Anda di halaman 1dari 9

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

STAFF UNIT RADIOLOGI


Panduan pengkajian kompetensi

a. Pengujian diberikan pada staf Radiografer Junior dan evaluasi kinerja untuk Staf Radiografer
Madya, Staf Radiografer Senior.
b. Pengujian diberikan setiap satu tahun sekali untuk memonitor kinerja staf.
c. Apabila kinerja masuk ke dalam kategori DS (Dibawah Supervisi), komentar harus diberikan,
pilihan (M) Mandiri diberikan apabila kinerja sesuai dengan kriteria kinerja.

Kategori Tingkat Prestasi Hal yang perlu dilakukan


M Mandiri  Aspek kinerja yang memuaskan
dicatat dan diberikan umpan balik
Standar kinerja pada atau positif kepada radiographer
diatas kriteria yang ditetapkan  Umpan balik positif diberikan
bilamana perlu
DS Dibawah Supervisi  Standar kinerja pada semua bidang
yang berada dibawah kriteria, dicatat
Standar kinerja dibawah dan dibahas dengan menggunakan
kinerja yang ditetapkan contoh nyata dan pelaksanaan yang
diharuskan
 Radiografer diberikan program belajar
dan disusun jadwal untuk pelatihan
berikutnya sehingga standar yang
diharapkan bisa dicapai dalam rentang
waktu yang ditentukan

Rekomendasi rincian kewenangan klinik untuk Radiografer dalam menjalankan prosedur tindakan
radiologi di RS Husada Utama Surabaya diberikan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
dan keselamatan pasien dengan kemampuan bersikap secara bertanggungjawab dan mentaati
semua disiplin dan etika profesi serta moral yang baik kepada pasien, sejawat, dan masyarakat.

Kewenangan ini diberikan kepada :


Nama : (Nama Lengkap dan Gelar)
Kualifikasi : (Pendidikan terakhir, contoh DIII – Radiologi)
Unit : Radiologi
Kewenangan porsedur yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu:

PEMERIKSAAN TANPA KONTRAS

Unsur-unsur yang dinilai Kriteria Kinerja M DS

1. Persiapan 1. Melakukan identifikasi pasien.

2. Menjelaskan persiapan pre pemeriksaan yang


harus dilakukan.
2. Informasi 1. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang
Kepada Pasien prosedur dan pentingnya persiapan pre
pemeriksaan.

2. Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur


pemeriksaan.

3. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang


post pemeriksaan (jika ada).
3. Kinerja 1. Melakukan Tindakan Pemeriksaan Radiografi
Kepala

2. Melakukan Tindakan Pemeriksaan Radiografi


Thorax

3. Melakukan Tindakan Pemeriksaan Radiografi


Abdomen

4. Melakukan Tindakan Pemeriksaan Radiografi


Pelvis

5. Melakukan Tindakan Pemeriksaan Radiografi


Ekstremitas Inferior/ Superior

6. Melakukan Tindakan Pemeriksaan Radiografi


Tulang Belakang

7. Melakukan Tindakan Pemeriksaan Radiografi


Bone Survey
8. Melakukan Tindakan Pemeriksaan Radiografi
Gigi Geligi dan Panoramic.
4. Keamanan 1. Menjelaskan kapan bisa atau tidaknya
pemeriksaan ini dilakukan, korelasinya dengan
diagnosis klinisi.

2. Menjelaskan efek samping dari penggunaan


sinar-x, terutama untuk pasien ibu hamil.
5. Penyelesaian 1. Proses Filming.

2. Menjelaskan Organ yang ditampilkan.

3. Menjelaskan standar pemakaian film x-ray


6. Dokumentasi 1. Ada berupa hasil dari proses pemeriksaan yang
telah dilakukan.

Komentar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

PEMERIKSAAN DENGAN KONTRAS

Unsur-unsur yang dinilai Kriteria Kinerja M DS

1. Persiapan 1. Melakukan identifikasi pasien.

2. Menjelaskan persiapan pre pemeriksaan yang


harus dilakukan.
2. Informasi 1. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang
Kepada Pasien prosedur dan pentingnya persiapan pre
pemeriksaan.

2. Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur


pemeriksaan.

3. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang


post pemeriksaan (jika ada).
3. Kinerja 1. Persiapan alkes dan kontras yang harus
disediakan untuk pemeriksaan
Oesophagografi, Barium Follow Through.

2. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan Barium Enema/
Colon in Loop.

3. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan HSG

4. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disiapkan untuk pemeriksaan IVP, Cystografi,
dan Urethrografi.

5. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disiapkan untuk pemeriksaan ERCP

6. Pemeriksaan alkes dan kontras yang harus


disiapkan untuk pemeriksaan T-Tube
Cholangiografi.
4. Keamanan 1. Menjelaskan kapan bisa atau tidaknya
pemeriksaan ini dilakukan, korelasinya dengan
diagnosis klinisi.

2. Menjelaskan efek samping dari penggunaan


kontras media, baik oral, rectal, dan intravena.
5. Penyelesaian 1. Proses Filming.

2. Menjelaskan organ yang ditampilkan.

3. Menjelaskan standar pemakaian film x-ray


6. Dokumentasi 1. Ada berupa hasil dari proses pemeriksaan yang
telah dilakukan.

Komentar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
PEMERIKSAAN CT SCAN

Unsur-unsur yang dinilai Kriteria Kinerja M DS

1. Persiapan 1. Melakukan identifikasi pasien.

2. Menjelaskan persiapan pre pemeriksaan yang


harus dilakukan.
2. Informasi 1. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang
Kepada Pasien prosedur dan pentingnya persiapan pre
pemeriksaan.

2. Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur


pemeriksaan.

3. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang


post pemeriksaan (jika ada).
3. Kinerja 1. Persiapan alkes dan kontras yang harus
disediakan untuk pemeriksaan CT Scan Kepala
Kontras

2. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan CT Scan
Nasopharing Kontras

3. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan CT Scan Thorax
Kontras.

4. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan CT Scan
Abdomen Kontras.

5. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan CT Scan IVP

6. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan CTA Jantung.
7. Persiapan alkes dan kontras yang harus
disediakan untuk pemeriksaan CTA Kepala

8. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan CTA
Ekstremitas Inferior/ Superior.

9. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan CT Scan 3D
Tulang Rekonstruksi.

10. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan CT Scan Biopsi.
4. Keamanan 1. Menjelaskan kapan bisa atau tidaknya
pemeriksaan ini dilakukan, korelasinya dengan
diagnosis klinisi.

2. Menjelaskan efek samping dari penggunaan


kontras media, baik oral, rectal, maupun
intravena.
5. Penyelesaian 1. Proses Filming.

2. Menjelaskan organ yang ditampilkan.

3. Menjelaskan standar pemakaian film x-ray/


kertas glossy
6. Dokumentasi 1. Ada berupa hasil dari proses pemeriksaan yang
telah dilakukan.

Komentar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
PEMERIKSAAN MRI

Unsur-unsur yang dinilai Kriteria Kinerja M DS

1. Persiapan 1. Melakukan identifikasi pasien.

2. Menjelaskan persiapan pre pemeriksaan yang


harus dilakukan.
2. Informasi 1. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang
Kepada Pasien prosedur dan pentingnya persiapan pre
pemeriksaan.

2. Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur


pemeriksaan.

3. Menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang


post pemeriksaan (jika ada).
3. Kinerja 1. Persiapan alkes dan kontras yang harus
disediakan untuk pemeriksaan MRI Brain
Kontras.

2. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan MRI Brain
Fossa Posterior.

3. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan MRI Brain
Canggih (Perfussion dan Spectoscopy).

4. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan MRI Tulang
Belakang.

5. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan MRI Abdomen
Kontras.

6. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan MRI MRCP.
7. Persiapan alkes dan kontras yang harus
disediakan untuk pemeriksaan MRI Pelvis
Kontras.

8. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan MRI Shoulder
Joint.

9. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan MRI Elbow
Joint.

10. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disediakan untuk pemeriksaan MRI Wrist
Joint.

11. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disiapkan untuk pemeriksaan MRI Knee Joint.

12. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disiapkan untuk pemeriksaan MRI Ankle Joint.

13. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disiapkan untuk pemeriksaan MRI
Ekstremitas/ Tulang Panjang.

14. Persiapan alkes dan kontras yang harus


disiapkan untuk pemeriksaan MRI Pedis.
4. Keamanan 1. Menjelaskan kapan bisa atau tidaknya
pemeriksaan ini dilakukan, korelasinya dengan
diagnosis klinisi.

2. Menjelaskan efek samping dari penggunaan


kontras media, baik oral, rectal, maupun
intravena.
5. Penyelesaian 1. Proses Filming.

2. Menjelaskan organ yang ditampilkan.

3. Menjelaskan standar pemakaian film x-ray/


kertas glossy
6. Dokumentasi 1. Ada berupa hasil dari proses pemeriksaan yang
telah dilakukan.

Komentar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Demikian Rincian Kewenangan Klinis ini diberikan sebagai acuan dalam melaksanakan
penatalaksanaan prosedur tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur tindakan
diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain yang
memiliki kewenangan tersebut.

Yang Bersangkutan DPJM Radiologi SDM

………………………... ………………………... ………………………...

Anda mungkin juga menyukai