(ASET BERSEJARAH)
Akuntansi Sektor Publik
Kelompok 4:
1. Rezky Mehta Setiadi
2. Ana Juniszariah Ramsi
3. Dyfa Anzani
Karakteristik
Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP no. 7 PP 71
tahun 2010) adalah sebagai berikut:
1) Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak
mungkin secara penuh dilambangkan dengan nilai keuangan
berdasarkan harga pasar;
2) Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasi
secara ketat pelepasnnya untuk dijual;
3) Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus
meningkat selama waktu berjalan walaupun kondisi fisiknya
semakin menurun;
4) Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya. Untuk
beberapa kasus dapat mencapai ratusan tahun.
Kesamaan Aset Tetap dengan Aset
Bersejarah
• Pemerintah Swedia
mengimplemtasikan akuntansi akrual
Swedia dan penggunaan biaya historis untuk
mengukur kos aset bersejarah
Pertukaran Moneter
Apabila aset bersejarah diperoleh
melalui transaksi yang wajar (arm’s
length transaction) yang melibatkan aset
atau kewajiban moneter, maka harga
Penilaian perolehan atau cost yang melekat pada
Aset pada aset bersejarah tersebut merupakan
atribut yang paling relevan
Periode
berjalan
Pertukaran Non Moneter
entitas pastinya tidak memiliki bukti yang
menunjukkan berapa harga perolehan aset
bersejarah tersebut sehingga harus
menggunakan atribut pengukuran selain
harga perolehan
Penyajian Aset Bersejarah Pada Negara
Internasional
• Aset bersejarah dimasukkan dalam Laporan
Keuangan dengan klasifikasi non current assets
Australia dengan kategori Property, Plant, dan Equipment
dalam seksi Heritage and Community Assets dan
diungkapkan secara terpisah dalam catatan
property, plan, dan equipment