Wilayah XIII
2. Kegiatan Selasa, 22 Agustus 2023 Kegiatan tanggal 22 Agustus 2023 saya masih
melakukan kegiatan pembekalan yaitu dengan materi pengantar mengalihwahanakan
data kebudayaan serta membuat ide atau gagasan mengenai pengalihwahanaan cagar
budaya di Kalimantan Tengah. Adapun materi dan gagasannya adalah sebagai berikut
: 1. Definisi Pengalihan Wahana Cagar Budaya: Pengalihan wahana cagar budaya
merujuk pada proses pemindahan atau perubahan lokasi fisik suatu cagar budaya yang
memiliki nilai sejarah, arkeologis, atau budaya yang penting. Ini dilakukan untuk
melindungi dan melestarikan cagar budaya dari ancaman yang mungkin timbul karena
pembangunan atau perubahan lingkungan. 2. Alasan Pengalihan Wahana: Pengalihan
wahana dilakukan ketika suatu cagar budaya menghadapi risiko kerusakan atau
penghancuran karena pembangunan infrastruktur baru, bencana alam, atau ancaman
lain. Tujuannya adalah untuk mempertahankan integritas sejarah dan budaya cagar
tersebut. 3. Proses Pengalihan Wahana: Proses pengalihan wahana melibatkan beberapa
langkah, termasuk penelitian mendalam tentang cagar budaya tersebut, dokumentasi,
pemindahan fisik jika memungkinkan, dan restorasi setelah pemindahan. Langkah-
langkah ini harus mematuhi pedoman etika dan prinsip pelestarian warisan budaya. 4.
Aspek Hukum dan Perizinan: Pengalihan wahana cagar budaya seringkali memerlukan
izin dari pihak berwenang dan badan-badan pelestarian budaya. Aspek hukum dan
regulasi sangat penting dalam proses ini untuk memastikan bahwa cagar budaya
dipindahkan dengan benar dan dengan memenuhi persyaratan hukum. 5. Konservasi
dan Restorasi: Setelah pemindahan, cagar budaya tersebut mungkin memerlukan proses
konservasi dan restorasi agar dapat dipamerkan atau digunakan dengan aman. Ini
melibatkan perawatan dan perbaikan untuk mengembalikan kondisi semula atau
mendekatinya. 6. Partisipasi Masyarakat: Pengalihan wahana seringkali memicu
perdebatan tentang keputusan untuk memindahkan atau melestarikan di tempat.
Partisipasi masyarakat, termasuk penduduk lokal dan ahli warisan budaya, sangat
penting dalam proses ini untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil
mempertimbangkan berbagai sudut pandang. 7. Manfaat dan Tantangan: Pengalihan
wahana dapat melindungi cagar budaya dari kerusakan, tetapi juga dapat menimbulkan
tantangan seperti kerugian konteks sejarah dan budaya asli. Oleh karena itu,
pengambilan keputusan yang bijaksana dan pemahaman yang mendalam tentang cagar
budaya tersebut sangat penting. 8. Studi Kasus: Contoh nyata pengalihan wahana cagar
budaya termasuk pemindahan kuil Abu Simbel di Mesir pada tahun 1960-an dan
pemindahan kuil AngkorWat di Kamboja pada tahun 2004. Ide/gagasan mengenai
pengalihwahanaan warisan budaya di daerah Kalimantan Tengah adalah sebagai
berikut : 1. Festival Budaya Tradisional: Mengadakan festival tahunan yang
menampilkan seni, musik, tari, dan kerajinan tradisional Kalimantan Tengah. Ini dapat
menarik wisatawan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda. 2. Pusat
Warisan: Mendirikan pusat warisan budaya yang menampilkan koleksi artefak,
dokumentasi, dan informasi tentang kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah dalam
berbagai aspek, termasuk sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan. 3. Pelatihan Kerajinan
Tangan: Mengadakan pelatihan untuk mengajarkan keterampilan kerajinan tradisional
kepada generasi muda, seperti anyaman, ukir kayu, dan pembuatan alat musik
tradisional. 4. Pengembangan Ekowisata: Mengintegrasikan warisan budaya dalam
pengembangan ekowisata, seperti menjadikan desa-desa tradisional sebagai tujuan
wisata yang memungkinkan wisatawan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal dan
belajar tentang kehidupan mereka. 5. Program Pendidikan: Mengintegrasikan aspek-
aspek budaya lokal dalam kurikulum pendidikan formal dan informal, termasuk cerita
rakyat, tarian tradisional, dan pengetahuan lokal. 6. Rekaman dan Dokumentasi:
Mengumpulkan dan mendokumentasikan cerita, lagu, tarian, dan pengetahuan lisan
lainnya dari kaum tua di komunitas, untuk mencegah hilangnya informasi berharga. 7.
