
Inovasi Integrasi Integrasi
pertumbuhan terkonsentrasi
Horizontal Vertikal
Lanjutan….

Diversifikasi Konsentris Diversifikasi Konglomerasi

Divestasi
Putar Haluan
Kepailitan
Likuidasi
Aliansi Strategis

Usaha Bersama Konsorsium, Keiretsu, dan Chaebol


 Memotivasi untuk Diversifikasi
Tahap-tahap memedulikan pendekatan yang diambil, memotivasi dari
perusahaan yang mengakuisisi adalah sama:
a. Meningkatkan nilai saham perusahaan.
b. Meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan.
c. Membuat investasi yang mencerminkan pengguna dana yang lebih
dibandingkan dengan menggunakan dana tersebut, untuk pertumbuhan
internal.
d. Memperbaiki stabilitas laba dan penjualan dengan mengakuisi
perusahaan yang laba dan penjualannya dapat melengkapi naik turunnya
laba dan penjualan perusahaan.
e. Menyeimbangkan atau mengisi lini produk.
f. Melakukan diversifikasi atas lini produk ketika siklus hiduo dari produk
yang ada saat ini sudah mencapai puncaknya.
g. Memperoleh sumber daya yang dibutuhkan secara cepat.
h. Memperoleh penghematan pajak dengan membeli perusahaan yang
kerugian pajaknya dapat megompensasi laba saat ini atau masa depan.
i. Meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, terutama jika terdapat sinergi
antara perusahaan yang mengakuisisi dengan peusahaan yang diakuisisi.
Pemilihan tujuan jangka panjang
dan kelompok strategi utama
Pemilihan keputusan strategis
mengarah pada pemilihan berurutan
atas tujuan jangka panjang dan strategi
utama. Namun faktanya, pilihan -
pilihan strategis merupakan
pemilihanpemilihan yg simultan atas
tujuan jangka panjang dan strategi
utama
Urutan pemilihan tujuan dan strategi

Dari beberapa literatur tujuan jangka panjang dan strategi


utama masih di gabungkan dalam strategi perusahaan
Strategi Multibisnis
Strategi multibisnis
Pendekatan portofolio: pendekatan yang bersejarah

Alasan munculnya perusahaan multibisnismultibisnis : perusahaan dapat


memasuki bisnis dengan potensi pertumbuhan yg lebih besar, memasuki
bisnis dengaj siklus yg berbeda, mendiversifikasi risiko inheren,
meningkatkan integrasi vertikal, mengurangi biaya, menciptakan nilai
tambah, serta secara instan memiiki keberadaan di pasar selain dari
pertumbuhan internal yg lebih lambat.
Matriks
pertumbuhan
BCG
Kas yang Dihasilkan (pangsa pasar)
Tinggi Rendah

Kas yang Digunakan (tingkat pertumbuhan)


?
Tinggi
Anak yang
Bintang Bermasala
h

Rendah
$ X
Sapi Perah Anjing
Matriks Daya Tarik industri-kekuatan
bisnis
Kekuatan Bisnis
Kuat Rata-rata Lemas
Terbaik-Investasi untuk Tumbuh: Selektif-Investasi untuk Tumbuh: Mlindungi/fokus kembali-investasi
• Menyediakan investasi maksimum • Investasi besar-besaran dalam secara selektif untuk pendapatan:
• keanekaragaman di seluruh dunia segmen terpilih • Melindungi kekuatan
Tinggi • Menerima laba jangka pendek yang • Batasan pangsa • Mengevaluasi revitalisasi industri
Daya Tarik Industri

moderat • Mencari segmen-segmen baru yang • Mengevaluasi revitalisasi industri


• Berusaha mendominasi menarik untuk menerapkan kekuatan
Tantangan-Investasi untuk Tumbuh: Utama-Investasi secara selektif untuk Restrukturisasi-memanen atau
• Membangun secara selektif di atas Pendapatan: melakukan divestasi:
dasar kekuatan • Segmen pasar • Tidak membuat komitmen yang
• Menghindari kerentanan-mengisi • Membuat rencana kontingensi untuk tidak perlu
Sedang kelemahan kerentangan • Memosisikan diri untuk divestasi,
atau
• Pindah ke segmen yang lebih
menarik
Oportunistik-Investasi secara selektif Oportunistik-melestarikan untuk Memanen atau melakukan divestasi:
untuk pendapatan memanen: • Keluar dari pasar atau
• Menunggangi pasar dan • Mencari penjualan oportunistik, atau merampingkan lini produk
Rendah mempertahankan posisi secara • Melakukan rasionalisasi oportunistik • Menetapkan waktu guna
keseluruhan untuk meningkatkan kekuatan memaksimalkan nilai sekarang
• Mencari ceruk pasar, spesialisasi • Merampingkan lini produk • Konsentrasi pada penghasil kas
• Meminimalkan investasi pesaing
Sumber Keunggulan Kompetitif

Terfregmentasi Spesialisasi
Banyak
Pakaian,konstruksi
rumah, ritel perhiasan,
pengolahan kayu
Farmasi, mobil mewah,
pabrik coklat MATRIKS
Tanpa Pemenang Volume LINGKUNGAN
Kimia dasar, kepemilikan Mesin jet, pasar swalayan,
Sedikit kapal, perbankan dasar motor, prosesor mikro
standar
STRATEGIS
Kecil Besar BCG
Ukuran Keunggulan
Keterbatasan pendekatan portofolio

• Matriks tidak menyebutkan bagaimana nilai diciptakan di


antara unit-unit bisnis.
• Pengukuran yang benar-benar akurat untuk klasifikasi matriks
tidak semudah yang digambarkan.
• Asumsi dasar mengenai hubungan antara pangsa pasar dan
profitabilitas berbeda lintas industry dan segmen pasar yang
berbeda.
• Pilihan-pilihan strategis yang terbatas.
• Pendekatan portofolio menggambarkan pandangan bahwa
perusahaan perlu mencukupi sendiri modalnya.
• Pendekatan portofolio biasanya gagal untuk membandingkan
keunggulan kompetitif yang diterima oleh suatu bisnis.
Pendekatan Sinergi:
Meningkatkan Kompetensi Inti

Masing-masing kompetensi inti harus memberikan


keunggulan kompetitif yang relevan bagi bisnis yang
direncanakan.

Bisnis pada portofolio harus berkaitan dalam cara-


cara yang membuat kompetensi inti perusahaan
menguntungkan.

Kombinasi kompetensi apa pun haruslah unik


atau sulit untuk ditiru.
Peran Perusahaan Induk:
Dapatkah Perusahaan Induk Menambah Nilai Berwujud

Ukuran dan Definisi Kesalahan


Manajemen yang dapat di
Umur Bisnis
preduksi

Kerangka
Kerja Kapabilitas
Hubungan
Umum
Perusahaan
Induk

Keahlian Hubungan Keputusan Perubahan


Khusus Eksternal Utama Besar
Peran Perusahaan Induk:
Dapatkah Perusahaan Induk Menambah Nilai Berwujud

Pendekatan Penentuan
Proses
posisi
strategis Penjaluran strategis
Studi Kasus Sinarmas Group
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai