TINJAUAN TEORI
Hematoma vulva adalah yang paling jelas, dan hematoma vagina umumnya dapat
diindetifikasi jika dilakukan inspeksi vagina dan serviks dengan cermat. Hematoma
ukuran kecil dan sedang mungkin dapat secara spontan diabsorpsi. Jika hematoma
membesar dan bukan menjadi stabil, bidan harus memberitahukan dokter konsultan untuk
evaluasi dan perawatan lebih lanjut, yang dapat meliputi pemantauan perdarahan secara
terus menerus dengan melakukan pemeriksaan laboratorium hematokrit, insisi untuk
mengevaluasi darah dan bekuan darah, atau penutupan rongga, dan perlu intervensi
pembedahan lain, penggantian darah, atau antibiotik. Bidan harus menerapkan
penatalaksaan terhadap aspek lain perjalanan pasca partum dan penyesuaian ibu.
2.3 Patofiosologi
penyebab utama biasa dikarenakan gerakan kepala janin selama persalinan
(spontan), akibat pertolongan persalinan, karena tusukan pembuluh darah selama anastesi
local atau penjahitan dan dapat juga karena penjahitan luka episiotomi atau rupture
perineum yang kurang sempurna.
Hematoma dapat terjadi akibat adanya cedera pada pembuluh darah tanpa adanya
laserasi supervisial dan dapat dijumpai baik pada persalinan normal maupun dengan
operasi.
Proses ini dapat diikuti oleh leukhore yang berlangsung lama dan perdarahan
uterus yang tidak teratur atau berlebihan. Uterus akan lebih besar dan lebih lunak dari
pada keadaan normalnya. Selama periode tertentu puerperium, sebagian besar kasus
subinvolusi terjadi akibat etiologi setempat (yang sudah diketahui) yaitu retensi fragmen
plasenta dan infeksi pelviks dan lebih lunak daripada keadaan normalnya.
Kemungkinan penyebab lainya :
1. Laserasi sobekan pembuluh darah yang tidak di jahit selama injeksi local atau
pudendus, atau selama penjahitan laserasi ataau episiotomy.
2. Kegagalan hemostatis lengkap sebelum penjahhitan laserasi atau episiotomy
3. Pembuluh darah di atas apeks insisi atau laserasi tidak di bending, atau kegagalan
melakukan jahitan pada titik tersebut
2.4 Faktor predisposisi hematoma vulva
1. Episiotomi
2. Melahirkan dengan bantuan forsep
3. Blok pudendal
4. Hemostasis tidak komplet pada saat penjahitan episiotomy
5. Penanganan jaringan secara kasar selama penjahitan episiotomi.
2.5 Komplikasi
Hematoma menyebabkan iritasi pada peradangan. Gejala-gejala tergantung pada
lokasi mereka dan apakah ukuran dari hematoma atau pembengakakan dan peradangan
yang berhubungan menyebabkan struktur-struktur yang berdekatan juga menjadi
terpengaruh.
Gejala-gejala umum dari peradangan termasuk kemerahan, nyeri, dan bengkak.
Sementara hematoma terbentuk dari darah tua, ia tidak mempunyai pasokan darah sendiri
dan oleh karenanya berisiko untuk kolonisasi dengan bakteri-bakteri.
2.6 Penatalaksanaan
TINJAUAN KASUS
A. DATA SUBJEKTIF
1. BIODATA
Nama ibu : Ny.W Nama Suami : Tn.A
Umur : 22 Tahun Umur : 27 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.kota baru Alamat : Jl.kota baru
No. HP : 08217072xxxx No. HP : 08217072xxxx
Alasan Kunjungan / Dirawat / Keluhan Utama : Ibu Mengatakan nyeri dan bengkak
pada premium dan keluar sedikit gumpalan darah dari jalan lahir
2. RIWAYAT PERKAWINAN
Perkawinan ke : Pertama Usia saat kawin : 21 tahun
Lamanya perkawinan : ± 1 tahun
f. Lamanya persalinan :
2) Kala II : 30 menit
3) Eliminasi :
B. DATA OBJEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Komposmentis
d. TTV :
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 37,8⁰C
- P : 18x/menit
- Nadi : 80x/menit
e. Tugor : Baik
- Konjungtiva : Pucat
- Penglihatan : Kabur
- Lidah : Bersih
n. Payudara :
o. Abdomen :
- Kontraksi : Baik
q. Refleks : +/+
r. Akral : Normal
2. ANO-GENETALIA
- Pendarahan : Normal, ± 50 cc
- Vulva : Oedema, pembentukan Hematoma
- Pervaginam/rectal : ada laserasi jalan lahir
- Lokhia : sanguilenta, bau amis khas darah
- Kandung kemih : Tidak penuh
- Haemoroid : Tidak ada
- Fistel : Tidak ada
- Abdomen : Normal
D. ASESSMENT
P1A0H1 Post partum normal 6 hari
Masalah : Hematoma vulva
E. PLAN
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu baik
b. Memberitahu ibu bahwa nyeri yang dialami ibu dikarenakan pembengkakan
jaringan yang berisi darah, keadaan ini disebut hematoma vulva
c. Merujuk pasien ke fasilitas rumah sakit yang lengkap
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA