Sap Kader Kehamilan
Sap Kader Kehamilan
A. LATAR BELAKANG
Untuk menghasilkan generasi penerus yang sehat, cerdas dan berkualitas, perlu
disiapkan sejak dalam kandungan dan dijaga sejak lahir. Berbagai upaya telah dilakukan
oleh pemerintah dengan penyediaan pelayanan kesehatan dan peningkatan peran serta
masyarakat dalam upaya pembangunan kesehatan. Kesehatan merupakan suatu hal yang
sangat terpenting dan telah menjadi tolak ukur yang dapat menentukan kualitas sumber
daya manusia suatu Negara, karena dengan melalui pelayanan kesehatan seseorang dapat
mengoptimalkan fisik, mental dan sosialnya, sehingga memiliki produktifitas yang
maksimal.
Oleh karena itu, pembangunan di bidang kesehatan dirasakan sangat penting
keberadaannya mengingat manusia yang sehat baik secara fisik, mental dan sosial
merupakan cermin dari kualitas sumber daya manusia, sementara kualitas sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam
pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan yang dimulai sejak dini.
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu
yangmengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus,
untuk mencegahdan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik
penyakit komplikasi danlain-lain.Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal
dan menghasilkan kehamilansesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan
antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
hamil dan mendeteksi adanyakehamilan resiko tinggi.
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan pusat pelayanan kesehatan
masyarakat dimana masyarakat dapat melakukan konsultasi kesehatan dan memperoleh
pelayanan kesehatan. Posyandu sebagai suatu forum komunikasi, alih teknologi dan
pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat mempunyai nilai strategis
untuk mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu yang merupakan
kegiatan oleh dan untuk masyarakat, akan menimbulkan komitmen masyarakat, terutama
para ibu dalam menjaga kelestarian hidup serta tumbuh kembang anak.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para kader posyandu dapat
melaksanakan kegiatan pendampingan pada ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA
dengan benar
2. Tujuan Khusus
a. Kader dapat menjadi fasilitator dan inisiator dalam memberi pengetahuan pada
ibu hamil
b. Kader memanfaatkan buku KIA untuk memantau berat badan
c. Kader posyandu dapat menjelaskan makanan tambahan untuk ibu hamil
d. Kader dapat menyampaikan pesan-pesan yang ada pada buku KIA
e. Kader dapat mendampingi keluarga atau masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
f. Kader posyandu dapat mendeteksi dini resiko kehamilan dan mampu merujuk
kefasilitas kesehatan
C. PESERTA PELATIHAN
Peserta pelatihan adalah Kader-kader yang ada di posyandu wilayah kerja
Puskesmas Curup
Pelatih atau narasumber yang akan melatih peserta pelatihan adalah fasilitator ibu
hamil, ibu Dwi Anjar Damayanti Str.Keb (fasilitator kelas ibu hamil ranting IBI
kepahiang)
E. MATERI PELATIHAN
(terlampir)
F. METODE PELATIHAN
Metode pelatihan pada kader posyandu dalam pendampingan pada ibu hamil dengan
pemanfaatan buku KIA yang digunkan adalah ceramah, diskusi, dan simulasi. Metode
ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian
atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi
tentang kesehatan. Metode diskusi adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah
dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara peserta (sasaran) dengan seorang
pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
Materi tentang peran kader posyandu dalm pendampingan ibu hamil melalui buku
KIA akan disampaikan secara ceramah oleh narasumber dan didalam diskusi akan di
praktekan secara langsung hal-hal dan cara pendampingan kader posyandu terhadap ibu
hamil tersebut. Simulasi adalah suatu kegiatan dan proses yang dikondisikan sama
dengan keadaan aslinya.
2. Pelaksanaan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kader
2. Memberi 5 menit
2. Bertanya
kesempatan kader
bertanya
5. Menyimpulkan 5 menit
5. Menyimak dan
memperhatikan
H. EVALUASI
Yang akan dievaluasi pada pelatihan kader ini adalah dengan cara menilai
pemahaman kader mengenai hasil persentasi materi yang telah disampaikan oleh
narasumber mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ibu hamil dan hal-hal apa saja yang
akan dilakukan oleh kader pada saat pendampingan ataupun pada saat dilakukan
posyandu ibu hamil yang dilakukan sebulan sekali Cara evaluasinya adalah mengecek
langsung hasil pengisian kuisioner post yang dilakukan setelah kader diberi pemahaman
materi yang sebelumnya kader sudah diberi pre test sebagai langkah awal untuk melihat
pemahaman kader mengenai ibu hamil/nifas/kb.
Adapun alat bantu yang digunakan dalam proses perencanaan pelatihan kader ini
adalah :
J. SUSUNAN KEPANITIAAN
(terlampir)
L. PENUTUP
Program Kesehatan Ibu Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pem-
bangunan kesehatan di Indonesia. Strategi KIA antara lain pemberdayaan
perempuan/suami dan keluarga, pemberdayaan masyarakat, adanya kerjasama lintas
sektor/ mitra lain termasuk pemerintah daerah dan lembaga legislatif dan yang terakhir
adalah peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak secara
terpadu dengan komponen kesehatan reproduksi yang lain. Penggunaan Buku KIA
merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk
memelihara kesehatannya dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang
berkualitas.
Dengan dilaksanakannya pelatihan kegiatan pendampingan pada ibu hamil dengan
pemanfaatan buku KIA oleh kader posyandu diharapkan dapat menambah wawasan
untuk ibu hamil karna tidak dipungkiri kader adalah masyarakat yang langsung
berdampingan dengan ibu hamil, diharapkan juga kader dapat menjadi fasilitator untuk
ibu hamil dengan memberikan nasehat dan pesan-pesan tentang kehamilan/nifas/kb
sehingga resiko-resiko kehamilan dapat terdeteksi sedini mungkin dan kader dapat
mendampingi ibu hamil kefasilitas kesehatan untuk dilakukan pertolongan oleh
bidan/dokter
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyawati, Arsita Eka. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam Milenium
Development Goals (MDGs).YogyakartaNuha Medika
Ernoviana M.H. 2005. Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak di Dinas Kesehatan Kota
Sawahlunto. [Edisi 2005, diakses tanggal 16 April 2009]. Diunduh dari : http://www.
lrc-kmpk.ugm.ac.id/id/UP-PDF/_working/ No.29_Ernoviana_07_06.pdf.
Lampiran
MATERI
3. Peran kader dalam pendampingan ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA
Kader kesehatan atau Posyandu, adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan
oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan secara sukarela.
a. Menajadi pendamping ibu dan keluarganya dalam menerima pelayanan
kesehatan ibu dan anak (KIA)
b. Membantu keluarga dalam menerapkan buku KIA, misalnya memotivasi ibu dan
keluarga untuk membaca dan menerapkan pesan-pesan dalam buku KIA dan
melakukan penyuluhan (mengajar) pesan-pesan yang ada dalam buku KIA.
c. Membantu petugas kesehantan dalam pelayanan KIA posyandu, dalam
kunjungan rumah ibu hamil/bersalin/nifas/maupun kerumah balita
d. Memotivasi dan menggerakkan ibu hamil agar datang /kontrol kefasilitas
kesehatan
e. Memberi pelayanan KIA bagi ibu dan keluarganya pada daerah yang tidak
terjangkau oleh petugas kesehatan, misalnya menimbang berat badan
f. Mengingatkan ibu untuk selalu membawa buku KIA setiap kali berkungjung
kefasilitas kesehatan
g. Merujuk dan mendampingi ibu hamil yang mempunyai masalah kesehatan
kepada petugas kesehatan
h. Menggunakan buku KIA dalam melakuka mendeteksi dini kesehatan ibu hamil
i. memotivasi ibu agar bersedia dirujuk apabila diperlukan, melakukan penyuluhan
dan konseling pada ibu hamil dan keluarga terkait kehamilannya, memonitor
kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah darah serta memberi penjelasan
tentang buku KIA pada ibu hamil,
Tanggal
No Kegiatan
10/06/19 12/06/15 22/05/19 22/06/19 23/06/19 23/06/19 23/06/19
Memberitahukan rencana
1
pelatihan kepada kader
Membentuk organisasi
2
pelaksana X
Menyiapkan tempat
3
pelatihan X X X
4 Menyiapkan alat X X X X
Mengundang
5
peserta/sasaran X
7 Melaksanakan pelatihan X
8 Melakukan evaluasi X
9 Membuat laporan X
Lampiran
SUSUNAN KEPANITIAAN
Seksi-Seksi
1. Sie Acara
Koordinator : Raden Ayu Gustina Str.Keb
2. Sie Demontrasi :
Koordinator : Yeni Amd.Keb
3. Sie Dokumentasi
Koordinator : Novi Str.Keb
4. Sie Humas
Koordinator : Susi Amd.Keb
5. Sie Perlengkapan
Koordinator : Yolan
Anggota : Yogi
6. Sie Kerohanian
Koordinator : Rudi
8. Sie Konsumsi
Koordinator : Lili Amd.Keb