Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahardyan Anindito Putra | 15201221007

Dosen : Dr. M.I Ririk Winandari, ST. MT

“PENGANTAR MODUL PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”


REFLEKSI PRINSIP PUSAKA BUDAYA DAN PEMBANGUNAN

Berdasarkan pemaparan video bahan Perkuliahan Heritage Management dapat disimpulkan bahwa,
Indikator mengenai Suistainable Development Goals SDGS, cukup berperan penting dalam upaya
perencanaan kebijakan –kebijakan pemerintah negara Republik Indonesia dalam penanganan
pengelolaan pelestarian Pusaka Budaya.

Indonesia sebagai negara multicultural memiliki berbagai macam cerita/sejarah panjang yang
pernah berkembang pada era/zamannya, pada setiap zamannya terdapat kebudayaan tertentu yang
memiliki era kejayaan hingga era keruntuhannya. Setiap zaman ini selalu ada warisan/ legacy yang
ditinggalkan dalam wujud material dan non material yang dapat kita/generasi sekarang dapat
dirasakan. Peninggalan wujud material antara lain berupa candi, makam, dan prasasti, sedangkan non
material antara lain adat, kebiasaan masyarakat. Konteks Pembangunan berkelanjutan terhadap
pelestarian Pusaka budaya dalam Heritage management adalah Upaya kita dalam melestarikan
peninggalan –peninggalan warisan kebudayaan dimasa lalu.

Perubahan Iklim, Komersialisasi kebudayaan, dan Kebutuhan studi mengharuskan kita mulai
berpikir bagaimana cara mengelola pusaka budaya. Salah satu kasus yang dapat dijadikan referensi
yaitu Restorasi Candi Prambanan pasca Gempa Bumi tahun 2006.

Pada bulan mei tahun 2006, telah terjadi Gempa Bumi di yogyakarta yang mengakibatkan korban
meninggal dunia dan kerusakan material. Candi Prambanan yang salah satunya adalah bangunan situs
budaya yang memiliki minat wisatawan yang besar, mengalami dampak kerusakan yang parah
diantaranya kerusahan bahan dan strukturalnya. Beberapa kerusakan seperti penurunan, pergesaran
dan retakan batu secara vertikal dan horizontal di beberapa bagian candi. Akibat gempa bumi ini, situs
Candi Prambanan ditutup untuk umum.

Solusi yang ditawarkan pemerintah pada waktu itu berupa kerjasama sosial antar lembaga nasional
hingga internasional multidisiplin yang berkumpul untuk mengumpulkan data dan analisa agar dapat
merestorasi candi prambanan dengan baik. Salah satunya adalah pengumpulan puing – puing batu
candi yang telah rusak, lalu diperbaiki dan dipasang kembali pada tempat semula.

Proses restorasi in memakan waktu hingga 2 tahun, namun pada saat restoirasi ini, situs candi
prambanan sudah dibuka kembali, sehingga wisatawan dapat melihat proses perbaikan candi
prambanan ini.
Indonesia sendiri yang memiliki banyak warisan pusaka budaya, sudah cukup banyak melakukan
kegiatan pengelolaan situs pusaka budaya secara jangka panjang, seperti diantaranya;

A. PEMERINTAH
1. Kebijakan Pemerintah dalam Perawatan Berkala/ Regular Maintenance, artinya
perawatan aspek fisik pada bangunan situs cagar budaya.
2. Kebijakan Kebijakan Pemerintah dalam pengelolaan secara Management Action, artinya
cepat tanggap terhadap bangunan cagar budaya dalam kondisi darurat, seperti bencana
alam.
3. Kebijakan Kebijakan Pemerintah dalam perluasan pariwisata/Development Tourism,
artinya dengan pembangunan yang terkonsep untuk melestarikan bangunan cagar
budaya dan memberikan manfaat sektor perkonomian pada daerah tersebut.
4. Kebijakan Kerjasama restorasi/cooperation restoration, artinya pemerintah bekerja
sama dengan lembaga nasional/internasional dalam penanganan situs budaya, hal ini
dikarenakan pengetahuan dan teknologi disini yang belum berpengalaman.

B. LEMBAGA/AKADEMIS
1. Peran Universitas/Institusi/Lembaga dalam melakukan peggalian arkeologi situs cagar
budaya.
2. Penelitian ilmiah terhadap situs cagar budaya yang akan menghasilkan kajian/literatur
untuk kebutuhan studi pada setiap bidang.

C. MASYARAKAT
1. Peran masyarakat sipil dalam menjaga dan terus mengupayakan tingkat original situs
budaya.
2. Memonitor kebijakan pemerintah yang selaras dengan kebutuhan ekonomi, sosial, dan
lingkungan dalam pengelolaan warisan situs budaya.

Perlu adanya kerjasama yang baik antara ketiga stakeholder ini dalam menjaga situs warisan budaya.
hal ini lah yang menjadikan rekam jejak Pusaka budaya yang sekarang dapat kita lihat sejarahnya.

Anda mungkin juga menyukai