0953123201
MODUL: 01
“GERBANG LOGIKA”
NIM : M0519071
KELOMPOK :2
HARI : RABU
WAKTU : 07.30
2019
Modul 01
GERBANG LOGIKA
NUR SALMA KHOLIDAWAFI (M0519071) / Kelompok 3 / RABU, 02 OKTOBER 2019
Email : salma.ifawa21@gmail.com
Asisten : SAFIRA NURY SAFITRI
Abstraksi— Laporan praktikum ini ditulis sebagai salah satu syarat penyelesaian tugas modul pertama mata kuliah Sistem
Digital. Praktikum bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa semester satu supaya lebih memahami materi tentang logika dasar.
Praktikum ini dilakukan di Surakarta sejak tanggal 02 Oktober 2019 sampai dengan 08 Oktober 2019. Metode penulisan laporan
berupa praktikum serta studi pustaka tentang masalah terkait. Adapun data yang digunakan berupa data-data hasil praktikum.
Hasil praktikum tentang materi Logika Dasar dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami materi mengenai gerbang
logika, menggunakan digital works dan menyusun tabel kebenaran.
I. PENDAHULUAN
G erbang Logika adalah dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau
beberapa input (masukan) menjadi sebuah output (keluaran) yang logis. Gerbang logika memiliki fungsi yaitu
mengubah satu atau lebih sinyal input (masukan) yang berupa bilangan biner menjadi sebuah sinyal output
(keluaran). Dengan kata lain, gerbang logika beroperasi atau bekerja berdasarkan sistem bilangan biner. Secara
singkat, sistem bilangan biner dapat diartikan sebagai jenis bilangan yang terdiri dari 2 kode angka yaitu "0" dan
"1". Terdapat tujuh jenis gerbang logika dasar : gerbang OR, gerbang AND, gerbang NOT, gerbang NAND, gerbang
NOR, gerbang XOR (Exclusive OR), gerbang XNOR (Exclusive NOR). Setiap gerbang logika dasar mempunyai
tabel kebenaran yang berbeda-beda, sehingga perlu dilakukan praktikum untuk menguji tabel kebenaran dari setiap
gerbang logika.
Gerbang logika merupakan diagram blok simbol rangkaian digital yang memproses satu atau lebih sinyal input
(masukan) menjadi sinyal output (keluaran). Gerbang logika memiliki tiga tipe dasar yaitu gerbang AND, gerbang
OR dan gerbang NOT. Dari gerbang logika tersebut dapat dikombinasikan antara satu dengan yang yang lainnya
membentuk gerbang turunan seperti NAND, NOR, XOR, dan XNOR. Setiap gerbang logika memiliki tabel
kebenaran yang berbeda.
Tabel kebenaran adalah suatu tabel yang menunjukkan kombinasi input dan output yang dihasilkan. Di
dalamnya terdapat hasil keluaran dari setiap kombinasi input.
Gerbang AND adalah gerbang logika yang memiliki dua buah input dan satu output. Simbol yang digunakan
untuk menunjukkan operasi gerbang logika AND adalah tanda titik (.) atau dapat juga tanpa menggunakan tanda
titik, contohnya seperti Y = A.B atau Y = AB. Gerbang AND akan menghasilkan output (keluaran) yang bernilai
logika 1 apabila seluruh variabel input bernilai logika 1. Begitupula sebaliknya, gerbang AND akan menghasilkan
keluaran logika bernilai 0 apabila salah satu masukannya merupakan logika 0.
2.4 Gerbang OR
Gerbang OR adalah gerbang logika yang memiliki dua buah input dan satu output. Simbol yang digunakan
untuk menunjukkan operasi gerbang logika OR adalah tanda tambah (+), contohnya seperti Y = A+B. Gerbang OR
akan menghasilkan output (keluaran) yang bernilai logika 0 apabila seluruh variabel input bernilai logika 0.
Gerbang NOT merupakan jenis logika yang hanya memiliki input dan output berjumlah satu. Gerbang NOT
dapat juga disebut dengan Inverter atau Gerbang Pembalik. Disebut demikian karena gerbang ini akan menghasilkan
nilai output yang akan berlawanan dengan nilai inputnya. Gerbang NOT akan menghasilkan output logika bernilai 1
apabila variabel input logika bernilai 0 dan sebaliknya, gerbang NOT akan menghasilkan output logika bernilai 0
apabila input bernilai logika 1.
Gerbang NAND adalah jenis gerbang logika kombinasi yang memiliki dua buah input dan sebuah output.
Gerbang NAND merupakan pengembangan dari gerbang AND dan gerbang NOT, sebab NAND = NOT AND.
Gerbang logika NAND disimbolkan dengan tanda bar (-) diatas variabel. Gerbang NAND akan menghasilkan output
logika 0 apabila seluruh input logika bernilai 1 dan menghasilkan output logika bernilai 1 apabila salah satu
inputnya bernilai logika 0.
Gerbang NOR adalah jenis gerbang logika kombinasi yang memiliki dua buah input dan sebuah output.
Gerbang NOR merupakan pengembangan dari gerbang OR dan gerbang NOT, sebab NOR = NOT OR. Gerbang
logika NOR disimbolkan dengan tanda tambah (+) dan tanda bar (-) diatas variabel. Gerbang NOR akan
menghasilkan output logika 1 apabila seluruh input logika bernilai 0 dan menghasilkan output logika bernilai 0
apabila salah satu inputnya bernilai logika 1.
Gerbang XOR (Exclusive OR) merupakan jenis gerbang logika yang memiliki dua buah input dan sebuah
output. Gerbang logika ini akan menghasilkan output logika 0 apabila kedua input bernilai logika yang sama, dan
apabila input bernilai logika berbeda maka akan menghasilkan output bernilai logika 1.
Mengulangi percobaan sebelumnya dalam kondisi kedua input disambung menjadi satu
Nomer A B Y
4.1.1 0 0 0
4.1.2 0 1 0
4.1.3 1 0 0
4.1.4 1 1 1
4.1.1.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika AND yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilamnbangkan dengan B
memiliki nilai logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
4.1.2.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika AND yang dimasuki dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B yang memiliki
nilai logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
4.1.3.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika AND yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilamnbangkan dengan B
memiliki nilai logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
4.1.4.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika AND yang dimasukkan dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B memiliki nilai
logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.2 Gerbang OR
Berikut tabel kebenaran dari gerbang logika OR :
Nomer A B Y
4.2.1 0 0 0
4.2.2 0 1 1
4.2.3 1 0 1
4.2.4 1 1 1
4.2.1.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika OR yang dimasukkan dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B memiliki nilai
logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
4.2.2.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika OR yang dimasukkan dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B memiliki nilai
logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.2.3.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika OR yang dimasukkan dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B memiliki nilai
logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.2.4.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika OR yang dimasukkan dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B memiliki nilai
logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.3.1.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika NAND yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.3.2.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika NAND yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.3.3.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika NAND yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.3.4.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika NAND yang dimasukkan dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B memiliki nilai
logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika NOR yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.4.2.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika NOR yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
4.4.3.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika NOR yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
4.4.4.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika NOR yang dimasukkan dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B memiliki nilai
logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
Nomer A B Y
4.5.1 0 0 0
4.5.2 0 1 1
4.5.3 1 0 1
4.5.4 1 1 0
4.5.1.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika XOR yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
4.5.2.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika XOR yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 0 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.5.3.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika XOR yang dimasukkan dua buah input. Input
pertama dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B
memiliki nilai logika 0. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 1.
4.5.4.
Gambar diatas menunjukkan gerbang logika XOR yang dimasukkan dua buah input. Input pertama
dilambangkan dengan A memiliki nilai logika 1 dan input kedua dilambangkan dengan B memiliki nilai
logika 1. Ketika dijalankan, akan menghasilkan output yang bernilai logika 0.
Gerbang logika NOT hanya dapat dimasuki sebuah input. Pada gambar diatas menujukkan
gerbang logika NOT yang dimasuki input logika bernilai 0 dan outputnya berupa kebalikannya yaitu
logika bernilai 1.
4.6.2
Gerbang logika NOT hanya dapat dimasuki sebuah input. Pada gambar diatas menujukkan
gerbang logika NOT yang dimasuki input logika bernilai 1 dan outputnya berupa kebalikannya yaitu
logika bernilai 0.
4.7 Gerbang AND, OR, NAND, NOR, XOR dan NOT ketika masukan diubah menjadi satu input
Setelah gerbang logika OR, AND, NAND, NOR, XOR, dan NOT hanya diberi sebuah input,
ketika logika input bernilai 1, hanya gerbang OR dan AND yang memiliki hasil yang sama dengan input.
Sedangkan gerbang logika lainnya bernilai output 0.
Setelah gerbang logika OR, AND, NAND, NOR, XOR, dan NOT hanya diberi sebuah input,
ketika logika input bernilai 0, gerbang NOT, NOR dan NAND memiliki hasil yang sama dengan input.
Sedangkan gerbang logika lainnya bernilai output 1.
IV.KESIMPULAN
Pada gerbang logika AND, akan menghasilkan output (keluaran) logika 1 bila semua variabel
input (masukan) bernilai logika 1, sebaliknya Gerbang AND akan menghasilkan keluaran logika 0 bila
salah satu masukannya merupakan logika 0.
Pada gerbang logika OR, akan menghasilkan output (keluaran) logika 0 bila semua variabel input
(masukan) bernilai logika 0, sebaliknya Gerbang OR akan menghasilkan keluaran logika 1 bila salah satu
masukannya merupakan logika 1.
Pada gerbang logika NAND, akan menghasilkan output (keluaran) logika 0 bila semua variabel
input (masukan) bernilai logika 1, sebaliknya Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran logika 1 bila
salah satu masukannya merupakan logika 0.
Pada gerbang logika XOR, akan menghasilkan output (keluaran) logika 0 bila semua variabel
input (masukan) bernilai logika sama, sebaliknya Gerbang XOR akan menghasilkan keluaran logika 1
apabila salah satu dari kedua input bernilai logika berbeda.
Pada gerbang logika NOR, akan menghasilkan output (keluaran) logika 1 bila semua variabel
input (masukan) bernilai logika 0, sebaliknya Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran logika 0 bila
salah satu masukannya merupakan logika 1.
Pada gerbang logika NOT, nilai logika output akan berkebalikan dengan nilai input yang telah
dimasukkan.
V. DAFTAR PUSTAKA
[3] Kho, Dickson. “Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-Jenisnya”. Dalam
https://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/ yang diakses pada tanggal 08
Oktober 2019