Anda di halaman 1dari 15

BIAYA OPERASIONAL (OPERATIONAL COST) PENAMBANGAN

EMAS TRADISIONAL DI KECAMATAN BANAMA TINGANG


KABUPATEN PULANG PISAU
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lisa Virgiyanti
Dosen Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

ABSTRAK : Kegiatan penambangan dan pengolahan emas dilakukan oleh


rakyat di Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi
Kalimantan Tengah. Lokasi penambangan terletak di pinggir sungai yang
berdekatan dengan kebun karet milik penduduk desa. Lokasi ini berjarak ±
1,5 km dari pemukiman.

Penambangan emas menggunakan sistem tambang terbuka (surface mining)


dengan metode sedot dan dilakukan oleh 3 orang untuk setiap unit kerja.
Para pekerja tambang masih memiliki ikatan kekerabatan dengan pemilik
lahan yang juga adalah pemilik alat tambang (pengusaha), pengolahan emas
menggunakan alat-alat seperti dulang, wadah khusus yang sederhana untuk
mencampur bijih emas dengan air raksa, dan alat pembakar emas.

Besarnya biaya operasional yang dikeluarkan untuk satu unit kerja selama 2
(dua) bulan pada tambang emas tradisional di Desa Manen Paduran adalah
sebesar Rp. 44.920.000 dengan keuntungan bersihnya sebesar
Rp.18.440.000 selama 2 (dua) bulan.

Kata Kunci : Emas, Penambangan Tradisional, Biaya Operasional

LATAR BELAKANG penduduk desa. Lokasi ini berjarak ± 1,5


km dari pemukiman .
Kegiatan penambangan dan Penambangan emas menggunakan
pengolahan emas yang dilakukan oleh sistem tambang terbuka (surface mining)
rakyat di Kecamatan Banama Tingang, dengan metode sedot dan dilakukan oleh 3
Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi orang untuk setiap unit kerja. Para pekerja
Kalimantan Tengah ini adalah tambang masih memiliki ikatan kekerabatan
penambangan rakyat yang tidak memiliki dengan pemilik lahan yang juga adalah
ijin tambang dari pemerintah. Lokasi pemilik alat tambang (pengusaha).
penambangan terletak di pinggir sungai Penambangan emas dikerjakan dengan
yang berdekatan dengan kebun karet milik peralatan yang sederhana (semi mekanik)
seperti mesin penggerak, katu angkat, pipa
8
paralon, selang spiral, selang air, dan sluice dalam jumlah yang relatif sama atau sesuai
box. Sedangkan pengolahan emas dengan jadwal kegiatan/produksi. Contoh
menggunakan alat-alat seperti dulang, pemakaian biaya ini antara lain:
wadah khusus yang sederhana untuk - Pembelian bahan baku produk
mencampur bijih emas dengan air raksa, - Pembayaran gajih/upah karyawan
dan alat pembakar emas. Modal yang - Pembelian bahan pendukung
dimiliki adalah modal pengusaha itu secara lainnya
pribadi. Kegiatan penambangan - Pengeluaran-pengeluaran aktivitas
dilaksanakan setiap hari dari pukul 08.00- organisasi dan administrasi usaha
17.00 WIB.
Biaya operasional dapat dibagi menjadi
TUJUAN PENELITIAN 3(tiga) kelompok utama yaitu: biaya
Berdasarkan dari latar belakang di langsung (direct cost), biaya tidak langsung
atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah (indirect cost) dan biaya umum (general or
sebagai berikut : overhead cost).
Mengetahui biaya operasional yang
dikeluarkan pengusaha untuk satu unit 1. Biaya langsung adalah biaya yang
kerja selama 2 (dua) bulan? dengan jelas dapat ditelusuri
keberadaannya untuk dibebankan pada
PERUMUSAN MASALAH produk, proses atau jasa. Secara umum
Perumusan masalah dalam penelitian yang dimasukan kedalam jenis biaya
ini adalah : langsung adalah biaya untuk:
Bagaimana mengetahui biaya operasional - Tenaga kerja, kegiatan operasi langsung,
yang dikeluarkan pengusaha untuk satu kegiatan pengawasan operasi, kegiatan
unit kerja selama 2 (dua) bulan? perawatan langsung, kegiatan
pengawasan perawatan, karyawan
TINJAUAN PUSTAKA terkait.
Biaya Operasional (Operational Cost) - Bahan (material), bahan untuk perbaikan
Biaya operasional adalah biaya yang dan perawatan, bahan untuk proses
dikeluarkan dalam rangka menjalankan produksi, bahan mentah, bahan
aktivitas usaha tersebut sesuai dengan terpakai(bahan bakar, air, tenaga
tujuan. Biaya ini biasanya di keluarkan listrik,dll).
secara rutin atau periodik waktu tertentu - Royalti.
9
- Pengembangan (wilayah produksi). Ms = Bahan Bakar solar

2. Biaya tidak langsung adalah biaya b. Pelumas (I)


bersama yang tidak dapat dibebankan
langsung pada produk, proses atau jasa I= (Mp ltr/hari x harga minyak
yang dibuat. Beberapa jenis biaya yang pelumas)
dapat dimasukan sebagai biaya tidak Dimana:
langsung adalah biaya untuk: I = Pelumas

- Asuransi, penyusutan, bunga, pajak, Mp = Minyak pelumas

reklamasi, perjalanan, rapat, sumbangan


perlengkapan dan alat tulis kantor, c. Perawatan dan perbaikan (K)

hubungan masyarakat, pengembangan


wilayah tambang.

3. Biaya umum adalah biaya yang Dimana:


dibutuhkan untuk kegiatan diluar daerah K = Perawatan dan perbaikan
tambang. Umumnya yang termasuk B1 = Harga alat
dalam biaya umum adalah biaya untuk: W1 = Jam kerja dalam satu hari

- Pemasaran/penjualan:
penjualan, tim analisis d. Pegawai (L)
pemasaran, pengawas, L=( 2 orang/bln) x UI
perjalanan, dan jamuan,
karyawan terkait. Dimana:
L = Pegawai

Analisis Biaya Operasional UI = Upah pegawai

Untuk menentukan besarnya biaya


operasional kerja meliputi:
a. Bahan bakar (H) Dari poin-poin diatas dapat ditentukan
biaya operasi alat adalah:

H=(Ms ltr/hari x harga solar per liter)


P=(H+I+K+L)

Dimana:
H = Bahan bakar Dimana:

10
P = Biaya operasi endapan sulfida yang telah teroksidasi.
H = Bahan bakar Mineral pembawa emas terdiri dari emas
I = Pelumas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah
K = Perawatan
paduan dan senyawa emas dengan unsur-
L = Pegawai
unsur belerang, antimon, dan selenium.
Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas
nativ, hanya kandungan perak di dalamnya
>20%. Emas terbentuk dari proses
Pengertian Umum Emas magmatisme atau pengkonsentrasian di
Emas merupakan unsur kimia, yang permukaan. Beberapa endapan terbentuk
dalam tabel periodik yang memiliki simbol karena proses metasomatisme kontak dan
Au (bahasa Latin: ‘aurum’) dan nomor atom larutan hidrotermal, sedangkan
79. Emas merupakan sebuah logam transisi pengkonsentrasian secara mekanis
(trivalen dan univalen) yang lembek, menghasilkan endapan letakan (placer).
mengkilap, kuning, berat, “malleable”, dan Genesa emas dikatagorikan menjadi dua
“ductile”. yaitu endapan primer dan endapan plaser.
Emas tidak bereaksi dengan zat kimia Emas digunakan sebagai standar
lainnya tapi terserang oleh kilorin, fluorin dan keuangan di banyak negara dan juga
aqua regia. Logam ini banyak terdapat di digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik.
nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di Penggunaan emas dalam bidang moneter dan
deposit alluvial dan salah satu logam keuangan berdasarkan nilai moneter absolut
coinage. Kode ISO nya adalah XAU. dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata
Emas merupakan logam yang bersifat uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi
lunak dan mudah ditempa, kekerasannya di bursa komoditas dunia, harga emas
berkisar antara 2,5 - 3 (skala Mohs), serta dicantumkan dalam mata uang dolar
berat jenisnya tergantung pada jenis dan Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam
kandungan logam lain yang berpadu bidang moneter lazimnya berupa bulion atau
dengannya. Mineral pembawa emas biasanya batangan emas dalam berbagai satuan berat
berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue gram sampai kilogram.
minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya
kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR)
sejumlah kecil mineral non logam. Mineral Istilah Tambang Rakyat secara resmi
pembawa emas juga berasosiasi dengan terdapat pada Pasal 2 huruf n, UU No. 11
11
Tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan terbuka (surface mining) dengan metode
pokok pertambangan. Dalam pasal sistem sedot yaitu menyedot endapan tanah
inidisebutkan bahwa Pertambangan Rakyat yang ada di bawah air yang di dalamnya
adalah satu usaha pertambangan bahan-bahan terkandung emas placer dengan air.
galian dari semua golongan a, b dan c yang Tahapan kegiatan penambangan dan
dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil- pengolahan dalam tambang emas rakyat ini
kecilan atau secara gotong-royong dengan adalah sebagai berikut :
alat-alat sederhana untuk pencaharian sendiri. a. Persiapan penambangan.
Golongan A ( bahan galian strategis, seperti b. Operasi penambangan.
minyak bumi,bitumen cair, lilin bumi, gas c. Pengolahan emas.
alam, bitumen padat, aspal, antrasit, batu
bara, uranium,nikel, kobalt dan timah),
Golongan B ( bahan galian vital, seperti besi, Persiapan Penambangan.
mangan,tembaga, timbale, emas, perak, Kegiatan persiapan dimulai dengan
intan, zircon, Kristal kuarsa dan belerang ) menentukan lokasi penambangan. Persiapan
dan golongan C ( bahan galian yang tidak penambangan mencakup kegiatan sebagai
termasuk golongan strategis dan vital, berikut:
sepertimarmer, batu kapur, dolomit, kalsit, a. Pembersihan lokasi penambangan.
granit, andesit, basal, tanah liat, batu Menebang pepohonan yang ada di
permata, dan batu setengah permata ) yang sekitar danau dan semak belukar yang
dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil- menutupi lokasi penambangan.
kecilan atau secara gotong royong dengan b. Pembuatan rakit (lanting sedot).
alat-alat sederhana untuk pencarian sendiri. Membuat rakit yang digunakan untuk
Kegiatan pertambangan rakyat dilakukan tempat sluice box dan dudukan mesin
pada wilayah yang ditetapkan oleh yang berukuran rakit dengan panjang 20
pemerintah sebagai Wilayah Pertambangan meter dan lebar 8 meter. Rakit ini
Rakyat (WPR). berfungsi sebagai tempat meletakan
mesin penggerak, sluice box, mesin
Metode dan Tahapan Penambangan pompa air dan katu angkat.
c. Pembuatan bak penampung endapan
Tambang emas rakyat di terletak di air
emas (sluice box).
dan di kelilingi oleh hutan sehingga proses
Bak penampung berukuran 11 meter dan
penambangan menggunakan sistem tambang
lebar 1 meter. Pada bak penampung
12
dipasang karpet yang berfungsi sebagai dapat dimulai. Operasi penambangan
tempat mengendapnya emas yang meliputi :
terangkut oleh air.
- Proses penyedotan endapan emas.
d. Penyambungan pipa paralon dari mesin Proses penyedotan emas memerlukan
penggerak ke bak penampung.
dua (2) jenis mesin, yaitu mesin
Panjang pipa paralon yang di gunakan
penggerak motor L 300 dan mesin
yaitu 6 meter dengan diameter 4 inchi.
pompa air merk NS-50. Proses ini
e. Pemasangan selang spiral (selang dimulai dengan menjalankan mesin
pengisap) dan selang air. penggerak yang berpungsi menggerakan
Selang sepiral yang digunakan
mesin pompa air. Mesin penggerak dan
panjangnya 20 meter dan di tambah mesin pompa air dihubungkan dengan
pipa paralon 4 m dengan diameter 4
tali poli. Air yang berhasil di pompa
inchi yang dipasang pada katu angkat.
akan disalurkan melalui selang air
Selang air memiliki panjang 6 meter,
dengan panjang 6 meter.
dipasang pada mesin pompa air yang
Endapan hasil penyedotan akan
berfungsi untuk mengisi air pada katu
terangkat melalui selang spiral yang
angkat agar material yang disedot dari
terhubung ke katu angkat, kemudian di
hasil penyedotan mudah terangkat ke
teruskan ke bak penampung melalui pipa
bak penampung.
paralon. Katu angkat dengan ukuran 8
f. Pemasangan karpet pada bak
inchi berfungsi sebagai mesin sedot dan
penampung.
di gerakan oleh mesin penggerak motor
Karpet yang digunakan adalah jenis yaitu L 300. Mesin penggerak dan katu
karpet lantai berbulu kasar dan berwarna
angkat dihubungkan dengan tali poli,
hitam sebanyak 10 meter. Karpet
Butiran-butiran emas hasi penyedotan
dipasang berseberangan antara satu akan mengendap pada karpet yang ada di
dengan yang lainnya pada lantai bak
bak penampung.
penampung. Karpet juga di pasang pada
dinding bak penampung.
Proses Pengolahan Emas
Karpet-karpet dilepaskan dari bak
penampung dan dicuci ke dalam tempat
Operasi Penambangan
khusus pemisah (ember) kemudian di tabur
Setelah seluruh persiapan telah selesai
dengan serbuk sabun cuci/deterjen, hal ini
dilakukan, maka kegiatan penambangan

13
berfungsi untuk mempercepat proses Sistem penambangan yang
pengendapan endapan emas dan material digunakan untuk penambangan emas
pengikutnya karena apabila tidak sekunder/placer pada penambangan
menggunakan sabun cuci maka endapan emas rakyat di Desa Manen Paduran
emas tersebut dapat terapung-apung pada adalah sistem tambang terbuka dengan
permukaan air karena di akibatkan air yang metode tambang sedot.
di gunakan dalam proses pemisahan adalah Tahapan penambangan terdiri dari
air sungai yang telah terkontaminasi oleh persiapan, operasi penambangan dan
minyak. pengolahan emas. Kegiatan-kegiatan
a. Proses pendulangan (panning) dalam persiapan penambangan
meliputi: penentuan lokasi
Alat dulang yang di gunakan berbebtuk
penambangan, pembuatan dudukan
piring besar dan tipis yang terbuat dari
mesin, pembuatan bak penampung
kayu ulin. Pendulangan di lakukan agar
endapan emas, pengaturan letak mesin
emas terpisah dari material pengikutnya
penggerak dengan bak penampung
yaitu puya.
endapan emas (sluice box),
b. Proses pemisahan emas dari material
pemasangan karpet pada bak
pengikitnya tahap kedua, yaitu dengan
penampung, peasangan selang spiral,
air raksa (Hg).
selang air dan selang semprot serta
Butiran-butiran emas hasil pendulangan
penyambung pipa paralon dari katu
kemudian dicampur dengan air raksa
angkut ke bak penampung. Operasi
(Hg) dalam sebuah tempat khusus
(baskom). penambangan dilakukan dengan
penyedotan material endapan alluvial
c. Proses pembakaran emas.
dengan air, kemudian material tersebut
Emas yang telah di pisah dari material
pengikutnya kemudian dibakar dalam akan tersedot oleh selang spiral yang
terhubung ke katu angkat kemudian
alat bakar khusus emas sampai
diteruskan melalui pipa paralon menuju
membentuk pentolan emas yang siap
sluice box. butiran-butiran emas
jual.
kemudian akan terendapkan dikarpet
yang terpasang pada sluice box. Proses
Kegiatan Penambangan
pemisahan emas dengan material
Penambangan
pengikutnya dimulai dengan
mengambil karpet yang ada pada bak
14
penampung kemudian dicuci ke dalam minimal setiap 2 (dua) minggu dengan
wadah khusus (ember) pemisah harga Rp.440.000,- /gram (harga yang
kemudian ditaburi dengan serbuk berlaku bulan Januari-April).
sabun cuci/detergen, hal ini berfungsi
untuk mempercepat proses Produksi
pengendapan butiran-butiran emas dan a. Waktu kerja
material pengikutnya karena apabila Waktu kerja yaitu: sejak pukul
tidak menggunakan sabun cuci maka 08.00-17.00, dipotong waktu
butiran emas tersebut dapat terapung- makan siang dan istirahat sekitar 1
apung pada permukaan air karena jam. Proses penambangan
diakibatkan air yang digunakan dalam dilakukan 6 hari dalam 1 minggu
proses pemisahan adalah air sungai dan libur pada hari minggu dan
yang telah terkontaminasi oleh minyak. natal saja. Pada hari natal, kegiatan
Selanjutnya butiran emas tersebut penambangan libur sampai 14 hari.
didulang (panning) dengan alat dulang kegiatan penambangan akan
dari kayu ulin berbentuk piring besar libur/terhenti apabila disebabkan
dan tipis. Pendulangan dilakukan agar hal-hal sebagai berikut:
emas terpisah dari material - Mesin penggerak atau mesin pompa air
pengikutnya/zirkon. Zirkon yang ada atau katu angkat mengalami kerusakan.
tidak terpisah seluruhnya karena - Bahan bakar mesin (solar) tidak tersedia.
keterbatasan pendulangan maka perlu Dapat diambil jumlah hari kerja adalah 6
diperlakukan pemurnian butiran emas hari/minggu =
dengan menggunakan bantuan air raksa 6 hari x 4 minggu = 24 hari/bulan
(Hg), dimana emas akan berasosiasi
dengan air raksa tersebut dan terpisah b. Tenaga kerja
dari seluruh puya yang tersisa. Proses Tenaga kerja untuk 1 unit kerja
terakhir dari pengolahan emas yaitu berjumah 3 orang pekerja yang masih
proses pembakaran butiran-butiran memiliki ikatan keluarga dengan pemilik
emas dengan alat bakar khusus emas unit kerja. Tenaga kerja langsung yang
sampai membentuk pentolan emas dibutuhkan adalah 3 (Tiga) orang
yang siap dijual kepada pedagang operator sedot.
emas. Penjualan emas ke pedagang
emas di Kota Palangkaraya dilakukan
15
Kebutuhan Alat, Bahan dan Bahan diperlukan pada setiap kegiatan
Pendukung penambangan dan pengolahan.

Untuk perhitungan kebutuhan alat


dan bahan bakar serta bahan pendukung yang
dibutuhkan dalam produksi dilakukan
berdasarkan pengamatan di lapangan dengan
menganalisis kebutuhan apa saja yang

Tabel 1. Peralatan yang di butuhkan dalam kegiatan penambangan

No. Nama Alat Harga Keterangan


1 Mesin Penggerak Motor L300 @ Rp. 8.000.000,- Dibutuhkan 1
2 Mesin pompa air merek NS-50 @ Rp. 500.000,- Dibutuhkan 1

3 Katu angkat ukuran 8 inci @ Rp. 4.500.000,- Dibutuhkan 1


4 Pipa parlon ukuran 4 inci @ Rp. 160.000,- Dibutuhkan 5 pipa
5 Selang air ukuran 4 inci @ Rp. 2.800.000,-
Dibutuhkan 1 rol
(1 rol = 1 meter)

6 Selang air ukuran 1,5 inci @ Rp.80.000,- Dibutuhkan 8 meter


7 Karpet @ Rp. 150.000,- Dibutuhkan 7 meter
8 Kayu (pembuatan rakir) @ Rp. 3.000.000,- Dibutuhkan 1 kubik
9 Alat bakar emas @ Rp. 400.000,- Dibutuhkan 1
10 Dulang emas @ Rp. 300.000,- Dibutuhkan 1
11 Timbangan emas @ Rp. 200.000,- Dibutuhkan 1
(Sumber : Pemilik Unit Tambang)

Kebutuhan bahan bakar untuk alat bakar = 3 liter/minggu x 7000/liter

emas (bensin). Proses pembakaran emas = Rp. 21.000/minggu

dilakukan setiap hari minggu untuk total = Rp. 84.000/bulan

perolehan emas selama 6 hari kerja.

Jumlah : 1 unit Pendapatan

Kebutuhan bahan bakar = 3 liter/minggu

16
Pendapatan merupakan hasil Setelah mengetahui kebutuhan bahan,
perjualan emas yang diperoleh per minggu maka selanjutnya mencari harga bahan
dikurangi dengan biaya produksi. Dengan agar dapat dihitung besarnya biaya
total produksi rata-rata 3 gram/hari, maka bahan penambang dengan melihat harga
dapat dihitung total biaya produksi = yang berlaku. Dari perhitungan yang
telah dilakukan dapat diketahui besarnya
3 gram x 6 hari = 18 gram/minggu
biaya kebutuhan bahan bakar dan
Harga emas yang berlaku adalah Rp. pelumas per bulan (Lampiran B).
440.000/gram dan perubahan harga emas Biaya kebutuhan bahan bakar dan
tidak stabil, hal ini tergantung pada kondisi pelumas tiap bulan untuk kegiatan
moneter dunia. penambangan.
Untuk menentukan besarnya biaya
Perhitungan hasil penjualan penjualan
operasional dari mesin motor tipe L300
emas rata-rata setiap minggu selama
yang harus dikeluarkan.
dilakukan penelitian yaitu :
Uraian alat:
= 6 hari x 3 gram/hari x Rp. 440.000/gram - Jenis peralatan
= Rp. 7.920.000/minggu Jenis dari peralatan yang digunakan
= Rp. 7.920.000 x 4 minggu adalah mesin motor tipe L300
= Rp. 31.680.000/bulan - Tenaga
Tenaga mesin motor tipe L300
adalah sebesar 2.447cc
Biaya Operasional
- Harga alat dari mesin motor tipe L300
Biaya operasi merupakan adalah Rp. 8.000.000,-
penjumlahan dari biaya kebutuhan a. Bahan bakar
penambangan, biaya perbaikan alat dan biaya Dari data yang ada maka dapat
bahan bakar. dihitung kebutuhan bahan bakar :
kebutuhan bahan bakar untuk 1
Biaya operasi per bulan yang
unit mesin penggerak (solar).
dikeluarkan oleh pengusaha tambang emas
Jumlah = 1 unit’
rakyat dengan rincian sebagai berikut: Kebutuhan bahan bakar = 35 liter/hari
Kebutuhan bahan bakar (solar) untuk 1 unit
mesin :
1. Biaya kebutuhan bahan bakar dan = 35 liter/hari x 6 hari/minggu
= 210 liter/minggu
pelumas. = 840 liter/bulan

17
Bahan bakar (H) I = (4 ltr/hari x
H = (Ms ltr/hari x harga solar per liter)
Rp.25.000) = Rp.
100.000/hari
H = (35 ltr/hari x Rp. 11.000)=
Rp. 385.000/hari

= Rp. 385.000/hari x 6 hari = Rp.


100.000/hari x 6 hari
= Rp.
2.310.000/minggu = Rp.
600.000/hari
= Rp. 2.310.000 x 4
minggu = Rp. 600.000 x
4 minggu
= Rp. 9.240.000/bulan
b. Pelumas = Rp.
Kebutuhan pelumas yang 2.400.000/bulan
dibutuhkan oleh 1 mesin 2. Biaya perbaikan dan perawatan
penggerak adalah: alat
Pelumas mesin = 4 Perawatan dan perbaikan
liter/hari (K)
Sehingga kebutuhan
pelumas mesin: K =
= 4 liter/hari x 6
=R
hari/minggu
= 24 liter/minggu
3. Biaya pegawai
= 96 liter/bulan
Pendapatan dibagi 2
(dua), di mana 50% bagi
Pelumas ( I )
pemilik alat/unit kerja dan
I = ( Mp ltr/hari x harga
50% lainya untuk pekerja
minyak pelumas)
dan dibagi rata-rata untuk
2 orang.
Untuk biaya pegawai
dapat dihitung langsung.

18
Besarnya biaya-biaya
teresebut per minggu ke-1 Gaji untuk 2 (dua) orang
sampai minggu ke-4 pegawai. Tambang rakyat
adalah: d Desa Manen Paduran
- Biaya pegawai: ini melakukan kegiatan
a. Hasil penjualan emas penambangan dan
perminggu = Rp. pengolahan emas yang
7.920.000/minggu sederhana. Para pekerja
menerima gajih setiap
= Rp. 7.920.000 bulan dengan
x 4 minggu perhitungan:

= Rp. Pegawai (L)


31.680.000/bulan L = ( 2 Orang/bulan) x
b. Bon bersama (lihat UI
lampiran B) = Rp.
2.910.000/minggu
L = ( 2 Orang/bulan x Rp.
= Rp. 2.910.000 5.100.000)
x 4 minggu
= Rp. 10.020.000/bulan

= Rp.
11.640.000/bulan

Pendapatan =

Dari poin-poin diatas dapat


ditentukan biaya operasi alat adalah

= P = ( H + I + K + L)

=
Rp.10.020.000

19
P= (Rp.9.240.000 + Rp.31.680.000 – Rp.22.460.000
Rp.2.400.000 + Rp.800.000 + Rp.10.020.000 = Rp. 9.220.000/bulan
)
Biaya operasionalnya sebesar
= Rp. 22.460.000/bulan Rp. 22.460.000/bulan

Jadi besarnya keuntungan yang


diperoleh sebesar:

Perhitungan pada pelumas

bertujuan untuk mengetahui

berapa besar biaya yang akan

Analisis Biaya Operasional dikeluarkan untuk pembelian

Biaya operasi alat meliputi: pelumas selama pengoperasian

a. Bahan bakar mesin motor L300 tersebut. Dari

Perhitungan bahan bakar hasil perhitungan, maka

bertujuan untuk mengetahui diperoleh besarnya biaya untuk

berapa besar biaya yang harus pelumas adalah

dikeluarkan untuk pembelian Rp.2.400.000/bulan.

solar yang di gunakan untuk

pengoperasian mesin motor

L300. Dari hasil perhitungan, c. Perbaikan dan perawatan alat

maka besarnya biaya untuk Untuk perhitungan perawatan dan

bahan bakar adalah Rp. perbaikan agar mengetahui berapa

9.240.000/bulan. besar biaya yang harus di keluarkan

b. Pelumas untuk melakukan perawatan dan

20
perbaikan mesin motor L300 seperti a. Bahan bakar (H)

perawatan dan perbaikan pada suku sebesar Rp.

cadang yang kurang optimal untuk 9.240.000

di gunakan terus menerus selama b. Pelumas (I) sebesar

bekerja, maka diperoleh biaya Rp. 2.400.000

sebesar Rp. 800.000/bulan. c. Perbaikan dan

d. Pegawai perawatan alat (K)

Perhitungan ini Rp. 800.000

bertujuan untuk d. Pegawai (L) sebesar Rp. 10.020.000

mengetahui berapa Maka nilai, P = H + I + K +

besar biaya yang L = Rp. 22.460.000/bulan

harus dikeluarkan = Rp. 22.460.000 x 2

untuk gajih = Rp. 44.920.000 selama

pegawai, maka 2 (dua) bulan.

diperoleh biaya

sebesar Jadi besarnya keuntungan yang

Rp.10.020.000/bula diperoleh selama sebulan

n. yaitu:

Dari hasil diatas Rp.31.680.000 – Rp.22.460.000

dalam analisis = Rp.9.220.000/bulan setelah

operasional mesin dikurangi biaya

motor L300, maka operasionalnya.

diperoleh nilai-nilai

sebagai berikut: Maka besarnya biaya operasional

yang dikeluarkan untuk satu


21
unit kerja selama 2 (dua) kesimpulan sebagai

bulan pada tambang emas berikut:Besarnya biaya

rakyat di Desa Manen operasional yang dikeluarkan

Paduran adalah sebesar untuk satu unit kerja selama 2

Rp.44.920.000 dengan (dua) bulan pada tambang emas

keuntungan bersihnya tradisional di Desa Manen

sebesarnya Rp.18.440.000 Paduran adalah sebesar Rp.

selama 2 (dua) bulan. 44.920.000 dengan keuntungan

bersihnya sebesar Rp.18.440.000

Kesimpulan selama 2 (dua) bulan.

Dari uraian hasil dari

pembahasan, maka dapat diambil

DAFTAR PUSTAKA

Ambyo, S.M. 1995. Teknologi Pertambangan yang Berwawasan Lingkungan. Temu


Profesi Tahunan IV. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia. Bandung.

Gunawan, dkk., Percontohan Penambangan Emas di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon


Progo, Daerah Yogyakarta, Puslitbang Tekmira, Bandung, 2001.

Haryanto, D., Ekonomi Teknik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.


Yogyakarta, 1993.

Irwandi, P. P, Pengantar Teknologi Mineral Penambangan, Departemen Tambang, Institut


Teknologi Bandung, 1978.

Macdonald, E. H,. Alluvial Mining, Chapman and Hall, New York, 1983

Nurhakim, Bahan Kuliah Tambang Terbuka, Program Studi Teknik Pertambangan FT


Unlam, Banjarbaru, 2003.

Suyartono, dkk, 2003. Good Mining Practice, Konsep tentang Pengelolaan Pertambangan
yang Baik dan Benar, Studi Nusa. Edisi Ketiga. Jakarta

Vincent. B , Gold – An Illustrated History, National Mining Association, Washinton, DC,


1979.

22

Anda mungkin juga menyukai