Anda di halaman 1dari 11

IDENTITAS NASIONAL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN

Dosen Pengampu : Ade Apriyanto, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok II :

1. Neneng Anggraeni
2. Eminih
3. Dede Uripah

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN NAHDLATUL ULAMA

STKIP NU INDRAMAYU
SK DIRJEN DIKTI NOMOR : 439/E/O/2012
JL. Raya Kaplongan No. 28 Karangampel-Indramayu 45283 Telp. (0234) 485046-486777
Fax. (0234) 486008
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang selalu melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesehatan, iman
dan islam. Sholawat beserta salam selalu kita curahkan kepada junjungan Nabi besar kita
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh
rahmat dan barokah seperti sekarang ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarga Negaraan untuk
memahami tentang Identitas Nasional dan semoga dapat dipahami bagi pembaca umumnya
sebagai tambahan pengetahuan dalam bidang ini.

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kami sebagai penyusun meminta maaf atas
segala kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami butuhkan, dan semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya
dan bagi pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Indramayu, September 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 3


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional ................................................................................... 5

2.2 Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional ........................................... 5

2.3 Sejarah Kelahiran Faham Nasionalisme .................................................................. 6

2.4 Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa ........................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 9


3.2 Saran ........................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada hakikatnya manusia tidak dapat memenuhi kebutuhanya sendiri, manusia
senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok,
manusia dalam berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur
dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Di mulai dari lingkungan terkecil
sampai pada lingkungan terbesar.
Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka
membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan bangsa. Kemudian
manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan hidupnya.
Negara merupakan suatu organisasi yang di bentuk oleh kelompok manusia yang memiliki
cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang sama.
Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda. Apabila negara adalah
organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk pada
persekutuan hidup manusia itu sendiri.
Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa atau
negara tersebut dengan bangsa atau negara lain didunia. Ciri khas sebuah bangsa
merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan identritas identitas yang di sepakati
dan di terima oleh bangsa menjadi identitas nasional bangsa.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai
bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah pancasila yang
aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya
dalam pembukaan UUD, sistem pemerintahan yang di tetapkan, niali-nilai etik, moral,
tradisi, bahasa, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif di terapkan dalam
pergaulan baik dalam tataran nasional maupun internasional.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Identitas Nasional ?
2. Faktor apa saja yang mendukung kelahiran Identitas Nasional ?
3. Bagaimana sejarah kelahiran faham nasionalisme ?
4. Mengapa identitas nasional dijadikan sebagai karakter bangsa ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu Identitas Nasional.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mendukung kelahiran Identitas Nasional.
3. Memahami sejarah kelahiran Identitas Nasional.
4. Mengetahui alasan mengapa identitas nasional dijadikan sebagai karakter bangsa.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional

Identitas nasional berasal dari kata” national identity “ yang dapat di artikan sebagai
“ kepribadian internasional “ atau “ jati diri nasional “. Identitas nasional adalah jati diri
yang di miliki oleh suatu bangsa. Identitas bangsa indonesia akan berbeda dengan identitas
bangsa lainnya. Identitas nasional itu terbentuk karna bangsa indonesia mempunyai
pengalaman bersama, sejarah yang sama, dan penderitaan yang sama dan juga terbentuk
melalui adanya saling kerja sama antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Meskipun memiliki banyak perbedaan, namun keinginan kuat di antara mereka untuk
saling merekatkan kelompoknya dengan kelompok lain dapat juga membentuk identitas.

Istilah “ identitas nasional “ secara terminologis adalah suatu ciri yang di miliki oleh
suatu bangsa secara filosofis membedakan antara bangsa yang satu dengan bangsa yang
lain. Berdasarkan pengertian identitas sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta
karakter bangsa tersebut. Jadi identitas nasional adalah aaadalah sebuah kesatuan yang
terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri),
kesamaan sejarah, sistem hukum atau perundang-undangan, hak dan kewajiban serta
pembagian kerja berdasarkan profesi.1)

2.2 faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional

2.2.1 Faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa indonesia


meliputi :

2.2.1.1 Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.

1)
https://www.google.com/amp/s/hendrabegundal.wordpress.com/2012/09/26/identitas-nasional-
ppkn/amp/ di akses pada 26 september 2018 pukul 13:34

5
2.2.1.2 Faktor subjektif, yaitu faktor historis, social, politik, dan kebudayaan
yanng dimiliki bangsa indonesia.

2.2.2 Menurut robert de ventos, dikutip manuel castelles dalam bukunya”depower of


identity “,munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis
ada 4 faktor penting yaitu :

2.2.2.1 Faktor primer, mencangkup etnisitas,teritorial, bahasa, agama dan yang


sejenis nya.
2.2.2.2 Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi,
lahir nya angkatan senjata modern dan pembangunan lainnya dalam
kehidupan bernegara.
2.2.2.3 Faktor penarik, mencangkup modifikasi bahasa dalam gramatika yang
resmi,mtumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional.
2.2.2.4 Faktor reaktif, pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan
identitas nasional bangsa indonesia yang telah berkembang dari masa
sebelum bangsa indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa
lain.

Faktor pembentukan identitas bersama.proses pembentukan bangsa-negara


membutuhkan identitas-identitas untuk menyatukan masyarakat bangsa yang
bersangkutan. Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa,
yaitu :

1. Primordial.
2. Bineka tunggal ika.
3. Sejarah.
4. Perkembangan ekonomi.
5. Kelembagaan.2)

2.3 Sejarah kelahiran faham nasionalisme

Nasionalisme berasal dari kata nasional atau nation (bahasa inggris) atau natie
(bahasa belanda) yang artinya bangsa. Nasional artinya kebangsaan. Bangsa adalah

2)
http://yoselvan.blogspot.com/2017/05/faktor-faktor-pendukung-kelahiran.html?m=1 diakses pada 26
september 2018 12:04

6
sekelompok manusia yang diam di wilayah tertentu dan memiliki hasrat serta kemauan
untuk bersatu, karena adanya persamaan nasib, cita-cita dan tujuan. Dengan demikian
nasionalisme dapat diartikan semangat kebangsaan yaitu semangat cinta kepada bangsa
dan negara. Suatu faham yang menyadarkan harga diri suatu kelompok masyarakat sebagai
suatu bangsa.

Dengan kata lain nasionalisme adalah suatu faham yang menyatakan bahwa
kesetiaan tertinggi seseorang ditunjukan kepada negara kebangsaannya. Nasionalisme
untuk pertama kalinya muncul di eropa pada akhir abad ke-18. Lahirnya faham
nasionalisme di ikuti dengan terbentuknya negara-negara kebangsaan yang dilatar
belakangi oleh faktor-faktor persamaan keturunan, bahasa, adat-istiadat, tradisi dan
agama. Akan tetapi faham nasionalisme lebih menekankan kemauan untuk hidup bersama
dalam negara kebangsaan. Rakyat Amerika Serikat tidak menyatakan satu keturunan untuk
membentuk suatu negara, sebab di sadari bahwa penduduk AS terdiri dari berbagai suku,
asal-usul, adat-istiadat dan agama yang berbeda. Nasionalisme timbul karena unsur-unsur
sebagai berikut :

a. Ikatan rasa senasib dan seperjuangan ;


b. Bertempat tinggal dalam satu wilayah yang sama ;
c. Campur tangan bangsa lain (penjajahan) dalam wilayahnya ;
d. Persamaan ras (tetapi hal ini tidak mutlak) ;
e. Keinginan dari tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu kekuasaan
absolut agar manusia mendapatkan hak-haknya secara wajar sebai warga negara.3)

2.4 Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa

Setiap bangsa memiliki identitasnya. Dengan memahami identitas bangsa di


harapkan akan memahami jati diri bangsa sehingga menumbuhkan kebanggan sebagai
bangsa.

Dalam arti luas karakter berarti sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, watak
yang membedakan seseorang dengan orang lain. Sehingga karakter bangsa dapat diartikan
tabiat atau watak khas bangsa indonesia yang membedakan bangsa indonesia dengan
bangsa lain

3)
https://www.google.com/search?ie=UTF-8&client=ms-android-samsung&source=android-
browser&q=sejarah+kelahiran+faham+nasionalisme.com diakses pada 26 september 2018 pukul 15:14

7
Menurut max weber cara yang terbaik untuk memahami suatu masyarakat adalah
dengan memahami kebudayaan mereka yaitu sistem makna mereka.

Dalam masyarakat berkembang, pada umumnya menghadapi tiga masalah pokok


yaitu nation-building, stabilitas politik dan pembangunan ekonomi.

Identitas dan modernitas juga sering kali mengalami tarik menarik. Atas nama
identitas sering kali menutup diri dari perubahan, ada kekhawatiran identitas yang sudah
di bangun oleh para pendahulu. Hingga identitas bukan suatu yang hanya di pertahankan
namun juga selalu berproses mengalami perkembangan. Pembentukan identitas indonesia
juga mengalami hal demikian. Indonesia yang memiliki beribu etnis harus menyatukan
diri membentuk satu identitas yaitu indonesia, suatu proses yang sangat berat kalu tidak
ada kelapang dadaan bangsa ini untuk bersatu.

Bukan hanya etnik yang beragam, indonesia terdiri juga atas kerajaan-kerajaan yang
sudah establish memiliki wilayah dan rajanya masing-masing dan bersedia di persatukan
dengan sistem pemerintahan baru yang modern yaitu demokrasi presidensial. Dalam
konteks ini sukarno pernah mengatakan: “ saya berkata dengan penuh hormat kepada kita
punja radja-radja dahulu, saja berkata dengan beribu-ribu hormat kepada sultan agung
hanjokrosusumo, bahwa mataram, meskipun merdeka bukan nationale staat. Dengan
persaan hormat kepada prabu sultan agung tirtajasa, saja berkata, keradjaan di banten ,
meskipun merdeka bukan nationale staat drngan perasaan hormat kepada sultan
hasanoeddin di sulawesi, yang telah membentuk kerajaan bugis, saja berkata bahwa tanah
bugis yang merdeka itu bukan nationale staat.4)

4)
http://www.edukasippkn.com/2016/05/identitas-nasional-sebagai-karakter.html?m=1 di akses pada 26
september 2018 pukul 16:02

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu
memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistem
hukum/perundang – undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan
profesi.

Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang terkandung
unsur-unsur pembentuk seperti suku bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa. Dalam
era globalisasi tantangan kita dalam mempertahankan identitas kita sangat berat
karena mulai berkurangnya nilai-nilai yang berada di masyarakat.

Di era globalisasi seperti sekarang ini identitas nasional merupakan hal yag harus
diperhatikan, karena identitas nasional merupakan hal yang membuat bertahan atau
tidaknya ciri khas dan karakteristik suatu bangsa yang seharusnya yang mejadi
kebanggaan bangsa itu sendiri, karena identitas nasional merupakan salah satu senjata
untuk bersaing ke arah yang lebih positif di er globalisasi ini.

3.2 Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca diharapkan bisa mengambil manfaat
tentang pentingnya identitas nasional bagi bangsa dan negara indonesia dan
diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Begundal, Hendra. ”Identitas Nasional (Ppkn)”. 26 september 2018.


https://www.google.com/amp/s/hendrabegundal.wordpress.com/2012/09/26/identitas-
nasional-ppkn/amp/
2. Rizaldi, Yoselvanis. “Faktor-faktor Pendukung Identitas Nasional”. 26 september
2018. http://yoselvan.blogspot.com/2017/05/faktor-faktor-pendukung-
kelahiran.html?m=1
3. Nasution, Muhammad Riyadi.”Sejarah Kelahiran Paham Nasionalisme”. 26 september
2018. https://www.google.com/search?ie=UTF-8&client=ms-android-
samsung&source=android-browser&q=sejarah+kelahiran+faham+nasionalisme.com
4. Pastry, El-Miza. ”Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa”. 26 september 2018.
http://www.edukasippkn.com/2016/05/identitas-nasional-sebagai-karakter.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai