1929342016
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala rahmat dan karunia dari Allah SWT. karena
atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan Kuliah Lapangan dan membuat laporan hasil
kunjungan kuliah lapangan dalam bentuk makalah ini dengan tepat waktu. Di awal
makalah ini penulis meminta maaf jika dalam penyusunan makalah terdapat kesalahan.
Dalam penyusunan, penulis sangat berterima kasih atas bantuan dan kerja sama
dari pihak-pihak yang terkait di antarnya :
1. Dr. Mustari S. Lamada, S.Pd., M.T. sebagai Ketua Prodi Pendidikan Teknik
Elektro dan sekaligus dosen pengampuh mata kuliah Pengantar Ilmu
Komputer Universitas Negeri Makassar.
2. Zainuddin R. Kasau S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pembimbing dan
pendamping kegiatan kuliah lapangan.
3. Lembaga Penerbagan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Kota Parepare atas
kesediaannya menerima penulis beserta teman-teman untuk melakukan kulih
lapangan di sana.
4. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNM
atas segala kebersamaan dan kerja sama selama kegiatan.
Parepare, November 2019
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................3
C. Tujuan..................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4
BAB IV.........................................................................................................................17
A. Kesimpulan........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................18
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era teknologi yang semakin maju ini, bukan merupakan hal yang tabu lagi
apabila seseorang dapat memperoleh informasi secara mudah. Di bidang perkuliahan,
sering kali dalam sebuah mata kuliah, materi yang diperoleh saat berada di kelas terasa
kurang cukup bagi beberapa mahasiswa. Untuk mencukupi kekurangan itulah
mahasiswa perlu melakukan praktik langsung untuk melihat penggunaan dan penerapan
segala macam teknologi yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Lembaga PenerbaNgan dan Antariksa Nasional (LAPAN)?
2. Apa saja yang menjadi kompetensi LAPAN?
3. Apa itu Stasiun Bumi Penginderaan Jarak Jauh (SBPJ) fasilitas apa saja yang
ada di SBPJ Parepare?
C. Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam tentang LAPAN
2. Mengetahui kompetensi-kompetensi dari LAPAN
3. Mengenal sera mengetahui SBPJ dan apa saja fasilitas yang terdapat di
dalamnya
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya LAPAN
Logo dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa nasional telah mengalami dua kali
perubahan, yaitu :
4
Sejarah singkat pembentukan LAPAN dimulai dengan pembentukan Panitia
Astronautika oleh Perdana Menteri Ir. H. Juanda (Selaku Ketua Dewan Penerbangan
RI) dan R.J. Salatun (Sekretaris Dewan Penerbangan RI) atas arahan dari presiden
pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada tanggal 31 Mei 1962.
B. Kompetensi-kompetensi LAPAN
a. Sains antariksa
Sains antariksa berfokus pada penelituan terhadap :
I. Matahari dan antariksa, yang berfokus enelitian atas :
a) Penelitian matahari
b) Penelitian benda jatuh antariksa
c) Penelitian lingkungan antariksa
d) Astronomi dan astrofisika
II. Geomagnet dan magnet antariksa
III. Ionosfer dan telekomunikasi
b. Sains dan teknologi atmosfer
5
b) Interaksi atrmosfer laut dalam pembentukan siklon tropis
perairan selatan Indonesia; dan
c) Penelitian keselamatan pelayaran di perairan selatan
Indonesia.
II. Perubahan iklim, yang terdiri atas tiga kegiatan penelitian :
a) Kajian perubahan iklim kelautan dan wilayah pesisir di
Yogyakarta;
b) Dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air di
Yogyakarta; dan
c) Dampak perubahan iklim terhadap Vector Borne Diseases
di Yogyakarta dan Sulawesi Selatan.
III. Lingkungan atmosfer, yang terdiri atas empat kegiatan penelitian:
a) Penelitian prediksi travektori asap kebakaran hutan dan
aktivitas gunung api;
b) Penelitian kimia atmosfer dan GRK untuk mendukung
standar kimia atmosfer Indonesia dan DSS SRIKANDI;
c) Validasi AOD, BC DAN PM2.5 hasil pemantauan jauh di
wilayah Indonesia untuk mendukung DD SRIKANDI;
dan
d) Pengembangan SRIKANDI Versi 4.0
IV. Potensi bencana hidrometeorologi, yang terdiri atas tiga kegiatan
penelitian :
a) Verifikasi ketebalan awan berdasarkan WRF dan MASK
untuk mendukung hujan
b) Mekanisme terjadinya curah hujan ekstrem di Indonesia
untuk mendukung peningkatan akurasi DD SADEWA
c) Pengembangan DSS Potensi Bencana Hidrometeorologi
tahap III
V. Teknologi atmosfer, yang terdiri atas dua kegiatan penelitian :
a) Peningkatan presisi data Quantitative Precipitation
Estimation (QPE) SANTANU dengan Metode Sum
Calibration, Range Pependent, dan Clutter Removal
b) Pengembangan sensor temperatur berbasis kawat
platinum dan sensor tekanan berbasis GPS untuk aplikasi
observasi atmosfer
6
2. Teknologi Penerbangan dan Antariksa
a. Tekonologi satelit
b. Teknologi penerbangan
Teknologi penerbangan berfokus pada :
i. Maritim Surveillance System (MSS)
ii. Pesawat transpor nasional, yang terdiri atas 2 program yaitu :
1) N219
2) N219 Amphibi
c. Pengembangan teknologi roket, yang terdiri atas empat fokus
pengembangan dan penelitian yaitu :
i. Fokus pengembangan roket EDF/TJ, riset diarahkan pada
pengembangan RKX-200EDF/TJ, yang mampu terbang secara
Auto Pilot By Way Points dengan kecepatan 200 Km/jam.
ii. Fokus penerbangan roket Sonda
iii. Fokus penerbangan Roadmap roket peluncur satelit
3. Penginderaan Jauh
Tugas utama Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh adalah menyediakan
data penginderaan jauh berlisensi Pemerintah Indonesia bagi seluruh
Kementrian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah (UU No. 21 Tahun 2013
tentang Keantariksaan).
7
Pada bidang ini, terdapat tiga fokus kelompok penelitian, yaitu :
Tugas dari ini adalah melaksanakan pengkajian aspek hukum, politik, sosial-
ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan di bidang penerbangan dan antariksa.
8
4. Melakukan koordinasi dengan bidang lain dalam penelitian dan
pengembangan untuk menunjang kelancaran operasi Stasiun Bumi.
Pada saat itu Stasiun Bumi tersebut menerima data satelit SPOT2, LANDASAT-
5, ERS-2. Tahun 1995, dibangun sistem penerimaan dan perekaman data untuk satelit
JERS-1. Satelit ini membawa sensor SAR dan optik.
Tahun 2001, Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh (SBSPJ) berubah namanya
menjadi Instalasi Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam (IISDA) LAPAN Parepare.
Berdasarkan Surat keputusan Kepala LAPAN Nomor Kep/010/II/2001, Instalasi
Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam (Instalasi Inderaja SDA LAPAN) mempunyai
tugas melaksanakan : Penerimaan, Perekaman, dan Pengelolaan Dara satelit serta
distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan dan satelit Indraja untuk Wilayah Indonesia
Bgaian Tengah.
9
Perincian tenaga PNS adalah 1 orang golongan IV, 24 orang golongan III, dan 3
orang golongan II. Berdasarkan pegawai yang berstatus PNS dapat dikelompokkan
menjadi pejabat struktural, jabatan fungsional tertentu, dan jabatan pelaksana.
Jabatan struktural terdiri dari dua orang yaitu 1 orang Kepala Stasiun Bumi dan
1 orang Kepala Sub-bagian Tata Usaha. Jabatan fungsional tertentu terdiri dari 1 orang
peneliti pertama, 1 orang perekayasa muda, 7 orang perekayasa pertama, 8 orang teknisi
litkayasa penyelia, 2 orang teknisi litkayasa mahir, dan 1 orang teknisi litkayasa
terampil, 3 orang arsiparis mahir, 2 orang analis pemanfaatan teknologi dirgantara, dan
3 orang teknisi pemeliharaan sarana dan prasarana. Berdasarkan tingkat pendidikan,
pegawai di SBPJ Pare-pare terdiri dari 4 orang Magister, 6 orang sarjana, dan 18 orang
SLTA.
1. Lahan
Aset lahan kantor dan kompleks perumahan pegawai SBPJ Pare-pare seluas
57.870m. Sementara sarana gedung perkantoran terdiri dari Gedung Stasiun Bumi (a),
Gedung Serbaguna dan Staf (b), Gedung Pelayanan Pengguna (c), dan Gedung Diklat
dan Staf. Total luas keempat bangunan tersebut adalah 725,52m2.
Fasilitas data penerimaan data dan perekaman data terdiri atas empat sub sistem, yaitu:
10
i. Sistem perekaman dan pengolahan data SPOT DRS1-7 (untuk merekam dan
mengolah data satelit SPOT6/7) yang dilengkapi dengan H/W dan S/W untuk
pengolahan cloudfreemosaic SPOT6/7
ii. Sistem perekaman dan pengolahan data MODIS
iii. Sistem perekaman dan pengolahan data LANDSAT 7/8
iv. Sistem perekaman dan pengolahan data NPP, Metop-A/B, dan NOAA-19
Seluruh data level Standar dikirimkan ke Pusat Teknologi dan Data Pengindraan
Jauh LAPAN di Jakarta via Elektronik maupun media fisik dan meta datanya diunggah
ke Bank Data Pengindraan Jauh Nasional. Data-data tersebut dapat dilihat di bdpjn-
catalog.lapan.go.id atau inderaja-catalog.lapan.go.id. SBPJ Pare-pare juga memiliki
situs katalog yang menampilkan browse katalog data LANDSAT, SPOT, MODIS, di
www.rsgs.lapan.go.id dan katalog SPOT6/7 real time yang tergabung dengan sistem
stasiun bumi.
Jumlah satelit yang berada di Stasiun Bumi Berikut adalah gambar-gambar dari
satelit yang beroperasi di SBPJ Pare-pare:
a. Antena Viasat
11
b. Antena Orbital
c. Antena SeaspaceAxyom 51
d. Antena SeaspaceAxyom 50
12
f. Antena NEC
g. Antena Zodiac
13
3. Sistem Akuisisi Data Satelit
Satelit Pengindraan Jauh terbagi atas tiga jenis satelit, yaitu satelit resolusi
rendah, satelit resolusi menengah dan satelit resolusi tinggi.
Data RAW hasil perekaman satelit SPOT6 dan SPOT 7 diinventori terlebih
dahulu oleh ingest server untuk membedakan data strip masing-masing satelit. Data
yang telah masuk disimpan ke archive server lalu diproduksi dengan
spectralbandMultispektral dan Pankromatik serta level processing yang bervariasi
seperti RSensor (primary) dan Ortho. Proses Produksi melibatkan Internal Catalog
SPOT yang terhubung langsung dengan server Airbus di Perancis. Proses selanjutnya
adalah mosaik data SPOT6/7 dengan menggunakan Pixel Factory dengan resolusi 1,5
Meter.
Data RAW hasil perekaman satelit MODIS, NPP, Metop-A/B, dan NOAA-19
diproduksi menggunakan internal server menggunakan RTSTPS untuk memastikan
pemrosesan data satelit terproses secara beruntun dan reliabel. Proses pengolahan data
menuju level yang lebih tinggi seperti level 1A/B dan Level 2 menggunakan software
14
HDF Algorithm (Algoritma HDF) yang menghasilkan beberapa data MODIS seperti
NDVI, TrueColor, SST, dan OCL.
15
BAB III
DOKUMENTASI KEGIATAN
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Daerah Cakupan dari SBPJ Pare-pare adalah sebesar 95% dari Keseluruhan
Indonesia, 5 persen yang lain berada di daerah Aceh dan sekitarnya
2. SBPJ Kota Pare-pare Merupakan bagian LAPAN yang menangani :
Penerimaan, Perekaman, dan Pengelolaan Data satelit serta distribusi dan
pelayanan teknis pemanfaatan data satelit Indraja untuk wilayah Indonesia
Bagian Tengah
3. LAPAN Pare-Pare adalah suatu lembaga pemerintahan departemen yang
bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia dan
pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Menteri yang bertanggungjawab
di bidang Riset dan Teknologi.
4. Pengindraan jauh adalah merupakan ilmu dan sistem perolehan informasi
tentang suatu obyek wilayah atau gejala-gejala di permukaan bumi dengan
analisis data yang diperoleh dari suatu alat tanpa menyentuh atau kontak
langsung dengan sasaran atau obyek yang dikaji.
5. Satelit Bumi LAPAN Pare-Pare merupakan sarana atau sumber belajar atau
laboratorium geografi tentang pengindraan jauh khususnya di bidang
instalasi pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia bagiantengah,
sehingga dapat berdampak terhadap pembangunan di berbagai bidang
seperti pengembangan tata ruang kota, pertanian, perkebunan bahkan di
bidang pendidikan.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://rsgs.lapan.go.id/rsgs_v2/
http://rsgs.lapan.go.id/rsgs_v2/index.php?menu=sejarah&id=b012bS9QazZQcjBBUEN
DY3E4M2syUT09
https://inderaja.lapan.go.id/
https://puskkpa.lapan.go.id/
https://sains.lapan.go.id/
https://satulayanan.lapan.go.id/detail/65#deskripsi
https://satulayanan.lapan.go.id/profile/65
https://tekgan.lapan.go.id/
https://www.lapan.go.id/
18