Modul , Judul Praktikum :Uji Kualitatif Kation Sistem Golongan Carnog Untuk
Sampel Anorganik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Prinsip
Analisa kualitatif untuk kation berdasarkan sistem carnog ditujukan untuk
menghindari penggunaan H2S karena gas H2S bersifat sangat berbahaya.
1.2 Tujuan
Untuk melakukan pemisahan kation menurut system carnog menggunakan
(NH4)2S dan test akhir menandakan adanya kation yang dicari
dilakukan kation yang dicari dilakukan reaksi spesifik terhadap kation
dengan menggunakan reagensia yang khas untuk kation bersangkutan .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Analisis anion
2. Analisis kation
+
1. Golongan 1 : Ag, Pb , akan mengendap sebagai garam klor dalam kondisi asam
kuat.
2+ 2+ 2+ 2+
2. Golongan 2 : Pb , Hg , Cu , Sn , akan mengendap sebagai garam sulfida
atau hidroksida dalam suatu sedikit basa.
2+ 3+ 2+
3. Golongan 3 : Fe , Fe , CO , akan mengendap sebagai garam atau
hidroksida dalam suatu sedikit basa.
2+ 2+
4. Golongan 4 : Ca , Ba , tetap berada dalam larutan setiap pemeriksaan
kation
golongan 1-4, karena H2S tidak enak serat berbahaya.
Pengujian kelarutan dilakukan pertama-tama dengan mengelompokan ion ion
yang mempunyai kemiripan sifat. Pengelompokan dilakukan dalam bentuk
pengendapan dimana penambahan pereaksi tertentu mampu mengendapkan
sekelompok ion-ion. Cara ini menghasilkan 6 kelompok yang namanya
disesuaikan dengan pereaksi pengendapan yang digunakan untuk mengendapkan
ion kelompok tersebut.
Kelompok ion-ion tersebut adalah golongan klorida (I), golongan sulfida (II),
golongan hidroksida (III), golongan sulfida (IV), golongan karbonat (V),
dan golongan sisa (VI).
BAB III
PROSEDUR KERJA
NH3 berlebih
+ (NH4)2S
Asamkan dengan
HOAc
Ba, Ca Filtrat
+ H3PO4
+ NH4OH
pH > g
+ Na2HPO4
+ (NH4)2S2 + H2SO4
amm, ox
Cu, Cd Filtrat
Ca, Ba Sr, Mg Co, Ni
Hg, Bi2S3, FeS, PbS
+ HNO3encer
+ H2SO4
encer
Fe(OH)3, Bi(OH)3
+ NaOH
Bi Fe
BAB IV
4.2 Pembahasan :
Gas H2S adalah gas yang sangat beracun, maka
digunakanlah analisa golongan kation sistem
carnog yang ditujukan untuk menghindari
penggunaan gas tersebut. Pada percobaan ini dilakukan dengan
sampel anorganik ditambahkan HCl pekat diruang asam, dan
hasilnya adalah larutan menjadi warna kuning tak ada endapan.
Hasil percobaan tadi disebut sentrat 1 dan kemudian dianalisa
kembali dengan larutan NH3 + (NH4)2S + HOAc , hasilnya
adalah terdapat endapan coklat dan larutan berwarna coklat. Karena
terdapat endapan maka dilakukan uji kation pada endapan tersebut.
Pada praktikum untuk pengujian uji kualitatif kation dengan
sistem carnog untuk sampel anorganik. Prinsipnya ialah dengan
melakukan uji kualitatif kation dengan cara pemisahaan melalui
pengendapan jadi endapan dan sentrat yang dihasilkan itulah yang
akan diidentifikasi apakah termasuk ke dalam golongan 1, golongan 2,
golongan 3 ataupun golongan 4. Setelah itu dilakukan pengujian
spesifik agar dapat diketahui dengan pasti kation yang terkandung
dalam sampel. Pada uji identifikasi reagen spesifik untuk kation FE
menunjukan hasil positif karena saat di tambahkan KSCN menjadi
warna merah dan saat di tambahkan K4Fe(CN)6 menjadi warna biru.
Identi fikasi kedua pada kation Bi dinyatakan positif karena saat kerts
sarid yang telah di tetesi sampel ditambahkan larutan chinconin kertas
berubah menjadi jingga.
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :