Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PERBAIKAN UTS MANAJEMEN KEUANGAN

INDIVIDU

CHAPTER 11: INVESTMENT DECISION CRITERIA


DIAMPU OLEH: BAPAK RUSMAN EFFENDI

OLEH :
AFINA YURA
KELAS 3-16 / ABSEN 02
DIII KEBENDAHARAAN NEGARA

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


TAHUN AJARAN 2019/2020
RESUME CHAPTER 11
INVESTMENT DECISION CRITERIA
Keown ed. 13

A. An Overview of Capital Budgeting


Penganggaran Modal
Penganggaran modal yaitu proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi
dalam asset tetap. Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi dan menentukan alternative
penanaman modal yang memberikan keuntungan bagi perusahaan untuk jangka panjang.

Proses Capital Budgeting


 Fase I: Manajemen perusahaan mengidentifikasi peluang-peluang investasi yang
menjanjikan.
 Fase II: Potensi penambahan nilai dari peluang investasi tersebut (bagi pemegang saham),
dievaluasi secara menyeluruh.

Tipe: Proyek Capital Investment


 Investasi yang meningkatkan pendapatan (Revenue enhancing Investments)
 Investasi yang mengurangi biaya (Cost-reduction investments)
 Investasi wajib (mandatory investments) yang dilakukan karena adanya mandat
pemerintah.
Untuk menentukan kelayakan proposal investasi, dapat digunakan beberapa alat analisis sbb:

Equivalent
Annual Cost
(EAC)

Internal Rate
Net Present
of Return
Value (NPV)
(IRR)
ALAT
ANALISIS

Discounted
Payback Profitability
Period Index (PI)
B. Net Present Value
NPV adalah perbedaan antara nilai present arus kas masuk dengan arus kas keluar. NPV
mengestimasi jumlah kekayaan (wealth) yang dihasilkan oleh proyek.
Kriteria keputusan: Proyek investasi diterima jika NPV proyek bernilai positif dan ditolak
bila NPV bernilai negatif.

Menghitung NPV suatu Investasi

 Proyek Investasi Bebas VS Proyek Investasi Mutually Exclusive


• Proyek investasi independen adalah proyek yang berdiri tersendiri (stands alone) & dapat
dilaksanakan tanpa dipengaruhi oleh diterima / ditolaknya proyek lain.
• Proyek mutually exclusive adalah proyek yang bergantung pada diterima / ditolaknya
proyek lain.

 Mengevaluasi Peluang Investasi Independen


Dibutuhkan dua langkah untuk mengevaluasi peluang investasi independen, yaitu:
1. Menghitung NPV;
2. Menerima proyek jika NPV bernilai positif & menolak proyek bila NPV bernilai negatif.

 Mengevaluasi Peluang Investasi Mutually Exclusive


Berikut ini adalah dua situasi dimana perusahaan dihadapkan pada proyek mutually
exclusive:
1. Substitusi – Saat perusahaan menganalisis alternative investasi & masing-masing
melakukan hal yang sama.
2. Adanya Kendala Perusahaan – Perusahaan dihadapkan pada kendala-kendala seperti
keterbatasan waktu / modal yang membatasi kemampuan perusahaan untuk melakukan
investasi pada seluruh proyek yg bernilai NPV positif.

 Pemilihan Diantara Investasi Mutually Exclusive


1. Jika investasi mutually exclusive memiliki umur proyek yang sama, maka kita akan
menghitung NPV-nya & memilih salah satu proyek yaitu yang bernilai NPV tertinggi.
2. Jika investasi mutually exclusive tidak memiliki umur proyek yang sama, maka kita harus
menghitung Equivalent Annual Cost (EAC), yaitu biaya ekuivalen tahunan. Kita akan
memilih satu proyek yang bernilai EAC paling rendah.

Menghitung EAC

C. Other Investment Criteria


i.) Profitability Index
Profitability index (PI) merupakan suatu rasio cost-benefit yaitu nilai present arus kas
masa datang dari investasi dibagi dengan biaya awalnya (initial cost).
Menghitung PI

Kriteria Keputusan:
– Jika PI > 1, maka nilai NPV positif & investasi dapat diterima.
– Jika PI < 1, investasi kurang baik, maka NPV negatif & proyek ditolak.

ii.) Internal Rate of Return (IRR)


IRR dari suatu investasi dianalogikan dengan hasil pada saat jatuh tempo (YTM) pada
Obligasi yg dibahas pada Bab 9. IRR adl tingkat diskonto suatu proyek yg menghasilkan nilai
NPV sama dengan nol.
Kriteria Keputusan: Menerima proyek jika IRR lebih besar dr tingkat imbalan yang diharapkan /
tingkat diskonto, & menolak proyek bila sebaliknya.

 Komplikasi pada IRR: Arus Kas yang Tidak Lazim


• Jika pola arus kas-nya tdk lazim yaitu arus kas masuk diikuti oleh serangkaian arus kas
keluar (seperti halnya kasus pada pinjaman/ loan), maka NPV lebih besar dari nol
mengindikasikan bahwa IRR-nya lebih rendah daripada tingkat diskonto yang digunakan u/
menghitung NPV.
• NPV mengarahkan pada keputusan yang tepat baik pada pola arus kas lazim maupun tidak
lazim.

 Komplikasi pada IRR: Multiple Rates of Return


Meskipun banyak proyek yang hanya memiliki satu NPV, seperti halnya proyek tunggal,
pada kasus tertentu, suatu proyek dapat memiliki lebih dari satu IRR. Oleh karena itu, NPV
adalah alat keputusan yang terbaik untuk digunakan pada situasi seperti ini karena tidak
akan memberikan nilai beragam/multiple sebagaimana pada IRR.

 Penggunaan IRR pd Investasi Mutually Exclusive


Diketahui terdapat dua proyek, AA+ dan BBR. Ditunjukkan kenyataan bahwa jika kita
menggunakan NPV, project AA+ lebih baik. Sedangkan ika kita menggunakan IRR, maka
proyek BBR yang lebih baik.
Untuk memilih pada kondisi-kondisi seperti ini : Gunakan NPV bila ingin mendapatkan
urutan proyek secara benar.

iii.) Modified Internal Rate of Return (MIRR)


MIRR mengeliminasi masalah pada multiple IRRs. MIRR mengatur kembali arus kas proyek
sedemikian rupa sehingga hanya terdapat satu tanda perubahan pada arus kas selama masa
proyek.
Terdapat dua langkah untuk menghitung MIRR.
1. Modifikasi arus kas proyek dengan mendiskontokan arus kas negatif masa depan dengan
menggunakan tingkat diskonto. Nilai present dari arus kas negatif ini kemudian ditambahkan ke
pengeluaran awal (initial outlay) untuk membentuk arus kas proyek yang telah dimodifikasi.
2. MIRR = IRR (modified cash flow stream).

iv.) Payback Period (PP)


Payback period untuk suatu peluang investasi adalah jumlah tahun (berapa lama waktu) yang
diperlukan untuk memulihkan pengeluaran kas awal dari suatu investasi.
Kriteria Keputusan: Menerima proyek jika periode pengembalian kurang dari jumlah tahun
maksimal yang telah ditetapkan sebelumnya.

 Keterbatasan Payback Period


1. Mengabaikan konsep time value of money
2. Mengabaikan arus kas yg dihasilkan dr proyek di luar periode payback.
3. Menggunakan kriteria cutoff secara “semaunya”.

v.) Discounted Payback Period


Pendekatan discounted payback period sama dengan metode PP, bedanya ialah menggunakan
arus kas yang didiskontokan untuk menghitung periode pengembalian.
Kriteria Keputusan: Menerima proyek bila nilai discounted payback period lebih rendah dari
jumlah tahun yang telah ditetapkan sebelumnya.
SOAL DAN PEMBAHASAN

PROBLEM YANG DIBAHAS

11-3 11-12 11-14 11-19 11-22 11-26

PROBLEM 11-3
(Menghitung NPV) Big Steves pembuat swizzle stick, sedang mempertimbangkan pembelian
mesin stamping plastik baru. Investasi ini membutuhkan pengeluaran awal $ 100.000 dan akan
menghasilkan arus kas masuk bersih $ 18.000 per tahun selama 10 tahun.
a.) Apa proyek NPV menggunakan tingkat diskonto 12%? Haruskah proyek diterima?
Mengapa atau mengapa tidak?
b.) Apa proyek NPV menggunakan tingkat diskonto 13%? Haruskah proyek diterima?
Mengapa atau mengapa tidak?
c.) Berapa tingkat pengembalian internal proyek? Haruskah proyek diterima? Mengapa atau
mengapa tidak?
Diketahui:
a. CFo = $100,000
b. CF = $18,000
c. N = 10 th
Ditanyakan:
a. Jika tingkat diskon 12% apakah proyek akan diterima/tidak?
b. Jika tingkat diskon 13% apakah proyek akan diterima/tidak?
c. Berapa IRR? Apakah proyek diterima/tidak?
Jawab:
a. Jika tingkat diskon Big Steve adalah 12%:
CF1 CF2 CFn
NPV  CF0    
(1  k ) (1  k )
1 2
(1  k )n
$18,000 $18,000 $18,000 $18,000
 $100,000     
(1.12)1
(1.12) 2
(1.12)9 (1.12)10
 $1,704.
Kesimpulan: Karena NPV positif, Big Steve akan menerima proyek itu.

b. Jika tingkat diskon Big Steve adalah 13%:


$18,000 $18,000 $18,000 $18,000
NPV  $100,000    ...  
(1.13)1
(1.13) 2
(1.13)9 (1.13)10
 $2,328.

Kesimpulan: Karena NPV negative, Big Steve akan menolak proyek itu.

c. NPV turun saat tingkat diskon naik. Dari proyek ini diketahui bahwa tingkat yang
membuat NPV sama dengan nol (IRR) ada diantara 12% (dimana NPV positif) dan
13% (dimana NPV negatif). Sehingga perhitungan IRR:
1−(1+𝐼𝑅𝑅)−𝑛
CFo = PMT x 𝐼𝑅𝑅
1−(1+𝐼𝑅𝑅)−10
$100,000 = $18,000 x 𝐼𝑅𝑅

IRR = 12,41%
 IRR  12.41%.

Kita tidak bisa melihat dari IRR saja untuk menyatakan bahwa proyek ini diterima
atau tidak. Alternatifnya adalah dengan membandingkan IRR dengan cost of capital.
Jika cost of capital < 12.41%, proyek dapat diterima; jika tingkat diskon >
12.41%, proyek akan ditolak.
PROBLEM 11-12
(Menghitung IRR dan NPV) Aliran kas untuk tiga proyek independen adalah sebagai berikut:
Tahun Proyek A Proyek B Proyek C
0 $(50,000) $(100,000) $(450,000)
1 10,000 25,000 200,000
2 15,000 25,000 200,000
3 20,000 25,000 200,000
4 25,000 25,000
5 30,000 25,000
Ditanyakan:
a. Hitung IRR setiap proyek.
b. Jika tingkat diskon ketiga proyek adalah 10%, proyek manakah yang akan kamu ambil?
c. Berapa NPV setiap proyek dimana tingkat diskon 10% dan 20%?
Jawab:
A B C
IRR 23.39% 7.93% 15.89%
a. IRR setiap proyek, proyek A:
$10,000 $15,000 $20,000 $25,000 $30,000
IRR A :0  $50,000     
(1  IRR) (1  IRR) (1  IRR) (1  IRR) (1  IRR)5
1 2 3 4

  IRR  23.29%.
Atau bisa menggunakan cara kalkulator.
1−(1+𝐼𝑅𝑅)−𝑛
IRR B  CFo = PMT x 𝐼𝑅𝑅
1−(1+𝐼𝑅𝑅)−5
$100,000 = $25,000 x 𝐼𝑅𝑅

IRR = 7,93%
1−(1+𝐼𝑅𝑅)−𝑛
IRR C  CFo = PMT x 𝐼𝑅𝑅
1−(1+𝐼𝑅𝑅)−3
$450,000 = $200,000 x 𝐼𝑅𝑅

IRR = 15,89%
b. Jika tingkat diskon 10%, maka proyek A dan C dapat diterima karena IRR > 10%
c. NPV pada 10% :
𝑛
CFn
NPV A = -CFo +∑
𝑘 (1+𝑖)𝑛

$10,000 $15,000 $20,000 $25,000 $30,000


NPV  $50,000      .
(1.10)1 (1.10)2 (1.10)3 (1.10)4 (1.10)5

NPV  $22,217.
1−(1+𝑖)−𝑛
NPV B = -CFo + CFn
𝑖
1−(1+10%)−5
= -$100,000 x $25,000
10%

= -$5,230
1−(1+𝑖)−𝑛
NPV C = -CFo + CFn
𝑖
1−(1+10%)−3
= -$450,000 x $200,000
10%

= $47,370
 NPV pada 20%
𝑛
CFn
NPV A = -CFo +∑
𝑘 (1+𝑖)𝑛

 $4,427.
1−(1+𝑖)−𝑛
NPV B = -CFo + CFn
𝑖
1−(1+20%)−5
= -$100,000 x $25,000
20%

= -$25,235
1−(1+𝑖)−𝑛
NPV C = -CFo + CFn
𝑖
1−(1+20%)−3
= -$450,000 x $200,000
20%

= -$28,704
Rangkuman jawaban dalam tabel:
A B C
NPV pada 10% $22,217 ($5,230) $47,370
NPV pada 20% $4,437 ($25,235) ($28,704)
Keterangan Diterima Ditolak Diterima & Ditolak
Jadi pada tingkat diskon 10%, pilih proyek A and C; dan pada tingkat diskon
20%, pilih proyek A.
PROBLEM 11-14
(Menghitung MIRR) Emily's Soccer Mania sedang mempertimbangkan untuk
membangun fasilitas sepak bola dalam ruangan baru untuk disewa oleh klub sepak bola
lokal. Proyek ini akan membutuhkan pengeluaran tunai awal sebesar $ 10 juta dan akan
menghasilkan arus kas tahunan $ 3 juta per tahun selama bertahun-tahun satu sampai
lima. Pada tahun kelima proyek ini akan membutuhkan pengeluaran investasi sebesar $ 5
juta. Selama tahun 6 hingga 10 proyek akan menyediakan arus kas masuk sebesar $ 5 juta
per tahun. Hitung MIRR proyek, diberikan pada berikut ini:
a. Tingkat diskon 10%
b. Tingkat diskon 12%
c. Tingkat diskon 14%
Jawab:
a. Tingkat diskon 10%
Langkah 1:
Di PV kan ke CFo
𝑃𝑉
CFo = CF1 + (1+𝑖)𝑛
−$5,000,000
CFo = -$10,000,000 + (1+10%)5

CFo = -$10,000,000 - $3,104,606.6


CFo = -$13,104,606.6
Langkah 2:
Masukkan CFo ke rumus
(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5
1−(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5 $5,000,000 𝑋
0 = CFo + $3,000,000 x + 𝑀𝐼𝑅𝑅
𝑀𝐼𝑅𝑅 (1+𝑀𝐼𝑅𝑅)5

(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5
1−(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5 $5,000,000 𝑋
0 = -$13,104,606.6 x $3,000,000 x + 𝑀𝐼𝑅𝑅
𝑀𝐼𝑅𝑅 (1+𝑀𝐼𝑅𝑅)5

MIRR = 23,6%

b. Tingkat diskon 12%


𝑃𝑉
CFo = CF1 + (1+𝑖)𝑛
−$5,000,000
CFo = -$10,000,000 + (1+12%)5

CFo = -$10,000,000 - $2,837,134


CFo = -$12,837,134
(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5
1−(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5 $5,000,000 𝑋
0 = CFo + $3,000,000 x + 𝑀𝐼𝑅𝑅
𝑀𝐼𝑅𝑅 (1+𝑀𝐼𝑅𝑅)5

(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5
1−(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5 $5,000,000 𝑋
0 = -$12,837,134 x $3,000,000 x + 𝑀𝐼𝑅𝑅
𝑀𝐼𝑅𝑅 (1+𝑀𝐼𝑅𝑅)5

MIRR = 24,18%

c. Tingkat diskon 14%


𝑃𝑉
CFo = CF1 + (1+𝑖)𝑛
−$5,000,000
CFo = -$10,000,000 + (1+14%)5

CFo = -$10,000,000 - $2,596,843


CFo = -$12,596,843
(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5
1−(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5 $5,000,000 𝑋
0 = CFo + $3,000,000 x + 𝑀𝐼𝑅𝑅
𝑀𝐼𝑅𝑅 (1+𝑀𝐼𝑅𝑅)5

(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5
1−(1+𝑀𝐼𝑅𝑅)−5 $5,000,000 𝑋
0 = -$12,596,843 x $3,000,000 x + 𝑀𝐼𝑅𝑅
𝑀𝐼𝑅𝑅 (1+𝑀𝐼𝑅𝑅)5

MIRR = 24,72%
PROBLEM 11-19
(Menghitung NPV, PI, dan IRR) Fijisawa, Inc., sedang mempertimbangkan perluasan besar
dari lini produknya dan telah memperkirakan arus kas bebas berikut yang terkait dengan
ekspansi semacam itu. Pengeluaran awal yang terkait dengan ekspansi adalah $ 10.800.000, dan
proyek akan menghasilkan arus kas bebas $ 1.250.000 per tahun selama 20 tahun. Tingkat
pengembalian yang diperlukan sesuai adalah 9 persen.
Ditanyakan:
a. Hitung NPV.
b. Hitung PI.
c. Hitung IRR
d. Haruskah proyek ini diterima? Mengapa ya/tidak?
Jawab :
1−(1+𝑖)−𝑛
a. NPV = -CFo + CFn
𝑖
1−(1+9%)−20
= -$10,800,000 + 1,250,000
9%

= $610,682
NPV nya $610,682, jadi proyek diterima.
b. Karena NPV positif, PI > 1. Penyelesaian:
1−(1+𝑖)−𝑛 1−(1+9%)−20
𝐶𝐹𝑛 1,250,000
PI = 𝑖
= 9%
= 1.0565 (>1)
𝐶𝐹𝑜 10,800,000

c. Secara umum:
$1, 250,000 $1, 250,000 $1, 250,000 $1, 250,000
0  $10,800,000      ..
(1  IRR)1 (1  IRR)2 (1  IRR)19 (1  IRR)20

Penyelesaian:
1−(1+𝐼𝑅𝑅)−𝑛
CFo = PMT x
𝐼𝑅𝑅

1−(1+𝐼𝑅𝑅)−20
$10,800,000 = $1,250,000 x 𝐼𝑅𝑅

IRR = 9,785%
IRR > tingkat diskon 9%, sehingga NPV positif.
d. Tiga perhitungan menunjukkan hal yang sama kearah baik (NPV +, PI >1, IRR >
9%) jadi kesimpulannya: Fijisawa menerima kesempatan ekspansi.
PROBLEM 11-22
Diketahui:
(Menghitung PP dan discounted PP) Bar-None Manufacturing Co. memproduksi panel pagar
yang digunakan dalam banyak pakan ternak di seluruh Midwest. Manajemen Bar-None sedang
mempertimbangkan tiga proyek investasi untuk tahun depan, tetapi tidak ingin melakukan
investasi apa pun yang membutuhkan lebih dari tiga tahun untuk memulihkan investasi awal
perusahaan. Arus kas untuk ketiga proyek (Proyek A, Proyek B, dan Proyek C) adalah sebagai
berikut:
Tahun Proyek A Proyek B Proyek C
0 $(1,000) $(10,000) $(5,000)
1 600 5,000 1,000
2 300 3,000 1,000
3 200 3,000 2,000
4 100 3,000 2,000
5 500 3,000 2,000

Ditanyakan:
a. Mana proyek yang masuk kualifikasi?
b. Ranking 3 proyek berdasarkan payback period, mana proyek yang terbaik dengan
kriteria ini? apakah kau setuju dengan ranking ini? mengapa?
c. Jika Bar-None menggunakan tingkat diskon 10% untuk menganalisis proyek,
berapakah discounted payback period untuk ketiga proyek? Jika perusahaan masih
menggunakan kebijakan payback 3 tahun untuk discounted payback, mana proyek
yang akan diterima?
Jawab:
a. Period masing-masing proyek:
100
Proyek A = 2 tahun + 200 = 2 tahun 6 bulan
2000
Proyek B = 2 tahun + 3000 = 2 tahun 8 bulan
1000
Proyek C = 3 tahun + 2000 = 3 tahun 6 bulan

Proyek yang masuk kualifikasi adalah proyek A dan proyek B.


b. Berdasarkan Payback Period, maka proyek yang diterima adalah proyek A dan
proyek B. Karena waktu bagi mereka untuk mengembalikan modal adalah kurang
dari 3 tahun, sesuai kebijakan.

c. Berdasarkan discounted payback


Disc.10% Disc.10% Disc.10%
Tahun Proyek A Proyek B Proyek C
PV(CFt) PV(CFt) PV(CFt)
0 $(1,000) $(1,000) $(10,000) $(10,000) $(5,000) $(5,000)
1 600 $545 5,000 $4,545 1,000 $909
2 300 $248 3,000 $2,479 1,000 $826
3 200 $150 3,000 $2,254 2,000 $1,503
4 100 $68 3,000 $2,049 2,000 $1,366
5 500 $310 3,000 $1,863 2,000 $1,242

Discounted Payback Period untuk:


 Proyek A = 3 tahun + ( $1000$68$944 ) = 3.82 tahun

Proyek B = 3 tahun + ( $10,000  $9,279


) = 3.35 tahun
 $2,049

 Proyek C = 3 tahun + ( $5000 $4604


$1242
) = 4.32 tahun

Kesimpulan: tidak ada proyek yang diterima menggunakan kriteria


discounted payback karena semua period berada diatas 3 tahun.
PROBLEM 11-26
Diketahui:
Anda sedang mempertimbangkan dua proyek independen, proyek A dan proyek B. Pengeluaran
kas awal yang terkait dengan proyek A adalah $ 50.000 dan pengeluaran tunai awal yang terkait
dengan proyek B adalah $ 70.000. Tingkat pengembalian yang disyaratkan pada kedua proyek
adalah 12 persen. Arus kas masuk tahunan gratis yang diharapkan dari setiap proyek adalah
sebagai berikut:
Tahun Proyek A Proyek B
0 $(50,000) $(70,000)
1 12,000 13,000
2 12,000 13,000
3 12,000 13,000
4 12,000 13,000
5 12,000 13,000
6 12,000 13,000

Ditanyakan:
a. NPV, PI, dan IRR masing-masing proyek. Tentukan apakah proyek harus diterima/tidak?

Jawab:
12% Proyek A Proyek B
Keterangan
tahun CFt PV(CFt) CFt PV(CFt)
0 $(50,000) $(50,000) $(70,000) $(70,000) NPV A = ($663)
1 12,000 10,714 13,000 11,607 NPV B = ($16,552)
2 12,000 9,566 13,000 10,364 PI A = 0.99
3 12,000 8,541 13,000 9,253 PI B = 0.76
4 12,000 7,626 13,000 8,262 IRR A = 11.53%
5 12,000 6,809 13,000 7,377 IRR B = 3.18%
6 12,000 6,080 13,000 6,586
Penghitungan:
Perhitungan NPV
CF1 CF2 CFn
NPV  CF0    ...  .
(1  k ) (1  k )
1 2
(1  k )n

NPV untuk proyek A:


$12,000 $12,000 $12,000
NPV  $50,000    ...   $663.
(1.12)1
(1.12) 2
(1.12)6

NPV untuk proyek B:


$13,000 $13,000 $13,000
NPV  $70,000    ...   $16,552.
(1.12)1
(1.12) 2
(1.12)6

Kedua NPV negatif, sehingga tidak ada proyek yang diterima.

Perhitungan IRR
$12,000 $12,000 $12,000 $12,000
0  $50,000    ...    IRRA  11.53%.
(1  IRR) (1  IRR)
1 2
(1  IRR) (1  IRR)6
5

$13,000 $13,000 $13,000 $13,000


0  $70,000    ...    IRRB  3.18%.
(1  IRR) (1  IRR)
1 2
(1  IRR) (1  IRR)6
5

Seperti yang kita tahu dari NPV negatif, kedua IRR proyek kurang dari cost of capital
perusahaan, 12% (jika IRR < tingkat diskon, NPV < 0). Kedua proyek ditolak.
Perhitungan PI:
PV(future CFs) $49,337
PI A    0.99.
initial outflow $50,000
PV(future CFs) $53,448
PI B    0.76.
initial outflow $70,000
Kedua PI proyek kurang dari 1, artinya kedua proyek ditolak.

Kesimpulan: Ketiga perhitungan merujuk pada kesimpulan yang sama: Jumlah


present values dari future cash flows dari proyek ini kurang dari biaya mereka,
sehingga menerima proyek ini akan mengurangi kekayaan shareholders. Oleh
karena itu tidak ada proyek yang diterima.

Anda mungkin juga menyukai