Kolaborasi Seni Kontemporer: Mendorong kolaborasi antara seniman tradisional dan
kontemporer untuk menciptakan karya seni yang menggabungkan nilai-nilai warisan
dengan ekspresi kontemporer. 8. Penghargaan dan Pengakuan: Mengadakan
penghargaan untuk individu atau kelompok yang telah berkontribusi dalam
melestarikan dan menghidupkan kembali budaya Kalimantan Tengah. 9. Kerjasama
Internasional: Bekerja sama dengan organisasi internasional untuk pertukaran
pengetahuan dan pengalaman dalam melestarikan warisan budaya. 10. Pameran
Keliling: Mengadakan pameran keliling yang menampilkan budaya Kalimantan
Tengah di berbagai tempat, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk memperluas
pemahaman tentang warisan budaya tersebut. Perlu kita ingat bahwasannya setiap ide
perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat Kalimantan Tengah
serta melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat lokal.
3. Kegiatan Rabu, 23 Agustus 2023 kegiatan 23 agustus 2023 adalah menyimak materi
yang di sampaikan narasumber yang berkaitan dengan Pengantar manajemen sumber
daya budaya serta dilanjutkan dengan studi kasus permasalahan pelestarian warisan
budaya di kalimantan tengah. adapun materi yang di sampaikan narasumber adalah
sebagai berikut : 1. Istilah Manajemen sumber daya budaya dalam bahasan inggris
adalah resource management (CRM) . Istilah ini mempunyai kemiripan dengan istilah-
istilah tertentu yang berkembang bersamaan dengan CRM. Istilah CRM pertama kali
dikenal di amerika serikat pada tahun 1980-an .Istilah identik dengan yang di australia
disebut dengan management of heritage place. Sementara itu,di jepang lebih dikenal
dengan istilah preservation of cultural properties. Istilah ini di inggris identik dengan
archaeological heritage management. ( Silistyanto,2009) 2. To Manage artinya
mengatur Manajemen adalah ilmu atau seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan. Dalam manajemen terdapat fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini terbagi misalnya 1.
Planning, 2 organizing, 3.actuating, 4. Controling. 3. Dalam arkeologi,manajemen
sumber daya Pada dasarnya merupakan buah kesadaran para arkeolog bahwa data
arkeologi bersifat tak terbaharukan,terbatas,dan kontekstual.Data arkeologi ditinjau
sebagai sumber daya yang sangat mungkin habis dan musnah di masa depan.
Berdasarkan pandangan tersebut diperlukan suatu model guna melestarikan dan
mengelola sumber daya agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang selama mungkin
(Ririmasse,2008). 4. Pada awalnya,model pengelolaan sumber daya arkeologi Lebih
ditunjukan untuk tujuan pelestarian dengan menekankan aspek
pengetahuan,sejarah,dan pendidikan.Tujuan pengelolaan sumber daya arkeologi yang
semakin meluas tidak lepas dari keinginan kalangan arkeologi untuk memberi manfaat
yang sebesar-besarnya. 5. Paradigma ini lebih berorientasi pada publik. CRM sering
juga disebut sebagai arkeologi publik,kepentingan masyarakat dalam arkeologi
diwujudkan sebagai arharles McGimsey di amerika (1972). 6. Pada era reformasi dan
otonomi daerah Posisi CRM memiliki peran penting dan strategis.Perannya adalah
menata,mengatur,dan mengarahkan warisan budaya yang akhir-akhir ini sering menjadi
objek perselisihan atau konflik. Pendekatan partisipatoris digunakan dengan
melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap arkeologi. 7. CRM dan
Regulasi Manajemen sumber daya budaya awalnya merupakan kajian ilmiah yang
berusaha menjawab dinamika permasalahan terkait sumber daya budaya.Kaidah-kaidah
manajemen sumber daya budaya kini sebagian besar telah diterapkan dalam
regulasi.Inilah salah satu ciri khas dari manajemen sumber daya budaya ,yakni
penerapan kepada masyarakat atau publik dengan mencoba memberikan arahan
berlandaskan hukum,yakni regulasi agar dapat dijalankan oleh semua pihak. 8.
Kerangka Kerja CRM 1) Identifikasi warisan budaya 2) Pendugaan nilai penting 3)
Pendugaan peluang dan hambatan 4) Penentuan rencana kebijakan 5) Strategi
pelaksanaan 6) Monitoring ( Sulisvanto,2009;28) 9. Undang-Undang nomor 11 tahun
2010 tentang cagar budaya Pada bagian menimbang dinyatakan bahwa cagar budaya
berupa benda,bangunan,struktur,situs,dan kawasan perlu dikelola oleh pemerintah dan
pemerintah daerah dengan meningkatkan perann serta masyarakat untuk
melindungi,mengembangkan,dan memanfaatkan cagar budaya. Permasalahan
pelestarian cagar budaya di kalimantan tengah 1. Cagar Budaya Warisan budaya
bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya,banguna cagar budaya,struktur cagar
budaya.situs cagar budaya,dan kawasan cagar budaya didarat/di air yang perlu
dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah,ilmu
pengetahuan,pendidikan,agama,dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. 2.
Objek yang diduga cagar budaya Benda,banguna,struktur,dan/atau lokasi yang diduga
memenuhi kriteria sebagai cagar budaya. 3. Tujuan pelestarian cagar budaya 1)
Melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia. 2) Meningkatkan
harkat dan martabat bangsa melalui cagar budaya 3) Memperkuat kepribadian bangsa
4) Meningkatkan kesejahteraan rakyat 5) Mempromosikan warisan budaya bangsa
kepada masyarakat internasional. 4. Manfaat pelestarian cagar budaya 1)
Mengembangkan jati diri bangsa 2) Membangun karakter bangsa 3) Mempertahankan
identitas bangsa 4) Membangun kebanggaan nasional 5. Kriteria cagar budaya 1)
Berusia 50 tahun atau lebih 2) Mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun 3)
Memiliki arti khusus bagi sejarah,ilmu pengetahuan,pendidikan,agama,dan/atau
kebudayaan 4) Memiliki nilai budaya 6. Permasalahan pelestarian cagar budaya 1)
Keterbatasan SDM terkait Pelestarian Cagar Budaya 2) Keterbatasan Anggaran 3)
Program antar instansi/lembaga yang belum bersinergi 4) Kepedulian dan kesadaran
masyarakat terhadap nilai penting cagar budaya masih kurang. 7. Strategi pelestarian
CB 1) Pengelolaan pelestarian secara integratif dan mengakomodasi unsur pelestarian
secara berkesinambungan 2) Pengoptimalan peran masyarakat dalam kegiatan
pelestarian CB 3) Konservasi danpenegakan hukum 4) Pemetaan potensi konflik dan
ancaman
4. Kegiatan Kamis,24 Agustus 2023 Kegiatan 24 agustus 2023 saya melakukan kegiatan
pembuatan makalah dengan topik studi kasus permasalahan pelestarian cagar
budaya/objek pemajuan kebudayaan di daerah kalimantan tengah dimana saya
mengambil kasus huma betang yang merupakan warisan budaya yang otentik di
kalimantan tengah,dimana di dalam makalah yang saya buat saya menjelaskan
bagaimana filsafah huma betang ini dapat menjadi landasan keberagaman di kaliamntan
tengah. Terdapat solusi di dalam makalah tersebut yaitu menurut penulis solusi yang
dapat di lakukan oleh masyarkat adalah selalu menenamkan nilai dalam falsafah huma
betang yang selalu menjujung tinggi persatuan berdasarkan keberagaman yang ada.
Karena yang penulis ketahui di perkembangan jaman ini sudah banyak hal yang terjadi
di dalam masyarakat luar baik dalam hal rasis agama dan suku, harapan kita Bersama
agar Kalimantan tengah tidak terjadi hal yang sedemikian halnya seperti perpecahan
antar suku agama dan lain halnya. jadi nilai-nilai yang terkandung dalam rumah betang
sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-
hari oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Selain berfungsi sebagai rumah adat, rumah
betang memiliki filosofi kehidupan yang sangat dalam dan mendasar bagi masyarakat
seperti nilai gotong royong, kebersamaan, toleransi, rukun, dan hidup berdampingan.
5. Kegiatan Jumat 25 Agustus 2023 kegiatan 25 Agustus 2023 saya melakukan kegiatan
pendalaman materi yang di sampaikan oleh narasumber materi tersebut berkaitan
dengan informasi peraturan,hak,dan kewajiban peserta dari MSIB dan mitra direktorat
perlindungan kebudayaan. di dalam kegiatan pendalaman tersebut narasumber
memberikan arahan mengenai hak yang di dapatkan oleh peserta magang dan
kewajiban yang harus dipenuhi oleh peserta magang. Adapun hak yang diterima oleh
mahasiswa magang antara lain adalah : 1. Bantuan biaya hidup yang diterima dengan
nominal 2,8 juta/ bulan 2. dana transportasi biaya pelaksanaan tes covid-19 Adapun
kewajiban yang harus di lakukan oleh mahsiswa magang antara lain adalah : 1.
Mengikuti semua proses kegiatan MSIB bersama mitra 2. Mengumpulkan laporan
harian dan mingguan 3.Memberikan umpan balik kepada mentor setiap bulan di dalam
platform kampus merdeka 4. Mengumpulkan laporan akhir mahasiswa di dalam
platfrom kampus merdeka di akhir program. didalam kegiatan tersebut narasumber juga
memberikan arahan mengenai peraturan selama magang dan larangan apa saja yang
harus di patuhi oleh peserta magang. jadi kegiatan selama 1 minggu ini adalah
menyimak materi dari narasumber terkait, serta mengerjakan tugas-tugas mahasiswa
MSIB.
1. Kegiatan Senin 28 Agustus 2023 Kegiatan 28 Agustus 2023 terdapat materi yang
disampaikan narasumber yaitu materi mengenai strategi komunikasi masyarakat
Berdasarkan pemaparan narasumber ada beberapa poin-poin penting yang dapat
dilakukan sebagai strategi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan
masyarakat pada pelestarian cagar budaya dan pemajuan kebudayaan, pont-point
penting tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kampanye Media Sosial: Gunakan platform
media sosial untuk berbagi informasi, cerita, dan gambar terkait cagar budaya. Buat
konten yang menarik seperti fakta menarik, cerita inspiratif, dan tantangan terkait
budaya untuk melibatkan masyarakat. 2. Pameran dan Acara Kebudayaan:
Sosialisasikan melalui pameran seni, pameran foto, pertunjukan musik dan tari, serta
festival budaya. Ini memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat tentang
kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. 3. Workshop dan Lokakarya: Adakan
lokakarya dan workshop tentang teknik-teknik tradisional, seperti kerajinan tangan atau
seni lukis tradisional. Ini tidak hanya mendukung pelestarian, tetapi juga meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang nilai budaya. 4. Kemitraan dengan Sekolah:
Kolaborasi dengan lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan pembelajaran tentang
cagar budaya ke dalam kurikulum. Ini akan membantu mengajarkan generasi muda
tentang pentingnya melestarikan dan menghargai warisan budaya. 5. Cerita Sukses dan
Tokoh Budaya: Bagikan cerita sukses tentang orang-orang atau komunitas yang
berhasil memelihara dan memajukan budaya mereka. Hal ini dapat memberikan
inspirasi dan model peran positif bagi masyarakat. 6. Penyuluhan Dalam Skala Kecil:
Adakan pertemuan, diskusi, atau presentasi di tingkat komunitas atau kelompok kecil.
Diskusikan secara langsung dengan masyarakat tentang bagaimana mereka dapat ikut
serta dalam pelestarian budaya. 7. Media Tradisional: Manfaatkan media tradisional
seperti radio lokal dan surat kabar komunitas untuk menjangkau masyarakat yang lebih
luas, terutama di daerah yang mungkin memiliki akses terbatas ke internet. 8. Kompetisi
Budaya: Selenggarakan kompetisi seni, tulisan, atau karya kreatif lainnya yang
berhubungan dengan cagar budaya. Ini dapat mendorong partisipasi aktif dan
kreativitas masyarakat. 9. Program Pertukaran Budaya: Fasilitasi pertukaran budaya
antara komunitas lokal dengan kelompok dari daerah lain atau negara asing. Hal ini
dapat membuka wawasan dan menginspirasi inovasi dalam pelestarian budaya. 10.
Dengan kombinasi strategi ini, Anda dapat menciptakan kampanye komunikasi yang
kuat untuk mempromosikan pelestarian cagar budaya dan pemajuan kebudayaan dalam
masyarakat. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan : 1. Survey kunjungan 2.
Program eksternal 3. media Workshop artinya berkolaborasi dengan media² untuk
melakukan pelatihan-pelatihan. 4. Melakukan pengembangan pribadi bagaimana
masyarakat umum bisa tau museum dan cagar budaya merupakan tempat yang nyaman.
Di dalam komunikasi kepada masyarakat yang harus dilakukan adalah harus dapat
menggandeng semua kalangan agar saling bekerjasama bahu membahu agar informasi
dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. kegiatan selanjutnya adalah
pengenalan peserta dengan dinas bidang kebudayaan dan pemangku kepentingan
,kegiatan ini merupakan kegiatan perkenalan diri mahasiswa yang mengikuti magang
serta terdapat pula pemaparan singkat dari narasumber terkait mengenai kondisi
warisan budaya di kalimantan tengah yang belum di data sepenuhnya , serta kegiatan
apa saja yang akan dilakukan mahsiswa magang dalam baik dalam pengumpulan data
di lapangan sampai dengan penginputan data di DAPOBUD.
3. Kegiatan Rabu 30 Agustus 2023 kegiatan 30 Agustus 2023 adalah perkenalan singkat
yang di dampingi oleh mentor, dan narasumber terkait. kegiatan kali ini juga
menyinggung mengenai cagar budaya, objek pemajuan kebudayaan, warisan budaya
tak benda dan hal-hal yang berkaitan dengan warisan kebudayaan. Dalam kegiatan ini
pula memberikan wawasan lebih mendalam mengenai warisan budaya kalimantan
tengah yang sudah di akui dan sudah ditetapkan, kegiatan ini pula lebih banyak
membuka ruang diskusi mengenai hal-hal yang di rasa kurang jelas dan kurang di
mengerti sehingga dapat di bahas bersama dengan narasumber terkait. kegiatan ini pula
memberikan gambaran mengenai hal-hal apa saja yang harus di lakukan peserta
magang nantinya dan hal-hal yang tidak boleh untuk dilakukan, sehingga nantinya di
dalam pendataan tidak terjadi kekeliruan.
4. Kegiatan Kamis 31 Agustus kegiatan 31 Agustus 2023 kegiatan yang dilakukan adalah
pemberian meteri umum maupun materi yang berkaitan dengan rata-rata kebudayaan,
materi yang di maksud diantaranya adalah : 1. menjelaskan mengenai tata tertib peserta
MBK 2.memaparkan penjelasan mengenai warisan budaya tak benda yang sudah
terdaftar du DAPOBUD dan warisan budaya yang telah di tetapkan 3.menjelaskan
bagaimana format pengisian pendaftaran Cagar Budaya 4.menjelaskan tujuan program
MBK 5. menjelaskan Output MBK Di dalam pertemuan diskusi kali ini mahasiswa
banyak di bekali dan di berikan arahan dalam mengisi, melengkapi dan menambah data
warisan budaya tersebut. Narasumber juga menjelaskan bagaimana alur kerja dari
OPK/CB itu sendiri. Di akhir kegiatan mahasiswa di berikan tugas oleh masing-masing
mentor untuk berlatih mengisi form ataupun menambah data kebudayaan yang sudah
di rekap di dalam Excel.
5. Kegiatan jumat 8 September 2023, kegiatan hari ini seputar mengerjakan tugas yang di
berikan mentor kepada kami untuk mencari lebih dalam mengenai cagar budaya di
Kalimantan Tengah yang sudah di lakukan pengembangan dan pemanfaatan.
Berdasarkan hasil yang saya dapatkan bahwasannya cagar budaya yang berada di
Kalimantan Tengah untuk pengembangan seperti revitalisasi dan adaptasi masih minim
dilakukan tetapi untuk penelitian sudah banyak di kembangkan oleh penulis-penulis
dan dapat ditemui di jurnal-jurnal. Untuk pemanfaatan nya sendiri cagar budaya yang
terdapat di Kalimantan Tengah lebih dominan untuk gunakan sebagai acara keagaaman,
kebudayaan, pariwisata dan sosial.
2. Kegiatan Selasa 12 September 2023 adalah kegiatan penerima materi yang disampaikan
oleh mentor asisten pendapata cagar budaya yaitu mengenai materi teknik
pengumpulan, pen dokumentasian, wawancara, dan studi Pustaka mengenai objek
cagar budaya, kemudian dilanjutkan dengan tugas individu yaitu melakukan pelatihan
simulasi pendataan cagar budaya tetapi menggunakan objek yang ada di lingkungan
sekitar.
3. Kegiatan Rabu 13 September 2023 adalah kegiatan study Pustaka yang dilakukan di
badan Pustaka dan arsip daerah kalimantan tengah, kegiatan di perpustakaan seputar
melakukan kajian study Pustaka mengenai secara mendalam mengenai cagar budaya
kalimantan tengah.
4. kegiatan Kamis 14 September 2023 adalah verifikasi data yang dilakukan secara
langsung di rumah pesanggerahan Tjilik Riwut di jalan Jendral Sudirman Palangka
Raya. Adapun hal-hal yang kami dapatkan di lokasi kurang lebih seperti yang sudah
tertera di SK penetapan Cagar Budaya. Rumah pesanggrahan Tjilik Riwut sekarang
sudah di adaptasi menjadi resto dan cafe yang dimana rumah pesanggrahan Tjilik Riwut
ini sudah pernah dilakukan pemugaran diantaranya sisi bagian atap,lantai dan dinding
dari rumah, pun juga di dalam bagian rumah sudah dilakukan pembongkaran dan alih
fungsi, tetapi ada sebagian yang masih dipertahankan dari dulu seperti dapur
tungku,sumur, dan bagian depan yang berbentuk setengah lingkaran.Rumah dikelola
oleh ahli waris dari bapak Tjilik Riwut yaitu anak dan cucu dari beliau yang sekarang
menjadi juru pelihara di rumah dan difafilion, untik kondisi rumah sendiri sekarang
sangat terawat dan di kelola dengan baik serta terdapat penambahan miniatur patung
Tjilik Riwut dan miniatur patung petehku isen mulang Tjilik Riwut yang di letakkan di
satu sisi rumah.Berdasarkan wawancara dengan narasumber yaitu Ibu Kameloh Ida
Lestari dan bapak Sulang Riwut serta pengamatan secara langsung untuk bagian fafilion
yang terletak di samping rumah kondisinya sekarang sudah sangat memprihatinkan di
bagian depan tetapi untuk bagian belakang masih digunakan sebagai mess untuk
karyawan yang bekerja di restoran dan cafe. Kegiatan
5. Jumat 15 September 2023 adalah kegiatan memasukan data kedalam form pendataan
cagar budaya, data yang dimasukan merupakan data cagar budaya yang berada di barito
utara sebagai latihan mandiri mahasiswa magang.
2. Kegiatan selasa 19 September 2023 adalah memasukan objek cagar budaya kedalam
Form pendataan, dimana objek yang saya data adalah komplek makan kuta tanah yang
berada di kotawaringin lama kabupaten kotawaringin barat, tujuan dari memasukan
data ke dalam form pendataan adalah agar nantinya dapat terbiasa untuk memasukan
data objek kedalam form pendataan dan ketika di lapangan nanti tidak mengalami
kesulitan.
3. Kegiatan Rabu 20 September 2023 adalah memasukan data objek cagar budaya
kedalam form pendataan, untuk hari ini saya memasukan 5 Objek diantaranya 2 Objek
di Kabupaten Kotawaringin Barat dan 3 Objek berada di Kabupaten Murung Raya.
Adapun Objek yang saya masukan ke dalam form pendataan Kabupaten Kotawaringin
barat adalah objek Komplek makam sultan 3-5 dan Makam sultan II adapun 3 Objek di
Kabupaten Murung raya adalah Batu Antik Lada,Betang Konut,dan Keraton (Sandung)
Manya.
4. Kegiatan kamis 21 September 2023 adalah memasukan data ODCB ke dalam form
pendataan, adapun yang saya data yaitu dari Kabupaten murung raya dengan objek
Betang Konut, Betang Apat, dan makam Belanda.
5. Kegiatan Jumat, 22 September 2023 adalah memasukan data cagar budaya kabupaten
lamandau ke dalam form pendataan, jumlah data cagar budaya yang berada di lamandau
adalah 35 objek, pada hari ini saya memasukan satu data cagar budaya bangunan rumah
adat bulau sahebun di desa merambang kecamatan bulik timur sebagai bangunan cagar
budaya tingkat kabupaten lamandau.
2. Selasa 26 September 2023 adalah memasukan data objek cagar budaya kabupaten
Lamandau yaitu bangunan rumah adat bulau sahebun di desa merambang kecamatan
Bulik timur sebagai bangunan cagar budaya tingkat kabupaten Lamandau.
3. Rabu 27 September 2023 adalah memasukan data cagar budaya ke dalam form yaitu
bangunan rumah adat ojung batu di kelurahan kudangan kecamatan delang sebagai
bangunan cagar budaya tingkat kabupaten Lamandau.
2. Kegiatan Selasa 3 Oktober 2023 adalah melengkapi data di DAPOBUD, data yang
dilengkapi merupakan data milik pemerintah kabupaten lamandau.
2. Kegiatan Selasa 10 Oktober 2023 adalah mengisi data-data cagar budaya kabupaten
Lamandau di DAPOBUD yang kurang bahkan ada datanya yang hilang.
3. Kegiatan rabu 11 Oktober 2023 adalah melakukan pengecekan data cagar budaya
kabupaten Lamandau dan masih mengisi yang datanya masih kosong.
4. Kegiatan kamis 12 Oktober 2023 adalah diskusi mengenai alih wahana serta merancang
bagaimana konsep alih wahana itu sendiri.
2. Kegiatan selasa 17 Oktober 2023 adalah mengecek DAPOBUD kota palangkaraya, dan
mencoba mengecek isi pencatatan yang terdapat di DAPOBUD tersebut.
3. Kegiatan Rabu 18 Oktober 2023 adalah diskusi ringan mengenai cagar budaya dan
WBTB kota palangkaraya bersama mentor dan rekan-rekan magang, serta memasukan
data Cb dan ODCB kota Palangka Raya ke dalam DAPOBUD milik kota Palangka
raya.
4. Kegiatan kamis 19 Oktober 2023 adalah menginput data ODCB kota palangkaraya ke
DAPOBUD untuk dilakukan pencatatan, sejauh ini berjalan dengan lancar
5. Kegiatan jumat 20 Oktober 2023 adalah diskusi ringan dan penginputan ODCB kota
palangkaraya ke dalam DAPOBUD
2. Kegiatan selasa 24 Oktober 2023 adalah merekap data ODCB kota palangkaraya ke
dalam EXCEL. Kendala dari penginputan tersebut adalah kurangnya data-data yang
terdapat di dinas serta kurangnya kajian dari objek tersebut.
3. Kegiatan Rabu 25 Oktober 2023 adalah merekap data provinsi kalimantan selatan yang
dimana data tersebut di input ke dalam format EXCEL. Kendala dari penginputan
tersebut adalah kurangnya data-data yang terdapat di dinas serta kurangnya kajian dari
objek tersebut.
4. Kegiatan Kamis 26 Oktober 2023 adalah mengisi database kalimantan selatan. Objek
yang saya input adalah objek masjid Sultan Suriansyah, dan makan Sultan Suriansyah
kabupaten banjarmasin.
2. Kegiatan Selasa 31 Oktober 2023 adalah melakukan penginputan data lorong tambang
/Lorong 12 di kabupaten Banjar, kegiatan ini dilakukan untuk melengkapi DATABASE
kalimantan selatan
3. Kegiatan Rabu 1 November 2023 adalah melakukan penginputan data Lorong tambang
/ Lorong 1 di kabupaten Banjar, kegiatan ini dilakukan untuk melengkapi DATABASE
kalimantan selatan.
4. Kegiatan kamis 2 November 2023 adalah mengerjakan alih wahana, untuk alih wahana
saya mengambil Booklet dimana di dalamnya terdapat objek cagar budaya dan ODCB,
dimana di dalam booklet tersebut terdapat 6 kabupaten yang saya rasa menarik untuk
di jadikan sebagai booklet tersebut, sekarang progres dari alih wahana sudah sampai ke
kabupaten ke 3 yang sebelumnya sudah saya selesaikan terlebih dahulu kota
palangkaraya dan kotawaringin timur dan disusul kapuas,di kapuas terdapat 4 objek
yang saya ambil.
5. Kegiatan jumat 3 November 2023 adalah mengerjakan alih wahana di mana progresnya
sudah sampai kabupaten ke 4 yaitu kabupaten pulang pisau
4. Kegiatan Kamis, 9 November 2023 adalah pengerjaan alihwahana yang dimana sudah
sampai di kabupaten murung raya, objek yang saya ambil di kabupeten ini hanya
beberapa saja sejauh ini objek yang sudah saya buat ada 2 objek kabupeten murunga
raya, target saya hanya 5 objek yang dapat saya masukan ke dalam booklet.
5. Kegiatan jumat 10 November 2023 adalah melakukan studi teknis mengenai rumah
walikota palangka raya yang dimana hal-hal yang kami lakukan adalah melakukan
pengukuran setiap ruangan-ruangan dan sudut dari rumah tersebut untuk mengetahui
secara pastinya ukurannya, rumah walikota ini rencanya akan di pugar kembali untuk
mengembalikan bentuk aslinya dan kemungkinan akan di jadikan museum, namun
yang pasti bangunan tersebut nantinya akan diperbaiki terlebih dahulu mengingat
kondisi bangunan yang tidak terawat dan terdapat kerusakan dimana-mana.
Minggu ke 14 (13-17 November 2023)
1. Kegiatan Senin 13 November 2023 adalah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
ke 2 bersama dengan pihak Direktorat Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Kebudayaan,bersama dengan para mentor dan mahasiswa magang bersertifikat
kebudayaan lainnya,kegiatan tersebut dilaksanakan pada pukul 09.00-12.00 WIB,di
dalam kegiatan tersebut berisikan pemaparan mengenai apa saja yang sudah dilakukan
peserta MBK selama mengikuti Magang ini, pengalaman berharga apa yang dapat di
ambil, kendala apa yang di hadapi baik dilapangan maupun pada saat penginputan data
ke dalam DAPOBUD.Kegiatan tersebut di kemas di dalam obrolan santai tetapi tetap
tidak menghilangkan tujuan dari monitoring dan evaluasi tersebut.
2. Kegiatan selasa 14 November 2023 adalah mempersiapkan untuk kegiatan yang akan
dilaksanakan pada 16-18 November 2023 nanti yaitu kegiatan PercepatanPendataan CB
dan OPK dalam sistem DAPOBUD, diantanya persiapan yang dilakukan adalah
mempersiapkan Teks MC, dan latihan untuk menjadi MC di acara tersebut, serta
berkomunikasi dengan mentor terkait susunan acara yang akan dilaksanakan nanti.
3. Kegiatan Rabu 22 November 2023 adalah persiapan bersama mentor untuk melakukan
kegiatan festival Pecinta Sejarah bersama Asosiasi Guru Sejarah Indonesia, dimana
kami melaksanakan diskusi ringan terkait hal-hal apa saja yang nantinya dilakukan
peserta MBK di kegiatan tersebut.
4. Kegiatan Kamis 23 November 2023 adalah diskusi besar untuk persiapan agenda
Festival Pecinta Sejarah, diskusi tersebut dilaksanakan bersama seluruh panitia AGSI
(Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) kegiatan tersebut membahas roundown kegiatan dan
susunan acara yang akan berlangsung pada hari sabtu-minggu esok hari.
5. Kegiatan Jumat,24 November 2023 adalah melaksanakan gladi bersih untuk kegiatan
lomba esok hari dimana kami mempersiapkan sound sistem, kursi,meja dan
mendekorasi ruangan yang akan digunakan dalam acara esok hari. Pada kegiatan hari
sabtu 25 November 2023 saya dan rekan-rekan MBK melaksanakan tugas sebagai
panitia pada acara Festival Pecinta Sejarah, dimana lomba yang diadakan tersebut
mencakup 3 lomba yaitu vidio kreatif, bercerita ,dan melukis benda museum, panitia
dalam acara tersebut dituntut untuk senantiasa mengarahkan peserta dan membantu
berjalannya kegiatan tersebut sampai acara selesai. Kegiatan 26 November adalah
menjadi panitia dalam kegiatan jelajah budaya dimana kegiatan tersebut peserta yang
masuk 10 besar lomba berhak mengikuti kegiatan tersebut yang dimana kegiatan
tersebut adalah kegiatan mengunjungi cagar budaya yang terdapat di palangka raya.
Minggu ke 16 (27 November – 1 Desember 2023)
1. Kegiatan Senin 27 November 2023 adalah melakukan diskusi dengan rekan magang
terkait dengan penyusunan laporan akhir, di dalam kegiatan tersebut saya bersama
rekan-rekan magang mencoba melihat sistematika penulisan dari laporan akhir tersebut
serta melihat apa saya yang di tuangkan di dalam laporan tersebut
4. Kegiatan kamis 30 November 2023 adalah melakukan pertemuan secara virtual dalam
kegiatan pengayaan materi dan bimbingan virtual dalam rangka pengerjaan tugas alih
wahana dan warisan budaya dengan narasumber Hilman Handoni (Praktisi
Kebudayaan) dimana dalam pertemuan tersebut banyak mengulik dan mengevaluasi
alih wahana yang telah di buat oleh peserta magang, tujuannya adalah agar alih wahana
tersebut dapat tepat sasaran dan dapat diterima oleh semua kalangan.
5. Kegiatan Jumat, 1 Desember 2023 adalah melakukan kegiatan evaluasi dan diskusi
bersama dengan perwakilan dari direktorat dimana di dalam kegiatan tersebut banyak
membahas mengenai kinerja yang sudah di lakukan oleh mahasiswa magang
bersertifikat kebudayaan serta sampai mana progres pendataan yang sudah di lakukan
oleh peserta magang, sebelum kegiatan ini berlangsung kami juga sudah menyusun hal-
hal atau poin-poin penting yang akan di paparkan yang dimana didalam penyusunannya
melibatkan semua peserta magang bersertifikat kebudayaan.