Anda di halaman 1dari 18

BIOLOGI

NO KJ Pembahasan

1 D Candida albicans adalah spesies cendawan pantogen dari golongan deuteromycota. Spesies cendawan ini
merupakan penyebab infeksi oportunistik yang disebut kandidiasis pada kulit, mukosa, dan organ dalam
manusia. Jadi, Candida albicans termasuk mikroorganisme eukariotik (fungi).
2 E Inti teori darwin adalah makhluk hidup berubah bentuk karena seleksi alam dan adaptasi dengan lingkungan.

3 D Xylem dan floem merupakan berkas pengangkut. Pada gambar potongan organ kedudukan berkas pengangkut
berselang-seling antara xylem dan floem (tipe radial). Keadaan berkas pengangkut seperti ini ditemukan pada
organ akar monokotil.

4 C

5 C Cacing yang memiliki inang berupa siput dan ikan adalah cacing Clonorchis sinesis
Kebiasaan di RRC, orang memakan ikan yang dimasak kurang sempurna. Bila ikan itu mengandung larva
yang belum mati dan termakan , maka kista itu dalam tubuh dapat menjadi cacing dewasa.

6 E Karakteristik utama tumbuhan paku heterospora adalah ia mampu menghasilkan gametofit jantan dan betina
dari sporangia yang terpisah. Paku heterospora merupakan jenis tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis
spora yang berbeda ukuran. Spora yang besar disebut makrospora (gamet betina)sedangkan spora yang kecil
disebut (gamet jantan). Antara makrospora dan mikrospora dihasilkan dari tempat yang berbeda/terpisah.
Contoh tumbuhan paku heterospora adalah paku rane (Selaginella) dan semanggi (Marsilea crenata).

7 A Virus memiliki suatu enzim yaitu enzim transkriptase balik yang mengubah ARN (sebagai cetakan) menjadi
rantai ganda kopian AND (cADN).

8 C

Fungsi glioksisom menghasilkan enzim-enzim yang bertugas untuk menghidrolisis asam lemak menjadi asetil
koA.
9. B Fungi : tubuh terdiri dari 1 sel dan bersel banyak. Sel berbentuk benang (hifa). Sel bersifat eukariotik, tidak
mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai hidup pada tempat lembap dan tidak suka adanya
cahaya.
Monera : uniselular, heterotof, prokariotik dan tidak memiliki organela sel
Protista : organisme eukariotik, uniselular yang hidup soliter atau berkoloni sebagai saprofit dan autotrof
Plantae : memiliki klorofil, bersifat autotrof dan beberapa hidup sebagai epifit (paku)
10. D Sel-sel kambium pembuluh batang dikotil dapat tumbuh keluar membentuk floem sekunder dan kedalam
membentuk xylem sekunder.

11. B

Reaksi fosforilasi oksidatif terjadi di dalam matrix mitokondriadan menghasilkan ATP


12 E Perubahan kromosom seperti pada gambar, termasuk peristiwa translokasi, karena ditandai dengan berpindahnya
gen-gen ke kromosom lain yang bukan homolognya.

13 C Pada epididimis terjadi pematangan dari spermatid menjadi spermatozoa

14 B Berdasarkan grafik pada tahun 1970-1983 menunjukkan adanya tutupan terumbu karang (sumbu Y ) pada kisaran
30-40%.

15 E

16 A Lodicule : dua daun mahkota yang berubah bentuk pada tanaman padi (jika menghisap air maka akan
mengembang). Tanaman padi sangat cocok tumbuh pada iklim tropis dan banyak mengandung uap air. Pado yang
ditanam saat musim hujan proses penyerbukan dan pembuahannya akan terganggu oleh hujan akibatnya banyak
biji padi yang hampa
Lemma : daun mahkota (belahan kecil)
Palea : daun mahkota (belahan besar)
Pedicelus : tangkai bunga
Karpel : putik
17 D Lumut kerak atau lichen merupakan simbiosis mutualisme antara alga (Cyanobacteria atau Chlorophyta) dengan
jamur (ascomycota atau basidiomycita)
18 B Fase logaritmik pertumbuhan adalah fase pertumbuhan tumbuh secara lambat dan cenderung singkat, jadi diawal
lambat dan kemudian meningkat terus.

19 C Karena albumin atau protein merupakan senyawa makromolekul yang seharusnya di filtrasi dalam glomerulus.

20 C Tumbuhan teh sering dipangkas pucuknya untuk meningkatkan jumlah percabangan dan jumlah daun muda yang
terbentuk. Proses biologis yang terkait dengan hal tersebut adalah untuk menekan pertumbuhan meristem apikal
dan meningkatkan pertumbuhan meristem lateral. Dominasi apikal berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan
lateral. Selama masih ada tunas pucuk, pertumbuhan tunas lateral akan terhambat sampai jarak tertentu dari pucuk.
Dominasi pucuk dapat dikurangi dengan memotong bagian pucuk tumbuhan agar mendorong pertumbuhan tunas
lateral.

KIMIA
21. Tidak memiliki momen dipol berarti momen dipolnya sama dengan nol, merupakan senaywa non polar yaitu BCl 3.
Jawaban C
22. 19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Bilangan kuantumnya : n = 4, l=0, m=0, s= + ½ , atau s = - ½
Jawaban : C
23. Mol Al = 18/27 = 2/3 mol
Mol Os = 190/190 = 1 mol
Persamaan stoikiometri setengah reaksi tersebut adalah :
Oksidasi :
Al  Al3+ + 3e
2/3 mol 2/3 mol 2 mol
Reduksi :
Osn+ + ne-  Os
1 mol n mol 1 mol
Karena mol elektron pada reaksi oksidasi 2 mol, maka mol elektron pada reaksi reduksi juga harus 2 mol, maka nilai n =
2
Jawaban B
24. Setiap kenaikan suhu 10o C maka laju reaksinya = 2 kali lipat (waktu menjadi ½ kali semula)
t2 = t1 x ( ½ )30/2
t(t+30) = 12 menit x ( ½ )30/2
= 1,5 menit
Jawaban D
25. 2X + 2Y  4Z; Kc = 0,04
X+Y  2Z ; Kc= (0,04) ½ = 0,2
2Z  X + Y; Kc = 1/0,2 =5
Jawaban D
26. Elektrolisis larutan Na2SO4
Katode = 2H2O + 2e  H2 + 2OH-
Anode = 2H2O  O2 + 4H+ +4e
Larutan HCl (H+) akan menetralkan OH- yang terbentuk di katode pada penetralan.
Mol H+ = mol OH-
50 𝑥 0,2
= 1000

= 0,01 mol
Mol e = 0,01 (lihat koefisien)
Jawaban B
27. Suatu zat dengan jumlah ion yang sama, makin besar Ksp kelarutannya semakin besar.
Untuk AgCl dan AgI (dua ion)

Kelarutan AgCl lebih besar √𝐾𝑠𝑝 = √10−10 = 10-5 M

Untuk Ag2CrO4, Ag2S, Ag2C2O4 (tiga ion)


Kelarutan AgS2O4 lebih besar

3 𝐾𝑠𝑝 3 1,1 𝑥 1𝑂 −11


S= √ 4
=√ 4
= 10-4

Jawaban E
28. Campuran asam dan basa akan membentuk larutan penyangga apabila bersisa yang lemah
CH3COOH + NaOH  CH3COONa + H2O
50mL.0,2 M 50mL.0,1M
10 mmol 5mmol
Yang bersisa adalah CH3COOH = 5mmol
Jawaban A
29. ∆Tb garam X = ∆Tb NaCl
m. Kb. ix = m. Kb. iNacl
1000 1000
0,05 mol. 100
. ix = 0,1mol. 100
.2

0,5ix = 2
ix= 4
Jawaban = D
30. karena titrasi antara HCOOH (AL) dengan KOH (BK) maka akan terbentuk garam yang bersifat basa (pH lebih besar
dari 7)
Jawaban C
31. Mengendap atau tidaknya berhubungan dengan Ksp, jika tidak hapal nilai ksp maka bisa menggunakan konsep asam
basa menggunakan konsep asam basa karena senyawa yang terbentuk adalah senyawa hidroksida (NaOH, KOH,
Mg(OH)2, Ba(OH)2, dan Zn (OH)2) NaOH, KOH, dan Ba (OH)2 adalah basa kuat, jadi mudah larut sedangkan Mg(OH)2
dan Zn (OH)2 adalah basa lemah jadi sukar larut.
Kation Mg = Gol. Utama
Kation Zn = Gol. Transisi
Maka yang pertama akan mengendap adalah Zn(OH)2
Jawaban E
32. Asam asetat merupakan asam karboksilat yang dapat diperoleh dari :

 Reaksi hidrolisis eter : CH3COOC2H5 + H2O  CH3COOH + C2H5OH


 Reaksi hidrolisis asetalamina : CH3CONH2 + H2O  CH3COOH + NH3
 Reaksi oksidasi alkohol primer : C2H5OH  CH3CHO CH3COOH
 Reaksi oksidasi asetaldehid : CH3CHO CH3COOH
Sedangkan reaksi oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton : CH3CHOHCH3  CH3COCH3

Jawaban D

33. reaksi ini termasuk substitusi, sebab tidak melibatkan ikatan ragkap, gugus -OH diganti dengan gugus -Cl

Jawaban B
[𝑂2}
34. C6C5CH3 → C6H56COOH
Toluena  Asam benzoat
Jawaban D

35. Amina primer : N yang mengikat satu alkil


Amina sekunder : N yang mengikat dua alkil
Amina tersier : N yang mengikat tiga alkil
Jawaban B
36. pada senyawa oksihalida, makin banyak atom O yang dikandung oleh suatu asam, makin mudah atom H lepas sebagai
H+
Jawaban E
37. udara mengandung beberapa unsur, diantaranya nitrogen (79 %) dan Oksigen (20 %). Sisanya adalah gas CO2 , uap air,
gas mulia. Udara dicairkan pada tekanan tinggi, lalu dipanaskan perlahan-lahan hingga masing-masing komponen
menguap berdasarkan harga titik didihnya. Proses pemisahan seperti ini disebut distalisasi.
Jawaban B
38. Aluminium merupakan logam yang bersifat amfoter, yaitu dapat membentuk asam (HalO2) dan membentuk basa (Al
(OH)3). Sama seperti logam Be dapat membentuk asam H2BeO2 dan membentuk basa Be(OH)2.
Jawaban B
39. Pasangan isomer fungsional:
 Alkohol dan eter
 Alkanal dan alkanon
 Asam alkanoat dan ester

Jawaban C
40. senyawa yang dioksidasi menghasilkan asam karboksilat adalah alkanal atau alkohol primer. Pada jawaban, propanal
(alkanal) dan 1-propanol (alkohol primer) mempunyai rumus C3H6O

Jawaban D
FISIKA

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN


41. Jawaban : A
Faktor – factor pengaliran air buangan
1. Kemiringan saluran (S)
2. Luas penampang melintang saluran (A)
3. Kekasaran dari permukaan dalam saluran (n)
4. Kondisi pengaliran
5. Ada atau tidaknya rintangan – rintangan belokan –belokan
6. Karakterisktik, spesifik gravity dan viskositas

Di dalam hokum kontinuitas menyatakan bahwa


Q1 = Q 2
A1.V1 = A2.V2
Sedangkan di dalam hokum bernouli menyatakan bahwa
P1 + ½ ρv12 +ρ.g.h1 = P2 + ½ ρv22 +ρgh2
Ρ = Rapat massa jenis fluida yang mengalir
Maka jawaban yang tepat adalah A jenis gas
42. Jawaban : B
Situasi lenting sempurna (e=1)
P0 =P’
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
mfvf + mbvb =mfvf’ + mbVb’

Pada saat sebelum tumbukan benda dalam kondisi diam (v b = 0) dan setelah air mengenai benda air dianggap “diam” , vg = o,
dengan demikian :
mf vf = mb Vb’
𝑚
vb’ = 𝑓 𝑣𝑓
𝑚𝑏

Jika kita meninjau benda, percepatan yang dialami benda sebagai berikut (mula-mula diam, v1 = 0)
𝑣 𝑣 𝑣
a = 2− 1 = 2
∆𝑡 ∆𝑡
v2 = vb’
𝑣 ′
a= 𝑏
∆𝑡

Dari persamaan ini


a ~ vb’
a ~mfvf

jika ada dua situasi, berlaku :


𝑎2 𝑚 𝑣
= 𝑓2 𝑓2
𝑎1 𝑚𝑓1 𝑣𝑓1

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Jika Q =
𝑡
Hubungan kedua gas :
Q1 = Q2 (Debit sama)
A1 v1 = A2 V2 karena memakai selang yang sama A1 = A2
𝑄1 𝐴1 𝑣1
=
𝑄2 𝐴2 𝑣2

𝑄1 𝐴1 𝑣1
=
𝑄2 𝐴2 𝑣2
𝑎
𝑄1 𝐴1 1
𝑚1
= 𝑎
𝑄2 𝐴2 2
𝑚2
𝑄1 𝐴1 𝑎1 𝑚2
= .
𝑄2 𝑚1 𝐴2 𝑎2
𝑄1 𝑚1 𝐴2 𝑎1
=
𝑄2 𝑚2 𝐴1 𝑎2

M1 = m2 = m maka
𝑄1 𝑚𝐴2 𝑎1
=
𝑄2 𝑚 𝐴1 𝑎2

𝑄1 𝐴2 𝑎1
= maka jawaban yang tepat adalah Sebanding dengan debit aliran air dan luas penampang ujung selang.
𝑄2 𝐴1 𝑎2
43. Jawaban : D
Kalor peleburan yaitu tambahan kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg benda dari wujud padat menjadi cair. Pada situasi
akhir terdapat Es asin dan air asin di wadah A sedangkan hanya es saja di wadah B artinya Kalor lebur es lebih rendah
dibandingkan kalor lebur es tawar
Titik lebur adalah suhu benda pada saat berubah dari padat ke cair. Titik lebur es asin lebih rendah dari titik lebur dari es tawar, hal
ini didasarkan pada situasi akhir es dalam kondisi tetap es (0 oC) sedangkan es asin pada situasi itu (setimbang termal) sudah ada
yang berubah menjadi air, artinya titik leburnya kurang dari 0 oC.

44.

45. Jawaban : B
Diketahui :

Energi tersimpan = W
Muatan tersimpan = Q
Ditanyakan : C ?
Jawab :
1 𝑄2
W=
2 𝐶
C parallel = 𝐶1 + 𝐶2
C parallel = 2C
1 𝑄2
W=
2 2𝐶
𝑄2
W=
4𝐶

46. Diketahui :
Fs = 940 Hz
Vs = 90 km/ jam = 25 m/s
V = 340 m/s
Vp = 0 m/s

Ditanyakan :
𝑣 ±𝑣𝑝
Fp = 𝑥 𝑓𝑠
𝑣 ±𝑣𝑠
340+ 0
Fp = 𝑥 940
340−25
340
Fp = 𝑥 940
315
Fp = 1014, 6 Hz
47. Jawaban : B
Diketahui :
K = 100 N/ m
m = 10 gr = 10 x 10 -3 kg = 10-2 kg
∆X = 20 cm = 20 x 10 -2 m = 2 x 10-1 m
Dit: h mak?
Jawab : h maks

Ep

Ek
Ep pegas = Ek pegas
½ k y2 = ½ k (A2 – y2)
K ∆x2 = k (A2 – y2)
K ∆x2 = mv
100 (2 x 10-1) 2 = 10 -2 (vo)2
100 (4 x 10-2) = 10 -2 (v0)2
400 = 10 -2 (vo)2
400
0,01
= Vo2
√40000 = Vo2
20 m/s = Vo
𝑉𝑜2
H= 2𝑔
202 4002
H= 2.10
= 20 = 20 m (B )

48. Jawaban : E
Panjang = meter
massa = kg
waktu = sekon
kuat arus = ampere
suhu = kelvin
intesitas cahaya = candela
jumlah zat = mol

49. Jawaban : B
Rumus
Ph = ρ g h
𝑚
Ph = 𝑔 ℎ
𝑣
Ph = tekanan hidrostatis
Ρ = rapat massa cairan
g = gravitasi
h = ketinggian titik itu dari gelasukur
m = massa
v = volume
maka jawaban yang tepat adalah B tekanan udara luar dan luas penampang gelas ukur.
50. Jawaban : B

Diketahui :
n = jumlah mol
P = tekanan
T = suhu
m = massa
S = Luas penampang
L = h = panjang kolom udara gas dianggap sebagai pegas

Ditanyakan :
Konstanta pegas k?
Jawab :
Pegas  F = k x
Gas idel  PV = nRT
𝐹
Tekanan dengan gas  P =
𝐴
F = kx
PA = kx
𝑛𝑅𝑇
𝐴 = kx
𝑉
𝑛𝑅𝑇𝐴
=𝑘
𝑉𝑥

Maka sebanding dengan T (B)


51. Jawaban : E
Diketahui :
h pesawat = 500 m
X mak = 600 m
Dit : v ?
Jawab :

2ℎ
t maks = √
𝑔

2 .500
t maks = √
10
1000
t maks = √
10
t maks = √100
t maks = 10 sekon

x = v.t
600 = v . 10
V = 60 m/s = 216 km/ jam (E )
52. Jawaban : D

Diketahui :
Beban bergerak
AO – A – O – b – C O
Ek = energy kinetik b
1
Ek (titik setimbang)  O = 𝑘𝑏 2
2

Ditanyakan : nilai Ek b dan Ekc ?


