Gambar 1 Gambar 2
Kadang-kadang kita dapat memberikan sebuah rumus untuk 𝑓 −1 . Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥) =
1
2𝑥, maka 𝑥 = 𝑓 −1 (𝑦) = 𝑦 (lihat Gambar 1). Begitu pula, jika 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 1, maka
2
−1 3
𝑥 = 𝑓 (𝑦) = √𝑦 + 1 (Gambar 2). Dalam tiap kasus, kita cukup menyelesaikan persamaan
yang menentukan 𝑓 atau 𝑥 dalam bentuk 𝑦. Hasilnya adalah 𝑥 = 𝑓 −1 (𝑦).
Tetapi kehidupan jauh lebih rumit dari yang ditunjukkan dua contoh ini. Tidak semua
fungsi dapat dicari secara pasti inversinya. Tinjau misalnya 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 . Untuk nilai 𝑦
tertentu terdapat dua nilai 𝑥 yang berpadanan dengannya (Gambar 3). Fungsi 𝑦 = 𝑔(𝑥) =
sin 𝑥 lebih buruk lagi. Untuk setiap nilai 𝑦, terdapat tak-terhingga banyaknya nilai 𝑥 yang
berpadanan dengannya (Gambar 4). Fungsi-fungsi yang demikian tidak memiliki invers;
paling tidak, fungsi-fungsi tidak memiliki invers kecuali kalau kita membatasi himpunan nilai-
nilai 𝑥-nya, suatu pokok yang akan kita bahas kelak.
Keberadaan fungsi invers akan baik sekali memiliki kriteria sederhana untuk memutuskan
apakah suatu fungsi 𝑓 memiliki invers. Salah satu kriteria ialah bahwa fungsi itu adalah
fungsi Satu-satu (one-to-one), yakni 𝑥1 ≠ 𝑥2 mengakibatkan 𝑓(𝑥1 ) ≠ 𝑓(𝑥2 ). Ini setara
dengan persyaratan geometri bahwa tiap garis datar memotong grafik y = f(x) pada paling
banyak satu titik. Akan tetapi, dalam satu keadaan tertentu, kriteria ini mungkin agak sulit dilakukan, karena
membutuhkan pengetahuan yang lengkap tentang grafik. Kriteria yang lebih praktis yang mencakup
kebanyakan contoh yang muncul dalam buku ini adalah bahwa fungsi tersebut harus
menonton murni. Dengan istilah ini kita maksudkan bahwa fungsi tersebut pada daerah
asalnya berupa fungsi naik atau fungsi turun. (Lihat definisi di subbab 3.2)
TEOREMA A
Jika f monoton murni pada daerah asalnya, maka f memiliki invers.
Bukti misalkan x1 dan x2 adalah dua bilangan dalam daerah asal f, dengan x1 < x2 . karena f
monoton, f(x1) < f(x2). Bagaimanapun f(x1) ≠ f(x2). Jadi, x1 ≠ x2 berarti f(x1) ≠ f(x2), yang
bermakna bahwa f adalah fungsi satu-satu dan karenanya mempunyai invers.
Ini suatu hasil praktis, kita mempunyai cara mudah untuk menentukan apakah fungsi f
monoton murni. Kita cukup memeriksa tanda f’.
CONTOH 2 Perlihatkan bahwa f(x) = 2x + 6 memiliki invers, cari rumus untuk f-1(y) dan
periksa kebenaran hasil=hasil dalam kotak di atas.
PENYELESAIAN Oleh karena f fungsi naik, maka mempunyai invers. Untuk mencari f-1(y),
kita pecahkan y = 2x + 6 untuk x, yang memberikan x = (y – 6)/2 = f-1(y). Akhirnya, perhatikan
bahwa