Anda di halaman 1dari 3

Hak atas tanah yang diatur dalam Pasal 4 UUPA dari hak milik sampai hak-hak lain.

Indonesia masih
menggunakan konsep domein verklaring yang diadopsi dalam Undang-Undang Pokok Agraria
(UUPA), yang menjadi alasan negara untuk mengambil tanah-tanah yang dimiliki masyarakat umum,
tanpa menunjukkan dokumen resmi kepemilikan. Hingga kini, ada 261 masyarakat adat
dikriminalisasi. Sementara, data Konsorsium Pembaruan Aagraria (KPA) mencatat, tahun 2017 terjadi
659 konflik agraria.

1. Bagaimanakah hak-hak atas tanah sebelum dan setelah UUPA disahkan!


2. Bagaimana pengaturan mengenai hak ulayat bagi masyarakat adat dan berikanlah contoh
pelaksanaan hak ulayat tersebut?

Assalamualaikum Wr.Wb

Selamat Malam Tutor dan Teman-teman semuanya

Ijin Menjawab Diskusi kali ini

1. A. Hak atas tanah sebelum UUPA disahkan dikenal dengan Hak Barat dan Hak Adat.
Hak Barat diatur dalam Burgerlijk Wetboek (BW) meliputi :
 Hak eigendom, yaitu hak dengan bebas mempergunakan benda dan menguasai
dengan sepenuhnya dan seluas-luasnya asal tidak bertentangan dengan undang-
undang atau peraturan umun yang ditetapkan oleh instansi yang berhak
menetapkannya serta tidak mengganggu hak orang lain. Diatur dalam pasal 570 BW
 Hak Opstal, yaitu hak untuk mempunyai rumah, bangunan, atau tanam-tanaman
diatas orang lain. Hak ini diberikan berdasarkan S. 1872 nomor 124 untuk palin lama
30 tahun.
 Hak Erfpatch, hak benda yang paling luas yang dapat dibebankan atas bendad orang
lain.
 Hak Sewa, Gubernur jendral berwenang untuk menyewakan tanah negara bagi
kepentingan perkebunan untuk masa 20 tahun.
 Hak Pakai, diberikan kepada gereja atau badan social untuk jangka waktu tertentu.
 Hak Pinjam, seperti untuk keperluan rumah sakit yang mendapatkan subsidi

Hak adat memiliki kedudukan yang sangat penting disebabkan oleh :

 Sifatnya, suatu benda kekayaan yang mengalami keadaan bagaimanapun masih


bersifat tetap dalam keadaannya. Bahkan kadang lebih menguntungkan.
 Fakta, yaitu suatu kenyataan bahwa tanah itu Merupakan tempat tinggal, Memberikan
penghidupan kepada persekutuan, Merupakan tempat tinggal kepada dayang-dayang
pelindung persekutuan kepada roh para leluhur persekutuan, tempat para warga
persekutuan yang meninggal dunia di kuburkan.

B. Hak Atas tanah sesudah UUPA disahkan terdapat beberapa pasal yaitu :

 Pasal 4 ayat 1 yang berbunyi : Atas dasar hak menguasai dari negara sebagai
dimaksud dalam pasal 2, ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi
yang disebut tanah yang dapat diberikan dan dipunyai oleh orang-orang lain serta
badan hukum.
Pasal 4 ayat 2 yang berbunyi : hak-hak tanah yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini
memberi wewenang untuk mempergunakan tanah yang bersangkutan, demikian pula
tubuh bumi dan air serta ruang yang ada di atasnya sekedar diperlukan untuk
kepentingan yang langsung berhubungan dengan penggunaan tanah itu dalam batas-
batas menurut undang-undang ini dan peraturan-peraturan hukum yang lebih tinggi.
 Hak atas tanah yang dimaksud dalam pasal 4 ditentukan dalam pasal 16 (1) bunyinya
sebagai berikut :
Hak tanah yang dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 adalah Hak Milik, hak guna usaha,
hak guna bangunan, hak guna pakai, hak sewa, hak membuka tanah, hak memungut
hasil hutan, Hak yang sifatnya sementara disebutkan dalam pasal 53
 Dalam pasal 53 berbunyi :
(1) hak yang sifatnya sementara ialah hak gadai, hak usaha bagi hasil, hal
menumpang,dan hak sewa tanah pertanian diatur untuk membatasi sifat-sifatnya
yang bertentangan dengan undang-undang ini dan hak-hak tersebut diusahakan
hapusnya dalam waktu yang singkat.
(2) Ketentuan dalam pasal 52 ayat (2) dan (3) berlaku terhadap peraturan yang
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini.

2. Pengaturan mengenai hak ulayat bagi masyarakat diatur dalam pasal 3 UUPA yang berbunyi
“Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam pasal 1 dan 2, pelaksanaan hak ulayat dan
hak-hak yang serupa dari masyarakat hukum adat, sepanjang menurut kenyataannya masih
ada, harus sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kepentingan nasional dan negara yang
berdasarjkan atas persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan
peraturan-peraturan lain yang lebih tinggi.”
Hak Ulayat adalah nama yang diberikan kepada Lembaga hukum dan hubungan konkret
antara masyarakat-masyarakat hukum adat dan tanah dalam wilayahnya yang disebut tanah
ulayat. Hak ulayat / objek ulayat ini terdiri atas Tanah, Air, Tumbuhan yang hidup secara liar,
Binatang yang liar. Hak inipun mempunyai 2 pengaruh yaitu menguntungkan dan merugikan.

Contoh pelaksanaan hak ulayat di Minangkabau, Sumatera Barat yang tanahnya dibagi 4
sesuai dengan Pasal 5 Perda ini yaitu tanah ulayat nagari, tanah ulayat suku tanah ulayat kaum
dan tanah ulayat rajo. Dalam Pasal 1 perda ini diterangkan bahwa Tanah ulayat nagari adalah
tanah ulayat beserta sumber daya alam yang ada diatas dan didalamnya merupakan hak
penguasaan oleh ninik mamak kerapatan adat nagari (KAN) dan dimanfaatkan sebesar-
besarnya untuk kepentingan masyarakat nagari, sedangkan pemerintahan nagari bertindak
sebagai pihak yang mengatur untuk pemanfaatannya. Tanah ulayat suku adalah hak milik atas
sebidang tanah beserta sumber daya alam yang berada diatasnya dan didalamnya merupakan
hak milik kolektif semua anggota suku tertentu yang penguasaan dan pemanfaatannya diatur
oleh penghulu-penghulu suku. Tanah ulayat kaum adalah hak milik atas sebidang tanah
beserta sumber daya alam yang berada diatasnya dan didalamnya merupakan hak milik semua
anggota kaum yang terdiri dari jurai/paruik yang penguasaan dan pemanfaatannya diatur oleh
mamak jurai/mamak kepala waris. Tanah ulayat rajo adalah hak milik atas sebidang tanah
beserta sumber daya alam yang berada diatasnya dan didalamnya yang penguasaan dan
pemanfaatannya diatur oleh laki-laki tertua dari garis keturunan ibu yang saat ini masih hidup
disebagian nagari di Provinsi Sumatera Barat.

Terimakasih
Sumber :

Modul BMP ADPU4335 – Administrasi Pertanahan

https://www.pa-cilegon.go.id/artikel/252-kepastian-hukum-bagi-tanah-ulayat-masyarakat-
minangkabau-di-sumatera-barat

QUIZ

1. Berikut ini adalah hak atas tanah berdasarkan hukum barat, kecuali.... Hak retensi
2. Berikut ini adalah hak Primer atas tanah berdasarkan UUPA, kecuali.... Hak sewa
3. Hak atas tanah bersifat sekunder yaitu .... Hak Pakai Hak gadai, Hak Usaha Bagi Hasil, Hak
menumpang, Hak sewa
4. Hak atas tanah bersifat primer adalah hak-hak atas tanah yang dapat dimiliki secara langsung
dan ... Hak-hak atas tanah yang dapat dimiliki jangka waktu lama
5. Pengertian hak milik atas tanah diatur di dalam UUPA yaitu .... Pasal 21 ayat (1)

Anda mungkin juga menyukai