Jawab :
Energi Potensial Pegas
Energi Mekanik
1
Ep = 𝑘𝑦 2
2
1
Em = Ep + Ek = 𝑘𝐴2
2
Energi Kinetik
1
Ek = 𝑘 (𝐴2 − 𝑦 2 )
2
1
Ek = 𝑚 𝑣 2
2
Situasi energy potensial, kinetik, mekanik pada titik setimbang dan terjauh
1. pada titik setimbang (y = 0)
1
Ek = Em = 𝑘𝐴2
2

2. Pada titik maksimum


1 1
Ep = 𝐹. ∆𝑥 = 𝑘 𝐴2
2 2
Beban bergerak ke kiri melewati titik setimbang O dan berhenti sesaat pada jarak b. kemudian bergerak ke kanan. Artinya : titik b
merupakan titik terjauh (Amplitudo),
Energy mekanik di titik ini
1 2 1
Em = 𝑘𝑦𝑚𝑎𝑘 = 𝑘𝑏 2
2 2
Beban bergerak ke kanan dan berhenti sesaat pada jarak c sebelah kanan titik setimbang.
Artinya : titik c merupakan titik terjauh (Amplitudo) juga.
Pernyataan diatas : beban ditarik ke kanan sampai ke titik A yang bergerak a dari titik setimbang. Artinya titik a merupakan titik
terjauh (amplitudo) juga
Kesimpulan a=b=c

Maka jawabannya D
53. Jawaban : E
∆X = 4 m
Y = 15 cm = 0,15 m
g = 10 m/s2
Bola tersebut mengalami gerak parabola, sehingga harus ditinjau terlebih dahulu di sumbu – x dan sumbu – y
Sumbu – y
1
Y = Voy.t + 𝑔𝑡 2
2
1
0,15 = 0. t + 10. 𝑡 2
2
0,15 = 0 + 5𝑡 2
0,03 = 𝑡 2
3
√ =t
100
1
10
√3 = t
Sumbu x
∆x = Vo.t
1
4 = Vo. √3
10
40
= Vo
√3

54. Jawaban : D
Dik :
m = 2 kg
F = 10 N
t1=0s
Vo = 2 m/s

Ditanyakan :
√3
V t = =?
5
√3
Vt= =?
3

Jawaban :
Hukum II Newton menyatakan
∑F = m.a

F Cos = m.a
-10. cos 30 = 2. a
1
-10. √3 = 2. a
2
- 5√3 = 2.a
-2,5 √3 =a

√3
Maka V t =
5
Vt = Vo – a.t
√3
Vt = 2 - 2,5 √3.
5
3
Vt = 2 – 2,5 .
5
Vt = 2 – 1,5
Vt = 0,5 m/s

√3
Maka V  t = ?
3
Vt = Vo – a.t
√3
Vt = 2 - 2,5 √3
3
3
Vt = 2 – 2,5. .
3
Vt = 2 – 2,5
Vt = -0,5 m/s

Maka jawabannya sama besar dan berlawanan arah (D)


55. Jawaban : A
Diketahui :
1
Energi kinetic = 𝑚𝑣 2 = ½ Kg. m2.𝑠 −2 = ½ [𝑀] [𝐿]2 [𝑇]−2
2
Energi potensial = mgh = kg. m.s-2m = [𝑀][𝐿][𝑇]−2 [𝐿] = [𝑀][𝐿]2 [𝑇]−2
Momentum = P = m.v = kg. m.s-2 = [𝑀] [𝐿][𝑇]−2
Usaha W = F.s = m.a.s = m. v.t-1. S =kg. m.s-1.s.m = kg.m2 = [𝑀][𝐿]2
Daya P = I. V = A. m.s-1 = [𝐿][𝑀][𝑇]−1

Maka jawaban yang tepat adalah A

56. Jawaban : A
Diketahui :
X maks = 3 Y maks
α= a
Ditanyakan : tan α ?
Jawaban :

X maks =3 Y maks
2.𝑉𝑦 𝑉𝑦2
Vx. 𝑔 = 3 . 2𝑔
3
2. Vx = . 2
3
Vx = . 4
Vy
𝑉𝑦
Tan α = . 𝑉𝑥
1
Tan α = . 3
4
Tan α = 4/3 (A )

57. Jawaban : A
Diketahui :
m (silinder pejal) = 5 kg
r = 50 cm
5
tan Ɵ =
9
F = 90 N
Ditanyakan : Ʈ (pada silinder relative terhadap titik A)
Jawab :
Ʈ= F.r
F = w = m.g
𝑦 𝑠𝑖𝑛𝜃 5
Tan Ɵ = = =
𝑥 cos 𝜃 9
Maka

Ʈ searah jarum jam = Ʈ berlawanan arah jarum jam


w. R. cos Ɵ = F’. R. sin Ɵ
w. R . cos Ɵ = F’. R. sin Ɵ
w . cos Ɵ = F’. sin Ɵ
sin 𝜃
w = F’.
cos 𝜃
w = F. tan Ɵ
5
m.g = F’.
9
5
5. 10 = F’.
9
450 = F’. 5
90 N = F’
Karena besar F dan F’ sama, maka dapat disimpulkan bahwa momen gaya yang bekerja adalah 0 N dan kondisi benda dalam posisi
tepat akan berputar

F = F’ maka jika F- F’ = 0 N

58. Jawaban : D
Diketahui :
m = 2 kg
F = 10 N
V = 2 m/s

Ditanyakan : a?
Jawab :
∑𝐹
a=
𝑚
10.sin 𝜃
a =
2
10.sin 60
a=
2
1
10.2√3
a=
2
5
a = √3
2

a = 2,5 √3 m/𝑠 2
59. Jawaban : C
Diketahui :
Mata presbio
P1 = 3+ dioptric
Sn = 25 cm
P2 = 1.5 dioptri
Ditanyakan : Sn2 ?
Jawaban :
Rumus kekuaatan lensa (jakark 25 cm )
100 100 100
P1 = 𝑆𝑛 - 𝑝𝑝 atau P1 = 4 - 𝑝𝑝
Maka
100 100
3 = 𝑆𝑛 - 𝑝𝑝
75 100 100
3
= 25 - 𝑝𝑝
75 100 100
-
25 25
= - 𝑝𝑝
25 100
- 25 = - 𝑝𝑝
-25 PP = -100 . 25
PP = 100 cm
100 100
P2 = 𝑠𝑛 - 𝑝𝑝
2
100 100
1,5 = -
𝑠𝑛2 100
100
1,5 = 𝑠𝑛2
–1
100
1,5 + 1 = 𝑠𝑛
2
100
2,5 = 𝑠𝑛2
Sn2 = 40 cm (C )
60. Jawaban : B
Diketahui :
Im = 6 x 105 W/m2
Rm = 300 km
Rk = 100 km
Ditanyakan : Ik ?
Jawaban :
Kediri Malang
100 km

Rk’ 300 km

Sumber gempa
Rk’ = √𝑅𝑚2
+ 𝑅𝑘 2
Rk’ = √1002 + 3002
Rk’ = √10000 + 30000
Rk’ = √40000 = 200 km

𝑃
I=𝐴
𝑃
I = 4𝜋𝑟2
𝑃
𝐼𝑚 4𝜋𝑟𝑚2
= 𝑃
𝐼𝑘
4𝜋𝑟𝑘 2
𝐼𝑚 𝑃 4𝜋𝑟𝑘 2
𝐼𝑘
= 4𝜋𝑟𝑚 2 𝑃
𝐼𝑚 𝑟𝑘 2
𝐼𝑘
= 𝑟𝑚2
5 2
6 𝑥 10 100
=
𝐼𝑘 3002
6 𝑥 105 1
=
𝐼𝑘 9
Ik = 5,4 x 105 w/m2 (B)
MATEMATIKA SAINTEK

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN


61. Jawab : E
||𝑥 − 5| + 2| ≤ 7
−7 ≤ |𝑥 − 5| + 2 ≤ 7
−9 ≤ |𝑥 − 5| ≤ 5
|𝑥 − 5| ≤ 5
−5 ≤ 𝑥 − 5 ≤ 5
0 ≤ 𝑥 ≤ 10
𝑎 + 𝑏 = 0 + 10 = 10

62. Jawab : D
𝑙𝑖𝑚 (|𝑡|−3)2 −(|𝑎|−3)2
=𝑥
𝑡→𝑎 𝑡 2 −𝑎2
𝑙𝑖𝑚 (|𝑡| − 3)2 − (|𝑎| − 3)2
=𝑥
𝑡→𝑎 (𝑡 − 𝑎) (𝑡 + 𝑎)
1 𝑙𝑖𝑚 (|𝑡| − 3)2 − (|𝑎| − 3)2
=𝑥
2𝑎 𝑡 → 𝑎 (𝑡 − 𝑎)
2
(|𝑡| − 3) − (|𝑎| − 3) 2
𝑙𝑖𝑚
= 2𝑎𝑥
𝑡→𝑎 (𝑡 − 𝑎)
maka
𝑙𝑖𝑚 (|𝑡| − 3)4 − (|𝑎| − 3)4
=⋯
𝑡→𝑎 𝑡−𝑎
2 2 ] [(|𝑡|
𝑙𝑖𝑚 [(|𝑡| − 3) − (|𝑎| − 3) − 3)2 + (|𝑎| − 3)2 ]
𝑡→𝑎 𝑡−𝑎
2
𝑙𝑖𝑚 [(|𝑡| − 3) − (|𝑎| − 3)2 ]
(2(|𝑎| − 3)2 )
𝑡→𝑎 𝑡−𝑎
= 2𝑎𝑥(2(|𝑎| − 3)2
= 4𝑎𝑥(|𝑎| − 3)2
63. Jawab : B
𝑥 2 −2𝑥+𝑚
𝑓(𝑥) = √
𝑥 2 −7𝑥+10
𝑚≥1
𝑥 2 − 7𝑥 + 10 > 0
(𝑥 − 2) (𝑥 − 5) > 0
𝑥=2 𝑥=5
3𝑃 − 𝑄 = 1

64. Jawab : C
2
cos 2(𝑎 − 𝑏) = sin 2(𝑎 + 𝑏)
3
4
sin 4𝑎 + sin 4𝑏 =
6
4
⇒ 2 sin 2(𝑎 + 𝑏) . cos 2(𝑎 − 𝑏) =
6
2 4
⇒ 2 sin 2(𝑎 + 𝑏) sin 2(𝑎 + 𝑏) =
3 6
2
1
(sin 2 (𝑎 + 𝑏)) =
2
1
sin 2 (𝑎 + 𝑏) = √2
2
besar sudut (2𝑎 + 2𝑏) = 45∘

65. Jawab : B
𝑝(𝑥) = (𝑥 − 2) (𝑥 2 − 2𝑥 − 3) 𝑄(𝑥) + (𝑎𝑥 + 𝑏)
(𝑥 − 3) (𝑥 + 1)
𝑝(2) = 2𝑎 + 𝑏 = 10
𝑝(−1) = −𝑎 + 𝑏 = 1
𝑎=3
𝑏=4
𝑝(3) = 3𝑎 + 𝑏 = 9 + 4 = 13
66. Jawab : B
𝐴 = 𝐵𝑖𝑟𝑢
𝐵 = 𝐾𝑢𝑛𝑖𝑛𝑔

3
Peluang terambil 2 bola berwarna sama =
5
𝑛(5) = 2𝑚 − 1
3
𝑝(𝐴𝐴) + 𝑃(𝐵𝐵) =
5
𝑚 (𝑚 − 1) (𝑚 − 1) (𝑚 − 2) 3
. + . =
2𝑚 − 1 2𝑚 − 2 2𝑚 − 1 2𝑚 − 2 5
2 (𝑚 − 1) (𝑚. ) (𝑚 − 2) 3
=
(2𝑚 − 1) (2𝑚 − 2) 5
𝑚 (𝑚 − 2) 3
=
2𝑚 − 1 5
𝑚 = 3 → 𝑚 − 1𝑘𝑢𝑛𝑖𝑛𝑔 = 2

67. Jawab : C
2, 𝑥, 𝑥, 3,3,4,4,4, 𝑦, 6

68. Jawaban : C

69. Jawaban : D
70. Jawaban ; E

71. Jawaban : A

72. Jawaban : C

73. Jawaban : C
74. Jawaban : D

75. Jawaban : D

76. Jawaban : E
77. Jawaban : A

78. Jawaban : D

79. Jawaban : D

80. Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai