Anda di halaman 1dari 16

KORELASI : KORELASI SILANG DAN AUTO KORELASI

(Laporan Praktikum Analisis Sinyal Digital Geofisika)

Oleh
Rizky MF Naibaho
1715051042

LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
Judul Praktikum : Korelasi Silang dan Auto Korelasi

Tanggal Praktikum : 22 November 2019

Tempat Praktikum : Ruang Teknik Geofisika 1

Nama : Rizky MF Naibaho

NPM : 1715051042

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : II (Dua)

Bandar Lampung, 29 November 2019


Mengetahui,
Asisten

Muhammad Bebe
NPM. 1615051008
i
KORELASI : KORELASI SILANG DAN AUTO KORELASI

Oleh
Rizky MF Naibaho

ABSTRAK

Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun ketika


dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas pengertian
tersebut. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik yang
digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif.
Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab
akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan
berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan
pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif)
atau berlawanan (korelasi negatif) Dalam prosesnya korelasi terkait Analisis
Sinyal Geofisika (ASG), korelasi bertujuan untuk mencari kesamaan antara dua
sinyal. Secara umum korelasi dibedakan menjadi korelasi silang dan autokorelasi.
Dimana kedua korelasi ini memiliki peran masing-masing terkait mencari
kesamaan antara dua buah sinyal. Kedua korelasi tersebut dilakukan untuk
mencari nilai korelasi dan nilai lag yang kemudian dilakukan plotting untuk
mendapatkan posisi sinyal awal

Kata Kunci:
Korelasi.

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i

ABSTRAK..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI …………....…………………………………………....................iii

DAFTAR GAMBAR …………....…………………………………………........iv

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………......1
B. Tujuan Praktikum ………………………………………………...…...1

II. TEORI DASAR

III. METODOLOGI PRAKTIKUM


A. Alat dan Bahan ………………………………...………………….…..3
B. Prosedur Praktikum ……..……………………..……...........................3
C. Diagram Alir…………………………………………………………..4

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. Data Pengamatan.………...………………………………...……….…5
B. Pembahasan ………………………………………………...………....6

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Diagram Alir.........................................................................................4

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun ketika


dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas
pengertian tersebut. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam
statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang
bersifat kuantitatif. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena
adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja.
Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu
akan diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah
yang sama (korelasi positif) atau berlawanan (korelasi negatif). Dalam
prosesnya korelasi terkait Analisis Sinyal Geofisika (ASG), korelasi bertujuan
untuk mencari kesamaan antara dua sinyal. Secara umum korelasi dibedakan
menjadi korelasi silang dan autokorelasi. Dimana kedua korelasi ini memiliki
peran masing-masing terkait mencari kesamaan antara dua buah sinyal.
Korelasi silang digunakan untuk mencari posisi awal dari sinyal kotak(t0)
sedangkan auto korelasi digunakan untuk mencari kemiripan seuatu bagian
dari sebuah sinyal dengan bagian lain sehingga akan diketahui perulangan
sebuah pola didalam sinyal.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:


1. Setelah menyelesaikan modul praktikum ini, mahasiswa dapat memahami
dan menjelaskan kembali proses korelasi
2. Setelah menyelesaikan modul praktikum ini, mahasiswa dapat melakukan
korealsi silang dan auto korelasi
3. Setelah menyelesaikna modul praktikum ini, mahasiswa mampu
mensimulasikan proses korelasi silang antara data sumber sinyal dan
seismogram
II. TEORI DASAR

MATLAB merupakan sistem interaktif dan sebuah program bahasa. Elemen data
dasar merupakan sebuah matriks yang tidak membutuhkan deklarasi ukuran atau
jenis data, sehingga banyak masalah perhitungan dapat diselesaikan pada waktu
singkat dan perhitungan diambil untuk dituliskan ke dalam bahasa FORTRAN
atau C. MATLAB mengingatkan perintah-perintah ketikan yang dimasukkan pada
jendela perintah (command windows). Perintah-perintah ini dapat digambarkan
pada history command yang dapat dicopy dan menjalankan perintah-perintah yang
telah dipilih. MATLAB mengingatkan variabel-variabel yang dibuat dan dapat
dilihat pada workspace windows. Dengan demikian jika di dalam perhitungan kita
dapat menformulasikan masalah ke dalam format matriks maka MATLAB
merupakan software terbaik untuk penyelesaian numerik (Teguh, 2005).
Matriks adalah susunan angka-angka yang membentuk baris dan kolom hingga
bentuknya menjadi dua dimensi, Kemudahan yang luar biasa diberikan oleh
Matlab diantaranya adalah penulisan dan operasi Matlab yang sangat mudah. Lain
halnya dengan bahasa pemrograman murni seperti halnya bahasa C, fortran atau
lainnya yang begitu sulitya melakukan operasi antar matriks (Supardi, 2009).

Beberapa bagian dari window matlab adalah Current Directory Window


menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab. Kita dapat
mengganti direktori ini sesuai dengan tempat direktori kerja yang diinginkan.
Default dari alamat direktori berada dalam folder works tempat program files
Matlab berada, Command History Window berfungsi untuk menyimpan perintah-
perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab,
Command Window adalah window utama dari Matlab. Disini adalah tempat
untuk menjalankan fungsi, mendeklarasikan variable, menjalankan proses-proses ,
serta melihat isi variable, Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh
variabel-variabel yang sedang aktif pada saat pemakaian matlab. Apabila variabel
berupa data matriks berukuran besar maka user dapat melihat isi dari seluruh data
dengan melakukan double klik pada variabel tersebut. Matlab secara otomatis
akan menampilkan window “array editor” yang berisikan data pada setiap variabel
yang dipilih user. Matlab juga menyediakan fungsi help yang tidak berisikan
3

tutorial lengkap mengenai Matlab dan segala keunggulannya. User dapat


menjalankan fungsi ini dengan menekan tombol pada toolbar atau menulis
perintah ‘helpwin’ pada command window. Matlab juga menyediakan fungsi
demos yang berisikan video tutorial matlab serta contoh-contoh program yang
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan bahan


Adapun alat dan bahan yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut :
1. Laptop
2. Alat Tulis
3. Software Matlab

B. Diagram Alir

Mulai

MATLAB

Korelasi

Korelasi Silang

Auto Korelasi

Selesai

Gambar 1. Diagram Alir


IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan terlampir pada lampiran

B. Pembahasan

Praktikum ini dilakukan pada tanggal 22 november 2019 dimana menjelaskan


proses korelasi pada sinyal. Dalam hal ini terbagi dua yaitu korelasi silang dan
auto korelasi. Korelasi silang merupakan salah satu metode yang banayak
digunakan dalama analisis data secara time series. Metode ini dapat digunakan
sebagai alat untuk memprediksikan suatu hubungan suatu series data input
dengan data output pada suatu sistem. Untuk melakukan analaisis korelasi
silang, kedua seri tersebut harus sampel dalam interval waktu yang sama dan
diasumsikan stasioner dalam mean dan varians. Metodologi korelasi silang
secara luas digunakan untuk menganalisis hubungan linier anatara input dan
output dalam kajian hidrogeologi. Secara lebih khusus metode ini juga
digunakan dalam analisis sistem karst tentang respon hidrograf mata air
terhadap curah hujan. Dalam pemrosesan sinyal, korelasi silang adalah ukuran
kesamaan dua seri sebagai fungsi perpindahan satu relative ke yang lain. Ini
juga dikenal sebagai produk titik geser atau produk dalam geser. Ini biasanya
digunakan untuk mencari sinyal Panjang untuk fitur yang lebih pendek dan
dikenal. Berikutnya adalah autokorelasi. Autokorelasi merupakan korelasi
sinyal dengan salinan dirinya yang tertunda sebagai fungsi dari penundaan.
Secara informal, itu adalah kesamaan antara pengamatan sebagai fungsi dari
jeda waktu di antara mereka. Analisis autokorelasi adalah alat matematika
untuk menemukan pola berulang, seperti adanya sinyal periodik yang
dikaburkan oleh noise , atau mengidentifikasi frekuensi dasar yang hilang
dalam sinyal yang tersirat oleh frekuensi harmoniknya . Ini sering digunakan
dalam pemrosesan sinyal untuk menganalisis fungsi atau serangkaian nilai,
seperti sinyal domain waktu. Berbagai bidang studi mendefinisikan
autokorelasi secara berbeda, dan tidak semua definisi ini setara. Di beberapa
bidang, istilah ini digunakan secara bergantian dengan autocovariance.
6

