Anda di halaman 1dari 16

HAK

PENGUASAAN
ATAS TANAH
PENGUASAAN

YURIDIS FISIK
Penguasaan yang Biarpun memberi
kewenangan untuk
dilandasi hak, yang
menguasai tanah yang
dilindungi oleh hukum dihaki secara fisik, pada
dan pada umumnya kenyataannya penguasaan
memberi kewenangan fisiknya dilakukan oleh
kepada pemegang hak pihak lain
untuk menguasai secara
fisik tanah yang dihaki
Penguasaan fisik dan yuridis atas tanah ini
dipakai dalam aspek privat. Ada
penguasaan yuridis yang beraspek publik,
yaitu penguasaan atas tanah sebagaimana
yang disebut dalam Pasal 33 ayat 3 UUD
1945 dan Pasal 2 UUPA
Hak Penguasaan Atas Tanah
 Serangkaian wewenang, kewajiban dan/atau
larangan bagi pemegang haknya untuk berbuat
sesuatu mengenai tanah yang dihaki.
Pengaturan Hak Penguasaan Atas Tanah dalam Hukum
Tanah dibagi menjadi dua :
1. Hak Penguasaan Atas Tanah sebagai Lembaga
Hukum
2. Hak Penguasaan Atas Tanah sebagai Hubungan
Hak Penguasaan Atas Tanah sebagai
Lembaga Hukum
Hak penguasaan atas tanah ini belum dihubungkan dengan tanah

sebagai objek dan orang atau badan hukum tertentu sebagai

pemegang haknya. Ketentuan-ketentuan dalam penguasaan hak atas

tanah :

1. Memberi nama pada hak penguasaan yang bersangkutan.

2. Menetapkan isinya, mengatur apa saja yang boleh, wajib dan

dilarang untuk diperbuat oleh pemegang haknya serta jangka

waktu penguasaannya.

3. Mengatur hal-hal mengenai subjeknya.


Hak Penguasaan Atas Tanah sebagai
Hubungan Hukum Konkret
Hak penguasaan atas tanah ini sudah dihubungkan dengan tanah tertentu

sebagai objek dan orang atau badan hukum tertentu sebagai subjek.

Ketentuan-ketentuan dalam penguasaan hak atas tanah :

1. Mengatur hal-hal mengenai penciptaannya menjadi suatu hubungan

hukum yang konkret, dengan nama atau sebutan hak penguasaan atas

tanah tertentu.

2. Mengatur hal-hal mengenai pembebanannya dengan hak-hak lain.

3. Mengatur hal-hal mengenai pemindahannya kepada pihak lain.

4. Mengatur hal-hal mengenai hapusnya.

5. Mengatur hal-hal mengenai pembuktiannya.


Hierarki Hak-Hak Penguasaan Atas Tanah dalam
Hukum Tanah Nasional

a. Hak bangsa Indonesia atas Tanah


b. Hak menguasai dari negara atas tanah.
c. Hak ulayat masyarakat Hukum Adat.
d. Hak perseorangan atas tanah, meliputi :
1. Hak-hak atas Tanah
2. Wakaf tanah hak milik
3. Hak jaminan atas tanah (Hak Tanggungan)
HAK BANGSA INDONESIA
Dasar Hukum : Pasal 1 ayat (1), (2), dan (3)
UUPA
HAK BANGSA adalah sebutan yang diberikan oleh
ilmuwan Hukum Tanah pada lembaga hukum dan
hubungan hukum konkret antara bangsa Indonesia
dengan bumi, air dan ruang angkasa Indonesia
termasuk kekayaan alam yang terkandung
didalamnya
• Mengandung unsur kepunyaan dan unsur tugas
kewenangan
• Subjek hak Bangsa adalah seluruh rakyat Indonesia
sepanjang masa
• Tanah yang dihaki semua tanah yang ada dalam
wilayah negara republik Indonesia
• Hubungan hukum yang bersifat abadi
HAK MENGUASAI DARI NEGARA
PASAL 2 ayat (2) :
HAK MENGUASAI DARI NEGARA MEMBERI WEWENANG
UNTUK :
a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukkan,
penggunaan, persediaan dan pemeliharaan BAR tsb.
b. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum
antara orang-orang dengan BAR.
c. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum
antara orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang
mengenai BAR.

PASAL 2 ayat (2) :


Hak menguasai dari negara tersebut pelaksanaannya
dapat dikuasakan kepada daerah-daerah swatantra dan
masyarakat-masyarakat hukum adat, sekedar
diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan
nasional, menurut ketentuan PP HAK
PENGELOLAAN
HAK PENGELOLAAN

HAK MENGUASAI NEGARA TIDAK DAPAT


DIPINDAHKAN KEPADA PIHAK LAIN, TAPI
PELAKSANAANNYA DAPAT DILIMPAHKAN KEPADA :

• PEMDA
• MASYARAKAT HUKUM ADAT
• BADAN OTORITA
• PERUSAHAAN NEGARA DENGAN HAK
• PERUSAHAAN PENGELOLAAN
DAERAH
Penjelasan Umum UUPA
……. Negara dapat memberikan tanah yang demikian
dalam pengelolaan kepada suatu Badan Penguasa
(Departemen, Jawatan, Daerah Swatantra), untuk
digunakan bagi pelaksanaan tugasnya
HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT

HAK ULAYAT merupakan serangkaian wewenang-


wewenang dan kewajiban-kewajiban suatu masyarakat
Hk. Adat yang berhubungan dengan tanah yang terletak
dalam lingkungan wilayahnya.

KEWAJIBAN UTAMA PENGURUS ADAT ialah :


memelihara kesejahteraan dan kepentingan anggota-
anggota masyarakat hukumnya, jangan sampai timbul
perselisihan mengenai pemakaian tanah.
HAK ULAYAT DALAM UUPA

Hak Ulayat diakui dalam UUPA Pasal 3 disertai 2 syarat


yaitu :
1. Eksistensinya : diakui sepanjang menurut
kenyataannya masih ada.
2. Pelaksanaannya : pengakuan Hak Ulayat dalam
pelaksanaannya dibatasi oleh kepentingan nasional
dan negara, UU dan peraturan yang lebih tnggi

Pengakuan Hak Ulayat dipertegas lagi dengan


dikeluarkannya Pemenag / Ka. BPN No. 5 Tahun 1999
Tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat
Masyarakat Hukum Adat
Hak-Hak Atas Tanah
Hak-hak atas tanah termasuk salah satu hak
perseorangan atas tanah. Hak perseorangan atas
tanah adalah hak yang memberi wewenang
kepada pemegang haknya (perseorangan,
sekelompok orang secara bersama-sama, badan
hukum) untuk memakai, dalam arti menguasai,
menggunakan, dan/atau mengambil manfaat
dari tanah tertentu.
Wakaf Tanah Hak Milik
Wakaf Tanah Hak Milik diatur dalam Pasal 49 ayat (3)
UUPA, yaitu perwakafan tanah milik diatur dan
dilindungi dengan peraturan pemerintah.
Wakaf tanah hak Milik adalah hak penguasaan atas
tanah bekas tanah Hak Milik, yang oleh pemiliknya
(seorang atau badan hukum) dipisahkan dari harta
kekayaannya dan melembagakannya untuk selama-
lamanya guna kepentingan peribadatan atau keperluan
umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam.
Hak Tanggungan
Hak Tanggungan merupakan satu-satunya hak
jaminan atas tanah dalam Hukum Tanah Nasional.
Hak Tanggungan Menurut UU Nomor 4 Tahun 1996,
dapat dibebankan kepada :
1. Hak Milik
2. HGB
3. HGU
4. Hak Pakai
Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun diatur
dalam Pasal 4 ayat (1) UUPA, yaitu hak atas
tanah dapat diberikan kepada sekelompok orang
secara bersama-sama dengan orang lain. Pada
Hak Milik atas Satuan Rumah Susun, bidang
tanah yang diatasnya berdiri rumah susun, hak
atas tanahnya dimiliki atau dikuasai secara
bersama oleh seluruh pemilik satuan rumah
susun. Hak atas tanah yang dapat dimiliki atau
dikuasai secara bersama oleh seluruh pemilik
satuan rumah susun dapat berupa Hak Milik,
HGB atau Hak Pakai atas Tanah Negara.

Anda mungkin juga menyukai