Anda di halaman 1dari 5

ESTETIKA SENI RUMPUN MELAYU

Disusun oleh :

KELOMPOK

Wiranti 09103518

Alvin Rendinal Rivai 09207018

Elsa Nur Aridah 09101018

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

2019
RUPA-RUPA SENI RUPA DESAIN DI MEDAN

Rupa-rupa seni rupa desain di Medan


Medan adalah salah satu nama kota terbesar ke-3 di Indonesia yang merupakan
ibukota provinsi Sumatera Utara yang berada di Pulau Sumatera.

Art adalah :
 Memproduksi pengaturan bunyi, warna, bentuk, atau unsur-unsur lainnya yang serasi
dipengaruhi oleh segi keindahan atau estetika.
 Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur
keindahan dan mampu meembangkitkan perasaan dirinya dan orang lain.
 Desain adalah rancangan, rencana atau reka rupa,mencipta, memikir atau merancang.
Desain memiliki arti sebagai rancangan yang adi susunan dari garis, bentuk, ukuran,
warna dan juga nilai (value) dan benda yang dibuat menurut prinsip-prinsip desain “kata
benda”. Desain bisa diartikan suatu proses merencanakan bentuk yang bertujuan agar
benda yang dirancang, memiliki fungsi atau berguna dan juga memiliki nilai keindahan.

Berdasarkan Bentuk:
 Seni Rupa (Visual Art)
Karya seni yang dapat dinikmati dengan indera mata melalui media ekspresi garis,
warna, bahan dan wujud. Karya seni yang diperlihatkan tidak bergerak, contohnya
seperti seni lukis, seni patung, dan desain. Visual art bisa disebut juga sebagai karya seni
diam (statis), penciptaan atau pengolahan benda mati oleh manusia, jadi yang tersaji
tetap benda mati, walaupun wujudnya dapat berupa makhluk hidup.

 Seni Pertunjukan (Performance Arts)


Karya seni yang menggunakan perantara atau media ekspresi bunyi, gerak, dan irama.
Karya seni yang dipertunjukan bergerak dan hidup. Adapun seni pertunjukan terdiri dari
seni tari, seni musik, dan seni drama. Karya seni pertunjukan dapat juga disebut sebagai
hasil seni yang bergerak (dinamis), hal ini karena digerakkan atau dilakonkan oleh
manusia, jadi yang diciptakan adalah patokan-patokan, irama, komposisi dari gerak
ataupun suara.
Arsitektur

Dalam bidang seni rupa yang menonjol adalah arsitektur rumah adat yang merupakan
perpaduan dari hasil seni pahat dan seni ukir serta hasil seni kerajinan. Arsitektur rumah adat
terdapat dalam berbagai bentuk ornamen.Pada umumnya bentuk bangunan rumah adat pada
kelompok adat batak melambangkan "kerbau berdiri tegak". Hal ini lebih jelas lagi dengan
menghias pucuk atap dengan kepala kerbau.

Rumah adat etnis Batak, Ruma Batak, berdiri kukuh dan megah serta masih banyak ditemui
di Samosir.

Rumah adat Karo kelihatan besar dan lebih tinggi dibandingkan dengan rumah adat lainnya.
Atapnya terbuat dari ijuk dan biasanya ditambah dengan atap-atap yang lebih kecil berbentuk
segitiga yang disebut "ayo-ayo rumah" dan "tersek". Dengan atap menjulang berlapis-lapis
itu rumah Karo memiliki bentuk khas dibanding dengan rumah tradisional lainnya yang
hanya memiliki satu lapis atap di Sumatra Utara.

Bentuk rumah adat di daerah Simalungun cukup memikat. Kompleks rumah adat di desa
Pematang Purba terdiri dari beberapa bangunan yaitu rumah bolon, balai bolon, jemur,
pantangan balai butuh, dan lesung.

Bangunan khas Mandailing yang menonjol disebut "Bagas Gadang" (rumah Namora Natoras)
dan "Sopo Godang" (balai musyawarah adat).

Rumah adat Melayu di Sumatra Utara tidak jauh berbeda dengan rumah melayu di provinsi
lain, hanya warna hijau lebih dominan.

Rumah adat di pesisir barat kelihatan lebih megah dan lebih indah dibandingkan dengan
rumah adat lainnya. Rumah adat ini masih berdiri kukuh di halaman Gedung Nasional
Sibolga.

Kerajinan

Selain arsitektur, tenunan merupakan seni kerajinan yang menarik dari suku Batak. Contoh
tenunan ini adalah kain ulos dan kain songket. Ulos merupakan kain adat Batak yang
digunakan dalam upacara-upacara perkawinan, kematian, mendirikan rumah, kesenian,dsb.
Bahan kain ulos terbuat dari benang kapas atau rami. Warna ulos biasanya adalah hitam,
putih, dan merah yang mempunyai makna tertentu. Sedangkan warna lain merupakan
lambang dari variasi kehidupan.

Pada suku Pakpak ada tenunan yang dikenal dengan nama oles. Bisanya warna dasar oles
adalah hitam kecokelatan atau putih.

Pada suku Karo ada tenunan yang dikenal dengan nama uis. Bisanya warna dasar uis adalah
biru tua dan kemerahan.

Pada masyarakat pesisir barat ada tenunan yang dikenal dengan nama Songket Barus.
Biasanya warna dasar kerajinan ini adalah Merah Tua atau Kuning Emas.
Disini kami akan mengulas tentang evolusi seni arsitektur rumah adat batak bolon
Tema dan misi perancangan:

Pengaruh estetika terhadap kebudayaan dan seni di Medan.

Dari desain poster ini kami bertujuan mengedukasi, menginformasi serta memperkenalkan
kebudayaan pada rumah adat bolon.

Tujuan perancangan:

Desain pada Poster ini dibuat bertujuan mengedukasi, menginformasi serta


memperkenalkan kebudayaan yang ada pada rumah adat bolon yang di evolusikan pada kain
selendang.

Konsep rancangan

Target Audiens : masyarakat setempat dan para wisatawan baik dari dalam maupun dari luar

Untuk segi umurpun pastinya tidak dibatasi

Konsep desain.

Ke-ci-lar

Pada pemilihan warna background kami disini memilih warna maroon, arti warna maroon
disini sangat memperhatikan penampilan dalam artian sangat menyukai kemewahan.
Kesimpulannya maroon disini berarti mewah.

Pada motif desain cicak disini memiliki arti bahwa orang batak dapat hidup di mana saja dan
bisa beradaptasi. Meskipun sedang merantau jauh, diharapkan orang Batak dapat memelihara
rasa persaudaraan.

Pada motif desain ular disini. ada kaitannya dengan kepercayaan suku Batak yang percaya
jika rumah di masuki ular maka penghuninya akan mendapatkan berkah

Pada motif desain kerbau disini memiliki arti bahwa ucapan terima kasih kepada kerbau yang
telah membantu manusia dalam kehidupan

Pada ornamen motif desain kami untuk outlinenya menggunakan warna emas karena emas
itu memiliki arti Prestasi, Kesuksesan, Kemewahan, Kemenangan dan Kemakmuran

Maksud kami mengambil warna keemasan karena untuk menambah kesan mewah pada
desainan untuak tampilan yang akan di aplikasikan pada selendang

Warna biru tua pada ornamen menyampaikan integritas dan ketulusan dalam dan merangsang
kreativitas dan intuisi. Dan mengatakan bahwa maksud dan tujuan pembuatan desain pada
kain ini memiliki tujuan dengan pasti
Layout

Alasan pemposisian desain, kami buat seperti gambar pada poster untuk memperkenalkan
bahwa ini lho batak bolon itu. Dengan menggambarkan semua dirangkai dengan indah pada
sebuah selendang.

Makna Ornamen Ke-ci-lar.

Gorga yang berbentuk kerbau adalah sebagai ucapan terima kasih kepada kerbau yang telah
membantu manusia dalam kehidupan kami makanya kami memposisikan keppala kerbau ini
ditengah dan keatas karena presepsi kami dengan cara tersebut bisa mengungkapkan rasa
terima kasih.

Gorga yang berbentuk cicak diartikan bahwa orang batak dapat hidup di mana saja dan bisa
beradaptasi. Meskipun sedang merantau jauh, diharapkan orang Batak dapat memelihara rasa
persaudaraan. Cicak ini kami posisikan di sisi kiri dan kanan kepala kerbau dan terdapat
ornamen payudaya. ornamen 4 payudara juga memiliki filosofi yang juga tidak sembarangan.
Bagi masyarakat Batak, payudara melambangkan wanita dan kesuburan, yaitu ibu. Artinya,
masyarakat batak yang merantau, di manapun berada harus kembali kepada tanah
kelahirannya.

Gorga yang berbentuk ular, ada kaitannya dengan kepercayaan suku Batak yang percaya jika
rumah di masuki ular maka penghuninya akan mendapatkan berkah. Alasan kita
memposisikan sebagai rangkaian penyusun atau untuk merapikan desainn kami, kami
memilih memposisikannya di garis tepi

Untuk Pemilihan Nama kami mengambil awalan nama dari masing masing Groga dan
Akhiran nama groga

Groga kerbau

Groga cicak

Groga ular

Alasannya presepsi kami pada pemilihan namanya sebagai yang telah jelaskan tadi pada
nama itu terdengar lucu, mudah di ingat dan menarik..

Kami mencoba evolusi dari arsitektur menjadi seni lukis pada selendang.

Anda mungkin juga menyukai