sinyal kotak disinyal f dimulai di n=450, waktu ini ini disebut sebagai
t0. Dengan tambahan noise sinyal kotak menjadi tidak tampak dengan
jelas. Proses korelasi silang dilakukan untuk meneumkan posisi awal
dari sinyal kotak. Hal ini dilakukan dengan fungsi matlab xcorr(). Hasil
dari fungsi xcorr ini adalah nilai korelasi dan nilai lag. Secara
sederhana, hasil korelasi dapat diplot dengan fungsi plot yang umum
digunakan pada matlab. Selanjutnya untuk lebih memahami terkait
korelasi silang dibuatlah sebuah fungsi animasi_corr(). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran gambar 1 untuk scriptnya dan
hasilnya terdapat pada lampiran gambar 2. Berikutnya adalah auto
korelasi dengan menggunakan script(gambar 3) yang hamper sama
hanya ditambahkan beberapa script maka akan didapatkan gambar 4
seperti yang terlampir pada lampiran. Ketika auto korelasi dilakukan
pada data random, maka nilai yang didapat adalah nilai maksimum
dipusan, sedangkan dilag lain bernilai kecil atau mendekati nol.
V. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum representasi sinyal yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Proses korelasi bertujuan untuk mencari kesamaan antara dua sinyal. Secara
umum korelasi dibedakan menjadi korelasi silang dan autokorelasi. Korelasi
silang merupakan salah satu metode yang banayak digunakan dalama analisis data
secara time series. Metode ini dapat digunakan sebagai alat untuk
memprediksikan suatu hubungan suatu series data input dengan data output pada
suatu sistem. Untuk melakukan analaisis korelasi silang. Autokorelasi merupakan
korelasi sinyal dengan salinan dirinya yang tertunda sebagai fungsi dari
penundaan. Hasil dari korelasi silang adalah niali korelasi dan niali dari lags
dimana setelah didapatkan kedua nilai tersebut dapat ditentukan posisi awal sinyal
kotak. Lalu pada autokorelasi nilai yang akan didapatkan adalah nilai maksimum
dipusat dan nilai lag mendekati nol.
DAFTAR PUSTAKA

Ferald, Ahmad. 2015. Matlab Terapan. Karya Cendikia. Bandung

Knight, Andrew. 1999. Basics of Matlab and Beyond. CHAPMAN &


HALL/CRC. New York

Meju, A Max. 1994. Geophysical Data Analysis: Understanding Inverse Problem Theory
and Practice, Society of Exploration Geophysicists (SEG). SEG.New York

Supardi, 2009. Pemrograman Komputer Pendidikan Fisika. Yudhistira. Jakarta

Teguh, Heri. 2005. Memilai Menggunakan Matlab. Bandar Lampung. Universitas


Lampung.
LAMPIRAN
Gambar 1. Korelasi silang

Gambar 2. Hasil korelasi silang


Gambar 3. Script autokorelasi

Gambar 4. Hasil autokorelasi

Anda mungkin juga menyukai